Anda di halaman 1dari 21

FAILURE ANALYSIS REPORT

Owner: PT DARMA HENWA TBK Project/Site: ACP (Asam Asam Coal Project)
Reported By Abrissal Sanusi Date: Saturday, 23 May 2020
Equipment Number DT1342 Model: Volvo FM440
Serial Number Unit A715986 HM Unit: 8,757.0 Hours

Component Information:
Component Description: Cylinder Hoist Fractured Component P/N: 71536392
Date Component Install New Fitted Date Component 22 May 2020
Fail/Remove
Mach Hrs Install New Fitted Mach Hrs Removed 27,072.0 Hours
Component Life/Hrs 27,072.0 Hours Repair Hours 24,903.0 Hours
WO Number 484251 (WO Reseal) Status of Component Fractured
Dealer/Supplier PT Eka Dharma Jayasakti Component S/N -

Document Support Required:

NO DESCRIPTION Y/N COMMENTS


Component Installation/Commissioning Report
1 N
component fitted
2 Data Logging Unit (Download Data) N
3 Photo of component fail & Filter Cut Y
4 Repair & Maintenance History N
5 SOS report & Action taken/Feedback N
Initial service report after 50 hrs or 100 hrs
6 N
operation
7 Performance test Report (PM Clinic, TA2 etc) N

8 Last Component Change Out (CCO) report N

9 PCR Report N
10 Warranty Claim N

11 Payload data N

12 QA report/ pre start check report/P2H N


PM service work order sheet before component
13 N
failure (2 period before)

DEWA-PM-FORM-33 Halaman 1 dari 21


REVISI 02
Dokumen Tidak Terkendali Jika Dicetak
FAILURE ANALYSIS REPORT
Background:
Pada Jum’at, 22 May 2020, pukul 10:38 WITA base control mendapat laporan bahwa unit DT coal Volvo FM440
dengan nomor unit DT1342 mendapat laporan unit mengalami accident rebah di area jalan hauling pit 5, kemudian tim
mekanik & engineering menuju ke lokasi kejadian

Description/condition of the equipment found during inspection (Facts of the Damage):


Berdasarkan hasil identifikasi lokasi kejadian kecelakaan, ditemukan beberapa defects, diantaranya
1. Unit DT1342 dalam posisi accident rebah di lokasi miring & memiliki super elevasi
2. Kaca kabin, spion mengalami pecah dengan beberapa barang komponen kabin terlepas
3. Cylinder hoist dump fractured mengenai kaca kabin belakang hingga pecah
4. Chassis frame mengalami deformasi akibat moment puntir yang terjadi pada chassis frame, sehingga chassis frame
sudah tidak center & kemungkinan besar tidak bisa digunakan kembali

Root cause of the Failure:


Kejadian kecelakaan unit DT1342 berawal dari sering nya unit ini mengangkut material dengan nilai massa
jenis 2x lipat dari spesifikasi nya, yaitu ρ.OB = 2.23 Ton/m3 dimana ketika mengangkut material OB dengan kapasitas
35%, maka kondisi ini sudah melewati range tonase berat maksimal yang diizinkan yaitu 21.85 Ton (Max. payload =
29.70 ton). Kondisi overload ini mengakibatkan terdapat momentum dimana rod cylinder hoist dump DT coal Volvo
FM440 beroperasi dengan muatan/force yang melebihi nilai tegangan luluh (yield strength) dari material rod cylinder
hoist dump sehingga memperbesar potensi rod cylinder hoist dump mengalami perubahan bentuk (deformasi).
Potensi rod cylinder hoist dump mengalami deformasi semakin meningkat ketika unit sering dioperasikan
untuk melakukan dumping material di area / jalan yang tidak level & tidak rata/bergelombang. Ketika unit DT coal
beroperasi dalam kondisi seperti ini, maka akan memunculkan extra force applied pada cylinder hoist dump sebesar
18 kN dengan arah force yang sejajar body unit, 11 kN dengan arah force yang tegak lurus body unit & menghasilkan
resultan gaya sebesar 27 kN arah diagonal.
Kondisi tambahan yang dapat semakin meningkatkan potensi rod cylinder hoist dump mengalami deformasi
adalah ketika unit diparkir di jalan menurun, akan berpotensi unit meluncur & ketika dilakukan pengereman
mendadak, maka force yang sejajar unit akan lebih besar dari 27 kN & terkonsentrasi pada area depan unit, sehingga
ketika unit berada di area condong ke depan & miring ke kanan, meningkatkan potensi unit rebah.
Rod cylinder hoist dump yang mengalami deformasi pada bentuk/luas penampang, akan menurunkan
kekuatan daripada material rod cylinder hoist dump yang berakibat meningkatnya potensi rod cylinder hoist dump
mengalami fractured ketika material rod cylinder hoist dump melewati tegangan luluh & semakin meningkat, hingga
mengalami kerusakan seal akibat overheat & brinelling, kemudian patah sebelum unit rebah.

Corrective Action Required:


1. Volvo FM440 tidak diizinkan untuk mengangkut material dengan berat melebihi 29.7 ton
2. Volvo FM440 tidak diizinkan untuk mengangkut material dengan koefisien gesek µs = 1 atau material yang
berpotensi tersangkut jika dumping, hanya diizinkan jika tail gate dilepas sehingga meminimalisir pusat beban
terkonsentrasi pada saat proses dumping
3
3. Volvo FM440 tidak diizinkan untuk mengangkut material dengan massa jenis ρ > 1-1.2 ton/m , hanya diizinkan
dengan tidak melebihi 25-30% kapasitas vessel
4. Volvo FM440 hanya diizinkan untuk mengangkut material dengan massa jenis ρ > 1-1.2 ton/m3 & koefisien
gesek µs < 1 dengan dilakukan pengawasan optimal untuk menjaga unit tetap bekerja pada posisi level/rata,
tidak bergelombang & tidak memuat material hingga overload (25-30% kapasitas vessel)
5. Melakukan semua item prosedur parkir aman saat bekerja, sehingga meminimalkan atau menghilangkan
potensi moment kejut ketika unit terdapat pergerakan sesaat

DEWA-PM-FORM-33 Halaman 2 dari 21


REVISI 02
Dokumen Tidak Terkendali Jika Dicetak
FAILURE ANALYSIS REPORT
Failure Parts:
Part Number Description Component Group Qty Remarks
*Failure parts not listed yet, unit are still unable to inspect & waiting following instruction

Responsibility Job Repair by:

OEM

 Dealer

Darma Henwa

Report Prepare by : Abrissal Sanusi Checked by:


Reliability Engineer Maint. Superintendent

DEWA-PM-FORM-33 Halaman 3 dari 21


FAILURE ANALYSIS REPORT
ATTACHMENT

Technical drawing Volvo FM440 general dimension & weight

DEWA-PM-FORM-33 Halaman 4 dari 21


FAILURE ANALYSIS REPORT

Photo lokasi kecelakaan – tampak depan

Photo lokasi kecelakaan – tampak belakang

DEWA-PM-FORM-33 Halaman 5 dari 21


REVISI 02
Dokumen Tidak Terkendali Jika Dicetak
FAILURE ANALYSIS REPORT

General view – kemiringan jalan

Terdapat beda tinggi antara sis kanan & kiri unit

DEWA-PM-FORM-33 Halaman 6 dari 21


FAILURE ANALYSIS REPORT

General view – posisi unit setelah direposisi, grade 8.3% & selisih kemiringan 15 cm

General illustration untuk cylinder hoist full stroke

DEWA-PM-FORM-33 Halaman 7 dari 21


REVISI 02
Dokumen Tidak Terkendali Jika Dicetak
FAILURE ANALYSIS REPORT

Kondisi operasional yang dilarang untuk dilakukan untuk menjaga lifetime cylinder tetap terjaga

DEWA-PM-FORM-33 Halaman 8 dari 21


FAILURE ANALYSIS REPORT
TIPPING OVER HAZARD CALCULATION

Force free body diagram modeling

v = 9.8 m3 *volume actual F1 = m.a


ρ = 2.23 Ton/m3 *massa jenis OB = 17698 N *gaya dorong
m = 21.854 Ton *berat acuan = 18000 N *gaya dorong pembulatan
α = 85.26 *sudut acuan
g = 9.8 m/s2 *percepatan gravitasi
F.unit = 47000 N *gaya netto kendaraan
F.muatan = 21854 N *gaya muatan F . cos (90 - α)
T.total = 68854 N *gaya total kendaraan
a1 = g . Cos (90-α)
= 0.81 m/s2 *percepatan kendaraan
F . sin (90 - α)

Hasil perhitungan volume & massa jenis material OB, maka massa untuk material OB sebesar 21.85 Ton material OB. Posisi unit
2
dengan kemiringan grade jalan 8.3%, menghasilkan percepatan unit sebesar 0.81 m/s & gaya dorong ke depan sebesar 18 kN
(atau senilai 18 ton)

DEWA-PM-FORM-33 Halaman 9 dari 21


REVISI 02
Dokumen Tidak Terkendali Jika Dicetak
FAILURE ANALYSIS REPORT

Ilustrasi salah satu kondisi operasional yang terjadi

v = 9.8 m3 *volume actual F2 = m.a


ρ = 2.23 Ton/m3 *massa jenis OB = 10686.1 N *gaya dorong samping
m = 21.854 Ton *berat acuan = 11000 N *gaya dorong samping pembulatan
θ = 87.14 *sudut acuan
g = 9.8 m/s2 *percepatan gravitasi
F.unit = 47000 N *gaya netto kendaraan
F.muatan = 21854 N *gaya muatan F . cos (90 - α)
T.total = 68854 N *gaya total kendaraan
a2 = g . Cos (90-θ)
= 0.49 m/s2 *percepatan kendaraan
F . sin (90 - α)

2
Posisi unit dengan kemiringan super elevasi sebesar 5%, menghasilkan percepatan unit ke arah samping sebesar 0.49 m/s & gaya
dorong ke samping sebesar 11 kN (atau senilai 11 ton)

DEWA-PM-FORM-33 Halaman 10 dari 21


REVISI 02
Dokumen Tidak Terkendali Jika Dicetak
FAILURE ANALYSIS REPORT

https://studiored.com/tip-point-calculator/

Hasil perhitungan tip-over hazard calculation dengan


memasukkan details sbb :
F1 • Berat dari material OB 40 Ton
FR • Derajat kemiringan 2.860
• Ketinggian maksimum 1 stage cylinder total 5,115.0
mm
• Perhitungan pusat massa

F2 Menghasilkan gaya dorong imajiner Ft = 18,705.88 N untuk


F1 = 18000 N dapat menggulingkan kendaraan ini ketika berada di kemiringan
0
2.86
F2 = 11000 N
φ = 45 deg. *gaya dorong imajiner untuk dapat menggulingkan kendaraan
Cos φ = 0.707107 dalam posisi datar Ff = 20,288.56 N
R.F1-F2 = 26926.1 N
= 27000 N F.muatan SF = 20288.56 N
= 20.29 Ton
v = 35% *actual volume
%v.SF = 32%

Berdasarkan dengan data kalkulasi di atas, nilai gaya F yang dapat menggulingkan DT1342 dengan muatan 21.85 ton, dengan
kemiringan 5% (2.860) adalah sebesar 18.7 kN, sehingga ketika resultan gaya actual yang terjadi pada DT1342 sebesar 27 kN,
maka seketika unit akan rebah.

Nilai gaya F.muatan SF yang seharusnya agar unit tidak terguling adalah sebesar 20,288.56 N yang senilai dengan 20.29 Ton & 9.1
3
m volume material OB. Persentase volume material OB maksimal untuk mencegah unit ini terguling adalah 32% dari kapasitas
maksimal dari vessel Volvo FM440 atau actual muatan OB yang terjadi adalah kelebihan 3% dari yang disarankan

*pembulatan ke bawah persentase  25-30% dari volume vessel volvo FM440

DEWA-PM-FORM-33 Halaman 11 dari 21


FAILURE ANALYSIS REPORT

Ilustrasi material dengan koefisien gesek tinggi & tailgate tidak Ilustrasi material dengan koefisien gesek rendah & tailgate
dilepas dilepas

fs = Gaya gesek (N) Fn = Gaya normal(N)


μs = koefisien gesek (0 < x < 1) Fw = 15 kN
Fw = Gaya actual (N) fs.OB = 11 kN
µ.OB = 0.70 fs.Coal = 7 kN
µ.Coal = 0.45

Kalkulasi di atas menggambarkan bahwa nilai koefisien gesek material OB lebih tinggi daripada material coal, perbedaan nilai
koefisien gesek menghasilkan perbedaan gaya luncur material saat dumping. Semakin besar gaya gesek maka semakin sulit
material meluncur, sebaliknya semakin rendah gaya gesek maka semakin mudah material meluncur.
Mudah nya material meluncur saat dumping, maka distribusi beban akan semakin mudah berpindah dari vessel ke permukaan
tanah, sehingga membuat beban cylinder hoist semakin ringan.

DEWA-PM-FORM-33 Halaman 12 dari 21


FAILURE ANALYSIS REPORT
CYLINDER HOIST DUMP DETAILS

Technical drawing cylinder hoist dump – partbook

DEWA-PM-FORM-33 Halaman 13 dari 21


REVISI 02
Dokumen Tidak Terkendali Jika Dicetak
FAILURE ANALYSIS REPORT

Foto cylinder hoist dump fractured General drawing of hyva cylinder hoist dump volvo FM440

Housing Cylinder

Rod Cylinder 1st Stage

Foto cylinder hoist dump fractured – inside cabin

DEWA-PM-FORM-33 Halaman 14 dari 21


FAILURE ANALYSIS REPORT

Seal cylinder hoist dump mengalami kerusakan akibat tertekan pada salah satu sisi & pengikatan temperature operasional

DEWA-PM-FORM-33 Halaman 15 dari 21


FAILURE ANALYSIS REPORT

Deformasi Rod cylinder end

Force applied

Deformasi housing akibat overload force applied Rod cylinder end condition at cabin

Deformasi

Deformasi pada rod end cylinder hoist dump sepanjang +/- 12 cm

DEWA-PM-FORM-33 Halaman 16 dari 21


FAILURE ANALYSIS REPORT

Oil burned

Shear lips

Brinelling

Crack

Jejak material overload stress – shear lips (atau bagian ujung Jejak material overload stress – brinelling & crack ketika
material yang berubah bentuk sebelum patah) menerima tekanan besar pada 1 titik dengan frekuensi yang
banyak & momen ini mengakibatkan peningkatan
temperature pada oil hydraulic

Ductile fracture

DEWA-PM-FORM-33 Halaman 17 dari 21


FAILURE ANALYSIS REPORT

Shear lips

Ductile fractured

Ductile Fractured adalah satu jenis patahan material yang diakibatkan terjadinya tegangan pada material yang melebihi
batas tegangan luluh dari material tersebut (overload), disebabkan oleh tarikan kemudian patah. Ciri khas patahannya,
yaitu
1. Kejadiannya cepat
2. Terdapat shear lips pada bagian akhir patahan
3. Permukaan patahan berwarna cenderung gelap
Mengalami deformasi plastic atau perubahan bentuk yang permanent

Final fractured

Initiation Site
Ductile fractured

Karateristik patahan ductile dengan permukaan patahan Initiation site merupakan area yang menjadi awal patahan
meninggalkan shear lips pada area terakhir patahan (Final
fractured)

DEWA-PM-FORM-33 Halaman 18 dari 21


FAILURE ANALYSIS REPORT
CYLINDER HOIST DUMP – STRESS ANALYSIS

Technical drawing 3D of cylinder hoist dump

Front

Rear

Technical drawing 3D of cylinder hoist dump with force applied

DEWA-PM-FORM-33 Halaman 19 dari 21


FAILURE ANALYSIS REPORT

Stress analysis – highest stress pressure = 100.9 MPa at rod cylinder area

Stress analysis – lowest safety factor at cylinder hoist assembly, SF = 1.36

DEWA-PM-FORM-33 Halaman 20 dari 21


REVISI 02
Dokumen Tidak Terkendali Jika Dicetak
FAILURE ANALYSIS REPORT

Stress analysis – lowest safety factor at rod cylinder hoist, SF = 2.46

F = 27000 N
SF. Rod Cylinder = 2.46
SF. Housing = 1.36
F. Rod Cylinder = 66.42 Ton
F.Housing = 36.72 Ton
*Stress analysis – lowest safety factor at rod cylinder hoist, SF = 1.36

Hasil kalkulasi adalah housing cylinder akan rusak di angka 36.72 Ton & rod cylinder akan mengalami deformasi sebelum patah di
angka max. 66.42 ton
Berdasarkan angka ini disimpulkan bahwa terdapat momen operasional dimana unit menerima beban 36.72 ton ketika dumping
material & akumulasi momen operasional yang membuat gaya meningkat hingga 2-3x lipat dalam sesaat, kondisi ini
mengakibatkan pre-deformation pada material logam

DEWA-PM-FORM-33 Halaman 21 dari 21


REVISI 02
Dokumen Tidak Terkendali Jika Dicetak

Anda mungkin juga menyukai