104
Supardi, Bed)agaiAspek Tentang Metodologi Penelitian
105
UNISIA NO. 16 TAHUN XIIITRIWULAN V/1992
PROSES PENELITIAN
T
SPONSOR PEMIMPINPROYEK Monitenng & Konsultasi
(PEMBERITUGAS) (KONSULTAN)
T [ 1
• Syarat-syarat/ - Memeriksa UPP
ketentuan • Manyetujui
- Penyapaian TOR • Mengusulkan
(ter of referent) pada sponsor
. !
4^ i'
AKTIViTAS • USULAN PeJGLJWUAN PENGOLAHAN ANALISA& LAPORAN
• Idemitikasi •PROYEK DATA DATA fTEHPRErASI AKHR
->
masalafi PENELiTIAN
• Telaah puslaka
• Kipotesa &lujuan
• Variabel Penelitian
- Sampel Penefiiian
• Melode KESIMPUU\N
Pengumpulan &SARAN
Data
- flancangan
Analisis
Kasiapart
• Minat
Fisik & Mental
Pengetahuan
dan Sumber
Daya
106
Supardi, BeibagaiAspek Tentang Metodghgi Penelio'an
107
UNISiA NO. 16 TAHUN XIIITRIWULAN V/1992
jelas bahwa objektif ini akan diperlihatkan hams memiliki kemampuan berkomunikasi
oleh sifat "jujur" dari seorang peneliti. dan berhubungan dengan manusialainnya.
Misalnya kalau su'atu penelitian akan Peneliti mempunyai pendekatan-
membuktikan hipotesabahwa ada hubungan pendekatan kemanusiaan yang baik dalam
yangsangateratdanpositifantarakepuasan menjalin dan melakukan interaksi antar
keija terhadap prestasi keija karyawan, manusia.
makajikalau berdasarkan keny ataan (fakta) (6) Peneliti Hams Memiliki Pola Pikir
tidak.terbukti, hams dikatakan bahwa Reflektif
hipotesa.tidak teibukti. Hendaknya secara
jujur dikatakan tidak ada hubungan anara Dimaksudkan agar peneliti didalam
kepuasan kerja dengan prestasi ketja dan memmuskan penelitian dan hasil-hasilnya
jangan dipaksakan hams terbukti. dikembangkan polabeipikir reflektifyang
merupakan pengkombinasian yang
(3) Peneliti Hams Faktual harmonisd^jitu antara pola pikir induktif
Dalam merumuskan dan dan pola berfikir deduktif. Untuk
mengemukakan kesimpulan penelitian, menggambarkan pola pikir reflektif ini
hendaknya didukung data/fakta yang dapat diberikan contoh kasus berikut ini. Seorang
dipertanggungjawabkan. Peneliti hams manajerpemsahaan setelah melihat catatan
mampu mencari dan mengumpulkan fakta pada 4 bulan terakhir ini diketahui bahwa
sebanyak-banyaknya, sehingga mampu omzet penjualan barang hasil produksinya
mengemukakan hasil penelitian secara mengalami grafik yang cenderung
"meyakinkan". menumn. Manajer mulai berpikir, yang
kemudian diketemukan berbagai hipotesa
(4) Peneliti Bersikap Terbuka (dugaan sementara) untuk mencari jawab
Hasil penelitian yang dilakukan hams tentang sebab-sebab terjadinya
siap dan bersedia untuk diuji orang lain, kemerosotan omzet penjualan tersebuL
baik melalui kegiatan seminar/diskusi, Mungkin penumnan omzet penjualan
maupun kegiatan penelitian ulang. Hasil disebabkan kualitas yang turun atau
penelitian yang dilakukan bukan sesuatu distribusi yang tidak tepat atau mungkin
yang final dan merasa benarsendiri,jikalau adanya barang pengganti, atau kondisi
peneliti yang temyata menemukan fakta perekonomian (dunia usaha) yang lesu
•yang berbeda dengan yang didapatkannya. (sedang depresi). Dengan berpikir deduksi
(berdasarkan keadaanumum=teori umum,
(5) Peneliti Memiliki Human Relation. maka simanajer dapat menguji berbagai
Kegiatan penelitian temlamapenelitian kemungkinan sebab-sebab terjadinya
sosial, si peneliti akan banyak melakukan kemerosotan penjualan tersebut. Sedang
interaksi antarmanusia, yaitu peneliti akan bila manajer membuat suatu kesimpulan
berhubungan dengan manusia lain baik umum (berpikir induktif). Demikian
sebagai nara sumbermaupun sebagai spon kemampuan yang dituntut untuk memiliki
sor (pemberi dana, konsultan dan lain seorang pepeliti,yaitu pola pikir reflektif.
sebagainya). Untuk itu seorang peneliti agar Uraian lebih lanjut tentang pola pikir
dapat berhasil dalam kegiatannya, maka induktif dan deduktif dapat diikuti pada
108
Supardi, Berbagai AspekTentang Metodologi P&nelitian
sub pokok bahasan tersendiri dalarn bab kemudian melihat suatu gejala, jikalau
ini.' terdapat gejala yang mempunyai ciri atau
(7) Peneliti memiliki sikap kritis, skeptis, sifat dari dalil dan ketentuan umum yang
logis. berlaku, maka akan dapat disimpulkan
Sikap Kritis, adalah kemampuan bahwa dalil dan ketentuan tersebut dapat
seseorang untuk selalu ingin bertanya dan berlaku bagi gejala yang diamati tersebuL
kehendak memperoleh kejelasan serta Pola pikir deduktif pada umumnya
menimbang secara objektif. Perisliwa dan mempergunakan silogisme yaitu penalaran
gejala yang dilihat dan didengarkan serta yang terdiri dari 3 pemyataan yangmeliputi
dirasakannya selalu akan menimbulkan premis mayor, premis minor dan konklusi
pertanyaan untuk memperoleh jawaban (kesimpulan). Premis mayor merupakan
secara jelas dan objektif. ketentuan umum (hukum atau dalil), premis
Sikap Skeptis, merupakan sikap ragu- minor merupakan gejala/peristiwa yang
ragu atau menyangsikan suatu ilmu mempunyai ciri/sifatseperti ketentuan pada
pengetahuan atau teori yang berlaku uni premis mayor atau gejala/peristiwa yang
versal, dengan kata lain tidak mengakui termasuk dalam ketentuan umum, sedang
suatu kebenaran kecuali setelah melalui konklusi merupakan pemyataan hasil
pembuktian atau dasar-dasar (premis- terhadap gejala/peristiwa yang terjadi
premis yang cukup dan sah). Seorang bcrdasar premis mayor dan keadaan pada
peneliti, dituntut bersikap curiga terhadap premis minomya:'
suatu ilmu pengetahuan atau teori yang Contoh:
tidak didukung suatu pembuktian yang sah Menurut Hukum semua manusia mati
atau fakta-fakta yang cukup dan sail menurut (premis mayor), si Dadap adalah manusia
metode-metode ilmiah. (premis minor), maka si Dadap juga akan
Analitis, yaitu sikap yang mampu mati (konklusi). Dinyatakan bahwa setiap
mengkaji masalah-masalah yang relevan jumlah pemiintaan beitambah harga akan
maiipun masalah yang utama untuk melihat naik- (mayor). Jumlah pemiintaan barang
dan memecahkan masalah yang elektronik akhir-akhir ini beitambah
dihadapinya, secara sistemaiis. banyak- (minor), maka harga barang
Bersifat logis artinya menipunyai elektronik.akan naik - (konklusi).
kemampuan berpikir secara runtut melalui Pola berpikir induktif merupakan
alur atau urutan-urutan yang diyakini dan kebalikan daripola berpikir deduktif, yaitu
diterima secara universal. ^ pola pikir dan cara pengambilan konklusi
atau kesimpulan yang dimulai dari suatu
(8) Memiliki Pola Pikir Deduktif dan gejala dan fakta satu persatu, yang
Induktif kemudian dapatdiambil suatu generalisasi
Pola berpikir deduktif adalah pola (ketentuan umum) sebagai suatu koriklusi.
pikirdancarapengambilankesimpulanyang Dari kejadian yang diamati akan diambil
mendasarkan atau memulai dari pemyataan suatu kesmpulan umum dan tentu berlaku
umum kearah pada penyimpulan suatu bagi arena kejadian yang diamati.
gejala. Berpikirdari adanyaketentuan (dalil Contoh:
dan atau hukum) terlebih dahulu, baru Seorang peneliti mencoba mengamati
109
UNISIA NO. 16 TAHUNXm TRIWULAN V/1992
atau meneliti perilaku membeli masyarakat sosial, penelitian ekonomi dan lain
pada toko "X". Dari hasil penelitian yang sebagainya).
dilakukan pada jangka waktu tertentu (3). Menyadaikan pada diri seseorang baik
diperoleh data bahwa yang membeli pada mereka yang berada di dunia bisnis
toko tersebut pada setiap harinya adalah (perusahaan), duiiia pendidikan,
masyarakat yangmembawakendaraanroda kependudukan dan lain sebagainya
empat, maka penelitian dapat dalam tugas menemukan,
menyimpulkan bahwa pembeli toko "X" ." •mengembangkan ilmu pengetahuan
tersebut adalah yang mempunyai kendaraan untuk memecahkan masalah-masalah
roda empat. yangdihadapi baikkepentinganpraktis
maupun teoritis.
Manfaat Mempelajari Metodologi (4). Mengembangkan dan melatih
Penelitian seseorang memiliki "sikap ilmiah"
(kritis, skeptis, analitis dan logis).
Dari uraian-uraian diatas nampak (5). Mampu mengembangkan dirimenjadi
bahwa mempelajari metodologi penelitian penulis karya ilmiah yang baik, artinya
merupakan suatu pekerjaan yang sangat bahwa dengan kegiatan peneliti an akan
penting. Para peneliti muda (pemula) mampu mendidik seseorang untuk
mlsalnya, baik sebagai peneliti individual menulis secara ilmiah dalam bentuk
maupun mereka yang bekerja pada laporan hasil penelitian yang dapat
organisasi/lembaga penelitian dan dipertanggung jawabkan.
pengembimgan (= reserch and develop
ment) di instansi pemerintah, yayasan Relevansi dan Aplikasi Penelitian dalam
aiaupun perusahaan (duniausaha), sebelum Bisnis.
dapat melakukan kegiatan penelitian
mereka terlebih dahulu mempelajari Lingkunganduniausaha(perusaha^),
metodologi penelitan. Dengan bekal sebagai lembaga yang menuntut kerja
pengetahuan metodologi ini, mereka akan dengan tingkatefektivitas dan efisiehsi yang
dapat melakukan penelitian secara benar. tinggi, tentu sangat be rkepentingan dengan
Dengandemikianmempelajari metodologi pengembangan aktivitas penelitian.
penelitian akarimemiliki berbagai manfaat Dunia bisnis pada masa sekarang ini
atau kegunaan, diantaranya adalah sebagai menghadapi persaingan usaha yang sangat
berikut: ketal. Salah satu usaha yang bisa ditempuh
(1). Seseorang akan mempunyai agar dapat bersaing dengan baik, adalah
pengetahuan, pengertian dan dasar- dengan melakukan pengingkatan kualitas,
dasar penelitian yang benar. "produk" yang ditawarkan dengan harga
(2). Seseorang akan mengetahui kegiatan yang "mur'ah" atau layak. Untuk dJipat
< manusia secara ruang lingkup mencapai produk yang demikian,
permasalahan dan bidang kegiatan perusahaandituntut selalu mengembangkan
manusiasecaraspesifik. (misallingkup hasil produknya secara seksama baik
penelitian bisnis akan berbeda dengan mengenai kualitas maupun metode keija
lingkup penelitian hukum, penelitian untuk dapat menekan biaya, sehingga
no
Supardi, BerbagaiAspek Tentang Metodologi PenoHtian
111
UNISIA NO. 16 TAHUNXllI TRIWULAN V/1992
112