Anda di halaman 1dari 4

NORMA DWI .S.

X-IPA

BIOLOGI BAB FUNGI (JAMUR)

Pertanyaan nya adalah :


1. Tuliskan cara hidup jamur
2. Tuliskan struktur fungi
3. Tuliskan reproduksi jamur
4. Tuliskan klasifikasi jamur
Jawaban
1. Saprofit : memperoleh zat organik dari makhluk hidup yang telah mati .
Parasit : memperoleh zat organik dari mahluk hidup yang menjadi inangnya.
Mutual : memperoleh zat organik dari makhluk hidup yang masih hidup, tetapi
menguntungkan inangnya.

2.
 Struktur tubuh fungi terdiri atas sel eukariotik yang tersusun oleh dinding sel
yang mengandung zat kitin. Uniknya zat kitin pada jamur mirip dengan zat kitin
pada kerangka luar athropoda sobat. Zat kitin ini tersusun atas polisakarida,
sifatnya kuat dan fleksibel.
 Benang-benang halus yang menyusun tubuh jamur disebut dengan hifa.
 Hifa pada jamur dapat bercabang-cabang yang nantinya akan membentuk
jaringan yang disebut miselium.
 Miselium ini yang akan membentuk jalinan hingga terbentuknya tubuh buah
seperti pada jamur merang.
 Selain itu, hifa pada jamur juga memiliki pembatas atau sekat antar sel yang
disebut septa. Septa pada jamur memiliki pori yang cukup besar sehingga
organel sel dapat mengalir dari sel ke sel lainnya.
 Pada beberapa jenis jamur, hifa tidak memiliki sekat yang disebut dengan hifa
asepta. Hifa ini merupakan massa sitoplasma yang panjang dan mengandung
ratusan hingga ribuan nucleus yang disebut dengan hifa senositik. Inti sel yang
jumlahnya banyak disebabkan pembelahan inti sel yang berulang tanpa disertai
pembelahan sitoplasma.
 Adapun hifa yang bercabang-cabang dan membentuk miselium memungkinkan
jamur mengabsorbsi nutrisi lebih banyak.
 Jamur yang sifatnya parasitisme memiliki hifa yang termodifikasi yang
dinamakan dengan haustorium.
 Nah, haustorium ini memiliki ujung yang fungsinya menembus jaringan host dan
mengabsorbsi nutrisi dari host.
 Adapun hifa pada sebagian miselium berdiferensiasi membentuk alat reproduksi
yang fungsinya menghasilkan spora. Miselium ini dinamakan dengan miselium
generative.

3. Vegetatif (Aseksual)
1. Pada jamur yang uniseluler reproduksi vegetative dilakukan dengan
pembentukan tunas yang akan tumbuh menjadi individu baru. Pada jamur yang
multiseluler dilakukan dengan cara fragmentasi hifa dan pembentukan spora
vegetative.
2. Fragmentasi hifa (pemutusan hifa), potongan hifa yang putus tumbuh menjadi
individu baru
3. Pembentukan spora vegetative yang berupa sporangiospora dan konidiospora.
Generatif (Seksual)
Reproduksi jamur secara seksual dimulai dengan cara penyatuan hifa atau singgami
yang terdiri dari proses plasmogami dan kariogami. Dari proses tersebut akan
menghasilkan spora seksual yaitu zigospora, askospora, dan basidiospora.
4.

Zygomycota
Zygomycota merupakan kelompok jamur yang membentuk spora istirahat
berdinding tebal yang dikenal dengan zigospora. Anggota zygomycota
umumnya adalah jamur yang hidup saprofit, yaitu mendapatkan makanan
dari organisme yang sudah busuk atau mati. Kelompok fungi ini memiliki
banyak inti sel dan terdiri atas hifa yang tidak bersekat. Contohnya,
Rhizopus Oryzae dan Mucor Javanicus.

Ascomycota
Ascomycota memiliki ciri khusus yaitu memiliki talus yang terdiri dari
miselium bersekat. Dinding selnya terdiri dari zat kitin. Kelompok ini
memiliki sifat uniseluler atau multiseluler. Anggota ascomycota ada yang
hidup saprofit, parasit, maupun simbiosis.
Secara umum, anggotanya meliputi 3 kelas, yaitu Hemiascomycetes,
Plectomycetes, dan Pyrenomycetes. Contohnya, Aspergillus fumigatus dan
Penicillium (Plectomycetes), serta Neurospora untuk pembuatan oncom
(Pyrenomycetes).

Basidiomycota
Klasifikasi fungi basidiomycota mencakup sebagian besar spesies
makroskopis dan amat mencolok. Jamur ini sering dijumpai di tanah lapang
dan pada hutan-hutan. Ciri khususnya memiliki hifa bersepta dengan
sambungan apit. Spora seksualnya dihasilkan di atas struktur dengan
bentuk gada, yang dikenal dengan istilah basidium. Anggota
basidiomycota hidup sebagai saprofit dan parasit terhadap organisme lain.
Contohnya, Volvariella volvacea (jamur padi).
Deuteromycota
Deuteromycota merupakan kelompok jamur yang berkembang biak secara
aseksual. Memiliki hifa bersekat, dan hidupnya menempel di sisa-sisa
makanan. Tetapi, ada jenis deuteromycota tertentu yang bersifat parasit
dan merugikan organisme lain. Misalnya, Candida albicans atau jamur
yang menyebabkan penyakit infeksi pada saluran reproduksi wanita.

Anda mungkin juga menyukai