Anda di halaman 1dari 4

MATA KULIAH FARMAKOLOGI MOLEKULER

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

TUGAS
DISKUSI KELOMPOK

OLEH
KELOMPOK 4
RETNO SRY DEVIYANTI (15020150010)
KHADIJAH NURUL RAHMAH (15020150014)
ASRIYANI (15020150021)
SYALFA KHAERUNNISA (15020150249)
ADE RAFNI AMALIAH Z. (15020150254)
KELAS C1

PROGRAM STUDI ILMU FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2018
HASIL DISKUSI
KELOMPOK 4

1. Kenapa PPAR gamma dapat meningkatkan kadar insulin dalam


tubuh?
Jawab: PPAR adalah reseptor yang diaktifkan oleh suatu Ligan yang
dapat menginduksi proliferasi peroxisome di hati. Ligan dari
PPAR-γ adalah obat golongan Tiazolidindion (TZD).
Tiazolidindion adalah obat antidiabetik yang dikenal sebagai
insulin sensitizer karena kerja utamanya dengan memperbaiki
resistensi insulin. Ekspresi PPAR-γ di jaringan otot yang
merupakan jaringan utama terjadinya resistensi insulin hanya
sedikit dibandingkan jaringan adipose. Jadi, secara tidak
langsung aktivasi PPAR-γ dapat meningkatkan sensitivitas
insulin dengan memacu ekspresi sejumlah protein gen yang
berperan penting dalam adipogenesis, diferensiasi adiposity
dan remodeling jaringan adipose oleh Tiazolidindion.

2. Seperti yang diketahui bahwa hirmon estrogen terbagi 2 yaitu alfa dan
beta di dalam tubuh dapat ditemukan secara bersama-sama maupun
sendiri. Apa yang terjadi/ efek apa yang terjadi ketika ditemukan
secara bersama-sama ataupun sendiri?
Jawab: Hormon estrogen alfa dan beta dapat ditemukan secara
bersama-sama ataupun sendiri-sendiri didalam tubuh. Seperti
yang terlihat pada gambar
Namun efek yang diberikan tergantung pada afinitas ikatannya
yang dimana ligan dapat mengikat reseptor alfa dan beta
dengan afinitas yang berbeda. Misalnya, ligan 17-estradiol
memiliki afinitas lebih tinggi untuk berikatan dengan reseptor 
dibandingkan dengan reseptor . Selain itu, contoh lainnya
seperti ligan genistein memiliki aifinitas yang lebih tinggi pada
reseptor  dibandingkan . Dan ini merupakan tabel afinitas-
afinitas ligan-ligan terhadap reseptor estrogen alfa dan beta
3. Bagaimana cara PPAR berikatan dengan ligand alami dan sintetik?
Jawab: Peroxisome Proliferator-Activator Receptor (PPAR) merupakan
suatu reseptor yang terletak dalam nucleus sel, dimana
sebagai factor transkripsi, PPAR menerjemahkan/
mengekspresikan rangsangan metabolic dan farmakologis
menjadi sejumlah protein atau gen untuk metabolisme asam
lemak dan lipid. Setelah PPAR teraktivasi oleh ligannya baik
alami maupun sintetik, PPAR akan berikatan dengan reseptor
retinoat X (9-cis retinoic acid resseptor,RXR) membentuk
kompleks ikatan Peroxisome Proliferator Response Element
(PPRE) dan memulai proses transkripsi.

Anda mungkin juga menyukai