PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah kesehatan saat ini yang semakin kompleks disebabkan dari
berbagai faktor, seperti perubahan status demografi, karakteristik masyarakat,
dan perubahan pola hidup masyarakat. Permasalahan kesehatan terebut
menuntut adanya sistem pelayanan kesehatan yang lebih komprehentif yang
mencakupi promotif, preventif, serta rehabilitative melalui pendekatan
People-Centertd Care. Pelayanan tersebut tidak hanya terfokuskan pada
pelayanan baik individu, keluarga, dan masyarakat tetapi juga difokuskan
kepada tenaga kesehatan. WHO telah menciptakan program aksi pendidikan
antar profesi dan praktik kolaborasi (Interprofessional Education and
Collaboration Practice) dimana program ini memiliki tujuan untuk
meningkatkan pencapaian target pelayanan kesehatan melalui kolaborasi antar
profesi tenaga kesehatan sehingga dapat menumbuhkan rasa saling
menghormati, menghargai, serta bekerja sama antar profesi. Menciptakan
pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi di suatu wilayah dapat dilihat dari
praktik kolaborasi antar profesi dalam bekerja sama dengan pasien, keluarga,
dan masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan (Utami, 2020).
Puskesmas Medokan Ayu merupakan salah satu sarana pelayanan
kesehatan. Lokasi puskesmas terletak di Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan
Rungkut, Kota Surabaya. Luas wilayah kerja Puskesmas Medokan Ayu
sebesar 1.552.772 Ha yang terdiri dari tiga kelurahan, yakni Kelurahan
Penjaringan Sari, Kelurahan Wonorejo dan Kelurahan Medokan Ayu. Batas
wilayah kerja Puskesmas Medokan Ayu meliputi Kecamatan Sukolilo,
Kecamatan Gunung Anyar, Kecamatan Kalirungkut dan Kecamatan Rungkut.
No Masalah Rencana kegiatan Tujuan Metode Media Tempat Waktu Pelaksana Keterangan
Keluarga
Binaan
1. An. C mengalami Melakukan edukasi Pasien Diskusi, leaflet Rumah 15 Profesi Rabu, 20
stunting tentang stunting mengetahui ceramah, dan pasien menit keperawata April 2022
serta pencegahan pencegahan dan Tanya jawab n
dan cara cara
penanganan penanganan
stunting pada anak stunting
dengan cara
konsumsi makanan
bergizi
2 Keluarga An. C Melakukan edukasi Pasien Pemeriksaan phantom Rumah 20 Profesi Rabu, 20
kondisi kesehatan tentang kesehatan mengetahui langsung, pasien menit kesehatan April 2022
gigi dan mulut gigi dan mulut makanan yang diskusi, gigi
yang kurang baik mengenai baik untuk ceramah dan
mengkonsumsi dikonsumsi dan tanya jawab
makanan yang cara menggosok
bergizi dan gigi dengan
menggosok gigi baik dan benar
dengan sehingga
menggunakan kesehatan gigi
phantum. dan mulut
pasien terjaga
3 Ny. D memiliki Melakukan Pasien dapat Pemeriksaan Autochec Rumah 20 Profesi Rabu, 20
status gizi yang pemeriksaan mengetahui langsung, k pasien menit TLM April 2022
kurang baik dan kesehatan pasien kondisi diskusi,
terlihat gejala yaitu Hemoglobin kesehatan ceramah dan
anemia tubuhnya dan tanya jawab
melakukan
upaya untuk
memperbaiki
pola hidup
sehat
4 An. C jarang Memberikan Pasien dapat Diskusi, Leaflet Rumah 15 Profesi Gizi Rabu, 20
mengkonsumsi edukasi menegnai menegtahui gizi ceramah, dan pasien menit April 2022
buah dan hanya gizi seimbang dan seimbang serta Tanya jawab
menyukai memberikan dapat membuat
sayuran wortel olahan pangan olahan makanan
tinggi serat dan yang bergizi
vitamin dan sehat
An. C mengalami Merencanakan Dapat Diskusi, Leaflet Rumah 15 Profesi Gizi Rabu, 20
stunting dan menu diet Tinggi menmabha ceramah, dan pasien menit April 2022
status gizi kurang Kalori Dan Tinggi berat badan Tanya jawab
Protein yang dapat pasien hingga
diaplikasikan oleh normal serta
keluarga pasien di pasien
rumah diharapkan
mengaplikasika
n menu yang
telah
direncanakan
6 Sanitasi rumah Melakukan Memonitoring Ceramah, lembar Rumah 15 Profesi Kamis, 21
dan PHBS inspeksi rumah dan penyuluhan, inspeksi pasien menit Sanitasi April 2022
sehat meningkatkan dan diskusi
leaflet
pengetahuan
tentang sanitasi
Memberikan rumah dan
edukasi tentang PHBS
sanitasi rumah
sehat dan PHBS
7 Tumbuh Melakukan Untuk Praktik Lembar Rumah 15 Profesi Kamis, 21
kembang skrining tumbuh mengetahui SDIDTK pasien menit bidan april 2022
kembang bagi anak apakah ada
sesuai usianya masalah dalam
tumbuh
kembang anak
B. Hasil Kegiatan
a. Hasil Pengkajian
a. Hasil Pengkajian (Tanggal 14 April 2022)
Bapak Alfan Afianto selaku Kepala Keluarga dan Ibu Dyah Ayu
selaku istri yang akan kami lakukan pembinaan. Beliau tinggal bersama
Ibu Kusniadi selaku nenek dari Ibu Dyah Ayu, Ibu Dwi K selaku ibu dari
Ibu Dyah Ayu, Bapak Djoko selaku ayah dari Ibu Dyah Ayu, Zara selaku
Adik dari Ibu Dyah Ayu dan Chayra Nadhifa selaku anak Ibu Dyah Ayu
dan Bapak Alfan Afianto. Tahap perkembangan keluarga Bapak Alfan
Afianto ialah child bearing family (kelahiran anak pertama). Struktur
keluarga dengan pola komunikasi baik, peran dalam keluarga tidak ada
masalah, nilai/norma dalam keluarga tidak ada konflik. Fungsi keluarga
fungsi afektif berfungsi, fungsi sosial berfungsi dengan baik dan fungsi
ekonomi keluarga kurang baik. Pola koping keluarga Bapak Alfan
Afianto efektif .
Langkah-langkah Uraian
Keluarga Bpk. A merupakan keluarga inti.
Keluarga ini terdiri dari Bpk. A sebagai
Ayah dan Ny. D sebagai ibu bagi anaknya
yaitu An. C (18 bulan). Bpk. A bekerja
sebagai karyawan swasta dan Ny. D sebagai
ibu rumah tangga. Keluarga ini tinggal satu
rumah dengan Bpk. Dj (kakek An.C), Ny.
Dk(Nenek An. C), dan Ny. K (Buyut An.C).
Bpk A dan Bpk. Dj merupakan perokok
aktif. Saat dilakukan pengkajian berat badan
Identifikasi fakta
An. C 7.800 gram, TB : 78 cm. Ny. D
mengatakan bahwa An. K dahulu lahir secara
normal dengan berat badan 2.900 gram dan
tinggi badan 50 cm. Saat ini An. K
mendapatkan ASI eksklusif dan juga
mengonsumsi susu formula 2-3 kali sehari.
An. C mengonsumsi MPASI 2 kali sehari
dengan lauk yang sering dikonsumsi tahu,
tempe dan telur. An. C hanya menyukai
sayur wortel.
An. C mengalami stunting karena nafsu
makannya menurun dan mengonsumsi susu
Masalah utama
dalam porsi sedikit. BB 7,8 kg dan TB 78 cm
usia 18 bulan
1. Bagaimana prosedur penanganan kesehatan
terhadap Adengan minim pengetahuan akan
PHBS dan gizi seimbang agar ketika punya
Rumusan masalah anak lagi tidak mengalami kondisi
kekurangan gizi baik dari ibu maupun anak?
2. Bagaimana penanganan keluhan stanting
dari An. C?
1. Pemeriksaan fisik
Data tambahan - Berat Badan (BB)
- Tinggi Badan (TB)
- tanda-tanda vital (TTV)
Learning issues yang
mungkin terjaring KEPERAWATAN
1. Apakah orangtua mengetahui tanda dan
gejala Stunting pada anak (Balita)?
2. Apakah orangtua mengetahui pemicu
terjadinya Stunting pada anak (Balita)?
3. Apakah orangtua mengetahui pengobatan
terhadap Stunting pada anak (Balita)?
4. Apakah orangtua mengetahui dampak bila
anak (Balita) terlambat mendapat
penanganan Stunting?
5. Apa saja penanganan dan pengobatan yang
sudah dilakukan orangtua bila anaknya
terkena Stunting?
6. Bagaimanakah langkah pertama yang
dilakukan oleh orangtua bila terjadi Stunting
pada anak (Balita)?
7. Bagaimana tatalaksana penanganan
Stunting di layanan kesehatan dasar dan
rumah sakit?
8. Apakah terdapat hubungan antara anak
dengan riwayat BBLR dengan kondisi
sekarang?
9. Apakah terdapat hubungan dengan riwayat
ketidakefektifan pemberian ASI Eksklusif
pada saat bayi dengan kondisi kesehatan saat
ini?
KESEHATAN LINGKUNGAN
1. Bagaimana kondisi rumah pasien?
2. Bagaimana lingkungan rumah pasien?
3. Darimana sumber air bersih di rumah
pasien?
4. Darimana sumber air minum di rumah
pasien?
5. Apakah keluarga pasien menerapkan PHBS?
KEBIDANAN
1. Bagaimana proses tumbuh kembang pada
anak tersebut?
2. Apakah proses tumbuh kembang anak sesuai
dengan usianya?
3. Apakah kejadian stunting akan
mempengaruhi tumbuh kembang pada anak
tersebut?
4. Bagaimana pola asuh anak dalam keluarga ?
5. Bagaimana imunisasi yang telah diberikan
kepada anak?
6. apakah keluarga mengerti bagaimana
pemberian mpasi yang baik bagi anak?
7. apakah orang tua rutin mengecek tumbuh
kembang anak ke posyandu/ fasilitas
kesehatan?
GIZI
1. Bagaimana status gizi An. C?
2. Bagaimana hasil recall 1x 24 jam An.C?
3. Alasan mengapa An.C jarang mengkonsumsi
buah- buahan?
4. Apakah orang tua An.C mengetahui dampak
dari stunting serta gizi kurang pada anak?
KESEHATAN GIGI
1. Bagaimana manifestasi rongga mulut pada
An. C?
2. Bagaimana pelaksanaan tindakan oral
hygiene pada An. C ?
3. Bagaimana upaya promotif pada kesehatan
gigi dan mulut pada An. C?
TEKNIK ELEKTROMEDIS
Pengetahuan
Terbatas
Analisis masalah
PROFESI BIDAN
1. Menjalaskan kepada ibu mengenai tumbuh
kembang bagi anak seusianya
2.melakukan penimbangan berat bada dan
pengukuran tinggi u badan dan melakukan
skrining SDIDTK sesuai usia
3.menjelaskan kepada ibu mengenai stunting
4. Menjalaskan kepada ibu mengenai pola asuh
yang baik yaitu untuk tetap selalu menstimulasi
anak
5. Menjelaskan pengingnya imunisasi dasar bagi
anak dan dampak jika tidak dilakukan imunisasi
6. Menjelaskan kepada ibu cara memberika mpasi
yang baik sesuai usia anak
7.menganjurkan ibu untuk selalu rutin
memeriksakan tumbuh kembang anak ke
posyandu atau fasilitas kesehatan terdekat
PROFESI GIZI
1. Menghitung status gizi An.C
2. Menghitung kebutuhan dan zat gizi An.C
3. Menganalisis tingkat konsumsi An.C dengan
hasil recall 1x24 jam dan memberikan
konseling apabila tingkat konsumsi An.C
mengalami defisit zat gizi
4. Memberikan edukasi mengenai gizi seimbang
dan pencegahan stunting dengan menggunakan
leaflet
5. Memberikan contoh menu sehari yang
bervariasi serta dapat diaplikasikan oleh
keluarga An.C
6. Memeberikan contoh menu olahan makanan
padat gizi yang terbuat dari buah-buahan
ataupun sayuran
c. Pembahasan
Pada tanggal 14 April 2022 dilakukan kunjungan pertama yaitu dalam
rangka mengkaji pasien secara komperehensif yang mengacu pada
tinjauan teoritis yakni bio, psiko, sosio, spiritual dan melihat dari kondisi
pasien. Data hasil pengkajian penulis diperoleh dari hasil wawancara,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, status kesehatan pasien,
catatan medis serta bekerja sama tim kesehatan lain untuk mendukung
dalam pengkajian, kemudian disusunlah manajemen kasus berdasarkan
hasil pengkajian tersebut yang akan diimplementasikan pada 20 April
2022 dan evaluasi.
Pada kunjungan keluarga pertama dilakukan pendekatan dan
perkenalan terhadap pasien serta menerangkan maksud dan tujuan
kedatangan, diikuti dengan anamnesis tentang keluarga dan perihal
masalah kesehatan yang telah diderita. Dari hasil kunjungan tersebut, dari
segi perilaku keluarga dalam menangani masalah kesehatan Stunting pada
anak sudah sangat baik pengetahuan mengenai masalah kesehatan dan
tindakan apa saja yang bisa ia lakukan untuk mengatasi masalah
kesehatan.
Didapatkan data yang telak dilakukan pemeriksaan fisik pada
An.Chayra Nadhifa:
Antropometri
TB : 78 cm (severely stunted)
BB : 7,8 kg (underweight)
BMI : -2,69
Data Klinik
TD : 80/50 mmHg
N : 80x/menit
S: 36,5 ℃
RR : 30 x/menit
Pada sanitasi lingkungan keluarga Ibu Dyah ternilai kurang baik
dimana dapat dilihat dari kebiasaan mencuci piring di depan rumah.
Sumber dari air bersih yang digunakan bersumber pada PDAM yang
terlihat jernih, tidak berwarna serta tidak berbau. Keluarga aisyah juga
memiliki jamban sehat secara pribadi. Pencahayaan yang kurang baik, hal
ini dapat dilihat pada kunjungan pertama, keluarga binaan hanya
mengandalkan pintu untuk sirkulasi udara. Penerapan CTPS pada keluarga
Ibu Dyah juga ternilai baik, hal ini dapat dilihat dengan adanya kran air
dalam kondisi bersih guna mengalirkan air serta sabun untuk mencuci
tangan.
Pada proses pengolahan makanan ternilai baik, hal ini sesuai dengan
hasil wawancara yang telah dilakukan pada saat pengkajian pada tanggal
14 April 2022 dimana pada saat proses pengolahan makanan dan minuman
menggunakan air bersih serta sebelum makanan diproses atau dikonsumsi
seperti halnya sayur dan buah-buahan dicuci terlebih dahulu dengan
menggunakan air bersih yang mengalir.
d. Implementasi dan Evaluasi