Oleh :
PRODI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
Memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas
Rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
BIOGRAFI M AKRAM KHAN tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi
Tugas dari Dosen pada matakuliah Ekonomi Syariah di Universitas Islam Negeri
Sultan Syarif Kasim Riau.Selain itu,Penulis juga berharap agar makalah ini dapat
Menambah wawasan bagi pembaca tentang biografi M Akram Khan ini.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar besarnya kepada Ibuk Febri Delmi Yetti
S. E.I M.A selaku dosen mata kuliah Ekonomi Syariah. Tugas yang telah diberikan
ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni
Penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
Membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata kesempurna. Oleh karena itu,
Mohon kritik dan saran yang membangun agar penulis dapat menyempurnakan
Makalah Biografi M Akram Khan ini.
.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL……………………………………………………………….I
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..II
BAB 1…………………………………………………………………………………4
PENDAHULUAN…………………………………………………………………….4
1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………………….4
1.2 RUMUSAN MASALAH…………………………………………………4
1.3 TUJUAN MASALAH…………………………………………………….5
BAB 2…………………………………………………………………………………5
PEMBAHASAN………………………………………………………………………5
2.1 RIWAYAT HIDUP M AKRAM KHAN…………………………………5
2.2 HASIL KARYA…………………………………………………………..5
2.3 HASIL PEMIKIRAN……………………………………………………..6
BAB 3………………………………………………………………………………..14
3.1 KESIMPULAN…………………………………………………………..14
3.2 SARAN…………………………………………………………………..14
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..15
. 3
1.3 TUJUAN MASALAH
. 4
BAB 2
PEMBAHASAN
. 5
2. Khan, Muhammad Akramrole of audit in fighting corruption,St. Petersburg,
Russia,2006.
3. Khan, Muhammad Akram Management Accountability for Public
Financial Management former Deputy Auditor General of Pakistan
4. Khan, Muhammad Akram Social Accountability Sourcebook Chapter 4
Participatory Public Expenditure Management At The National Level
6
2
Mereka melibatkan bunga, perjudian dan ketidakpastian, semua yang dilarang oleh
syariat. pendapat ini bahwa syariat Islam memiliki tujuan tertentu seperti masyarakat
beradab lain3nya. Islam telah melarang bunga karena merupakan kendala dalam
mewujudkan tujuan tersebut. Peran negatif adalah kepentingan dalam
mempromosikan pengangguran, kesenjangan pendapatan, kemubaziran konsumsi, dan
pengurangan tabungan dan investasi. Riba adalah fenomena ekonomi, ia harus
dihilangkan dari ekonomi melalui kepentingan ekonomi. Syariah tidak
menyebarluaskan hukum apapun untuk melarang itu. Sebaliknya, itu harus diserahkan
kepada kehendak bebas rakyat. Negara harus mencoba untuk menghilangkannya
melalui mekanisme ekonomi. Ini harus memfasilitasi pengembangan dan evolusi
sistem keuangan Islam dan orang-orang harus dibujuk oleh pengoperasian lembaga
keuangan Islam untuk mengadopsi mereka dan meninggalkan transaksi berbasis riba.
Mengusulkan mekanisme kelembagaan untuk menghilangkan riba. Berpendapat
bahwa riba adalah fenomena ekonomi. Ini harus dihilangkan dari ekonomi melalui
kepentingan ekonomi. Ini bukan fenomena hukum. Syariah tidak menyebarluaskan
hukum apapun untuk melarang itu. Sebaliknya, itu harus diserahkan kepada kehendak
bebas rakyat.[2]42Negara harus mencoba untuk menghilangkannya melalui
mekanisme ekonomi. Ini harus memfasilitasi pengembangan dan evolusi sistem
keuangan Islam dan orang-orang harus dibujuk oleh pengoperasian lembaga keuangan
Islam untuk mengadopsi mereka dan meninggalkan transaksi berbasis riba.
Mengusulkan mekanisme kelembagaan untuk menghilangkan riba. Mengembangkan
kritik berbasis bunga pembiayaan utang. Berpendapat bahwa analisis Islam perbankan
dan keuangan adalah pilihan yang layak dibandingkan dengan pembiayaan berbasis
bunga. Dilihat dari sudut pengalaman aktual perbankan dan keuangan Islam, hal itu
menunjukkan jalan bagi mempertimbangkan kemungkinan memperkenalkan
pembiayaan tanpa bunga di negara-negara Barat. Mengembangkan sebuah model
pembagian laba-rugi. Berpendapat bahwa pembiayaan tanpa bunga membawa
stabilitas yang lebih besar dibandingkan dengan pembiayaan berbunga. Membahas
7
konsep riba. Juga membahas berbagai modus alternatif pembiayaan seperti
mudharabah, musyarakah, ijarah, waktu multiple-counter-pinjaman, dan bai 'mu'ajjal.
Menelusuri sejarah perbankan Islam di Pakistan. Poin membutuhkan perubahan
hukum yang diperlukan untuk membuat perubahan ini efektif. Dengan mengacu pada
perdebatan tentang penghapusan bunga dari perekonomian Pakistan, berpendapat
bahwa hal itu tidak akan menimbulkan gangguan ekonomi dalam perekonomian.
Kolempok bisnis lebih memilih untuk mengandalkan ekuitas. Tabungan, investas5i
dan distribusi pendapatan dan kekayaan akan membaik. Pemerintah akan mampu
membiayai kegiatannya atas dasar alterna6tif bebas bunga. Berpendapat bahwa riba
adalah fenomena ekonomi. Ini harus dihilangkan dari ekonomi melalui kepentingan
ekonomi. Ini bukan fenomena hukum. Syariah tidak menyebarluaskan hukum apapun
untuk melarang itu. Sebaliknya, itu harus diserahkan kepada kehendak bebas rakyat.
Negara harus mencoba untuk menghilangkannya melalui mekanisme ekonomi.hal Ini
harus memfasilitasi pengembangan dan evolusi sistem keuangan Islam dan orang-
orang harus dibujuk oleh pengoperasian lembaga keuangan Islam untuk mengadopsi
mereka dan meninggalkan transaksi berbasis riba. Setelah Beliau Mengusulkan
mekanisme kelembagaan untuk menghilangkan riba maka akhirnya. Putusan Banding
Bench syariah Mahkamah Agung Pakistan memutuskan pada tanggal 23 Desember
1999. Penghakiman itu pada sejumlah banding berbaring dengan Mahkamah Agung
Pakistan terhadap Federal syariah Pengadilan Putusan November 1991 yang
menyatakan bahwa semua jenis bunga sebagai riba. Penghakiman ini menguatkan
Putusan FSC dan memerintahkan Pemerintah Pakistan untuk mengambil sejumlah
langkah, termasuk undang-undang baru dan mendirikan sebuah Komisi Islamisasi
Sistem Keuangan pada bulan Juni 2001. Prof.Dr..M. Akram juga tidak sembarangan
mengatakan ijma’nya ulama tentang bunga bank, kecuali setelah mempejalari
pendapat-pendapat para ahli yang diakuinya sebagai ulama kridible dalam bidang
ekonomi. Beliau tentu telah membaca ribuan buku tentang ekonomi Islam yang
menjadi bidang keahliannya.[3]
2. Ekonomi Zakat
8
Memberikan latar belakang hukum zakat di Pakistan. Bergerak ke distribusi zakat dan
pengaruhnya terhadap pengentasan kemiskinan di Pakistan. Menggunakan
Pendapatan Rumah Tangga data Survei yang diterbitkan oleh Biro Statistik,
Pemerintah Pakistan pada tahun 1990-1991. Menyimpulkan zakat yang telah
mempengaruhi tingkat pendapatan lebih dari 1,73 juta orang. Tapi karena jumlah
penduduk yang menderita karena kemiskinan sangat besar dan bantuan yang
diberikan oleh zakat tidak memadai, masyarakat secara keseluruhan belum mampu
mengentaskan kemiskinan.Menyajikan pandangan ekonomi pendapat fiqh tentang
zakat dan menunjukkan bahwa beberapa dari mereka mungkin tidak konsisten dengan
keadilan sosial dan ekonomi. Di Pakistan bahwa mayoritas pendapat fiqh zakat tidak
mengambil prinsip keadilan menjadi pertimbangan. Sebagian besar orang kaya di
setiap masyarakat muslim kontemporer hampir dibebaskan dari zakat sedangkan
populasi pertanian yang buruk dibebankan pada tingkat yang lebih besar.
Mengidentifikasi beberapa kelemahan dalam ijtehad hari ini dan menyerukan peran
ulama khusus dalam mempertimbangkan kembali masalah ini. Maka Akram Khan
Memberika beberapa saran yang komprehensif dan luas tentang masalah
ini.Membahas perannya dalam mengentas kemiskinan. Mengutip studi kasus dari
Pakistan, Sudan, Yaman, dan Mesir. Akram Khan Menyimpulkan bahwa peran zakat
dalam mengentaskan kemiskinan di negara-negara belum berkembang dengan baik
berdasarkan survei lapangan dari tehsil di Pakistan. Merangkum respon dari survei
tersebut maka beliau memperkenalkan konsep Islam alokasi sumber daya dan
membawa keluar pentingnya aspek ketepatan cara dalam menjalankan sesuatu seperti
alokasi sumber daya dalam model kesejahteraan. Mengembangkan model manfaat
analisis empiris biaya dan manfaat dari program pelatihan zakat. Sehingga
menunjukkan efek kesejahteraan zakat. Perkiraan hubungan multiplier pendapatan
dan zakat dan menunjukkan hubungan yang lebih umum antara zakat, pendapatan dan
kesempatan kerja. Maka zakat dikelolah dengan baik bukan langsung dibagikan terus
habis tetapi dikembangkan dengan memunculkan lapangan pekerjaan baru sehingga
masyarakat miskin tersebut bisa bekerja dan hasilnya bisa berkembang yang
tujuannya juga untuk kesejahtraan mereka dan zakat juga sebagai alat fiskal yang
membahas masalah transfer zakat dan wajib dalam ekonomi Islam. Ini adalah
9
lembaga pertama kalinya dalam sejarah manusia untuk transfer wajib pendapatan dan
kekayaan dari orang kaya kepada orang miskin.7[4]
4. Perpajakan
Akram Khan Menyelidiki kasus untuk memperkenalkan pajak pengeluaran di negara
Muslim di Pakistan.beliau berpikir bahwa pajak akan sejalan dengan kerangka syariah
secara keseluruhan, selain mempunyai beragam manfaat dengan alasan
ekonomi.Menyediakan demonstrasi awal fitur penting pajak dalam bentuk barang.
Untuk mengoptimalkan zakat maka pada produk pertanian, lahan pertanian dan
ternak juga dikenai pajak. Mulai dari latar belakang hukum yang mendasar,
membahas isu isu yang relevan insiden pajak dan biaya kesejahteraan bagi
masyarakat dibandingkan dengan pajak properti, pajak gaji dan pajak keuntungan.
7
[4]Khan, Muhammad Akram Islamic Economics: The State of
the Art", American Journal of Islamic Social Sciences,
Herndon, V A., (16:2), 1999, pp. Hal 97.
8
[5] Khan, Muhammad Akram Islamic Economics: The State of the Art", American Journal of Islamic Social
Sciences, Herndon, V A., (16:2), 1999, pp. Hal 98-100.
10
Juga memeriksa dampak pada pendapatan pemerintah serta beberapa elemen dari
pajak yang baik, melibatkan perbandingan pada pendapatan negara.
5. Negara Kesejahteraan
Negara kesejahteraan memperoleh momentum setelah depresi yang terjadi pada tahun
1930 di amerika dan sebagai respon terhadap tantangan kapitalisme dan kesulitan-
kesulitan yang terjadi karena depresi dan perang. Falsafah yang mendasarinya
menunjukkan suatu gerakan menjauhi prinsip-prinsip Darwinisme sosial dari
kapitalisme laissez-faire dan menuju kepada kepercayaan bahwa kesejahteraan
individu merupakan sasaran yang teramat penting, yang realisasinya diserahkan
kepada operasi kekuatan-kekuatan pasar. Falsafah ini berati merupakan pengakuan
formal-formal utama ekonomi bahwa kemiskinan dan ketidakmampuan
seseorangmemenuhi kebutuhannya tidaklah berarti bukti kegagalan individu
tersebut.Paham ini menuntut peran negara yang lebih aktif dalam bidang ekonomi
dibandingkan peranannya dibawah paham kapitalisme laissez-faire. Walaupun tujuan
negara sejahtera berperikemanusiaan, namun ia tidak bisa membangun strategi yang
efektif untuk mencapai tujuannya. Problem ini muncul karena negara sejahtera
menhadapi kekurangan sumber daya sebagaimana yang dihadapi oleh negara-negara
lain. Apabila negara sejahtera meningkatkan pemanfaatannya atau sumber daya itu
melalui pelayanan kesejahteraan, ia harus menurunkan pemanfaatan lain ke atas
sumber-sumber daya. Ilmu ekonomi Islam didasari pada kesadaran bahwa dalam
kehidupan orientasi akhir yang menjadi tujuan adalah mencapai falah. Falah bagi
seorang muslim sebagai tujuan hidup sebagai motivasi utama, tidak hanya
menyangkut pencapaian di dunia tetapi juga di akherat. Falah adalah kemenangan dan
kemuliaan hidup yang mencakup aspek yang lengkap dan menyeluruh bagi kehidupan
manusia.
11
6. Akram Khan Pada Bidang Akuntansi
Dalam bidang akuntansi Akram Khan menuangkan gagasannya diantaranya :
1. menyajikan ide-ide dan prinsip-prinsip yang dapat membantu manajer publik memah
ami kewajiban mereka terhadap manajemen keuangan. Seksi satu kertas memperkenalkan
konsep akuntabilitas dan berbagai perusahaan dimensi.
2. mendefinisikan prinsip-prinsip akuntabilitas dan mengidentifikasi pelaku yang akuntab
ilitas sedang dibahas.
3. mendefinisikan kriteria untuk akuntabilitas dan mekanisme memegang publik manajer
bertanggung jawab.
4. membahas bagaimana akuntabilitas ditegakkan dan mengambil diskusi yang langkah
lebih lanjut dengan mengidentifikasi berbagai masalah dalam memegang pengawas berta
nggung jawab Bagian ini membahas mekanisme akuntabilitas auditor.
5. mengusulkan mekanisme untuk menilai keadaan akuntabilitas dalam suatu negara. M
ekanisme ini dapat membantu dalam mengidentifikasi kesenjangan dalam kerangka akunt
abilitas yang ada dan menunjukkan tindakan kebijakan untuk memperkuat itu. Untuk men
empatkan seluruh diskusi dalam perspektif ke bagian yang tepat.
6. mengeksplorasi kendala dan tantangan yang terlibat dalam memperkenalkan kerangk
a kerja yang kuat akuntabilitas.
Ini menggambarkan dilema manajer publik sehubungan dengan akuntabilitas. Dan terak
hir membuat kebijakan.[6]Akram Khan menarik hipotesis karena Islam memilki syaria
h yang dipatuhi semua umatnya, wajar bahwa masyarakat nya memilki lembaga keuanga
n dari akuntansinya yang diserahkan melalui pembuktian sendiri sesuai landasan agama. k
onsep, system, dan teknik akuntansi yang membantu suatu lembaga atau organisasi untuk
menjaga agar tujuan fungsi dan operasionalnya berjalan sesuai dengan ketentuan syariah,
dapat menjaga hak hal stakeholders yang ada di dalamnya, dan mendorong menjadi lemb
aga yang dapat mencapai kesejahteraan hakiki dunia akhirat.
12
syariah) dan konsisten, sehingga dapat menjamin bahwa kepentingan semua pihak pemak
ai laporan dilindungi.11
2. Mempromosikan dan menilai efisiensi kepemimpinanSistem akuntansi harus mampu m
emberikan standar berdasarkan hukum sejarah untuk menjamin bahwa manajemen mengi
kuti kebijaksanaan-kebijaksanaan yang baik yang mempromosikan amal baik, serta dapat
menilai efisiensi manajemen.
3. Ketaatan pada hukum syariahSetiap aktifitas yang dilakukan oleh unit ekonomi harus
dikenali halal haramnya. Faktor ekonomi tidak harus menjadi alasan tunggal untuk menen
tuk12ain berlanjut tidaknya suatu organisasi, tetapi harus tetap tunduk terhadap syariat Isla
m.
4. Keterikatan pada keadilanKarena tujuan utama dalam syariah adalah penerapan keadil
an dalam masyarakat seluruhnya, informasi akuntan harus mampu melaporkan setiap kegi
atan atau13 keputusan yang dibuat untuk menambah ketidakadilan di masyarakat.
5. Melaporkan dengan baikInformasi akuntansi harus berada dalam posisi yang terbaik un
tuk melaporkan.[7]
11
[6] Khan, Muhammad Akram, Management Accountability for Public Financial Management former Deputy
Auditor General of Pakistan Hal 3.[7] http://mifdlol.staff.stainsalatiga.ac.id/2013/01/24/book-review-buku-ajar-
ekonomi-islam/
[6] Khan, Muhammad Akram, Management Accountability for Public Financial Management former Deputy
Auditor General of Pakistan Hal 3.[7] http://mifdlol.staff.stainsalatiga.ac.id/2013/01/24/book-review-buku-ajar-
ekonomi-islam/
13
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1KESIMPULAN
Muhammad Akram Khan merupakan salah satu tokoh pemikir ekonomi islam
yang berasal dari pakistan lahir pada tanggal 3 April 1945. ayahnya bernama Chaudhr
y Ali Muhammad. Akram Khan dilahirkan dalam keluarga yang sangat taat pada aga
ma hingga ia tumbuh besar menjadi sosok yang memiliki prilaku yang baik. Keluarga
Akram khan termasuk orang yang berkecukupan yang memungkinkan beliau mendap
atkan pendidikan yang baik pula. Latar pendidikan akram khan yaitu bersekolah di Pu
njab University pada tahun 1966-1967 dengan memiliki prestasi meraih medali e
mas pada dua tahun tersebut. Akram khan telah bergabung disalah satu Departemen A
uditor Jendral Pakistan pada tahunn 1970 yang telah melewati pemeriksaan CSS seba
gai Asisten Comptroller. Seorang pakar ekonomi islam ini yaitu Akram Khan ini mem
iliki karya yaitu hasil pemikiran Pelarangan terhadap bunga bank yang ia tulis melalu
i buku yang berjudul Islamic Economics : The State Of the Art”, American Journal Of
Islamic Social Science,Herdon,V.A., (16:2),1999.
3.2 SARAN
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari bahwa penulisan masih sangat
Jauh dari kata sempurna. Maka dari itu penulis akan menerima kritik dan saran yang
membangun guna untuk memperbaiki isi makalah lebih baik lagi. Dan kedepannya
Penulis akan lebih banyak lagi memcari referensi-referensi dan lebih bertanggung
Jawab
14
DAFTAR PUSTAKA
15