Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KELOMPOK 4 C

PERAN KOLABORASI ANTAR PROFESI


DALAM PENERAPAN KASUS PASIEN SAFETY DAN CIDERA/STROKE

Dosen Pembimbing:
1. Indrayanti, SST, S.Pd, M.Keb
2. Adin Muafiro, SST, M.Kes

Disusun Oleh:
1. Ainur Wachidah C (P27835120107)
2. Anisa Febi Bina R (P27835120108)
3. Della Andiyani (P27824220055)
4. Estefania Julia Andini (P27820420065)
5. Fadly Firstdhana Putra (P27835120109)
6. Fairus Nur Aizah (P27824320023)
7. Febriana Tri Puspita (P27820420066)
8. Galuh Paramitha (P27820420067)
9. Ika Amalia Rahmawati (P27820120037)
10. Ingga Ariestya R (P27838020070)
11. Qonita Salsabilla A.S.A (P27834020043)
12. Salzabilla Raihan Putri (P27820320043)
13. Samaniatul Fajriyah (P27820320044)
14. Sari Catur Imelia S (P27833120031)
15. Sayyidatur Rohmah S (P27833120069)
16. Siti Aisyah (P27824120061)
17. Siti Maisaroh (P27820120083)
18. Tafara Lakhsita G (P27820520032)
19. Tiara Muda Galuh Ayu D (P27825020046)
20. Utami Wulandari (P27833230074)
21. Zhevania Auranika (P27838020071)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


2023
KASUS PASIEN SAFETY:
Tn. B berusia 57 tahun dengan diagnosa medis stroke yang dirawat 2 hari di RS
Medika Pratama. Sebelumnya pasien merasakan pusing dan terjatuh. Tn. B mengatakan
bahwa dirinya lemah pada anggota gerak sebelah kanan yang semua aktivasnya dibantu
oleh istri dan kedua anaknya. Tn. B merasakan nyeri pada pingggang, nyeri hilang-
timbul, nyeri yang dirasakan cenut-cenut. Tampak lemah pada anggota gerak sebelah
kanan. Nafsu makan pasien menurun. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 3
tahun yang lalu. TTV : 155/100 mmHg, Nadi : 105 x/menit, RR : 20 x/menit, Suhu :
36,2.

PEMICU 1.1
JUDUL: Pasien Safety
TUGAS
TAHAP I DISKUSI KELOMPOK
FASILITATOR
PENULIS SKENARIO Kelompok IV C IPE Poltekkes Kemenkes Surabaya
SASARAN Memahami tindakan yang dilakukan ketika menghadapi Bahwa diskusi
PEMBELAJARAN pasien dengan diagnosa stroke dengan memperhatikan saat ini
keselamatan pasien. mencakup
sasaran yang
telah ditentukan.
LINGKUP BAHASAN 1. Penanganan penyakit stroke dengan memperhatikan
keselamatan pasien
2. Langkah langkah melaporkan pada kondisi
kedaruratan
3. Tanda dan gejala stroke

PENGETAHUAN 1. Penanganan penyakit stroke dengan memperhatikan Fasilitator harus


AWAL keselamatan pasien menggali
2. Komunikasi pengetahuan
3. Etika awal bila diskusi
4. Prosedur pelaporan tidak berjalan.
(Apabila tidak
mampu
menyebutkan
pengetahuan
awal, cukup di
catat saja)
PEMICU Tn. B berusia 57 tahun dengan diagnosa medis
stroke yang dirawat 2 hari di RS Medika Pratama.
Sebelumnya pasien merasakan pusing dan terjatuh. Tn. B
mengatakan bahwa dirinya lemah pada anggota gerak
sebelah kanan yang semua aktivasnya dibantu oleh istri
dan kedua anaknya. Tn. B merasakan nyeri pada pada
pinggang, nyeri hilang-timbul, nyeri yang dirasakan
cenut-cenut. Tampak lemah pada anggota gerak sebelah
kanan. Nafsu makan pasien menurun. Pasien memiliki
riwayat hipertensi sejak 3 tahun yang lalu. TTV :
155/100 mmHg, Nadi : 105 x/menit, RR : 20 x/menit,
Suhu : 36,2.
KATA BARU Tidak ada

(Kata Baru
adalah kata yang
menurut anggota
kelompok sebagai kata
yang baru diketahuinya)

IDENTIFIKASI 1. Tn. B berusia 57 tahun dengan diagnosa medis


FAKTA stroke yang dirawat 2 hari di RS Medika Pratama.
2. Pasien terjatuh akibat pusing
(Identifikasi fakta 3. Memiliki riwayat hipertensi sejak 3 tahun lalu
adalah fakta-fakta dari 4. Diagnosa medis stroke
pemicu yang dianggap 5. Keluhan nyeri pada pinggang dan lemah tubuh
menjadi masalah / atau sebelah kanan
bagian dari masalah 6. Tn. B mengatakan bahwa dirinya lemah pada
anggota gerak sebelah kanan yang semua aktivasnya
dibantu oleh istri dan kedua anaknya
7. Nafsu makan pasien menurun
8. Tekanan darah 155/100 mmHg
MASALAH UTAMA Stroke

RUMUSAN 1. Apa yang menyebabkan Tn. B mengalami stroke?


MASALAH 2. Apakah Tn.B mengetahui tanda dan gejala stroke?

(Yaitu kalimat bertanya


yang dirumuskan
dengan mengacu pada
masalah utama dan data
lain di pemicu)

DATA TAMBAHAN TTV : 155/100 mmHg


Nadi : 105 x/menit
(Dapat ditanyakan pada RR : 20 x/menit
fasilitator)
Suhu : 36,2.
Kekuatan otot : 5 0
50
Skor ADL : 45 (ketergantungan berat/sangat bergantung)
LEARNING ISSUES Jurusan Keperawatan :
YANG MUNGKIN 1. Apa sajakah penyebab penyakit stroke?
TERJARING 2. Apa sajakah tanda dan gejala penyakit stroke?
3. Apa sajakah komplikasi dari penyakit stroke?
(Kelompok membuat 4. Apakah mempunyai riwayat keluarga yang menderita
pertanyaan- pertanyaan penyakit stroke?
yang bertujuan untuk 5. Bagaimana tindakan perawatan dalam kondisi
menjawab stroke?
/menyelesaikan 6. Bagaimana cara Tn. B dalam melakukan pencehagan
masalah pada Pemicu) dan tatalaksana saat mengalami stroke?
7. Apakah keluarga mengetahui peran dalam memantau
kondisi klien dengan sakit stroke?
8. Bagaimana cara menjaga agar pasien dengan stroke
dapat lebih aman saat berada di RS?
9. Apakah Tn. B telah mengkonsumsi obat yang
diberikan oleh dokter?
10. Apakah keluarga mengatahui perawatan dengan
pasien stroke?
11. Bagaimana pencegahan agar pasien tidak mengalami
stroke?
12. Apakah keluarga mengetahui komplikasi dan dampak
buruk penyakit stroke?
13. Apa yang harus diketahui dan dilakukan keluarga
untuk mencegah komplikasi dari penyakit stroke?

Jurusan Kebidanan :
1. Apa faktor penyebab terjadinya stroke?
2. Bagaimana pengobatan penyakit stroke?
3. Bagaimana pencegahan terjadinya stroke?
4. Bagaimana ciri-ciri penyakit stroke?
5. Apa saja pemeriksaan yang menunjang diagnosa
penyakit stroke?
6. Apakah pasien dengan stroke dapat memenuhi
kebutuhan seksualnya hingga memiliki seorang
anak?
7. Apa tanda dan gejala stroke?
8. Apa saja komplikasi akibat stroke?

Jurusan Kesehatan Gigi :


1. Bagaimana manifestasi rongga mulut penyakit stroke?
2. Bagaimana pelaksanaan tindakan oral hygiene pada
pasien stroke?
3. Bagaimana upaya promotif pada kesehatan gigi dan
mulut pasien stroke?
4. Bagaimana upaya preventif pada kesehatan gigi dan
mulut pasien stroke?

Jurusan Analis :
1. Pemeriksaan apa saja yang diperlukan untuk diagnosa
stroke?
2. Bagaimana cara pengambilan sampel yang benar
untuk pasien stroke?
3. Apa yang perlu dipersiapkan pasien sebelum
pengambilan sampel?
4. Bagaimana hasil pemeriksaan yang menunjukkan
bahwa pasien mengalami stroke?
5. Gejala seperti apa yang dirasakan saat terkena stroke?

Jurusan Tekmed :
1. Bagaimana cara menentukan keakuratan alat yang
akan digunakan pada saat pemeriksaan pasien
pengidap penyakit stroke seperti, sphygmomanometer,
ECG, CT-Scan?
2. Apakah SOP alat yang digunakan saat pemeriksaan
sudah dilakukan dengan baik dan benar oleh user?
3. Apakah alat yang digunakan untuk pemeriksaan sudah
dinyatakan sebagai alat yang LAIK PAKAI?

Jurusan Sanitasi :
1. Bagaimana pola kebiasaan hidup (PHBS) pada
penderita stroke?
2. Bagaimana sanitasi rumah pasien stroke?
3. Apakah kondisi lingkungan bersih dan sehat
mengurangi resiko penyakit stroke?
4. Bagaimana pengkajian lingkungan yang dapat
berisiko jatuh pada pasien dengan stroke?

Jurusan Gizi
1. Bagaimana status gizi Tn. B?
2. Bagaimana kebiasaan makan Tn. B?
3. Apakah Tn. B sudah memahami terkait diet
stroke?
4. Apakah Tn. B sudah mengetahui makanan yang
danjurkan dan tidak di anjurkan untuk pasien
dengan stroke?
ANALISIS Tn. B, 57 tahun, pusing, memiliki riwayat hipertensi
MASALAH

(yaitu kelompok Pusing dan terjatuh


diminta membuat
diagram alur/ peta
konsep dari penyebab Keluhan nyeri pada pinggang dan lemah tubuh sebelah
dan proses terjadinya kanan
masalah tersebut
berdasarkan
pengetahuan yang Stroke
sudah dimiliki dan
diskusi kelompok).

HIPOTESIS Penyebab stroke pada Tn. B adalah pusing hingga


terjatuh yang disebabkan tekanan darah tinggi dan
riwayat hipertensi sejak 3 tahun yang lalu.

REFERENSI Penanganan stroke


TERKAIT Etika dan komunikasi

Solusi/penanganan kasus dari tiap profesi:


A. Keperawatan
1. Monitor TTV atau setiap ada keluhan dari klien.
2. Melibatkan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan klien.
3. Atur lingkungan yang kondusif.
4. Menganjurkan keluarga klien untuk membantu klien dalam melatih
ROM
5. Istirahatkan klien pada saat nyeri muncul
6. Jelaskan dan bantu klien dengan tindakan pereda nyeri nonfarmakologi
dan non invasive dengan cara teknik nafas dalam pengalihan nyeri.
7. Memberikan penjelasan tentang apa itu penyakit stroke, seperti tata
laksana dan pencegahan, serta komplikasi dari penyakit stroke
8. Anjurkan keluarga dan klien untuk menjauhkan dari benda-benda yang
beresiko terjatuh.
9. Melatih komunikasi nonverbal
10. Anjurkan pasien untuk melakukan proper positioning tiap 2 jam sekali
11. Kolaborasi untuk pemberian antipiretik, dan obat penurun tekanan darah
(amplodipin).
12. Mencatat perkembangan perubahan pasien baik positif maupun negatif
B. Kebidanan
1. Memantau TTV pasien
2. Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi
3. Berkolaborasi dengan dokter spesialis untuk pemeriksaan penunjang
seperti MRI, CT Scan
4. Memberikan semangat dan motivasi kepada keluarga terdekat pasien
C. Kesehatan Gigi
1. Mengidentifikasi kelainan pada rongga mulut pasien stroke.
2. Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien mengenai cara
menjaga kesehatan gigi dan mulut. Edukasi dapat dilakukan dengan
memberi contoh bagaimana caa menyikat gigi yang baik dan benar
meliputi teknik maupun waktu yang tepat.
3. Memberikan edukasi mengenai kasus atau kemungkinan penyakit yang
dapat terjadi dalam rongga mulut pasien apabila kurang menjaga
kesehatan gigi dan mulut.
4. Memberikan edukasi kepada pasien untuk tidak lupa membersihkan lidah
dengan kasa steril yang diberi cairan betadine untuk membunuh bakteri
yang menempel pada lidah dan bagian gusi secara perlahan dan berhati-
hati. Selain itu, dianjurkan setelah makan untuk segera membersihkan
rongga mulut minimal berkumur dengan air bersih.
5. Menjelaskan tentang penanganan oral hygiene yang dapat dilakukan
dirumah pada pasien stroke.
D. Teknik Elektro Medik (TEM)
1. Pemeriksaan menggunakan alat diagnostic yang telah disesuaikan dengan
standart. Contoh : Respirasi, Saturasi (SpO2), Tensimeter (NIBP), dan
temperature. Selain itu, pengecekan bisa menggunakan CT-scan untuk
menghasilkan gambar organ, tulang, dan jaringan lunak dalam tubuh.
Dan MRI untuk melihat apakah ada trauma pada tubuh.
2. Memastikan alat sudah laik dan aman sebelum digunakan kepada pasien
3. Memelihara alat-alat kesehatan dengan baik sehingga alat memiliki
ketahanan yang lebih lama.
E. Analis Kesehatan
1. Memberikan penjelasan mengenai pemeriksaan laboratorium yang
dibutuhkan untuk diagnosa penyakit stroke
2. Melakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan laboratorium
penyakit stroke
3. Melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui diagnosa
penyakit stroke
4. Melakukan identifikasi terhadap pemeriksaan yang telah dilakukan untuk
menunjang hasil diagnosa penyakit stroke
5. Meningkatkan keamanan lingkungan rumah agar Tn. B tidak terjatuh
F. Kesehatan Lingkungan
1. Memastikan keamanan lingkungan untuk mencegah terjadinya jatuh
2. Mengecek keadaan disekitar pasien
3. Melakukan pengecekan keadaan lingkungan secara berkala
G. Gizi
1. Melakukan wawancara terkait kebiasaan makan pasien menggunakan
form FQ-FFQ
2. Memberikan konseling kepada pasien dan keluarga terkait definisi diet
stroke, tujuan diet stroke, syarat diet stroke, dan prinsip diet stroke
3. Menjelaskan tentang sumber makanan yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan untuk penderita stroke dan porsi makan dalam schari
menggunakan food model atau food picture
4. Memberikan motivasi kepada pasien agar dapat konsisten menjalankan
diet yang diberikan

Anda mungkin juga menyukai