BIMBINGAN KLASIKAL
berprilaku Sosial.
- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan
layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan
selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam
variasi).
- Guru BK menjelaskan tentang keberagaman dan
Kegiatan inti 30’
perbedaan.
- Guru BK mengajak siswa untuk melihat wilayah
357
negara kita yang penuh dengan keberagaman dan
perbedaan.
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan
materi tentang materi perbedaan dan keberagaman
yang ada di wilayah negara kita Republik Indonesia.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan
kembali tentang menghargai perbedaan dan
keberagaman.
- Masing-masing anggota kelompok menuliskan
dampak positif dan negatif dari adanya perbedaan
dan keberagaman kemudian menyimpulkannya.
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara
bergantian ,kelompok yang lain memberi
tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5’
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap
peserta didik menuliskan di kertas yang sudah
disiapkan.
a. Laiseg
b. Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti
kegiatan layanan
c. Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik
terhadap adanya perbedaan dan
keberagamam.
(Comportable) Perasaan yang dialami
peserta didik setelah menerima layanan
informasi tentang perbedaan dan
keberagaman.
(Action) Rencana tindakan yang akan
diambil peserta didik setelah menerima
358
layanan ini.
……………….,……………
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
………………………… ……………………………...
NIP. . NIP. .
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
359
Lampiran :1. Uraian Materi
Negara Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak pulau dan lautan
yang sangat luas. Yang terdiri dari bermacam-macam suku bangsa, bahasa daerah,
adat istiadat, agama dan kepercayan, ras, warna kulit, peradaban yang berbeda. Hal
tersebut menunjukan bahawa negara kita banyak perbedaan dan keberagaman.
Perbedaan dan keberagaman merupakan aset dan sumber daya yang perlu
dikembangkan, semua itu merupakan
kekayaan bangsa Indonesia. Adanya perbedaan dan keberagaman bangsa
Indonesia itu akan menjadi modal dasar pembangunan bangsa kita sendiri, jika kita
saling menghormati dan menghargai adanya perbedaan dan keberagaman tersebut.
Sebaliknya jika masyarakat Indonesia tidak mau saling menghargai dan menghomati
adanya perbedaan dan keberagaman tersebut, maka akan menimbulkan berbagai
macam masalah. Misalnya :
perkelahian antar suku, kekerasan, pelecehan, penghinaan dan sebagainya.
Perlu difahami bahwa perbedaan pendapat, perbedaan peradaban akan
tampak dalam perbedaan bersikap dan berperilaku. Apabila remaja banyak belajar
tentang karakter lintas budaya, agama, suku, keadaan sosial ekonomi dalam
masyarakat, tentu akan menjumpai keberagaman, masing-masing akan memiliki
keunikan sendiri-sendiri. Bila kita dapat menikmati, mempelajari, menghormati dan
menghargainya pasti akan menemukan sesuatu, yang merupakan kelebihan yang bisa
kita banggakan.
Oleh karena itu remaja harus belajar mengendalikan diri untuk tidak
mudah terpengaruh atau bersikap emosional bila menjumpai bentuk sikap prilaku yang
berbeda atau menyinggung perasaan. Jadi akan lebih baik bersikap rasional serta
mempelajari faktor latar belakang permasalahan terlebih dahulu.
Suatu fenomena yang sering kita jumpai saat ini, kenakalan dan
kekerasan yang terjadi pada remaja, khususnya terjadi pada pelajar akhir-akhir ini,
menunjukkan kondisi yang sangat memprihatinkan. Berbagai kekerasan dan tawuran
pelajar diberbagai kota di Indonesia, mengejudkan semua fihak dan merupakan
permasalahan yang serius yang harus segera dicarikan penanganannya secara tepat.
Kenakalan dan kekerasan pelajar menunjukan adanya permasalahan pada diri siswa,
dimana dalam memandang perbedaan dan keberagaman tersebut hanya secara
dangkal dan emosional semata. Oleh karena itu remaja harus belajar membangun
interaksi yang sehat dengan lingkungannya.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa cenderung untuk lebih
menggunakan bahasa kekerasan dari pada bahasa santun dan beradab. Hal tersebut
merupakan masalah yang sangat besar dilingkungan masyarakan dan harus segera
360
diatasi. Jika pembiaran dilakukan terus menerus tanpa ada upaya untuk menangani,
sama artinya dengan memberi peluang untuk timbulnya masalah yang lebih komplek.
Begitu juga bentuk kekerasan yang sudah meluas di dunia maya melalui
internet. Pelecehan, penghinaan, ancaman, pencemaran nama baik maupun bentuk
pelecehan lainnya merupakan kekerasan psikhologis. Media masa memiliki andil besar
dalam menumbuhkan aklim kekerasan di masyarakat melalui tayangan berita
kekerasan secara terus menerus. Informasi tentang kekerasan yang ditayangkan terus
menerus, tanpa ada tindakan nyata untuk mengatasinya, timbul kesan “pembiaran”
sehingga menyebabkan akumulasi tentang kekerasan menjadi hal biasa. Hal tersebut
meembentuk sudut pandang yang keliru pada masyarakat, masyarakat akan
memandang kekerasan merupakan hal yang biasa serta melemahkan kepekaan
masyarakat itu sendiri.
Tingkat kekerasan dikalangan remaja hingga tingkat tertentu akan
menjadi indikator awal kehancuran sebuah bangsa.
Mengejalanya prilaku agresif dan kekerasan dikalangan remaja/pelajar,
salah satu faktor penyebabnya adalah kelalaian yang terjadi sejak dini,
toleransi/pembiaran oleh orang tua, orang-orang yang lebih dewasa dan
Guru terhadap prilaku agresif ringan, baik di rumah ataupun di sekolah. Oleh
karena itu peran komunitas karakter
(orang tua, sekolah,institusi keagamaan, media, pemerintah dan masyarakat)
menjadi sangat penting, dan hendaknya dapat memberikan keteladanan, pembiasaan
dan intervensi yang positif secara konsiten, tarus menerus. Dengan demikian akan
membentuk sebuah pribadi, budaya dan karakter yang kuat bagi remaja/pelajar.
361
Lampiran : 3 Instrumen Penilaian
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan
jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
362
ENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )
BIMBINGAN KLASIKAL
berkualitas.
- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan
layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan
selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam
variasi).
Guru BK menjelaskan tentang pentingnya belajar
Kegiatan inti 30’
bagi seorang pelajar.
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan
363
materi tentang belajar yang baik dan berkualitas.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan
kembali tentang bagaimana agar kita dapat belajar
dengan baik dan berkualitas.
- Masing-masing anggota kelompok menuliskan
kembali dari hasil diskusi tentang belajar yang baik
dan berkualitas dan menyimpulkannya.
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara
bergantian ,kelompok yang lain memberi
tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5’
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap
peserta didik menuliskan di kertas yang sudah
disiapkan.
a. Laiseg
b. Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti
kegiatan layanan
c. Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik
terhadap cara Dan kebiasaan belajar yang
baik di sekolah.
(Comportable) Perasaan yang dialami
peserta didik Setelah menerima layanan
informasi tentang cara belajar yang baik dan
berkualitas.
(Action) Rencana tindakan yang akan
diambil peserta didik setelah menerima
layanan ini.
d. Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam
waktu 1 minggu sampai 1 Bulan ).Peserta
didik dapat melakukan kegiatan belajar
364
dengan baik di sekolah.
e. Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam
waktu 1 semester sampai 1 tahun ).
Peserta didik dapat menerapkan cara belajar
yang baik dan berkualitas.
……………….,……………
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
………………………… ……………………………...
NIP. . NIP. .
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
365
Lampiran :1. Uraian Materi
KETAGIHAN BELAJAR
Untuk mewujudkan cita – cita bukanlah hal yang mudah,tetapi diperlukan adanya
usaha,biaya dan doa.Usaha merupakan hal utama dan petama yang harus dimiliki oleh
setiap pelajar,bukan berati uang dan doa tidak penting.Sebagaimana pepatah
mengatakan bahwa barakit-rakit kehulu berenang ketepian yang artinya bersakit-sakit
dahulu bersenang-senang kemudian yang berarti untuk mendapatkan kebahagiaan kita
harus bersakit-sakit dahulu ( berusaha,belajar ).Untuk dapat belajar dengan baik
sebaiknya anda harus mengetahui tipe belajar dan metode belajar sehingga akan
melahirkan cara belajar yang tepat yang ditandai oleh perasaan nyaman saat belajar,
perasaan senang, antusias, tidak merasa terpaksa, tidak merasa bosan, dan pada
akhirnya anda akan selalu keranjingan belajar atau ketagihan belajar.
Tipe belajar ada empat yaitu visual, audio, kinestetik dan kombinasi atau
gabungan audio-visual,audio-kinestetik,visual-kinestetik. Tipe visual adalah tipe belajar
dimana individu akan memiliki pemahaman dengan baik apabila dia belajar dengan
melihat, mengamati, membaca, yang pasti tipe visual lebih banyak menggunakan indra
penglihatan.
Tipe audio adalah tipe belajar dimana individu akan memiliki pemahaman
dengan baik apabila dia belajar dengan mendengar, menyimak, yang pasti tipe audio
lebih banyak menggunakan indra pendengar.
Sedangkan tipe kinestetik adalah tipe belajar dimana individu akan memiliki
pemahaman dengan baik apabila dia belajar dengan menggerakkan bagian anggota
tubuhnya, misalnya menulis, merangkum, latihan mengerjakan soal dll.
Setelah anda mengenal tipe atau gaya belajar anda maka anda bisa memilih
metode belajar yang sesuai dengan tipe belajar yang anda miliki, sehingga anda akan
merasa nyaman, senang dan betah dalam belajar bahkan akan selalu rindu untuk
belajar. Nah inilah yang di sebut dengan keranjingan belajar atau ketagihan belajar.
Berikut ini adalah tips agar anda senang dan nyaman dalam belajar sekaligus
dapat belajar denganefektif:
Sebelum belajar ada baiknya makan dulu agar otak dapat berpikir dengan baik,
jangan terlalu sedikit, jangan terlalu kenyang pula, agar dapat berpikir maksimal.
Santai dalam aktivitas belajar, jangan anggap belajar sebagai beban, momok
yang harus ditakuti, membayangkan bahwa belajar itu membosankan.
Hilangkan pikiran negatif dari pikiran anda. Karena jika anda belajar dalam pikiran
yang negatif, maka pikiran anda akan tertutup, misalnya anda berpikir aduh fisika
366
aku benci banget, maka anda akan merasa tertekan, terpaksa dan akhiranya
tidak akan menghasilkan apapun dalam belajar yang anda lakukan.
Jangan terlalu banyak berbicara, bicaralah yang penting saja, karena seperti
pepatah mengatakan “tong kosong berbunyi nyaring”. Jadi dalam belajar coba
ciptakan suasana yang anda senangi. Misalnya suasana hening, atau sambil
mendengarkan musik atau suasana apa saja yang ga bikin kita :bosen bahkan
kita senang untuk melakukan belajar .
Pikirkan bahwa diri anda bisa mengerjakan soal apapun yang diberikan. Pikiran
yang menyatakan ketidakbisaan dapat menyebabkan ketidakbisaan pula. Jadi
“You Are What You Think” alias diri anda adalah apa yang anda pikirkan.Kalau
anda berpikir bahwa diri anda bodoh,tidak bisa apa-apa maka yang terjadipada
diri kita adalah tida bisa apa-apa. Jangan merasa bahwa diri anda terlalu pandai
karena dapat menyebabkan menyepelekan masalah, namun jangan pula merasa
bahwa diri anda terlalu bodoh, hal itu dapat menyebabkan anda minder dan tidak
dapat memahami pelajaran yang anda pelajari.
Buat jadwal belajar yang fleksibel atau sesuai dengan kebutuhan, jangan merasa
diikat. Karena belajar yang sesuai kebutuhan itu dapat lebih bisa diterima pikiran
daripada belajar yang terlalu yang dipaksakan. Misalnya belajar jangan dibatasi
harus 2 jam atau minimal berapa jam, yang penting rutin belajar dan paham, itu
lebih baik.
367
Ingat, untuk sukses tidak diraih dengan instan, namun dengan proses, maka
teruslah belajar dan belajar. Semoga anda sukses selalu.
368
Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK”
apabila anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
369
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )
BIMBINGAN KLASIKAL
pengembangan karier.
karier.
- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan
layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan
selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam
variasi).
-Guru BK menjelaskan tentang peran teman sebaya
Kegiatan inti 30’
dalam pengembangan karier.
370
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan
materi tentang teman sebaya, jenis-jenis pekerjaan,
kegiatan yang bisa dimanfaatkan untuk
mengembangkan karier.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan
kembali tentang hasil diskusinya.
- Masing-masing anggota kelompok menuliskan
jenis-jenis pekerjaan dan tugas yang dilaksanakan.
Serta peran teman sebaya dalam pengembangan
karier.
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara
bergantian ,kelompok yang lain memberi
tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5’
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap
peserta didik menuliskan di kertas yang sudah
disiapkan.
a. Laiseg
b. Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti
kegiatan layanan
c. Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik
terhadap Jenis-jenis pekerjaan yang ada di
lingkungan sekitar Dan tugas-tugas yang
dilaksanakan. Serta peran teman Sebaya
dalam pengembangan karier.
(Comportable) Perasaan yang dialami
peserta didik setelah menerima layanan
informasi tentang jenis-jenis pekerjaan yang
ada dilingkungan sekitar dan tugas-tugas
371
yang dilaksanakan, peran teman sebaya
dalam pengem bangan karier.
(Action) Rencana tindakan yang akan
diambil peserta didik setelah menerima
layanan ini.
……………….,……………
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
………………………… ……………………………...
NIP. . NIP. .
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
372
Lampiran 1 : Uraian Materi
Untuk mencapai karir, banyak sekian faktor yang mempengaruhinya baik positif
maupun negative. Salah satu faktor tersebut adalah peranan lingkungan.
Sebagai manusia yang sempurna dengan bekal akal pikiran, dengan penuh
penuh kecerdasan, banyak cara yang dapat kita lakukan untuk dapat memilih teman,
antara lain kita harus mau belajar dari pengalaman orang lain, membaca buku / koran,
mendengarkan berita di tv dan radio, dsb.
Oleh sebab itu, akan lebih baik jika kita banyak memiliki teman, berdasarkan
pengalaman hidup yang kita peroleh dari lingkungan sekitar kita.
Agar kita tidak mudah terpengaruh dengan peran negatif teman sebaya, kita
harus memiliki pribadi yang tangguh
373
Pengembangan Karir
1. Sebutkan jenis-jenis pekerjaan yang ada dilingkungan sekitar kalian! dan apa
yang menjadi tugas dari masing-masing pekerjaan tsb?
2. Apa peran teman sebaya dalam pengembangan karier anda?
3. Kegiatan-kegiatan apa yang bisa dilakukan saat ini untuk mengembangkan
karier anda kelak?
375
Lampiran 3 : Instrumen Penilaian
Pilihlah dengan cara mencetang ( V ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban
“TIDAK’
REFLEKSI YA TIDAK
376
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )
BIMBINGAN KLASIKAL
bertanggung jawab
- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan
layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan
selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam
variasi).
377
-Guru BK menjelaskan tentang pengertian mandiri.
Kegiatan inti 30’
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan
tentang kemandirian.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan
tentang kemandirian, ciri-ciri kemandirian, contoh-
contoh prilaku mandiri dan pentingnya kemandirian
bagi siswa.
- Masing-masing anggota kelompok menuliskan
tentang pengertian mandiri, contoh-contoh prilaku
mandiri sesuai dengan usia, ciri-ciri kemandirian.
Serta menyimpulkan
pentingnya kemandirian bagi seorang pelajar.
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara
bergantian ,kelompok yang lain memberi
tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5’
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap
peserta didik menuliskan di kertas yang sudah
disiapkan.
a. Laiseg
b. Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti
kegiatan layanan
c. Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik
terhadap pentingnya kemandirian bagi
seorang pelajar.
(Comportable) Perasaan yang dialami
peserta didik setelah menerima layanan
informasi tentang kemandirian diusia dini.
(Action) Rencana tindakan yang akan
diambil peserta didik setelah menerima
378
layanan ini.
……………….,
……………
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
………………………… ……………………………...
NIP. . NIP. .
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
379
Lampiran :1. Uraian Materi
Pada usia remaja terjadi pertumbuhan yang pesat, maka tampak remaja secara
fisik tubuhnya menjadi besar namun dalam perkembangan psikhisnya masih bersifat
kekanak-kanakan. Karenanya tidak jarang remaja menjadi pemurung, mudah
emosional dan tidak mau disebut sebagai anak lagi, tetapi juga keberatan kalau disebut
dewasa. Remaja dikatakan dewasa karena berkaitan dengan perkembangan
kemandirian dan rasa tanggung jawab.
Perkembangan kemandirian merupakan suatu masalah penting sepanjang
kehidupan manusia. Kemandirian dipengaruhi oleh perubahan-perubahan fisik, yang
pada gilirannya memicu terjadinya perubahan emosional. Perubahan logis yang
memberikan pemikiran tentang cara berfikir yang mendasari tingkah laku, serta
perubahan nilai dalam peran sosial melalui pengasuhan orangtua dan aktifitas individu.
Masalah kemandirian menuntut kesiapan individu baik fisik maupun emosional untuk
mengatur, dan melakukan aktifitas atas tanggung tanggung jawabnya sendiri tanpa
menggantungkan diri pada orang lain.
Kemandirian biasanya ditandai dengan kemampuan menentukan nasib sendiri,
kreatif dan inisiatif, mengatur tingkah laku, bertanggung jawab, mampu menahan diri,
membuat keputusan, serta mampu mengatasi masalah tanpa ada pengaruh dari orang
lain. Kemandirian merupakan sikap otonomi dimana individu relatif bebas dari pengaruh
penilaian, pendapat dan keyakinan orang lain. Dengan kemampuannya, individu
diharapkan lebih bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Kemandirian
mengandung pengertian:
1. Suatu kondisi dimana seseorang memiliki hasrat bersaing untuk maju demi
kebaikan dirinya sendiri.
2. Mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi masalah yang
dihadapi.
3. Memiliki kepercayaan diri dan melaksanakan tugas-tugasnya.
4. Bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya.
380
Pentingnya kemandirian bagi seorang pelajar dapat dilihat dari situasi
kompleksitas kehidupan, yang secara langsung atau tidak langsung memberikan
pengaruh. Berbagai fenomena yang sering terjadi karena kurangnya kemandirian
pelajar, dan sangat perlu perhatian, seperti: perkelaian antar pelajar, penyalagunaan
obat dan alkohol, perilaku agresif, dan berbagai perilaku menyimpang yang sudah
mengarah pada tindak kriminal. Dalam konteks proses belajar, fenomena pelajar yang
kurang mandiri dalam belajar, yang dapat menimbulkan gangguan mental pada
pendidikan lanjutan, kebiasaan belajar yang kurang baik( tidak betah belajar lama, atau
belajar hanya menjelang ujian, membolos, menyontek, dan mencari bocoran soal-soal
ujian).
Beberapa gejala yang berhubungan dengan permasalahan kemandirian yang
perlu mendapat perhatian, diantaranya adalah:
1. Ketergatungan disiplin pada kontrol luar bukan karena niat sendiri yang ikhlas.
Perilaku seperti itu mengarah pada tidak konsisten, perilaku formalistik,
keterpaksaan, sehingga menghambat etos kerja dan kehidupan yang mapan.
2. Sikap tidak peduli terhadap lingkungan hidup, yang menunjukkan kemandirian
masyarakat yang masih rendah, karena manusia mandiri adalah manusia yang
tidak lepas dari lingkungannya.
3. Sikap hidup konformistis tanpa pemahaman dan konformistis dengan
mengorbankan prinsip, adanya faham segala sesuatu bisa diatur yang
berkembang dalam masyarakat. Hal tersebut menunjukkkan ketidakjujuran
dalam berfikir dan bertindak serta kemandirian yang masih rendah.
381
Lampiran : 3 Instrumen Penilaian
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan
jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
Saya merasa sangat perlu dengan materi ini
382
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )
BIMBINGAN KLASIKAL
karier.
- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini
kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam
pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan
baik.
- Ice breaker ( berbagai macam variasi).
- Guru BK menjelaskan tentang bakat.
Kegiatan inti 30’
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
383
- Peserta didik mendiskusikan materi tentang bakat,
jenis-jenis bakat, cara mengenal bakat dan cara
mengembangkan bakat.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan
kembali tentang bakat, jenis-jenis bakat, cara
mengenal bakat,cara mengembangkan bakat yang
dapat digunakan untuk mengembangkan karier.
- Masing-masing anggota kelompok menuliskan
bakatnya sendiri, kemudian menghubungkan
dengan karier yang mungkin dapat dikembangkan
dengan bakat tersebut.
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara
bergantian ,kelompok yang lain memberi
tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5’
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik
menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
2. http://pusatbahasa.diknas.go.id
a. Laiseg :
b. Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti
kegiatan layanan
c. Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik
terhadap bakat yang dimilikinya.
(Comportable) Perasaan yang dialami
peserta didik setelah menerima layanan
informasi tentang bakat.
(Action) Rencana tindakan yang akan
diambil peserta didik setelah menerima
layanan ini.
d. Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam
waktu 1 minggu sampai 1 Bulan ).Peserta
didik dapat mengenal bakatnya sendiri untuk
384
mengembangkan kariernya.
e. Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam
waktu 1 semester sampai 1 tahun ).
Peserta didik dapat memahami bakat yang
dimiliki untuk mengembangkan kariernya.
……………….,……………
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
………………………… ……………………………...
NIP. . NIP. .
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
385
Lampiran :1. Uraian Materi
A. Pengertian Bakat
Bakat adalah sebuah sifat dasar, kepandaian dan pembawaan yang dibawa
sejak lahir, misalnya menulis (http://pusatbahasa.diknas.go.id). Bakat adalah
kemampuan bawaan sejak lahir yang merupakan potensi diri yang masih memerlukan
pengembangan melalui pendidikan, pembelajaran/pelatihan hingga menjadi kecakapan,
pengetahuandan ketrampilan khusus. Misalnya kemampuan berbahasa, bermain
musik, melukis bernyanyi menari dsb. Kita merasa begitu mudah, lancarsaat belajar,
berlatih, beraktifitas disuatu bidang dan merasa menikmatinya saat melakukannya,
maka kemungkinan besar dibidang tersebut bakat yang kita miliki.
Bakat bukanlah merupakan potensi tunggal, melainkan merupakan sekelompok
potensi yang secara bertingkat membentuk bakat. Misalnya pada bakat musik terdapat
kemampuan membedakan nada, kepekaan akan keserasian suara, kepekaaan irama
dan nada.
Bakat baru muncul menjadi suatu kemampuan khusus bila ada kesempatan
untuk berkembang atau dikembangkan, mungkin saja terjadi pada seseorang bakatnya
tidak berkembang karena yang bersangkutan belum mengetahui dan tidaak
mengembangkan bakatnya, sehingga menjadi bakat yang terpendam.
Berdasarkan hal tersebut, maka kita perlu mengenali dan memahami bakat kita
secara mendalam, sungguh-sungguh dan fokus. Karena mengenal, memahami dan
mengembangkan bakat akan berpenaruh besar terhadap keberhasilan karier kita.
.Ciri-ciri bakat, yaitu:
Bakat merupakan potensi bawaan yang masih membutuhkan latihan agar dapat
terwujud secara nyata.
Bakat yang tidak disertai minat, maupun minat yang tidak disertai bakat, akan
menimbulkan gap. Bila orang tua tidak cukup cermat misalnya dengan hal ini
akan berdampak buruk bagi anak.
386
Aspek-aspek Bakat:
B. Pengertian Minat
Minat pribadi (personal interest), yaitu ciri pribadi individu yang relatif stabil.
Minat pribadi ditujukan pada suatu kegiatan atau topik yang spesifik (misalnya
minat pada olah raga, ilmu pengetahuan, musik, tarian, komputer, dan lain-lain).
Minat situasional, yaitu minat yang ditumbuhkan oleh kondisi atau faktor
lingkungan, misalnya peran pendidikan formal, informasi yang diperoleh melalui
buku, internet atau televisi.
Minat sebagai keadaan psikologis, yakni bila seseorang memiliki penilaian yang
tinggi untuk suatu kegiatan (value of activity) dan pengetahuan yang tinggi
terhadap kegiatan tersebut.
387
Minat ada 2 bidang yaitu:
Rina mempunyai cita-cita ingin menjadi guru, dalam kegiatan yang ia lakukan,
senang belajar kelompok untuk melatih mengungkapkan / mengutarakan pendapat,
senang mengajari anak-anak yang usia di bawahnya.
Jadi minat merupakan kecenderungan atau arah keinginan terhadap sesuatu
untuk memenuhi dorongan hati, minat merupakan dorongan dari dalam diri yang
mempengaruhi gerak dan kehendak terhadap sesuatu, merupakan dorongan kuat bagi
seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan
cita-cita yang menjadi keinginannya.
Minat adalah suatu pengetahuan yang dikenal lebih dahulu, baru setelah
mengenalnya akan timbul keinginan dan untuk mewujudkan keinginan tersebut, contoh
Rahmad senang dengan pengetahuan mesin otomotif dan ia sering pergi ke bengkel
untuk mengamatinya, maka si Rahmad apabila lulus SMP berminat melanjutkan
sekolah di SMK Teknik dibidang mesin otomotif.
388
Lampiran : 3 Instrumen Penilaian
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK”
apabila anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
389
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )
BIMBINGAN KLASIKAL
karier.
- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita
akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan,
kita sepakat akan melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam variasi).
-Guru BK menjelaskan tentang minat.
Kegiatan inti 30’
- Guru BK membagi kelas menjadi
4 kelompok, 1 kelompok 8 orang
390
- Peserta didik mendiskusikan materi tentang minat
jenis minat, mengenal dan menumbuhkan minat.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan
kembali tentang bagaimana mengenal dan
menumbuhkan minat demi suksesnya karier.
- Masing-masing anggota kelompok menuliskan
manfaat dari adanya minat dan menyimpulkannya.
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara
bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5’
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik
menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
a. Laiseg
b. Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti
kegiatan layanan
c. Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik
terhadap minat yang dimiliki.
(Comportable) Perasaan yang dialami
peserta didik setelah menerima layanan
informasi tentang mengenal minat demi
suksesnya karier.
(Action) Rencana tindakan yang akan
diambil peserta didik setelah menerima
layanan ini.
391
e. Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam
waktu 1 semester sampai 1 tahun ).
Peserta didik dapat menumbuhkan minatnya
demi karier kelak.
……………….,……………
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
………………………… ……………………………...
NIP. . NIP. .
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
392
Lampiran :1. Uraian Materi
Mengenali minat kita sejak dini amat membantu usaha kita meniti karier
sehingga kelak karier yang kita jalani benar-benaar sesuai dengan minat kita. Dengan
demikian kita bisa menjalani karier dengan nikmat enjoy, tanpa tekanan, karena yang
kita rencanakan, kita laksanakan , yang kita kembangkan semuanya seuai dengan
minat yang ada pada diri kita
Pengertian Minat
John holand seorang psikolog kenamaan mendefinisikan minat sebagai
aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan
memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan
seseorang di area tertentu dimana ia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan
menunjukkkan kinerja yang tinggi.
Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak diawali dengan adanya
minat untuk hal tersebut atau hal yang berkaitan dengan bidang yang akan ditekuni dan
dikembangkan.
Minat adalah seberapa besar seseorang merasa suka/tertarik atau tidak
suka/mengabaikan kepada suatu rangsangan. Minat adalah dorongan yang kuat bagi
seseorang untuk melakukan segala sesuatu yang menjadi keinginannya. Minat
merupakan faktor yang dapat mengarahkan bakat dan keberadaannya merupakan
faktor utama dalam pengembangan bakat.Kata minat lebih menggambarkan motivasi,
yang mempengaruhi perhatian, berpikir dan berprestasi
Spesifikasi minat dapat dibedakan menjadi:
Minat pribadi (personal interest), yaitu ciri pribadi individu yang relatif stabil.
Minat pribadi ditujukan pada suatu kegiatan atau topik yang spesifik (misalnya
minat pada olah raga, ilmu pengetahuan, musik, tarian, komputer, dan lain-lain).
Minat situasional, yaitu minat yang ditumbuhkan oleh kondisi atau faktor
lingkungan, misalnya peran pendidikan formal, informasi yang diperoleh melalui
buku, internet atau televisi.
Minat sebagai keadaan psikologis, yakni bila seseorang memiliki penilaian yang
tinggi untuk suatu kegiatan (value of activity) dan pengetahuan yang tinggi
terhadap kegiatan tersebut.
393
Minat ada 2 bidang yaitu:
395
motivator, broker.
11. Scientific : Minat yang berkaitan dengan kreativitas dan analisis,
penyelidikan, dan experiment, kimia dan pilmu
pengetahuan umum, contoh; ilmuwan, Insinyur, ahli
biologi dll.
12. Computational : Minat yang berkaitan dengan angka-angka, seperti
akuntan, ahli statistic, auditor, guru matematika, kasir.
Nah dari paparan itu kita bisa mempunyai gambaran kira-kira minat kita masuk
dalam kategori yang mana ya? Kategori pertama kah? Atau kedua kah? Atau ketiga
kah? Atau yang lain.
Bagaimana kita bisa tahu minat kita? ada dua cara yang umum dilakukan.
Seperti halnya bakat , minatpun bisa diketahui secara awam dengan merasakan
kenginan kuat kita terhadap suatu bidang maka sebenarnya di situlah letak minat kita,
itulah minat kita.
Sementara secara ilmiah cara yang sangat umum digunakan untuk mengetahui
minat sesorang adalah dengantes minat. Tes ini tersusun dalam bentk seperangkat alat
ukur yang telah diuji kesakhihannya secara ilmiah, dimana hasilnya sangat kecil
kemungkinan salahnya. Dari hasil tes minat itu akan tergambar secara ilmiah minat kita
kemudian masuk kategori apa. Kemudian dari hasil itu kita mendapat saran sebaiknya
aktivitas apa yang harus kita tekuni agar sukses karier di masa depan kita.
Kalau sudah kita ketahui maka langkah berikutnya adalah memberi ruang agar
minat itu mendapatkan kesempatan untuk terpenuhi dalam bentuk aktivitas yang sesuai
sehingga akan menghasilkan suatu keahlian yang amat berguna bagi karier kita.
Jika ternyata minat sudah kita ketahui, demikian juga dengan bakat kita maka
langkah selanjutnya adalah memadukan antara keduanya melalui aktivitas yang tepat,
usaha keras, terarah, terprogram dan terukur dalam setiap tahabnya. Langkah
konkritnya misalnya, ketika sekarang kita kelas 9 SLTP maka dari hasil tes psikologi
dan pemahaman diri kita mempunyai bakat dan minat di bidang tertentu maka kita bisa
merumuskan studi lanjut yang seharusnyakita tempuh, aktivitas yang kita tekuni dan
lingkungan yang bisa mendukung, fasilitas yang bisa mendukung, teman pergaulan
yang menyokong dan sebagainya.
396
Dimana kita bisa mendapatkan tempat mengembangkan bakat dan minat
kita, kemana kita harus berkonsultasi untuk keberhasilan perkembangan bakat dan
minat kita, Siapa yang bisa mendukung berkembangnya bakat dan minat kita?
Jawabnya, ada banyak alternatif untuk itu, antara lain dengan masuk klub sesuai
dengan bakat minatnya, misalnya yang bakat minatnya, umpamanya masuk klub
olahraga, klub musik, klub drama, klub teknologi dan sebagainya.
Kemudian kita juga bisa berkonsultasi dengan konselor sekolah, kepada
nara sumber orang-orang sukses di bidangnya sesuai dengan bakat minat kita. Teman
sebaya yang sama bakat dan minatnya juga bisa menjadi pendukung suksesnya
perkembangan bakat minat kita. Mereka akan bisa menjadi teman yang asyik untuk
bertukar fikiran dan bersama-sama melakukan aktivitas sesuai dengan bakat kita, tanpa
rasa sungkan atau jarak dsiantara kita dengan mereka. Itu akan bisa menjadi sumber
energi yang tak bisa dianggap ringan untuk perkembangan bakat dan minat kita.
Mereka bisa menjadi sumber inspirasi, pemberi masukan yang bisa kita gunakan
sebagai untuk mengembangkan bakat dan minat kita sehingga bisa optimal pencapaian
hasilnya.
Yang tak kalah pentingnya adalah dukungan orang tua. Orang tua adalah
orang yang amat dekat dengan kita , yang melahirkan kita, membesarkan kita, yang
membiayai kita maka mendapatkan dukungan darinya merupakan suatu keniscayaan.
Sebaliknya ‘meninggalkannya’ jelas merupakan “sumber konflik” yang sebisa mungkin
kita hindari karena akan menjadi “sumber ketidak bahagiaan” dalam hidup kita.
Betapa banyak contoh itu , misalnya anaknya suka basket karena merasa itulah
bakat dfan minatnya, sementara orang tuanya melihat anak ini dengan
“mengatasnamakan’ mengembangkan basketnya kemudia n berkonflik dengan orang
tua berkepanjangan sampai tidak pulang ke rumah atau tak bertegur sapa dengan
orang tuanya sampai menganggap orang tuanya sebagai” penghambat kariernya”.
Padahal sebenarnya yang dimaksud orang tuanya bukan begitu , silakan berlatih dan
bermain basket , tetapi jangan sampai meninggalkan belajar, meninggalkan sholat,
apalagi meninggalkan rumah sampai larut malam tanpa sepengetahuan orang tua.
Sebagai orang tua, adalah wajar berpendapat seperti itu den gan harapan agar
anaknya menjadi sukses dan tawadhu’ rendah hati, hormat pada orang tua. Tak ada
ceritanya orang yang durhaka kepada orang tua bisa berbahagia hidupnya. Bukankah
kita ingin hidup berbahagia? Bukankah tujuan akhir dari berkembangnya bakat, minat
dan suksesnya karier kita itu sesungguhnya bertujuan untuk tercapainya hidup
bahagia? Adakah diantara kita yang terlalu yakin bahwa orang tua tak punya pengaruh
apa-apa terhadap pencapaian kebahagiaan kita? Mari kita renungkan bersama
397
Lampiran : 3 Instrumen Penilaian
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK”
apabila anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
398
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )
BIMBINGAN KLASIKAL
kelak.
- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita
akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan,
kita sepakat akan melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam variasi).
399
- Guru BK menjelaskan tentang berfikir logis akan
Kegiatan inti 30’
membuka cakrawala.
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan materi tentang cara
berfikir ligis akan membuka cakrawala.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan
kembali tentang cara berfikir logis,dan ciri orang
berfikir logis.
- Masing-masing anggota kelompok menuliskan cara-
cara berfikir logis ciri orang yang berfikir logis, serta
manfaatnya.
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara
bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5’
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik
menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
a. Laiseg :
b. Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti
kegiatan layanan
c. Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik
terhadap pentingnya kemandirian bagi
seorang pelajar.
(Comportable) Perasaan yang dialami
peserta didik setelah menerima layanan
informasi tentang kemandirian diusia dini.
(Action) Rencana tindakan yang akan
diambil peserta didik setelah menerima
layanan ini.
……………….,……………
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
………………………… ……………………………...
NIP. . NIP. .
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
401
Lampiran :1. Uraian Materi
A. Fase Pueral
Pueral berasal dari kata puer yang artinya laki-laki. Pada fase ini antara anak laki-
laki dan perempuan mulai memisahkan diri. Pada fase ini anak laki-laki yang
memisahkan diri dari pergaulan dengan anak perempuan karena anak laki-laki
memandang anak perempuan sebagai menjijikkan dan anak perempuan memisahkan
diri dengan anak laki-laki karena memandang anak laki-laki sebagai tukang membual
Pada Fase pueral ini, mereka menunjukkan gejala atau ciri- ciri baik secara individu
maupun dalam pergaulan antara lain:
1. Pada fase ini mereka tidak mau lagi disebut sebagai anak, karena sebutan
tersebut merendahkan mereka. Tetapi mereka juga tidak bersedia disebut
dewasa karena sebutan dewasa dirasa terlalu berat, menganggap terlalu tua;
2. Pada fase ini mereka sudah mulai memisahkan diri dari orang tua atau orang
dewasa di sekitar mereka. Mereka mulai menikmati dunianya sendiri dengan
penuh rahasia. Sehingga mereka kadang-kadang menggunakan bahasa rahasia
atau kode-kode tertentu dalam berkomunikasi;
3. Pada fase ini mereka membentuk kelompok-kelompok untuk bersaing antara
kelompok satu dengan kelompok lainnya, dan juga antar anggota dalam
kelompoknya. Yang memiliki keunggulan dalam kelompoknya mereka itulah
yang dijadikan pemimpin dalam kelompok;
402
4. Pada fase ini mereka memiliki sifat mendewakan tokoh-tokoh yang dipandang
memiliki kelebihan baik tokoh tersebut riil atau hanya dalam cerita atau dongeng;
5. Pada fase ini mereka memiliki keberanian dan kadang-kadang kurang
perhitungan dan agak melupakan tata susila.
B. Fase Negatif
Pada fase ini anak lebih banyak bersikap negatif atau sikap menolak. Sikap ini
hanya berlaku beberapa bulan saja. Tetapi menurut Karl Buhler bahwa sikap menolak
tersebut berlangsung lama, dengan alasan bahwa ciri-ciri fase ini juga masih nampak
pada fase berikutnya.
Adapun ciri-ciri fase ini antara lain:
1. Pada fase ini mereka terhadap segala sesuatu anak bersikap serba ragu, tidak
pasti, tidak senang, tidak setuju, dan sebagainya;
2. Pada fase ini mereka sering murung, sedih, tetapi mereka sendiri tidak tahu apa
sebabnya;
3. Sering melamun tidak menentu dan kadang berputus asa.
C. Fase Puber
Fase puber adalah fase yang paling lama diantara dua fase lainnya, dengan kata lain
fase puber adalah fase inti dari seluruh fase atau masa remaja. Pada fase ini terjadi
perubahan yang cukup drastis pada diri anak baik secara fisik maupun psikis. Puber
berasal dari kata pubes yang artinya bulu. Salah satu ciri khas fase ini adalah sudah
terjadi perubahan atau pertumbuhan alat-alat kelamin.
Adapun ciri-ciri pada fase ini antara lain:
1. Baik pada anak laki-laki maupun perempuan sudah mulai tumbuh rambut-rambut
baru di tempat-tempat tertentu;
2. Pada alat kelamin anak laki-laki sudah menghasilkan sel sperma, sementara
pada anak perempuan sudah menghasilkan sel telur;
3. Pada anak laki-laki sudah mengalami mimpi basah, sementara anak perempuan
sudah mulai mengalami menstruasi;
403
4. Terjadi pertumbuhan otot-otot, pada anak laki-laki dadanya bertambah bidang
dengan otot-otot yang kuat, sementara anak permpuan pinggulnya mulai
melebar;
5. Suara anak laki-laki menjadi berat (parau) sementara anak perempuan menjadi
merdu;
6. Wajah anak laki-laki berubah menjadi lebih nampak persegi sementara anak
perempuan menjadi membulat;
7. Gerakan (motorik) anak laki-laki menjadi lebih kaku dan kasar sementara anak
perempuan menjadi lebih canggung;
8. Pada fase ini mereka, baik pada anak laki-laki maupun perempuan mulai saling
tertarik pada lawan jenis teman sebaya;
9. Pada fase ini mereka, baik laki-laki maupun perempuan sudah mulai tahu cara
menghias diri;
10. Pada fase ini perkembangan tubuhnya mencapai kesempurnaan dan mulai
harmonis. Kesehatan pada fase ini sangatlah kuat sehingga jarang terjadi
kematian pada fase ini.
404
tentang pendidikan lanjutan yang sesuai dan juga tentang jenis pekerjaan atau karir di
masa depan yang cocok untuk dirinya.
Pada anak yang duduk dibangku SMP pada umumnya dan anak yang duduk di
bangku kelas 9 khususnya sudah mulai tumbuh dan berkembang kesadaran tentang
pentingnya pendidikan sehubungan dengan masa depannya. Dengan kata lain mereka
mulai menyadari betapa erat hubungan antara masa depan (pekerjaan) dengan tingkat
keberhasilan mereka saat dibangku sekolah.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas ada beberapa langkah-langkah cerdas
dalam menghadapi hal tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Persiapkan diri semaksimal mungkin untuk berhasil dalam belajar saat ini, karena
tingkat keberhasilan meraih nilai sangatlah memberikan banyak peluang untuk
meraih harapan-harapan (cita-cita) lebih lanjut.
2. Dalam meraih cita-cita haruslah memiliki semangat pantang menyerah, selalu
berfikir yang positif tentang masa depan.
3. Arif dan bijaksana dalam menerima kondisi dirinya apa adanya tanpa
menyalahkan fihak lain (misalnya kondisi orang tua, fasilitas yang kurang
mendukung dll) yang pada gilirannya justru akan menjadi faktor penghambat
dapam meraih cita-cita. Kondisi tersebut justru seharusnya sebagai peletup
motivasi yang kuat dalam meraih cita-cita.
4. Berfikirlah secara logis dalam meraih cita-cita, yang mana kita harus menyadari
tentang bakat, minat dan kemampuan yang kita miliki. Minat yang kuat tanpa
disertai kemampuan untuk meraih suatu cita-cita adalah hal yang sangat sulit.
Kemampuan internal (intelektual / kecerdasan) yang tinggi tanpa didukung
kemampuan eksternal (finansial dari orang tua) tidak menutup kemungkinan juga
banyak kendala dalam meraih cita-cita.
5. Dengan landasan berfikir yang logis, akan membuka cakrawala atau wawasan
tentang pendidikan lanjutan yang sesuai dengan cita-citanya.
405
Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa
1. Apa yang sudah anda lakukan untuk dapat menemukan bakat dan minat dalam diri
anda ?
2. Hambatan-hambatan apa sajakah yang mungkin timbul dalam upaya-upaya
menemukan bakat dan minat anda!
3. Apa yang bisa anda lakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut?
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan
jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
406
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )
BIMBINGAN KLASIKAL
kematangan itelektual
- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita
akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan,
kita sepakat akan melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam variasi).
- -Guru BK menjelaskan IQ, EQ dan SQ.
Kegiatan inti 30’
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan materi tentang IQ, EQ
dan SQ.
407
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan
kembali tentang pengertian IQ, EQ, SQ dan langkah-
langkah untuk mengembangkannya.
- Masing-masing anggota kelompok menuliskan
pengaruh dan hubungan antara IQ,EQ dan SQ. Serta
menyimpulkannya.
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara
bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5’
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik
menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
a. Laiseg :
b. Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti
kegiatan layanan
c. Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik
terhadap pentingnya kemandirian bagi
seorang pelajar.
(Comportable) Perasaan yang dialami
peserta didik setelah menerima layanan
informasi tentang kemandirian diusia dini.
(Action) Rencana tindakan yang akan
diambil peserta didik setelah menerima
layanan ini.
d. Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam
waktu 1 minggu sampai 1 Bulan ).Peserta
didik dapat memahami pentingnya
mengembangkan IQ, EQ dan SQ.
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
………………………… ……………………………...
NIP. . NIP. .
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
409
Lampiran :1. Uraian Materi
HAKEKAT INTELIGENSI
Inteligensi berasal dari bahasa Latin intelligentia, yang berarti kekuatan akal
manusia. Sudah banyak sekali definisi yang dibuat para ahli mengenai inteligensi.
Orang awam seringkali mengartikan ini sebagai kecerdasan, kepintaran, ataupun
kemampuan untuk memecahkan problem yang dihadapi.
412
dengan Tuhan. Asumsinya adalah jika seseorang hubungan dengan Tuhannya baik
maka bisa dipastikan hubungan dengan sesama manusiapun akan baik pula.
Spiritual Quotion (SQ) adalah kecerdasan spiritual penting sekali karena
berpengaruh pada sikap pemimpin itu pada dirinya sendiri dan orang lain. Oleh karena
itu, seorang pemimpin harus mampu melihat sesuatu di balik sebuah kenyataan
empirik sehingga ia mampu mencapai makna dan hakikat tentang manusia. Dengan
demikian, kemanusiaan manusia sungguh-sungguh dihargai.
Para peserta didik , khususnya pada tingkat SMP (kelas 9) yang dalam psikologi
masuk dalam fase remaja (13 – 16/22 tahun) dimana pada fase tersebut adalah fase
panca roba, fase penuh gejolak, fase yang labil dll maka pada usia ini perlu sekali
ditanamkan kepribadian yang memiliki kesadaran yang tinggi tentang penting
berinteraksi sosial secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu bentuk nyata
yang harus tertanam dalam diri peserta didik adalah adanya rasa untuk saling
menghargai, saling menghormati, dapat mengelola emosi dengan baik, menghindari
sikap yang destruktif, dan sikap-sikap lain yang intinya akan terbentuk pribadi yang
dapat saling memahami antara individu satu dengan yang lain. Tidak kalah pentingnya,
kita harus menyadari bahwa keberhasilan dalam berinteraksi sosial juga merupakan
salah satu kunci sukses seseorang dalam meraih cita-cita.
Pada era sekarang ini kecerdasan (IQ) bukanlah satu-satu faktor yang dapat
mengantar manusia kejenjang kesuksesan. Justru dalam kehidupan yang nyata, riil di
lapangan mereka yang sukses mencapai jenjang tertinggi dalam meraih cita-cita adalah
mereka yang memiliki Emotional Quotion (EQ) dan Spiritual Quotion (SQ) yang baik.
Banyak pemimpin negara yang berhasil memimpin negara dengan baik karena adanya
dukungan EQ dan SQ yang mereka miliki, selain IQ yang baik pula tentunya.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka suatu hal yang kurang tepat kalau kita
yang hidup di era sekarang ini hanya mengandalkan kecerdasan (IQ) semata dalam
rangka mencapai kesuksesan maksimal.
413
Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK”
apabila anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
414
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )
BIMBINGAN KLASIKAL
yang bahagia.
- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita
akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan,
kita sepakat akan melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam variasi).
- - Guru BK menjelaskan tentang hidup bahagia dalam
Kegiatan inti 30’
meraih cita-cita.
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
415
- Peserta didik mendiskusikan materi tentang hidup
bahagia dalam meraih cita-cita.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan
kembali tentang tujuan manusia hidup, dan ukuran
kebahagiaan hidup manusia.
- Masing-masing anggota kelompok menuliskan tujuan
hidup masing-masing anggota kelompok dan cara
meraihnya.
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara
bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5’
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik
menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
a. Laiseg :
b. Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti
kegiatan layanan
c. Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik
terhadap pentingnya kemandirian bagi
seorang pelajar.
(Comportable) Perasaan yang dialami
peserta didik setelah menerima layanan
informasi tentang kemandirian diusia dini.
(Action) Rencana tindakan yang akan
diambil peserta didik setelah menerima
layanan ini.
d. Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam
waktu 1 minggu sampai 1 Bulan ).Peserta
didik dapat menentukan cara untuk meraih
cita-ciatanya.
416
e. Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam
waktu 1 semester sampai 1 tahun ).
Peserta didik dapat bersikap dan berusaha
untuk dapat meraih cita-citanya, agar dapat
mencapai kebahagiaan hidupnya.
……………….,……………
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
………………………… ……………………………...
NIP. . NIP. .
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
417
Lampiran :1. Uraian Materi
HIDUP BAHAGIA
Manusia secara kodrati selain sebagai makhluk individu juga sebagai makluk
sosial. Manusia diciptakan selain memiliki kemampuan-kemampuan
mengaktualisasikan kemampuannya secara individu juga diharapkan memiliki
kemampuan berinteraksi sosial secara baik. Manusia dalam hidupnya senantiasa
mencari dan mencari apa yang disebut dengan kebahagiaan. Kebahagiaan yang hakiki
tidak dapat diukur dengan ukuran yang bersifat duniawi semata, misalnya: kekayaan,
derajat atau titel yang disandang dll. Kebahagiaan tersebut sebenarnya terletak pada
kemampuan individu tersebut dalam menyesuaikan diri. Menyesuaikan diri baik pada
diri sendiri maupun pada lingkungannya. Seseorang akan bahagia jika dapat menyadari
tentang kelemahan dan kelebihan yang ada pada dirinya.
Salah satu faktor yang memiliki andil yang cukup besar dalam keberhasilan
maupun kegagalan siswa didik dalam beradaptasi pada lingkungannya adalah pola
asuh orang tua. Dengan pola asuh orang tua yang tidak tepat tidak menutup
kemungkinan akan muncul siswa didik yang memiliki kepribadian yang egois, mau
418
menang sendiri, agresif dan tidak menutup kemungkinan memunculkan siswa didik
yang berjiwa destruktif (merusak).
Salah satu cara yang tepat untuk membentuk kepribadian yang bagus sehingga
dapat diterima dalam lingkungan sosial dengan baik maka siswa didik haruslah berlatih
untuk berinteraksi dengan lingkungan sebaik mungkin. Salah satu ajang berlatih
berinteraksi sosial adalah ikut berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang
memungkinkan siswa didik tersebut selalu dan selalu berinteraksi dengan orang lain.
Kegiatan tersebut antara lain: aktif dalam kepengurusan OSIS, kegiatan Pramuka,
kegiatan PMR dll.
Dengan peran aktif dalam organisasi yang bersifat positif maka akan banyak
sekali manfaat yang diraih, antara lain: dapat menghargai orang lain, bisa menerima
pendapat orang lain, mampu mengemukakan pendapatnya pada orang lain, mampu
mengendalikan emosi, dll. Dalam kehidupan sehari-hari akan nampak nyata perbedaan
individu yang terbiasa berorganisasi sejak kecil dibanding dengan individu yang tidak
pernah berkecimpung di organisasi. Akan terlihat nyata bagaimana pola sikap, pola pikir
dan pola bicara pada mereka yang berbeda. Dengan berlatif dalam berorganisasi akan
muncul individu-individu yang memiliki rasa percaya diri, tetapi jauh dari pribadi yang
sombong.
banyak sekali ketinggalan informasi-informasi yang sangat penting, untamanya
sehubungan dengan masa depannya. Hasil akhir, walaupun Dia Berhasil lulus dengan
nilai sangat memuaskan tetapi Dia gagal masuk ke SMA Negeri favorit yang selama ini
diidam-idamkan. Sementara banyak temannya yang kategori prestasinya di bawah kata
berhasil masuk SMA Negeri favorit. Jadi, faktor kecerdasan saja tanpa didukung oleh
kemampuan berinteraksi sosial kadang-kadang hasilnya mengecewakan.
419
Lampiran : 3 Instrumen Penilaian
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan
jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
420
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )
BIMBINGAN KLASIKAL
- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita
akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan,
kita sepakat akan melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam variasi).
- Guru BK menjelaskan tentang hidup harus beretika.
Kegiatan inti 30’
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan tentang
421
etika/norma/nilai, jenis-jenisnya dan contoh-contoh
etika/norma/nilai dalam kehidupan sehari-hari.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan
kembali tentang etika/nilai/norma.
- Masing-masing anggota kelompok menuliskan jenis-
jenis etika/nilai/norma dan contoh-contohnya.
- Setiap kelompok mendemontrasikan cara-cara
beretika.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5’
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik
menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
a. Laiseg :
b. Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti
kegiatan layanan
c. Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik
terhadap pentingnya kemandirian bagi
seorang pelajar.
(Comportable) Perasaan yang dialami
peserta didik setelah menerima layanan
informasi tentang kemandirian diusia dini.
(Action) Rencana tindakan yang akan
diambil peserta didik setelah menerima
layanan ini.
……………….,……………
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
………………………… ……………………………...
NIP. . NIP. .
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
423
Lampiran :1. Uraian Materi
Sebagai makluk individu, manusia memiliki norma – norma yang melekat pada
dirinya antara lain:
1. Norma agama artinya setiap manusia (individu) haruslah selalu dan selau
berpegang teguh pada norma-norma agama yang dianutnya sesuai dengan
kepercayaannya masing-masing;
2. Norma kejujuran yang mana manusia (individu) dalam bertindak haruslah sesuai
dengan hati nurani (jujur). Jika tidak mengindahkan hati nurani (berbohong) akan
menimbulkan konflik batin yang merupakan salah satu sumber stress;
3. Norma kasih sayang, pada hakekatnya manusia (individu) adalah makluk yang
saling membtuhukan kasih sayang pada seksama, sehingga setiap individu memiliki
rasa kasih sayang dan ikatan batin yang kuat serta dapat menciptakan suatu
hubungan yang hangat, salaing tolong menolong, saling hormat menghormati dan
lain-lain;
5. Dan lain-lain
Selain manusia sebagai makluk individu, sebagai makluk sosial kehidupan manusia
di dalam pergaulan dalam masyarakat diliputi oleh norma-norma, yaitu peraturan hidup
yang mempengaruhi tingkah laku manusia dalam masyarakat. Sejak masa kecilnya
manusia merasakan adanya peraturan-peraturan hidup yang membatasi sepak
terjangnya. Pada awalnya yang dialami oleh manusia adalah peraturan- peraturan
hidup yang berlaku dalam lingkngan keluarga yang dikenalnya, kemudian juga yang
424
berlaku di luarnya, dalam masyarakat. Peraturan yang paling dirasakan nyata ialah
peraturan-peraturan hidup yang berlaku dalam suatu negara.
Sebagai makluk sosial yang senantiasa berhubungan dengan orang lain, ada
beberapa jenis norma yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Norma agama;
2. Norma Kesusilaan;
3. Norma Kesopanan;
4. Norma Hukum.
1. Norma Agama
Beberapa contoh kalimat atau pernyataan yang merupakan norma agama antara lain:
1. Janganlah berbuat riba, barang siapa berbuat riba akan dimasukkan ke dalam
neraka untuk selama-lamanya;
2. Hormatilah orang tuamu, agar supaya engkau selamat;
3. Kebersihan sebagian dari iman;
4. Dan lain-lain
2. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang dianggap sebagai suara hati
sanubari manusia (insan kamil). Peraturan-peraturan hidup ini berupa bisikan kalbu
atau suara batin yang diakui dan diinsyafi oleh setiap orang sebagai pedoman dalam
425
sikap dan perbuatannya. Kesusilaan memberikan peraturan-peraturan kepada manusia
agar menjadi manusia yang sempurna.
Hasil daripada perintah dan larangan yang timbul dari norma kesusilaan itu pada
manusia bergantung pada pribadi orang-orang. Kesadaran tentang norma kesusilaan
akan membuat manusia menyadari apakah suatu perbuatan itu pantas dilakukan atau
tidak.
3.Norma Kesopanan
Pada dasarnya norma kesopanan adalah norma yang timbul dari interaksi
(pergaulan) segolongan manusia. Peraturan-peraturan itu diikuti dan ditaati sebagai
pedoman yang mengatur tingkah laku manusia terhadap mausia yang ada di
sekitarnya. Satu golongan masyarakat tertentu dapat dapat menetapkan peraturan-
peraturan tertentu mengenai kesopanan, yaitu apa yang boleh dan apa yang tidak
boleh dilakukan oleh seseorang dalam masyarakat itu.
Norma kesopanan tidak mempunyai lingkungan pengaruh yang luas jika dibandingkan
dengan lingkungan norma agama dan kesusilaan
1. Barang siapa dengan sengaja mengambil jiwa orang lain, dipidana karena
membunuh dengan hukuman setinggi-tingginya 15 tahun. Di sini ditentukan
besarnya pidana penjara untuk orang-orang yang melakukan kejahatan (Norma
Hukum Pidana);
2. Suatu perseroan terbatas harus didirikan dengan akte notaris dan disetujui oleh
Departemen Kehakiman. Di sini ditentukan syarat-syarat untuk mendirikan
perseroan dagang (Norma Hukum Dagang);
3. Orang-orang yang tidak memenuhi suatu perikatan yang diadakan, diwajibkan
mengganti kerugian (misalnya: sewa-menyewa, jual-beli). Di sini ditentukan
kewajiban mengganti kerugian atau pidana denda (Norma Hukum Perdata);
4. Dan lain-lain.
427
gara-gara tidak memahami tata tertib dengan baik sehingga melakukan pelanggaran-
pelanggaran.
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “
TIDAK” apabila anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
428
429
430
431
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )
BIMBINGAN KLASIKAL
4. Tujuan Layanan :
432
13. Uraian Kegiatan/Skenario :
- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan
layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan
selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam
variasi).
- Menjelaskan tentang pengertian 30’
Kegiatan inti
ujian
- Menjelaskan tentang cara belajar
yang Efektif dan Efesien
- Menjelaskan tentang fasilitas
yang di berikan dari sekolah
- Menjelaskan perlunya motivasi
untuk peserta didik
- Menjelaskan cara mengerjakan
soal
- Kesimpulan
Penutup 5’
- Memberikan evaluasi pada siswa
mengenai materi yang telah disampaikan dengan
mengajukan sejumlah pertanyaan
- Menutup pelajaran dengan
mengajak peserta didik bersyukur dan mengucapkan
salam
a. Laiseg :
b. Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti
kegiatan layanan
c. Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik
terhadap pentingnya kemandirian bagi
seorang pelajar.
433
(Comportable) Perasaan yang dialami
peserta didik setelah menerima layanan
informasi tentang kemandirian diusia dini.
(Action) Rencana tindakan yang akan
diambil peserta didik setelah menerima
layanan ini.
……………….,
……………
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
………………………… ……………………………...
NIP. . NIP. .
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
434
Lampiran :1. Uraian Materi
Ujian adalah suatu kegiatan yang mutlak dilaksanakan dalam rangka mengukur
kemampuan dan penguasaan materi yang telah diberikan dalam jangka waktu tertentu.
Karena ujian adalah salah satu kegiatan guru, maka siswa yang telah diberikan materi
pelajaran dituntut untuk harus mempersiapkan diri sedini mungkin agar tidak mengalami
kesulitan saat menghadapi ujian. Siswa tidak dapat mengharapkan nilai yang bagus
tanpa adanya usaha untuk belajar. Oleh karena itu, mempersiapkan diri merupakan
taktik dalam menghadapi ujian.
435
b. Mengulang atau menghafal pelajaran
c. Membuat ringkasan
d. Membaca dengan baik
e. Mengerjakan tugas dan latihan yang diberikan oleh guru di sekolah.
436
kebanyakan orang melewatkan sesuatu yang penting yang diberitahukan
guru atau dosen untuk Anda.
3. Belajarlah secara kelompok. Cara belajar ini juga cukup efektif, karena
dengan belajar kelompok Anda dapat bertukar pikiran dengan teman Anda,
karena masing-masing orang punya pendapat yang berbeda yang dapat
disatukan. Akan tetapi disaat belajar kelompok diharapkan fokus pada
pelajar, jika tidak belajar kelompok hanya sia-sia.
4. Kedisiplinan. Ini merupakan salah kunci keberhasilan Anda tanpa kedisiplinan
yang tinggi, apapun yang Anda pelajarin mustahil untuk mencapainya hingga
maksimal. Untuk melatih kedisiplinan, latihlah dari hal yang terkecil yang
mungkin dapat Anda lakukan, jika Anda sudah terbiasa, maka akan dengan
mudah membuat Anda disiplin diberbagai macam kegiatan.
5. Belajar Dari Internet. Jika Anda kesulitan dalam mencari materi yang Anda
inginkan, Anda dapat mencarinya diinternet jika Anda mempunyai akses
internet jika tidak punya akses internet Anda dapat mengaksesnya di warnet,
karena warnet sudah bisa Anda temui dengan mudah dikota kecil atau besar.
Di internet Anda bisa memperoleh berbagai informasi dari gratis seperti
Wikipedia atau berbayar seperti toko buku online.
Secara umum dapat di tegaskan bahwa terdapat cara-cara yang lebih tepat
dalam melaksanakan proses pembelajaran pada lingkungan masyarakat tentang etika
dan nilai hidup bagi diri seseorang yang antara lain :
Harus tekun menjalankan perintah agama;
437
Sekolah memfasilitasi peserta didiknya dalam menghadapi ujian nasional
dengan mengadakan kegiatan
a. Tambahan Pelajaran
Tambahan pelajaran merupakan waktu yang diberikan oleh para guru
pengajar mata pelajaran yang akan di Ujian Nasionalkan untuk mengulang
lagi pelajaran dari kelas VII hingga kelas IX. Kegiatan ini biasa dilakukan
dengan waktu 1 jam, dan dilakukan setelah waktu sekolah selesai
b. Try Out
Try Out merupakan semacam tes untuk mengukur seberapa besar
peserta didik memahami kisi – kisi soal Ujian Nasional yang akan
dihadapinya. Sekolah mengadakan Try Out dua atau tiga kali sebelum
pelaksanaan Ujian Nasional. Dengan diadakanya Try Out ini siswa akan
menilai seberapa siapkah persiapan diri peserta didik dalam menghadapi
Ujian Nasional
c. Latihan Ujian Nasional ( LatUN)
LatUN merupakan semacam tes untuk mengukur seberapa besar
peserta didik mampu menjawab soal – soal Ujian Nasional. Hasil LatUN
biasanya untuk cerminan peserta didik kedepan sebelum menhadapi Ujian
Nasional, apabila peserta didik banyak yang tidak lulus dalam LatUN ini maka
sekolah aka lebih meningkatkan kebutuhan apa yang perlu lebih ditekankan
untuk mendapatkan peserta didik dapat lulus dalam Ujian Nasional. Selain
sekolah mengadakan LatUN biasanya Dinas Pemerintahan Pendidikan Kota
Tegal juga mengadakan LatUN bersama, yang dikenal dengan sebutan
LatUN Kota yakni Tes Latihan Ujian Nasional tingkat Kota soal – soal LatUN
dibuat oleh Dinas Pemerintahan Kota Tegal lalu dikirimkan keseluruh
SMP/MTS yang ada dikota Tegal dan kemudian pihak sekolah mengadakan
proses LatUN Kota tersebut.
d. Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana adalah hal yang sangat penting untuk
menghadapi Ujian Nasional, siswa mebutuhkan kenyamanan dalam sarana
438
dan prasarana pada saat ujian berlangsung, seperti ruang kelas yang
nyaman, tatanan meja, kursi yang rapi, lingkungan yang bersih dll
439
perlu mengawasi perkembangan jiwa siswa dalam menjalani persiapan UN, selain
melakukan penguatan materi akademik.
Di bawah ini ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan siswa stress dalam
menghadapi Ujian Nasional (UN). Berikut uraiannya:
Berbagai tekanan psokologis (dari orang tua dan guru yang mengahruskan siswa
lulus) yang datang pada siswa, membuat siswa menjadi stress saat hendak UN.
Padahal, setiap kegiatan, setiap pembelajaran, memerlukan evaluasi (dalam hal ini
pemerintah memilih evaluasi dalam bentuk UN)
1. Pemberitaan Media
Diakui atau tidak, media, baik elektronik maupun media cetak,
berperan dalam membuat siswa semakin stress. Bagaimana tidak,
sebelum Un dilaksanakan, media begitu gencar memberitakan anak-anak
yang stress saat UN di tahun lalu. Ditambah lagi dengan liputan penuh
dengan air matapada siswa-siswa yang tidak lulus pada tahun
sebelumnya. Liputan-liputan media elektronik (televisi) yang
memberitakan kecurangan-kecurangan saat UN secara live pada saat Un
masih berlangsung, dapat membuat siswa-siswa yang jujur menjadi
bimbang. Dalam hatinya akan muncul pertentangan "buat apa aku
mengerjakan soal dengan jujur, jika banyak siswa yang mengerjakannya
dengan tidak jujur". Diakui atau tidak, lebih banyak media yang menyorot
siswa yang tidak lulus dibandingkan siswa yang lulus. Padahal, siswa
yang lulus lebih banyak dari pada siswa yang tidak lulus, sebelum dan
selama UN berlangsung.
2. Statemen Para Pakar
Para pakar juga berperan dalam membuat siswa semakin takut.
Komentar-komentarnya yang "BOMBASTIS" tentang tidak perlunya UN
dapat membentuk pola pikir negatif pada diri siswa. Siswa merasa bahwa
UN tidak perlu (berdasarkan pendapat para pakar), namun mereka harus
tetap melaksanakannya. Pertentangan di dalam diri siswa ini tentu
memberikan pengaruh terhadap diri siswa.
440
3. Tekanan Orang tua dan Guru
Orang tua ingin yang terbaik dengan masa depan anaknya. Untuk
mencapai nilai terbaik, maka orang tua membebani anak-anaknya dengan
berbagai kursus pelajaran yang dapat secara langsung maupun tidak
langsung mempengaruhi kesehatan anak, istirahatnya, dan
perkembangannya. Banyak orang tua tidak menyadari bahwa membantu
si anak merasa relaks justru akan menyegarkan pikiran dan
membantunya belajar dengan lebih baik. Sebaliknya, orang tua terus
membebani anak-anak mereka untuk mendapatkan prestasi terbaik dan
lulus ujian dengan memuaskan.
Sama seperti orang tua, banyak guru ingin siswanya mendapat
nilai terbaik. Guru selalu mendorong muridnya untuk unggul dalam
pelajaran, terutama jika muridnya berprestasi. Mengapa guru juga ikut
menekan murid-muridnya mendapat nilai terbaik? Karena reputasi guru
dan sekolah dipertaruhkan saat ujian sekolah khususnya Ujian Nasional.
4. Tekanan dari Sesama Siswa
Semangat kompetisi akan semakin memanas menjelang ujian
sekolah. Setiap siswa berlomba-lomba untuk menjunjukkan prestasi
terbaik. Bahkan segala cara dilakukan untuk meraih nilai tertinggi
termasuk menyontek maupun mencari bocoran soal.
5. Tekanan dari Diri Sendiri
Siswa berprestasi cenderung menjadi perfeksionis. Sehingga jika
suatu kemunduran atau kegagalan terjadi, entah itu nyata atau masih
belum terjadi, dapat membuat stress dan depresi.
442
Bila mengalami rasa panik pada waktu mengerjakan maka lebih baik
berdiam sebentar dan menarik nafas panjang sampai merasa tenang lagi,
setelah tenang baru mengerjakan lagi karena perasaan panik dapat
menyebabkan lupa terhadap hal-hal yang sudah dipelajari.
7. Memeriksa kembali Jawaban
Waktu yang masih ada setelah mengerjakan semua soal agar dipakai
untuk memeriksa dan menyempurnakan jawaban. Biasanya setelah
mengerjakan dan menyelesaikan semua soal maka kita langsung
mengumpulkannya tanpa memeriksa terlebih dulu.
8. Mengumpulkan Jawaban
Apabila sudah diperiksa hasil jawabannya maka kumpulkan lembar
jawaban kepada pengawas, lalu keluar ruangan dengan tertib.
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan
jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
Saya merasa sangat perlu dengan materi ini
443
Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk
lebih dapat mandiri.
- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan
444
layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan
selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam
variasi).
- Menjelaskan tentang pengertian 30’
Kegiatan inti
ujian
- Menjelaskan tentang cara cara
mengatasi stress
- Menjelaskan tentang fasilitas
yang di berikan dari sekolah
- Menjelaskan perlunya motivasi
untuk peserta didik
- Menjelaskan cara mengerjakan
soal
- Kesimpulan
Penutup 5’
- Memberikan evaluasi pada siswa
mengenai materi yang telah disampaikan dengan
mengajukan sejumlah pertanyaan
- Menutup pelajaran dengan
mengajak peserta didik bersyukur dan mengucapkan
salam
445
mengatasi stress dan mengolahnya menjadi
hal-hal yang positif.
Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam
waktu 1 semester sampai 1 tahun ).
Peserta didik dapat mengatasi stress dan
mengolahnya menjadi hal-hal yang positif.
……………….,
……………
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
………………………… ……………………………...
NIP. . NIP. .
LAMPIRAN-LAMPIRAN
5. Uraian materi
6. Lembar kerja siswa
7. Instrumen penilaian
8. Media
446
Lampiran :1. Uraian Materi
MENGATASI STRESS…!
Stres adalah hidup. Tidak ada hidup tanpa stress. Hidup tanpa stress sama
dengan mati. Stres adalah teman yang senantiasa ada bersama anda, oleh karena itu
jangan takut stress tetapi jangan meremehkan stress, karena suatu waktu dapat
membuat anda terjatuh.
Untuk itu anda perlu mengenali stress dan cara-cara mengatasi stress.
NO ASPEK TANDA-TANDA
447
F Penghakiman 1. Cara anda menhakimi terlihat tidak
seimbang.
2. tanpa berpikir.
3. Malas tidak mau belajar
G Cara Bersikap 1. Buruk dalam bersikap
2. Jahat dan kasar.
3. Melukai perasaan baik dalam tindakan
maupun cara berbicara.
H Ketenangan 1. Tidak ada
2. Bereaksi tidak baik terhadap semua
situasi .
3. Ceroboh.
I Cara berbicara 1. kacau.
2. Suka menggunakan bahasa yang kasar.
3. Keras dan meluakai hati.
J Pemahaman 1. Tidak memiliki pemahaman.
2. sikap meledak-ledak.
3. Sikap yang selalu berubah-ubah.
Setelah anda mengenali tanda-tanda stres, harapannya anda bisa terhindar dari
stress, namun stress itu pasti datang.
2. Tertawa dengan lepas, karena tertawa baik untuk kesehatan ketika anda tertawa
lepas sepenuh hati, akan memicu pelepasan endstin dari otak, dimana endostin
adalah hormone yang membantu mengembangkan indra relaksasi dan
kebahagiaan.
448
5. Jangan takut di kritik namun tetap tegar
7. Jangan takut resiko atau jangan menghindari resiko. Takut pada resiko
merupakan penghalang keberhasilan dan hal yang paling mudah menimbulkan
stress.
10. jangan terlalu memikirkan diri sendiri, orang yang terlalu memikirkan diri sendiri,
sering mangalami rasa putus asa, dan akhirnya menjadi stress.
1. Stress tidak dapat dipandang sebelah mata, karena banyak penyakit dan
gangguan kesehatan bermula dari kondisi beban pikiran terlalu berat (stress
berat). Sebutkan Reaksi tubuh paling memungkinkan?
2. Stress yang dialami oleh seseorang disebabkan oleh faktor yang berbeda-beda,
namun dari berbagai penyebab tersebut dapat digolongkan menjadi dua, yakni ,
jelaskan?
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan
jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
449
Saya merasa sangat perlu dengan materi ini
450
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )
BIMBINGAN KLASIKAL
451
10. Pihak-pihak yang Dilibatkan : -
- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan
layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan
selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam
variasi).
- Menjelaskan tentang pengertian 30’
Kegiatan inti
ujian
- Menjelaskan tentang Orientasi
tentang Sekolah Lanjutan
- Menjelaskan tentang fasilitas
yang di berikan dari sekolah
- Menjelaskan perlunya motivasi
untuk peserta didik
- Menjelaskan cara mengerjakan
soal
- Kesimpulan
Penutup 5’
- Memberikan evaluasi pada siswa
mengenai materi yang telah disampaikan dengan
mengajukan sejumlah pertanyaan
- Menutup pelajaran dengan
mengajak peserta didik bersyukur dan mengucapkan
salam
……………….,
……………
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
………………………… ……………………………...
NIP. . NIP. .
LAMPIRAN-LAMPIRAN
9. Uraian materi
10. Lembar kerja siswa
453
11. Instrumen penilaian
12. Media
454
Lampiran :1. Uraian Materi
Dari contoh di atas tidak meutup kemungkinan juga dirasakan oleh para peserta
didik yang lain yang saat ini duduk di kelas IX semester genap, dimana peserta didik
merasa kebingungan memilih pendidikan lanjutan yang sesuai untuk dirinya sendiri dan
kadang-kadang permasalahan semakin berat mana kala adanya campur tangan orang
tua. Jika orang tua bijak maka akan semakin terbantu permasalahan peserta didik.
Tetapi permasalahan akan semakin berat manakala orang tua memaksakan kehendak
pada peserta didik dalam memilih pendidikan lanjutan. Orang tua yang bijak adalah
masih tetap menghargai anak dan memberikan alternatif-alternatif yang bijak pula.
yang Permasalahan tersebut tidak boleh dipandang enteng, karena menyangkut masa
depan peserta didik.
455
Sehubungan dengan sekolah lanjutan yang merupakan permasalahan yang
sedang dihadapi oleh peserta didik, maka ada beberapa hal (faktor) yang perlu
diperhatikan sebagai berikut:
Permasalahan yang dihadapi Rina adalah suatu masalah yang wajar dan tidak
menutup kemungkinan masalah tersebut juga dihadapi oleh orang lain. Pada dasarnya
dalam memilih sekolah lanjutan ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Faktor Bakat
2. Faktor Minat
3. Faktor Kemampuan (internal dan eksternal)
A. Faktor Bakat
Tentang Bakat ada beberapa pendapat antara:
1. William B.Michael: kemampuan individu untuk melakukan tugas , yang
sedikit sekali tergantung kepada latihan mengenai hal tersebut.
456
Pendapat tentang bakat masih banyak lagi, tetapi sebagai gambaran yang
gampang sesuai dengan pendapat William B.Michael adalah sebagai berikut:
Putri adalah siswi yang mempunyai bakat melukis dan mempunyai tingkat
penalaran tinggi dalam mengapresiasikan suatu permasalahan, berbeda dengan Tika
yang tidak memiliki bakat melukis, Putri akan lebih cepat dan hasil yang lebih baik
dalam melaksanakan tugas melukis dibandingkan Tika walaupun antara Putri dan Tika
mendapatkan materi pelajaran dari guru yang sama dan dalam waktu yang bersamaan
juga. Lebih jauh lagi seorang siswa yang bernama Putri tersebut akan berhasil jika
melanjutkan sekolah ke SMA dalam rangka mempersiapkan diri kejenjang perguruan
tinggi misalnya jurusan arsitektur.
B. Faktor Minat
Minat pada dasarnya adalah rasa ketertarikan individu pada suatu hal (aktifivas).
Minat merupakan suatu fungsi jiwa untuk dapat mencapai sesuatu. Minat merupakan
kekuatan dari dalam diri individu dan tampak dari luar sebagai suatu aktivitas. Dalam
berfungsinya minat ini merupakan perpaduan antara fikiran dan perasaan.
Sebagai suatu gambaran, Farida adalah seorang siswi yang sangat menaruh minat
gberhasil mendalami ilmu beladiri karate dibandingkan dengan anak lain yang kurang
memiliki minat pada ilmu beladiri karate walaupun mereka berlatih bersamaan dengan
pelatih yang sama.
C. Faktor Kemampuan
Faktor kemampuan pada dasarnya secara garis besar dibagi 2 (dua)yaitu:
1. Kemampuan internal, yaitu kemampuan yang berasal dari diri individu itu sendiri,
yaitu kemampuan intelektual.
2. Kemampuan eketernal, yaitu suatu kemampuan yang berasal dari luar diri
individu yang sangat mendukung terealisasinya cita-cita yaitu kemampuan
ekonomi orang tua walaupun sifatnya tidak mutlak.
457
Jenis-jenis Sekolah Lanjutan
Pada dasarnya sekolah lanjutan setelah jenjang SMP secara garis besar dapat dibagi 2
(dua) yaitu:
II. Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) adalah sekolah lanjutan setelah jenjang
SMP yang bersifat khusus, sehingga diharapkan setelah lulus jenjang ini peserta
didik bisa langsung memasuki dunia kerja. Jenis Sekolah Menengah Kejuruan
bermacam-macam antara lain:
1. STM (Sekolah Teknologi Menengah)
a. Mesin d. Bangunan / sipil
b. Listrik e. Informatika
c. Elektronika f. dan lain-lain
2. SMEA (Sekolah Menengah Ekonomi Atas)
a. Akuntansi
b. Perkantoran
3. Sekolah Pelayaran Menengah
a. Nautika
b. Mesin
c. Dan lain-lain
4. Sekolah Menengah Farmasi (SMF)
5. Sekolah Menengah Industri Pariwisata (SMIP)
458
6. Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR)
7. Sekolah Menengah Analis Kesehatan (SMAK)
8. Dan lain-lain
Selain sekolah yang ditempuh melalui jalur formal ada beberapa jenis sekolah
lanjutan yang non formal, yang mana sekolah ini lebih banyak dikenal dengan nama
kursus-kursus ketrampilan. Para lulusan kursus ketrampilan diharapkan lebih siap
masuk dunia kerja daripada lulusan sekolah lanjutan yang bersifat formal. Adapun
jenis kursus-kursus ketrampilan tersebut antara lain:
459
Lampiran : 3 Instrumen Penilaian
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan
jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
Saya merasa sangat perlu dengan materi ini
460
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )
BIMBINGAN KLASIKAL
- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan
layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan
selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam
variasi).
- Menjelaskan tentang pengertian
Kegiatan inti 30’
ujian
- Menjelaskan tentang
Pengendalian Diri Melalui Kecerdasan Emosional
( EQ)
- Menjelaskan tentang fasilitas
yang di berikan dari sekolah
462
- Menjelaskan perlunya motivasi
untuk peserta didik
- Menjelaskan cara mengerjakan
soal
- Kesimpulan
Penutup 5’
- Memberikan evaluasi pada siswa
mengenai materi yang telah disampaikan dengan
mengajukan sejumlah pertanyaan
- Menutup pelajaran dengan
mengajak peserta didik bersyukur dan mengucapkan
salam
……………….,
……………
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
………………………… ……………………………...
NIP. . NIP. .
LAMPIRAN-LAMPIRAN
13. Uraian materi
14. Lembar kerja siswa
15. Instrumen penilaian
16. Media
464
Lampiran :1. Uraian Materi
Kecerdasan emosional atau Emotional Qoutient (EQ), adalah salah satu kecerdasan
manusia yang saat ini sangat diperlukan dalam upaya untuk pengendalian diri dengan
cara pengendalian emosi. Menurut Daniel Goleman dalam bukunya Emotional
Intellengence (hal. 411–412), emosi dikelompokkan dalam beberapa golongan yaitu:
amarah, kesedihan, rasa takut, kenikmatan, cinta, terkejut, jengkel dan juga malu.
Secara umum Emosi bisa bersifat positif diantaranya yaitu rasa senang, cinta kasih,
kehati-hatian, bahagia, dan juga bisa bersifat negatife misalnya rasa iri, dengki, rasa
marah, ketakutan, dan lain sebagainya
Emosi yang muncul sebetulnya dapat menjadi sumber energi, autentisitas dan
semangat manusia yang sangat kuat, tergantung bagaimana cara mengelola emosi
tersebut, sehingga bisa sebagai energi pengaktif untuk aktifitas kehidupan kita sehari-
hari, misalnya; empati, integritas, kredibilitas, keuletan, saling percaya dan juga untuk
hubungan sosial lainnya. Untuk mencapai kondisi tersebut yang perlu dilakukan hanya
dengan menggunakan kecerdasan, karena dengan cerdas emosi kita akan dapat
mengelola emosi dengan baik dan terarah.Orang yang mempunyai kecerdasan
emosional adalah mereka yang sudah mampu mengenali, mengelola, memanage,
mengarahkan, memanfaatkan dan mengoptimal-kan emosi kita, serta mampu
mengenali emosi orang lain juga mampu membina hubungan dengan orang lain.
465
Kecerdasan Emosional
Orang yang sukses dalam pekerjaan tidak hanya memiliki intelegensi yang tinggi,
namun secara emosional mereka juga baik. Orang yang cerdas secara emosi akan
bersikap tegas dan mampu mengendalikan perilaku sehingga terbebas dari perilaku-
perilaku negatif. Kecerdasan emosional sangat sulit diukur dan sampai sekarang belum
ada alat tes tunggal yang menghasilkan nilai kecerdasan emosional.
467
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ciri orang yang mempunyai
kecerdasan emosional adalah mudah bergaul, tidak mudah takut, bersikap tegas,
berkemampuan besar untuk melibatkan diri dengan orang lain, konsisten, tidak
emosional, lebih mengutamakan rasio daripada emosi, dapat memotivasi dirinya sendiri
dan lebih penting dapat memecahkan solusi dalam keadaan yang darurat.
468
tidak cepat putus asa, tidak membuat implusif dan agresif, tidak cepat puas, tidak egois,
selalu terbuka pada kritikan, terampil dalam melakukan hubungan sosial, tidak mudah
marah dan lain sebagainya, dan ini semua tentu akan berdampak positif untuk
menghilangkan sosial problem, sebagai dampak negatif globalisasi yang saat ini
banyak terjadi di masyarakat.
Empat belas kemudian, setelah anak-anak lulus SMA, didapati sebagai berikut:
469
Anak-anak sewaktu di TK langsung memakan kue, tidak menahan dulu, ternyata
cenderung tidak tahan menghadapi stress, mudah tersinggung, gampang terpancing
untuk berkelahi.
Tiga puluh tahun kemudian, terbukti bahwa anak yang sewaktu TK tidak bisa menahan
diri, setelah dewasa terlihat kecakapan kognitif dan emosinya rendah, sering kesepian,
kurang dapat diandalkan, mudah hilang konsentrasinya, dan tidak sabar bila
menghadapi stress hampir tidak terkendali. Tidak fleksibel menghadapi tekanan, dan
mudah meledak-ledak emosinya (impulsif).
Dalam keadaan tertentu kita kadang sulit untuk mengendalikan diri sendiri di mana
banyak hal yang sangat membuat kita ingin marah dan berontak terhadap sesuatu hal
yang membuat kita ingin marah. Semua itu timbul karena emosi yaitu perasaan yang
timbul dalam diri kita sendiri secara alami itu bisa berupa amarah, sedih, senang, benci,
cinta, bosan, dan sebagainya yang merupakan efek atau respon yang terjadi dari
sesuatu yang kita alami. Kecerdasan emosi merupakan kemampuan manusia untuk
memotivasi diri sendiri, bertahan menghadap frustasi, mengendalikan dorongan hati
(kegembiraan, kesedihan, kemarahan, dan lain-lain), mengatur suasana hati dan
mampu mengendalikan stres dan keadaan yang melanda kita. Kecerdasan emosional
juga mencakup kesadaran diri sendiri dan mengendalikan dorongan hati, ketekunan,
semangat dan motivasi diri dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan
kecakapan sosial. Ketrampilan yang berkaitan dengan kecerdasan emosi antara lain
misalnya kemampuan untuk memahami orang lain, kepemimpinan, kemampuan
membina hubungan dengan orang lain, kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim,
membentuk citra diri positif, memotivasi dan memberi inspirasi dan sebagainya.
470
Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan
jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
Saya merasa sangat perlu dengan materi ini
471
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )
BIMBINGAN KLASIKAL
472
9. Penyelenggara Layanan : Guru BK
473
- Apakah manfaat pergaulan yang
sehat.
- Apa, bagaimana dan kapan
siswa meningkatkan pergaulan yang sehat..
- Siswa di minta untuk melihat dan
merasa apakah kondisi pribadi setiap orang tidak
pernah lepas dari pergaulan yang sehat..
- Pergaulan yang baik
mempengaruhi kehidupan individu dapat merubah
siswa menjadi pribadi yang lebih baik.
- Dengan pergaulan yang sehat
dapat melakukan hal-hal yang positif untuk dirinya
sendiri dan ingkungannya.
- Apa yang perlu di sampaikan
siswa kepada orang tua bahwa pergaulan yang sehat
serta melaksankan kegiatan secara tanggungjawab
dan disiplin.
- Kesimpulan
Penutup 5’
- Memberikan evaluasi pada siswa
mengenai materi yang telah disampaikan dengan
mengajukan sejumlah pertanyaan
- Menutup pelajaran dengan
mengajak peserta didik bersyukur dan mengucapkan
salam
474
Laijapen : Pengamatan peserta didik dapat bersikap
lebih mandiri dan bertanggunng jawab dalam
mempelajari materi pergaulan yang sehat.
Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam
waktu 1 semester sampai 1 tahun ).
Peserta didik dapat mengalami proses
perbaikan diri melalui pergaulan yang sehat
dan dapat melakukan hal-hal yang positif
untuk dirinya sendiri dan ingkungannya
……………….,
……………
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
………………………… ……………………………...
NIP. . NIP. .
LAMPIRAN-LAMPIRAN
17. Uraian materi
18. Lembar kerja siswa
19. Instrumen penilaian
20. Media
475
Lampiran :1. Uraian Materi
Pergaulan sehari-hari memiliki peran sangat besar dalam menentukan kesuksesan atau
kegagalan kita. Kalau sehari-hari kita hanya bergaul dengan orang-orang yang pesimis
dan tidak memiliki semangat hidup, hampir dapat dipastikan kita pun akan pesimis dan
tidak memiliki semangat hidup seperti teman-teman bergaul kita. Sebaliknya, jika kita
bergaul dengan orang-orang optimis dan selalu memiliki mimpi besar untuk meraih
kesuksesan yang lebih bermakna dari waktu ke waktu, maka kita telah berada di jalur
yang tepat dan benar karena cepat atau lambat kita pun akan meraih kesuksesan
dalam hidup seperti teman bergaul kita.
Apakah ini berarti kita harus memilih hanya bergaul dengan orang-orang yang positif
dan telah sukses saja serta memutuskan tali silaturahmi dengan orang-orang yang
pesimis, banyak mengeluh, berpikir negatif dan gagal dalam hidup? Tentu saja tidak.
Kita perlu menjaga silaturahmi dengan sanak, saudara, sahabat dan teman-teman kita
walaupun mereka pesimis, banyak mengeluh, berpikir negatif dan gagal dalam hidup.
Benar kita tidak boleh memutuskan tali silaturahmi dengan mereka, bahkan kalau bisa
kita mengajak mereka untuk berpikir, bersikap dan bertindak positif seperti kita.
476
Namun demikian agar kita tidak terpengaruh secara negatif, kita perlu secara sengaja
memilih lebih banyak bergaul dengan teman-teman yang positif dan optimis. Karena
seperti dikatakan oleh Charlie “Tremendous” Jones: “Lima tahun lagi Anda akan sama
seperti sekarang, kecuali dua hal, orang-orang dengan siapa Anda bergaul dan buku-
buku yang Anda baca.”
Menurut Dale Carnegie ada enam cara membuat orang menyukai kita:
1) secara tulus tunjukkan minat terhadap orang lain (Become genuinely interested in
other people);
2) tersenyumlah (Smile);
3) ingat bahwa bagi setiap orang namanya adalah suara termanis dan terpenting dalam
bahasa apa pun (Remember that a person’s name is to that person the sweetest and
most important sound in any language)
4) jadilah pendengar yang baik. Dorong orang untuk berbicara tentang diri mereka (Be
a good listener. Encourage others to talk about themselves);
5) bercakaplah mengenai hal-hal yang menarik orang lain (Talk in terms of the other
person’s interests);
6) buat orang merasa dirinya penting—dan lakukanlah dengan tulus (Make the other
person feel important—and do it sincerelyotivasi.
477
Meskipun demikian, memiliki pergaulan yang luas juga memiliki dampak yang cukup
ekstrim bagi diri anda. karenanya, dalam bergaul, anda perlu memperhatikan kelebihan
atau kekurangan pergaulan yang bisa anda manfaatkan.
Berikut ini merupakan beberapa dampak positif dan dampak negatif dalam pergaulan.
1. Satu hal yang perlu anda ketahui, pergaulan merupakan suatu kebutuhan
manusia untuk menjaga kehidupan sosial mereka tetap berjalan. Dalam bergaul,
anda harus memiliki batasan-batasan tertentu dan pintar memilih agar dampak
negatif yang bisa timbul bisa diminamilisasi.
Pada satu sisi, pergaulan bisa memberi anda manfaat yang sangat baik dalam
perkembangan jiwa anda. Di sisi lain, pergaulan juga bisa melibatkan anda pada
satu permasalahan yang tidak pernah anda kira bisa terlibat. Karenanya, anda
perlu banyak belajar dalam melakukan pergaulan agar anda tidak mudah
terkena dampak negatif dalam pergaulan.
2. Dalam bergaul, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan. Salah satunya
adalah mengenai teman anda. Anda harus bisa menyeleksi teman atau orang
lain yang bisa anda anggap sebagai teman. Hal lain yang juga perlu anda
perhatikan adalah mengenai grup yang anda masuki.
478
Anda jangan terlalu mudah untuk bergabung dengan suatu grup pertemanan.
Jika anda sampai salah masuk, anda bisa memiliki kemungkinan besar untuk
mendaptkan dampak yang negatif dalam diri anda.
3. Belajarlah untuk lebih mudah mengatakan kata “tidak”. Terkadang, jika kita
diminta untuk menyediakan suatu hal yang anda rasa kurang mampu untuk
melakukannya, anda harus mampu untuk mengatakan tidak jika memang anda
tidak bersedia untuk melakukannya.
4. Jangan terlalu mudah untuk mengikuti tren. Menjadi diri sendiri memang
terkadang tidak mudah, apa lagi jika anda banyak dikelilingi oleh orang-orang
yang senantiasa up to date dan selalu mengikuti tren masa kini. Karenanya,
anda perlu bisa mengontrol diri anda agar lebih berhati-hati dalam menjalani
pergaulan.
479
Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan
jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
Saya merasa sangat perlu dengan materi ini
480