Penelitian
Langkah-Langkah Proses
Penilaian dan Pengambilan
Keputusan Hasil Penelitian
Nur Setyasih (A122002008)
Ulfa Fatahara (A122008009)
Akmal Fauzi (A122008001)
Alfatussabila Ashidiqie (A122008002)
Anita Yuzela (A122008003)
Araswendra Fikri (A122008004)
A. LangkahPenilaiandan Proses Pengambilan Hasil
1. Pengertian penilaian dan pengambilan keputusan
PengertianPenilaian adalah upaya sistematik dan sistemik yang dilakukan melalui
pengumpulan data atau informasi yang valid dan reliabel, dan selanjutnya data atau
informasi tersebut diolah sebagai upaya melakukan pertimbangan untuk pengambilan
kebijakan suatu program pendidikan (Sani (2016: 15). Menurut Irwantoro & Suryana (2015:
443) penilaian merupakan langkah lanjutan dari pengukuran, informasi yang didapat dari
pengukuran selanjutnya dideskripsikan dan ditafsirkan. Siregar & Nara (2010: 141)
menyatakan penilaian merupakan suatu proses pengambilan keputusan dengan menggunakan
informasi yang diperoleh melalui sebuah pengukuran. Penilaian adalah proses untuk
mengetahui belajar mengajar, meningkatkan pembelajaran siswa, memindahkan fokus dari
penilaian berdasarkan pengajaran menuju penilaian berdasarkan pembelajaran siswa (Víctor,
et.al, 2013)
2. Langkah-langkah dalam penilaian dan pengambilan
keputusan
Keputusan (decision) secara harfiah berarti pilihan (choice). Pilihan
yang dimaksud di sini adalah pilihan dari dua atau lebih kemungkinan,
atau dapat dikatakan pula sebagai keputusan dicapai setelah dilakukan
pertimbangan dengan memilih satu kemung-kinan pilihan.
Secara umum para pakar sepakat bahwa pengambilan keputusan
meliputi langkah-langkah antara lain;
1) pemahaman terhadap masalah/identifikasi tujuan
2) membaca kriteria
3) membuat prioritas kriteria
4) membuat alternatif
5) Melakukan uji alternatif
6) Menetapkan alternatif
7) Pelaksanaan
8) memodivikasi evaluasi alternatif
3. Tujuan pengambilan keputusan
Tujuan pengambilan keputusan dapat dibedakan:
•Tujuan yang bersifat tunggal. Tujuan pengambilan
keputusan yang bersifat tunggal terjadi apabila
keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu
masalah, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak ada
kaitannya dengan masalah lain dan
•Tujuan yang bersifat ganda. Tujuan pengambilan
keputusan yang bersifat ganda terjadi apabila
keputusan yang dihasilkan menyangkut lebih dari satu
masalah, artinya keputusan yang diambil itu sekaligus
memecahkan dua (atau lebih) masalah yang bersifat
kontradiktif atau yang bersifat tidak kontradiktif.
4. Ketentuan dalam pengambilan keputusan
Dengan demikian di dalam mengambil sebuah keputusan,harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut dalam Nurs (2003):
•Dalam proses pengambilan keputusan tidak terjadi secara
kebetulan.
•Pengambilan keputusan dilakukan secara sistematik, yaitu:
tersedianya sumber- sumber untuk melaksanakan keputusan yang
akan diambil, kualifikasi tenaga kerja yang tersedia, falsafah yang
dianut organisasi, situasi lingkungan internal dan eksternal yang
akan mempengaruhi administrasi dan manajemen di dalam
organisasi.
•Masalah harus diketahui dengan jelas.
•Pemecahan masalah harus didasarkan pada fakta-fakta yang
terkumpul dengan sistematis.
•Keputusan yang baik adalah keputusan yang telah dipilih dari
berbagai alter- natif yang telah dianalisa secara matang.
B.Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan
narasumber. Seiring perkembangan teknologi, metode wawancara
dapat pula dilakukan melalui media-media tertentu, misalnya
telepon, email, atau skype. Wawancara terbagi atas dua kategori,
yakni wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
2. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks
karena melibatkan berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Metode
pengumpulan data observasi tidak hanya mengukur sikap dari
responden,namun juga dapat digunaka nuntuk merekam berbagai
fenomena yang terjadi. Teknik pengumpulan data observasi cocok
digunakan untuk penelitian yang bertujuan untuk mempelajari
perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-gejala alam. Metode ini
juga tepat dilakukan pada responden yang kuantitasnya tidak terlalu
besar.
3. Angket(kuesioner)
Kuesioner merupakan metode pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawab. Kuesioner
merupakan metode pengumpulan data yang lebih
efisien bila peneliti telah mengetahui dengan pasti
variabel yang akan diukur dan tahu apa yang
diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner
juga cocok digunakan bila jumlah responden
cukup besar dan tersebar di wilayah yangluas.
3. StudiDokumen
Studi dokumen adalah metode pengumpulan
data yang tidak ditujukan langsung kepada subjek
penelitian. Studi dokumen adalah jenis
pengumpulan data yang meneliti berbagai macam
dokumen yang berguna untuk bahan analisis.
C. Prinsip-Prinsip Pengumpulan Data
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam proses pengumpulan data