MATEMATIKA KIMIA

INTEGRAL LIPAT

Matematika Kimia Prodi Kimia Universitas Airlangga

 Fungsi dua variabel Definisi dan contoh
Fungsi dua variabel
𝑦 = 𝑓(𝑥)
Kurva 𝑦 = 𝑓(𝑥) adalah suatu
fungsi dengan satu variabel bebas
𝑥 dan variabel terikat 𝑦.
Daerah definisi fungsi berbentuk
suatu selang interval.
Matematika Kimia
Sketsa di atas adalah suatu permukaan di ruang
dapat dituliskan 𝑧 = 𝑓(𝑥, 𝑦). Fungsi ini
mempunyai dua variabel bebas 𝑥 dan 𝑦, dan
variabel terikat 𝑧.
Daerah definisi fungsi berbentuk daerah pada
bidang-𝑥𝑦.
Prodi Kimia Universitas Airlangga
 Fungsi dua variabel Definisi dan contoh

Fungsi dua variabel

Fungsi dengan dua variabel bebas dikatakan fungsi dua variabel.
Contoh :
𝑦 − 𝑥2
𝑓 𝑥, 𝑦 = 2 2
𝑥 + 𝑦−1

Domain dari fungsi 𝑓 adalah nilai 𝑥, 𝑦 yang

memenuhi syarat akar yaitu 𝑦 − 𝑥 2 ≥ 0 atau
𝑦 ≥ 𝑥 2 ditunjukkan pada daerah yang diarsir 1
dan sayrat fungsi rasional 𝑥 2 + 𝑦 − 1 2 ≠ 0
yaitu saat 𝑥 ≠ 0 dan 𝑦 ≠ 1.
𝐷𝑓 = 𝑥, 𝑦 𝑦 ≥ 𝑥 2 , 𝑥 ≠ 0, 𝑦 ≠ 1

Matematika Kimia Prodi Kimia Universitas Airlangga

 Turunan parsial Definisi

Turunan parsial
Definisi
Misalkan 𝑧 = 𝑓(𝑥, 𝑦). Turunan parsial 𝑓 terhadap 𝑥 pada titik 𝑥0 , 𝑦0 adalah
𝑓 𝑥0 + Δ𝑥, 𝑦0 − 𝑓 𝑥0 , 𝑦0
𝑓𝑥 𝑥0 , 𝑦0 = lim ,
Δ𝑥→0 Δ𝑥
Yaitu turunan 𝑓 terhadap 𝑥 dengan menganggap 𝑦 sebagai konstanta kemudian
mensubtitusikan (𝑥0 , 𝑦0 ).
Turunan parsial 𝑓 terhadap 𝑦 pada titik 𝑥0 , 𝑦0 adalah
𝑓 𝑥0 , 𝑦0 + Δ𝑦 − 𝑓 𝑥0 , 𝑦0
𝑓𝑦 𝑥0 , 𝑦0 = lim ,
Δ𝑦→0 Δ𝑦
Yaitu turunan 𝑓 terhadap 𝑦 dengan menganggap 𝑥 sebagai konstanta kemudian
mensubtitusikan (𝑥0 , 𝑦0 ).

Matematika Kimia Prodi Kimia Universitas Airlangga

 Turunan parsial Contoh

Contoh
Contoh 1
Tentukan 𝑓𝑥 (1, 2) dan 𝑓𝑦 (1, 2) jika 𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑥 2 𝑦 + 3𝑦 3

Jawab
Untuk menentukan 𝑓𝑥 (𝑥, 𝑦) maka anggap 𝑦 sebagai suatu konstanta, kemudian
turunkan 𝑓(𝑥, 𝑦) terhadap 𝑥.
𝑓𝑥 𝑥, 𝑦 = 2𝑥𝑦 + 0 = 2𝑥𝑦
𝑓𝑥 1, 2 = 2 ⋅ 1 ⋅ 2 = 4.
Dengan cara yanga sama, untuk menentukan 𝑓𝑦 (𝑥, 𝑦) maka anggap 𝑥 sebagai suatu
konstanta, kemudian turunkan 𝑓(𝑥, 𝑦) terhadap 𝑦.
𝑓𝑦 𝑥, 𝑦 = 𝑥 2 + 9𝑦 2
𝑓𝑦 1, 2 = 12 + 9 ⋅ 22 = 37.
Matematika Kimia Prodi Kimia Universitas Airlangga
 Turunan parsial

Turunan Parsial

Misalkan 𝑧 = 𝑓(𝑥, 𝑦). Notasi lain untuk turunan parsial sebagai berikut.

𝜕𝑧 𝜕𝑓(𝑥, 𝑦) 𝜕𝑧 𝜕𝑓(𝑥, 𝑦)
𝑓𝑥 𝑥, 𝑦 = = 𝑓𝑦 𝑥, 𝑦 = =
𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑦
𝜕𝑧 𝜕𝑧
𝑓𝑥 𝑥0 , 𝑦0 = ቚ 𝑓𝑦 𝑥0 , 𝑦0 = ቚ
𝜕𝑥 (𝑥0 ,𝑦0) 𝜕𝑦 (𝑥0 ,𝑦0 )
𝜕 𝑑
Simbol ini berlaku seperti pada fungsi satu variabel.
𝜕𝑥 𝑑𝑥

Matematika
Kalkulus Kimia
II Prodi Kimia Universitas Airlangga
 Turunan Parsial

Contoh
Contoh 2
Misalkan 𝑧 = 𝑥 2 sin(𝑥𝑦 2 ). Tentukan 𝜕𝑧/𝜕𝑥 dan 𝜕𝑧/𝜕𝑦.

Jawab
𝜕𝑧 𝜕 2 2 2
𝜕
= 𝑥 ⋅ sin 𝑥𝑦 + 𝑥 ⋅ sin 𝑥𝑦 2
𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑥
2 2 2
𝜕
= 2𝑥 sin(𝑥𝑦 ) + 𝑥 cos 𝑥𝑦 (𝑥𝑦 2 )
𝜕𝑥
= 2𝑥 sin(𝑥𝑦 2 ) + 𝑥 2 𝑦 2 cos 𝑥𝑦 2
𝜕𝑧 2
𝜕 2 2 2
𝜕
=𝑥 (sin 𝑥𝑦 = 𝑥 cos 𝑥𝑦 𝑥𝑦 2 = 2𝑥 3 𝑦 cos 𝑥𝑦 2 .
𝜕𝑦 𝜕𝑦 𝜕𝑦

Matematika Kimia Prodi Kimia Universitas Airlangga

 Fungsi 𝑛 variabel

Fungsi 𝑛 variabel
Suatu fungsi 𝑓 dikatakan fungsi 𝑛 variabel jika fungsi 𝑓 memiliki variabel bebas
sebanyak 𝑛.
Misalkan 𝑧 = 𝑓(𝑥1 , 𝑥2 , … , 𝑥𝑛 ). Turunan parsial dari 𝑓 adalah
𝜕𝑧 𝜕𝑓(𝑥1 , 𝑥2 , … , 𝑥𝑛 )
𝑓𝑥1 𝑥1 , 𝑥2 , … , 𝑥𝑛 = =
𝜕𝑥1 𝜕𝑥1
𝜕𝑧 𝜕𝑓(𝑥1 , 𝑥2 , … , 𝑥𝑛 )
𝑓𝑥2 𝑥1 , 𝑥2 , … , 𝑥𝑛 = =
𝜕𝑥2 𝜕𝑥2
⋮
𝜕𝑧 𝜕𝑓(𝑥1 , 𝑥2 , … , 𝑥𝑛 )
𝑓𝑥𝑛 𝑥1 , 𝑥2 , … , 𝑥𝑛 = = .
𝜕𝑥𝑛 𝜕𝑥𝑛

Matematika Kimia Prodi Kimia Universitas Airlangga

 Fungsi 𝑛 variabel

Contoh
Contoh 3
𝑤 2 +𝑥 2 +𝑦 2
Misalkan 𝑓(𝑤, 𝑥, 𝑦, 𝑧) = 𝑧𝑒 . Tentukan 𝜕𝑓/𝜕𝑤, 𝜕𝑓/𝜕𝑥, 𝜕𝑓/𝜕𝑦 dan 𝜕𝑓/𝜕𝑧.

Jawab
𝜕𝑓 𝑤 2 +𝑥 2 +𝑦 2
= 2𝑤𝑧𝑒
𝜕𝑤
𝜕𝑓 𝑤 2 +𝑥 2 +𝑦 2
= 2𝑥𝑧𝑒
𝜕𝑥
𝜕𝑓 2 2 2
= 2𝑦𝑧𝑒 𝑤 +𝑥 +𝑦
𝜕𝑦
𝜕𝑓 𝑤 2 +𝑥 2 +𝑦 2
=𝑒 .
𝜕𝑧

Matematika Kimia Prodi Kimia Universitas Airlangga

 Integral lipat Pengantar

Integral lipat

𝑦
Pada fungsi satu variabel integral 𝑓 pada selang [𝑎, 𝑏] adalah
𝑏 𝑛
𝑦 = 𝑓(𝑥)
න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = lim ෍ 𝑓 𝑥𝑖 Δ𝑥
|𝑃|→0
𝑎 𝑖=1
𝑎 Δ𝑥 𝑏 𝑥
Bagaimana untuk fungsi dua variabel?

Matematika Kimia Prodi Kimia Universitas Airlangga

 Integral lipat Definisi

Integral lipat
Misalkan 𝑧 = 𝑓(𝑥, 𝑦) terdefinisi pada daerah yang berbentuk persegi panjang
𝑅 = 𝑥, 𝑦 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏, 𝑐 ≤ 𝑦 ≤ 𝑑 .
Definisi
Misalkan 𝑧 = 𝑓(𝑥, 𝑦) adalah fungsi dua variabel yang terdefinisi
pada daerah 𝑅. Jika
𝑛

lim ෍ 𝑓 𝑥𝑖 , 𝑦𝑖 Δ𝐴𝑖
|𝑃|→0
𝑖=1
Ada nilainya maka 𝑓 dapat diintegralkan dengan nilai integral
𝑛

ඵ 𝑓 𝑥, 𝑦 𝑑𝐴 = lim ෍ 𝑓 𝑥𝑖 , 𝑦𝑖 Δ𝐴𝑖
|𝑃|→0
𝑅 𝑖=1

Matematika Kimia Prodi KImia Universitas Airlangga

 Integral lipat Menghitung integral lipat

Contoh

Untuk menghitung integral 𝑓 pada daerah 𝑅 maka potong

tipis sejajar bidang 𝑥𝑧 membentuk suatu volume
Δ𝑉 = 𝐴 𝑦 Δ𝑦.
Sehingga didapatkan
𝑑

𝑉 = න 𝐴 𝑦 𝑑𝑦 .
𝑐
𝑏
Akan tetapi karena nilai dari 𝐴 𝑦 = ‫𝑓 𝑎׬‬ 𝑥, 𝑦 𝑑𝑥 maka
𝑑 𝑏

𝑉 = ඵ 𝑓 𝑥, 𝑦 𝑑𝐴 = න න 𝑓 𝑥, 𝑦 𝑑𝑥 𝑑𝑦
𝑅 𝑐 𝑎

Matematika Kimia Prodi Kimia Universitas Airlangga

 Integral lipat Menghitung integral lipat

Contoh

Dengan cara yang sama potong tipis sejajajr bidang 𝑦𝑧 didapatkan urutan
pengintegralan berubah menjadi
𝑏 𝑑

𝑉 = ඵ 𝑓 𝑥, 𝑦 𝑑𝐴 = න න 𝑓 𝑥, 𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑥 .
𝑅 𝑎 𝑐

Matematika Kimia Prodi Kimia Universitas Airlangga

 Integral lipat Contoh

Contoh
Contoh 4
3 2 3 3
3
2 2
3 2 45
න න 2𝑥 + 3𝑦 𝑑𝑥 𝑑𝑦 = න 𝑥 + 3𝑥𝑦 1 𝑑𝑦 = න 3 + 3𝑦 𝑑𝑦 = 3𝑦 + 𝑦 =
2 0 2
0 1 0 0

Contoh 5
2 3 2 2
3 2
3 2 27 2
27 45
න න 2𝑥 + 3𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑥 = න 2𝑥𝑦 + 𝑦 𝑑𝑥 = න 6𝑥 + 𝑑𝑥 = 3𝑥 + 𝑦 =
2 0 2 2 1 2
1 0 1 1

Matematika Kimia Prodi Kimia Universitas Airlangga

 Integral lipat Contoh

Contoh
Contoh 6
Tentukan volume di bawah permukaan 𝑧 = 4 − 𝑥 2 − 𝑦 pada
daerah 𝑅 = (𝑥, 𝑦) 0 ≤ 𝑥 ≤ 1, 0 ≤ 𝑦 ≤ 2 .

Jawab
2 1

𝑉 = ඵ 𝑓 𝑥, 𝑦 𝑑𝐴 = න න 4 − 𝑥 2 − 𝑦 𝑑𝑥 𝑑𝑦
𝑅 0 0
2 1 2
𝑥3 11
= න 4𝑥 − − 𝑥𝑦 𝑑𝑦 = න − 𝑦 𝑑𝑦
3 0
3
0 0
2
11𝑦 1 2 16
= − 𝑦 =
3 2 0 3
Matematika Kimia Prodi Kimia Universitas Airlangga
 Integral lipat Integral lipat batas tak pesegi

Definisi
Untuk integral lipat 𝑓 𝑥, 𝑦 pada daerah
𝑆 = 𝑥, 𝑦 𝜑1 𝑥 ≤ 𝑦 ≤ 𝜑2 𝑥 , 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏
Adalah
𝑏 𝜑2 (𝑥)

ඵ 𝑓 𝑥, 𝑦 𝑑𝐴 = න න 𝑓(𝑥, 𝑦) 𝑑𝑦 𝑑𝑥
𝑆 𝑎 𝜑1 (𝑥)

Untuk integral lipat 𝑓 𝑥, 𝑦 pada daerah

𝑆 = 𝑥, 𝑦 𝜓1 𝑦 ≤ 𝑥 ≤ 𝜓2 𝑦 , 𝑐 ≤ 𝑦 ≤ 𝑑
Adalah
𝑑 𝜓2 (𝑦)

ඵ 𝑓 𝑥, 𝑦 𝑑𝐴 = න න 𝑓(𝑥, 𝑦) 𝑑𝑥 𝑑𝑦
𝑆 𝑐 𝜓1 (𝑦)

Matematika Kimia Prodi Kimia Universitas Airlangga

 Integral lipat Integral lipat batas tak persegi

Contoh
Contoh 7
Tentukan volume di bawah bidang 3𝑥 + 6𝑦 + 4𝑧 − 12 = 0 pada oktan I.

Jawab
Oktan I adalah daerah untuk 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0, 𝑧 ≥ 0. Dari persamaan bidang didapatkan
1 3
𝑧 = 𝑓 𝑥, 𝑦 = 12 − 3𝑥 − 6𝑦 = 4 − 𝑥 − 2𝑦 .
4 4
Untuk menentukan daerah pengintegralan maka pandang untuk 𝑧 = 0 sehingga
didapatkan
𝑥
𝑦 =2− .
2
𝑥
Jadi 𝑓 terdefinisi pada oktan I di 𝑆 = (𝑥, 𝑦) 0 ≤ 𝑦 ≤ 2 − 2 , 0 ≤ 𝑥 ≤ 4 .

Matematika Kimia Prodi Kimia Universitas Airlangga

 Integral Tak Wajar Integral lipat batas tak pesegi

Contoh
Jawab
𝑥
4 2− 4
2 𝑥
3 3 2−2
ඵ 𝑓 𝑥, 𝑦 𝑑𝐴 = න න (4 − 𝑥 − 2𝑦) 𝑑𝑦 𝑑𝑥 = න 4𝑦 − 𝑥𝑦 − 𝑦 2 0 𝑑𝑥
4 4
𝑆 0 0 0
4 4
3 3 𝑥 3
= 2
න 16 − 8𝑥 + 𝑥 𝑑𝑥 = 16𝑥 − 4𝑥 2 + = 4.
16 16 3 0
0

Matematika Kimia Prodi Kimia Universitas Airlangga

 Integral lipat 3 Definisi

Integral lipat 3

Misalkan 𝑓(𝑥, 𝑦, 𝑧) fungsi yang terdefinisi pada

𝑅 = (𝑥, 𝑦, 𝑧) 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏, 𝑐 ≤ 𝑦 ≤ 𝑑, 𝑒 ≤ 𝑧 ≤ 𝑓 .
Maka integral 𝑓(𝑥, 𝑦, 𝑧) terhadap 𝑅 adalah
𝑓 𝑑 𝑏

ඵ 𝑓 𝑥, 𝑦 𝑑𝐴 = න න න 𝑓(𝑥, 𝑦, 𝑧) 𝑑𝑥 𝑑𝑦 𝑑𝑧 .
𝑅 𝑒 𝑐 𝑎
Urutan pada pengintegralan di atas dapat ditukar.

Matematika Kimia Prodi Kimia Universitas Airlangga

 Integral lipat 3 Contoh

Contoh
Contoh 8
Tentukan‫ 𝑥 𝐵׮‬2 𝑦𝑧 𝑑𝑉 untuk 𝐵 = (𝑥, 𝑦, 𝑧) 1 ≤ 𝑥 ≤ 2, 0 ≤ 𝑦 ≤ 1, 0 ≤ 𝑧 ≤ 2

Jawab
2 1 2 2 1 2 1
2
2 2
1 3 7
ම 𝑥 𝑦𝑧 𝑑𝑉 = න න න 𝑥 𝑦𝑧 𝑑𝑥 𝑑𝑦 𝑑𝑧 = න න 𝑥 𝑦𝑧 𝑑𝑦 𝑑𝑧 = න න 𝑦𝑧 𝑑𝑦 𝑑𝑧
3 1 3
𝐵 0 0 1 0 0 0 0
2 2
1 2 2
7 1 2 7 1 7 𝑧 7
= න 𝑦 𝑧 𝑑𝑧 = න 𝑧 𝑑𝑧 = = .
3 2 0 3 2 6 2 0
3
0 0

Matematika Kimia Prodi Kimia Universitas Airlangga

 Integral lipat tiga Integral lipat batas tak pesegi

Definisi

Untuk integral lipat tiga 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 pada daerah

𝑆 = 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝜑1 𝑦, 𝑧 ≤ 𝑥 ≤ 𝜑2 𝑦, 𝑧 , 𝜓1 𝑧 ≤ 𝑦 ≤ 𝜓2 𝑧 , 𝑎 ≤ 𝑧 ≤ 𝑏
Adalah
𝑏 𝜓2 (𝑧) 𝜑2 (𝑦,𝑧)

ඵ 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑉 = න න න 𝑓(𝑥, 𝑦) 𝑑𝑥 𝑑𝑦 𝑑𝑧
𝑆 𝑎 𝜓1 (𝑧) 𝜑1 (𝑦,𝑧)

Matematika Kimia Prodi Kimia Universitas Airlangga

 Integral lipat 3 Contoh

Soal
1. Tentukan turunan parsial dari fungsi berikut 4. Tentukan ‫ 𝑥 𝑆׭‬2 + 2𝑦 𝑑𝐴 dengan 𝑆
𝑥 2 −𝑦 2 adalah daerah yang dibatasi oleh 𝑦 =
a) 𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑥𝑦
2
2 3 3 3 𝑥 dan 𝑦 = 𝑥.
b) 𝑓 𝑥, 𝑦 = 2𝑥 𝑦 − 𝑥 𝑦
c) 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 = 3𝑥 2 𝑦 − 𝑥𝑦𝑧 + 𝑦 2 𝑧 2 5. Tentukan‫ 𝑥 𝐵׮‬2 𝑦𝑧 + 𝑥 𝑑𝑉 untuk
𝑥𝑦 𝐵 = {(𝑥, 𝑦, 𝑧)|1 ≤ 𝑥 ≤ 2, 0 ≤ 𝑦 ≤ 1,
d) 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 =
𝑧
0 ≤ 𝑧 ≤ 2}.
2. Untuk 𝑅 = 𝑥, 𝑦 0 ≤ 𝑥 ≤ 2, 0 ≤ 𝑦 ≤ 3
tentukan integral berikut 6. Tentukan integral
24 24−𝑥 24−𝑥−𝑦
a) ‫ 𝑥( 𝑅׭‬2 +𝑦 2 ) 𝑑𝐴 𝑦+𝑧
න න න 𝑑𝑧 𝑑𝑦 𝑑𝑥.
b) ‫ 𝑅׭‬25 − 𝑥 2 − 𝑦 2 𝑑𝐴 𝑥
4 0 0

3. Tentukan ‫ 𝑥 𝑆׭‬+ 𝑦 𝑑𝐴 dengan 𝑆 adalah

daerah berbentuk segitiga dengan titik sudut
0, 0 , (0, 4) dan (1,4).
Matematika Kimia Prodi Kimia Universitas Airlangga