Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN AKSEPTOR KB SUNTIK

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit : 15 Februari 2023

Halaman : 1/4

PMB
Asmah Batubara Am.Keb,Skm
Asmah Batubara
Nip:196905161991032002
Am.Keb,Skm

1. Pengertian Pelayanan KB suntik adalah : memberikan suntikan obat KB pada klien


dengan tujuan untuk menjarangkan kelahiran

2. Tujuan 1. Sebagai pedoman petugas dalam memberikan pelayanan KB


suntik yang berkwalitas

3. Kebijakan Pelayanan terhadap Pemberian KB suntik dapat di lakukan oleh seluruh


bidan yang ber Praktek Mandiri dan Bidan Delima
4. Refrensi
Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan kesehatan
primer.Kemenkes 2014
5. Alat dan
Bahan Alat : 1. Timbangan Berat Badan

2. Tensi meter dan Stetoskop

3. Tinggi Badan

4. Monoscope dan Doppler

Bahan : 1. Pita Lilla

2. Meteran

1
1. Petugas menekan tombol antrian untuk memanggil pasien sesuai
nomor urut,apabila tidak ada respon dari pasien maka petugas
mencoba memanggil secara lisan sebanyak 3 kali, bila tetap tidak
ada respon petugas melanjutkan memanggil nomor antrian
selanjutnya.
2. Petugas mencocokan nomor antrian dan identitas dengan kartu
rekam medis, apabila cocok petugas mengambil nomor antrian
yang ada dipasien. Apabila tidak cocok kartu dikembalikan ke unit
pendaftaran untuk dicari ulang.
3. Petugas melakukan pengukuran tinggi badan (untuk pasien baru)
dan berat badan
4. Mempersilahkan pasien duduk ditempat yang telah disediakan
5. Petugas melakukan anamesa
6. Petugas meminta buku KIA untuk pasien lama dan diberikan buku
KIA untuk pasien baru
6. Langkah-
7. petugas mempersilahkan pasien masuk keruang periksa selanjutnya
langkah
melakukan pengukuran tekanan darah, pernapasan, nadi dan suhu
bila diperlukan lalu dilakukan pemeriksaan hamil
8. Bila didapatkan tekanan darah lebih dari sama dengan 140/90
mmhg maka dilakukan rujukan ke unit laboratorium untuk
melakukan pemeriksaan proteinuria,terdapat proteinuria dalam urine
positif 1 dikatakan pre-eclampsi ringan,sedangkan bila tekanan
darah lebih dari sama dengan 160/110 mmhg dan proteinuria positif
2-3 maka dikatakan pre-eklampsi berat
9. Petugas melakukan konseling kepada pasien
10. Petugas mencatat semua yang telah dilakukan dalam kartu rekam
medis
11. Petugas mengonsulkan pasien kepada dokter penganggung jawab
KIA untuk diberikan obat pada pasien pre-eklamsi ringan dan
merujuk ke rumah sakit untuk pasien pre-eklampsi berat
12. Petugas melakukan pendokumentasian

2
7. Bagan Alir

Mulai

Petugas menekan tombol


antrian untuk memanggil
pasien

Petugas mencocokan
nomor dengan identitas
pasien

Petugas Melakukan
Pengukuran tinggi badan
dan berat badan

Petugas Melakukan
Anamesa Pasien

Petugas melakukan pengukuran tekanan


darah,pernapasan,nadi dan temperature

Pre-eclampsi Pre-eclampsi
ringan,Bila terdapat berat,bila terdapat
tekanan darah 140/90 tekanan darah
mmhg 160/110 mmhg

Ya

- Kartu
status ibu
Tidak
- Buku
rujukan
KIA

3
Pendokumentasian

8. Unit Terkait
-

9. Hal yang Bila ibu datang dengan kejang pada kehamilan maka dikatagorikan
perlu di eklampsia
perhatikan
10. Dokumen 1.Kartu Status ibu
Terkait 2.Form rujukan KIA
3.Buku rujukan KIA
3.Buku regestrasi KIA
11. Rekaman
Historis No Yang dirubah Isi perubahan Tgl. Mulai di berlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai