Referensi: Sherwood L. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Ed 8. Jakarta: EGC; 2016:
481-482.
2. Tuberkulosis primer
Kuman yang masuk melalui saluran napas akan bersarang di jaringan paru, dimana
ia akan membentuk suatu sarang pneumonik, yang disebut sarang primer atau afek
primer. Sarang primer ini mungkin timbul di bagian mana saja dalam paru,
berbeda dengan sarang reaktivasi. Dari sarang primer akan kelihatan peradangan
saluran getah bening menuju hilus (limfangitis local). Peradangan tersebut diikuti
oleh pembesaran kelenjar getah bening di hilus (limfadenitis regional). Afek
primer Bersama-sama dengan linfangitis regional dikenal sebagai kompleks
primer.
• Tuberkulosis post-primer
Dari tuberculosis primer ini akan muncul bertahun-tahun kemudian tuberculosis post-primer, biasanya pada usia
15-40 tahun. Tuberculosis post primer mempunyai nama bermacam-macam yaitu tuberculosis bentuk dewasa,
localized tuberculosis, tuberculosis menahun, dan sebagainya. Bentuk tuberculosis inilah yang terutama menjadi
problem kesehatan rakyat, karena dapat menjadi sumber penularan. Tuberculosis post-primer dimulai dengan
sarang dini, yang umumnya terletak di segmen apical dari lobus superior maupun lobus inferior. Sarang dini ini
awalnya berbentuk suatu sarang pneumonik kecil.
Referensi: PDPI TB 2021
3. Tujuan pengobatan TB adalah:
Asma PPOK
Timbul pada ++ -
usia muda
Sakit ++ -
mendadak
Riwayat +/- +++
merokok
Riwayat atopi ++ +
Sesak dan +++ +
mengi
Batuk kronik + ++
berdahak
Variabilitas ++ +
harian
Tatalaksana ASMA:
Farmakologi: obat pelega dengan bronkodilator, obat pengontrol dengan anti inflamasi.
Obat pelega: Agonis b2 kerja singkat, Ipratropium bromide, teofilin, adrenalin
Obat pengontrol: steroid, leukotriene modifiers, mast cell stabilizers, antihistamin
Tatalaksana PPOK:
REGULER : - Kombinasi
Bronkodilator LABA + Steroid
- Antikolinergik BILA PERLU :
- Agonis Beta2 -Ekspektoran
- Xantin -Mukolitik
- Kombinasi -Antioksidan
SABA + LABA -Vaksin
Referensi:
-GINA Asma 2015
-GOLD. Pocket Guide to COPD: Diagnosis, Management and Prevention. 2020
5.
Secara mekanis, paparan asap rokok dapat mempengaruhi respon imun dengan merusak
Th type 1 dan menambah respon yang bergantung pada Th type 2, terutama dengan
mengubah fungsi imun dari berbagai sel imun dan memperparah inflamasi dan
sensitisasi alergi. Ada referensi yang mengatakan bahwa paparan asap rokok
mengakibatkan pelepasan interleukin (IL) -17A, sitokin proinflamasi yang terlibat dalam
pathogenesis asma.
Referensi: Strzelak A, Ratajczak A, Adamiec A, Feleszko W. Tobacco Smoke Induces and Alters Immune
Responses in the Lung Triggering Inflammation, Allergy, Asthma and Other Lung Diseases: A Mechanistic
Review. Int J Environ Res Public Health. 2018 May 21;15(5):1033. doi: 10.3390/ijerph15051033. PMID:
29883409; PMCID: PMC5982072.
Terima Kasih