DISUSUN OLEH
NAMA : Indah Novia Kasih
NPM : 1808260071
KELAS : 2018/A
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA
UTARA
2020/2021
A. Pendahuluan
Latar Belakang
lesi pada kulit merupakan penyakit yang sering terjadi. Banyak diantara kita yang
masih belum mengetahui berbahaya atau tidak, seperti timbulnya bintil-bintil yang berisi
cairan. Bintil-bintil berisi cairan salah satunya adalah varicella zoster atau chicken pox
( cacar air) tidak akan tambah parah apalagi bisa meimbulkan scar atropi pada kulit jika
segera ditangani dan mengenali gejal-gejalanya.
Banyak penyakit kulit yang dapat menyebabkan ruam pada kulit,beruapa vesikel,
papul, bula, kista krusta dan bahkan juga bisa disertai eritem dan nyeri seperti herpes
zozter, carisela zozter, sindrom steven johnson (SJS) dan lain sebagainya , yang masing-
masing penyakit tersebut berbeda etiologi dan faktor resikonya.
B. Isi
Varicella Zoster dan Herpes Simplex
a. Definisi Varicella zoster dan Herpes Simplex
• Varicella zoster, Penyakit varicella zoster morbilitias masih tinggi di Indonesia
dan negara tropis lainnya. Varicella merupakan penyakit infeksi yang bersifat
akut primer yang di sebabkan oleh Virus Vricella Zozter (VZV) yang dapat
menyarang kulit dan mukosa masa penularannya kurang lebih 7 hari dan masa
inkubasinya mencapai 7 sampai 21 hari.
•Herpes simplek, merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleg virus Herpes
Simplek Virus (HSV) tipe satu maupun tipe dua.
Basic
Kelainan atau penyimpangan dari penyakit adalah permasalahan pada lapisan
kulit itu sendiri. Sudah sepatutnya diera modern ini dengan majunya
perkembangan dunia kesehatan dan ilmu pengetahuan,masyarakat perlu mengerti
dengan pentingnya menjaga kesehatan kulit yang dianggap remeh oleh sebagian
orang.
Permasalahan pada lapisan kulit. Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh
yang turunanan dan organ-organnya membentuk sistem integumen. Organ Kulit
terdiri atas tiga lapis, Epidermis, Dermis, dan hipodermis yang masing- masing
terdapat struktur dan fungsi yang berbeda-beda.
Bagian Epidermis ( supervisial) bersifat non vaskular yang dilapisi oleh epitel
skuamosa berlapis dan berkeratin yang berasal dari ectoderm dan terdiri dari sel
melanosit, sel langerhans dan markel sel. Epidermis terdiri dari lima lapisan
mulai dari luar hingga paling dalam yaitu: A.stratum korneum merupakan
tempat terakhir dari proliferasi dan diferensiasi dari epidermis yang ketebalannya
bisa mencapai 15-20 lapis. B. Stratum lusidum tampak transulen (tipis) dan
hanya terdapat di kulit tebal, lapisan sel sinofilik gepeng tanpa inti dengan
sitoplasma yang dapat berubah menjadi protein ( Eleidin) dan terdapat
desmosom ( jembatan antar sel). C. Stratum granulosum lapisan ini dibentuk 3-5
lapisan sel gepeng terdiri dari protein Filagrin yang berkaitan dan membentuk
ikatan silang deng berkas tonofilamen keratin. D. Stratum spinosum sel
berbentuk poligonal tampak transulet dan hanya terdapat di kulit tebal. E.
Stratum korneum merupakan lapisan paling luar, terdiri atas beberapa lapis sel
gepeng yang mati yang terisi oleh filamen keratin lunak.
Dermis. Ketebalan berfariasi permukaan ireguler terdapat 2 lapisan yaitu
lapisan papilari dan lapisan retikular. Lapisan papilari yaitu bagian yang
menonjol ke dermis, yang berisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah.
Lapisan retikular terdiri dari serabut penunjang kolagen tipe 1, elastin dan
retikulin. Hipodermis merupakan jaringan ikat longgar yang banyak
mengandung sel adipos di dalamnya. Penikulus Adipos berfungsi sebagai
cadang makanan.
C. Kesimpulan
1. Varicella zoster, merupakan suatu penyakit pada kulit yang tidak menyebabkan
kematian dan masih memiliki morbiditas yang tinggi terutama pada masa anak
dan dewasa muda (pubertas). Penyakit yang dapat sembuh sendiri, akan tetapi
dapat menular dengan cara cepat secara airbon infection.
2. Herpes simplek, merupakan infeksi akut yang disebabkan oleh virus herpes
simpleks (virus herpes hominis) tipe I atau tipe II dengan memilki tanda
dijumpai vesikel yang berkelompok-kelompok berada diatas permukaan kulit
(eritematosa). Untuk infeksinya dapat terjadi secara rekurens maupun primer.
D. Daftar pustaka
Ayoade F, Kumar S. Varicella Zoster (Chickenpox) [Updated 2019 Dec 16]. In:
StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan [cited
2020 June 8]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448191/
Gershon AA, Breuer J, Cohen JI, Cohrs RJ, Gershon MD, Gilden D, Grose C,
Hambleton S, Kennedy PG, Oxman MN, Seward JF, Yamanishi K. Varicella
zoster virus infection. Nat Rev Dis Primers. [Internet] 2015 Jul 2 [cited 2020 June
8];1:15016. doi: 10.1038/nrdp.2015.16. PMID: 27188665; PMCID:
PMC5381807. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5381807/
Gershon AA, Breuer J, Cohen JI, Cohrs RJ, Gershon MD, Gilden D, Grose C,
Hambleton S, Kennedy PG, Oxman MN, Seward JF, Yamanishi K. Varicella
zoster virus infection. Nat Rev Dis Primers. [Internet] 2015 Jul 2 [cited 2020 June
8];1:15016. doi: 10.1038/nrdp.2015.16. PMID: 27188665; PMCID:
PMC5381807. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5381807/
Dayan RR, Peleg R. Herpes zoster - typical and atypical presentations. Postgrad
Med. 2017 Aug [cited 2020 June 8];129(6):567-571. doi:
10.1080/00325481.2017.1335574. Epub 2017 Jun 5. PMID: 28540752. Available
from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28540752/
John AR, Canaday DH. Herpes Zoster in the Older Adult. Infect Dis Clin North
Am. 2017 Dec[cited 2020 June 8];31(4):811-826. doi: 10.1016/j.idc.2017.07.016.
PMID: