Anda di halaman 1dari 12

KODE ETIK

DAN
PERATURAN
PERUSAHAAN
13
KODE ETIK DAN PERATURAN DISTRIBUTOR

A. PENDAHULUAN

Kode Etik dan peraturan distributor ini dibuat oleh PT. Classic Pratama sebagai
peraturan baku yang berlaku bagi para pelaku usaha penjualan berjenjang (Multy Level
Marketing) PT. Classic Pratama di dalam menjalankan usahanya dan bersifat mengikat,
antara penjual (Distributor) dan perusahaan (PT. Classic Pratama) serta menjadi satu-
satunya ketentuan dimana distributor serta PT. Classic Pratama terikat dan tunduk pada
Kode Etik dan Peraturan Distributor ini sejak ditanda tanganinya Formulir Pendaftaran
Distributor / tercatat dalam database dan berlaku selama menjadi distributor PT. Classic
Pratama.

B. TUJUAN

Kode Etik dan Peraturan Distributor ini dibuat agar tercipta perlindungan kepentingan
usaha bagi para distributor dan PT. Classic Pratama secara menyeluruh yang dilakukan
secara sehat bertanggung jawab, saling menguntungkan dan harmonis serta untuk
menjamin terciptanya kesempatan berusaha yang sama dan adil bagi seluruh distributor
tanpa ada perbedaan hak dan kewajiban para distributor.

I. Istilah dan Pengertian


Untuk memberikan pengertian dalam memahami Kode Etik dan Peraturan
Distributor ini, perlu diberikan penjelasan tentang istilah dan pengertian yang
dipergunakan di dalam Kode Etik dan Peraturan Distributor ini.

1. Perusahaan disebut Classic Pratama adalah PT. Classic Pratama, suatu badan
hukum yang bertindak sebagai perwakilan ditribusi dari Classic Pratama, yang
berkedudukan di Jl. Gunung Sahari Raya No. 1, Komplek Rukan Mangga Dua
dengan situs web resmi : www.classicmember.co.id
2. Distributor adalah seseorang yang telah mendapatkan persetujuan dari
perusahaan untuk menjadi mitra usaha perusahaan.
3. Upline adalah distributor yang menjadi sponsor dari distributor lain.
4. Downline adalah distributor yang disponsori langsung oleh distributor lain.
5. Konsumen adalah pembeli akhir dari produk-produk perusahaan dengan tujuan
untuk pemakaian pribadi.
6. Marketing Plan adalah system perhitungan komisi, bonus atau keuntungan
lainnya dan jenjang karier/posisi yang akan dicapai oleh distributor dalam
pengembangan usahanya.
7. Barang adalah produk-produk atau benda-benda lain yang dipasarkan oleh
perusahaan melalui para distributor kepada konsumen.
8. Posisi adalah jenjang reward atau prestasi kedistributoran dari distributor.
13
KODE ETIK DAN PERATURAN DISTRIBUTOR

9. Jaringan adalah seluruh distributor yang terdaftar dalam kelompok distributor


bersangkutan.
10. Kartu Distributor adalah tanda pengenal yang diberikan oleh perusahaan
sebagai tanda bukti dalam hubungan dengan perusahaan, distributor dan
konsumen.
11. Business Kit adalah perangkat pedoman bisnis yang diberikan oleh perusahaan
kepada distributor yang berisi antara lain : Profil Classic Pratama, Kode Etik dan
Peraturan Distributor, Marketing Plan, Brosur produk, Datar Harga Distributor,
Daftar harga produk, Pengetahuan Produk, Formulir Pendaftaran Sementara dan
lain-lain.
12. Stockist adalah tempat yang ditunjuk oleh perusahaan dimana para distributor
dapat membeli barang dan mengurus administrasi kedistributoran dan
mendapatkan informasi tentang perusahaan serta pertemuan-pertemuan sesuai
dengan ketentuan.
13. Business Point (BP) adalah nilai dari setiap produk yang dipasarkan perusahaan
yang berguna untuk menentukan :
a. Besarnya komisi yang didapat seorang distributor.
b. Posisi Reward seorang distributor.
c. Pencapaian/pemenuhan persyaratan dalam sistem Marketing Plan.
14. Bonus statement adalah pemberitahuan dan rincian bonus distributor.
15. Support System adalah pelatihan, seminar dan pertemuan yang sistematis serta
alat-alat yang dibuat atau disarankan untuk diikuti dan dipakai distributor
sebagai sarana agar terjadi proses duplikasi dari sikap sukses, pengetahuan serta
keahlian sehingga distributor meraih kesuksesan dengan cara yang benar dan
hasil jangka panjang melalui bisnis Classic Pratama.

II. Syarat Menjadi Distributor


Seorang yang ingin menjadi distributor PT. Classic Pratama diwajibkan untuk
melengkapi persyaratan sebagai berikut :
a. Mengisi formulir Pendaftaran Distributor yang dikeluarkan perusahaan.
b. Dewasa, minimal berusia 18 (delapan belas) tahun.
c. Memiliki sponsor distributor.
d. Membayar biaya pendaftaran sesuai ketentuan.
e. Melampirkan fotocopi KTP atau identitas lain yang masih berlaku.
f. Memiliki alamat dan nomor rekening bank yang jelas.

III Prosedur pendaftaran Distributor


1. Formulir Pendaftaran Distributor ditanda tangani oleh calon distributor dan
diketahui oleh sponsornya.
2. Calon distributor harus membaca dengan seksama peraturan dan syarat-syarat
menjalankan bisnis PT. Classic Pratama sebelum mengisi Formulir
Pendaftaran Distributor.
13
KODE ETIK DAN PERATURAN DISTRIBUTOR

3. Calon distributor dilarang memberikan atau mengisi keterangan yang tidak benar
atau palsu pada Formulir Pendaftaran Distributor.
4. Suami istri & keluarga terkait diperbolehkan menjadi distributor dengan
ketentuan salah satunya saling mensponsori atau masih dalam satu jaringan.
5. Perusahaan, badan hukum dan organisasi dalam bentuk apapun tidak dapat
menjadi distributor.
6. Setelah mengisi Formulir Pendaftaran Distributor dan resmi terdaftar sebagai
distributor Classic Pratama, maka distributor baru akan mendapatkan Bisnis Kit
serta Kartu Distributor dari perusahaan.

IV. Status Distributor


1. Status distributor hanya diberikan kepada perorangan yang telah sah menjadi
distributor perusahaan, dengan cara mengisi Formulir Pendaftaran Distributor
dan menandatanganinya serta menyelesaikan persyaratan administrasi yang
telah ditentukan.
Menandatangani Formulir Pendaftaran Distributor berarti menandatangani
perjanjian kesepakatan antara perusahaan dengan distributor.
2. Seorang distributor adalah pengusaha mandiri yang bersifat independen dengan
memasarkan produk-produk perusahaan melalui pengembangan jaringan bisnis
dan bukan pegawai atau staf PT. Classic Pratama. Hubungan Distributor dengan
PT. Classic Pratama adalah berdasarkan perjanjian tertulis semata.
3. Setiap distributor tidak mempunyai ikatan jam kerja dengan perusahaan dan
tidak berhak mendapatkan tunjangan dalam bentuk apapun.

V. Kedistributoran Suami-istri
1. Jika seorang distributor ingin mengganti nama menjadi nama pasangannya maka
dapat mengajukan permohonan kepada perusahaan, menunjukkan Surat Nikah,
Kartu Keluarga dan KTP yang asli dan melampirkan foto kopi serta melengkapi
persyaratan yang berlaku pada perusahaan.
2. Jika sepasang suami-isteri yang menjadi distributor dan terjadi perceraian maka
berhak atas kedistributoran adalah nama yang tercantum dalam lembaran
formulir pendaftaran distributor atau sesuai kesepakatan diatas materai dari
kedua belah pihak yang bercerai atau kecuali jika pihak pengadilan menentukan
lain. Segala akibat hukum yang timbul dikemudian hari akibat perceraian tesebut
merupakan tanggung jawab dan kewajiban distributor bersangkutan.

VI. Pensponsoran
1. Penandatanganan pada formulir pendaftaran distributor oleh distributor baru
dan distributor sponsornya menandakan hak pensponsoran distributor baru
yaitu adanya ikatan yang sah pada jalur pensponsoran antara upline (orang yang
mensponsori) dan downline (orang yang disponsori). Penadatanganan tersebut
betul-betul dilakukan oleh yang bersangkutan secara sah.
13
KODE ETIK DAN PERATURAN DISTRIBUTOR

2. Distributor yang menjadi sponsor bagi seorang distributor baru wajib


menjelaskan seluruh produk dan program pemasaran yang berlaku dengan
benar serta membantu distributor baru tersebut dalam memulai pengembangan
bisnisnya. Demikian juga distributor baru tersebut berhak memperoleh informasi
yang sejelas-jelasnya dari sponsornya.
3. Sponsor harus bertindak sewajarnya, tidak dibenarkan memberikan janji-janji
yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan tidak seauai dengan yang
ditetapkan oleh perusahaan dan/atau distributor yang disponsorinya.
4. Sponsor harus jelas menjalin hubungan kerjasama usaha/bisnis yang saling
menguntungkan, harmonis serta mempertegas bahwa keberhasilan dalam bisnis
ini tidak terlepas dari usaha keras yang sungguh-sungguh.
5. Sponsor tidak dibenarkan melakukan kegiatan atau usaha yang tidak etis yang
dapat mengakibatkan kerugian jalur organisasi penspnsoran yang telah
terbentuk dalam jaringan bisnis PT. Classic Pratama.
6. Perubahan sponsor sama sekali tidak dibenarkan dan perusahaan tidak melayani
permintaan perubahan pensponsoran.
7. Jika seorang distributor tidak aktif dalam waktu 6 bulan berturut-turut maka
kedistributorannya secara otomatis tidak aktif lagi untuk mengaktifkan
kedistributorannya, distributor tersebut diperbolehkan mendaftar kembali.
8. Seorang distributor dinyatakan aktif, bila melakukan pembelian produk sebesar
minimal 3 BP perbulan
9. Jika seorang distributor disponsori oleh dua orang sponsor yang berlainan dan
pensponsoran yang kedua terjadi ketika distributor tersebut masih aktif, maka
yang dianggap sah adalah sponsor yang pertama.
10. Jika seorang sponsor telah dicabut kedistributorannya karena telah
mengundurkan diri atau melakukan pelanggaran Kode Etik dan Peraturan
Distributor maka jalur sponsor bawahannya akan diberikan secara langsung
kepada jalur sponsor diatasnya dengan memenuhi persyaratan yang
diberlakukan perusahaan.
11. Seorang sponsor tidak dibenarkan merubah dengan cara menambah atau
mengurangi presentase bonus yang telah ditetapkan bagi keuntungan atau hak
distributor didalam jaringannya.
12. Jika terjadi pelanggaran hak-hak pensponsoran maka perusahaan dapat
menerima laporan dari para distributor / sponsor lainnya untuk diambil suatu
tindakan, sesuai dengan ketentuan mengenai sanksi yang diatyr dalam Kode Etik
dan Peraturan Distributor ini.

VII. Perpindahan Sponsorisasi


1. Seorang distributor tidak diperkenakan pindah garis sponsor (up-line) atau
mendaftar kembali dengan disponsori oleh distributor lainnya.
13
KODE ETIK DAN PERATURAN DISTRIBUTOR

2. Setelah 6 bulan sejak disetujui pengunduran diri seorang distributor maka ia


boleh mengajukan diri menjadi distributor dengan sponsor awal.

3. Apabila dengan alasan yang jelas seperti penipuan atau hal lainnya yang
dianggap tidak wajar sehingga kerjasama antara up-line dan down-line
terganggu, maka seorang distributor dapat mengajukan perpindahan
pensponsoran dan perusahaan berhak mengalihkan pensponsoran tersebut jika
bukti-bukti permasalahan tersebut jelas adanya disertai surat perpindahan yang
disetujui kedua pihak (Up-line & Down-line).

VIII. Hak Menghibahkan dan Mewariskan Kedistributoran


1. Distributor yang masih memiliki hak-hak kedistributorannya dan tidak melanggar
Kode Etik dan Peraturan Distributor dapat menghibahkan hak kedistributorannya
kepada orang lain.
2. Hak kedistributoran seorang distributor hanya dapat dihibahkan kepada
seseorang yang telah berusia minimal 18 tahun dan dibuktikan dengan kartu
keluarga atau dokumen yang sah dan memenuhi kualifikasi sebagai distributor
serta telah mendapat persutujuan dari perusahaan.
3. Untuk mendapatkan hak menghibahkan kedistributoran ini, distributor harus
mengajukan secara tertulis dengan mengisi formulir Hak Menghibahkan yang
disediakan perusahaan, melampirka foto copi KTP yang berlaku dan surat
pernyataan di atas materai yang ditandatangani oleh pihak distributor yang
menghibahkan dan pihak uang dihibahkan.
4. Apabila seorang distributor meninggal dunia maka hak kedistributorannya dan
hak-hak lain yang melekat atau timbul karena kedistributorannya tersebut akan
beralih sebagai warisan kepada ahli waris.
5. Ahli waris sesuai dengan nama yang tecantum dalam Formulir Pendaftaran
Distributor atau ahli waris yang ditunjuk sebelumnya melalui surat pernyataan di
atas materai oleh distributor yang meninggal tersebut.
6. Ahli waris yang menggantikan seorang distributor yang meninggal dunia harus
mememnuhi persyaratan administratif sebagai distributor.
7. Apabila ahli waris yang berhak untuk mewarisi kedistributoran dari distributor
yang meninggal belum berusia 18 tahun, maka kedistributorannya hanya dapat
dialihkan kepada wali dari ahli waris tersebut, yang penunjukan perwaliannya
berdasarkan penetapan atau putusan pengadilan.
8. Posisi kedistributoran dari orang yang menerima hibah atau warisan, dalam
Marketing Plan perusahaan sesuai posisi distributor yang menghibahkan atau
mewariskan pada saat itu.
9. Setiap penerima hibah/ahli waris memenuhi syarat memepertahankan jumlah
minimal Bisnis Point (BP) produk yang dibeli atau persyaratan lainnya agar
memenuhi syarat untuk mendapatkan bonus, insentif, hadiah, dan program-
program lainnya.
13
KODE ETIK DAN PERATURAN DISTRIBUTOR

IX. Hak Penjualan Kedistributoran


1. Hanya distributor yang telah meraih reward Tour Eropa dan berprestasi baik
yang dapat menjual hak kedistributorannya.

2. Penjualan kedistributoran dapat dilakukan melalui :


Prioritas utama : Sponsor aktif terdekat
Prioritas kedua : Distributor dalam garis pensponsoran
Setelah perusahaan menyetujui penjualan kedistributoran tersebut maka kedua
belah pihak penjual dan pihak pembeli harus menadatangani surat perjanjian
jual-beli di atas materai. Satu salinan surat perjanjian jual-beli tersebut yang
dilegalisir atau harus diserahkan kepada perusahaan
3. Setiap distributor yang telah menjual kedistributorannya dapat mendaftar ulang
kembali menjadi distributor baru setelah 6 bulan terhitung sejak tanggal
dijualnya kedistributorannya tersebut.
4. Semua bonus yang ada pada bulan selanjutnya sejak tanggal jual-beli
kedistributoran merupakan hak dari pemilik baru kedistributoran tersebut
dengan syarat semua ketentuan yang berlaku dalam Marketing Plan untuk
kelayakan penerimaan bonus tetap berlaku sebagaimana mestinya.
5. Penjualan dan pembelian kedistributoran tidak dianjurkan oleh perusahaan.
6. Perusahaan berhak untuk menolak jual-beli kedistributoran tanpa harus
memberi penjelasan terlebih dahulu.

X. Kesediaan Distributor
1. Setiap distributor yang berhasil mencapai posisi jenjang reward distributor sesuai
ketentuan dalam Marketing Plan layak ditampilkan pada acara-acara yang
diadakan oleh perusahaan.
2. Distributor yang menerapkan mensoalisasikan support system dalam jaringan
bisnisnya diberi kesempatan sebagai presenter, pelatih (trainer) atau pembicara
pada pertemuan-pertemuan yamg diadakan perusahaan dan berhak
memperoleh penghargaan berdasarkan peran yang dilakukan. Hal ini dilakukan
sesuai dengan kualifikasi dan posisi distributor seperti diatur dalam program
support system.

XI. Kewajiban Distributor


1. Setiap distributor wajib untuk membina downline dan seluruh distributor yang
ada didalam jaringannya melalui support system yang disiapkan oleh perusahaan
atau yang dikelola sendiri dengan tujuan agar dostributor didalam jaringannya
sukses menjalankan bisnis.
2. Setiap distributor wajib membina hubungan yang harmonis dengan semua
distributor perusahaan.
13
KODE ETIK DAN PERATURAN DISTRIBUTOR

3. Distributor wajib memberikan penjelasan lengkap sesuai yang dianjurkan secara


tertulis oleh perusahaan mengenai bisnis, pengetahuan produk, cara
penggunaan produk, cara penyimpanan produk dan hal-hal lain yang harus
diketahui oleh konsumen sebelum membeli produk-produk perusahaan atau
oleh calon distributor sebelum mengisi Formulir Pendaftaran Distributor.
4. Distributor diwajibkan, hanya menjual produk-produk resmi yang dikeluarkan
oleh perusahaan serta mengikuti aturan pemakaian yang dipakai untuk
mencampur atau mengajurak untu menggunakan bersama produk-produk
merek lain. Perusahaan tidak bertanggung jawab atas akibat yang terjadi yang
disebabkan oleh dicampurkannya pemakaian produk perusahaan dengan
produk-produk merek lain atau bahan-bahan lainnya selain yang dianjurkan oleh
perusahaan serta akibat pemakaian yang tidak sesuai dengan yang dianjurkan
oleh perusahaan.
5. Distributor wajib memberikan Bukti Pembelian Produk kepada konsumen dan
bila terjadi klaim oleh konsumen, maka konsumen diharuskan untuk
melampirkan Bukti Pembelian Produk.
6. Distributor wajib menerima pengembalian produk dari konsumen karena
diakibatkan penjelasan yang diberikan tidak sesuai dengan yang diklaim atau
dijanjikan secara tertulis oleh perusahaan.pengembalian produk atau
pengembalian uang, dilakukan 7 (tujuh) hari kerja sejak konsumen membeli
produk dari distributor dengan melampirkan Bukti Pembelian Produk dari
distributor lengkap dengan tanggal pembelian.
7. Bila diketahui oleh konsumen, maka distributor yang menjual wajib memberikan
jaminan berupa pengembalian uang 100% kepada konsumen ( sesuai haraga
yang dibeli konsumen). Bila konsumen menghendaki penggantian produk, maka
distributor wajib mengganti atau menukarkan produk yang sama dengan yang
dibeli konsumen tersebut dengan melampirkan bukti pembeliannya berupa nota
Penjualan dan produk yang masih tersisa (masih ada) minimal 90%.

XII. Larangan Bagi Distributor


1. Distributor tidak dibenarkan menjual produk-produk perusahaan lebih rendah
dari harga distributor yang telah ditentukan perusahaan.
2. Distributor tidak dibenarkan memberikan penjelasan yang salah mengenai
Marketing Plan perusahaan dan kandungan, manfaat, cara pemakaian, serta cara
penyimpanan dari produk yang dipasarkan perusahaan.
3. Setiap distributor tidak boleh mensponsori orang yang sudah terdaftar sebagai
distributor perusahaan kecuali distributor baru yang tidak aktif dalam waktu 6
bulan berturut-turut atau orang yang sudah tidak terdaftar sebagai distributor
perusahaan.
4. Setiap distributor tidak dibenarkan merekrut/mengajak distributor Classic
Pratama lainnya untuk menjual produk atau menjalankan bisnis perusahaan
MLM lainnya ataupun melakukan aktivitas suatu bisnis yang berdampak
merugikan distributor perusahaan.
13
KODE ETIK DAN PERATURAN DISTRIBUTOR

5. Distributor tidak dibenarkan memaksa konsumen untuk membeli produk-produk


yang dipasarkan oleh perusahaan.
6. Distributor tidak dibenarkan melakukan kegiatan ekspor impor produk-produk
yang dipasarkan oleh perusahaan.
7. Distributor tidak dibenarkan menjual produk-produk yang telah kadaluwarsa,
kemasan produk rusak sebagian atau seluruhnya.
8. Distributor tidak dibenarkan untuk bekerja pada perusahaan lain yang sama-
sama menjalankan usaha penjualan berjenjang/multy level marketing.
9. Distributor tidak dibenarkan mengganti kemasan produk dengan tujuan
menjualnya kepada konsumen.
10. Distributor tidak dibenarkan untuk menyalahgunakan merek dan logo
perusahaan dengan mencantumkannya pada barang cetakan atau dalam sebuah
iklan tanpa persetujuan tertulis dari perusahaan.
11. Distributor tidak dibenarkan untuk menggandakan atau meminta orang lain
menggandakan secara menyeluruh atau sebagian dari barang-barang cetakan,
audio, video tanpa persetujuan tertulis dari perusahaan.
12. Bagi distributor yang melanggar ketentuan ini maka kepadanya akan diberikan
sanksi sesuai dengan Kode Etik dan Peraturan Distributor ini.

XIII. Pembelian Produk


1. Masa pembelian produk untuk mengumpulkan BP oleh distributor, setiap bulan
akan dimulai pada tanggal 1 sampai akhir bulan kalender dikantor pusat dan
stockist.
2. Seorang distributor dapat melihat dan mencetak perkembangan jaringan
bisnisnya dari situs web perusahaan melalui internet atau meminta dicetak oleh
perusahaan.
3. Laporan stockist (CMS dan Master) sudah dikirim ke kantor pusat PT. Classic
Pratama paling lambat pada tanggal 20 setiap bulan (stempel pos atau tanggal
pengiriman ekspedisi) telah dikirim ke kantor pusat.
4. Perusahaan tidak bertanggung jawab atas keterlambatan Laporan Penjualan atau
kekurangan jumlah BP produk yang diwajibkan karena kelalaian distributor atau
stockist (CMS dan Master) bersangkutan.

XIV. Pembayaran Bonus


1. Bonus distributor dibayarkan pada :
a. Setiap hari kerja (Senin sd Jumat) untuk bonus Prestasi, Partnership dan
Generasi.
b. Setiap tanggal 5 perbulan berjalan.
Dalam proses dan kirim selambat-lambatnya hari berikutnya melalui transfer
bank ke alamat masing-masing rekening bank distributor sesuai yang tercantum
di dalam Formulir Pendaftaran Distributor yang bersangkutan. Apabila ada biaya
admin yang dibebankan oleh maka biaya tersebut akan dipotong langsung dari
jumlah bonus yang dikirimkan.
13
KODE ETIK DAN PERATURAN DISTRIBUTOR

4. Besarnya jumlah bonus yang dapat diterima distributor dihitung berdasarkan


Marketing Plan perusahaan sesuai dengan jumlah pembelian distributor dan
pembelian semua distributor dalam jaringannya.
5. Keterlambatan transfer akibat kelalaian dari bank adalah diluar tanggung jawab
perusahaan.
6. Dalam hal bonus seorang distributor kurang dari Rp. 65.000,- rupiah, maka bonus
akan dikumpulkan atau diakumulasikan oleh perusahaan hingga mencapai
minimum Rp 65.000,- rupiah kemudian ditransfer kepada rekening Distributor
bersangkutan.
7. Perubahan nomor rekening distributor harus diberitahukan kepada pihak
perusahaan secara tertulis di atas materai dengan melampirkan fotokopi KTP
dan halaman pertama dari buku tabungan yang mencantumkan nomor rekening.
Pengiriman dilakukan dengan mencantumkam tulisan ”Perubahan nomor
rekening” pada bagian atas kiri amplop.
8. Bonus Statement (perincian bonus) distributor yang memperoleh bonus atas
penjualan produk dari hari sebelumnya. Bonus Statement dapat dilihat dan
dicetak oleh distributor dari situs web perusahan melalui internet.

XV. Sanksi-sanksi
1. Sanksi merupakan upaya terakhir yang diambil oleh perusahaan dan menjadi hak
otoritas perusahaan dalam memberikan tindakan sebagai konsekuensi logis atas
segala bentuk pelanggaran terhadap Kode Etik dan Peraturan Distributor yang
terbukti dilakukan oleh distributor.
2. Apabila seorang terbukti melakukan pelanggaran Kode Etik dan Peraturan
Distributor yang telah ditetapkan maka perusahaan berhak memberikan sanksi
berupa :
a. Teguran secara lisan.
b. Peringatan secara tertulis.
c. Larangan menghadiri segala aktivitas perusahaan atau skorsing.
d. Penghentian pembayaran bonus.
e. Pencabutan Kedistributoran.

Dalam hal sanksi pemberhentian sementara atau pencabutan kedistributoran dapat


dilakukan oleh perusahaan apabila seorang distributor terbukti melakukan hal-hal
sebagai berikut :
1. Memberikan informasi yang tidak benar pada saat pengisian formulir
Pendaftaran Distributor.
2. Melanggar Kode Etik Peraturan Distributor yang menimbulkan kerugian bagi
distributor lain dan/perusahaan.
3. Mencemarkan nama baik perusahaan termasuk karyawan, manajemen dan
distributor lain serta menjelek-jelekkan produk dan alat-alat yang dibuat
perusahaan.
13
KODE ETIK DAN PERATURAN DISTRIBUTOR

4. Menjual produk perusahaan dengan harga lebih rendah atau dengan sistem yang
tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
5. Melakukan jual beli BP produk dan nilai bonus dengan maksud memenuhi
persyaratan Marketing Plan.
6. Menjual, memamerkan dan/atau mendisplai produk-produk perusahaan di toko-
toko, kios-kios, supermarket atau tempat umum lainnya yang serupa kecuali di
tempat-tempat yang telah ditunjuk oleh perusahaan.
7. Mempengaruhi/mengajak distributor perusahaan, baik untuk menjadi distributor
perusahaan MLM lain ataupun memasarkan produk-produk sejenis yang
merupakan saingan produk-produk perusahaan.
8. Memamerkan produk perusahaan dalam sebuah pameran atau menggunakan
merek dan logo perusahaan tanpa izin tertulis dari perusahaan.

Mekanisme penjatuhan sanksi oleh perusahaan kepada seorang distributor terbukti


melanggar Kode Etik dan Peraturan Distributor merupaakan hak perusahaan.
Segala bonus dan hadiah yang belum diterima tidak akan diberikan kepada yang
bersangkutan tehitung efektif sejak tanggal pencabutan kedistributoran.

XVI. Penyelesaian Perselisihan


1. Apabila terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat antara distributor dengan
perusahaan, maka diupayakan dapat diselesaikan dengan jalan musyawarah dan
kekekluargaan untuk mencapai mufakat.
2. Apabila uoaya perselisihan tersebut tidak membuahkan hasil, maka perusahaan
dan distributor sepakat untuk menempuh jalur hukum yang berlaku melalui
Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakart Utara.

XVII. Penutup
1. Seluruh distributor wajib mematuhi Kode Etik dan Peraturan Distributor ini.
Setiap perubahan dan/atau penyempurnaan dari waktu ke waktu oleh
perusahaan akan diberitahukan secara pribadi kepada setiap distributor.
2. Kode Etik dan Peraturan Distributor ini hanya berlaku di wilayah hukum
Indonesia dan mulai efektif berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan
adanya perubahan/pembaharuan selanjutnya.
3. Perusahaan mempunyai hak mutlak untuk mengubah dan/atau memperbaharui
Kode Etik ini apabila dianggap perlu, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
kepada distributor.
13
KODE ETIK DAN PERATURAN DISTRIBUTOR

4. Hal-hal yang belum tercakup dalam Kode Etik dan Peraturan Distributor ini, akan
diatur dan ditetapkan kemudian.

Jakarta, 01 Januari 2013

Manajemen PT. Classic Pratama

Anda mungkin juga menyukai