Cetakan : Pertama
BAB I
Pendahuluan
BAB 2
Adanya pergolakan yang tejadi dalam bidang politik dan ekonomi menuntut
ABRI dan kekuatan lainnya untuk maju. Dengan kekuatannya, PKI beserta
pengikutnya telah berhasil dimusnahkan. Hal ini menunjukkan bahwa pemeran utama
politik di Indonesia adalah partai politik, tokoh masyarakat, ABRI, Golkar, pejabat
pemerintah, dan kamu teknorat. Dari kekuatan yang ada, ABRI dianggap sebagai
kekuatan politik terpenting karena pada dasarnya mereka secara konsisten
mendasarkan diri pada Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang membuatnya
bersifat nasional dan patriotik.
BAB 4
Fungsi sosial politik ABRI dapat dilaksanakan melalui bermacam cara seperti
mengemukakan konsepsi, tanggapan, pandangan, usul dalam segala segi kehidupan
seperti politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam baik secara forum resmi maupun
tidak resmi. ABRI sebagai seorang prajurit dapat juga menulis artikel di surat kabar
mengenai soal-soal diluar bidangnya. Pelaksanaan fungsi sosial politik ABRI harus
dilakukan secara demokratik, berdasar hukum, dan secara konstitusional. Hal ini
menunjukkan bahwa ABRI merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem
politik demokrasi Pancasila. Penentuan kebijaksanaan di bidang sosial politik
diputuskan berdasar musyawarah untuk mufakat.
Agar ABRI dapat melaksanakan peranan politiknya dengan baik dan berhasil,
maka sistem pendidikan diarahkan untuk membentuk profesionalisme prajurit
pejuang dan pejuang prajurit. Dalam hal ini perlu diingat bahwa ABRI lahir dari
revolusi rakyat, sehingga selalu merasa bertanggung jawab terhadap kepentingan
rakyat. Dalam keadaan apapun ABRI selalu membangkitkan dan mengajak semua
kekuatan rakyat untuk menegakkan Pancasila.
Fungsi ABRI sebagai kekuatan sosial politik dapat dilihat dari penugasan
prajurit ABRI dalam lembaga/instansi/organisasi sebagai pelaksana Dwifungsi ABRI
yang bertujuan mengamankan politis ideologis pada awal Orde Baru dan
menyukseskan pembangunan nasional dalam Repelita. Jumlah penempatan prajurit
ABRI sangat besar, sehingga peranan ABRI sangat dominan. Namun tidak semua
prajurit ABRI diterima, karena diadakan seleksi terlebih dahulu kecuali dalam
keadaan urgen. Kemudian, Fraksi ABRI juga memiliki tugas di DPRRI yaitu sebagai
dinamisator dan stabilisator untuk mengamankan serta menyukseskan perjuangan
bangsa dalam meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Fraksi ABRI juga harus mapu memperkokoh ketahanan nasional dengan ikut
serta dalam pengambilan putusan mengenai masalah kenegaraan dan pemerintahan,
mengembangkan demokrasi Pancasila dan kehidupan konstitusional berdasar UUD
1945. ABRI juga memiliki peran dalam pemilu seperti sebagai kekuatan Hankam dan
sebagai kekuatan sosial politik ABRI ikut serta menyukseskan pemilu agar pemilih
datang dengan tertib sesuai dengan ketentuan.
BAB 5
BAB 6