Anda di halaman 1dari 10

Berbagai Aspek Tentang Metodologi

Penelitian dalam Bisnis


Oleh : Drs. Supardi

Supardi, SE. lahir dl Kiaten bufan April 1952.


Seorang Alumni Fakultas EkonomI Ult tahun
1978. Bekerja dl Ull mulal tahun 1979 dan tahun
1980 memperoleh SK. Mendlkbud Rl sebagal
dosen negerl dlpekerjakan dl Fakultas EkonomI
UU,sampal sekarang sebagal Lektor (IV a) pada
Fakultas EkonomI Ull.

Pendahuluan yang akurat, maka dituntut memiliki


Berbagai perkembangan dan kemampuanmelakukankegiatanpenelitian.
perubahan dunia bisnis teijadi sangatcepat Denganlatarbelakangdemikian.maka
Perubahan tersebut harus selalu diantisipasi penelitian menjadi penting untuk
secara cermatoleh para pengusaha maupun dimengerti, dipahami dan dilaksanakanoleh
para manajer. Perubahan yang terjadi semua pihak yang terkait dengan usaha
misalnya dapat dilihat dari adanya pengembangan bisnis. Dalam rangka
perubahan kebutuhan masyarakat, selera mempersiapkantenagapeneliti yanghandal
konsumen, perubahan nilai bekerja, di suatu perusahaan yang perlu dipersiapkan
perubahan teknologi, termasuk adanya untuk pertama kali adalah menyangkut
kemajuan dibidang komunikasi dan metodologinya. ^
informasi, dan lain sebagainya.
Berkenaan dengan itu diperlukan Pengertian
antisipasi yang cermat, sehingga para Penelitian menurut kamus umum
pengusaha dan atau manajer mampu bahasa Indonesiaberarti pemeriksaan yang
mengambil keputusan secara cepat dan teliti, dan menurut kamus.Webtster's New
tepat. Salah-satu upaya untuk mampu Intemation^ penelitian diartikan sebagal
mencermati dan mengambil ;keputusan penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam
secap cepat dan. tepat diperlukan" data/ m'encari fakta dan prinsip-prinsip;
informasi yang akurat dan analisis yang penyelidikan yang amat cerdik untuk
tajam. Agardlperoleh suatu data atau fakta menetapkanscsuatuCMoh. Nazir. 1^85,hal.
103
UNISIA NO. 16 TAHUN XHITRIWULAN V/1992

13). pengetahuan dalam rangka memecahkan


Sutrisno Hadi menyebutkan penelitian permasalahan-permasalahan baikuntuk
adalah merupakan serangkaian kegiatan kebutuhan secara praktis maupun teoritis.
yang (1) dilakukan secara sistematis; (2), Metodologi berasal dari k3,t2i Method
dengan maksud untuk mendapatkan ology (Inggris) yang apabila dipisah berasal
informasi ilmiah; (3) mengenai serentetan dari "methodos" dan "logos" (Yunani).
peristiwadan (4) dalam rangka pemecahan •Methodos diartikan sebagai "jalan = cara"
suatu permasalahan. (Sutrisno Hadi. 1986,' yang tefatur, sedangkan logos dapat
hal. 1). diartikan sebagai tata cara keilmuan atau
Tatang M. Amirin, memberikan tatacaraberdasarkanilmu.yangselanjutnya
definisi penelitian adalah proses seringidisebutkan sebagai."ilmu tentang
mengumpulkan; mengolah; meny ajikan dan tata cara.
menganalisa data dengan menggunakan Dari uraian tersebut, jikalau kedua
ihetoda-metoda ilmiah guna menemukan istilah tersebut digabungkan maka
atau mengembangkan maupun menguji metodologi penelitian dapat diartikan
ilmupengetahuan(Tatang M. Amirin. 1979,' sebagai ilmu tentang tata cara (metode)
hal. 3), melakukan penelitian, atau ilmu^ tentang
HillwayTyrus mengemukakan batasan' cara meneliti.
penelitian adalah sebagai suatu cara untuk
memahami sesuatu dengan melalui Proses Penelitian.
penyelidikan atau melalui usaha mencari Proses atau langkah-langkah penelitian
bukti-bukti yang muncul sehubungan padadasarnyadikembangkan darilangkah-
masalah itu yang dilakukansecara hati-hati langkah pemecahan masalah atau dari
sekali, sehirigga diperoleh pemecahannya proses berpikir ilmiah yang dikembangkan
(Mohammad All. 1985, hal. 5) oleh John Dewey. dengan bukunya yang
berjudul "How We Think". Berikut Ini
Dari beberapa definisi tersebut nampak langkah-langkah penelitian dari beberapa
bahwa pengertian penelitian dapat dilihat penulis buku metodologi penelitian. •
dari beberapa segi, yaitu pengertian dari Mohammad All (1985, hal.t 27)
segi proses, segi pendekatan maupun dari menyebutkan langkah-langkah penelitian
segi tujuannya. pitinjaii dari segi proses, "sebagai berikut:
penelitianmerupakanberbagaikegitanyang 1. Merumuskan masalah
meliputi mengumpulkan, mengolah, 2. Mengadakan studi pendahuluan
menyajikan, menganalisa data/peristiwa/ 3. Merumuskan hipotesa
informasi, serta interpretasi dan 4. Menentukan sampel penelitian
pengambilan kesimpulan. Dari segi 5. Menyusun rancangan penelitian
pendekatan penelitian nampak penelitian 6. Menentukan dan merumuskan alat
merupakan kegiatan dengan atau teknik pengumpulan data
mempergunakan pendekatan-pendekatan 7. Pengumpulan data
ilmiah (metode ilmiah),sedang ditinjau^ion 8. Perigolahanatau analisis data untuk
segi tujuan sUatii peneliti dilakukan untuk menarik kesimpulan dan
menemukan dan mengembangkan ilmu 9. Membuatlaporan penelitian

104
Supardi, Bed)agaiAspek Tentang Metodologi Penelitian

Prosedur atau langkah-langkah variabel-variabel


penelitian menurut Moh. Nazir (1985, hal. 5. Pemilihan atau pengembangan alat
47-50), meliputi: pengambil data
6. Penyusunan rancangan penelitian
1. Memmuskan serta mendeflnisikan 7. Penentuan sampel
masalah. 8. Pengumpulan data
2. Mengadakan studi kepustakaan 9. Pengolahan data
3. Mcmfonnulasikan hipotesa 10. Interpretasi hasil analisis
4. Menentukan model untuk menguji 1Ij Penyusunan laporan
hipotesa
5. Mengumpulkan data Dari beberapa proses atau langkah-
6. Menyusun, menganalisa dan langkah penelitian seperti tersebut diatas
memberikan interpretasi dengan uraiannya masing-masing, maka
7. Membuat generalisasi dan hemat penulis dapat disederhanakan dengan
kesimpulan pendekatan urutan waktu maupun kegiatan
8. Membuat laporan ilmiah bahwa proses penelitian meliputi:
Tahap Persiapan, yang meliputi
Dalam buku Metode Penelitian Survei kegiatan-kegiatan:
dengan penvunting Masri Singarimbun dan - Identifikasi dan perumusan masalah
Sofian Effendi ri982. hal. 9) disebutkan - Telaah pustaka/Studi piistaka-
bahwa langkah-langkah penelitian adalah; - Memmuskan hipotesa (bilaada) dan
1. Merumuskanmasalahpenelitiandan tujuan penelitian
menentukan tujuan survey - Memmuskan variabel penelitian
2. Menentukan konsep dan hipotesa - Menenmkan sampel penelitian
serta menggali kepustakaan. - Menentukan metode pengumpulan
3. Pengambilan s^pel data
4. Pembuaian kuesioner - Menentukan teknik / rancangan
5. Pekerjaan lapangan, termasuk analisa
• memilih dan melatih pewawancara
6. Mengedit dan mengkode Tahap Perumusan Kegiatan
7. Analisa dan pelaporan Penelitian, pada tahap ini dilakukan
perumusan kegiatan penelitian yang telah
Sumadi Survabrata (1983, hal. 66) dilakukan pada tahapan persiapan tersebut.
dalam buku Metodologi Penelitian Pemmusan kegiatan penelitian secara rinci
menyebutkan langkah-langkah penelitian dan operasional secara umum dalam bcnuik
sbb: "Usulan Proyek Penelitian = UPP".
1. Identifikasi, pemilihan dan Tahap Pelaksanaan Penelitian, yang
perumusan masalah meliputi penyelesaian administrasi dan'
2. Penelaahan kepustakaan perijinan; mempersiapkan tenaga
3. Penyusunan hipotesis pengumpul data; pengumpulan data;
4. Identifikasi, klasifikasi dan pengolahan data; analisa dan inteipretasi
pemberian definisi operasional hasil penelitian; pengambilan kesimpulan

105
UNISIA NO. 16 TAHUN XIIITRIWULAN V/1992

dan saraiV rekbmendasi. persyaratannya.


Tahap Penyelesaian, pada tahapanini Kegiatan penelitian^gar lebih mudah
jinerupafcanperwujudandari semuakegiatan dipahami secara skema dapat disusun
penelitian yaitu dalam bentuk penyusunan sebagai berikut:
laporan penelitian, dengan berbagai

PROSES PENELITIAN

T
SPONSOR PEMIMPINPROYEK Monitenng & Konsultasi
(PEMBERITUGAS) (KONSULTAN)
T [ 1
• Syarat-syarat/ - Memeriksa UPP
ketentuan • Manyetujui
- Penyapaian TOR • Mengusulkan
(ter of referent) pada sponsor

. !
4^ i'
AKTIViTAS • USULAN PeJGLJWUAN PENGOLAHAN ANALISA& LAPORAN
• Idemitikasi •PROYEK DATA DATA fTEHPRErASI AKHR
->
masalafi PENELiTIAN
• Telaah puslaka
• Kipotesa &lujuan
• Variabel Penelitian
- Sampel Penefiiian
• Melode KESIMPUU\N
Pengumpulan &SARAN
Data
- flancangan
Analisis

Kasiapart
• Minat
Fisik & Mental
Pengetahuan
dan Sumber
Daya

tahap persiapan lahap petencanaan tahappelaksanaan lapangan tahappenyelesaian

106
Supardi, BeibagaiAspek Tentang Metodghgi Penelio'an

Dari bagan tersebut dapatdiuraikansebagai rutin setiap tahap penelitian lapangan.


berikut:
(7) Tahap akhir adalah penyusunan
(1) Peneliti memiliki minat yang kemudi an laporan penelitian dan diskusi-diskusi
akan menimbulkan gagasan-gagasan draf laporan yang akhimya sampai
untuk melakukan kegialan penelitian. •laporan final dan selesaikan kontrak
kerja peneliti dengan pihak sponsor-
(2) Peneliti mengemukakan gagasan penelitian.
tersebut kepada pihak sponsor aiau
pemilik proyek, dengan mencoba
mencari berbagai persyaratan yang Kualifikasi Peneliti
ditetapkan untiik dapat mengajukan
proyek penelitian dan bila mungkin Kualifikasi ideal seorangpeneliti dapat
ada mencari Tenn Of Refenrence disebutkan antara lain adalah sebagai
(TOR) yang ditetapkan. berikut:

(3). Disamping itu melakukan aktivitas (1) Peneliti Mempunyai Kompetensi


tahap persiapansepertidaftarkegiatan Artinya bahwa seorang peneliti hams
pada gambar tersebut. mempunyai bidang keilmuan yang dibina
dan dikembangkan, di samping memiliki
(4) Dengan kesiapan fisik, menial dan dan menguasai metodologi penelitian serta
sumber daya yang dimiliki, peneliti mempunyai kemauan/kesanggupan
merumuskan rencana penelitian. Di melakukan penelitian.
samping itu peneliti mencoba Sebagai gambaran dicontohkan, seorang
meyakinkan pihak pcmbcri tugas atau ekonom yang telah menguasai metodologi
konsultan (pemimpin proyek), penelitian danmampumelakukan penelitian
manakala diserahkan penanganan akan memiliki kompetensi jikalau mereka
pengajuan proposal diserahkan pada melakukan penelitian masalah-masalah
konsultan. ekonomi/manajemen penisahaan. Mereka
kurang atau tidak mempunyai kompetensi
(5) Setelah terdapat kesepakatan, maka apabila'melakukan penelitian tentang
dilakukan pehandatanganan proyek kesehatan, hukum, dan lain sebagainya.
penelitian antara peneliti dengan
pemberi tugas/pemimpin proyek. (2) Peneliti Hams Bersikap Objektif (Sifat
Jujur)
(6) Peneliti memasuki tahap ketiga dari Objektif diartikan peneliti dapat
proses penelitian yaitu pengumpulan menyajikan hasilpenelitian yang didasailcan
data sampai dengan pengolahan data, fakta seperti apa adanya dan tidak
analisis data dan pengambilan mencampuradukkan antara kenyataan dan
kesimpulan. Pada tahap ini pemimpin pendapat diri sendiri. Dari gambaran ini
proyek melakukan monitoring dan atau ini.
peneliti melakukan konsultasi secara

107
UNISiA NO. 16 TAHUN XIIITRIWULAN V/1992

jelas bahwa objektif ini akan diperlihatkan hams memiliki kemampuan berkomunikasi
oleh sifat "jujur" dari seorang peneliti. dan berhubungan dengan manusialainnya.
Misalnya kalau su'atu penelitian akan Peneliti mempunyai pendekatan-
membuktikan hipotesabahwa ada hubungan pendekatan kemanusiaan yang baik dalam
yangsangateratdanpositifantarakepuasan menjalin dan melakukan interaksi antar
keija terhadap prestasi keija karyawan, manusia.
makajikalau berdasarkan keny ataan (fakta) (6) Peneliti Hams Memiliki Pola Pikir
tidak.terbukti, hams dikatakan bahwa Reflektif
hipotesa.tidak teibukti. Hendaknya secara
jujur dikatakan tidak ada hubungan anara Dimaksudkan agar peneliti didalam
kepuasan kerja dengan prestasi ketja dan memmuskan penelitian dan hasil-hasilnya
jangan dipaksakan hams terbukti. dikembangkan polabeipikir reflektifyang
merupakan pengkombinasian yang
(3) Peneliti Hams Faktual harmonisd^jitu antara pola pikir induktif
Dalam merumuskan dan dan pola berfikir deduktif. Untuk
mengemukakan kesimpulan penelitian, menggambarkan pola pikir reflektif ini
hendaknya didukung data/fakta yang dapat diberikan contoh kasus berikut ini. Seorang
dipertanggungjawabkan. Peneliti hams manajerpemsahaan setelah melihat catatan
mampu mencari dan mengumpulkan fakta pada 4 bulan terakhir ini diketahui bahwa
sebanyak-banyaknya, sehingga mampu omzet penjualan barang hasil produksinya
mengemukakan hasil penelitian secara mengalami grafik yang cenderung
"meyakinkan". menumn. Manajer mulai berpikir, yang
kemudian diketemukan berbagai hipotesa
(4) Peneliti Bersikap Terbuka (dugaan sementara) untuk mencari jawab
Hasil penelitian yang dilakukan hams tentang sebab-sebab terjadinya
siap dan bersedia untuk diuji orang lain, kemerosotan omzet penjualan tersebuL
baik melalui kegiatan seminar/diskusi, Mungkin penumnan omzet penjualan
maupun kegiatan penelitian ulang. Hasil disebabkan kualitas yang turun atau
penelitian yang dilakukan bukan sesuatu distribusi yang tidak tepat atau mungkin
yang final dan merasa benarsendiri,jikalau adanya barang pengganti, atau kondisi
peneliti yang temyata menemukan fakta perekonomian (dunia usaha) yang lesu
•yang berbeda dengan yang didapatkannya. (sedang depresi). Dengan berpikir deduksi
(berdasarkan keadaanumum=teori umum,
(5) Peneliti Memiliki Human Relation. maka simanajer dapat menguji berbagai
Kegiatan penelitian temlamapenelitian kemungkinan sebab-sebab terjadinya
sosial, si peneliti akan banyak melakukan kemerosotan penjualan tersebut. Sedang
interaksi antarmanusia, yaitu peneliti akan bila manajer membuat suatu kesimpulan
berhubungan dengan manusia lain baik umum (berpikir induktif). Demikian
sebagai nara sumbermaupun sebagai spon kemampuan yang dituntut untuk memiliki
sor (pemberi dana, konsultan dan lain seorang pepeliti,yaitu pola pikir reflektif.
sebagainya). Untuk itu seorang peneliti agar Uraian lebih lanjut tentang pola pikir
dapat berhasil dalam kegiatannya, maka induktif dan deduktif dapat diikuti pada

108
Supardi, Berbagai AspekTentang Metodologi P&nelitian

sub pokok bahasan tersendiri dalarn bab kemudian melihat suatu gejala, jikalau
ini.' terdapat gejala yang mempunyai ciri atau
(7) Peneliti memiliki sikap kritis, skeptis, sifat dari dalil dan ketentuan umum yang
logis. berlaku, maka akan dapat disimpulkan
Sikap Kritis, adalah kemampuan bahwa dalil dan ketentuan tersebut dapat
seseorang untuk selalu ingin bertanya dan berlaku bagi gejala yang diamati tersebuL
kehendak memperoleh kejelasan serta Pola pikir deduktif pada umumnya
menimbang secara objektif. Perisliwa dan mempergunakan silogisme yaitu penalaran
gejala yang dilihat dan didengarkan serta yang terdiri dari 3 pemyataan yangmeliputi
dirasakannya selalu akan menimbulkan premis mayor, premis minor dan konklusi
pertanyaan untuk memperoleh jawaban (kesimpulan). Premis mayor merupakan
secara jelas dan objektif. ketentuan umum (hukum atau dalil), premis
Sikap Skeptis, merupakan sikap ragu- minor merupakan gejala/peristiwa yang
ragu atau menyangsikan suatu ilmu mempunyai ciri/sifatseperti ketentuan pada
pengetahuan atau teori yang berlaku uni premis mayor atau gejala/peristiwa yang
versal, dengan kata lain tidak mengakui termasuk dalam ketentuan umum, sedang
suatu kebenaran kecuali setelah melalui konklusi merupakan pemyataan hasil
pembuktian atau dasar-dasar (premis- terhadap gejala/peristiwa yang terjadi
premis yang cukup dan sah). Seorang bcrdasar premis mayor dan keadaan pada
peneliti, dituntut bersikap curiga terhadap premis minomya:'
suatu ilmu pengetahuan atau teori yang Contoh:
tidak didukung suatu pembuktian yang sah Menurut Hukum semua manusia mati
atau fakta-fakta yang cukup dan sail menurut (premis mayor), si Dadap adalah manusia
metode-metode ilmiah. (premis minor), maka si Dadap juga akan
Analitis, yaitu sikap yang mampu mati (konklusi). Dinyatakan bahwa setiap
mengkaji masalah-masalah yang relevan jumlah pemiintaan beitambah harga akan
maiipun masalah yang utama untuk melihat naik- (mayor). Jumlah pemiintaan barang
dan memecahkan masalah yang elektronik akhir-akhir ini beitambah
dihadapinya, secara sistemaiis. banyak- (minor), maka harga barang
Bersifat logis artinya menipunyai elektronik.akan naik - (konklusi).
kemampuan berpikir secara runtut melalui Pola berpikir induktif merupakan
alur atau urutan-urutan yang diyakini dan kebalikan daripola berpikir deduktif, yaitu
diterima secara universal. ^ pola pikir dan cara pengambilan konklusi
atau kesimpulan yang dimulai dari suatu
(8) Memiliki Pola Pikir Deduktif dan gejala dan fakta satu persatu, yang
Induktif kemudian dapatdiambil suatu generalisasi
Pola berpikir deduktif adalah pola (ketentuan umum) sebagai suatu koriklusi.
pikirdancarapengambilankesimpulanyang Dari kejadian yang diamati akan diambil
mendasarkan atau memulai dari pemyataan suatu kesmpulan umum dan tentu berlaku
umum kearah pada penyimpulan suatu bagi arena kejadian yang diamati.
gejala. Berpikirdari adanyaketentuan (dalil Contoh:
dan atau hukum) terlebih dahulu, baru Seorang peneliti mencoba mengamati

109
UNISIA NO. 16 TAHUNXm TRIWULAN V/1992

atau meneliti perilaku membeli masyarakat sosial, penelitian ekonomi dan lain
pada toko "X". Dari hasil penelitian yang sebagainya).
dilakukan pada jangka waktu tertentu (3). Menyadaikan pada diri seseorang baik
diperoleh data bahwa yang membeli pada mereka yang berada di dunia bisnis
toko tersebut pada setiap harinya adalah (perusahaan), duiiia pendidikan,
masyarakat yangmembawakendaraanroda kependudukan dan lain sebagainya
empat, maka penelitian dapat dalam tugas menemukan,
menyimpulkan bahwa pembeli toko "X" ." •mengembangkan ilmu pengetahuan
tersebut adalah yang mempunyai kendaraan untuk memecahkan masalah-masalah
roda empat. yangdihadapi baikkepentinganpraktis
maupun teoritis.
Manfaat Mempelajari Metodologi (4). Mengembangkan dan melatih
Penelitian seseorang memiliki "sikap ilmiah"
(kritis, skeptis, analitis dan logis).
Dari uraian-uraian diatas nampak (5). Mampu mengembangkan dirimenjadi
bahwa mempelajari metodologi penelitian penulis karya ilmiah yang baik, artinya
merupakan suatu pekerjaan yang sangat bahwa dengan kegiatan peneliti an akan
penting. Para peneliti muda (pemula) mampu mendidik seseorang untuk
mlsalnya, baik sebagai peneliti individual menulis secara ilmiah dalam bentuk
maupun mereka yang bekerja pada laporan hasil penelitian yang dapat
organisasi/lembaga penelitian dan dipertanggung jawabkan.
pengembimgan (= reserch and develop
ment) di instansi pemerintah, yayasan Relevansi dan Aplikasi Penelitian dalam
aiaupun perusahaan (duniausaha), sebelum Bisnis.
dapat melakukan kegiatan penelitian
mereka terlebih dahulu mempelajari Lingkunganduniausaha(perusaha^),
metodologi penelitan. Dengan bekal sebagai lembaga yang menuntut kerja
pengetahuan metodologi ini, mereka akan dengan tingkatefektivitas dan efisiehsi yang
dapat melakukan penelitian secara benar. tinggi, tentu sangat be rkepentingan dengan
Dengandemikianmempelajari metodologi pengembangan aktivitas penelitian.
penelitian akarimemiliki berbagai manfaat Dunia bisnis pada masa sekarang ini
atau kegunaan, diantaranya adalah sebagai menghadapi persaingan usaha yang sangat
berikut: ketal. Salah satu usaha yang bisa ditempuh
(1). Seseorang akan mempunyai agar dapat bersaing dengan baik, adalah
pengetahuan, pengertian dan dasar- dengan melakukan pengingkatan kualitas,
dasar penelitian yang benar. "produk" yang ditawarkan dengan harga
(2). Seseorang akan mengetahui kegiatan yang "mur'ah" atau layak. Untuk dJipat
< manusia secara ruang lingkup mencapai produk yang demikian,
permasalahan dan bidang kegiatan perusahaandituntut selalu mengembangkan
manusiasecaraspesifik. (misallingkup hasil produknya secara seksama baik
penelitian bisnis akan berbeda dengan mengenai kualitas maupun metode keija
lingkup penelitian hukum, penelitian untuk dapat menekan biaya, sehingga

no
Supardi, BerbagaiAspek Tentang Metodologi PenoHtian

kualitasditingkatkandengan carakerja yang meningkatkan kineijanya.


baikbiaya ditekan dariharga akan"murah". Dan gambaraniersebutnampakbahwa
Ini semuamemerlukankegiatanpeneliti^. metodologi penelitian sangat diperlukan
Kebutuhari masyarakat dewasa ini dan relevan untuk dikembangkan atau di
teiliadap barang(produk) sangatkompleks, aplikasikan pada kehidupan dunia bisnis.
baiknienyangkutselera,penyediaanbarang Kiranya tidak sedikit pemsahaan modem
yang tepat waktu dan tempat, pelayanan, sekarang ini yang mampu mendirikan atau
dan permas^ahanyarig lain yang berkaitan memiliki unit "R" & "D" {Reserch and
denganmencari peluangpasar. Olehkarena Development = Penelitian dan
itu dunia bisnis hanis mampu melakuk^ Pengeiiibahgan), sebagai lembaga yang
penelitian pasar agar diperoleh ganibaran secara khusus melakukan penelitian dalam
yang lebih konkrit tentang kebutuhan upaya-upayapengembanganusaha(bisnis)
potensial masyarakat atas barang dan atau nya.
jasa yang hams disediakan.
Manajer berkeinginan memperbaiki PENUTUP.
maupurimenemukan metode atau cara-cara
kerja bam, maka manajer hams mampu Upaya menciptakan tenaga peneliti
menyelenggarakan penelitian operasi (op bukan pekerjaan yangmudah. Kiranya yang
eration research) atau penelitian gerak dan perlu ditanamkan setelah pengetahuan
waktu (time and motion studies). metodologi penelitian ini dipahami, masih
Sebuah pemsahaan yang bam akan diperlukan upayauntukmendorongpeneliti
didirikan maupun pemsahaan yang akan (calon peneliti) agar mau berdasar
'melakukan perluasan usaha, harus kemampuan yang telah dimiliki guna
melakukan studi kelayakan proyek, guna melakukan kegiatan penelitian. Kegiatan
mengukur apakah rencana pendirian usa penelitian masih dianggap aktivitas yang
ha maupun perluasan usaha itu sulii dan hams dilakukan oleh orang ahli,
menguntungkan dan layak dilaksanakan sementara para calpn peneliti tidak mau
atau tidak. Agar berbagai pertanyaan mencoba dan bemsaha untuk bisa menjadi
tersebut dapat dijawab dengan baik, maka ahli peneliti. Kiranyadapatmenjadi contoh
bagaimanapun hams melakukan Ijcegiatah pengalaman David H. Penny yang
penelitian secara saksama. nienyatakan sebagai berikut:
Peningkatan prestasi kerja ataii Ketika pertama kali melakukan
produktivitas kerja (atau sering disebut penelitian, saya mengira kata penelitian
dengan kineija) para pegawai pemsahaan, dimulai dengan hiimf besar P. sebab
akan selalu menjadi kebutuhan setiap tampaknya mempakan bidarig yang sulit
manajer perusahaan. Upaya^upaya dan penuh rahasia, bidang yang hanya
peningkatan kinerja tersebut h^ms di dipemntukkan bagiorang-orang ahli. Saya
dukung adanya' kegiatan penelitian yang bertanya-tanya benarkah saya memenuhi
seksama guna mencari berbagai variabel syaratuntukmelakukan peneliti^ dan saya
atau faktor yang mendorong dan sedikitgelisahjuga. Namunkemudiansaya
niempengamhi sumber daya manusia di menyadari bahwa pengalaman sangat
perusahaan, sehingga mampu menolohgdan terdapatbeberapatopik dan

111
UNISIA NO. 16 TAHUNXllI TRIWULAN V/1992

pertanyaan yang dapat dilangani dengan DAFTAR PUSTAKA


memuaskan oleh orang yang tidak 1. David H. Penny (Terj.), Pelunjuk Bagi Peneliii
IlniU'ilmu Sosial, Penerbit CV. Agung,
berpengalamanseperti saya. Mulailahsaya
Semarang, 1990.
menemukan penelitian sebagai kegiatan 2. MasriSingarimbun dan SofianEffendi(Penyun.),
yang menyenangkan. (dalam hal ini saya Melode Penelitian Survai, LP3ES. Jakarta
banyak dibantu oleh pengawas dan guru 1983.
yang lain). Saya selanjutnya menyadari 3. Mohammad Ali, Penelitian Kependidikan •
bahwa saya telah salah berpiklr bahwa ProseduF dan Strategi, Penerbit Angkasa.
Bandung, 1985.
penelitian hanya diperuntukkan bagi para 4. Moh. Nazir, Metode Penelitian, Cetakan Pertama,
ahli saja, sebab hampir semua orang telah Ghalia Indonesia, Jakarta, 1985.
mempunyai pengalaman penelitian, yakni 5. Soeratno dan ,Lincolin Arsyad, Melodologi
ketikakita mencobamenjawab pertanyaan Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis, Edisi
dan memecahkan masalah-masal ah dengan Pertama. BPFE dan LMP2P- AMP YKPN,
Yogyakarla, 1988.
jelas dan baik. (David H. Penny, 1990, Hal.
6. Sumadi Suryabrata, Melodologi Penelitian,
9). Penerbit Rajawali, Jakarta, 1983.
7. Supardii Menyusun Karya Tulis Jlmiah, BPFE -
Dengan demikianlebihnampak bahwa Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta,
penelitian bukan monopoli orang ahli saja. 1986.
8. Sutrisno Hadi, Melodologi Penelitian : Bahan
Penataran, LPPM - UII, Yogyakarta, 1986,
Semua orang yang memiliki kemauan
hal. 1
belajar dan selalu mencoba memecahkan 9. Tatang M. Amirin,Melodologi Riset,Jilid I, Pusat
masalah-masalah yang dihadapi dengan ' Penelitian danPengabdian Masyarakat UII,
baik akhimya akan memiliki kemampuan Yogyakarta, 1979.
meneliti yang handal. 10. , Menyusun
' Rencana Penelitian, Penerbit Rajawali, Ja
karta, 1986.

112

Anda mungkin juga menyukai