Anda di halaman 1dari 4

MOCH ILHAM FAKHRI

19010000236/HUKUM D
HK PEMERINTAHAN DAERAH

1. URUSAN PEMERINTAHAN ABSOLUT, adalah Urusan Pemerintahan yang


sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat

URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN, adalah Urusan Pemerintahan


yang dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah
kabupaten/kota. Urusan pemerintahan konkuren yang diserahkan ke Daerah
menjadi dasar pelaksanaan Otonomi Daerah

Urusan pemerintahan umum adalah Urusan Pemerintahan yang menjadi


kewenangan Presiden sebagai kepala pemerintahan Urusan pertahanan,
keamanan, agama, yustisi, politi

2. Pada UU No. 23 tahun 2014 Secara keseluruhan memiliki kesamaan


dengan UU No. 32 tahun 2004 namun ada beberapa pasal yang mengalami
perubahan. Kemudian ditambahkan, prinsip secara umum atau garis besar UU
Nomor 23 tahun 2014 ini merupakan kombinasi UU Nomor 5 tahun 1974 dan
UU Nomor 32 tahun 2004. Sehingga fungsi Gubernur bukan hanya sebagai
kepala daerah melainkan juga sebagai kepala wilayah .

Di sisi lain, pada pasal 2 dinyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik


Indonesia ( NKRI ) dibagi atas daerah provinsi, provinsi dibagi atas daerah
kabupaten dan kota, kabupaten/kota dibagi atas kecamatan dan kecamatan
dibagi atas kelurahan dan/atau desa. Jadi, pasal ini menegaskan bahwa atasan
kepala desa/lurah adalah camat, atasan camat adalah bupati/walikota, dan
seterusnya. karna melaksanakan urusan pemerintahan umum. Bupati dan
walikota melibatkan urusan pemerintahan umum kepada camat, otomatis camat
merupakan kepala wilayah.

3. Asas asas dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

1. Sentralisasi yaitu sistem pemerintahan di mana segala kekuasaan


dipusatkan di pemerintah pusat.
2. Desentralisasi

yaitu penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada


daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan
dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3. Dekonsentrasi

yaitu pelimpahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada


gubernur sebagai wakil pemerintah dan/atau kepada instansi vertikal di
wilayah tertentu.

4. Tugas Pembantuan

yaitu penugasan dari pemerintah kepada daerah dan/atau desa, dari


pemerintah propinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa, dari
pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas
tertentu.

5. Kepentingan Umum

Asas tersebut merupakan asas yang mendahulukan kesejahteraan umum


dengan cara yang aspiratif, akomodatif, dan selektif.

4. -RPJPD atau Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah adalah dokumen


perencanaan pembangunan makro yang berisi visi, misi dan arah
pembangunan suatu daerah dalam jangka waktu 20 tahun. Dokumen RPJPD
merupakan kesepakatan/komitmen kebijakan yang mengikat namun fleksibel
dalam tahapan pelaksanaannya. RPJPD menjadi tahap dasar bagi siapapun
termasuk para calon pemimpin dalam membuat visi dan misi guna
membangun suatu daerah.

-RPJPD atau Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah adalah dokumen


perencanaan pembangunan makro yang berisi visi, misi dan arah
pembangunan suatu daerah dalam jangka waktu 20 tahun. Dokumen RPJPD
merupakan kesepakatan/komitmen kebijakan yang mengikat namun fleksibel
dalam tahapan pelaksanaannya. RPJPD menjadi tahap dasar bagi siapapun
termasuk para calon pemimpin dalam membuat visi dan misi guna
membangun suatu daerah.

-Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan


pembangunan daerah selama 1 tahun yang disusun untuk menjamin
keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan
dan pengawasan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam
tahapan penyusunaan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(RAPBD), yakni sebagai pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum
Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon anggaran Sementara (PPAS).

-Strategi Nasional Pencegahan Korupsi yang selanjutnya disebut Stranas PK


adalah arah kebijakan nasional yang memuat fokus dan sasaran pencegahan
korupsi yang digunakan sebagai acuan kementerian, lembaga, pemerintah
daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam melaksanakan aksi
pencegahan korupsi di Indonesia.

5. . Penggabungan daerah adalah penyatuan daerah yang dihapus ke dalam


daerah lain yang bersandingan. Pemekaran daerah adalah pemecahan provinsi
atau kabupaten/kota menjadi dua daerah atau lebih. Pembentukan daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat berupa pembentukan daerah
provinsi atau daerah kabupaten/kota.

Pemekaran daerah di Indonesia adalah pembentukan wilayah administratif baru


di tingkat provinsi maupun kota dan kabupaten dari induknya. Landasan
hukum terbaru untuk pemekaran daerah di Indonesia adalah UU No 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Penggabungan dua daerah kab/ kota atau lebih yang bersandingan dalam stu
daerah provinsi menjadi daerah kab/kota baru.
5.

Anda mungkin juga menyukai