FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TUGAS
DISKUSI KELOMPOK
OLEH
KELOMPOK 4
RETNO SRY DEVIYANTI (15020150010)
KHADIJAH NURUL RAHMAH (15020150014)
ASRIYANI (15020150021)
SYALFA KHAERUNNISA (15020150249)
ADE RAFNI AMALIAH Z. (15020150254)
KELAS C1
2. Seperti yang diketahui bahwa hirmon estrogen terbagi 2 yaitu alfa dan
beta di dalam tubuh dapat ditemukan secara bersama-sama maupun
sendiri. Apa yang terjadi/ efek apa yang terjadi ketika ditemukan
secara bersama-sama ataupun sendiri?
Jawab: Hormon estrogen alfa dan beta dapat ditemukan secara
bersama-sama ataupun sendiri-sendiri didalam tubuh. Seperti
yang terlihat pada gambar
Namun efek yang diberikan tergantung pada afinitas ikatannya
yang dimana ligan dapat mengikat reseptor alfa dan beta
dengan afinitas yang berbeda. Misalnya, ligan 17-estradiol
memiliki afinitas lebih tinggi untuk berikatan dengan reseptor
dibandingkan dengan reseptor . Selain itu, contoh lainnya
seperti ligan genistein memiliki aifinitas yang lebih tinggi pada
reseptor dibandingkan . Dan ini merupakan tabel afinitas-
afinitas ligan-ligan terhadap reseptor estrogen alfa dan beta
3. Bagaimana cara PPAR berikatan dengan ligand alami dan sintetik?
Jawab: Peroxisome Proliferator-Activator Receptor (PPAR) merupakan
suatu reseptor yang terletak dalam nucleus sel, dimana
sebagai factor transkripsi, PPAR menerjemahkan/
mengekspresikan rangsangan metabolic dan farmakologis
menjadi sejumlah protein atau gen untuk metabolisme asam
lemak dan lipid. Setelah PPAR teraktivasi oleh ligannya baik
alami maupun sintetik, PPAR akan berikatan dengan reseptor
retinoat X (9-cis retinoic acid resseptor,RXR) membentuk
kompleks ikatan Peroxisome Proliferator Response Element
(PPRE) dan memulai proses transkripsi.