Anda di halaman 1dari 2

 Syarat-Syarat Wudlu

1. Beragama Islam.
2. Mumayiz (berakal sehat), yaitu orang yang dapat membedakan hal-hal yang baik dengan hal-
hal yang buruk.
3. Tidak berhadats besar.
4. Menggunakan air suci dan mensucikan.
5. Tidak ada yang menghalangi sampainya air ke kulit.

 Sunnah-sunnah Wudlu
1. Siwak, yaitu menggosok gigi sebelum wudhu.
2. Membaca "‫ "بسم هللا‬dan berdo’a sebelum wudlu.
Doa ketika menyentuh air untuk berwudhu:
‫اَ حْلَ حم ُد لِل ِه الَّ ِذ حي َج َع َل الح َماءَ طَ ُه حوًرا‬
3. Membasuh dua telapak tangan.
Do’a membasuh kedua telapak tangan:
‫ك ُكلِّ َها‬ ِ ‫ي ِمن َّمع‬
َ ‫اص‬ َ ‫اح َف حظ يَ َد َّ ح‬
‫اَلل ُه َّم ح‬
4. Melafalkan niat.
5. Berkumur.
Do’a berkumur:

ِ
َ ِ‫َع ِّ حِّن َعلَى ذ حك ِرَك َو ُش حك ِرَك َو ُح حس ِن ِعبَ َادت‬
‫ك‬ ِ ‫اَلله َّم أ‬
ُ
6. Menghirup air dan membersihkan lobang hidung.
Do’a menghirup air ke dalam hidung:
‫ت َع ِّ حِّن َراض‬ ِ ‫اَلله َّم أَ ِرح ِِّن رائِحةَ ح‬
َ ‫اْلَنَّة َواَنح‬ َ َ‫ُ ح ح‬
7. Mengusap seluruh kepala.
8. Mengusap kedua telinga bagian luar dan dalam.
9. Mendahulukan bagian kanan anggota badan.
10. Dilaksanakan masing-masing 3 kali.
11. Menghadap kiblat.
12. Menyilang-nyilangi jari-jari tangan dan kaki.
13. Membaca do'a setelah wudlu sebagai berikut :

‫اج َع حل ِ حِّن ِم َن‬ ِ ِ


َ ‫اَ حش َه ُد اَ حن الَ الهَ االَّ اهللُ َو حح َدهُ الَ َش ِريح‬
‫ اَلل ُه َّم ح‬.ُ‫ َواَ حش َه ُد اَ َّن ُُمَ َّم ًدا َعحب ُدهُ َوَر ُس حولُه‬.ُ‫ك لَه‬
‫ك اَلل ُه َّم َوِِبَ حم ِد َك‬ َ َ‫ ُسحب َحان‬.‫ْي‬ ِِ َّ ‫الت ََّّوابِْي واجع حل ِِّن ِمن الحمتَطَ ِّه ِرين واجع حل ِِّن ِمن ِعب ِاد َك‬
َ ‫الصاْل ح‬ َ ‫حَ َ ح َ ح َ ُ ح َ َ ح َ ح ح‬
.‫ك‬ ِ
َ ‫ب إلَحي‬ُ ‫اَ حستَ حغف ُرَك َواَتُ حو‬
Artinya : "Saya bersakti tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi nabi Muhammad adalah
hamba dan sekaligus Rasul-Nya.Ya Allah, jadikanlah saya termasuk orang-orang yang
bertaubat, jadikanlah saya termasuk orang-orang yang mensucikan diri dan jadikanlan saya
termasuk golongan hambamu yang sholeh".

 Hal-Hal Yang Membatalkan Wudlu


1. Apa saja yang keluar dari kemaluan dan dubur, berupa kencing, berak, atau kentut.
2. Tidur pulas sampai tidak tersisa sedikitpun kesadarannya, baik dalam keadaan duduk yang
mantap di atas ataupun tidak.
3. Hilangnya kesadaran akal karena mabuk atau sakit.
4. Memegang kemaluan dan dubur dengan telapak tangan/tanpa alat.
5. Sentuhan kulit lawan jenis yang bukan muhrim dan sudah baligh.

Anda mungkin juga menyukai