Minilok Maret 2022

PEMERINTAH KOTA PASURUAN
DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS TRAJENG
Jalan Maluku Nomor 01 Pasuruan
Telp. (0343) 421616, Email : puskesmastrajeng01@gmail.com
NOTULEN
Sidang/Rapat : Pertemuan Minilokakarya Bulanan bulan Maret 2022

Hari/Tanggal : Rabu / 09 Maret 2022
Waktu sidang/rapat : 11.30 WIB s/d 14.30
Tempat : Ruangan Pertemuan UPT Puskesmas Trajeng
Acara : 1. Pembukaan
2. Informasi Kebijakan Program dan Konsep Baru
a. SK Kadinkes tentang Tim Pembina Cluster Binaan (TPCB)
b. Struktur Organisasi Tingkat Puskesmas (SOTK)
c. Indikator Mutu
d. Penyetaraan Ijazah
e. Pemaparan Hasil Pertemuan PIS-PK
f. Hasil Sosialisasi Pertemuan tentang Penyusunan RUK
3. Tindak Lanjut dari Rencana Tindak Lanjut bulan Februari 2022
4. Inventarisasi Kegiatan termasuk permasalahan dan hambatan
Bulan Maret 2022
5. Penyampaian RPK bulan Maret 2022
6. Kesimpulan dan Kesepakatan
7. Penutup
Pimpinan Sidang/Rapat : drg. Dian Puspita Maryani
Peserta sidang/rapat : Karyawan/wati UPT Puskesmas Trajeng
Notulis : Dwi Hadiatun Nikmah A.Md. Kep.
Kegiatan Sidang/Rapat :
1. Pembukaan :
 Rapat di buka oleh Plt.Kepala UPT Puskesmas Trajeng dengan salam dan bacaan
basmalah serta ucapan terimakasih atas kehadiran seluruh karyawan/wati.
 Rapat Minilok berjalan tepat waktu pukul 11.30 WIB.
2. Informasi Kebijakan Program dan Konsep baru disampaikan oleh Ibu Plt. Kapus
A. SK Kadinkes tentang Tim Pembina Cluster Binaan (TPCB) dari Dinas Kesehatan.
TPCB adalah tim yang terdiri dari semua unsur program yang ada di Dinas Kesehatan
bertugas melakukan pembinaan pada puskesmas secara periodik terpadu antar progra
DINAS KESEHATAN
dan berkesinambungan. TPCB ini cluster perkecamatan, wilayah Puskesmas Trajeng

termasuk cluster Panggungrejo. Ketua TPCB panggungrejo adalah dr. shohib dengan
anggotanya Dian ika, mas Taufik, dan pak sugianto. Ketika akreditasi TPCB adalah tim
pembinanya.
B. Stuktur Organisasi Tingkat Puskesmas (SOTK)
Struktur organisasi per Maret berubah karena ada tambahan dari teman-teman PPPK
maka ada perubahan terkait penanggung jawab dan koordinatornya.
 Kepala Tata Usaha : Muslicha A.
 Tim Manajemen Puskesmas : dr. Yhoni
 Koordinator system informasi Puskesmas : Vintari
 Koordinator Kepegawaian : Mukti
 Koordinator rumah tangga : Kholifah
 Penanggung Jawab UKM Essensial : dr. Yhoni
 Koordinator Promkes : Ferly
 Koordinator Kesling : Siti Aminah
 Koordinator Kesehatan Keluarga UKM : Mida
 Koordinator KB : Shoidah
 Koordinator pelayanan kesehatan anak sekolah dan remaja : Rika
 Koordinator pelayanan kesehatan gizi UKM : Irma
 Koordinator Diare Kecacingan dan Thypoid : Mareta
 Koordinator TBC : Anita
 Koordinator ISPA dan ILI : Rochim
 Koordinator Kusta : Ita
 Koordinator HIV AIDS, PMS, Hepatitis : Atik
 Koordinator DBD malaria : Yeni
 Koordinator Imunisasi dan surveilans : Farizka
 Koordinator PTM : Dwi
 Koordinator Perkesmas : Isnaini
 Koordinator PIS-PK : Ferly
 Penanggung Jawab UKM Pengembangan : drg. Ema
 Koordinator Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat : Muslicha
 Koordinator Pelayanan Kesehatan Jiwa : Dewi
 Koordinator Pelayanan Kesehatan Indera : Yuanita
DINAS KESEHATAN
 Koordinator Pelayanan Kesehatan Lansia UKM : Yeni

 Koordinator Pelayanan Kesehatan Tradisional : Rahayu
 Koordinator Pelayanan Kesehatan Kerja : Umi
 Koordinator Pelayanan Kesehatan Matra : Hendra
 Koordinator Kefarmasian UKM : Rahayu
 Koordinator Kesor : Dessy
 Penanggung Jawab UKP : dr. Heigy
 Koordinator Pelayanan Pendaftaran dan Rekam Medis : Avi
 Koordinator pelayanan pemeriksaan umum : Yuanita
 Koordinator pelayanan gawat darurat, bencana dan TGC : Rochim
 Koordinator pelayanan kesehatan gigi dan mulut : drg. Ema
 Koordinator pelayanan MTBS : Mida
 Koordinator pelayanan KIA KB dan DDTK : Iswiyati
 Koordinator pelayanan kesehatan gizi UKP : Irma
 Koordinator Pelayanan kesehatan lansia UKP : Atik
 Koordinator pelayanan kefarmasian : Ayek
 Koordinator pelayanan Laboratorium : Nunuk Daryati
 Penanggung Jawab Jaringan dan Jejaring : dr. Risky
 Koordinator Puskesmas Keliling : Hendra
 Koordinator Jejaring Puskesmas : Dessy
 Koordinator UKS dan poskestren : Rika
 Penanggung Jawab bangunan dan prasarana : Mukti
 Penanggung Jawab Mutu : Ayek
 Penanggung Jawab Tim Mutu Admen : Uswatun
Dengan tim : Farizka, Irma, Mareta, Avi
 Penanggung Jawab Tim Mutu UKM : Isnaini
Dengan tim : dr. Yhoni, Ferly, Mida
 Penanggung Jawab Tim Mutu UKP : Nunuk Daryati
Dengan tim : Dwi, Roudhotun, Ikbal, Yeni
 Penanggung Jawab Tim Audit Internal : Shoidah
Dengan tim : drg. Ema, Umi, Risa
 Penanggung Jawab Tim PPI : dr. Risky
Dengan tim : Siti Aminah, Mukti, Dewi, Rochim, Dessy, Anita
DINAS KESEHATAN
 Penanggung Jawab Tim Keselamatan Pasien : dr. Heigy

Dengan tim : Atik. Hendra, Rika, Iswiyati, Yuanita, Vintari
 Survey kepuasan pasien dan survey kepuasan masyarakat : Ayek, Wulan, dan dibantu
teman-teman BOK.
 Koordinator Manajemen Resiko : Ayek. Manajemen resiko masuk di tim Mutu Admen,
UKM dan UKP.
 Kendali Dokumen : Ita, Dwi, Muslicha, Rahayu, Wulan.
 Tim rumah tangga : Kholifa, Risa, Rahayu, Wulan
 Tim bangunan prasarana dan peralatan : Mukti, Rusdi, Rochim, Dessy, Hendra, Yeni
 Ketua Akreditasi sama dengan Penanggungjawab Mutu : Ayek
Dikarenakan akreditasi sudah dekat diharapkan setelah pertemuan ini bisa langsung
berkoordinasi dengan masing-masing tim nya. Untuk masing-masing penanggung jawab
mutu untuk segera membuat roundown jadwal kegiatan perencanaan.
Untuk persiapan akreditasi nanti dilakukan penggalangan komitmen dalam pelaksanaan
akreditasi dan juga nanti pada bulan April atau Mei ada sosialisasi instrument akreditasi
yang baru. Yang mengikuti PJ Mutu, PJ UKM Essensial, PJ UKP.
Revisi standar akreditasi terbaru ada 5 Bab, dan jumlah surveyor ada 2 pokja.
Terdiri dari Bab 1 : Kepemimpinan dan manajemen puskesmas
Bab 2 : Implementasi Pelayanan UKM
Bab 3 : Implementasi Pelayanan UKPP
Bab 4 : Program Prioritas Nasional (PPN)
Bab 5 : PMT (Mutu)
Standar akreditasi tahun 2015 dulu 9 Bab sekarang 5 Bab. Standar dulu 42 sekarang 35.
Jumlah kriteria dulu 168 sekarang 81. Jumlah EP dulu 776 sekarang 327.
Program Prioritas Nasional (PPN) ada 5 program prioritas :
1. Pencegahan dan penurunan stunting (gizi)
2. Penurunan AKI AKB
3. Peningkatan cakupan dan mutu imunisasi
4. Penanggulangan TB
5. Pengendalian PTM dan Faktor resiko
DINAS KESEHATAN
C. Indikator Mutu
Indikator Mutu Puskesmas ada 3 :
1. Indikator Nasional Mutu (INM) sifatnya wajib :
a. Kepatuhan kebersihan tangan
b. Kepatuhan penggunaan APD
c. Kepatuhan identifikasi pasien
d. Keberhasilan pengobatan TB semua kasus
e. Ibu hamil mendapatkan pelayanan ANC terpadu sesuai standar
f. Kepuasan pasien
2. Indikator Mutu Prioritas Puskesmas. Untuk menyusun indikator ini harus berbasis pada
data target atau capaian, bisa diambil dari PKP.
3. Indikator Mutu Prioritas di masing-masing pelayanan. Disusun berdasarkan
permasalahan di masing-masing pelayanan (masing-masing PJ ruangan dan PJ
Program)
Program mutu harus ada di perencanaan tahunan puskesmas, jadi semua terlibat di tim
mutu puskesmas.
Tata kelola mutu yaitu sumber data yang digunakan untuk perencanaan mutu ini bisa
diambil dari :
1. Laporan hasil pengukuran indicator mutu
2. Laporan hasil audit internal dan pertemuan tinjauan manajemen
3. Laporan insiden keselamatan pasien
4. Hasil penilaian resiko
5. Hasil evaluasi diri pemenuhan standar yang telah dilakukan
6. Rekapitulasi complain keluhan dan saran masukan
7. Hasil dari rekomendasi akreditasi yang sebelumnya
Kontak person keluhan : Irma. Jadi harus paham terkait informasi puskesmas.
D. Penyetaraan Ijazah
Tahun 2022 ada penyetaraan ijazah dimulai bulan Januari. Di puskesmas trajeng yang
ijazahnya disetarakan yaitu Ikbal dan Sandri. Sandri sesuai ijazah (sarjana pendidikan)
bermutasi ke Dinas Pendidikan. Untuk Ikbal D3 Manajemen Informatika. Penyetaraan
ijazah berpengaruh dengan jaspel yang diterima. Dengan adanya penyetaraan ijazah
BPJS memberikan warning kepada Dinas Kesehatan untuk memantau nakes nya terkait
STR dan SIP yang habis masa berlakunya. Beberapa puskesmas ada yang masih aman
DINAS KESEHATAN
STR dan SIP semua nakes masih berlaku, dan di puskesmas trajeng masih ada yang STR
mati atau SIP mati. Mukti sebagai kepegawaian diharap menegur teman-teman untuk
segera mengurusi atau memperbarui STR dan SIP yang sudah tidak berlaku. Untuk
promkes STR wajib di tahun 2026 karena untuk saat ini STR belum diwajibkan. Untuk
selanjutnya akan dibuat Perwali oleh Dinas Kesehatan, jika ada STR atau SIP mati maka
akan ada sanksinya. Maka sebelum itu diberlakukan diharapkan secepatnya
dilengkapi.untuk teman-teman yang STR dan SIP nya habis masa berlaku agar membuat
laporan tertulis untuk disampaikan ke Dinas Kesehatan, berisi STR atau SIP mati kapan,
mulai ngurus kapan, bukti pengurusan, sebagai bahan dasar menyampaikan ke Dinas
Kesehatan.
E. Pemaparan Hasil Pertemuan PIS-PK disampaikan oleh sdr. Ferly

Untuk updating data PIS-PK dan persiapan akreditasi tentang 5 Bab yang kedepannya
akan diberlakukan untuk akreditasi puskesmas. Untuk data PIS-PK menjadi data dasar di
masing-masing program terutama 12 indikator, dari sini yang digunakan yaitu data online
dari aplikasi PIS-PK, jadi nanti kedepannya program itu harus mengupdate sesuai dengan
data yang ada di PIS-PK. Jadi data program yang tidak sinkron sama PIS-PK itu
kedepannya harus disamakan semua, jadi akan menjadi dasar program untuk capaian
masing-masing programnya. Contoh di program TB capaian suspek, HT, ODGJ. Dari data
ODGJ dan data entri ada miskomunikasi jadi tidak sinkron maka harus kita update sesuai
capaian yang ada di program, jadi nanti coordinator program jiwa bisa membuka aplikasi
untuk updating data mulai survey awal di tahun 2019, karena data yang ada masih tidak
sesuai, capaiannya juga tinggi hamper 36% ODGJ yang tidak mendapat pelayanan obat
dan dari hasil entri masih ditemukan ODGJ yang masih pasung. Untuk telusur program
yang 5 Bab itu nanti tetap dari tim survey akan menyamakan dari data yang ada di data
onlne. Untuk updating data yang tahun 2021 kemarin proses perubahan data masih
sampai saat ini masih belum selesai. Masih banyak perubahan di data online PIS-PK.
Untuk persiapan akreditasi biasanya data yang dipersiapkan 3 tahun sebelumnya. Karena
pandemic maka data dokumen yang harus disiapkan 2021 sampai dengan 2022 saat ini
dan harus lengkap.
Para PJ kemarin ada sosialisasi terkait penyusunan RUK. Semua kegiatan yang
dianggarkan maupun tidak dianggarkan harus masuk RUK. RUK sebagai dasar
pembuatan RKA, yang ada di RKA harus ada di RUK. Yang ada di DPA harus ada di RUK.
DINAS KESEHATAN
F. Hasil Sosialisasi Penyuluhan RUK disampaikan oleh dr. Yhoni

Pertemuan dr. Yhoni, dr. Heigy, dan drg. Ema tentang penyusunan rencana usulan
kegiatan yang mana merupakan bagian dari perencanaan upaya kesehatan. Penyusunan
rencana kegiatan intinya, setelah dapat data apakah terjadi kekurangan dihubungkan dari
targetnya tercapainya berapa kesenjangannya, dicari solusi untuk memecahkan masalah
yang ada. Untuk RUK merupakan bagian dariperencanaan tingkat puskesmas.
Perencanaan tingkat puskesmas yaitu RUK, RPK, Renstra. Untuk format penyusunan
RUK dibuat oleh Dinas Kesehatan yang saat ini masih draf, belum jadi.
RUK puskesmas :
 BAB I : Pendahuluan
 BAB II : Analisa Situasi (gambaran umum dan khusus)
Bab I dan Bab II untuk POA teman-teman harus sama dari satu sumber
 BAB III : Perumusan masalah (identifikasi masalah, mencari akar penyebab
masalah, pemecahan masalah)
 BAB IV : untuk RUK dibuat 13 kolom, disamakan agar tidak kacau bentuknya.
 BAB V: Penutup
Pada akhir tahun dilakukan evaluasi kinerja untuk mempersiapkan kegiatan RPK tahun
2022 yang sebelumnya sudah disusun RUK nya, untuk disusun RKA kemudian menjadi
DPA. Tahun 2021 nya dibuat RUK 2023.
Urutan perencanaan tingkat puskesmas :
 Minlok dilaksanakan untuk mengevaluasi kegiatan bulan sebelumnya, untuk
merencanakan kegiatan yang akan dating, koordinasi lintas sector yang terkait bidang
kesehatan.
 3 bulan sekali ada lintas sector.
Analisa data : Profil puskesmas, data demografi, SPM, PIS-PK, PKP.
Data PIS-PK keluarga sehat bisa dipakai untuk perencanaan puskesmas. Dilihat GAP nya
dari 12 indikator. PIS-PK itu sendiri bisa di evaluasi dan di analisis, nantinya bisa jadi
bahan untuk RUK. Selain itu juga kesenjangan dari PKP, SPM bisa jadi dasar POA itu tadi.
GAP yang didapatkan bisa menjadi identifikasi masalahnya. Dari manajemen juga bisa
dijadikan masalah mis administrasi kepegawaian yang kurang berapa. Setelah dilakukan
analisa data bisa dilakukan perumusan masalah : identifikasi masalah dan 5W + 1H.
DINAS KESEHATAN
3. Tindak lanjut dari Rencana Tindak Lanjut Bulan Februari 2022

a. Alat pengecek suhu di loket (thermogun) sedang dilakukan perbaikan, untuk sementara
dapat menggunakan thermogun di BP.
b. Pelayanan dipustu ngemplak sudah terjadwal 2 petugas.
c. Februari 2022 total 37 kasus terduga TB , diantaranya :
 Pustu Tambaan : 7 kasus
 Pustu Ngemplak : 5 kasus
 KIA : 3 kasus
 BP : 14 kasus
 Klinik : 2 kasus
 Kader : 6 kasus
d. Dari program KB bila data catin sudah didapatkan dari KUA segera dilaporkan, sudah
dilaksanakan tanggal 9 Februari 2022.
e. Kunjungan balita gibur a.n Putra Fajar Abadi Ngemplakrejo RT 3 RW 8 sudah dilakukan
dan saat diverifikasi ke rumah pasien BB balita tersebut sudah naik menjadi gizi kurang.
f. Sudah dilakukan koordinasi dengan bidan kelurahan Trajeng untuk memantau ibu hamil
dengan hepatitis B a.n Ny. Maulidia/Trajeng 1/10 dan Ny. Novi Nur A./Trajeng 1/6 pada
tanggal 9 Februari 2022.
g. Dari program TB koordinasi dengan pembina wilayah Trajeng, Ngemplakrejo, Tambaan,
petugas Kesling dan petugas gizi untuk pemantauan kasus TB baru sudah dilakukan
tanggal 9 Februari 2022.
h. Dari program kusta :
 Sudah menemukan riwayat kunjungan pasien a.n Sulkhan Tambaan RT 3/2 di digis
 Sudah dilakukan koordinasi dengan Dinkes terkait pemeriksaan KE terhadap pasien
kusta a.n Della yang sedang mondok di Bangil
4. Inventarisasi kegiatan bulan Maret 2022

A. Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat UKM Esensial disampaikan oleh dr.
M.Yhoni.
a) Program Promkes
 Kegiatan bulan Februari 2022 : nihil.
 Kendala kegiatan bulan Februari 2022 : tidak ada
 PKP bulan Februari 2022 yang tidak tercapai :
DINAS KESEHATAN
1. Rumah Tangga yang dikaji : target 20 % capaian 0 %

2. Institusi Pendidikan yg dikaji : target 50 % capaian 33 %
3. Ponpes yg dikaji : target 70 % capaian 0 %
4. Pembinaan Kelsi : target 100 % capaian 0 %
b) Program Kesling
 Kegiatan bulan Februari 2022 : inspeksi sanitasi dan konseling sanitasi tidak
ada kendala.
1. Konseling sanitasi : target 10% capaian 1,85%
2. Inspeksi SAB : target 45% capaian 3,71%
3. SAB yang diperiksa kualitas air: target 64 % capaian 0% karena dana belum
turun
c) Program KIA
 Kegiatan bulan Februari 2022 : Posyandu Balita, Kunjungan BBL.
 Kendala kegiatan bulan Februari 2022 : Nihil.
 Kasus baru bulan Februari 2022: tidak ada. Total kematian bayi tahun 2022: 1
kasus kematian neonatus (Bayi Ny. Alfiyah Arum dari Mayangan RT 1 RW 5
dengan diagnosa lahir prematur dan BBLR pada bulan Januari 2022.
1. Pelayanan Kesehatan Neonatus 0-28 hari : Target 100% dan Capaian 15,65%
2. Pelayanan Kesehatan Bayi 29 hari - 11 bulan : Target 92% dan Capaian
15,03%
3. Pelayanan Kesehatan Balita 0-59 bulan : Target 98% dan Capaian 13,85%
4. Pelayanan Kesehatan Anak Prasekolah : Target 84% dan Capaian 16,76%
d) Program KB
 Kegiatan bulan Februari 2022 : Nihil.
 PKP Februari 2022 yang tidak tercapai:
1. Peserta KB baru : target 0.8% capaian 0.6 %
2. KB Pasca salin : target 10% tercapai 3%
3. PUS 4T ber KB : target 13.3% tercapai 0.4%
DINAS KESEHATAN
e) Program Gizi
 Kegiatan bulan Februari 2022 : Pendistribusian vit A merah dan biru tidak ada
kendala.
 PKP Februari 2022 yang tidak tercapai :
1. Pemberian 90 tablet Fe pada ibu hamil target 82% capaian 12 %
2. Pemberian PMT ibu hamil KEK target 82% tercapai 43%
3. N/D target 84% capaian 67%
4. Bayi usia 6 bulan mendapat ASI Eksklusif target 45% capaian 9%
5. Bayi baru lahir mendapat IMD target 62% capaian 12%
f) Program DDHB
 Kegiatan bulan Februari DDHB: pemeriksaan hepatitis B pada ibu hamil
sejumlah diperiksa 35 orang dan dari jumlah tersebut didapatkan HBSAg Reaktif
sebanyak 3 kasus a.n
1. Ny. Manisa/Tambaan 1/3
2. Ny. Ayu Pradina/Trajeng 2/8
3. Ny. Yuni Fitriani/Mayangan 3/2
 RTL: koordinasi dengan bidan kelurahan untuk dilakukan pemantauan.
g) Program Diare dan Kecacingan
 Kegiatan bulan Februari 2022 : Pembagian obat cacing untuk anak usia 1-12
tahun tidak ada kendala.
 Kasus diare bulan Februari: 9 balita. Total kasus diare balita tahun 2022: 16
balita.
 Kendala kegiatan bulan Februari 2022 : laporan baru program diare pakai NIK
dan tanggal lahir sehingga data laporan data diare dari jejaring tidak bisa masuk.
 RTL: membuat dan sosialisasi form laporan diare terbaru pada jejaring.
− PKP Februari 2022 yang tidak tercapai:
1. Pelayanan diare balita: target 16.6% capaian 5.3%
h) Program TB
 Kegiatan bulan Februari 2022 : Kunjungan rumah oleh kader TB dan pembelian
PMT TB terlaksana tanpa kendala.
− PKP bulan Februari 2022 yang tidak tercapai :
1. Kasus ditemukan dan di obati: target 81% capaian 8,5%
DINAS KESEHATAN
2. Terduga TB : target 100% capaian 18%.

Total terduga TB 80 orang. Target 441 orang.
− Perubahan PKP 2022 Program TB dari PKP 2021: tidak ada
− Laporan kasus TB:
1. Kasus TB baru 1 orang : Hasanudin Trajeng 1/10
2. Pindahan dari RS 1. An Linda Khoirun Nisa Tambaan 5/3
3. Kasus TB MDR LFU: Muchaiyah Tambaan 2/2
RTL: koordinasi lintas program (pembina wilayah, Kesling dan Gizi) untuk
pemantauan dan pelacakan kontak erat TB dari pasien baru, pasien pindahan
dan MDR LFU.
4. Kasus TB meninggal 1 orang : Abdul Rokhim Trajeng 2/3
5. Kasus TB sembuh 2 orang : Trajeng (1 orang), luar wilayah (1 orang)
6. Kasus TB masih pengobatan 15 orang
1. Trajeng: 8 orang
2. Tambaan: 2 orang
3. Mayangan:1 orang
4. Ngemplakrejo: 2 orang
5. Luar Wilayah :2 orang
RTL: pemantauan lintas program (pembina wilayah, Farmasi dan Gizi) untuk 15
kasus yang masih pengobatan.
i) Program HIV
− Kegiatan bulan Februari : pemeriksaan / skrining pada ibu hamil, pasien TB,
dan orang yang beresiko terinfeksi HIV tidak ada kendala. Tidak ada TL dari
RTL Pre Minilok sebelumnya.
− Kendala kegiatan bulan Februari 2022 : nihil
− PKP bulan Februari yang tidak tercapai :
1. Sekolah SMP dan SMA yang sudah dijangkau penyuluhan HIV AIDS target
100 % capaian 0%
2. Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV target
100% capaian 27%. Total diperiksa HIV: 52 orang, dari pasien TB : 16
orang, dan dari bumil : 36 orang.
− Laporan kasus HIV yang pengobatan ARV di Klinik PDP:
1. Pasien aktif ambil obat : 18 orang
DINAS KESEHATAN
 Trajeng : 2 orang
 Tambaan : 1 orang
 Luar wilayah : 15 orang
2. Pasien HIV baru Februari 2022 : Nihil
j) Program DBD
− Kegiatan bulan Februari :
1. Pemeriksaan Jentik Berkala dan pembagian abate terlaksana tanpa kendala.
2. Penyelidikan Epidemiologi kasus DBD bulan Februari 2022 a.n M. Farhan/3
tahun/Tambaan 1/2 tidak kendala.
− Laporan kasus Infeksi Dengue: Total 2 kasus DBD, 1 kasus DD
Kasus bulan Januari : 1 kasus DBD, 1 kasus DD atas nama:
a. Mas Al Aulia/5th/Trajeng 1/2/ DD,
b. M. Alvin/8th/Trajeng 1/2/DBD
Kasus Bulan Februari : 1 kasus DBD atas nama:
c. M. Farhan/3th/Tambaan 5/2 / DBD
− PKP bulan Februari yang tidak tercapai : ABJ. Laporan PJB bulan Februari:
Target 95%. Tidak ada kelurahan yang mencapai target ABJ.
ABJ Trajeng : 88,89%, ABJ Mayangan : 89,63%, ABJ Tambaan : 88,89%, ABJ
Ngemplakrejo : 87,65%
k) Program UKS dan Remaja
− Kegiatan UKS dan Remaja bulan Februari:
1. Survey kepatuhan prokes di satuan pendidikan (MI Miftahul Ulum, SDI Tarbiyat
us Salafiyah, SMPI Tarbiyatus Salafiyah, MA Tarbiyatus Salafiyah)
Hasil: Skor semua ≥80 semua (BAIK)
Meskipun ada beberapa poin yg tidak terpenuhi seperti:
1. Pemakaian masker masih banyak yang belum benar
2. Jaga jarak 1.5 meter masih belum bisa diterapkan
3. Tidak ada label pengaturan tempat duduk
4. Desinfeksi ruangan tidak tiap hari
5. Ada beberapa sekolah yang thermogunnya rusak
 Kendala UKS dan Remaja:
DINAS KESEHATAN
Sekolah binaan MTS Sunan Ampel susah untuk dilakukan survey karena kondisi
sekolah dan muridnya tidak mendukung. Kondisi murid hanya sedikit dan sekolah
sering tutup sehingga susah untuk dilakukan pembinaan.
RTL: koordinasi dengan guru MTS Sunan Ampel untuk melakukan survey saat
sekolah buka.
 PKP bulan Februari yang tidak tercapai:
1. Untuk UKS masih belum kegiatan jadi masih NOL
2. Untuk remaja pencapaian pelayanan kesehatan remaja sebanyak 262 dari s
asaran 3443.
l) Program PTM
 Kegiatan bulan Februari 2022 : posbindu terlaksana tanpa kendala.
 Kendala kegiatan bulan Februari 2022 : terkendala SK kader (sudah di TL)
1. Pelayanan kesehatan usia produktif : target 100% capaian 18,6%
2. Deteksi dini faktor resiko PTM usia >15th : target 80% capaian 20,9%
3. Deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks pada perempuan usia 30-50
tahun atau perempuan yang memiliki riwayat seksual aktif : target 40% capaian
6.34%
m) Program ISPA
− Kegiatan bulan Februari 2022 : nihil
Penemuan penderita pneumonia balita : target 65% capaian 0.1%
− Laporan kasus pneumonia balita: Ditemukan 1 kasus balita dengan pneumonia
dari kelurahan Trajeng 2/4 An. Robit Muhibin (7 bulan).
RTL: koordinasi dengan pembina wilayah Trajeng untuk memantau kondisi
pasien.
n) Program surveilans
 Kegiatan bulan Februari 2022 :
penemuan dan pelacakan kasus surveilans tanpa kendala.
 PKP bulan Februari 2022 tercapai semua.
− Laporan kasus bulan Februari 2022:
DINAS KESEHATAN
 Suspek AFP
1. Makrifatul Amilia 13 tahun Ngemplakrejo 5/5
 Suspek campak
1. Syakira 7 tahun Trajeng 1/5
RTL: koordinasi kasus suspek AFP dan suspek campak dengan pembina
wilayah untuk pemantauan
o) Program Imunisasi
 Kegiatan bulan Februari 2022 : kegiatan rutin imunisasi rutin dan vaksinasi
COVID-19.
 Kendala bulan Februari 2022 : Nihil
 PKP Februari 2022 yang tidak tercapai:
1. IDL target 15.5 % capaian 11.7 %
2. Lanjutan baduta target 15.5 % tercapai 8.5 %
3. BIAS tidak tercapai karena belum terlaksana
 Laporan Capaian UCI dan IDL
 UCI : target 13.3%
 Capaian 25 % ( 1 kelurahan UCI : Ngemplakrejo )
 IDL: target 15.5 % (1 kelurahan tercapai : Ngemplakrejo )
 Capaian Trajeng : 2.8 %
 Capaian Mayangan : 5.4 %
 Capaian Ngemplakrejo : 20.4 %
 Capaian Tambaan : 11.4 %
p) Program Kusta
 Kegiatan bulan Februari: nihil
− Kendala bulan Februari 2022 :
1. Belum koordinasi dengan pembina wilayah Tambaan untuk pelacakan
pasien Sulkhan Tambaan RT 3 RW 2 yang terdiagnosis kusta bulan
Desember 2021 (menjadi RTL berikutnya )
2. Pasien baru bulan Januari a.n Della 16 th / Tambaan 5/2 belum ambil obat
MDT ke 2
− Kegiatan Bulan Maret 2022 :
DINAS KESEHATAN
1. Koordinasi dengan pembina wilayah Tambaan terkait pelacakan kasus kusta

bulan Desember 2021 a.n Sulkhan
2. Koordinasi dengan pembina wilayah dan dokter wilayah Tambaan terkait
pasien yang telat ambil obat a.n Della / Tambaan
B. Kegiatan Upaya Kesehatan Perorangan ( UKP ) disampaikan oleh dr. Heigy

a. Rasio Peserta Prolanis Terkendali (RPPT) tidak tercapai
1) Analisa
Beberapa peserta prolanis club maupun non club belum memahami pentingnya
pemeriksaan berkala terhadap penyakit tidak menular Hipertensi dan DM
sehingga tidak rutin kontrol ke FKTP dan tidak dapat dilakukan pemantauan
status kesehatannya oleh petugas.
2) RTL
Berkoordinasi dengan pemegang program PTM dan pembina wilayah untuk
mengingatkan peserta agar berkunjung melakukan pemeriksaan rutin dengan
melibatkan kader kesehatan dan grup whatsapp.
b. Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standart

1) Analisa
 Banyaknya pasien hipertensi yang belum memahami pentingnya pemantauan
tekanan darah secara berkala sehingga tidak rutin berobat ke FKTP dan
meminum obat secara teratur. Beberapa pasien hipertensi juga memilih untuk
membeli obat hipertensi secara bebas di apotek sehingga tidak dapat di
evaluasi hasil pengobatan yang sudah dilakukan di FKTP oleh dokter.
 Beberapa pasien lansia dengan disabilitas yang tidak dapat pergi ke fasilitas
kesehatan
2) RTL
 Berkolaborasi dengan pemegang program PTM, PJ posyandu lansia, dan PJ
prolanis, dan promkes untuk memberikan penyuluhan dan edukasi lebih detail
mengenai HT dan komplikasi HT
 Memberi edukasi kepada pasien yang datang untuk tetap rutin kontrol,
mengambil dan meminum obat secara teratur.
 Merencanakan pengadaan pemeriksaan dan pengobatan berkala ke wilayah
puskesmas trajeng
c. Setiap penderita DM mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standart

1) Analisa
DINAS KESEHATAN
 Banyaknya pasien yang lebih memilih untuk cek kadar gula mandiri dan
membeli obat secara bebas di apotek sehingga kadar gula darah tidak dapat
dipantau dan di evaluasi efektivitas pengobatannya oleh dokter di FKTP.
 Kurangnya kesadaran dan pemahaman pasien untuk berobat rutin dan
meminum obat rutin sehingga dapat mencegah komplikasi DM.
 Beberapa pasien lansia dengan disabilitas yang tidak dapat pergi ke fasilitas
kesehatan
2) RTL
 Berkolaborasi dengan pemegang program PTM, PJ posyandu lansia, dan PJ
prolanis, dan promkes untuk memberikan penyuluhan dan edukasi lebih detail
mengenai penyakit DM dan komplikasi DM
 Memberi edukasi kepada pasien yang datang untuk tetap rutin kontrol,
mengambil dan meminum obat secara teratur.
 Merencanakan pengadaan pemeriksaan dan pengobatan berkala ke wilayah
puskesmas trajeng
d. Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu internal (PMI) tidak tercapai

1) Analisa
 Alat DL Analyzer tidak dapat digunakan.
2) RTL
 Usulan perbaikan dan pemelihraan alat DL
Untuk RUK UKP untuk indikator itu disamakan dengan PKP. Untuk pengajuan bahan
habis pakai tidak perlu dimasukkan di RUK UKP, yang bisa diajukan di RUK UKP
apabila ada tensi yang rusak dan perlu diganti.
C. Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat UKM Pengembangan disampaikan oleh drg.

Faridlotul Imaniyah.
a. Pelayanan Keperawatan Kesehatan masyarakat
 Kegiatan kunjungan KK rawan 4 KK tdd:
2 Balita gizi buruk di Ngemplak, 1 BBLR di Ngemplak dan 1 penderita TB di
Trajeng
 Kendala bulan februari yaitu indikator PKP baru tentang Belum adanya ASKEP di
indikator Kelurahan Binaan. RTL : Koordinasi dengan Lintas sektor
b. Pelayanan Kesehatan Jiwa
 Tidak ada kendala di bulan Februari
 RPK Maret 2022 Pembinaan ketrampilan ODGJ dan Penyuluhan deteksi dini
ODGJ
c. Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
DINAS KESEHATAN
 Kendala: Bulan Februari kegiatan tidak terlaksana karena petugas isoman

 RPK Maret 2022 kegiatan penyuluhan kesgilut ke TK dan Posyandu
d. Pelayanan kesehatan tradisional

 Bulan Februari tidak ada kegiatan
 RTL dari kendala bulan lalu : Edukasi kepada pemijat akan pentingnya STPT
akan dilaksanakan di bulan maret
e. Pelayanan Kesehatan Olahraga
 RPK Maret : Tes kebugaran pegawai
f. Pelayanan Kesehatan Indra
 RPK Maret : NIHIL
g. Pelayanan Kesehatan Lansia
 Skreening Lansia dan Lansia resti (>60 Th)Terlaksana sesuai jadwal karena
dilakukan di poli lansia
 Kegiatan Posyandu Lansia terlaksana
 RPK februari Skreening Lansia dan Lansia resti serta posyandu Lansia terlaksana
 Kendala : Kegiatan senam lansia belum dapat dilakukan di bulan Maret karena
terkendala tempat untuk senam ( 8 pos sudah siap, 2 post masih belum) sehingga
honor untuk instruktur senam tidak dicairkan bulan ini. RTL: Kegiatan dilkaukan
bulan Mei
h. Pelayanan Kesehatan Kerja
 Kendala; Alat tensimeter dan timbangan rusak, RTL : Pinjam peralatan dari
program lain
i. Pelayanan Kefarmasian
 Bulan Februari Sosialisasi Gema Cermat kepada masyarakat usia >15 th telah
terlaksana
 Kendala: Indikator PKP Baru Sosialisasi Gema Cermat kepada Kader. sedangkan
program sendiri tidak memiliki kader.
 RTL : Sosialisasi dilakukan kepada kader lain seperti kader posbindu, kader balita
DINAS KESEHATAN
5. Penyampaian RPK bulan Maret 2022

Adapun beberapa rencana kegiatan yang akan dilaksanakan di bulan Maret 2022 adalah:
 Promkes :
 Pelaksanaan SMD dan Survei PHBS : 7 Maret 2022
 Pembinaan Kelsi: 15 s.d 18 Maret 2022
 Sosialisasi Catin : 19, 26 Maret 2022 (Lintas program: KIA, KB, Imunisasi,,
Kesling, Gilut, Gizi, Kespro)
 Pembinaan Poskestren /santri husada 22 s.d 24 Maret 2022 (Lintas program: Gizi,
Kesling, PTM, Penyakit Menular, UKS)
 Kesling :
 Pemicuan di kelurahan Mayangan, Ngemplakrejo dan Trajeng : 4, 5, dan 8 Maret
2022
 Kegiatan hygiene sanitasi sekolah : 18 Maret 2022
 Pleno STBM : 26 Maret 2022
 KIA :
 Posyandu Balita : Tempat Pelaksanaan di masing-masing Pos
 Kunjungan BBL risti : 14 Maret 2022
 Sosialisasi Kelas Ibu Hamil : 12 Maret 2022
 Kelas ibu hamil : 14, 28 Maret 2022
 Kelas ibu balita : 8, 9 Maret 2022 (Lintas program: Gizi)
 KB :
 Penyuluhan KB pada masyarakat : 5 dan 7 Maret 2022
 Pelayanan KB di poli KIA dan Pustu : 1 s.d 31 Maret 2022
 Pelaporan KB : 28 Maret 2022
 Gizi :
 Penyuluhan makanan sehat di posyandu : 9, 10, 14, 17 Maret 2022
 Edukasi gizi seimbang di posyandu : 11, 16 Maret 2022
 Edukasi gizi seimbang di sekolah : 15, 21, 22, 23, 24 Maret 2022
DINAS KESEHATAN
 Pembinaan kader dalam pembuatan PMT : 12 Maret 2022

 Rapat koordinasi penurunan stunting dan evaluasi data stunting : 18 Maret 2022
 Sosialisasi PMBA untuk Gibur : 16 Maret 2022
 Diare :
 Diseminasi Informasi pencegahan dan penanggulangan diare : 12 dan 18 Maret
2022 (Peran lintas program: Kesling)
 Pelayanan diare di Induk dan Pustu : 1 s.d 31 Maret 2022
 TB :
 Pembelian susu PMT TB: 16 Maret 2022
 Kunjungan rumah oleh kader: 18, 19 Maret 2022
 Penyuluhan TB: 11,17 Maret 2022
 UKS dan remaja:
 Pertemuan guru UKS : 10 Maret 2022
 Pembinaan pondok pesantren Darul Ulum dan Tarbiyatus Salafiyah : 15,16 Maret
2022 (Peran lintas program: Promkes, Gizi, kesling, Penyakit Menular, dan PTM)
 Melanjutkan survey Kepatuhan prokes di satuan pendidikan : 1, 2, 4 Maret 2022
(Peran lintas program: Surveilans, Kesling, Promkes)
 PTM :
 Posbindu PTM : 12, 16, 17, 18 Maret 2022 di masing-masing pos kelurahan
 Posbindu PTM kary : 10 Maret 2022
 Pembinaan kader posbindu PTM : 11 Maret 2022
 Penyuluhan deteksi dini ca serviks : 18 Maret 2022
 Penyuluhan HT DM : 10, 18, 19, 23 Maret 2022
 Surveilans :
 Pencegahan, pengendalian kasus COVID-19 dan surveilans PD3I: 1 s.d 31 Maret
2022
 Deseminasi informasi dampak banjir dan penyakit potensial KLB: 9, 11 Maret 2022
 Imunisasi :
 kegiatan rutin imunisasi rutin dan vaksinasi covid: 1 s.d 31 Maret 2022
 Penyuluhan imunisasi dan KIPI : 8, 10,12,16,17 Maret 2022
 Sosialisasi vaksinasi covid : 14,15,21,22 Maret. 2022
DINAS KESEHATAN
 Pertemuan kader dlm rangka evaluasi capaian imunisasi : 24 Maret 2022
6. Kesimpulan dan Kesepakatan :

Pertemuan Minilokakarya bulan Maret 2022 berjalan lancar dan semua
peserta mengikuti pertemuan sampai selesai, Ibu Kapus menyampaikan beberapa
hal yang perlu untuk disepakati yaitu :
a. Jadwal imunisasi di Pustu Ngemplak dibuat perminggu ada agar tidak terlalu
banyak saat hari imunisasi. Disepakati bahwa jadwal imunisasi di Pustu
Ngemplak setiap hari Sabtu dan untuk Pustu Tambaan jadwal imunisasi tetap
hari rabu minggu ke 3 dan 4.
b. Klinik jiwa selama ini pasien ambil obatnya tidak teratur di hari sabtu (hari jiwa)
mengakibatkan pengobatan tidak teratur. Hasil dari pertemuan dengan
keluarga pasien jiwa adalah mereka menghendaki pemberian kartu
pemantauan minum obat dan penentuan kembali jadwal pengambilan obat
jiwa ke puskesmas yaitu tetap hari sabtu tetapi 2 minggu sekali, dan untuk
pasien wilayah Tambaan mengambil obatnya ke Pustu Tambaan, tidak ke
induk lagi karena pasien mengeluh terlalu jauh dan untuk kepatuhan pasien
dalam pengambilan obat. Jadi hanya pasien tambaan yang mengambil obat di
pustu tambaan. Untuk pasien wilayah Trajeng Ngemplak Mayangan tetap
mengambil obat di induk. Maka disiapkan register, kartu pemantauan obat, dan
obatnya di pustu tambaan. Untuk di pustu tambaan yang bertugas hanya
perawat dan apabila perlu konsultasi ke dokter bisa menghubungi dokter di
induk.dan untuk poli jiwa di induk tempatnya menggunakan poli TB.
c. Untuk keperluan bahan habis pakai bisa diusulkan di admen. Setiap PJ
ruangan menyampaikan keperluan tiap ruangan masing-masing untuk setiap
bulan dan setiap tahunnya, nanti bisa disampaikan ke PJ UKP nya. Dan PJ
UKP yang menyampaikan ke tim admen. (untuk usulan kebutuhan ruangan
tahun 2023).
d. Diharap melengkapi form kendala disetiap bulannya. Dari RTL, TL dan sampai
evaluasi TL.
e. Untuk informasi lewat media seperti instagram dan facebook harap diaktifkan
DINAS KESEHATAN
lagi. Apabila teman-temanberkegiatan bisa mengirimkan hasil foto kegiatannya

ke mas ferly untuk di upload. Untuk dokumentasi kegiatan dipuskesmas
dikumpulkan ke mas ikbal untuk di arsipkan.
f. Untuk laporan kegiatan dan SPJ diharap lebih tertib, H+2 selesai kegiatan
harus sudah di Kapus.
g. Untuk kebutuhan dokumen dan kelengkapan akreditasi jika teman-teman yang
mendapatkan undangan rapat ke Dinas Kesehatan untuk membuat notulennya
dan ditandatangani oleh pembina dari dinas kesehatan dan mengetahui
Kapus.
h. Dokumen kessan bisa dibuat laporan kepuasan pelanggan.
i. Untuk sijaja, laporan harian H+2 harus sudah di input, target mingguan
dikerjakan hari jumat dan sabtu. Buku harian adalah bahan untuk diupload di
sijaja.
j. Untuk askep kelompok pembina wilayah diharap segera melengkapi dan
nantinya akan di monitoring oleh dr. Risky.
k. Apa yang menjadi Rencana Tindak Lanjut pada pertemuan minilokakarya
bulan Maret tahun 2022 ini untuk segera dilakukan tindak lanjut.
l. Kesepakatan untuk melaksanakan RPK bulan Maret tahun 2022
m. Semua peserta minilokakarya telah menyetujui apa yang telah disepakati
bersama
7. Penutup
Pertemuan minilok berakhir pukul 14.30 WIB dan ditutup oleh Kapus dengan
sebelumnya mengingatkan bahwa apa yang sudah disepakati hendaknya di tindak
lanjuti.
Plt. Kepala UPT. Puskesmas Trajeng Notulis

DINAS KESEHATAN
drg. Dian Puspita Maryani Dwi hadiatun Nikmah

NIP. 19770120 201001 2010 NITK. 14.052
DOKUMENTASI KEGIATAN
Sidang/Rapat : Pertemuan Minilokakarya Bulanan Bulan Maret 2022

Hari/Tanggal : Sabtu / 12 Maret 2022
Waktu sidang/rapat : Pukul 11.30 WIB – 14.30 WIB
Tempat : Ruang Pertemuan UPT Puskesmas Trajeng
Pembukaan dan penyampaian Tindak lanjut dari RTL dan inventarisasi

Informasi kebijakan baru kegiatan termasuk permasalahan dan hambatan
Penyampaian RPK Kesimpulan dan kesepakatan
Plt. Kepala UPT PuskesmasTrajeng Notulis

Kota Pasuruan
drg. Dian Puspita Maryani Dwi Hadiatun Nikmah

DINAS KESEHATAN
NIP. 19770120 201001 2010 NITK. 14.052

Minilok Maret 2022

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Minilok Maret 2022

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PEMERINTAH KOTA PASURUAN

Sidang/Rapat : Pertemuan Minilokakarya Bulanan bulan Maret 2022

dan berkesinambungan. TPCB ini cluster perkecamatan, wilayah Puskesmas Trajeng

 Koordinator Pelayanan Kesehatan Lansia UKM : Yeni

 Penanggung Jawab Tim Keselamatan Pasien : dr. Heigy

E. Pemaparan Hasil Pertemuan PIS-PK disampaikan oleh sdr. Ferly

F. Hasil Sosialisasi Penyuluhan RUK disampaikan oleh dr. Yhoni

3. Tindak lanjut dari Rencana Tindak Lanjut Bulan Februari 2022

4. Inventarisasi kegiatan bulan Maret 2022

1. Rumah Tangga yang dikaji : target 20 % capaian 0 %

2. Terduga TB : target 100% capaian 18%.

1. Koordinasi dengan pembina wilayah Tambaan terkait pelacakan kasus kusta

B. Kegiatan Upaya Kesehatan Perorangan ( UKP ) disampaikan oleh dr. Heigy

b. Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standart

c. Setiap penderita DM mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standart

d. Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu internal (PMI) tidak tercapai

C. Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat UKM Pengembangan disampaikan oleh drg.

 Kendala: Bulan Februari kegiatan tidak terlaksana karena petugas isoman

d. Pelayanan kesehatan tradisional

5. Penyampaian RPK bulan Maret 2022

 Pembinaan kader dalam pembuatan PMT : 12 Maret 2022

 Pertemuan kader dlm rangka evaluasi capaian imunisasi : 24 Maret 2022

6. Kesimpulan dan Kesepakatan :

lagi. Apabila teman-temanberkegiatan bisa mengirimkan hasil foto kegiatannya

Plt. Kepala UPT. Puskesmas Trajeng Notulis

drg. Dian Puspita Maryani Dwi hadiatun Nikmah

Sidang/Rapat : Pertemuan Minilokakarya Bulanan Bulan Maret 2022

Pembukaan dan penyampaian Tindak lanjut dari RTL dan inventarisasi

Penyampaian RPK Kesimpulan dan kesepakatan

Plt. Kepala UPT PuskesmasTrajeng Notulis

drg. Dian Puspita Maryani Dwi Hadiatun Nikmah

NIP. 19770120 201001 2010 NITK. 14.052

Anda mungkin juga menyukai