Anda di halaman 1dari 2

Virus corona atau yang sering kita dengar dengan sebutan covid 19, merupakan momok

dunia saat ini. Virus yang berasal dari wuhan, cina ini telah menyebar dari awal tahun 2020 hingga
sekarang. Gejala virus ini awalnya berupa batuk dan demam. Kemudian, virus ini akan menyerang
sistem pernapasan dan akan mengakibatkan kegagalan dalam bernapas. Hal ini tentu berdampak
buruk bagi ranah kesehatan. Akan tetapi, covid 19 ini bukan hanya berdampak buruk bagi kesehatan
saja. Salah satu dampak yang mengalami kerugian adalah ranah perekonomian. Di Indonesia dampak
covid 19 terhadap perekonomian sangat terasa. Menteri Sri Mulyani bahkan pernah meyebutkan
bahwa dampak covid 19 ini lebih buruk daripada krisis 1998. Selain ranah kesehatan dan ekonomi
juga banyak dampak buruk covid 19 bagi indonesia, seperti sektor pariwisata yang sepi, pendidikan
formal tidak berjalan semestinya. Bahkan dalam lingkup sosial yang dapat terjadi aksi penjarahan
bahan makanan yang menambah suasana panik di Indonesia. (11)
Indonesia telah melakukan berbagai cara untuk meminimalisir penyebaran covid 19. Salah
satunya dengan PSBB atau pembatasan sosial besekala besar. PSBB merupakan kegiatan
perkarantiaan agar masyaakat membatasi kegiatan tertentu di wilayah terjadinya kemungkinan
penyebaran covid 19 ini. Akan tetapi, banyak orang yang masih atau terjangkit covid 19 ini. Hal ini
disebabkan tidak semua masyarakat yang melakukan PSBB. Banyak masyarakat yang tidak
melaksanakan kegiatan PSBB. Hingga per 18 mei 2020 kemarin, Indonesia sudah tercatat telah
memiliki 1800 kasus. Hal tersebut menunjukkan hasil dari ketidakperdulian masyarakat terhadap
instruksi pemerintah. (8)
Oleh karena itu, pentingnya kesadaran masyarakat dalam mengatasi pandemi secara
bersama-sama. Bergotong-royong, komak dan bersama-sama, merupakan sikap yang penting dalam
mengatasi covid 19. Apalagi pada tanggal 20 Mei merupakan hari kebangkitan nasional. Kita harus
membuktikan Indonesia dapat terbebas dari covid 19 dengan membangkitkan rasa nasionalisme
kita. Bergotong royong bersama-sama melaksanakan aktivitas untuk menghentikan penyebarluasan
covid 19. (5)
Generasi milenial merupakan sosok-sosok yang paling penting dalam menghentikan
penyebarluasan covid 19. Hal ini dikarenakan, generasi milenial juga mempunyai banyak peran dan
kontribusi menghentikan penyebarluasan covid 19. Apa lagi di tengah peringatan hari kebangkitan
nasional tahun ini yang dipenuhi dengan kasus covid 19. Generasi milenial harus menumbuhkan dan
membangkitkan semangat nasionalisme dengan memberikan kontribusi yang dapat menghentikan
covid 19. (4)
Banyak Peranan dan kontribusi generasi milenial saat ini dalam Peringatan Kebangkitan
Nasional di media sosial serta ditengah pandemic Covid 19. Caranya, dengan menyebarluaskan atau
melakukan anjuran kegiatan dan mem-postingan kegiatan tersebut seluas-luasnya. Kegitan tersebut
adalah sebagai dukungan ikut mencegah merebaknya virus tersebut. Banyak kegiatan-kegiatan yang
dianjurkan untuk dilakukan selama pandemi covid 19. Kegiatan-Kegiatan yang dianjurkan seperti,
menghindari budaya nongkrong di tempat keramaian, menjaga jarak, tidak melakukan kontak fisik
ketika bertemu atau berkenalan, menggunakan masker ketika keluar rumah. Selain itu, rajin mencuci
tangan dengan sabun selama 20 detik, mengkonsumsi makanan bergizi dan multivitamin, serta rajin
berolahraga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Yang terpenting, jika tidak ada urusan
mendesak untuk keluar rumah lebih baik untuk berdiam diri dengan tetap. Kegiatan-kegiatan
tersebut dapat disebarkan ke semua orang melalui media sosial. (8)
Semua peranan dan kontribusi tersebut dapat dipromosikan melalui media sosial. Promosi
peranan penghentian covid 19 tersebut dapat dipromosikan melalui media sosial seperti instagram,
facebook, tik tok dan lain-lain. Dalam media sosial instagram misalnya, penggunaan hastag atau
tanda pagar #DirumahAja di setiap postingan-postingan. Hal tersebut dilakukan sebagai kampaye
kesadaran untuk masyarakat untuk senantiasa berada berada di luar rumah dan membatasi aktivtas
diluar rumah. (4)
Selain, promosi di media sosial “Instagram,” promosi penghentian covid 19 di media sosial
juga dapat disebakan melalui media sosial “Tik Tok.” Aplikasi “Tik Tok” merupakan sebuah aplikasi
yang memuat video musik yang berisi konten-konten tertentu. Aplikasi ini hampir sebagian besar
digunakan oleh generasi milenial. Oleh karena itu, aplikasi ini juga digunakan oleh generasi milenial
untuk mempromosikan penghentian covid 19. Hal ini ditunjukkan adanya banyak konten seputar
covid 19. Mulai dari video tentang promosi bagaimana cara PSBB dilakukan, bagaimana cara mencuci
tangan yang baik dan benar untuk menghindari penyebaran covid 19 dan video bagaimana
menggunakan masker yang baik dan benar. Selain itu juga dibagiakan mengenai video tentang
aktivitas apasaja yang dapat dilakukan di dalam rumah seperti memasak, menari, bernyanyi,
olahraga dan lain-lain. Aktivitas-aktivitas tersebut dimaksudkan agar masyarakat selalu betah di
rumah dan mengatasi kebosanan serta kejenuhan di dalam rumah (8)

Yutube tutorial
Ice bucket challege
Kebiasaan Aktivitas diluar rumah yang disukai generasi milenia misal nongkrong.

Anda mungkin juga menyukai