0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan2 halaman
Anak laki-laki ini menuliskan curahan hatinya tentang kesedihan dan kebencian yang dirasakannya karena hidup dalam rumah tangga yang tidak utuh (broken home). Ia menangis sendirian tanpa bisa berbagi kepada siapapun. Hanya buku dan pulpennya yang menjadi tempat untuk mencurahkan perasaannya. Ia memohon kepada Allah agar hidupnya tidak terus menerus dipenuhi kesalahan dan perbandingan.
Anak laki-laki ini menuliskan curahan hatinya tentang kesedihan dan kebencian yang dirasakannya karena hidup dalam rumah tangga yang tidak utuh (broken home). Ia menangis sendirian tanpa bisa berbagi kepada siapapun. Hanya buku dan pulpennya yang menjadi tempat untuk mencurahkan perasaannya. Ia memohon kepada Allah agar hidupnya tidak terus menerus dipenuhi kesalahan dan perbandingan.
Anak laki-laki ini menuliskan curahan hatinya tentang kesedihan dan kebencian yang dirasakannya karena hidup dalam rumah tangga yang tidak utuh (broken home). Ia menangis sendirian tanpa bisa berbagi kepada siapapun. Hanya buku dan pulpennya yang menjadi tempat untuk mencurahkan perasaannya. Ia memohon kepada Allah agar hidupnya tidak terus menerus dipenuhi kesalahan dan perbandingan.