Anda di halaman 1dari 197

PROFIL PEMAHAMAN KONSEP SISWA DALAM

MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN


GARIS LURUS DI KELAS VIII MTS
AL-IZZAH AL-AS’ADIYAH
TOLAI

RISWAN FIRGIAWAN
A23117057

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pada
Program Studi Pendidikan Matematika
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tadulako

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2021
ii
iii
iv
v

ABSTRAK

Riswan Firgiawan, 2021. “Profil Pemahaman Konsep Siswa Dalam


Menyelesaikan Masalah Persamaan Garis Lurus Di Kelas VIII MTs Al-Izzah Al-
As’adiyah Tolai”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakulatas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing Tegoeh S Karniman.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi atau gambaran tentang
pemahaman konsep siswa dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus di
kelas VIII MTs Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai. Jenis penelitian ini adalah deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII C MTs
Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai. Data dikumpul melalui tes tertulis dan wawancara.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Subjek berkemampuan matematika
tinggi mampu menjelaskan ulang konsep persamaan garis lurus. Subjek
berkemampuan matematika tinggi mampu menyajikan bentuk representasi
matematika dalam bentuk matematika dan bentuk gambar. Subjek berkemampuan
matematika tinggi juga mampu memahami dan mngembangkan syarat dalam
persamaan garis lurus seperti mampu menentukan gradien menggunakan titik.
Subjek berkemampuan matematika tinggi juga mampu memilih rumus yang tepat
serta mampu menggunakannya dengan benar (2) Subjek berkemampuan
matematika sedang mampu menjelaskan ulang konsep persamaan garis lurus.
Subjek berkemampuan matematika sedang mampu menyajikan persamaan garis
lurus kedalam bentuk matematika namun tidak mampu menyajikan persamaan garis
lurus kedalam gambar. Subjek berkemampuan matematika sedang mampu
memahami dan mengembangkan syarat persamaan garis lurus yaitu menentukan
gradien garis menggunakan titik yang merupakan syarat suatu persamaan garis
lurus. Subjek berkemampuan matematika sedang mampu memilih dan
menggunakan prosedur penyelesaian yang tepat untuk menentukan persamaan garis
lurus namun ttidak mampu memilih dan menggunakan untuk menggambarkan
persamaan garis tersebut. (3) Subjek berkemampuan matematika rendah mampu
menjelaskan pengertian persamaan garis lurus namun tidak mampu menyatakan
bentuk umum persamaan garis lurus. Subjek berkemampuan matematika rendah
mampu menyajikan bentuik matematika dari persamaan garis lurus namun tidak
mampu menggambarkan persamaan garis lurus. Subjek berkemampuan matematika
rendah mampu menggunakan titik untuk menentukan gradien namun tidak
memahami syarat untuk membentuk persamaan garis lurus. Subjek berkemampuan
matematika rendah mampu memilih prosedur yang tepat namun tidak mampu
menggunakan prosedur dengan tepat serta tidak mampu memilih dan menggunakan
prosedur yang tepat untukmenggambarkan persamaan garis lurus.
Kata Kunci: pemahaman konsep matematika, persamaan garis lurus, kemampuan
matematika
vi

ABSTRACT
Riswan Firgiawan, 2021. "Profile of Concept Understanding of Students in Solving
Straight Line Equation Problems in Grade VIII MTs Al-Izzah Al-As'adiyah Tolai".
Essay. Mathematics Education Study Program, Department of Mathematics and
Natural Sciences Education, Faculty of Teacher Training and Education, Tadulako
University. Advisor Tegoeh S Karniman.
This study aims to obtain a description or description of students'
understanding of concepts in solving straight line equation problems in class VIII
of MTs Al-Izzah Al-As'adiyah Tolai. This type of research is descriptive with a
qualitative approach. The subjects of this study were students of class VIII C MTs
Al-Izzah Al-As'adiyah Tolai. Data were collected through written tests and
interviews. The results of this study indicate that (1) Subjects with high
mathematical abilities are able to re-explain the concept of straight line equations.
Subjects with high mathematical abilities are able to present mathematical
representations in the form of mathematics and pictures. Subjects with high
mathematical abilities are also able to understand and develop requirements in
straight-line equations such as being able to determine gradients using points.
Subjects with high mathematical ability are also able to choose the right formula
and are able to use it correctly (2) Subjects with moderate mathematical ability are
able to re-explain the concept of straight line equations. Subjects with moderate
mathematical ability are able to present straight-line equations into mathematical
form but are not able to present straight-line equations into pictures. Subjects with
moderate mathematical ability are able to understand and develop the terms of a
straight line equation, namely determining the gradient of a line using points which
are a requirement of a straight line equation. Subjects with moderate mathematical
ability are able to choose and use the right solution procedure to determine the
equation of a straight line but are unable to choose and use it to describe the equation
of the line. (3) Subjects with low mathematical ability are able to explain the
meaning of straight-line equations but are unable to state the general form of
straight-line equations. Subjects with low mathematical abilities are able to present
mathematical forms of straight-line equations but are unable to describe straight-
line equations. Subjects with low math skills are able to use points to determine
gradients but do not understand the conditions for forming straight-line equations.
Subjects with low mathematical abilities are able to choose the right procedure but
are not able to use the procedure correctly and are unable to choose and use the
right procedure to describe a straight line equation.
Keywords: understanding mathematical concepts, straight line equations,
mathematical ability
vii

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Profil Pemahaman Konsep

Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Persamaan Garis Lurus Di Kelas VIII MTs

Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai”. Sholawat serta salam tak lupa pula penulis haturkan

kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat serta para

pengikutnya yang senantiasa istiqomah dijalan-Nya.

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan dalam

memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) pada Program Studi Pendidikan

Matematika Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Tadulako. Oleh karena itu, penulis mempersembahkan skripsi ini

dengan hormat, bangga dan rasa haru sebagai wujud rasa syukur dan terima kasih

sebesar-besarnya kepada kedua orang tua tercinta bapak Suryadi dan ibu Kasnawati

dengan penuh keikhlasan dan kesabaran dalam membesarkan, merawat, mendidik

dan memberikan kasih sayang, nasehat, dan doa tulus yang menyertai penulis

hingga akhir penyelesaian studi ini. Semoga Allah SWT selalu menjaga,

melindungi serta menyertai beliau dalam setiap keadaan, dan terima kasih kepada

adik-adik saya tercinta Rifkah Nur Arofah dan Riziq Abdillah yang selalu memberi

semangat kepada penulis dalam penyusunan skripsi.

Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari dukungan dari berbagai pihak, rasa

terima kasih sedalam-dalamnya kepada bapak Drs. Tegoeh S Karniman, M.Pd


viii

sebagai pembimbing dan dosen wali yang telah meluangkan waktu dan tenaga

membimbing penulis dari penyusunan proposal, penelitian sampai dengan

penyelesaian skripsi ini dan yang selama ini telah memberikan dukungan dan

arahan kepada penulis dari bangku kuliah sampai pada penyelesaian studi, tidak

lupa pula ucapan terima kasih kepada bapak Dr. Muh. Rizal, M.Si dan ibu Dra. Evie

Awuy, M.Si selaku pembahas yang telah membimbing dan memberi masukan

terhadap penyelesaian skripsi. Semoga Allah SWT selalu menjaga, melindungi, dan

membelas kebaikan mereka serta menyertainya dalam berbagai keadaan.

Tidak lupa pula penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Ir. H. Mahfudz, M. P. Rektor Universitas Tadulako yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu di Universitas

Tadulako.

2. Dr. Ir. Amiruddin Kade, S.Pd., M.Si, Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu

Pendidikan Universitas Tadulako yang telah memberikan pelayanan yang baik

kepada penulis serta memberlakukan kebijakan-kebijakan di lingkungan

fakultas demi mempercepat mahasiswa menyelesaikan studi.

3. Dr. Nurhayadi, M.Si. Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Keguruan Dan

Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako.

4. Abdul Kamaruddin, S.Pd., M.Ed., Ph.D Wakil Dekan Bidang Umum dan

Keuangan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako.

5. Dr. Iskandar, M.Hum. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas

Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako.


ix

6. Purnama Ningsih, M.Si., Ph.D., Ketua Jurusan Pendidikan MIPA FKIP

Universitas Tadulako.

7. Dr. Pathuddin, S.Pd., M.Si. Selaku Koordinator Program Studi Pendidikan

Matematika yang telah banyak memberikan nasehat , dukungan serta masukan

selama menjadi mahasiswa di Program Studi Pendidikan Matematika.

8. Bakri M, S.Pd., M.Si dosen Program Studi Pendidikan Matematika yang telah

memberikan bantuan dalam melakukan validasi terhadap tes masalah yang

dibuat oleh peneliti.

9. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas

Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako yang telah mendidik dan

memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama duduk dibangku

kuliah.

10. Operator Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu

Pendidikan Universitas Tadulako, Kak Karim yang telah banyak membantu

dalam pengurusan berkas administrasi selama perkuliahan.

11. Drs. Nurdin Kepala MTs Al-Izzah Al-As’Adiyah Tolai yang telah memberikan

izin kepada penulis untuk meneliti di sekolah tersebut.

12. Sarlin Saidi, S.Pd selaku guru Matematika yang telah memberikan banyak

bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian dan semua guru-guru

beserta staf TU MTs Al-Izzah Al-As’Adiyah Tolai yang telah bersedia

menerima dan memberika semangat serta motivasi kepada penulis.

13. Siswi kelas VIII C MTs Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai yang telah bersedia

menjadi subjek dalam penelitian.


x

14. Sahabat-sahabat saya Moh. Zidan H.L, Mila Rahma Rizkyani, Mita, Satriana,

Muh. Nursisto N. Umar, Ichrasul, Gilank Adhitama, Amirullah yang telah

memberikan saran, motivasi maupun dukungan dalam melewati suka dan duka

selama dibangku kuliah.

15. Saudara-saudara saya di Green House Family; Hamka, S.Pd, Muh. Akbar,

Alfirna, Vj Lindu Pratolo, (Alm) Junardin, Ade Saputra Alam, Esa Kurniawan,

Muh. Wahyu, Muh. Yusuf Baharuddin, Muhammad Akmal, Didin P. Pahude,

Putri Ramadyana Moki, Nurhalisa Fitra Sari, Nanda A. Borosi, Magfira Ardin

yang selalu memberikan saran, semangat dan banyak membantu penulis.

16. Teman-teman kelas UNGGUL B 2017 M Rijal Tabir, Nur Islamiah, Sri

Wahyuni, Fitria Agustina, Lili Variani, Diah Arum Pratiwi, Randy Ardiansyah,

Cristovel Wunto, Samsir, Masniah, Zahrotul Mahmudah, Wayan Suliani,

Nurlela Sari, Lara Rahmi Rahmadhani, Nizrah, Ika Kurniawan Domut,

Yulfiyana, Rahmatia, Refina, Sinar Ananda, Jeniati Datuanggoa, Ahiruddin,

Chindy Tri Wahyuni, Mas Indah Puspasari, Nurlysa, Nur Islamiah yang telah

memberikan saran, motivasi maupun dukungan dalam melewati suka dan duka

selama dibangku kuliah.

17. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Matematika angkatan 2017 kelas A, C dan

D yang telah memberikan saran, motivasi maupun dukungan dalam melewati

suka dan duka selama dibangku kuliah.

18. Teman-teman Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako (HIMAPTIKA FKIP


xi

UNTAD) yang telah memberikan motivasi maupun dukungan dalam melewati

suka dan duka selama dibangku perkuliahan.

19. Meliani Mansur, terimakasih telah menjadi orang special di dunia ini untuk

penulis, yang sudah menemani, membantu, memberi semangat dan dorongan

positif.

20. Kakak-kakak senior terkhusus kak Muhammad Hanif, S.Pd dan Kak Ayu Enda

Lestari yang sudah banyak membantu, meluangkan waktu dan memberikan

saran.

21. Teman-teman Alumni MAS As’adiyah Tolai tahun 2017 yang dari awal

mendaftar perkuliahan hingga saat penyusunan tugas akhir banyak memberi

motivasi dan dorongan positif.

Tanpa berkah dan izin-Nya, semua ini tidak akan terlaksana. Penulis menyadari

bahwa tidak ada yang sempurna didunia ini, semoga Allah SWT senantiasa

melindungi kita dan membalas segala budi serta amal baik yang telah penulis terima

dari berbagai pihak dengan segala bentuk kemuliaan dan kemurahan-Nya. Semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Akhir kata penulis berharap semoga apa yang telah penulis persembahkan

dalam karya ini dapat berguna bagi pembaca. Terima kasih.


xii

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL I
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN II
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING III
HALAMAN PENGESAHAN IV
ABSTRAK V
ABSTRACT VI
UCAPAN TERIMA KASIH VII

DAFTAR ISI XII


DAFTAR TABEL XV
DAFTAR GAMBAR XVII
DAFTAR LAMPIRAN XIX
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Tujuan Penelitian 4
1.4 Manfaat Penelitian 4
1.5 Batasan Istilah 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Penelitian Yang Relevan 7
2.2 Tinjauan Pustaka 8
2.2.1 Pengertian Profil 8
2.2.2 Pemahaman 9
2.2.3 Konsep 10
2.2.4 Pemahaman Konsep 11
2.2.5 Profil Pemahaman Konsep 14
2.2.6 Kemampuan matematika 16

2.2.7 Materi Persamaan Garis Lurus 18

2.3. Kerangka Pemikiran 26


BAB III METODE PENELITIAN
xiii

3.1. Jenis Penelitian 27


3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 27
3.3. Subjek Penelitian 27
3.4. Jenis dan Sumber Data 28
3.4.1. Jenis Data 28
3.4.2. Sumber Data 29
3.5. Teknik Pengumpulan Data 30
3.6. Instrumen Penelitian 31
3.7. Kredibilitas Data 31
3.8. Teknik Analisis Data 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 35
4.1.1 Penentuan Subjek Penelitian 35
4.1.2 Pengembangan Istrumen 36
4.1.3 Paparan dan Kredibilitas Data 37
4.1.3.1 Paparan dan Uji Kredibilitas Data ST 38
4.1.3.2 Paparan dan Uji Kredibilitas Data SS 69
4.1.3.3 Paparan dan Uji Kredibilitas Data SR 91
4.1.4 Analisis Data 113
4.1.4.1 Analisis Data Tes Tertulis dan Wawancara 114
ST
4.1.4.2 Analisis Data Tes Tertulis dan Wawancara SS 120
4.1.4.3 Analisis Data Tes Tertulis dan Wawancara 127
SR
4.2 Pembahasan 132
4.2.1 Profil Pemahaman Konsep Siswa 132
Berkemampuan Matematika Tinggi (ST)
4.2.2 Profil Pemahaman Konsep Siswa 134
Berkemampuan Matematika Sedang (SS)
4.2.3 Profil Pemahaman Konsep Siswa 137
Berkemampuan Matematika Rendah (SR)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan 140
xiv

5.2 Saran 142


DAFTAR PUSTAKA 144
LAMPIRAN 147
xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Indikator Pemahaman Konsep 15

Tabel 4.1 Hasil pengelompokkan kemampuan matematika siswa 36

Tabel 4.2 Masalah M1 dan M2 37

Tabel 4.3 Triangulasi Data Hasil Wawancara ST dalam menyatakan


ulang konsep tentang Persamaan garis lurus M1 dan M2 40
Tabel 4.4 Triangulasi Data Pemahaman Konsep ST dalam
Menyajikan Konsep Kedalam Berbagai Bentuk 46
Representasi Matematika Pada Materi Persamaan Garis
Lurus M1 dan M2
Tabel 4.5 Triangulasi Data Pemahaman Konsep ST dalam Memahami
dan Mengembangkan Syarat Perlu atau Syarat Cukup Suatu 52
Konsep pada Materi Persamaan Garis Lurus Dalam
Menyelesaikan M1 dan M2
Tabel 4.6 Triangulasi Data Hasil Wawancara ST dalam Menggunakan,
Memanfaatkan, dan Memilih Prosedur yang tepat dalam
menyelesaikan masalah Persamaan garis lurus M1 dan M2 61
Tabel 4.7 Triangulasi Data Hasil Wawancara SS dalam menyatakan
ulang konsep tentang Persamaan garis lurus M1 dan M2 66
Tabel 4.8 Triangulasi Data Pemahaman Konsep SS Menyajikan
Konsep Kedalam Berbagai Bentuk Representasi 72
Matematika Pada Materi Persamaan Garis Lurus M1 dan
M2
Tabel 4.9 Triangulasi Data Pemahaman Konsep SS dalam Memahami
dan Mengembangkan Syarat Perlu atau Syarat Cukup Suatu
Konsep pada Materi Persamaan Garis Lurus Dalam 80
Menyelesaikan M1 dan M2
Tabel 4.10 Triangulasi Data Hasil Wawancara SS dalam Menggunakan,
Memanfaatkan, dan Memilih Prosedur yang tepat dalam 89
menyelesaikan masalah Persamaan garis lurus M1 dan M2
Tabel 4.11 Triangulasi Data Hasil Wawancara SR dalam menyatakan
ulang konsep tentang Persamaan garis lurus M1 dan M2 94
xvi

Tabel 4.12 Triangulasi Data Pemahaman Konsep SR dalam


Menyajikan Konsep Kedalam Berbagai Bentuk
Representasi Matematika Pada Materi Persamaan Garis
Lurus M1 dan M2 98
Tabel 4.13 Triangulasi Data Pemahaman Konsep SR dalam Memahami
dan Mengembangkan Syarat Perlu atau Syarat Cukup Suatu
Konsep pada Materi Persamaan Garis Lurus Dalam 104
Menyelesaikan M1 dan M2
Tabel 4.14 Tabel 4.14 Triangulasi Data Hasil Wawancara SR dalam
Menggunakan, Memanfaatkan, dan Memilih Prosedur yang
tepat dalam menyelesaikan masalah Persamaan garis lurus 111
M1 dan M2
xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Persamaan garis yang melalui titik dan sejajar dengan 20
garis
Gambar 2.2 Persamaan garis yang melalui titik dan tegak lurus garis 22

Gambar 2.3 Alur Kerangka Pemikiran 26

Gambar 4.1 Hasil Tes Tertulis ST pada M1 42

Gambar 4.2 Hasil Tes Tertulis ST pada M2 44

Gambar 4.3 Hasil Tes Tertulis ST pada M1 48

Gambar 4.4 Hasil Tes Tertulis ST pada M2 50

Gambar 4.5 Hasil Tes Tertulis ST pada M1 55

Gambar 4.6 Hasil Tes Tertulis ST pada M2 58

Gambar 4.7 Hasil Tes Tertulis SS pada M1 69

Gambar 4.8 Hasil Tes Tertulis SS pada M2 71

Gambar 4.9 Hasil Tes Tertulis SS pada M1 75

Gambar 4.10 Hasil Tes Tertulis SS pada M2 78

Gambar 4.11 Hasil Tes Tertulis SS pada M1 84

Gambar 4.12 Hasil Tes Tertulis SS pada M2 86

Gambar 4.13 Hasil Tes Tertulis SR pada M1 95

Gambar 4.14 Hasil Tes Tertulis SR pada M2 97

Gambar 4.15 Hasil Tes Tertulis SR pada M1 100

Gambar 4.16 Hasil Tes Tertulis SR pada M2 102

Gambar 4.17 Hasil Tes Tertulis SR pada M1 106

Gambar 4.18 Hasil Tes Tertulis SR pada M2 109


xviii

Gambar 4.19 Hasil Tes Tertulis ST Pada M1 115

Gambar 4.20 Hasil Tes Tertulis ST Pada M1 117

Gambar 4.21 Hasil Tes Tertulis ST Pada M1 119

Gambar 4.22 Hasil Tes Tertulis SS Pada M1 122

Gambar 4.23 Hasil Tes Tertulis SS Pada M1 123

Gambar 4.24 Hasil Tes Tertulis SS Pada M1 125

Gambar 4.25 Hasil Tes Tertulis SR Pada M1 127

Gambar 4.26 Hasil Tes Tertulis SR Pada M1 129

Gambar 4.27 Hasil Tes Tertulis SR Pada M1 130


xix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Hasil Analisis Kemampuan Matematika Siswa 147

Lampiran 2 Instrumen Penelitian Tes Tertulis 148

Lampiran 3 Kunci Jawaban Instrumen Tes Tertulis 149

Lampiran 4 Lembar Validasi Tes 153

Lampiran 5 Jawaban Tes Tertulis Subjek 154

Lampiran 6 Pedoman Wawancara 162

Lampiran 7 Transkip Wawancara Subjek 163

Lampiran 8 Surat Keputusan Pembimbing 171

Lampiran 9 Surat Izin Penelitian 173

Lampiran 10 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian 174

Lampiran 11 Dokumentasi 175

Lampiran 12 Autobiografi / Curriculum Vitae 176


BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Satu diantara tujuan pembelajaran matematika yang diinginkan berdasarkan

kurikulum 2013 adalah kemampuan siswa untuk memahami konsep matematika.

Memahami konsep matematika merupakan hal yang sangat mendasar karena

pemahaman dapat membantu kemampuan lain seperti pengetahuan procedural

(Asri, 2019). Menurut Riyandiarto (Purwaningsih, 2017) pemahaman konsep

matematika perlu dikuasai oleh siswa, hal ini disebabkan dalam pembelajaran

matematika terdapat konsep-konsep matematika yang bersifat hierarkhis, sehingga

untuk mempelejarinya diperlukan pembelajaran yang runtut dan

berkesinambungan. Memahami konsep memiliki arti bahwa pembelajaran

matematika harus menjadikan siswa tidak sekedar tahu dan hafal tentang konsep-

konsep matematika, tetapi menjadikan siswa memahami dan mengerti konsep-

konsep tersebut. Namun, sebagian siswa saat ini cenderung kurang memahami

konsep-konsep matematika. Sebagaimana yang diungkapkan Russefendi (Asri,

2019) bahwa terdapat banyak siswa yang setelah belajar matematika, tidak mampu

memahami konsep bahkan pada bagian sesederhana sekalipun. Sehingga siswa

beranggapan bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang sulit dan ruwet.

Memahami konsep matematika diperlukan kemampuan siswa dalam

menguasai konsep matematika dan peran guru sangat penting dalam memfasilitasi

siswa memiliki kemampuan yang baik dalam pemahaman konsep matematika

(Gani, 2019). Guru ketika memberikan pembelajaran kepada siswa diharapkan


1
2

memulainya dengan pengenalan masalah yang ada di sekeliling siswa yang

berkaitan dengan materi yang akan diajarkan. Selain itu, pembelajaran dengan

menekankan pemahaman terhadap konsep, dan memberikan Latihan soal tentang

pemecahan masalah sangat diperlukan, karena berguna untuk melatih keterampilan

siswa dalam mengaplikasikan konsep atau materi matematika (Devi, 2018).

Satu diantara materi yang diajarkan pada jenjang SMP/MTs adalah materi

persamaan garis lurus. Menurut Tanjungsari (Agustina, 2016) pehaman konsep

persamaan garis lurus siswa masih kurang, dilihat dari beberapa masalah, salah

satunya siswa masih merasa kesulitan dalam menggunakan konsep termaksuk di

dalamnya ketidak mampuan untuk mengingat konsep, ketidak mampuan

mendeduksi informasi berguna dari suatu konsep dan kurangnya kemampuan

memahami yang ditunjukkan dengan kurang lengkap dalam menuliskan rumus.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika di MTs Al-Izzah Al-

As’adiyah Tolai pada tanggal 17 Februari 2021, diperoleh informasi bahwa

pemahaman konsep siswa pada materi persamaan garis lurus masih tergolong

sangat rendah, hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang mendapatkan nilai

yang belum mencapai kriteria kelulusan minimal (KKM). selain itu terdapat

masalah dalam menyelesaikan soal matematika yang dalam penyelesaiannya

melibatkan penerapan berbagai konsep dan soal yang tidak mempunyai prosedur

segera dalam penyelesaiannya yang biasanya berbentuk soal cerita. Peneliti

menduga bahwa masalah ini disebabkan karena siswa kurang memahami konsep

matematika. Diperoleh juga insformasi bahwa di sekolah tersebut belum pernah

dilakukan penelitian tentang profil pemahaman konsep siswa dalam menyelesaikan

masalah pada soal persamaan garis lurus.


3

Alasan peneliti melakukan penelitian ini karena (1) belum pernah dilakukan

penelitian yang mendiskripsikan pemahaman konsep siswa dalammenyelesaikan

masalah persamaan garis lurus di sekolah tersebut, (2) ada masalah dalam

pembelajaran matematika terkhusus pada materi persamaan garis lurus sehingga

siswa kurang memahami konsep dasar persamaan garis lurus yang berakibat pada

pemecahan masalah siswa yang kurang tepat sehingga banyak siswa mendapatkan

nilai yang belum mencapai kriteria kelulusan minimal (KKM).

Pemahaman konsep matematika dapat dipengaruhi dari beberapa hal, satu

diantaranya adalah pengaruh kemampuan matematika siswa. Hal ini berarti

gambaran pemahaman konsep siswa yang berkemampuan matematika tinggi

kemungkinan berbeda dengan siswa yang berkemampuan matematika sedang

demikian juga dengan siswa yang berkemampuan matematika rendah (Gani, 2019).

Oleh karena itu, sangat penting bagi guru untuk mengetahui kemampuan masing-

masing siswa dalam memahami konsep matematika agar dapat merancang model

pembelajaran yang sesuai dengan pemahaman konsep siswa.

Berdasarkan hasil uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Profil Pemahaman Konsep Siswa dalam Menyelesaikan

Masalah Persamaan Garis Lurus di Kelas VIII MTs Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakan di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

a) Bagaimana pemahaman konsep siswa dalam menyelesaikan masalah

persamaan garis lurus di kelas VIII MTs Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai yang

berkemampuan tinggi?
4

b) Bagaimana pemahaman konsep siswa dalam menyelesaikan masalah

persamaan garis lurus di kelas VIII MTs Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai yang

berkemampuan sedang?

c) Bagaimana pemahaman konsep siswa dalam menyelesaikan masalah

persamaan garis lurus di kelas VIII MTs Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai yang

berkemampuan rendah?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

a) Mendeskripsikan pemahaman konsep siswa dalam menyelesaikan masalah

persamaan garis lurus di kelas VIII MTs Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai yang

berkemampuan tinggi.

b) mendeskripsikan pemahaman konsep siswa dalam menyelesaikan masalah

persamaan garis lurus di kelas VIII MTs Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai yang

berkemampuan sedang.

c) mendeskripsikan pemahaman konsep siswa dalam menyelesaikan masalah

persamaan garis lurus di kelas VIII MTs Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai yang

berkemampuan rendah.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Bagi guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan bagi guru dalam

merancang model pembelajaran yang sesuai dengan pemahaman konsep siswa

dalam menyelesaikan soal persamaan garis lurus.


5

2) Bagi peneliti

Keterlibatan langsung peneliti dalam pengambilan data dapat menambah

wawasan peneliti tentang pemahaman konsep siswa dalam menyelesaikan

masalah persamaan garis lurus.

1.5 Batasan Istilah

Untuk menghindari terjadinya penafsiran yang berbeda terhadap istilah

yang digunakan pada penelitian ini, maka diberikan batasan istilah sebagai berikut:

a) Profil yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu gambaran atau

deskripsi pemahaman konsep siswa terhadap soal persamaan garis lurus

berdasarkan kemampuan matematika yang diungkapkan melalui kata-kata atau

tulisan.

b) Pemahaman yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil proses berfikir

yaitu kemampuan menyatakan, menerangkan, mengungkapkan dan

mengaitkan konsep yang satu dengan konsep lainnya pada materi persamaan

garis lurus dengan kata-kata sendiri.

c) Konsep yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ide abstrak yang timbul

sebagai hasil pemikiran, yang meliputi definisi, ciri khusus, hakikat, isi dan

sebagainya yang terkait dengan persamaan garis lurus.

d) pemahaman konsep matematika adalah kemampuan atau proses berfikir untuk

menyatakan, menerangkan, mengungkapkan dan mengaitkan ide abstrak

matematika tentang persamaan garis lurus yang memungkinkan siswa dapat

memahami materi persamaan garis lurus, serta dapat menafsirkan melalui bahasa
6

sendiri atau dalam bentuk lain yang mudah dimengerti sesuai dengan

kemampuan matematika siswa.

e) Profil pemahaman konsep ialah gambaran atau deskripsi kemampuan atau

proses berfikir untuk menyatakan, menerangkan, mengungkapkan dan

mengaitkan ide abstrak matematika tentang persamaan garis lurus yang

memungkinkan siswa dapat memahami materi persamaan garis lurus, serta dapat

menafsirkan melalui bahasa sendiri atau dalam bentuk lain yang mudah

dimengerti sesuai dengan kemampuan matematika siswa.

f) kemampuan matematika dalam penelitian ini adalah keterampilan dasar siswa

dalam menghadapi masalah matematika pada materi persamaan garis lurus.

Dalam penelitian ini kemampuan matematika siswa dilihat dari nilai hasil ujian

semester siswa di semester ganjil tahun ajaran 2020/2021.

g) Persamaan garis lurus adalah suatu persamaan yang dapat disajikan sebagai

suatu garis lurus pada diagram kartesius dengan bentuk umum 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐;

dengan y, x adalah variabel dan m, c adalah konstanta.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Penelitian Yang Relevan

Beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Penelitian yang dilakukan oleh Basri (2017), tentang “Deskripsi

Pemahaman Konsep Fungsi”. Hasil dari penelitian Basri menunjukkan bahwa :

Deskripsi pemahaman konsep fungsi terkait fungsi komposisi. Subjek

berkemampuan matematika tinggi dapat menyelesaikan soal terkait fungsi

komposisi dan menyelesaikan dengan baik, berbeda dengan subjek berkemampuan

matematika sedang yang memahami komposisi fungsi dama dengan proses

subtitusi. Hal ini berakibat bahwa setiap proses subtitusi dianggapnya sebagai

komposisi itu sendiri. Sedangkan subjek dengan kemampuan matematika rendah

memahami komposisi fungsi menunjukkan perkalian fungsi itu sendiri. Relevansi

penelitian Basri (2017) dengan penelitian ini yaitu tentang hasil deskripsi

pemahaman konsep siswa yang ditinjau dari kemampuan matematika siswa

tersebut.

Penelitian yang dilakukan oleh Maulida (2017), tentang “Analisis

Pemahaman Konsep Siswa pada Materi Persamaan Lingkaran Ditinjau dari

Motivasi Belajar Siswa Kelas XII IPS 4 SMA Negeri Surakarta Tahun Pelajaran

2016/2017”. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Maulida menunjukkan

bahwa : berdasarkan indikator siswa dengan motivasi belajar tinggi sudah mampu

memahami konsep persamaan lingkaran, berbeda dengan siswa dengan motivasi

7
8

belajar sedang yang masih memahami sebagian dari konsep persamaan lingkaran.

Sedangkan pada siswa dengan motivasi belajar rendah masih terjadi miskonsepsi

pada konsep persamaan lingkaran. Relevansi penelitian yang dilakukan oleh

Maulida (2017) dengan penelitian ini yaitu pada indikator pemahaman konsep yang

digunakan.

2.2. Tinjauan Pustaka

2.2.1. Pengertian Profil

Kata profil berasal dari Bahasa italia, profile dan profilare yang berarti

gambaran garis besar. Profil menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

adalah (1) pandangan dari samping (tentang wajah orang); (2) lukisan (gambar)

orang di samping, sketsa biografis; (3) penampang (tanah, gunung, dan

sebagainya); (4) grafik atau ikhtisar yang memberikan fakta tengtang hal-hal

khusus.

Ada beberapa pendapat dari para ahli tentang hakikat profil. Menurut Sri

Mulyani (Wulandari, 2016) menyatakan bahwa profil adalah pandangan sisi, garis

besar, atau biografi dari diri seseorang atau kelompok yang memiliki usia yang

sama. Sedangkan Ariansyah (2017) berpendapat bahwa profil adalah gambaran

terstruktur atau lengkap tentang objek yang dikaji. Menurut Darmadi (2015) profil

adalah deskripsi atau gambaran tentang sesuatu berdasarkan pengertian dan pendapat

tentang profil yang diungkapkan oleh para ahli dapat disimpulkan bahwa profil yang

dimaksud ada lah membahas suatu gambaran atau deskripsi pemahaman konsep

siswa terhadap soal persamaan garis lurus berdasarkan kemampuan matematika

yang diungkapkan melalui kata-kata atau tulisan.


9

2.2.2. Pemahaman

Pemahaman menurut Bloom (Susanto, 2016) ini adalah seberapa besar

siswa mampu menerima, menyerap dan memahami materi yang diberikan oleh guru

kepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat memehami serta mengerti apa yang ia

baca, yang dilihat, yang dialami, serta yang dirasakan.

Susanto (2016) mengkategorikan pemahaman dalam beberapa aspek

dengan kriteria-kriteria sebagai berikut:

a. Pemahaman merupakan kemampuan untuk menginterpretasikan dan

menerangkan segala sesuatu; ini berarti seseorang yang telah memahami

sesuatu akan mampu menerangkan atau menjalaskan kembali apa yang ia

terima. Selain itu, seseorang yang telah memahami, akan mampu menafsirkan

secara luas sesuai dengan keadaan yang ada di sekitarnya. Ia juga mampu

menghubungkan kondisi yang ada saat ini dan yang akan datang.

b. Pemahaman bukan sekedar mengetahui atau sekedar mengingat kembali

pengalaman dan memproduksi apa yang pernah dipelajari. Seseorang yang

telah benar-benar paham mampu memberikan gambaran, contoh dan

penjelasan yang lebih luas dan memadai.

c. Pemahaman melibatkan proses mental yang dinamis. Seseorang yang paham

akan mempu memberikan uraian dan penjelasan yang lebih kreatif, tidak hanya

sekedar gambaran dalam satu contoh saja.

d. Pemahaman merupakan suatu proses bertahap yang masing-masing tahap

memiliki kemampuan tersendiri, seperti : menerjemahkan,

menginterpretasikan, eksplorasi, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi.

Menurut Yudhanegara dan Karunia (2017) kemampuan pemahaman

matematis adalah kemampuan menyerap dan memahami ide-ide matematika yaitu


10

mengidentifikasi dan membuat contoh dan bukan contoh, menerjemahkan dan

menafsirkan makna simbol, tabel, diagram, gambar, grafik, serta kalimat

matematis, memahami dan menerapkan ide matematis, dan membuat suatu

ektrapolasi (perkiraan).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan pemahaman yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah hasil proses berfikir yaitu kemampuan menyatakan,

menerangkan, menungkapkan dan mengaitkan konsep yang satu dengan konsep

lainnya pada materi persamaan garis lurus dengan kata-kata sendiri.

2.2.3. Konsep

Matematika merupakan ilmu yang objek kajiannya abstrak, sehingga tidak

dapat dipisahkan dari konsep. Hudojo (1988) menyatakan bahwa konsep dalam

matematika merupakan ide abstrak yang memungkinakan orang dalam

mengklasifikasikan objek-objek atau peristiwa-peristiwa dan menentukan apakah

objek atau peristiwa itu merupakan contoh atau bukan dari ide abstrak tersebut.

Robert, dkk (2007) menyatakan bahwa konsep adalah ide-ide abstrak yang

merepresentasikan kategori-kategor informasi atau unit-unit pengetahuan.

Sebagai contoh “pisang” bukanlah sebuah konsep. Namun, ketika digabungkan

dengan apel, jeruk,anggur dan pisang menjadi bagian dari konsep yaitu buah.

Menurut Uno (Kholilah, 2019) konsep merupakan simbol berpikir yang

diklasifikasikan berdasarkan ciri tertentu. Suyono dan Haryanto (2014)

mengemukakan bahwa konsep yaitu segala yang berwujud pengertian-pengertian baru

yang dapat timbul sebagai hasil pemikiran, meliputi definisi, pengertian, ciri khusus,

hakikat, inti/isi dan sebagainya.

Konsep dalam matematika merupakan suatu ide abstrak yang

memungkinkan siswa mengklasifikasikan apakah suatu objek tertentu merupakan


11

suatu contoh atau bukan contoh dari ide abtsrak tersebut. Suatu konsep yang berada

dalam lingkup matematika disebut konsep matematika. Misalnya segitiga, persegi

panjang, jajar genjang dan layang-layang masing-masing merupakan konsep

matematika. Demikian pula relasi, fungsi, konstanta, variabel, segitiga samakaki, dan

lain-lain, masing-masing merupakan konsep matematika (Jaeng, 2014).

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa konsep adalah ide

abstrak yang timbul sebagai hasil pemikiran, yang meliputi definisi, ciri khusus, hakikat,

isi dan sebagainya yang terkait dengan persamaan garis lurus.

2.2.4. Pemahaman Konsep

Pemahaman konsep merupakan suatu aspek yang sangat penting dalam

pembelajaran, karena dengan memahami konsep siswa dapat mengembangkan

kemampuannya dalam setiap materi pelajaran. Dewiatmini (2010) mengemukakan

bahwa pemahaman konsep adalah kemampuan menerima dan memahami konsep dasar

matematika serta menangkap makna yaitu translasi, interpretasi dan eksrapolasi dari

suatu objek matematika untuk menyelesaikan masalah matematika.

Sedangkan Dahar (2011) mengatakan bahwa konsep merupakan suatu

abstraksi mental yang mewakili satu kelas stimulus. Proses pencapaian pemahaman

siswa dalam memahami sebuah konsep matematika terdiri dari beberapa tingkatan.

Tingkatan pencapaian konsep menurut Klausmeier (Dahar, 2011) tersebut adalah

tingkat konkrit, tingkat identitas, tingkat klasifikatori, dan tingkat formal. Berikut

uraian tingkatan tersebut:

1. Tingkat konkret

Kita dapat menyimpulkan bahwa siswa telah mencapai konsep pada

tingkat kongkret apabila orang itu mengenal suatu benda yang telah dihadapinya.
12

Seorang anak kecil yang pernah memperoleh kesempatan bermain dengan mainan

dan membuat respens yang sama waktu ia melihat mainan itu kembali, telah

mencapai konsep tingkat konkret . untuk mencapai konsep tingkat konkret, siswa

harus dapat memperlihatkan benda itu dan dapat membedakan benda itu dari

stimulus-stimulus yang ada di lingkungannya. Selanjutnya ia harus menyajikan

benda itu sebagai suatu gambaran mental dan menyimpan gambaran mental itu. Jadi

kegiatan yang harus dilakukan anak untuk mencapai konsep tingkat konkrit adalah

memperhatikan, mendeskriminasi, dan mengingat.

2. Tingkat identitas

Pada tingkat identitas, seorang akan mengenal suatu objek: a) sesudah

selang suatu waktu; b) bila orang iyu mempunayi orientasi ruang (spatial

orientation) yang berbeda terhadap objek itu; atau c) bila objek itu ditentukan

melalui cara indra yang berbeda, misalnya mengenal suatu bola dengan menyentuh

bola itu bukan dengan melihatnya.

3. Tingkat klasifikasi

Pada tingkat klasifikasi, siswa mengenal persamaan (equivalnce) dari dua

contoh yang berbeda dari kelas yang sama. Walaupun siswa itu tidak dapat

menentukan kriteria atribut (atribut konsep merupakan ciri-ciri konsep yang

diperlukan untuk membedakan contoh dan non contoh konsep) ataupun

menentukan kata yang dapat mewakili konsep itu, ia dapat mengklasifikasikan

contoh dan non contoh konsep, sekalipun contoh dan non contoh itu mempunyai

banyak atribut yang mirip. Operasi mental tambahan yang terlibat dalam

pencapaian konsep pada tingkat klasifikasi ialah mengadakan generalisasi bahwa

dua atau lebih contoh sampai batas-batas tertentu itu ekuivalen. Dalam operasi
13

mental ini siswa berusaha untuk mengabstrasi kualitas-kualitas yang sama yang

dimiliki oleh subjek-subjek itu.

4. Tingkat formal

Untuk pencapaian konsep pada tingkat Formal, siswa harus mampu

menentukan atribut-atribut yang membatasi konsep. kita dapat menyimpulkan

bahwa siswa telah mencapai suatu konsep pada tingkat formal bila siswa itu dapat

memberi nama konsep itu, mendefinisikan konsep itu dalam atribut-atribut

kriterianya, mendiskriminasi dan memberi nama atribut-atribut yang membatasi,

dan mengevaluasi atau memberikan secara verbal contoh dan non contoh konsep.

Kilpatrik (Yudhanegara dan Karunia, 2017) mengemukakan bahwa

kemampuan pemahaman konsep adalah kemampuan yang berkenaan dengan

memahami ide-ide matematika yang menyeluruh dan fungsional. Marlis (2015)

mengemukakan bahwa pemahaman konsep merupakan kemampuan seorang siswa

untuk tidak sekedar mengingat, tapi dapat menjelaskan kembali suatu definisi, ciri

khusus, hakikat, inti dan isi menggunakan kata-kata sendiri, namun tidak mengubah

kandungan dan makna dari informasi yang diterima.

Menurut NCTM (2000), untuk mencapai pemahaman yang bermakna

maka pembelajaran matematika harus diarahkan pada pengembangan kemampuan

koneksi matematik antar berbagai ide, memahami bagaimana ide-ide matematik

saling terkait satu sama lain sehingga terbangun pemahaman menyeluruh, dan

menggunakan dalam matematik dalam konteks di luar matematika.

Indikator-indikator kemampuan pemahaman konsep berdasarkan Peraturan

Dirjen Dikdasmen No. 506/C/PP/2004 (Maulida, 2017) adalah:

1. Menyatakan ulang sebuah konsep.


14

2. Mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan

konsepnya).

3. Memberikan contoh dan bukan contoh dari konsep.

4. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika.

5. Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep.

6. Menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur tertentu.

7. Mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah.

Berdasarkan indikator pemahaman konsep yang diunkapkan dalam Peraturan

Dirjen Dikdasmen No. 506/C/PP/2004, maka diambil 4 indikator dari 7 indikator

yang ada, yaitu: (1) Menyatakan ulang sebuah konsep. (2) Menyajikan konsep

dalam berbagai bentuk representasi matematika. (3) Mengembangkan syarat perlu

atau syarat cukup suatu konsep. (4) Menggunakan, memanfaatkan, dan memilih

prosedur tertentu. Alasan peneliti hanya mengambil 4 dari 7 indikator pemahaman

konsep yaitu karena, 4 indikator pemahaman konsep sudah dapat mewakili 3 indikator

pemahaman konsep lainnya.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

pemahaman konsep matematika adalah kemampuan atau proses berfikir untuk

menyatakan, menerangkan, mengungkapkan dan mengaitkan ide abstrak matematika

tentang persamaan garis lurus yang memungkinkan siswa dapat memahami materi

persamaan garis lurus, serta dapat menafsirkan melalui bahasa sendiri atau dalam

bentuk lain yang mudah dimengerti sesuai dengan kemampuan matematika siswa.

2.2.5. Profil Pemahaman Konsep

Suatu contoh objek stimulus disajikan bersama dengan suatu contoh. Ketika

mengajarkan lingkaran, guru dapat menyajikan suatu gambar lingkaran dan


15

segitiga, dan berkata pada siswa : “perlihatkan pada saya suatu lingkaran”. Jika

siswa tersebut memberikan respons yang benar maka siswa tersebut telah paham

konsep lingkaran. Guru pun dapat mengolah perolehan konsep dengan bertanya

pada siswa untuk menunjukkan contoh lainnya yang belum digunakan sebelumnya

misalnya dalam kehidupan sehari-hari, kemungkinan siswa akan menunjukkan

lubang alat penajam pensil (Dahar, 2011).

Berdasarkan Peraturan Dirjen Dikdasmen No. 506/C/PP/2004, maka

indikator pemahaman konsep yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

Tabel 2.1. Pemahaman Konsep


No Indikator pemahaman konsep Indikator pencapaian
Menyatakan ulang sebuah mampu mengungkapkan konsep
1 konsep matematika pada materi persamaan garis lurus dengan kata-kata
persamaan garis lurus sendiri.
Mampu membuat bentuk lain dari
Menyajikan konsep dalam
masalah persamaan garis lurus yaitu
berbagai bentuk representasi
2 membuat model matematika dan
matematika pada materi
menggambarkan persamaan garis lurus
persamaan garis lurus
ke diagram kartesius.
Mengetahui syarat untuk membentuk
Mengembangkan syarat perlu
persamaan garis lurus dan
atau syarat cukup suatu konsep mengembangkan syarat tersebut untuk
3 pada materi persamaan garis
menyelesaikan masalah persamaan
lurus
garis lurus.
Menggunakan, memanfaatkan, Mampu menyelesaikan masalah
dan memilih prosedur yang persamaan garis lurus yang diberikan
4
tepat dalam menyelesaikan dengan prosedur penyelesaian yang
masalah persamaan garis lurus benar.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa profil

pemahaman konsep ialah gambaran atau deskripsi kemampuan atau proses berfikir

untuk menyatakan, menerangkan, mengungkapkan dan mengaitkan ide abstrak

matematika tentang persamaan garis lurus yang memungkinkan siswa dapat

memahami materi persamaan garis lurus, serta dapat menafsirkan melalui bahasa
16

sendiri atau dalam bentuk lain yang mudah dimengerti sesuai dengan kemampuan

matematika siswa.

2.2.6 Kemampuan Matematika

Kemampuan dalam kamus besar Bahasa Indonesia memiliki arti

(1) kesanggupan, kecakapan, kekuatan; (2) kekayaan. Menurut Driver (Rindu,

2019), kemampuan adalah kemampuan untuk menjelaskan suatu situasi atau

tindakan. Seseorang dikatakan mempunyai kemampuan, apabila dia dapat

menjelaskan atau menerangkan kembali inti dari materi atau konsep yang

diperolehnya sendiri.

Menurut Diana (2011), kemampuan matematika adalah pengetahuan

keterampilan dasar yang diperlukan untuk dapat melakukan manipulasi matematika

meliputi pemahaman konsep dan pengetahuan procedural. Bloom (Rindu, 2019),

menyatakan bahwa kemampuan matematika siswa dapat dilihat dari pemahaman

(comprehension) mengacu pada kemampuan untuk mengerti dan memahami

sesuatu setelah sesuatu itu terlebih dahulu diketahui atau diingat dan memaknai arti

dari materi matematika yang dipelajari. Arikunto dkk (Huda, 2018) kemampuan

dalam memecahkan masalah yang berbeda dapat menyebabkan kemampuan

koneksi matematika dalam setiap kategori kemampuan matematika siswa juga

berbeda. Ada siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah.

Kemampuan matematika memiliki tiga kategori yaitu, kemampuan

matematika tinggi, kemampuan matematika sedang, dan kemampuan matematika

rendah. Untuk pengelompokkan ketiga kategori tersebut berdasarkan

pengelompokkan yang dilakukan Sudijono (2012) yaitu dengan menggunakan


17

kemampuan matematika atau nilai (X), nilai rata-rata (𝑥̅ ) dan standar deviasi (SD).

Kriterianya sebagai berikut:

X > 𝑥̅ +SD : Kategori kemampuan matematika tinggi

𝑥̅ −SD ≤ X ≤ 𝑥̅ + SD : Kategori kemampuan matematika sedang

X < 𝑥̅ − SD : Kategori kemampuan matematika rendah

Rumus untuk menghitung nilai rata-rata sebagai berikut:

∑𝑋
𝑥̅ =
𝑁

Keterangan:

𝑥̅ = Rata-rata hitung

∑𝑋 = Jumlah nilai

N = Banyaknya data

Rumus untuk menghitung standar devisiasi sebagai berikut:

∑ (X )2 ∑X 2
SD = √ −( )
N N

Keterangan:

SD = Standar deviasi

∑𝑋 = Jumlah nilai

N = Banyaknya data

Berdasarkan uraian diatas kemampuan matematika adalah keterampilan

dasar siswa dalam menghadapi masalah matematika. Dalam penelitian ini

kemampuan matematika siswa dilihat dari nilai hasil ujian semester siswa di

semester ganjil tahun ajaran 2020/2021.


18

2.2.7 Tinjauan Materi

a. Persamaan Garis Lurus

Persamaan dalam bentuk 𝑝𝑥 + 𝑞𝑦 = 𝑟 dengan 𝑝 ≠ 0 𝑑𝑎𝑛 𝑞 ≠ 0 dapat


𝑝 𝑟 𝑝 𝑟
ditulis menjadi 𝑦 = − 𝑥 + . Jika − dinyatakan dengan m dan dinyatakan
𝑞 𝑞 𝑞 𝑞

dengan c maka persamaan garis tersebut dapat dituliskan dalam bentuk sebagai

berikut: 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐 ; dengan m,c adalah suatu konstanta.

b. Pengertian Gradien

Gradien suatu garis adalah bilangan yang menyatakan kecondongan suatu

garis yang merupakan perbandingan antara komponen x dan y (Nuharini dan

Wahyuni, 2008). Besar gradien garis biasa disimbolkan dengan “m”. cara

menentukan gradien garis :

1) Gradien garis yang melalui titik pangkal O (0,0) dan titik (x,y)
𝑦
𝑚=𝑥

Contoh soal :

Tentukan gradien dari ruas garis pada gambar berikut ini

Penyelesaian :
𝑘𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 𝑦 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑂𝐴 3
a) Gradien garis 𝑂𝐴 = 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 𝑥 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑂𝐴
= 4

2 1
b) Gradien garis 𝑂𝐵 = =−
−4 2

−1 1
c) Gradien garis 𝑂𝐶 = −3 =
3
19

−4
d) Gradien garis 𝑂𝐷 = = −2
2

2) Gradien garis yang memiliki titik A (𝑥1 , 𝑦1 ) dan B (𝑥2 , 𝑦2 )


𝑦2 −𝑦1
𝑚=
𝑥2−𝑥1

Contoh soal :

Tentukan gradien garis yang melalui titik-titik berikut:

a) A (1,1) dan B (3,5)

b) C (-2,-3) dan D (2,5)

Penyelesaian:
𝑦𝐵 −𝑦𝐴 5−1 4
a) 𝑚𝐴𝐵 = = 3−1 = 2 = 2
𝑥𝐵 −𝑥𝐴

𝑦 −𝑦 5−(−2) 7 1
b) 𝑚𝐶𝐷 = 𝑥𝐷 −𝑥𝐶 = = 4 = 32
𝐷 2−(−2)
𝐶

c. Menentukan persamaan garis lurus

1. Persamaan garis yang melalui sebuah titik (𝑥1 , 𝑦1 ) dengan gradien m

Misalkan suatu garis mempunyai gradien m dan melalui sebuah titik

(𝑥1 , 𝑦1 ). Bentuk persamaan garis tersebut adalah 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐. Untuk mentukan

persamaan garis tersebut perhatikan Langkah-langkah berikut.

(a) Subtitusi titik (𝑥1 , 𝑦1 ) ke persamaan 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐

𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐

⇔ 𝑦1 = 𝑚𝑥1 + 𝑐

⇔ 𝑐 = 𝑦1 − 𝑚𝑥1

(b) Subtitusi nilai c ke persamaan 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐

𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐

⇔ 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑦1 − 𝑚𝑥1
20

⇔ 𝑦 − 𝑦1 = 𝑚𝑥 − 𝑚𝑥1

𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 )

Persamaan garis yang melalui titik (𝑥1 , 𝑦1 ) dan bergradien m adalah 𝑦 − 𝑦1 =

𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) ( Nuharini dan Wahyuni, 2008).

Contoh soal:
1
Tentukan persamaan garis yang melalui titik (3,5) dan bergradien 2 !

Penyelesaian :

Persamaan garis yang melalui titik (𝑥1 , 𝑦1 ) dan bergradien m adalah 𝑦 − 𝑦1 =

𝑚(𝑥 − 𝑥1 ). Oleh karena itu persamaan garis yang melalui titik (3,5) dan bergradien
1
sebagai berikut.
2

𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 )
1
𝑦 − 5 = 2 (𝑥 − 3)

1 3
𝑦 = 𝑥−2+5
2

1 7
𝑦 = 2 𝑥 − atau 2𝑦 = 𝑥 + 7
2

2. Persamaan garis yang melalui titik (𝑥1 , 𝑦1 ) dan sejajar dengan garis 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐

Gambar 2.1 persamaan garis yang melalui titik dan sejajar dengan garis
Bisa dilihat dari Gambar 2.1, gambar tersebut menunjukkan garis l dengan

persamaan 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐 bergradien m dan garis g sejajar dengan l. Karena garis g //

l maka 𝑚𝑔 = 𝑚𝑙 = 𝑚. Karena garis g melalui titik (𝑥1 , 𝑦1 ) dan bergradien m,

sehingga persamaan garisnya adalah 𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ). Maka persamaan garis


21

yang melalui titik (𝑥1 , 𝑦1 ) dan sejajar dengan garis 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐 adalah 𝑦 − 𝑦1 =

𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) (Nuharini dan Wahyuni, 2008).

Contoh soal :

Tentukan persamaan garis yang melalui titik (2,-3) dan sejajar dengan garis 3𝑥 +

4𝑦 = 5!

Penyelesaian :
3
Gradien garis 3𝑥 + 4𝑦 = 5 adalah − . Karena garis yang melalui titik (2,-3) dan
4

3
sejajar dengan garis 3𝑥 + 4𝑦 = 5, maka gradiennya = 𝑚2 = − 4.

3
Persamaan garis yang melalui titik (2,-3) dan bergradien − 4 adalah

𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 )
3
⇔ −(−3) = − 4 (𝑥 − 2)

3 3
⇔ 𝑦+3=− 𝑥−
4 2

3 3
⇔ 𝑦 = −4𝑥 − 2− 3

3 3
𝑦 = − 4 𝑥 − 2 atau 4𝑦 = −3𝑥 − 6

3. Persamaan garis yang melalui titik (𝑥1 , 𝑦1 ) dan tegak lurus dengan garis 𝑦 =

𝑚𝑥 + 𝑐

Gambar 2.2 persamaan garis yang melalui titik dan tegak lurus garis
22

Bisa dilihat pada Gambar 2.2, pada gambar tersebut tampak bahwa garis l

memiliki persamaan garis 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐 dan bergradien m. Garis g ⊥ l, sehingga

1 1
𝑚𝑔 × 𝑚𝑙 = −1 atau 𝑚𝑔 = − 𝑚 = − 𝑚. Karena garis g melalui titi (𝑥1 , 𝑦1 ) dan
𝑙

1 1
bergradien − 𝑚 , maka persamaan garisnya adalah 𝑦 − 𝑦1 = − (𝑥 − 𝑥1 ). Jadi
𝑚

Persamaan garis yang melalui titik (𝑥1 , 𝑦1 ) dan tegak lurus dengan garis 𝑦 = 𝑚𝑥 +
1
𝑐 adalah 𝑦 − 𝑦1 = − 𝑚 (𝑥 − 𝑥1 ) (2𝑦 = 𝑥 + 7 (2𝑦 = 𝑥 + 7 (2𝑦 = 𝑥 + 7 (Nuharini

dan Wahyuni, 2008).

Contoh soal :

Tentukan persamaan garis yang melalui titik (-1,3) dan tegak lurus garis 2𝑥 − 3𝑦 =

6!

Penyelesaian :
−2 2
Gradien garis 2𝑥 − 3𝑦 = 6 adalah 𝑚 = −3 = 3 .

Persamaan garis yang melalui titik (-1,3) dan tegak lurus garis 2𝑥 − 3𝑦 = 6 adalah
1
𝑦 − 𝑦1 = − 𝑚 (𝑥 − 𝑥1 )

1
𝑦 − 3 = − 2 (𝑥 − (−1))
3

2
𝑦 − 3 = − 3 (𝑥 + 1)

2 2
𝑦 = −3𝑥 − +3
3

2 2
𝑦 = −3𝑥 + atau 2𝑦 = −3𝑥 + 3
3

4. Persamaan garis yang melalui dua titi sebarang (𝑥1 , 𝑦1 ) dan (𝑥2 , 𝑦2 )

Persamaan garis yang melalui dua titik dapat diselesaikan dengan subtitusi

ke fungsi lineae 𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑏 (2𝑦 = 𝑥 + 7 (Nuharini dan Wahyuni, 2008). Selain


23

dengan cara subtitusi ke fungsi linear, untuk menentukan persamaan garis yang

melalui dua titik dapat diselesaikan dengan menggunakan rumus persamaan garis.
𝑦2 −𝑦1
Gradien garis yang melalui dua titik A dan B adalah 𝑚𝐴𝐵 = . Maka persamaan
𝑥2 −𝑥1

𝑦2 −𝑦1
garis yang melalui titik A (𝑥1 , 𝑦1 ) dan B (𝑥2 , 𝑦2 ) adalah 𝑦 − 𝑦1 = (𝑥 − 𝑥1 )
𝑥2 −𝑥1

𝑦−𝑦1 𝑥− 𝑥1
atau dapat dituliskan
𝑦2 −𝑦1
= (Nuharini dan Wahyuni, 2008).
𝑥2 −𝑥1

Contoh soal :

Tentukan persamaan garis yang melalui titik (3, −5) dan (−2, −3)!

Penyelesaian :

Persamaan garis yang melalui titik (3, –5) dan (–2, –3) sebagai berikut.

Cara 1

Dengan substitusi ke fungsi linear 𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑏.

𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑏

– 5 = 𝑎 (3) + 𝑏 ⇔ – 5 = 3𝑎 + 𝑏

– 3 = 𝑎(– 2) + 𝑏 ⇔ – 3 = – 2𝑎 + 𝑏

– 5 – (– 3) = 3𝑎 – (– 2𝑎)
– 5 + 3 = 3𝑎 + 2𝑎

– 2 = 5𝑎
2
− = 𝑎
5
Substitusi nilai a ke persamaan

−5 = 3𝑎 + 𝑏
2
−5 = 3 (− ) + 𝑏
5

6
−5 = − 5 + 𝑏
24

19
𝑏=−
5

Persamaan garis yang memenuhi


2 19
𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑏 adalah 𝑦 = − 5 𝑥 − 5
atau

– 5𝑦 = 2𝑥 + 19.

Cara 2

Dengan menggunakan rumus.

Substitusi titik (3, –5) dan (–2, –3) ke persamaan


𝑦−𝑦1 𝑥− 𝑥1
=
𝑦2 −𝑦1 𝑥2−𝑥1

𝑦−(−5) 𝑥− 3
−3−(−5)
= 2−3

𝑦+5 𝑥− 3
=
2 −5

−5(𝑦 + 5) = 2(𝑥 − 3)

−5𝑦 − 25 = 2𝑥 − 6

−5𝑦 = 2𝑥 − 6 + 25

2 19
−5𝑦 = 2𝑥 + 19 atau 𝑦 = − 5 𝑥 −
5

Jadi, persamaan garis yang melalui titik (3, – 5) dan (– 2, – 3) adalah


2 19
𝑦 = −5𝑥 − atau – 5𝑦 = 2𝑥 + 19.
5

2.3. Kerangka Pemikiran

Belajar matematika dengan pemahaman merupakan salah satu aspek yang

penting. Karena tanpa pemahaman seorang siswa tidak dapat mengaplikasikan

konsep atau pengetahuan yang dimilikinya untuk menyelesaikan soal atau

permasalahan secara benar dalam pembelajaran matematika. Satu diantara tujuan


25

pembelajaran matematika dalam kurikulum 2013 yaitu agar siswa dapat memahami

konsep matematika. Proses belajar menagajar di sekolah sering kali dijumpai

beberapa siswa yang mengalami masalah dalam proses belajar matematika. Untuk

membantu mengatasi masalah belajar matematika diperlukan informasi mengenai

masalah yang dihadapi siswa yang sebenarnya. Masalah atau kesulitan tersebut

dapat dilihat dari gambaran pemahaman konsep siswa dalam mengerjakan soal

matematika dalam hal ini terkhusus pada materi persamaan garis lurus.

Penelitian ini akan menggambarkan tentang pemahaman konsep siswa

berdasarkan kemampuan matematika. Hal pertama yang dilakukan adalah melihat

tingkatan kemampuan matematika siswa berdasarkan hasil hasil ujian semester,

kemudian mengkelompokkan siswa kedalam tingkat kemampuan matematika

tinggi, kemampuan matematika sedang, dan kemampuan matematika rendah.

Langkah selanjutnya adalah pengambilan subjek penelitian yang terdiri dari 1 siswa

berkemampuan matematika tinggi, 1 siswa berkemampuan matematika sedang, dan

1 siswa berkemampuan matematika rendah untuk dijadikan subjek dalam penelitian

ini, pengambilan subjek tidak hanya melihat dari kemampuan matematika siswa

saja tapi juga berdasarkan rekomendasi dari guru mata pelajaran yaitu siswa yang

dapat berkomunikasi dengan baik, sehingga dapat memberikan informasi yang

dibutuhkan peneliti. Dengan adanya profil pemahaman konsep matematika guru

dapat dapat mengetahui gambaran pemahaman konsep matematika siswa yang

berkemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah. Sehingga guru dapat

merancang model pembelajaran yang tepat agar dapat meningkatkan pemahaman

konsep matematika siswa.


26

Berikut ini adalah alur kerangka pemikiran dalam penelitian ini:

Masalah pemahaman konsep


matematika siswa

Siswa kelas VIII Siswa kelas VIII yang Siswa kelas VIII yang
yang berkemampuan berkemampuan matematika berkemampuan
matematika tinggi sedang matematika rendah

Indikator pemahaman konsep

Profil pemahaman konsep siswa pada soal


persamaan garis lurus berdasarkan tingkat
kemampuan matematika

Gambar 2.3 Alur Kerangka Pemikiran


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif

kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman konsep

siswa pada soal persamaan garis lurus di kelas VIII MTs Al-Izzah Al-As’adiyah

Tolai yang berkemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Al-Izzah Al-As,adiyah Tolai, Jln. Imam

Bonjol, Desa Tolai, Kec. Torue, Kab. Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah.

Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022.

3.3 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII C MTs Al-Izzah Al-

As’adiyah Tolai yang terdiri dari 3 subjek yaitu 1 subjek berkemampuan tinggi, 1

subjek berkemampuan sedang, dan 1 subjek berkemampuan rendah. Pemilihan

subjek dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melihat hasil ujian semester

siswa pada semester ganjil tahun ajaran 2020/2021. Selanjutnya diklasifikasikan

tingkat kemampuan matematika siswa pada kelompok berkemampuan matematika

tinggi, sedang, dan rendah berdasarkan skor hasil ujian semester siswa pad semester

ganjil tahun ajaran 2020/2021. Adapun pengelompokkan tingkat kemampuan siswa

27
28

berdasarkan pengelompokkan yang dikemukakan oleh Sudijono (2012) yaitu

dengan cara:

𝑋 > 𝑥̃ + 𝑆𝐷 : Kategori kexmampuan matematika tinggi

𝑥̃ − 𝑆𝐷 ≤ 𝑋 ≤ 𝑥̃ + 𝑆𝐷 : Kategori kemampuan matematika sedang

𝑋 < 𝑥̃ − 𝑆𝐷 : Kategori kemampuan matematika rendah

Rumus untuk menghitung standar deviasi sebagai berikut:

∑(𝑋)2 ∑𝑋 2
𝑆𝐷 = √ −( )
𝑁 𝑁

Keterangan:

X : Nilai hasil ujian semester

𝑥̃ : Nilai rata-rata

SD : Standar deviasi

N : Banyaknya data

Selanjutnya untuk menentukan subjek berkemampuan tinggi dapat

ditentukan dengan cara melihat nilai tertinggi dari siswa berkemampuan tinggi,

kemudian untuk menentukan subjek berkemampuan sedang yaitu melihat median

dari seluruh data, dan untuk menentukan subjek berkemampuan rendah yaitu

melihat nilai terendah dari siswa berkemampuan rendah. Selain itu penentuan

subjek dilakukan atas rekomendasi guru matematika serta kesediaan subjek

tersebut.

3.4 Jenis dan Sumber Data

3.4.1 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif berupa deskripsi

pemahaman konsep siswa dalam menyelesaikan soal pada materi persamaan garis
29

lurus di kelas VIII MTs Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai yang berkemampuan

matematika tinggi, sedang, dan rendah yang terdiri dari (1) data siswa dalam

menyatakan ulang konsep matematika tentang persamaan garis lurus sesuai dengan

definisi berdasarkan konsep esensial yang dimiliki oleh sebuah objek dengan tepat,

(2) data siswa dalam menyajikan konsep persamaan garis lurus kedalam bentuk

representasi matematika dengan benar, (3) data siswa dalam menganalisis syarat

perlu dan cukup suatu objek sesuai dengan konsep persamaan garis lurus dengan

tepat, dan (4) data siswa dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih

prosedur penyelesaian masalah persamaan garis lurus dengan benar.

3.4.2 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Al-Izzah Al-

As,adiyah Tolai. Sumber data akan diambil dari informasi-informasi yang terkait

dengan penelitian ini, seperti 1 orang siswa berkemampuan matematika tinggi, 1

orang siswa berkemampuan matematika sedang, dan 1 orang siswa berkemampuan

matematika rendah yang diberikan soal persamaan garis lurus dan diwawancarai

mengenai hasil pengerjaan soal-soal mereka untuk memperoleh (1) data siswa

dalam menyatakan ulang konsep matematika tentang persamaan garis lurus sesuai

dengan definisi berdasarkan konsep esensial yang dimiliki oleh sebuah objek

dengan tepat, (2) data siswa dalam menyajikan konsep persamaan garis lurus ke

dalam bentuk representasi matematika dengan benar, (3) data siswa dalam

menganalisis syarat perlu dan cukup suatu objek sesuai dengan konsep persamaan

garis lurus dengan tepat, dan (4) data siswa dalam menggunakan, memanfaatkan,

dan memilih prosedur penyelesaian masalah persamaan garis lurus dengan benar.
30

Sumber data juga diperoleh dari guru matematika kelas VIII MTs Al-Izzah Al-

As,adiyah Tolai dan semua yang terlibat dalam penelitian ini.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data, yaitu tes tertulis dan

wawancara. Tes tertulis diberikan untuk mendapatkan data mengenai pemahaman

konsep siswa dalam menyelesaikan soal persamaan garis lurus yang ditinjau dari

tingkat kemampuan matematika siswa.

Pengumpulan data ini bertujuan untuk mengumpulkan data pemahaman

konsep siswa yang berupa (1) data siswa dalam menyatakan ulang konsep

matematika tentang persamaan garis lurus sesuai dengan definisi berdasarkan

konsep esensial yang dimiliki oleh sebuah objek dengan tepat, data ini dapat

diperoleh dari teknik pengumpulan data berupa tes tertulis ataupun wawancara, (2)

data siswa dalam menyajikan konsep persamaan garis lurus kedalam bentuk

representasi matematika dengan benar, data ini dapat diperoleh dengan

menggunakan tes tertulis, (3) data siswa dalam menganalisis syarat perlu dan cukup

suatu objek sesuai dengan konsep persamaan garis lurus dengan tepat, data ini dapat

diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa tes tertulis dan

wawancara, dan (4) data siswa dalam menggunakan, memanfaatkan, dan

memilih prosedur penyelesaian masalah persamaan garis lurus dengan benar, data

ini dapat diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa tes

tertulis dan wawancara.


31

3.6 Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian yaitu instrumen utama dan

instrumen pendukung sebagai berikut:

a. Instrumen Utama

Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Peneliti

berperan sebagai perencana,pengumpul data, analisator, penafsir data, dan pelapor

penelitian.

b. Instrumen Pendukung

Instrumen pendukung dalam penelitian ini adalah data hasil ujian semester

ganjil siswa kelas VIII MTs Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai dan tes tertulis yang

berupa soal persamaan garis lurus berbentuk uraian untuk memperoleh data

pemahaman konsep siswa yang berkemampuan matematika tinggi, sedang, dan

rendah. Pedoman wawancara juga menjadi instrumen dalam penelitian ini.

Wawancara dilakukan setelah pemberian tes kepada subjek. Wawancara dalam

penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan melihat secara mendalam

pemahaman konsep siswa dalam menyelesaikan soal persamaan garis lurus.

Wawancara yang dilakukan adalah wawancara tidak terstruktur agar pelaksanaan

wawancara lebih bebas namun tidak keluar dari konteks penelitian.

3.7 Kredibilitas Data

Kredibilitas data pada penelitian kualitatif dapat diperoleh melalui

Triangulasi waktu. Triangulasi waktu adalah satu teknik pengujian kredibilitas data

dengan cara memperoleh data dari sumber yang sama dalam waktu yang berbeda.

Data tersebut dikumpulkan dengan teknik wawancara dan tes tertulis di pagi hari
32

pada saat subjek penelitian masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan

data yang lebih valid sehingga lebih kredibel Sugiyono (2016). Apabila data atau

informasi yang diambil melalui waktu yang berbeda sudah konsisten maka data

tersebut dikatakan kredibel, namun sebaliknya jika data belum konsisten maka data

tersebut belum kredibel sehingga akan diberikan masalah selanjutnya yang setara

hingga memperoleh kesesuaian data yang konsisten atau kredibel.

Alasan peneliti memilih triangulasi waktu untuk dijadikan sebagai

kredibilitas data karena triangulasi waktulah yang dapat digunakan dalam penelitian

ini. Triangulasi sumber tidak dapat digunakan dalam penelitian ini karena dalam

pelaksanaannya akan membandingkan data yang diperoleh dari sumber yang

berbeda, sedangkan dalam penelitian ini sumber datanya hanya siswa. Triangulasi

metode juga tidak dapat digunakan karena dalam pelaksanaannya akan

membandingkan data dari teknik pengumpulan data yang berbeda, sedangkan

dalam penelitian ini tidak dapat dibandingkan antara tes tertulis dan wawancara.

Maka triangulasi waktulah yang paling cocok digunakan dalam penelitian ini.

3.8 Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada analisa data

kualitatif menurut Miles and Huberman (Sugiyono, 2015) dilakukan secara

interaktif melalui proses kondensasi data (data condensation), penyajian data (data

display) dan kesimpulan/verifikasi (conclusion drawing/verification).

1. Kondensasi Data (Data Condensation)

Mereduksi data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu menyederhanakan

data baik yang diperoleh dari hasil wawancara, hasil dokumentasi maupun dari hasil
33

pekerjaan pada lembar jawaban siswa. Reduksi data dalam penelitian ini

memfokuskan pada (1) data siswa dalam menyatakan ulang konsep matematika

tentang persamaan garis lurus sesuai dengan definisi berdasarkan konsep esensial

yang dimiliki oleh sebuah objek dengan tepat, (2) data siswa dalam menyajikan

konsep persamaan garis lurus kedalam bentuk representasi matematika dengan

benar, (3) data siswa dalam menganalisis syarat perlu dan cukup suatu objek sesuai

dengan konsep persamaan garis lurus dengan tepat, dan (4) data siswa dalam

menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur penyelesaian masalah

persamaan garis lurus dengan benar, siswa kelas VIII MTs Al-Izzah Al-As’adiyah

Tolai yang berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah dan data-data yang memiliki

nilai pengembangan dari fokus masalah yaitu pemahaman konsep matematika

siswa pada masalah persamaan garis lurus.

2. Penyajian Data (Data Display)

Penyajian data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu menyajikan data

dalam bentuk narasi yaitu data pemahaman konsep siswa MTs Al-Izzah Al-

As’adiyah Tolai yang berkemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah serta

(1) data siswa dalam menyatakan ulang konsep matematika tentang persamaan

garis lurus sesuai dengan definisi berdasarkan konsep esensial yang dimiliki oleh

sebuah objek dengan tepat, (2) data siswa dalam menyajikan konsep persamaan

garis lurus kedalam bentuk representasi matematika dengan benar, (3) data siswa

dalam menganalisis syarat perlu dan cukup suatu objek sesuai dengan konsep

persamaan garis lurus dengan tepat, dan (4) data siswa dalam menggunakan,

memanfaatkan, dan memilih prosedur penyelesaian masalah persamaan garis

lurus dengan benar. dan data-data yang memiliki nilai pengembangan dari fokus
34

masalah yaitu pemahaman konsep matematika siswa pada masalah persamaan garis

lurus berupa hasil tes dan hasil wawancara yang telah direduksi.

3. Kesimpulan/Verifikasi (Conclusion/Verification)

Penarikan kesimpulan dilakukan setelah reduksi data dan penyajian data.

Kesimpulan dapat diambil ketika data tentang pemahaman konsep matematika

siswa yang berkemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah dalam

menyelesaikan soal persamaan garis lurus yang disajikan telah kredibel.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Bab ini menyajikan hasil penelitian mengenai pemahaman konsep dalam

menyelesaikan masalah persamaan garis lurus, yaitu data pemahaman konsep siswa

berkemampuan tinggi, pemahaman konsep siswa berkemampuan sedang, dan

pemahaman konsep siswa berkemampuan rendah (1) dalam menyatakan ulang

konsep matematika tentang persamaan garis lurus sesuai dengan definisi

berdasarkan konsep esensial yang dimiliki oleh sebuah objek dengan tepat, (2)

dalam menyajikan konsep persamaan garis lurus kedalam bentuk representasi

matematika dengan benar, (3) dalam menganalisis syarat perlu dan cukup suatu

objek sesuai dengan konsep persamaan garis lurus dengan tepat, dan (4)

menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur penyelesaian masalah

persamaan garis lurus dengan benar.

4.1.1 Penentuan Subjek Penelitian

Pemilihan subjek dalam penelitian ini berdasarkan analisis hasil ujian semester

ganjil tahun ajaran 2020/2021 di kelas VIII MTs Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai yang

terdiri dari 23 siswa. Berdasarkan analisis hasil ujian tersebut siswa dikelompokkan

kedalam tiga kategori yaitu siswa yang berkemampuan matematika tinggi jika nilai

siswa > 82,32, berkemampuan matematika sedang jika 75,68 ≤ nilai siswa ≤ 82,32 dan

berkemampuan matematika rendah jika nilai siswa < 75,68. Hasil pengelompokkan

kemampuan matematika siswa dari 23 siswa disajikan dalam tabel 4.1 berikut:

35
36

Tabel 4.1 Hasil pengelompokkan kemampuan matematika siswa


No Kemampuan Matematika Jumlah
1 Tinggi 4 orang
2 Sedang 17 orang
3 Rendah 2 orang

Setelah dikelompokkan kedalam tiga ketegori kemampuan matematika,

selanjutnya dipilih dari setiap tingkat kemampuan matematika masing-masing satu siswa

yang dijadikan subjek penelitian, dengan skor tertinggi pada kelompok kemampuan

tinggi, pada kategori kemampuan sedang diambil siswa yang berada pada skor

median, dan skor terendah diambil pada kategori kelompok kemampuan rendah,

dengan tujuan adanya perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa yang

berkemampuan tinggi, kemampuan sedang dan kemampuan rendah. Jika dalam

pengambilan subjek terdapat 2 atau lebih siswa yang memenuhi kriteria

pengambilan subjek yaitu kemampuan matematika, rekomendasi dari guru,

kemampuan komunikasi yang baik, dan kesediaan siswa untuk menjadi subjek

penelitian maka akan dilakukan pengambilan subjek secara acak dari siswa yang

memiliki kriteria sama.

4.1.2 Pengembangan Instrumen

Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes tertulis.

Instrumen tes tertulis adalah tes tentang masalah persamaan garis lurus yang terdiri

dari dua masalah yaitu masalah 1 dan masalah 2. Sebelum tes digunakan, tes

tersebut divalidasi terlebih dahulu oleh seorang dosen Program Studi Pendidikan

Matematika FKIP Universitas Tadulako yaitu Drs. Gandung Sugita , M.Pd. Adapun

hasil validasi instrumen tes tertulis yaitu tidak mengalami revisi serta tes sudah

layak untuk digunakan. Instrumen penelitian setelah di validasi disajikan dalam

tabel 4.2 berikut:


37

Tabel 4.2 Masalah M1 dan M2


Masalah 1 (M1) Masalah 2 (M2)
Diketahui sebuah jajar genjang PQRS Diketahui sebuah jajar genjang ABCD
dengan P(-4, -2), Q(-2, 3), R(4, 3), dan dengan A(-2, 3), B(4, 3), C(2, -2), dan
S(2, -2). D(-4, -2).
Tentukan Tentukan
a. gradien garis yang melalui diagonal QS a. gradien garis yang melalui diagonal
b. persamaan garis yang melalui diagonal BD
QS dan gambarkan garis tersebut. b. persamaan garis yang melalui
diagonal BD dan gambarkan garis
tersebut

4.1.3 Paparan, Kredibilitas dan Analisis Data

Setelah dipilih tiga subjek penelitian, selanjutnya masing-masinng subjek

diminta untuk mengerjakan masalah 1 dan masalah 2 persamaan garis lurus.

Kemudian peneliti melakukan wawancara untuk memperoleh informasi lebih lanjut

mengenai hasil pekerjaan dari ketiga subjek tersebut.

Pada bagian ini dipaparkan data hasil tes tertulis dan hasil wawancara setiap

subjek dengan berdasar pada indikator pemahaman konsep persamaan garis lurus.

Adapun indikator pemahaman konsep yang digunakan yaitu : (1) menyatakan ulang

sebuah konsep matematika pada materi persamaan garis lurus, (2) menyajikan

konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika pada materi persamaan

garis lurus, (3) memahami dan mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup

suatu konsep pada materi persamaan garis lurus, (4) menggunakan, memanfaatkan,

dan memilih prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan garis

lurus.

Pemaparan data dilanjutkan dengan uji kredibilitas dan analisis data.

Peneliti memberikan kode transkrip unuk mempermudah analisis data terhadap tes

tertulis dan wawancara dengan subjek. Adapun kode tes tertulis dan transkrip

wawancara yaitu: ST menyatakan siswa berkemampuan matematika tinggi, SS


38

menyatakan siswa berkemampuan matematika sedang, SR menyatakan siswa

berkemampuan matematika rendah. Kemudian masalah 1 diberi kode M1,

masalah 2 diberi kode M2 dan peneliti diberi kode PN.

4.1.3.1 Paparan dan Uji KredibilitasSiswa Berkemampuan Matematika Tinggi


(ST)

Paparan, uji kredibilitas, dan analisis data ST meliputi paparan, uji

kredibilitas, dan analisis data pemahaman konsep ST berdasarkan indikator

pemahaman konsep yang digunakan dalam penelitian ini.

1. Paparan , Uji Kredibilitas, dan Analisis Data Pemahaman Konsep ST Dalam


Menyatakan Ulang Konsep Matematika Pada Materi Persamaan Garis Lurus

Paparan data, uji kredibilitas data, dan analisis data pemahaman konsep ST dalam

menyatakan ulang konsep matematika tentang persamaan garis lurus sesuai dengan definisi

berdasarkan konsep esensial yang dimiliki oleh sebuah objek dengan tepat M1 dan M2.

a) Paparan data pemahaman konsep ST dalam menyatakan ulang konsep


matematika tentang persamaan garis lurus M1
Berikut ini adalah hasil wawancara peneliti dengan ST dalam menyatakan

ulang konsep pada materi persamaan garis lurus pada M1 untuk memperoleh

informasi lebih lanjut:

PN01M1 : dari masalah ini apa yang kamu dapat ?


ST01M1 : ada 4 titik yaitu, P(-4, -2), Q(-2, 3), R(4, 3), dan S(2, -2)
PN02M1 : apa yang ditanyakan dalam masalah?
ST02M1 : gradien garis dan persamaan garis diagonal QS, dengan disuruh
gambarkan garisnya
PN03M1 : kau tau apa itu gradien?
ST03M1 : eh anu (sambil berfikir), gradien itu kemiringan garis
PN04M1 : kalau persamaan garis, kau tau apa?
ST04M1 : anu, Persamaan yang membentuk garis
PN05M1 : dalam masalah ini persamaan apa yang kau dapat?
ST05M1 : persamaan garis kak
PN06M1 : maksudku, persamaan garis apa yang kau dapat?
ST06M1 : oh ini kak, persamaan garis lurus
PN07M1 : kenapa disebut persamaan garis lurus?
39

ST07M1 : karena itu kak, persamaan membentuk garis lurus


PN08M1 : kau tau bentuk umum persamaan garis lurus?
ST08M1 : yang rumus itu kak
PN09M1 : bentuk umumnya de?
ST09M1 : oo, yang ini kak 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐
PN10M1 : coba kasih keterangan apa semua itu?
ST10M1 : maksudnya bagaimana kak
PN11M1 : itu de, y nya itu apa, m nya itu apa?
ST11M1 : oo, ini kak y dan x itu variabel, kalau m itu gradien, baru kalau c
itu (sambil berfikir), c itu konstanta kak
Berdasarkan transkip wawancara dapat disimpulkan bahwa ST menyatakan

konsep persamaan garis lurus adalah persamaan yang membentuk garis lurus

[ST07M1] dengan bentuk umum 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐 [ST09M1] dengan x dan y adalah

variabel, m adalah gradien dan c adalah konstanta [ST11M1].

b) Paparan Data Pemahaman konsep ST dalam Menyatakan Ulang Konsep


Matematika Pada Materi Persamaan Garis Lurus M2

Berikut ini adalah petikan hasil wawancara peneliti dengan ST dalam

menyatakan ulang konsep matematika pada materi persamaan garis lurus pada M2

untuk memperoleh informasi lebih lanjut:

PN01M2 : apa yang kau dapat dari soal ini?


ST01M2 : ada 4 titik yang membentuk jajar genjang yaitu, titik A(-2, 3), B(4,
3), C(2, -2), dan D(-4, -2)
PN02M2 : apa yang ditanya dalam soal?
ST02M2 : gradien dan persamaan garis BD sama disuru gambarkan garisnya
PN03M2 : apa itu gradien?
ST03M2 : gradien itu kemiringan garis kak
PN04M2 : persamaan garis, apa?
ST04M2 : persamaan yang membentuk sebuah garis
PN05M2 : dalam soal ini persamaan garis apa yang kau dapat ?
ST05M2 : persamaan garis lurus kak
PN06M2 : kenapa disebut persamaan garis lurus?
ST06M2 : karena persamaannya membentuk garis lurus
PN07M2 : kau tau bentuk umum persamaan garis lurus?
ST07M2 : tau kak, yang ini kan kak, yang 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐
PN08M2 : bisa kau jelaskan y nya itu apa, m nya apa?
ST08M2 : anu kak, m itu gradiennya, kalau x dengan y variabel, baru itu c itu
constanta
40

Berdasarkan transkip wawancara dapat disimpulkan bahwa ST menyatakan

konsep persamaan garis lurus yaitu persamaan yang menbentuk garis lurus

[ST06M2] dengan bentuk umum 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐 [ST07M2] dengan x dan y adalah

variabel, m adalah gradien dan c adalah konstanta [ST08M2].

c) Uji Kredibilitas Data Hasil Tes Tertulis dan Wawancara ST dalam


Menyatakan Ulang Konsep Matematika Pada Materi Persamaan Garis
Lurus

Berdasarkan hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa ada konsistensi ST

dalam menyatakan ulang konsep matematika pada materi persamaan garis lurus M1

dan M2. Konsistensi data ST dalam menyatakan ulang konsep matematika tentang

persamaan garis lurus dipaparkan pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Triangulasi Data Hasil Wawancara ST dalam menyatakan ulang


konsep tentang Persamaan garis lurus M1 dan M2
Data hasil wawancara M1 Data hasil wawancara M2
PN01M1 : dari masalah ini apa yang PN01M2 : apa yang kau dapat dari
kamu dapat ? soal ini?
ST01M1 : ada 4 titik yaitu, P(-4, - ST01M2 : ada 4 titik yang
2), Q(-2, 3), R(4, 3), dan membentuk jajar genjang
S(2, -2) yaitu, titik A(-2, 3), B(4,
PN02M1 : apa yang ditanyakan 3), C(2, -2), dan D(-4, -2)
dalam masalah? PN02M2 : apa yang ditanya dalam
ST02M1 : gradien garis dan soal?
persamaan garis ST02M2 : gradien dan persamaan
diagonal QS, dengan garis BD sama disuru
disuruh gambarkan gambarkan garisnya
garisnya PN03M2 : apa itu gradien?
PN03M1 : kau tau apa itu gradien? ST03M2 : gradien itu kemiringan
ST03M1 : eh anu (sambil berfikir), garis kak
gradien itu kemiringan PN04M2 : persamaan garis, apa?
garis ST04M2 : persamaan yang
PN04M1 : kalau persamaan garis, membentuk sebuah garis
kau tau apa? PN05M2 : dalam soal ini persamaan
ST04M1 : anu, Persamaan yang garis apa yang kau dapat ?
membentuk garis ST05M2 : persamaan garis lurus kak
PN05M1 : dalam masalah ini PN06M2 : kenapa disebut persamaan
persamaan apa yang kau garis lurus?
dapat?
41

ST05M1 : persamaan garis kak ST06M2 : karena persamaannya


PN06M1 : maksudku, persamaan membentuk garis lurus
garis apa yang kau PN07M2 : kau tau bentuk umum
dapat? persamaan garis lurus?
ST06M1 : oh ini kak, persamaan ST07M2 : tau kak, yang ini kan kak,
garis lurus yang 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐
PN07M1 : kenapa disebut PN08M2 : bisa kau jelaskan y nya itu
persamaan garis lurus? apa, m nya apa?
ST07M1 : karena itu kak, ST08M2 : anu kak, m itu gradiennya,
persamaan membentuk kalau x dengan y variabel,
garis lurus baru itu c itu constanta
PN08M1 : kau tau bentuk umum
persamaan garis lurus?
ST08M1 : yang rumus itu kak
PN09M1 : bentuk umumnya de?
ST09M1 : oo, yang ini kak 𝑦 =
𝑚𝑥 + 𝑐
PN10M1 : coba kasih keterangan
apa semua itu?
ST10M1 : maksudnya bagaimana
kak
PN11M1 : itu de, y nya itu apa, m
nya itu apa?
ST11M1 : oo, ini kak y dan x itu
variabel, kalau m itu
gradien, baru kalau c itu
(sambil berfikir), c itu
konstanta kak

Berdasarkan Tabel 4.3, dapat ditunjukkan jawaban-jawaban subjek yang

konsisten terhadap pertanyaan yang sama dari peneliti saat subjek menyatakan ulang

konsep matematika tentang persamaan garis lurus M1 dan M2. Subjek ST konsisten

dalam menyatakan ulang konsep matematika tentang persamaan garis lurus berdasarkan

pengertian persamaan garis lurus yaitu persamaan yang membentuk sebuah garis lurus

[ST07M1, ST07M2], STdan memiliki bentuk umum 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐 [ST09M1, ST08M2]

dimana y dan x adalah variabel, m adalah gradien dan c adalah konstanta [ST11M1,

ST09M2]. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka data hasil penelitian terhadap subjek

ST dalam menyatakan ulang konsep matematika tentang persamaan garis lurus M1 dan

M2 kredibel.
42

2. Paparan dan Uji Kredibilitas Data Pemahaman Konsep ST dalam


Menyajikan Konsep Kedalam Berbagai Bentuk Representasi Matematika
Pada Materi Persamaan Garis Lurus
Paparan dan uji kredibilitas data pemahaman konsep ST menyajikan konsep

dalam berbagai bentuk representasi matematika pada materi persamaan garis lurus

M1 dan M2.

a) Paparan Data Pemahaman Komsep ST Dalam Menyajikan Konsep


Kedalam Berbagai Bentuk Representasi Matematika Pada Materi
Persamaan Garis Lurus M1

Hasil tes tertulis ST dalam menyajikan konsep kedalam berbagai

representasi matematika pada materi persamaan garis lurus M1 dipaparkan

sebagaimana Gambar 4.1

M1ST01

M1ST02
M1ST03

M1ST07
M1ST04

M1ST05

M1ST06
Gambar 4.1 Jawaban ST dalam menyajikan konsep dalam berbagai bentuk
representasi matematika pada materi persamaan garis lurus M1
Berdasarkan Gambar 4.1 ST terlebih dahulu menuliskan rumus menentukan

persamaan garis lurus yang akan digunakan [M1ST01], selanjutnya ST

mensubtitusikan titik yang sudah diketahui serta gradien garis yang sudah

didapatkan ke dalam rumus [M1ST02]. ST juga menyajikan persamaan garis lurus

yang sudah didapatkan ke dalam bentuk gambar di diagram koordinat kartesius


43

[M1ST07], sebelum menggambar garis ST terlebih dahulu menentukan titik lain

yang dilalui garis dengan cara memisalkan nilai x yang kemudian di subtitusikan

ke persamaan yang sudah didapatkan untuk menentukan nilai y nya [M1ST04,

M1ST05, M1ST06].

Berikut ini adalah petikan hasil wawancara peneliti dengan ST dalam

menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika pada materi

persamaan garis pada M1:

PN19M1 : bagaimana caranya kau mencari persamaan garisnya?


ST19M1 : pakai rumus mencari persamaan garis kak, yang ini (sambil
menunjuk 𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) )
PN20M1 : kenapa kau gunakan rumus yang itu?
ST20M1 : karenakan disuruh cari persamaan garisnya, baru sudah di ketahui
juga gradiennya jadi saya gunakan rumus persamaan garis yang
melalui titik dan gradient
PN21M1 : oke, baru caramu bagambarkan garisnya?
ST21M1 : pertama saya cari dulu nilai y dengan x nya kak
PN22M1 : bagaimana caranya?
ST22M1 : caranya kak, saya ini dulu kak, saya misalkan dulu x = 0 baru saya
5 2
masukan dalam persamaan ini ( sambil menunjuk 𝑦 = 4 𝑥 + 4 )
nanti bisa di dapat y nya
PN23M1 : setelah itu?
ST23M1 : saya gambar kak, saya tentukan dulu titiknya kak baru itu saya
garis
Berdasarkan transkip wawancara dapat disimpulkan bahwa ST dalam

menyajikan konsep kedalam berbagai bentuk representasi matematika pada materi

persamaan garis lurus yaitu mensubtitusikan titik yang sudah diketahui serta gradien yang

sudah didapatkan ke dalam rumus penyelesaian ataupun persamaan yang didapatkan

[ST16M1]. ST juga menggunakan pemisalan nilai x yang di subtitusikan ke persamaan garis

yang sudah didapatkan untuk menentukan nilai y nya sehingga bisa didapatkan titik lain yang

dilalui oleh persamaan garis tersebut [ST18M1], kemudian ST menggambarkan persamaan

garis lurus tersebut [ST19M1].


44

b) Paparan Data Pemahaman Konsep ST Dalam Menyajikan Konsep ke dalam


Berbagai Bentuk Representasi Matematika Pada Materi Persamaan Garis
Lurus M2

Hasil tes tertulis ST dalam mengidentifikasi sifat-sifat operasi atau konsep

M2 dipaparkan sebagaimana Gambar 4.2.

M2ST01
M2ST02

M2ST03 M2ST07

M2ST04

M2ST05

M2ST06

Gambar 4.2 Jawaban ST dalam menyajikan konsep dalam berbagai bentuk


representasi matematika pada materi persamaan garis lurus M2

Berdasarkan Gambar 4.2 ST terlebih dahulu menuliskan rumus menentukan

persamaan garis lurus yang akan digunakan [M2ST01], selanjutnya ST

mensubtitusikan titik yang sudah diketahui serta gradien garis yang sudah

didapatkan ke dalam rumus [M2ST02]. ST juga menyajikan persamaan garis lurus

yang sudah didapatkan ke dalam bentuk gambar di diagram koordinat kartesius

[M2ST07], sebelum menggambar garis ST terlebih dahulu menentukan titik lain

yang dilalui garis dengan cara memisalkan nilai x yang kemudian di subtitusikan

ke persamaan yang sudah didapatkan untuk menentukan nilai y nya [M2ST04,

M2ST05, M2ST06].
45

Berikut ini adalah petikan hasil wawancara peneliti dengan ST dalam

mengidentifikasi sifat-sifat operasi atau konsep pada M2 untuk memperoleh

informasi lebih lanjut:

PN12M2 : setelah kau tahu apa yang diketahui dan ditanyakan, apa yang kau
buat?
ST12M2 : saya kerjakan kak
PN13M2 : titik mana semua yang kau gunakan?
ST13M2 : yang B dengan D saja kak
PN14M2 : bagaimana caranya?
ST14M2 : pertama saya cari dulu gradiennya pakai rumus yang ini kak (sambil
𝑦 −𝑦
menunjuk 𝑚 = 2 1 ), baru itu saya cari persamaan garisnya kak
𝑥2 −𝑥1
baru itu saya gambar
PN15M2 : coba kau jelaskan caramu mencari persamaan garisnya?
ST15M2 : pakai rumus mencari persamaan garis kak, yang ini (sambil
menunjuk 𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) ) saya pakai rumus itu kak, karena
sdah saya dapat gradiennya kan jadi saya pakai rumus yang itu
PN16M2 : caramu bagambarkan garisnya?
ST16M2 : pertama saya cari dulu nilai y dengan x nya kak, saya misalkan dulu
x = 0 baru saya masukan dalam persamaan garis yang sudah saya
dapat nanti bisa di dapat y nya, baru kalau sudah di dapat bisa sudah
ditentukan titik-titiknya kak baru itu saya garis sudah

Berdasarkan transkip wawancara dapat disimpulkan bahwa ST dalam

menyajikan konsep kedalam berbagai bentuk representasi matematika pada materi

persamaan garis lurus yaitu mensubtitusikan titik yang sudah diketahui serta gradien yang

sudah didapatkan ke dalam rumus penyelesaian ataupun persamaan garis yang didapatkan

[ST16M1]. ST juga menggunakan pemisalan nilai x yang di subtitusikan ke persamaan garis

yang sudah didapatkan untuk menentukan nilai y nya sehingga bisa didapatkan titik lain yang

dilalui oleh persamaan garis tersebut [ST18M1], kemudian ST menggambarkan persamaan

garis lurus tersebut [ST19M1].

c) Uji Kredibilitas Data Pemahaman Konsep ST Dalam Menyajikan Konsep


Kedalam Berbagai Bentuk Representasi Matematika Pada Materi
Persamaan Garis Lurus

Berdasarkan hasil tes tertulis dan hasil wawancara, dapat disimpulkan

bahwa ada konsistensi ST dalam mengidentifikasi sifat-sifat operasi atau konsep


46

M1 dan M2. Konsistensi data ST dalam mengidentifikasi sifat-sifat operasi atau

konsep dipaparkan pada Tabel 4.4

Tabel 4.4 Triangulasi Data Pemahaman Konsep ST dalam Menyajikan


Konsep Kedalam Berbagai Bentuk Representasi Matematika Pada
Materi Persamaan Garis Lurus M1 dan M2
Data hasil tes tertulis M1 Data hasil tes tertulis M2

Makna data M1 adalah ST membuat Makna data M1 adalah ST membuat


representasi matematika pada materi representasi matematika pada materi
persamaan garis lurus yaitu membuat persamaan garis lurus yaitu membuat
bentuk matematika persamaan garis bentuk matematika persamaan garis
lurus dari titik-titik dan gradien yang lurus dari titik-titik dan gradien yang
sudah ada, serta menggambarkan sudah ada, serta menggambarkan
persamaan garis lurus ke dalam persamaan garis lurus ke dalam bentuk
bentuk garis pada diagram koordinat garis pada diagram koordinat kartesius.
kartesius.
Ada konsistensi makna data M1 dengan makna data M2, sehingga dapat
disimpulkan bahwa data kredibel.
Data hasil wawancara M1 Data hasil wawancara M2
PN19M1 : bagaimana caranya kau PN12M2 : setelah kau tahu apa yang
mencari persamaan diketahui dan ditanyakan,
garisnya? apa yang kau buat?
ST19M1 : pakai rumus mencari ST12M2 : saya kerjakan kak
persamaan garis kak, yang PN13M2 : titik mana semua yang kau
ini (sambil menunjuk 𝑦 − gunakan?
𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) ) ST13M2 : yang B dengan D saja kak
PN20M1 : kenapa kau gunakan PN14M2 : bagaimana caranya?
rumus yang itu? ST14M2 : pertama saya cari dulu
gradiennya pakai rumus
47

ST20M1 : karenakan disuruh cari yang ini kak (sambil


𝑦 −𝑦
persamaan garisnya, baru menunjuk 𝑚 = 2 1 ), baru
sudah di ketahui juga 𝑥2 −𝑥1
gradiennya jadi saya itu saya cari persamaan
gunakan rumus persamaan garisnya kak baru itu saya
garis yang melalui titik gambar
dan gradient PN15M2 : coba kau jelaskan caramu
PN21M1 : oke, baru caramu mencari persamaan
bagambarkan garisnya? garisnya?
ST21M1 : pertama saya cari dulu ST15M2 : pakai rumus mencari
nilai y dengan x nya kak persamaan garis kak, yang
PN22M1 : bagaimana caranya? ini (sambil menunjuk 𝑦 −
ST22M1 : caranya kak, saya ini dulu 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) ) saya
kak, saya misalkan dulu x pakai rumus itu kak, karena
= 0 baru saya masukan sdah saya dapat gradiennya
dalam persamaan ini ( kan jadi saya pakai rumus
sambil menunjuk 𝑦 = yang itu
5 2 PN16M2 : caramu bagambarkan
𝑥 + 4 ) nanti bisa di garisnya?
4
dapat y nya ST16M2 : pertama saya cari dulu nilai
PN23M1 : setelah itu? y dengan x nya kak, saya
ST23M1 : saya gambar kak, saya misalkan dulu x = 0 baru
tentukan dulu titiknya kak saya masukan dalam
baru itu saya garis persamaan garis yang sudah
saya dapat nanti bisa di
dapat y nya, baru kalau
sudah di dapat bisa sudah
ditentukan titik-titiknya kak
baru itu saya garis sudah

Berdasarkan Tabel 4.3, dapat ditunjukkan jawaban-jawaban subjek yang

konsisten terhadap pertanyaan yang sama dari peneliti saat subjek menyajikan konsep

kedalam berbagai bentuk representasi matematika pada materi persamaan garis lurus M1

dan M2. Subjek ST konsisten dalam menyajikan konsep kedalam berbagai bentuk

representasi matematika pada materi persamaan garis lurus yaitu dengan menggunakan sifat

subtitusi nilai-nilai yang sudah diketahui ke dalam rumus penyelesaian atupun persamaan

yang didapatkan, serta dapat menggambarkan persamaan garis lurus kedalam diagram

koordinat. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka data hasil penelitian terhadap subjek

ST dalam menyajikan konsep kedalam berbagai bentuk representasi matematika pada

materi persamaan garis lurus M1 dan M2 kredibel.


48

3. Paparan dan Uji Kredibilitas Data Pemahaman Konsep ST Dalam Memahami


dan Mengembangkan Syarat Perlu Atau Syarat Cukup Suatu Konsep
Pada Materi Persamaan Garis Lurus.

Paparan dan uji kredibilitas data pemahaman konsep ST dalam memahami dan

mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep pada materi

persamaan garis lurus. Meliputi: paparan data dan uji kredibiltas data pemahaman

konsep ST dalam memahami dan mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup

suatu konsep pada materi persamaan garis lurus dalam menyelesaikan M1 dan M2.

a) Paparan Data Pemahaman Komsep ST Dalam Memahami dan


Mengembangkan Syarat Perlu atau Syarat Cukup Suatu Konsep Pada
Materi Persamaan Garis Lurus Dalam Menyelesaikan M1

Hasil tes tertulis ST dalam memahami dan mengembangkan syarat

perlu dan syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus

dalam menyelesaikan M1 dapat dilihat pada gambar 4.3.

M1ST08

M1ST09

M1ST10

M1ST11

M1ST12
Gambar 4.3 Jawaban ST dalam memahami dan mengembangkan syarat perlu
atau syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis
lurus M1

Berdasarkan gambar 4.3 ST dalam memahami dan mengembangkan syarat

perlu atau syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus yaitu ST

mampu menentukan gradien garis menggunakan titik-titik yang merupakan syarat untuk
49

menentukan gradien [M1ST11], selanjutnya ST menggunakan gradien garis yang

merupakan syarat untuk menentukan persamaan garis [M1ST14].

Hasil wawancara dengan ST dalam memahami dan mengembangkan syarat

perlu atau syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus dalam

menyelesaikan M1 sebagai berikut:

PN12M1 : bagaimana kalau y dan x nya tidak ada?


ST12M1 : berarti bukan persamaan garis lurus kak
PN13M1 : kalau c nya yang tidak ada atau c nya sama dengan 0, bagaimana?
ST13M1 : bisa kak, karena kalau c itu kan konstanta jadi kalau konstantanya
0 masih bisa kak
PN14M1 : bagaimana kalau m nya yang 0?
ST14M1 : masih bisa kayanya kak, tapi garisnya lurus tidak ba miring begitu
kak, tapi m itu harus tetap ada kak karena itu tandanya persamaan
garis lurus
PN15M1 : oke, setelah kau tahu apa yang diketahui dan ditanyakan,
selanjutnya: apa yang kau buat?
ST15M1 : saya kerjakan kak
PN16M1 : caramu mengerjakannya?
ST16M1 : saya kerjakan dulu yang pertama, disuruh cari gradiennya baru itu
saya kerja persamaan garisnya baru saya gambar kak
PN17M1 : coba jelaskan langkah-langkah kau bakerjakan!
ST17M1 : pertama saya kerjakan dulu gradiennya pakai rumus ba cari gradien
baru saya kerjakan persamaan garisnya
PN18M1 : titik mana yang kau gunakan?
ST18M1 : yang ini kak, titik Q dengan titik S
PN19M1 : bagaimana caranya kau mencari persamaan garisnya?
ST19M1 : pakai rumus mencari persamaan garis kak, yang ini (sambil
menunjuk 𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) )
PN20M1 : kenapa kau gunakan rumus yang itu?
ST20M1 : karenakan disuruh cari persamaan garisnya, baru sudah di ketahui
juga gradiennya jadi saya gunakan rumus persamaan garis yang
melalui titik dan gradient

Berdasarkan transkip wawancara dapat disimpulkan bahwa ST dalam

memahami dan mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep pada

materi persamaan garis lurus memahami bahwa x dan y merupakan syarat perlu

yang harus ada untuk membentuk persab maan garis lurus [ST12M1], sedangkan

m merupakan syarat yang harus ada karena sebagai tanda sebuah persamaan bisa

disebut persamaan garis lurus [ST14M1] dan c merupakan syarat dalam pesamaan
50

garis lurus yang jika c sama dengan 0 sebuah persamaan tetap bisa disebut

persamaan garis lurus [ST13M1]. Selain itu ST juga menentukan titik-titik mana

saja yang akan digunakan dalam mencari persamaan garis lurus [ST18M1] dan

menggunakan titik-titik tersebut untuk menentukan gradien garisnya dulu

[ST17M1], kemudian menggunakan gradien garis yang didapatkan untuk

menentukan persamaan garis lurusnya [ST20M1].

b) Paparan Data Pemahaman Konsep ST Dalam Memahami dan


Mengembangkan Syarat Perlu atau Syarat Cukup Suatu Konsep Pada
Materi Persamaan Garis Lurus dalam menyelesaikan M2

Hasil tes tertulis ST dalam memahami dan mengembangkan syarat

perlu dan syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus

dalam menyelesaikan M1 dapat dilihat pada gambar 4.4.

M2ST08
M2ST09
M2ST10

M2ST11 M2ST12

Gambar 4.4 Jawaban ST dalam memahami dan mengembangkan syarat perlu


atau syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus
M1

Berdasarkan gambar 4.4 ST dalam memahami dan mengembangkan syarat

perlu atau syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus yaitu ST

menentukan gradien garis menggunakan titik yang merupakan syarat untu menentukan

gradien [M2ST11], selanjutnya ST menggunakan gradien garis tersebut untuk

menentukan persamaan garis yang dimana gradien merupakan syarat untuk membentuk

suatu persamaan garis [M2ST14].


51

Hasil wawancara dengan ST dalam memahami dan mengembangkan syarat

perlu atau syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus dalam

menyelesaikan M2 sebagai berikut:

PN09M2 : bagaimana kalau m nya sama dengan 0, masih bisa jadi


persamaan garis lurus atau tidak?
ST09M2 : masih bisa kak, tapi garisnya tidak miring karena m nya 0, baru itu
m harus tetap ada, apa itu tandanya persamaan garis lurus
PN10M2 : kalau y dan x nya tidak ada bagaimana?
ST10M2 : tidak bisa kak jadi persamaan garis lurus
PN11M2 : kalau c nya yang tidak ada?
ST11M2 : bisa kak, apa konstanta itu tidak apa sama dengan 0
PN12M2 : setelah kau tahu apa yang diketahui dan ditanyakan, apa yang kau
buat?
ST12M2 : saya kerjakan kak
PN13M2 : titik mana semua yang kau gunakan?
ST13M2 : yang B dengan D saja kak
PN14M2 : bagaimana caranya?
ST14M2 : pertama saya cari dulu gradiennya pakai rumus yang ini kak (sambil
𝑦 −𝑦
menunjuk 𝑚 = 2 1 ), baru itu saya cari persamaan garisnya kak
𝑥 −𝑥
2 1
baru itu saya gambar
PN15M2 : coba kau jelaskan caramu mencari persamaan garisnya?
ST15M2 : pakai rumus mencari persamaan garis kak, yang ini (sambil
menunjuk 𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) ) saya pakai rumus itu kak, karena
sdah saya dapat gradiennya kan jadi saya pakai rumus yang itu
Berdasarkan transkip wawancara dapat disimpulkan bahwa ST dalam

memahami dan mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep pada

materi persamaan garis lurus memahami bahwa x dan y merupakan syarat perlu

yang harus ada untuk membentuk persamaan garis lurus [ST12M2], sedangkan m

merupakan syarat yang harus ada karena sebagai tanda sebuah persamaan bisa

disebut persamaan garis lurus [ST11M2] dan c merupakan syarat dalam pesamaan

garis lurus yang jika c sama dengan 0 sebuah persamaan tetap bisa disebut

persamaan garis lurus [ST13M2]. Selain itu ST juga menentukan titik-titik mana

saja yang akan digunakan dalam mencari persamaan garis lurus [ST15M2] dan

menggunakan titik-titik tersebut untuk menentukan gradien garisnya dulu


52

[ST16M1], kemudian menggunakan gradien garis yang didapatkan untuk

menentukan persamaan garis lurusnya [ST17M1].

c) Uji Kredibilitas Data Hasil Wawancara ST Dalam Memahami dan


Menembangkan Syarat Perlu dan Syarat Cukup Suatu Konsep Pada
Materi Persamaan Garis Lurus

Berdasarkan hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa ada konsistensi ST

dalam memahami dan mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep

pada materi persamaan garis lurus M1 dan M2. Konsistensi data ST dalam

memahami dan mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep pada

materi persamaan garis lurus dipaparkan pada Tabel 4.5

Tabel 4.5 Triangulasi Data Pemahaman Konsep ST dalam Memahami dan


Mengembangkan Syarat Perlu atau Syarat Cukup Suatu Konsep
pada Materi Persamaan Garis Lurus Dalam Menyelesaikan M1
dan M2
Data hasil tes tertulis M1 Data hasil tes tertulis M2

Makna dari M1 adalah ST mampu Makna dari M2 adalah ST mampu


memahami dan mengembangkan syarat memahami dan mengembangkan syarat
untuk menentukan persamaan garis lurus untuk menentukan persamaan garis lurus
yaitu, mengembangkan titik untuk yaitu, mengembangkan titik untuk
menentukan gradien garis, kemudian menentukan gradien garis, kemudian
menggunakan gradien garis tersebut menggunakan gradien garis tersebut
untuk menentukan persamaan garis lurus. untuk menentukan persamaan garis lurus.
ST juga menggunakan titik yang benar ST juga menggunakan titik yang benar
dalam menentukan gradien dan dalam menentukan gradien dan
persamaan garis lurus. persamaan garis lurus.
Ada konsistensi makna data M1 dengan makna data M2, sehingga dapat
disimpulkan bahwa data kredibel.
Data hasil wawancara M1 Data hasil wawancara M2
PN12M1 : bagaimana kalau y dan x PN09M2 : bagaimana kalau m nya
nya tidak ada? sama dengan 0, masih bisa
53

ST12M1 : berarti bukan persamaan jadi persamaan garis lurus


garis lurus kak atau tidak?
PN13M1 : kalau c nya yang tidak ada ST09M2 : masih bisa kak, tapi
atau c nya sama dengan 0, garisnya tidak miring
bagaimana? karena m nya 0, baru itu m
ST13M1 : bisa kak, karena kalau c itu harus tetap ada, apa itu
kan konstanta jadi kalau tandanya persamaan garis
konstantanya 0 masih bisa lurus
kak PN10M2 : kalau y dan x nya tidak ada
PN14M1 : bagaimana kalau m nya bagaimana?
yang 0? ST10M2 : tidak bisa kak jadi
ST14M1 : masih bisa kayanya kak, persamaan garis lurus
tapi garisnya lurus tidak ba PN11M2 : kalau c nya yang tidak ada?
miring begitu kak, tapi m ST11M2 : bisa kak, apa konstanta itu
itu harus tetap ada kak tidak apa sama dengan 0
karena itu tandanya PN12M2 : setelah kau tahu apa yang
persamaan garis lurus diketahui dan ditanyakan,
PN15M1 : oke, setelah kau tahu apa apa yang kau buat?
yang diketahui dan ST12M2 : saya kerjakan kak
ditanyakan, selanjutnya: PN13M2 : titik mana semua yang kau
apa yang kau buat? gunakan?
ST15M1 : saya kerjakan kak ST13M2 : yang B dengan D saja kak
PN16M1 : caramu mengerjakannya? PN14M2 : bagaimana caranya?
ST16M1 : saya kerjakan dulu yang ST14M2 : pertama saya cari dulu
pertama, disuruh cari gradiennya pakai rumus
gradiennya baru itu saya yang ini kak (sambil
kerja persamaan garisnya 𝑦 −𝑦
menunjuk 𝑚 = 𝑥2 −𝑥1 ),
baru saya gambar kak 2 1
PN17M1 : coba jelaskan langkah- baru itu saya cari
langkah kau bakerjakan! persamaan garisnya kak
ST17M1 : pertama saya kerjakan baru itu saya gambar
dulu gradiennya pakai PN15M2 : coba kau jelaskan caramu
rumus ba cari gradien baru mencari persamaan
saya kerjakan persamaan garisnya?
garisnya ST15M2 : pakai rumus mencari
PN18M1 : titik mana yang kau persamaan garis kak, yang
gunakan? ini (sambil menunjuk 𝑦 −
ST18M1 : yang ini kak, titik Q 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) ) saya
dengan titik S pakai rumus itu kak,
PN19M1 : bagaimana caranya kau karena sdah saya dapat
mencari persamaan gradiennya kan jadi saya
garisnya? pakai rumus yang itu
ST19M1 : pakai rumus mencari
persamaan garis kak, yang
ini (sambil menunjuk 𝑦 −
𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) )
PN20M1 : kenapa kau gunakan rumus
yang itu?
ST20M1 : karenakan disuruh cari
persamaan garisnya, baru
sudah di ketahui juga
54

gradiennya jadi saya


gunakan rumus persamaan
garis yang melalui titik dan
gradient

Berdasarkan Tabel 4.5, dapat ditunjukkan jawaban-jawaban subjek yang

konsisten terhadap pertanyaan yang sama dari peneliti saat subjek memahami dan

mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep pada materi

persamaan garis lurus M1 dan M2. Subjek ST konsisten dalam memahami syarat cukup

dan syarat perlu untuk membentuk suatu persamaan garis lurus yaitu memahami bahwa

x dan y merupakan syarat perlu yang harus ada untuk membentuk persamaan garis

lurus [ST12M1, ST12M2], sedangkan m merupakan syarat yang harus ada karena

sebagai tanda sebuah persamaan bisa disebut persamaan garis lurus [ST14M1,

ST11M2] dan c merupakan syarat dalam pesamaan garis lurus yang jika c sama

dengan 0 sebuah persamaan tetap bisa disebut persamaan garis lurus [ST13M1,

ST13M2]. ST juga konsisten dalam mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup

untuk membentuk persamaan garis lurus, yaitu menggunakan gradien yang sudah

didapatkan untuk menentukan persamaan garis lurusnya [ST20M1, ST17M1].

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka data hasil penelitian terhadap subjek ST dalam

memahami dan mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep pada

materi persamaan garis lurus M1 dan M2 kredibel.

4. Paparan dan Uji Kredibilitas Data Pemahaman Konsep ST Dalam


Menggunakan, Memanfaatkan, dan Memilih Prosedur Yang Tepat Dalam
Menyelesaikan Masalah Persamaan Garis Lurus

Paparan dan uji kredibilitas data pemahaman konsep ST dalam menggunakan,

memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah

persamaan garis lurus meliputi: paparan data, uji kredibilitas data, dan analisis data
55

pemahaman konsep ST dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur

yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus M1 dan M2.

a) Paparan Data Pemahaman Konsep ST dalam Menggunakan,


Memanfaatkan, dan Memilih Prosedur Yang Tepat Dalam Menyelesaikan
Masalah Persamaan Garis Lurus
M1
Hasil tes tertulis ST dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih

prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus dalam

menyelesaikan M1 dapat dilihat pada gambar 4.5.

M1ST15

M1ST16
M1ST17
M1ST18

M1ST19

M1ST20 M1ST21

M1ST22 M1ST23

M1ST24
M1ST25

M1ST27

M1ST26

Gambar 4.5 Jawaban ST dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih


prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan
garis lurus pada M1
56

Berdasarkan gambar 4.5 ST menggunakan, memanfaatkan, dan memili9h

prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus, yaitu

terlebih dahulu menuliskan apa yang diketahui pada soal [M1ST15] dan apa yang

ditanyakan [M1ST16], selanjutanya ST menuliskan rumus untuk menentukan

gradien garis [M1ST17], kemudian mensubtitusikan titik yang digunakan untuk


𝑦 −𝑦
menentukan gradien garis ke rumus 𝑚 = 𝑥2 −𝑥1 [M1ST18]. ST juga menentukan
2 1

persamaan garis lurus menggunakan rumus persamaan garis lurus melalui sebuah

titik dengan gradien m 𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) [M1ST20], selanjutnya ST

mensubtitusikan salah satu titik yang diketahui dan gradien yang sudah di dapatkan

ke dalam rumus 𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) [M1ST21], kemudian ST menyisahkan

variabel y di ruas kiri dengan cara setiap ruas dijumlah atau dikurang dengan

constanta yang ada di ruas kiri [M1ST23], selanjutnya ST mengoperasikan semua

constanta sehingga didapatkan persamaan garis lurus yang ditanyakan pada soal

[M1ST25]. Selain itu ST juga dapat menggambarkan garis kedalam diagram

koordinat kartesius [M1ST27], ST memisalkan titik x terlebih dahulu yang

disubtitusikan ke persamaan yang sudah didapatkan untuk menentukan titik y nya

[M1ST26].

Hasil wawancara dengan ST dalam menggunakan, memanfaatkan, dan

memilih prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus

pada M1 sebagai berikut:

PN15M1 : oke, setelah kau tahu apa yang diketahui dan ditanyakan,
selanjutnya: apa yang kau buat?
ST15M1 : saya kerjakan kak
PN16M1 : caramu mengerjakannya?
ST16M1 : saya kerjakan dulu yang pertama, disuruh cari gradiennya baru itu
saya kerja persamaan garisnya baru saya gambar kak
57

PN17M1 : coba jelaskan langkah-langkah kau bakerjakan!


ST17M1 : pertama saya kerjakan dulu gradiennya pakai rumus ba cari gradien
baru saya kerjakan persamaan garisnya
PN18M1 : titik mana yang kau gunakan?
ST18M1 : yang ini kak, titik Q dengan titik S
PN19M1 : bagaimana caranya kau mencari persamaan garisnya?
ST19M1 : pakai rumus mencari persamaan garis kak, yang ini (sambil
menunjuk 𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) )
PN20M1 : kenapa kau gunakan rumus yang itu?
ST20M1 : karenakan disuruh cari persamaan garisnya, baru sudah di ketahui
juga gradiennya jadi saya gunakan rumus persamaan garis yang
melalui titik dan gradient
PN21M1 : oke, baru caramu bagambarkan garisnya?
ST21M1 : pertama saya cari dulu nilai y dengan x nya kak
PN22M1 : bagaimana caranya?
ST22M1 : caranya kak, saya ini dulu kak, saya misalkan dulu x = 0 baru saya
5 2
masukan dalam persamaan ini ( sambil menunjuk 𝑦 = 4 𝑥 + 4 ) nanti
bisa di dapat y nya
PN23M1 : setelah itu?
ST23M1 : saya gambar kak, saya tentukan dulu titiknya kak baru itu saya garis
PN24M1 : oke, sdah cukup de
Berdasarkan transkip wawancara dapat disimpulkan bahwa ST

menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam

menyelesaikan masalah persamaan garis lurus yaitu mengetahui terlebih dahulu

titik mana saja yang digunakan untuk menentukan gradien dan persamaan garis

lurus [ST18M1], selanjutnya menentukan gradien garis [ST17M1], kemudian

menggunakan gradien yang sudah didapatkan untuk menentukan persamaan garis

lurus dengan menggunakan rumus menentukan persamaan garis yang melalui titik

dengan gradien m [ST19M1, ST20M1], kemudian ST menentukan titik lain yang

dilalui garis dengan cara memisalkan nilai x yang kemudian disubtitusikan kedalam

persamaan garis yang sudah didapatkan untuk menentukan nilai y [ST21M1,

ST22M1], setelah diketahui titik lain yang dilalui garis maka ST menentukan

letak titik-titik tersebut kemudian menggambarkan garisnya

[ST23M1].
58

b) Paparan Data Pemahaman Konsep ST dalam Menggunakan,


Memanfaatkan, dan Memilih Prosedur Yang Tepat Dalam Menyelesaikan
Masalah Persamaan Garis Lurus M2

Hasil tes tertulis ST dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih

prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus dalam

menyelesaikan M2 dapat dilihat pada gambar 4.5.

M2ST15

M2ST16
M2ST17
M2ST18
M2ST19

M2ST21
M2ST20
M2ST23
M2ST22
M2ST25
M2ST24

M2ST27
M2ST26

Gambar 4.6 Jawaban ST dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih


prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan
garis lurus pada M2
59

Berdasarkan gambar 4.6 ST menggunakan, memanfaatkan, dan memilih

prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus, yaitu

terlebih dahulu menuliskan apa yang diketahui pada soal [M2ST15] dan apa yang

ditanyakan [M2ST16], selanjutanya ST menuliskan rumus untuk menentukan

gradien garis [M2ST17], kemudian mensubtitusikan titik yang digunakan untuk


𝑦 −𝑦
menentukan gradien garis ke rumus 𝑚 = 𝑥2 −𝑥1 [M2ST18]. ST juga menentukan
2 1

persamaan garis lurus menggunakan rumus persamaan garis lurus melalui sebuah

titik dengan gradien m 𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) [M2ST20], selanjutnya ST

mensubtitusikan salah satu titik yang diketahui dan gradien yang sudah di dapatkan

ke dalam rumus 𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) [M2ST21], kemudian ST menyisahkan

variabel y di ruas kiri dengan cara setiap ruas dijumlah atau dikurang dengan

constanta yang ada di ruas kiri [M2ST23], selanjutnya ST mengoperasikan semua

constanta sehingga didapatkan persamaan garis lurus yang ditanyakan pada soal

[M2ST25]. Selain itu ST juga dapat menggambarkan garis kedalam diagram

koordinat kartesius [M2ST27], ST memisalkan titik x terlebih dahulu yang

disubtitusikan ke persamaan yang sudah didapatkan untuk menentukan titik y nya

[M2ST26].

Hasil wawancara dengan ST dalam menggunakan, memanfaatkan, dan

memilih prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus

pada M2 sebagai berikut:

PN12M2 : setelah kau tahu apa yang diketahui dan ditanyakan, apa yang kau
buat?
ST12M2 : saya kerjakan kak
PN13M2 : titik mana semua yang kau gunakan?
ST13M2 : yang B dengan D saja kak
PN14M2 : bagaimana caranya?
60

ST14M2 : pertama saya cari dulu gradiennya pakai rumus yang ini kak (sambil
𝑦 −𝑦
menunjuk 𝑚 = 𝑥2 −𝑥1 ), baru itu saya cari persamaan garisnya kak
2 1
baru itu saya gambar
PN15M2 : coba kau jelaskan caramu mencari persamaan garisnya?
ST15M2 : pakai rumus mencari persamaan garis kak, yang ini (sambil
menunjuk 𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) ) saya pakai rumus itu kak, karena
sdah saya dapat gradiennya kan jadi saya pakai rumus yang itu
PN16M2 : caramu bagambarkan garisnya?
ST16M2 : pertama saya cari dulu nilai y dengan x nya kak, saya misalkan dulu
x = 0 baru saya masukan dalam persamaan garis yang sudah saya
dapat nanti bisa di dapat y nya, baru kalau sudah di dapat bisa sudah
ditentukan titik-titiknya kak baru itu saya garis sudah
PN17M2 : oke, sudah de
Berdasarkan transkip wawancara dapat disimpulkan bahwa ST

menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam

menyelesaikan masalah persamaan garis lurus yaitu mengetahui terlebih dahulu

titik mana saja yang digunakan untuk menentukan gradien dan persamaan garis

lurus [ST13M2], selanjutnya menentukan gradien garis, kemudian menggunakan

gradien yang sudah didapatkan untuk menentukan persamaan garis lurus dengan

menggunakan rumus menentukan persamaan garis yang melalui titik dengan

gradien m [ST15M2], kemudian ST menentukan titik lain yang dilalui garis dengan

cara memisalkan nilai x yang kemudian disubtitusikan kedalam persamaan garis

yang sudah didapatkan untuk menentukan nilai y, setelah diketahui titik lain yang

dilalui garis maka ST menentukan letak titik-titik tersebut kemudian

menggambarkan garisnya[ST16M2].

c) Uji Kredibilitas Data Hasil Wawancara ST Menggunakan,


Memanfaatkan, dan Memilih Prosedur Yang Tepat Dalam Menyelesaikan
Masalah Persamaan Garis Lurus
Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa ada konsistensi ST

dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam

menyelesaikan masalah persamaan garis lurus pada M1 dan M2. Konsistensi data
61

ST dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam

menyelesaikan masalah persamaan garis lurus dipaparkan pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Triangulasi Data Hasil Wawancara ST dalam Menggunakan,


Memanfaatkan, dan Memilih Prosedur yang tepat dalam
menyelesaikan masalah Persamaan garis lurus M1 dan M2
Data Hasil Tes Masalah M1 Data Hasil Tes Masalah M2

Makna dari M1 adalah ST mampu


Makna dari M2 adalah ST mampu
menggunakan, memanfaatkan, dan
menggunakan, memanfaatkan, dan
memilih prosedur yang tepat dalam
memilih prosedur yang tepat dalam
menyelesaikan masalah persamaan
menyelesaikan masalah persamaan garis
garis lurus yaitu, memilih dan
lurus yaitu, memilih dan menggunakan
menggunakan rumus penyelesaian yang
rumus penyelesaian yang tepat untuk
tepat untuk menentukan gradien dan
menentukan gradien dan persmaan garis
persmaan garis lurus berdasarkan
dengan apa yang diketahui dakam soal, lurus berdasarkan dengan apa yang
diketahui dakam soal, ST mampu
ST mampu memanfaatkan gradien yang
memanfaatkan gradien yang didapatkan
didapatkan untuk menentukan
62

persamaan garis lurus yang ingin untuk menentukan persamaan garis lurus
ditentukan. yang ingin ditentukan.
Ada konsistensi makna data M1 dengan makna data M2, sehingga dapat
disimpulkan bahwa data kredibel.
Data hasil wawancara M1 Data hasil wawancara M2
PN15M1 : oke, setelah kau tahu PN12M2 : setelah kau tahu apa
apa yang diketahui dan yang diketahui dan
ditanyakan, ditanyakan, apa yang
selanjutnya: apa yang kau buat?
kau buat? ST12M2 : saya kerjakan kak
ST15M1 : saya kerjakan kak PN13M2 : titik mana semua yang
PN16M1 : caramu kau gunakan?
mengerjakannya? ST13M2 : yang B dengan D saja
ST16M1 : saya kerjakan dulu kak
yang pertama, disuruh PN14M2 : bagaimana caranya?
cari gradiennya baru ST14M2 : pertama saya cari dulu
itu saya kerja gradiennya pakai rumus
persamaan garisnya yang ini kak (sambil
𝑦 −𝑦
baru saya gambar kak menunjuk 𝑚 = 2 1 ),
PN17M1 : coba jelaskan langkah- 𝑥 2 −𝑥1

langkah kau baru itu saya cari


bakerjakan! persamaan garisnya kak
ST17M1 : pertama saya kerjakan baru itu saya gambar
dulu gradiennya pakai PN15M2 : coba kau jelaskan
rumus ba cari gradien caramu mencari
baru saya kerjakan persamaan garisnya?
persamaan garisnya ST15M2 : pakai rumus mencari
PN18M1 : titik mana yang kau persamaan garis kak,
gunakan? yang ini (sambil
ST18M1 : yang ini kak, titik Q menunjuk 𝑦 − 𝑦1 =
dengan titik S 𝑚(𝑥 − 𝑥 1 ) ) saya pakai
PN19M1 : bagaimana caranya kau rumus itu kak, karena
mencari persamaan sdah saya dapat
garisnya? gradiennya kan jadi
ST19M1 : pakai rumus mencari saya pakai rumus yang
persamaan garis kak, itu
yang ini (sambil PN16M2 : caramu bagambarkan
menunjuk 𝑦 − 𝑦1 = garisnya?
𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) ) ST16M2 : pertama saya cari dulu
nilai y dengan x nya
PN20M1 : kenapa kau gunakan
kak, saya misalkan dulu
rumus yang itu? x = 0 baru saya masukan
ST20M1 : karenakan disuruh cari dalam persamaan garis
persamaan garisnya, yang sudah saya dapat
baru sudah di ketahui nanti bisa di dapat y nya,
juga gradiennya jadi baru kalau sudah di
saya gunakan rumus dapat bisa sudah
persamaan garis yang ditentukan titik-titiknya
melalui titik dan kak baru itu saya garis
sudah
gradient
PN17M2 : oke, sdah de
63

PN21M1 : oke, baru caramu


bagambarkan
garisnya?
ST21M1 : pertama saya cari dulu
nilai y dengan x nya
kak
PN22M1 : bagaimana caranya?
ST22M1 : caranya kak, saya ini
dulu kak, saya
misalkan dulu x = 0
baru saya masukan
dalam persamaan ini (
sambil menunjuk 𝑦 =
5 2
𝑥 + 4 ) nanti bisa di
4
dapat y nya
PN23M1 : setelah itu?
ST23M1 : saya gambar kak, saya
tentukan dulu titiknya
kak baru itu saya garis
PN24M1 : oke, sdah cukup de

Berdasarkan Tabel 4.6, dapat ditunjukkan jawaban-jawaban subjek yang

konsisten terhadap pertanyaan yang sama dari peneliti saat subjek menggunakan,

memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah

persamaan garis lurus pada M1 dan M2. Subjek ST konsisten dalam menggunakan,

memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah

persamaan garis lurus yaitu ST terlebih dahulu menentukan titik-titik mana saja

yang akan digunakan[ST18M1, ST13M2], selanjutnya menentukan gardien garis

menggunakan rumus menentukan gradien garis [ST17M1, ST14M2], setelah di

ketahui gradien garisnya ST menentukan persamaan garisnya menggunakan rumus

menentukan persamaan garis yang melalui titik dengan gradien m [ST19M1,

ST15M2], kemudian ST menentukan titik lain yang melalui garis tersebut dengan

cara memisalkan nilai x yang akan disubtistusikan ke persamaan garis yang sudah

didapatkan untuk mencari nilai y nya [ST22M1, ST16M2], kemudian


64

menggambarkan garis tersebut ke dalam diagram kartesius [ST23M1, ST16M2] .

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka data hasil penelitian terhadap subjek ST dalam

menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam

menyelesaikan masalah persamaan garis lurus pada M1 dan M2 adalah kredibel.

4.1.3.2 Paparan, Uji Kredibilitas, dan Analisis Data Siswa Berkemampuan


Matematika Tinggi (SS)

Paparan, uji kredibilitas, dan analisis data SS meliputi paparan, uji

kredibilitas, dan analisis data pemahaman konsep SS berdasarkan indikator

pemahaman konsep yang digunakan dalam penelitian ini.

1. Paparan, Uji Kredibilitas, dan Analisis Data Pemahaman Konsep SS Dalam


Menyatakan Ulang Konsep Matematika Pada Materi Persamaan Garis
Lurus

Paparan data, uji kredibilitas data, dan analisis data pemahaman konsep SS dalam

menyatakan ulang konsep matematika tentang persamaan garis lurus sesuai dengan definisi

berdasarkan konsep esensial yang dimiliki oleh sebuah objek dengan tepat M1 dan M2.

a) Paparan data pemahaman konsep SS dalam menyatakan ulang konsep


matematika tentang persamaan garis lurus M1

Berikut ini adalah hasil wawancara peneliti dengan SS dalam menyatakan

ulang konsep pada materi persamaan garis lurus pada M1 untuk memperoleh

informasi lebih lanjut:

PN01M1 : dari masalah ini apa yang kamu dapat ?


SS01M1 : diketahui sebuah jajar genjang dengan titik yaitu, P(-4, -2), Q(-2,
3), R(4, 3), dan S(2, -2)
PN02M1 : apa yang ditanyakan dalam masalah?
SS02M1 : yang pertama gradien garis yang melalui diagonal QS, yang ke2
persamaan garis yang melalui diagonal QS dan gambarkan garisnya
PN03M1 : apa itu gradien?
SS03M1 : gradien kak (diam cukup lama), gradien itu kemiringan
PN04M1 : kemiringan apa?
SS04M1 : kemiringan garis kak
PN05M1 : kalau persamaan garis apa?
65

SS05M1 : persamaan yang ada garisnya kak


PN06M1 : maksudnya bagaimana itu ada garisnya?
SS06M1 : jadi persamaannya itu kalau digambar di diagram-diagram itu nanti
membentuk garis
PN07M1 : dalam soal ini persamaan apa yang kau dapat?
SS07M1 : persamaan garis kak
PN08M1 : persamaan garis apa yang kau dapat?
SS08M1 : persamaan garis saja kak
PN09M1 : pernah belajar persamaan garis lurus?
SS09M1 : pernah kak
PN10M1 : apa itu persamaan garis lurus?
SS10M1 : persamaan yang ada garis lurusnya
PN11M1 : kau tau bentuk umum persamaan garis lurus?
SS11M1 : yang saya ingat kak 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐 kak
PN12M1 : bisa kau jelaskan apa itu y dan x, m dengan c?
SS12M1 : cuma y dan x saya ingat itu variabel, sama m itu gradien, kalau c itu
konstanta kalau bukan koefisien kak
Berdasarkan transkip wawancara dapat disimpulkan bahwa SS menyatakan

konsep persamaan garis lurus adalah persamaan yang memiliki garis lurus dengan

bentuk umum 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐 dengan x dan y adalah variabel, m adalah gradien dan c

adalah konstanta atau koefisien. SS juga mengatakan bahwa gradien adalah

kemiringan garis.

b) Paparan data pemahaman konsep SS dalam menyatakan ulang konsep


matematika tentang persamaan garis lurus M2

Berikut ini adalah petikan hasil wawancara peneliti dengan SS dalam

menyatakan ulang konsep matematika pada materi persamaan garis lurus pada M2

untuk memperoleh informasi lebih lanjut:

PN01M2 : dari soal ini apa yang kau dapat ?


SS01M2 : diketahui sebuah jajar genjang dengan titik A(-2, 3), B(4, 3), C(2,-
2), dan D(-4, -2)
PN02M2 : apa yang ditanyakan dalam soal?
SS02M2 : yang a. tentukan gradien garis yang melalui diagonal BD, yang b.
persamaan garis yang melalui diagonal BD dan gambarkan garisnya
PN03M2 : gradien itu apa?
SS03M2 : itu kak, gradien itu kemiringan kak
PN04M2 : kemiringan apa?
SS04M2 : kemiringan garis kak
PN05M2 : kalau persamaan garis apa?
SS05M2 : persamaan yang memiliki garis kak
PN06M2 : maksudnya bagaimana itu?
66

SS06M2 : persamaannya itu kalau digambar di diagram yang ada sumbu x dan
y nya itu nanti membentuk garis kak
PN07M2 : dalam soal ini persamaan apa yang kau dapat?
SS07M2 : yang saya dapat persamaan garis kak
PN08M2 : persamaan garis apa?
SS08M2 : cuma persamaan garis saja kak
PN09M2 : sudah pernah kau belajar persamaan garis lurus?
SS09M2 : sudah kak
PN10M2 : apa itu persamaan garis lurus?
SS10M2 : anu kak, persamaan yang bisa membentuk garis lurus
PN11M2 : bentuk umum persamaan garis lurus bagaimana?
SS11M2 : tunggu saya ingat-ingat dulu kak (sambil berfikir), kalau tidak salah
𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐 kak
PN12M2 : yakin?
SS12M2 : Ee, yakin kak
PN13M2 : bisa jelaskan apa itu y dan x, m dengan c?
SS13M2 : yang saya ingat y dan x itu variabel, kalau m itu gradien, kalau c itu
konstanta
Berdasarkan transkip wawancara dapat disimpulkan bahwa SS menyatakan

konsep persamaan garis lurus adalah persamaan yang memiliki garis lurus dengan

bentuk umum 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐 dengan x dan y adalah variabel, m adalah gradien dan c

adalah konstanta atau koefisien. SS juga mengatakan bahwa gradien adalah

kemiringan garis.

c) Uji Kredibilitas Data Hasil Tes Tertulis dan Wawancara SS dalam


Menyatakan Ulang Konsep Matematika Pada Materi Persamaan Garis
Lurus
Berdasarkan hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa ada konsistensi SS

dalam menyatakan ulang konsep matematika pada materi persamaan garis lurus M1

dan M2. Konsistensi data SS dalam menyatakan ulang konsep matematika tentang

persamaan garis lurus dipaparkan pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7 Triangulasi Data Hasil Wawancara SS dalam menyatakan ulang


konsep tentang Persamaan garis lurus M1 dan M2
Data hasil wawancara M1 Data hasil wawancara M2
PN01M1 : dari masalah ini apa yang PN01M2 : dari soal ini apa yang kau
kamu dapat ? dapat ?
SS01M1 : diketahui sebuah jajar SS01M2 : diketahui sebuah jajar
genjang dengan titik genjang dengan titik A(-
yaitu, P(-4, -2), Q(-2, 3), 2, 3), B(4, 3), C(2,-2), dan
67

R(4, 3), dan S(2, -2) D(-4, -2)


PN02M1 : apa yang ditanyakan PN02M2 : apa yang ditanyakan
dalam masalah? dalam soal?
SS02M1 : yang pertama gradien SS02M2 : yang a. tentukan gradien
garis yang melalui garis yang melalui
diagonal QS, yang ke2 diagonal BD, yang b.
persamaan garis yang persamaan garis yang
melalui diagonal QS dan melalui diagonal BD dan
gambarkan garisnya gambarkan garisnya
PN03M1 : apa itu gradien? PN03M2 : gradien itu apa?
SS03M1 : gradien kak (diam cukup SS03M2 : itu kak, gradien itu
lama), gradien itu kemiringan kak
kemiringan PN04M2 : kemiringan apa?
PN04M1 : kemiringan apa? SS04M2 : kemiringan garis kak
SS04M1 : kemiringan garis kak PN05M2 : kalau persamaan garis
PN05M1 : kalau persamaan garis apa?
apa? SS05M2 : persamaan yang memiliki
SS05M1 : persamaan yang ada garis kak
garisnya kak PN06M2 : maksudnya bagaimana
PN06M1 : maksudnya bagaimana itu?
itu ada garisnya? SS06M2 : persamaannya itu kalau
SS06M1 : jadi persamaannya itu digambar di diagram
kalau digambar di yang ada sumbu x dan y
diagram-diagram itu nya itu nanti membentuk
nanti membentuk garis garis kak
PN07M1 : dalam soal ini persamaan PN07M2 : dalam soal ini persamaan
apa yang kau dapat? apa yang kau dapat?
SS07M1 : persamaan garis kak SS07M2 : yang saya dapat
PN08M1 : persamaan garis apa yang persamaan garis kak
kau dapat? PN08M2 : persamaan garis apa?
SS08M1 : persamaan garis saja kak SS08M2 : cuma persamaan garis
PN09M1 : pernah belajar persamaan saja kak
garis lurus? PN09M2 : sudah pernah kau belajar
SS09M1 : pernah kak persamaan garis lurus?
PN10M1 : apa itu persamaan garis SS09M2 : sudah kak
lurus? PN10M2 : apa itu persamaan garis
SS10M1 : persamaan yang ada garis lurus?
lurusnya SS10M2 : anu kak, persamaan yang
PN11M1 : kau tau bentuk umum bisa membentuk garis
persamaan garis lurus? lurus
SS11M1 : yang saya ingat kak 𝑦 = PN11M2 : bentuk umum persamaan
𝑚𝑥 + 𝑐 kak garis lurus bagaimana?
PN12M1 : bisa kau jelaskan apa itu SS11M2 : tunggu saya ingat-ingat
y dan x, m dengan c? dulu kak (sambil
SS12M1 : cuma y dan x saya ingat berfikir), kalau tidak
itu variabel, sama m itu salah 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐 kak
68

gradien, kalau c itu PN12M2 : yakin?


konstanta kalau bukan SS12M2 : Ee, yakin kak
koefisien kak PN13M2 : bisa jelaskan apa itu y dan
x, m dengan c?
SS13M2 : yang saya ingat y dan x
itu variabel, kalau m itu
gradien, kalau c itu
konstanta

Berdasarkan Tabel 4.7, dapat ditunjukkan jawaban-jawaban subjek yang

konsisten terhadap pertanyaan yang sama dari peneliti saat subjek menyatakan ulang

konsep matematika tentang persamaan garis lurus M1 dan M2. Subjek SS konsisten

dalam menyatakan ulang konsep matematika tentang persamaan garis lurus berdasarkan

pengertian persamaan garis lurus yaitu persamaan yang memiliki sebuah garis lurus jika

digambarkan kedalam diagram dan memiliki bentuk umum 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐 dimana y dan

x adalah variabel, m adalah gradien dan c adalah konstanta. Berdasarkan penjelasan

tersebut, maka data hasil penelitian terhadap subjek SS dalam menyatakan ulang konsep

matematika tentang persamaan garis lurus M1 dan M2 kredibel.

2. Paparan, Uji Kredibilitas, dan Analisis Data Pemahaman Konsep SS dalam


Menyajikan Konsep Kedalam Berbagai Bentuk Representasi
Matematika Pada Materi Persamaan Garis Lurus
Paparan data, uji kredibilitas data, dan analisis data pemahaman konsep SS

menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika pada materi

persamaan garis lurus M1 dan M2.

a) Paparan Data Pemahaman Komsep SS Dalam Menyajikan Konsep


Kedalam Berbagai Bentuk Representasi Matematika Pada Materi
Persamaan Garis Lurus M1

Hasil tes tertulis SS dalam menyajikan konsep kedalam berbagai

representasi matematika pada materi persamaan garis lurus M1 dipaparkan

sebagaimana Gambar 4.7


69

M1SS01

M1SS02
M1SS03
M1SS04 M1SS09

M1SS05

M1SS06

M1SS07

M1SS08

Gambar 4.7 Jawaban SS dalam menyajikan konsep dalam berbagai bentuk


representasi matematika pada materi persamaan garis lurus M1

Berdasarkan Gambar 4.7 SS terlebih dahulu menuliskan rumus menentukan

persamaan garis lurus yang akan digunakan [M1SS01], selanjutnya SS membuat

representasi lain dengan cara mensubtitusikan titik yang sudah diketahui ke dalam
𝑦−𝑦1 𝑥− 𝑥1
rumus =𝑥 [M1SS02], sehingga SS dapat menentukan persamaan garis
𝑦2−𝑦1 2−𝑥1

yang ditanyakan dalam soal [M1SS08]. SS juga menyajikan persamaan garis lurus

yang sudah didapatkan ke dalam bentuk gambar di diagram koordinat kartesius

[M1SS09], tapi gambar yang dibuat oleh SS masih keliru dengan letak titik yang

masih salah, ss juga tidak menentukan titik lain yang melalui persamaan garis

tersebut.

Berikut ini adalah petikan hasil wawancara peneliti dengan SS dalam

menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika pada materi

persamaan garis pada M1:


70

PN18M1 : coba kau jelaskan langkah-langkah kau bakerjakan!


SS18M1 : pertama saya tulis dulu diketahui dengan ditanyakan, baru saya
kerjakan yang pertama menentukan gradien pakai rumus mencari
gradien yang ini (menunjuk 𝑚 = 𝑥𝑦2−𝑥 −𝑦1
), baru saya kerjakan
2 1
persamaan garisnya
PN19M1 : titik mana yang kau gunakan?
SS19M1 : titik Q dengan titik S saja kak
PN20M1 : bagaimana caranya kau mencari persamaan garisnya?
SS20M1 : kan ada 2 titik itu kak titik Q dan S, jadi saya gunakan rumus
𝑦 −𝑦1 𝑥−𝑥1
persamaan garis lurus yang itu kak (menunjuk = )
𝑦2 −𝑦1 𝑥2 −𝑥1
baru saya masukkan sudah nilai-nilainya
PN21M1 : kenapa kau gunakan rumus yang itu?
SS21M1 : kan dicari persamaan garisnya, jadi saya cari pakai rumus itu karena
sudah tersedia 2 titik kak, dan lebih mudah juga saya rasa pakai itu
PN22M1 : oke, baru caramu bagambarkan garisnya?
SS22M1 : saya tidak tau bagambar garisnya kak
PN23M1 : itu ada kau gambar, bagaimana caranya?
SS23M1 : cuma saya buat kak, kan dari soal dibilang jajar genjang jadi saya
gambar saja jajar genjang baru saya buatkan titik P,Q,R,S baru saya
garis dari Q ke S

Berdasarkan transkip wawancara dapat disimpulkan bahwa SS dalam

menyajikan konsep kedalam berbagai bentuk representasi matematika pada materi

persamaan garis lurus yaitu membuat representasi matematika dari sebuah titik menjadi

sebuah persamaan garis dengan cara mensubtitusikan titik yang diketahui ke dalam rumus

menentukan persamaan garis lurus melalui dua titik [SS20M1]. masih keliru dalam

menggambar persamaan garis ke diagram koordinat kartesius, SS hanya mengikuti

gambaran yang ada pada soal sehingga gambar yang di buat masih keliru [SS23M1].

b) Paparan Data Pemahaman Konsep SS Dalam Menyajikan Konsep Kedalam


Berbagai Bentuk Representasi Matematika Pada Materi Persamaan Garis
Lurus M2

Hasil tes tertulis SS dalam menyajikan konsep kedalam berbagai

representasi matematika pada materi persamaan garis lurus M2 dipaparkan

sebagaimana Gambar 4.8


71

M2SS01
M2SS02
M2SS03
M2SS06
M2SS04

M2SS05
M2SS09
M2SS07

M2SS08
Gambar 4.8 Jawaban SS dalam menyajikan konsep dalam berbagai bentuk
representasi matematika pada materi persamaan garis lurus M2

Berdasarkan Gambar 4.8 SS terlebih dahulu menuliskan rumus menentukan

persamaan garis lurus yang akan digunakan [M2SS01], selanjutnya SS


𝑦−𝑦1 𝑥− 𝑥1
mensubtitusikan titik yang sudah diketahui ke dalam rumus =
𝑦2−𝑦1 𝑥2−𝑥1

[M2SS02], sehingga SS dapat menentukan persamaan garis yang ditanyakan dalam

soal [M2SS08]. SS juga menyajikan persamaan garis lurus yang sudah didapatkan

ke dalam bentuk gambar di diagram koordinat kartesius [M2SS09], tapi gambar

yang dibuat oleh SS masih keliru dengan letak titik yang masih salah, ss juga tidak

menentukan titik lain yang melalui persamaan hgaris tersebut.

Berikut ini adalah petikan hasil wawancara peneliti dengan SS dalam

mengidentifikasi sifat-sifat operasi atau konsep pada M2 untuk memperoleh

informasi lebih lanjut:

PN18M2 : bagaimana caranya kau kerja?


SS18M2 : pertama gradiennya baru ke2 persamaan garisnya
PN19M2 : bisa kau jelaskan langkah-langkahnya?
SS19M2 : saya tulis dulu diketahui dengan yang ditanyakan, baru saya cari dulu
gradiennya sesuai dengan yang disuruh, baru saya pakai rumus
mencari gradien yang ini (menunjuk 𝑚 = 𝑥𝑦2−𝑥 −𝑦1
), baru saya lanjut yang
2 1
ke2 mencari persamaan garisnya
PN20M2 : titik mana semua yang kau pakai?
SS20M2 : titik B(4, 3) dengan titik D(-4, -2) saja kak
PN21M2 : bagaimana caranya kau mencari persamaan garisnya?
SS21M2 : kan ada 2 titik itu kak, jadi saya gunakan rumus persamaan garis lurus
72

𝑦 −𝑦1 𝑥−𝑥1
yang 2 titik kak, yang ini (menunjuk = ) baru saya
𝑦2 −𝑦1 𝑥2 −𝑥1
masukkan sudah nilai-nilai y dengan x nya
PN22M2 : kenapa kau gunakan rumus yang itu?
SS22M2 : karena mau ditentukan persamaan garisnya, baru sudah tersedia 2
titik, baru lebih mudah juga saya rasa pakai rumus yang itu
PN23M2 : selanjutnya, caramu bagambarkan garisnya?
SS23M2 : saya belum tau bagambar garisnya kak
PN24M2 : itu ada kau gambarnya, bagaimana bisa kau dapat?
SS24M2 : cuma saya asal kak, cuma dari soal dibilang bentuknya jajar genjang
jadi saya buat jajar genjang saja, baru saya garis saja dari BD
Berdasarkan transkip wawancara dapat disimpulkan bahwa SS dalam

menyajikan konsep ke dalam berbagai bentuk representasi matematika pada materi

persamaan garis lurus yaitu membuat representasi matematika dari sebuah titik menjadi

sebuah persamaan garis dengan cara mensubtitusikan titik yang diketahui ke dalam rumus

menentukan persamaan garis lurus melalui dua titik [SS21M1]. masih keliru dalam

menggambar persamaan garis ke diagram koordinat kartesius, SS hanya mengikuti

gambaran yang ada pada soal sehingga gambar yang di buat masih keliru [SS24M2].

c) Uji Kredibilitas Data Pemahaman Konsep SS Dalam Menyajikan Konsep ke


dalam Berbagai Bentuk Representasi Matematika Pada Materi Persamaan
Garis Lurus

Berdasarkan hasil tes tertulis dan hasil wawancara, dapat disimpulkan

bahwa ada konsistensi SS dalam mengidentifikasi sifat-sifat operasi atau konsep

M1 dan M2. Konsistensi data SS dalam mengidentifikasi sifat-sifat operasi atau

konsep dipaparkan pada Tabel 4.8

Tabel 4.8 Triangulasi Data Pemahaman Konsep SS Menyajikan Konsep


Kedalam Berbagai Bentuk Representasi Matematika Pada Materi
Persamaan Garis Lurus M1 dan M2
Data hasil tes tertulis M1 Data hasil tes tertulis M2
73

Makna data M1 adalah SS membuat Makna data M1 adalah SS membuat


representasi matematika pada materi representasi matematika pada materi
persamaan garis lurus yaitu membuat persamaan garis lurus yaitu membuat
bentuk matematika persamaan garis bentuk matematika persamaan garis
lurus dari titik-titik dan gradien yang lurus dari titik-titik dan gradien yang
sudah ada, serta menggambarkan sudah ada, serta menggambarkan
persamaan garis lurus ke dalam persamaan garis lurus ke dalam bentuk
bentuk garis pada diagram koordinat garis pada diagram koordinat kartesius,
kartesius, tapi terdapat kekeliruan tapi terdapat kekeliruan dalam gambar
dalam gambar yang dibuat oleh SS yang dibuat oleh SS yaitu letak titik
yaitu letak titik koordinat dalam koordinat dalam gambar masih salah.
gambar masih salah.
Ada konsistensi makna data M1 dengan makna data M2, sehingga dapat
disimpulkan bahwa data kredibel.
Data hasil wawancara M1 Data hasil wawancara M2
PN18M1 : coba kau jelaskan
langkah-langkah PN18M2 : bagaimana caranya kau
kau
bakerjakan! kerja?
SS18M2 : pertama gradiennya baru
SS18M1 : pertama saya tulis dulu
diketahui dengan ke2 persamaan garisnya
PN19M2 : bisa kau jelaskan langkah-
ditanyakan, baru saya
kerjakan yang pertama langkahnya?
menentukan SS19M2 : saya tulis dulu diketahui
gradien
pakai rumus mencari dengan yang ditanyakan,
gradien yang baru saya cari dulu
ini
(menunjuk 𝑚 = 𝑥𝑦2−𝑥 −𝑦1 gradiennya sesuai dengan
),
2 1 yang disuruh, baru saya
baru saya kerjakan pakai rumus mencari
persamaan garisnya gradien yang ini
PN19M1 : titik mana yang kau 𝑦2 −𝑦1
(menunjuk 𝑚 = 𝑥 −𝑥 ), baru
gunakan? 2 1

SS19M1 : titik Q dengan titik S saja saya lanjut yang ke2


kak mencari persamaan
PN20M1 : bagaimana caranya kau garisnya
mencari PN20M2 : titik mana semua yang kau
persamaan
garisnya? pakai?
SS20M2 : titik B(4, 3) dengan titik
SS20M1 : kan ada 2 titik itu kak titik
Q dan S, jadi saya D(-4, -2) saja kak
gunakan PN21M2 : bagaimana caranya kau
rumus
persamaan garis lurus mencari persamaan
yang itu kak (menunjuk garisnya?
𝑦 −𝑦1 𝑥−𝑥1 SS21M2 : kan ada 2 titik itu kak, jadi
= ) baru saya gunakan rumus
𝑦2 −𝑦1 𝑥2 −𝑥1
saya masukkan sudah persamaan garis lurus yang
2 titik kak, yang ini
nilai-nilainya 𝑦 −𝑦1
PN21M1 : kenapa kau gunakan (menunjuk =
𝑦2 −𝑦1
rumus yang itu?
74

SS21M1 : kan dicari persamaan 𝑥−𝑥1


) baru saya
garisnya, jadi saya cari 𝑥2 −𝑥1
pakai rumus itu karena masukkan sudah nilai-nilai
sudah tersedia 2 titik kak, y dengan x nya
dan lebih mudah juga PN22M2 : kenapa kau gunakan rumus
saya rasa pakai itu yang itu?
PN22M1 : oke, baru caramu SS22M2 : karena mau ditentukan
bagambarkan garisnya? persamaan garisnya, baru
SS22M1 : saya tidak tau bagambar sudah tersedia 2 titik, baru
garisnya kak lebih mudah juga saya rasa
PN23M1 : itu ada kau gambar, pakai rumus yang itu
bagaimana caranya? PN23M2 : selanjutnya, caramu
SS23M1 : cuma saya buat kak, kan bagambarkan garisnya?
dari soal dibilang jajar SS23M2 : saya belum tau bagambar
genjang jadi saya gambar garisnya kak
saja jajar genjang baru PN24M2 : itu ada kau gambarnya,
saya buatkan titik bagaimana bisa kau dapat?
P,Q,R,S baru saya garis SS24M2 : cuma saya asal kak, cuma
dari Q ke S dari soal dibilang
bentuknya jajar genjang
jadi saya buat jajar genjang
saja, baru saya garis saja
dari BD

Berdasarkan Tabel 4.8, dapat ditunjukkan jawaban-jawaban subjek yang

konsisten terhadap pertanyaan yang sama dari peneliti saat subjek menyajikan konsep

kedalam berbagai bentuk representasi matematika pada materi persamaan garis lurus M1

dan M2. Subjek SS konsisten dalam menyajikan konsep kedalam berbagai bentuk

representasi matematika pada materi persamaan garis lurus SS dalam menyajikan konsep

kedalam berbagai bentuk representasi matematika pada materi persamaan garis lurus yaitu

membuat representasi matematika dari sebuah titik menjadi sebuah persamaan garis dengan

cara mensubtitusikan titik yang diketahui ke dalam rumus menentukan persamaan garis lurus

melalui dua titik. SS masih keliru dalam menggambar persamaan garis ke diagram koordinat

kartesius, SS hanya mengikuti gambaran yang ada pada soal dalam menggambar sehingga

gambar yang di buat masih keliru. Berdasarkan uraian di atas maka data hasil penelitian

terhadap subjek SS dalam menyajikan konsep kedalam berbagai bentuk representasi

matematika pada materi persamaan garis lurus M1 dan M2 kredibel.


75

3. Paparan dan Uji Kredibilitas Data Pemahaman Konsep SS Dalam Memahami


dan Mengembangkan Syarat Perlu Atau Syarat Cukup Suatu Konsep
Pada Materi Persamaan Garis Lurus.

Paparan dan uji kredibilitas data pemahaman konsep SS dalam memahami dan

mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep pada materi

persamaan garis lurus. Meliputi: paparan data, uji kredibiltas data, dan analisis data

pemahaman konsep SS dalam memahami dan mengembangkan syarat perlu atau

syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus dalam

menyelesaikan M1 dan M2.

a) Paparan Data Pemahaman Komsep SS Dalam Memahami dan


Mengembangkan Syarat Perlu atau Syarat Cukup Suatu Konsep Pada
Materi Persamaan Garis Lurus Dalam Menyelesaikan M1

Hasil tes tertulis SS dalam memahami dan mengembangkan syarat

perlu dan syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus dalam

menyelesaikan M1 dapat dilihat pada gambar 4.9.

M1SS10

M1SS11

M1SS12

M1SS13

M1SS14

M1SS15

Gambar 4.9 Jawaban SS dalam memahami dan mengembangkan syarat perlu


atau syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus
M1
76

Berdasarkan gambar 4.9 SS dalam memahami dan mengembangkan syarat

perlu atau syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus yaitu

terlebih dahulu menuliskan titik-titik yang diketahui dalam soal tersebut [M1SS10] serta

apa saja yang ditanyakan [M1SS11], kemudian SS menentukan gradien garis

menggunakan titik Q dan titik S [M1SS13], selanjutnya SS menggunakan titik yang

sudah diketahui tersebut untuk menentukan persamaan garis yang mau ditentukan

[M1SS15].

Hasil wawancara dengan SS dalam memahami dan mengembangkan syarat

perlu atau syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus dalam

menyelesaikan M1 sebagai berikut:

PN09M1 : pernah belajar persamaan garis lurus?


SS09M1 : pernah kak
PN10M1 : apa itu persamaan garis lurus?
SS10M1 : persamaan yang ada garis lurusnya
PN11M1 : kau tau bentuk umum persamaan garis lurus?
SS11M1 : yang saya ingat kak 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐 kak
PN12M1 : bisa kau jelaskan apa itu y dan x, m dengan c?
SS12M1 : cuma y dan x saya ingat itu variabel, sama m itu gradien, kalau c itu
konstanta kalau bukan koefisien kak
PN13M1 : bagaimana kalau y dan x nya tidak ada?
SS13M1 : bukan persamaan garis lurus kak
PN14M1 : bagaimana kalau m nya yang 0?
SS14M1 : masih bisa persamaan garis lurus kak, tapi lurus saja garisnya kayak
sumbu x
PN15M1 : kalau c nya yang tidak ada atau c nya sama dengan 0, bagaimana?
SS15M1 : tidak apa kak, masih bisa jadi persamaan garis lurus karena
konstanta kalau 0 tidak apa-apa
PN16M1 : kau sudah tahu apa yang diketahui dan ditanyakan, selanjutnya apa
yang kau buat?
SS16M1 : saya kerjakan kak
PN17M1 : caramu mengerjakannya?
SS17M1 : saya kerjakan sesuai yang disuruh kak, pertama gradiennya baru ke2
persamaan garisnya
PN18M1 : coba kau jelaskan langkah-langkah kau bakerjakan!
SS18M1 : pertama saya tulis dulu diketahui dengan ditanyakan, baru saya
kerjakan yang pertama menentukan gradien pakai rumus mencari
77

𝑦 −𝑦
gradien yang ini (menunjuk 𝑚 = 𝑥2−𝑥1 ), baru saya kerjakan
2 1
persamaan garisnya
PN19M1 : titik mana yang kau gunakan?
SS19M1 : titik Q dengan titik S saja kak
PN20M1 : bagaimana caranya kau mencari persamaan garisnya?
SS20M1 : kan ada 2 titik itu kak titik Q dan S, jadi saya gunakan rumus
𝑦 −𝑦1 𝑥−𝑥1
persamaan garis lurus yang itu kak (menunjuk = )
𝑦2 −𝑦1 𝑥2 −𝑥1
baru saya masukkan sudah nilai-nilainya
Berdasarkan transkip wawancara dapat disimpulkan bahwa SS dalam

memahami dan mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep pada

materi persamaan garis lurus memahami bahwa x dan y merupakan syarat perlu

yang harus ada untuk membentuk persamaan garis lurus [], SS juga mengatakan

bahwa apabila m sama dengan 0 maka persamaan masih bisa disebut persamaan

garis lurus tapi garisnya akan sejajar sumbu x [SS14M1] dan c merupakan syarat

dalam pesamaan garis lurus yang jika c sama dengan 0 sebuah persamaan tetap bisa

disebut persamaan garis lurus [SS13M1]. Selain itu SS juga dapat menentukan titik-

titik mana saja yang akan digunakan dalam menentukan persamaan garis lurus dan

gradien garis [SS17M1].

b) Paparan Data Pemahaman Konsep SS Dalam Memahami dan


Mengembangkan Syarat Perlu atau Syarat Cukup Suatu Konsep Pada
Materi Persamaan Garis Lurus dalam menyelesaikan M2

Hasil tes tertulis SS dalam memahami dan mengembangkan syarat

perlu dan syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus dalam

menyelesaikan M1 dapat dilihat pada gambar 4.10.


78

M2SS10

M2SS11

M2SS12

M2SS13

M2SS14

M2SS15
M2SS16

Gambar 4.10 Jawaban SS dalam memahami dan mengembangkan syarat perlu


atau syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus
M2
Berdasarkan gambar 4.10 SS dalam memahami dan mengembangkan syarat

perlu atau syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus yaitu

terlebih dahulu menuliskan titik-titik yang diketahui dalam soal tersebut [M2SS10] serta

apa saja yang ditanyakan [M2SS11], kemudian SS menggunakan titik yang merupakan

syarat [M2SS11], selanjutnya SS menggunakan titik yang sudah diketahui tersebut

untuk menentukan persamaan garis yang mau ditentukan [M2SS14].

Hasil wawancara dengan SS dalam memahami dan mengembangkan syarat

perlu atau syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus dalam

menyelesaikan M2 sebagai berikut:

PN13M2 : bisa jelaskan apa itu y dan x, m dengan c?


SS13M2 : yang saya ingat y dan x itu variabel, kalau m itu gradien, kalau c itu
konstanta
PN14M2 : bagaimana kalau x dan y nya tidak ada?
SS14M2 : Tidak bisa disebut persmaan garis lurus kak
PN15M2 : bagaimana kalau m nya yang 0?
SS15M2 : masih persamaan garis lurus kak, tapi garisnya lurus tidak miring
PN16M2 : kalau c nya yang tidak ada atau c nya sama dengan 0?
SS16M2 : masih persamaan garis lurus kak, karena konstanta itu bisa 0
PN17M2 : kau kan sudah tahu apa yang diketahui dan ditanyakan, selanjutnya
apa yang kau buat?
79

SS17M2 : saya kerja kak, sesuai yang disuruh


PN18M2 : bagaimana caranya kau kerja?
SS18M2 : pertama gradiennya baru ke2 persamaan garisnya
PN19M2 : bisa kau jelaskan langkah-langkahnya?
SS19M2 : saya tulis dulu diketahui dengan yang ditanyakan, baru saya cari
dulu gradiennya sesuai dengan yang disuruh, baru saya pakai rumus
mencari gradien yang ini (menunjuk 𝑚 = 𝑥𝑦2−𝑥 −𝑦1
), baru saya lanjut
2 1
yang ke2 mencari persamaan garisnya
PN20M2 : titik mana semua yang kau pakai?
SS20M2 : titik B(4, 3) dengan titik D(-4, -2) saja kak
PN21M2 : bagaimana caranya kau mencari persamaan garisnya?
SS21M2 : kan ada 2 titik itu kak, jadi saya gunakan rumus persamaan garis
𝑦 −𝑦1 𝑥−𝑥1
lurus yang 2 titik kak, yang ini (menunjuk = ) baru
𝑦2 −𝑦1 𝑥2 −𝑥1
saya masukkan sudah nilai-nilai y dengan x nya

Berdasarkan transkip wawancara dapat disimpulkan bahwa SS dalam

memahami dan mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep pada

materi persamaan garis lurus memahami bahwa x dan y merupakan syarat perlu

yang harus ada untuk membentuk persamaan garis lurus [SS14M2], SS juga

mengatakan bahwa apabila m sama dengan 0 maka persamaan masih bisa disebut

persamaan garis namun garisnya lurus mendatar tidak miring [SS15M2] dan c

merupakan syarat dalam pesamaan garis lurus yang jika c sama dengan 0 sebuah

persamaan tetap bisa disebut persamaan garis lurus [SS16M2]. Selain itu SS juga

dapat menentukan titik-titik mana saja yang akan digunakan dalam menentukan

persamaan garis lurus dan gradien garis [SS20M2].

c) Uji Kredibilitas Data Hasil Wawancara SS Dalam Memahami dan


Menembangkan Syarat Perlu dan Syarat Cukup Suatu Konsep Pada
Materi Persamaan Garis Lurus

Berdasarkan hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa ada konsistensi SS

dalam memahami dan mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep

pada materi persamaan garis lurus M1 dan M2. Konsistensi data SS dalam

memahami dan mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep pada

materi persamaan garis lurus dipaparkan pada Tabel 4.4


80

Tabel 4.9 Triangulasi Data Pemahaman Konsep SS dalam Memahami dan


Mengembangkan Syarat Perlu atau Syarat Cukup Suatu Konsep pada Materi
Persamaan Garis Lurus Dalam Menyelesaikan M1 dan M2
Data hasil tes tertulis M1 Data hasil tes tertulis M2

Makna dari M1 adalah SS mampu Makna dari M2 adalah SS mampu


memahami dan mengembangkan syarat memahami dan mengembangkan syarat
untuk menentukan persamaan garis lurus untuk menentukan persamaan garis lurus
yaitu, mengembangkan titik untuk yaitu, mengembangkan titik untuk
menentukan gradien garis, kemudian menentukan gradien garis, kemudian
menggunakan gradien garis tersebut menggunakan gradien garis tersebut untuk
untuk menentukan persamaan garis menentukan persamaan garis lurus. SS
lurus. SS juga menggunakan titik yang juga menggunakan titik yang benar dalam
benar dalam menentukan gradien dan menentukan gradien dan persamaan garis
persamaan garis lurus. lurus.
Ada konsistensi makna data M1 dengan makna data M2, sehingga dapat
disimpulkan bahwa data kredibel.

Data hasil wawancara M1 Data hasil wawancara M2


PN09M1 : pernah belajar
PN13M2 : bisa jelaskan apa itu y
persamaan garis lurus?
SS09M1 : pernah kak dan x, m dengan c?
SS13M2 : yang saya ingat y dan x
PN10M1 : apa itu persamaan garis
itu variabel, kalau m itu
lurus?
gradien, kalau c itu
SS10M1 : persamaan yang ada
garis lurusnya konstanta
PN14M2 : bagaimana kalau x dan y
PN11M1 : kau tau bentuk umum
nya tidak ada?
persamaan garis lurus?
SS14M2 : Tidak bisa disebut
SS11M1 : yang saya ingat kak 𝑦 =
persmaan garis lurus kak
𝑚𝑥 + 𝑐 kak PN15M2 : bagaimana kalau m nya
PN12M1 : bisa kau jelaskan apa itu yang 0?
y dan x, m dengan c?
81

SS12M1 : cuma y dan x saya ingat SS15M2 : masih persamaan garis


itu variabel, sama m itu lurus kak, tapi garisnya
gradien, kalau c itu lurus tidak miring
konstanta kalau bukan PN16M2 : kalau c nya yang tidak
koefisien kak ada atau c nya sama
PN13M1 : bagaimana kalau y dan x dengan 0?
nya tidak ada? SS16M2 : masih persamaan garis
SS13M1 : bukan persamaan garis lurus kak, karena
lurus kak konstanta itu bisa 0
PN14M1 : bagaimana kalau m nya PN17M2 : kau kan sudah tahu apa
yang 0? yang diketahui dan
SS14M1 : masih bisa persamaan ditanyakan, selanjutnya
garis lurus kak, tapi lurus apa yang kau buat?
saja garisnya kayak SS17M2 : saya kerja kak, sesuai
sumbu x yang disuruh
PN18M2 : bagaimana caranya kau
PN15M1 : kalau c nya yang tidak kerja?
ada atau c nya sama SS18M2 : pertama gradiennya baru
dengan 0, bagaimana? ke2 persamaan garisnya
SS15M1 : tidak apa kak, masih bisa PN19M2 : bisa kau jelaskan
jadi persamaan garis langkah-langkahnya?
lurus karena konstanta SS19M2 : saya tulis dulu diketahui
kalau 0 tidak apa-apa dengan yang ditanyakan,
PN16M1 : kau sudah tahu apa yang baru saya cari dulu
diketahui dan gradiennya sesuai
dengan yang disuruh,
ditanyakan, selanjutnya
baru saya pakai rumus
apa yang kau buat? mencari gradien yang ini
SS16M1 : saya kerjakan kak (menunjuk 𝑚 = 𝑥𝑦2−𝑥 −𝑦1
),
PN17M1 : caramu 2 1

mengerjakannya? baru saya lanjut yang


SS17M1 : saya kerjakan sesuai ke2 mencari persamaan
yang disuruh kak, garisnya
pertama gradiennya baru PN20M2 : titik mana semua yang
ke2 persamaan garisnya kau pakai?
PN18M1 : coba kau jelaskan SS20M2 : titik B(4, 3) dengan titik
langkah-langkah kau D(-4, -2) saja kak
bakerjakan! PN21M2 : bagaimana caranya kau
SS18M1 : pertama saya tulis dulu mencari persamaan
diketahui dengan garisnya?
ditanyakan, baru saya SS21M2 : kan ada 2 titik itu kak,
kerjakan yang pertama jadi saya gunakan rumus
menentukan gradien persamaan garis lurus
pakai rumus mencari yang 2 titik kak, yang ini
𝑦 −𝑦1
gradien yang ini (menunjuk =
𝑦2 −𝑦1
(menunjuk 𝑚 = 𝑥 −𝑥 ), 𝑦2 −𝑦1
2 1 𝑥−𝑥1
baru saya kerjakan ) baru saya
𝑥2 −𝑥1
persamaan garisnya masukkan sudah nilai-
PN19M1 : titik mana yang kau nilai y dengan x nya
gunakan?
82

SS19M1 : titik Q dengan titik S saja


kak
PN20M1 : bagaimana caranya kau
mencari persamaan
garisnya?
SS20M1 : kan ada 2 titik itu kak
titik Q dan S, jadi saya
gunakan rumus
persamaan garis lurus
yang itu kak (menunjuk
𝑦 −𝑦1 𝑥−𝑥1
= ) baru
𝑦2 −𝑦1 𝑥2 −𝑥1
saya masukkan sudah
nilai-nilainya

Berdasarkan Tabel 4.9, dapat ditunjukkan jawaban-jawaban subjek yang

konsisten terhadap pertanyaan yang sama dari peneliti saat subjek memahami dan

mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep pada materi

persamaan garis lurus M1 dan M2. Subjek SS konsisten dalam memahami syarat cukup

dan syarat perlu untuk membentuk suatu persamaan garis lurus yaitu memahami bahwa

x dan y merupakan syarat perlu yang harus ada untuk membentuk persamaan garis

lurus [SS12M1, SS12M2], sedangkan m merupakan sebuah syarat yang jika m

sama dengan 0 sebuah persamaan tetap bisa disebut persamaan garis lurus

[SS14M1, SS11M2], c juga merupakan syarat dalam pesamaan garis lurus yang jika

c sama dengan 0 sebuah persamaan tetap bisa disebut persamaan garis lurus

[SS13M1, SS13M2]. SS juga konsisten dalam mengembangkan syarat perlu dan

syarat cukup untuk membentuk persamaan garis lurus, yaitu menggunakan titik

yang tepat untuk menentukan gradien dan persamaan garis lurus. Berdasarkan

penjelasan tersebut, maka data hasil penelitian terhadap subjek SS dalam memahami dan

mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep pada materi

persamaan garis lurus M1 dan M2 kredibel.


83

4. Paparan dan Uji Kredibilitas DataPemahaman Konsep SS Dalam


Menggunakan, Memanfaatkan, dan Memilih Prosedur Yang Tepat Dalam
Menyelesaikan Masalah Persamaan Garis Lurus

Paparan dan Uji Kredibilitas Datapemahaman konsep SS dalam menggunakan,

memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah

persamaan garis lurus meliputi: paparan data, uji kredibilitas data, dan analisis data

pemahaman konsep SS dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur

yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus M1 dan M2.

a) Paparan Data Pemahaman Konsep SS dalam Menggunakan, Memanfaatkan,


dan Memilih Prosedur Yang Tepat Dalam Menyelesaikan Masalah
Persamaan Garis Lurus M1

Hasil tes tertulis SS dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih

prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus dalam

menyelesaikan M1 dapat dilihat pada gambar 4.11.

M1SS15

M1SS16

M1SS17
M1SS18
M1SS19

M1SS20 M1SS21

M1SS22 M1SS23

M1SS24
M1SS28
M1SS25

M1SS26

M1SS27

Gambar 4.11 Jawaban SS dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih


prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus
pada M1
84

Berdasarkan gambar 4.11 SS menggunakan, memanfaatkan, dan memilih

prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus, yaitu

terlebih dahulu menuliskan apa yang diketahui pada soal [M1SS15] dan apa yang

ditanyakan [M1SS16], selanjutanya SS menuliskan rumus untuk menentukan

gradien garis [M1SS17], kemudian mensubtitusikan titik yang digunakan untuk


𝑦2 −𝑦1
menentukan gradien garis ke rumus 𝑚 = [M1SS18]. SS juga menentukan
𝑥2 −𝑥1

persamaan garis lurus menggunakan rumus persamaan garis lurus melalui dua buah
𝑦 −𝑦1 𝑥−𝑥1
titik yaitu m = [M1SS20], selanjutnya SS mensubtitusikan dua titik
𝑦2 −𝑦1 𝑥2 −𝑥1

𝑦 −𝑦1 𝑥−𝑥1
yang yang tepat ke rumus = [M1SS21], kemudian SS melakukan
𝑦2 −𝑦1 𝑥2 −𝑥1

operasi kali silang [M1SS23], selanjutnya SS memisahkan variabel serta konstanta

yaitu variabel y berada di ruas kiri dan variabel x dan semua konstanta di ruas

kanan, selanjutnya mengoperasikan semua konstanta sehingga didapatkan

persamaan garis lurus yang ditanyakan pada soal [M1SS25]. Selain itu SS juga

menggambarkan garis kedalam diagram koordinat kartesius [M1SS27], tapi gambar

yang dibuat oleh SS masih terdapat kesalahan, dimana letak titik koordinat yang

belum tepat dan SS langsung menggambar tanpa menentukan titik lain yang melalui

persamaan garis lurus [M1SS26].

Hasil wawancara dengan SS dalam menggunakan, memanfaatkan, dan

memilih prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus

pada M1 sebagai berikut:

PN16M1 : kau sudah tahu apa yang diketahui dan ditanyakan, selanjutnya apa
yang kau buat?
SS16M1 : saya kerjakan kak
85

PN17M1 : caramu mengerjakannya?


SS17M1 : saya kerjakan sesuai yang disuruh kak, pertama gradiennya baru ke2
persamaan garisnya
PN18M1 : coba kau jelaskan langkah-langkah kau bakerjakan!
SS18M1 : pertama saya tulis dulu diketahui dengan ditanyakan, baru saya
kerjakan yang pertama menentukan gradien pakai rumus mencari
gradien yang ini (menunjuk = 𝑥𝑦2−𝑥−𝑦1
), baru saya kerjakan persamaan
2 1
garisnya
PN19M1 : titik mana yang kau gunakan?
SS19M1 : titik Q dengan titik S saja kak
PN20M1 : bagaimana caranya kau mencari persamaan garisnya?
SS20M1 : kan ada 2 titik itu kak titik Q dan S, jadi saya gunakan rumus
𝑦 −𝑦1 𝑥−𝑥1
persamaan garis lurus yang itu kak (menunjuk = ) baru
𝑦2 −𝑦1 𝑥2 −𝑥1
saya masukkan sudah nilai-nilainya
PN21M1 : kenapa kau gunakan rumus yang itu?
SS21M1 : kan dicari persamaan garisnya, jadi saya cari pakai rumus itu karena
sudah tersedia 2 titik kak, dan lebih mudah juga saya rasa pakai itu
PN22M1 : oke, baru caramu bagambarkan garisnya?
SS22M1 : saya tidak tau bagambar garisnya kak
PN23M1 : itu ada kau gambar, bagaimana caranya?
SS23M1 : cuma saya buat kak, kan dari soal dibilang jajar genjang jadi saya
gambar saja jajar genjang baru saya buatkan titik P,Q,R,S baru saya
garis dari Q ke S

Berdasarkan transkip wawancara dapat disimpulkan bahwa SS

menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam

menyelesaikan masalah persamaan garis lurus yaitu menuliskan terlebih dahulu apa

yang diketahui dan yang ditanyakan [SS18M1], selanjutnya menentukan gradien


𝑦2 −𝑦1
garis menggunakan rumus 𝑚 = [SS17M1], kemudian SS menentukan
𝑥2−𝑥1

persamaan garis menggunakan rumus persamaan garis melalui dua titik yaitu
𝑦 −𝑦1 𝑥−𝑥1
= [SS19M1, SS20M1], alas an SS menggunakan rumus tersebut
𝑦2 −𝑦1 𝑥2 −𝑥1

karena sudah diketahui 2 titik yang melalui persamaan garis jadi dapat ditentukan

dengan rumus tersebut. Setelah menemukan persamaan garis, SS kemudian

menggambarkan dalam diagram koordinat kartesius. Namun SS menggambar

hanya melihat gambaran dari soal yang diberikan tanpa memahami konsep untuk

menggambarkan persamaan garis lurus ke dalam koordinat kartesius [SS23M1].


86

b) Paparan Data Pemahaman Konsep SS dalam Menggunakan,


Memanfaatkan, dan Memilih Prosedur Yang Tepat Dalam Menyelesaikan
Masalah Persamaan Garis Lurus M2

Hasil tes tertulis SS dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih

prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus dalam

menyelesaikan M2 dapat dilihat pada gambar 4.12.

M2SS15

M2SS16

M2SS18
M2SS17
M2SS19
M2SS21
M2SS20
M2SS22
M2SS24
M2SS23

M2SS25
M2SS26 M2SS28

M2SS27

Gambar 4.12 Jawaban SS dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih


prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan
garis lurus pada M2

Berdasarkan gambar 4.5 SS menggunakan, memanfaatkan, dan memilih

prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus, yaitu

terlebih dahulu menuliskan apa yang diketahui pada soal [M2SS15] dan apa yang

ditanyakan [M2SS16], selanjutanya SS menuliskan rumus untuk menentukan

gradien garis [M2SS17], kemudian mensubtitusikan titik yang digunakan untuk


𝑦 −𝑦
menentukan gradien garis ke rumus 𝑚 = 𝑥2 −𝑥1 [M2SS18]. SS juga menentukan
2 1
87

persamaan garis lurus menggunakan rumus persamaan garis lurus melalui dua buah
𝑦 −𝑦1 𝑥−𝑥1
titik yaitu m = [M2SS20], selanjutnya SS mensubtitusikan dua titik
𝑦2 −𝑦1 𝑥2 −𝑥1

𝑦 −𝑦1 𝑥−𝑥1
yang yang tepat ke rumus = [M2SS21], kemudian SS melakukan
𝑦2 −𝑦1 𝑥2 −𝑥1

operasi kali silang [M2SS23], selanjutnya SS memisahkan variabel serta konstanta

yaitu variabel y berada di ruas kiri dan variabel x dan semua konstanta di ruas

kanan, selanjutnya mengoperasikan semua konstanta sehingga didapatkan

persamaan garis lurus yang ditanyakan pada soal [M2SS25]. Selain itu SS juga

menggambarkan garis kedalam diagram koordinat kartesius [M2SS27], tapi

gambar yang dibuat oleh SS masih terdapat kesalahan, dimana letak titik koordinat

yang belum tepat dan SS langsung menggambar tanpa menentukan titik lain yang

melalui persamaan garis lurus [M2SS26].

Hasil wawancara dengan SS dalam menggunakan, memanfaatkan, dan

memilih prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus

pada M2 sebagai berikut:

PN17M2 : kau kan sudah tahu apa yang diketahui dan ditanyakan, selanjutnya
apa yang kau buat?
SS17M2 : saya kerja kak, sesuai yang disuruh
PN18M2 : bagaimana caranya kau kerja?
SS18M2 : pertama gradiennya baru ke2 persamaan garisnya
PN19M2 : bisa kau jelaskan langkah-langkahnya?
SS19M2 : saya tulis dulu diketahui dengan yang ditanyakan, baru saya cari
dulu gradiennya sesuai dengan yang disuruh, baru saya pakai
𝑦 −𝑦
rumus mencari gradien yang ini (menunjuk = 𝑥2−𝑥1 ), baru saya
2 1
lanjut yang ke2 mencari persamaan garisnya
PN20M2 : titik mana semua yang kau pakai?
SS20M2 : titik B(4, 3) dengan titik D(-4, -2) saja kak
PN21M2 : bagaimana caranya kau mencari persamaan garisnya?
SS21M2 : kan ada 2 titik itu kak, jadi saya gunakan rumus persamaan garis
𝑦 −𝑦1 𝑥−𝑥1
lurus yang 2 titik kak, yang ini (menunjuk = ) baru
𝑦2 −𝑦1 𝑥2 −𝑥1
saya masukkan sudah nilai-nilai y dengan x nya
PN22M2 : kenapa kau gunakan rumus yang itu?
88

SS22M2 : karena mau ditentukan persamaan garisnya, baru sudah tersedia 2


titik, baru lebih mudah juga saya rasa pakai rumus yang itu
PN23M2 : selanjutnya, caramu bagambarkan garisnya?
SS23M2 : saya belum tau bagambar garisnya kak
PN24M2 : itu ada kau gambarnya, bagaimana bisa kau dapat?
SS24M2 : cuma saya asal kak, cuma dari soal dibilang bentuknya jajar
genjang jadi saya buat jajar genjang saja, baru saya garis saja dari
BD
Berdasarkan transkip wawancara dapat disimpulkan bahwa SS

menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam

menyelesaikan masalah persamaan garis lurus yaitu menuliskan terlebih dahulu apa

yang diketahui dan yang ditanyakan [SS18M2], selanjutnya menentukan gradien


𝑦2 −𝑦1
garis menggunakan rumus 𝑚 = [SS17M2], kemudian SS menentukan
𝑥2−𝑥1

persamaan garis menggunakan rumus persamaan garis melalui dua titik yaitu
𝑦 −𝑦1 𝑥−𝑥1
= [SS19M2, SS20M2], alas an SS menggunakan rumus tersebut
𝑦2 −𝑦1 𝑥2 −𝑥1

karena sudah diketahui 2 titik yang melalui persamaan garis jadi dapat ditentukan

dengan rumus tersebut. Setelah menemukan persamaan garis, SS kemudian

menggambarkan dalam diagram koordinat kartesius. Namun SS menggambar

hanya melihat gambaran dari soal yang diberikan tanpa memahami konsep untuk

menggambarkan persamaan garis lurus ke dalam koordinat kartesius [SS23M2].

c) Uji Kredibilitas Data Hasil Wawancara SS Menggunakan, Memanfaatkan,


dan Memilih Prosedur Yang Tepat Dalam Menyelesaikan Masalah
Persamaan Garis Lurus

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa ada konsistensi SS

dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam

menyelesaikan masalah persamaan garis lurus pada M1 dan M2. Konsistensi data

SS dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam

menyelesaikan masalah persamaan garis lurus dipaparkan pada Tabel 4.10.


89

Tabel 4.10 Triangulasi Data Hasil Wawancara SS dalam Menggunakan,


Memanfaatkan, dan Memilih Prosedur yang tepat dalam
menyelesaikan masalah Persamaan garis lurus M1 dan M2
Data hasil Tes Tertulis M1 Data hasil Tes Tertulis M1

Makna dari M1 adalah SS mampu Makna dari M1 adalah SS mampu


menggunakan, memanfaatkan, dan menggunakan, memanfaatkan, dan
memilih prosedur yang tepat dalam memilih prosedur yang tepat dalam
menyelesaikan masalah persamaan menyelesaikan masalah persamaan
garis lurus yaitu, memilih dan garis lurus yaitu, memilih dan
menggunakan rumus penyelesaian yang menggunakan rumus penyelesaian yang
tepat untuk menentukan gradien dan tepat untuk menentukan gradien dan
persmaan garis lurus berdasarkan persmaan garis lurus berdasarkan
dengan apa yang diketahui dakam soal, dengan apa yang diketahui dakam soal,
SS mampu memanfaatkan gradien yang SS mampu memanfaatkan gradien yang
didapatkan untuk menentukan didapatkan untuk menentukan
persamaan garis lurus yang ingin persamaan garis lurus yang ingin
ditentukan. ditentukan.
Ada konsistensi makna data M1 dengan makna data M2, sehingga dapat
disimpulkan bahwa data kredibel.
Data hasil wawancara M1 Data hasil wawancara M2
PN16M1 : kau sudah tahu apa yang PN17M2 : kau kan sudah tahu apa
diketahui dan ditanyakan, yang diketahui dan
selanjutnya apa yang kau ditanyakan, selanjutnya
buat? apa yang kau buat?
SS16M1 : saya kerjakan kak SS17M2 : saya kerja kak, sesuai yang
PN17M1 : caramu mengerjakannya? disuruh
SS17M1 : saya kerjakan sesuai yang PN18M2 : bagaimana caranya kau
disuruh kak, pertama kerja?
gradiennya baru ke2 SS18M2 : pertama gradiennya baru
persamaan garisnya ke2 persamaan garisnya
90

PN18M1 : coba kau jelaskan langkah- PN19M2 : bisa kau jelaskan langkah-
langkah kau bakerjakan! langkahnya?
SS18M1 : pertama saya tulis dulu SS19M2 : saya tulis dulu diketahui
diketahui dengan dengan yang ditanyakan,
ditanyakan, baru saya baru saya cari dulu
kerjakan yang pertama gradiennya sesuai dengan
menentukan gradien pakai yang disuruh, baru saya
rumus mencari gradien pakai rumus mencari
yang ini (menunjuk = 𝑥𝑦2−𝑥 −𝑦1
gradien yang ini
2 1 𝑦2 −𝑦1
), baru saya kerjakan (menunjuk = 𝑥 −𝑥 ), baru
2 1
persamaan garisnya saya lanjut yang ke2
PN19M1 : titik mana yang kau mencari persamaan
gunakan? garisnya
SS19M1 : titik Q dengan titik S saja PN20M2 : titik mana semua yang kau
kak pakai?
PN20M1 : bagaimana caranya kau SS20M2 : titik B(4, 3) dengan titik
mencari persamaan D(-4, -2) saja kak
garisnya? PN21M2 : bagaimana caranya kau
SS20M1 : kan ada 2 titik itu kak titik mencari persamaan
Q dan S, jadi saya gunakan garisnya?
rumus persamaan garis SS21M2 : kan ada 2 titik itu kak, jadi
lurus yang itu kak saya gunakan rumus
𝑦 −𝑦1
(menunjuk = persamaan garis lurus yang
𝑦2 −𝑦1 2 titik kak, yang ini
𝑥−𝑥1 𝑦 −𝑦1
𝑥2 −𝑥1
) baru saya (menunjuk =
𝑦2 −𝑦1
masukkan sudah nilai- 𝑥−𝑥1
) baru saya
nilainya 𝑥2 −𝑥1
PN21M1 : kenapa kau gunakan rumus masukkan sudah nilai-nilai
yang itu? y dengan x nya
SS21M1 : kan dicari persamaan PN22M2 : kenapa kau gunakan rumus
garisnya, jadi saya cari yang itu?
pakai rumus itu karena SS22M2 : karena mau ditentukan
sudah tersedia 2 titik kak, persamaan garisnya, baru
dan lebih mudah juga saya sudah tersedia 2 titik, baru
rasa pakai itu lebih mudah juga saya rasa
PN22M1 : oke, baru caramu pakai rumus yang itu
bagambarkan garisnya? PN23M2 : selanjutnya, caramu
SS22M1 : saya tidak tau bagambar bagambarkan garisnya?
garisnya kak SS23M2 : saya belum tau bagambar
PN23M1 : itu ada kau gambar, garisnya kak
bagaimana caranya? PN24M2 : itu ada kau gambarnya,
SS23M1 : cuma saya buat kak, kan bagaimana bisa kau dapat?
dari soal dibilang jajar SS24M2 : cuma saya asal kak, cuma
genjang jadi saya gambar dari soal dibilang
saja jajar genjang baru bentuknya jajar genjang
91

saya buatkan titik P,Q,R,S jadi saya buat jajar genjang


baru saya garis dari Q ke S saja, baru saya garis saja
dari BD

Berdasarkan Tabel 4.10, dapat ditunjukkan jawaban-jawaban subjek yang

konsisten terhadap pertanyaan yang sama dari peneliti saat subjek menggunakan,

memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah

persamaan garis lurus pada M1 dan M2. Subjek SS konsisten dalam menggunakan,

memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah

persamaan garis lurus yaitu SS terlebih dahulu menentukan titik-titik mana saja

yang akan digunakan[SS18M1, SS15M2], selanjutnya menentukan gardien garis

menggunakan rumus menentukan gradien garis [SS17M1, SS16M2], setelah di

ketahui gradien garisnya SS menentukan persamaan garisnya menggunakan rumus

menentukan persamaan garis yang melalui titik dengan gradien m [SS19M1,

SS17M2], kemudian SS menentukan titik lain yang melalui garis tersebut dengan

cara memisalkan nilai x yang akan disubtiSSusikan ke persamaan garis yang sudah

didapatkan untuk mencari nilai y nya [SS22M1, SS18M2], kemudian

menggambarkan garis tersebut ke dalam diagram kartesius [SS23M1, SS18M2] .

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka data hasil penelitian terhadap subjek SS dalam

menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam

menyelesaikan masalah persamaan garis lurus pada M1 dan M2 adalah kredibel.

4.1.3.3 Paparan, Uji Kredibilitas, dan Analisis Data Siswa Berkemampuan


Matematika Tinggi (SR)

Paparan, uji kredibilitas, dan analisis data SR meliputi paparan, uji

kredibilitas, dan analisis data pemahaman konsep SR berdasarkan indikator

pemahaman konsep yang digunakan dalam penelitian ini.


92

1. Paparan , Uji Kredibilitas, dan Analisis Data Pemahaman Konsep SR Dalam


Menyatakan Ulang Konsep Matematika Pada Materi Persamaan Garis Lurus

Paparan data, uji kredibilitas data, dan analisis data pemahaman konsep SR dalam

menyatakan ulang konsep matematika tentang persamaan garis lurus sesuai dengan definisi

berdasarkan konsep esensial yang dimiliki oleh sebuah objek dengan tepat M1 dan M2.

a) Paparan data pemahaman konsep SR dalam menyatakan ulang konsep


matematika tentang persamaan garis lurus M1

Berikut ini adalah hasil wawancara peneliti dengan SR dalam menyatakan

ulang konsep pada materi persamaan garis lurus pada M1 untuk memperoleh

informasi lebih lanjut:

PN01M1 : dari soal ini apa yang kamu dapat ?


SR01M1 : ini kak, 4 titik yaitu, titik P(-4, -2), titik Q(-2, 3), titik R(4, 3), titik
S(2, -2)
PN02M1 : apa yang ditanyakan dalam soal?
SR02M1 : tentukan gradien garis yang mealui diagonal QS dan persamaan
garis serta gambarkan garis tersebut
PN03M1 : apa itu gradien?
SR03M1 : gradien kak, kemiringan garis yang saya ingat kak
PN04M1 : kalau persamaan garis apa?
SR04M1 : persamaan yang ada garisnya
PN05M1 : di soal ini persamaan apa yang kau dapat?
SR05M1 : persamaan garis kak
PN06M1 : persamaan garis apa yang kau dapat?
SR06M1 : persamaan garis saja kayanya itu kak, apa jawabanku juga tidak
selesai itu
PN07M1 : pernah belajar persamaan garis lurus?
SR07M1 : pernah kak, tapi banyak saya tidak tau kak
PN08M1 : apa itu persamaan garis lurus?
SR08M1 : persamaan yang ada garis lurusnya
PN09M1 : kau tau bentuk umum persamaan garis lurus?
SR09M1 : tidak kak
Berdasarkan transkip wawancara dapat disimpulkan bahwa SR menyatakan

konsep persamaan garis lurus yaitu persamaan yang memiliki garis lurus dan

gradien adalah kemiringan garis[SR06M2], akan tetapi SR tidak mengetahui

bagaiman bentuk umum persamaan garis lurus[SR08M2].


93

b) Paparan Data Pemahaman konsep SR dalam Menyatakan Ulang Konsep


Matematika Pada Materi Persamaan Garis Lurus M2

Berikut ini adalah petikan hasil wawancara peneliti dengan SR dalam

menyatakan ulang konsep matematika pada materi persamaan garis lurus pada M2

untuk memperoleh informasi lebih lanjut:

PN01M2 : apa yang kamu dapat dari soal ini?


SR01M2 : ada 4 titik yang membentuk jajar genjang yaitu titik A(-2, 3), B(4,
3), C(2,-2), dan D(-4, -2)
PN02M2 : apa yang ditanyakan dalam soal?
SR02M2 : gradien garis yang mealui diagonal BD dan persamaan garis dengan
gambarkan garis tersebut
PN03M2 : apa itu gradien?
SR03M2 : kemiringan garis
PN04M2 : kalau persamaan garis apa?
SR04M2 : persamaan yang memiliki garis
PN05M2 : di soal ini persamaan apa yang kau dapat?
SR05M2 : persamaan garis kak
PN06M2 : persamaan garis apa yang kau dapat di soal ini?
SR06M2 : persamaan garis saja, karena jawabanku juga tidak selesai kak
PN07M2 : pernah belajar persamaan garis lurus?
SR07M2 : pernah kak, tapi banyak yang saya tidak tau kak
PN08M2 : apa itu persamaan garis lurus?
SR08M2 : persamaan yang ada garis lurusnya
PN09M2 : bagaimana bentuk umum persamaan garis lurus?
SR09M2 : tidak saya tau kak
Berdasarkan transkip wawancara dapat disimpulkan bahwa SR menyatakan

konsep persamaan garis lurus yaitu persamaan yang memiliki garis lurus dan

gradien adalah kemiringan garis[SR06M2], akan tetapi SR tidak mengetahui

bagaimana bentuk umum persamaan garis lurus [SR08M2].

c) Uji Kredibilitas Data Hasil Tes Tertulis dan Wawancara SR dalam


Menyatakan Ulang Konsep Matematika Pada Materi Persamaan Garis
Lurus

Berdasarkan hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa ada konsistensi SR

dalam menyatakan ulang konsep matematika pada materi persamaan garis lurus M1

dan M2. Konsistensi data SR dalam menyatakan ulang konsep matematika tentang

persamaan garis lurus dipaparkan pada Tabel 4.11.


94

Tabel 4.11 Triangulasi Data Hasil Wawancara SR dalam menyatakan ulang


konsep tentang Persamaan garis lurus M1 dan M2
Data hasil wawancara M1 Data hasil wawancara M2
PN01M1 : dari soal ini apa yang PN01M2 : apa yang kamu dapat dari
kamu dapat ? soal ini?
SR01M1 : ini kak, 4 titik yaitu, titik SR01M2 : ada 4 titik yang
P(-4, -2), titik Q(-2, 3), membentuk jajar genjang
titik R(4, 3), titik S(2, -
2) yaitu titik A(-2, 3), B(4, 3),
PN02M1 : apa yang ditanyakan C(2,-2), dan D(-4, -2)
dalam soal? PN02M2 : apa yang ditanyakan dalam
SR02M1 : tentukan gradien garis soal?
yang mealui diagonal QS SR02M2 : gradien garis yang mealui
dan persamaan garis diagonal BD dan
serta gambarkan garis persamaan garis dengan
tersebut gambarkan garis tersebut
PN03M1 : apa itu gradien? PN03M2 : apa itu gradien?
SR03M1 : gradien kak, kemiringan
garis yang saya ingat kak SR03M2 : kemiringan garis
PN04M1 : kalau persamaan garis PN04M2 : kalau persamaan garis
apa? apa?
SR04M1 : persamaan yang ada SR04M2 : persamaan yang memiliki
garisnya garis
PN05M1 : di soal ini persamaan apa PN05M2 : di soal ini persamaan apa
yang kau dapat? yang kau dapat?
SR05M1 : persamaan garis kak SR05M2 : persamaan garis kak
PN06M1 : persamaan garis apa PN06M2 : persamaan garis apa yang
yang kau dapat?
SR06M1 : persamaan garis saja kau dapat di soal ini?
kayanya itu kak, apa SR06M2 : persamaan garis saja,
jawabanku juga tidak karena jawabanku juga
selesai itu tidak selesai kak
PN07M1 : pernah belajar PN07M2 : pernah belajar persamaan
persamaan garis lurus? garis lurus?
SR07M1 : pernah kak, tapi banyak SR07M2 : pernah kak, tapi banyak
saya tidak tau kak yang saya tidak tau kak
PN08M1 : apa itu persamaan garis PN08M2 : apa itu persamaan garis
lurus?
SR08M1 : persamaan yang ada lurus?
garis lurusnya SR08M2 : persamaan yang ada garis
PN09M1 : kau tau bentuk umum lurusnya
persamaan garis lurus? PN09M2 : bagaimana bentuk umum
SR09M1 : tidak kak persamaan garis lurus?
SR09M2 : tidak saya tau kak

Berdasarkan Tabel 4.11, dapat ditunjukkan jawaban-jawaban subjek yang

konsisten terhadap pertanyaan yang sama dari peneliti saat subjek menyatakan ulang

konsep matematika tentang persamaan garis lurus M1 dan M2. Subjek SR konsisten
95

dalam menyatakan ulang konsep matematika tentang persamaan garis lurus berdasarkan

pengertian persamaan garis lurus yaitu persamaan yang memiliki sebuah garis lurus

[SR07M1, SR07M2], akan tetapi SR tidak mengetahui bentuk umum persamaan garis

lurus. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka data hasil penelitian terhadap subjek SR

dalam menyatakan ulang konsep matematika tentang persamaan garis lurus M1 dan M2

kredibel.

2. Paparan, Uji Kredibilitas, dan Analisis Data Pemahaman Konsep SR dalam


Menyajikan Konsep Kedalam Berbagai Bentuk Representasi Matematika
Pada Materi Persamaan Garis Lurus
Paparan data, uji kredibilitas data, dan analisis data pemahaman konsep SR

menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika pada materi

persamaan garis lurus M1 dan M2.

a) Paparan Data Pemahaman Komsep SR Dalam Menyajikan Konsep


Kedalam Berbagai Bentuk Representasi Matematika Pada Materi
Persamaan Garis Lurus M1

Hasil tes tertulis SR dalam menyajikan konsep kedalam berbagai

representasi matematika pada materi persamaan garis lurus M1 dipaparkan

sebagaimana Gambar 4.13

M1SR01

M1SR02

Gambar 4.13 Jawaban SR dalam menyajikan konsep dalam berbagai bentuk


representasi matematika pada materi persamaan garis lurus M1

Berdasarkan Gambar 4.13 SR terlebih dahulu menuliskan rumus


𝑦−𝑦1 𝑥−𝑥1
menentukan persamaan garis lurus yang akan digunakan yaitu =𝑥
𝑦2 −𝑦1 2 −𝑥1

[M1SR01], selanjutnya SR merepresentasikan titik menjadi bentuk matematika

pada rumus persamaan garis lurus [M1SR02].


96

Berikut ini adalah petikan hasil wawancara peneliti dengan SR dalam

menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika pada materi

persamaan garis pada M1:

PN18M1 : bagaimana caranya kau mencari persamaan garisnya?


𝑦−𝑦1 𝑥−𝑥1
SR18M1 : saya tulis dulu rumusnya yang ini (menunjuk ke = )
𝑥 −𝑥𝑦2 −𝑦1 2 1
baru saya masukan lagi titiknya, tapi cuma sampai situ saya tau kak
tidak ada lagi saya tau seterusnya
PN19M1 : kenapa kau gunakan rumus yang itu?
SR19M1 : yang saya ingat rumusnya itu saja, baru sudah diketahui juga dua
titik yang melalui garisnya
PN20M1 : oke, baru kenapa kau tidak gambar garisnya?
SR21M1 : saya tidak tau cara bagambar kak, saya tidak tau mau diapakan kak,
yang saya ingat itu di gambar di diagram begitu tapi caranya saya
tidak tau bagaimana
Berdasarkan transkip wawancara dapat disimpulkan bahwa SR dalam

menyajikan konsep kedalam berbagai bentuk representasi matematika pada materi

persamaan garis lurus yaitu mensubtitusikan titik-titik yang melalui persamaan garis lurus ke
𝑦−𝑦1 𝑥−𝑥1
dalam rumus penyelesaian yaitu = [SR18M1]. Dari hasil wawancara juga
𝑦2 −𝑦1 𝑥2−𝑥1

didapatkan informasi bahwa SR tidak mengetahui cara menggambar persaman garis

kedalam bentuk garis di diagram koordinat kartesius [SRM121].

b) Paparan Data Pemahaman Konsep SR Dalam Menyajikan Konsep Kedalam


Berbagai Bentuk Representasi Matematika Pada Materi Persamaan Garis
Lurus M2

Hasil tes tertulis SR dalam menyajikan konsep ke dalam berbagai bentuk

representasi matematika pada materi persamaan garis lurus M2 dipaparkan

sebagaimana Gambar 4.14.

M1SR01
M1SR02
Gambar 4.14 Jawaban SR dalam menyajikan konsep dalam berbagai bentuk
representasi matematika pada materi persamaan garis lurus M2
97

Berdasarkan Gambar 4.14 SR terlebih dahulu menuliskan rumus


𝑦−𝑦1 𝑥−𝑥1
menentukan persamaan garis lurus yang akan digunakan yaitu =
𝑦2 −𝑦1 𝑥2 −𝑥1

[M1SR01], selanjutnya SR merepresentasikan titik menjadi bentuk matematika

pada rumus persamaan garis lurus [M1SR02].

Berikut ini adalah petikan hasil wawancara peneliti dengan SR dalam

mengidentifikasi sifat-sifat operasi atau konsep pada M2 untuk memperoleh

informasi lebih lanjut :

PN17M2 : bagaimana caranya kau mencari persamaan garisnya?


SR17M2 : saya tulis dulu rumusnya kak, baru saya masukan titik-titiknya, tapi
saya tidak tau seterusnya kak, cuma begitu saya tau
𝑦−𝑦 𝑥−𝑥
PN18M2 : kenapa kau gunakan rumus yang ini (menujuk ke 𝑦 −𝑦1 = 𝑥 −𝑥1 )?
2 1 2 1
SR18M2 : kan mau dicari persamaan garisnya, sudah diketahui juga dua titik
yang melalui garisnya jadi itu rumus yang dipakai kak, baru hanya
itu saja yang saya ingat
PN19M2 : baru kenapa kau tidak gambar garisnya?
SR19M2 : saya tidak tau cara bagambar kak jadi saya tidak gambar, cuma saya
ingat ada di gambar di diagram yang kaya garis bilangan itu
Berdasarkan transkip wawancara dapat disimpulkan bahwa SR dalam

menyajikan konsep kedalam berbagai bentuk representasi matematika pada materi

persamaan garis lurus yaitu mensubtitusikan titik-titik yang melalui persamaan garis lurus ke
𝑦−𝑦1 𝑥−𝑥1
dalam rumus penyelesaian yaitu = [SR16M1]. Dari hasil wawancara juga
𝑦2 −𝑦1 𝑥2−𝑥1

didapatkan informasi bahwa SR tidak mengetahui cara menggambar persaman garis

kedalam bentuk garis di diagram koordinat kartesius.

c) Uji Kredibilitas Data Pemahaman Konsep SR Dalam Menyajikan Konsep


Kedalam Berbagai Bentuk Representasi Matematika Pada Materi
Persamaan Garis Lurus

Berdasarkan hasil tes tertulis dan hasil wawancara, dapat disimpulkan

bahwa ada konsistensi SR dalam mengidentifikasi sifat-sifat operasi atau konsep

M1 dan M2. Konsistensi data SR dalam mengidentifikasi sifat-sifat operasi atau

konsep dipaparkan pada Tabel 4.12


98

Tabel 4.12 Triangulasi Data Pemahaman Konsep SR dalam Menyajikan


Konsep Kedalam Berbagai Bentuk Representasi Matematika Pada
Materi Persamaan Garis Lurus M1 dan M2
Data hasil tes tertulis M1 Data hasil tes tertulis M2

Makna data M1 adalah SR membuat Makna data M1 adalah SR membuat


representasi matematika pada materi representasi matematika pada materi
persamaan garis lurus yaitu membuat persamaan garis lurus yaitu membuat
bentuk matematika persamaan garis bentuk matematika persamaan garis
lurus dari titik-titik yang melalui lurus dari titik-titik yang melalui
persamaan garis tersebut persamaan garis tersebut
Ada konsistensi makna data M1 dengan makna data M2, sehingga dapat
disimpulkan bahwa data kredibel.
Data hasil wawancara M1 Data hasil wawancara M2
PN18M1 : bagaimana caranya kau PN17M2 : bagaimana caranya kau
mencari persamaan mencari persamaan
garisnya? garisnya?
SR18M1 : saya tulis dulu SR17M2 : saya tulis dulu
rumusnya yang ini rumusnya kak, baru
𝑦−𝑦1
(menunjuk ke
𝑦2 −𝑦1
= saya masukan titik-
𝑥−𝑥1 titiknya, tapi saya tidak
𝑥2 −𝑥1
) baru saya tau seterusnya kak,
masukan lagi titiknya, cuma begitu saya tau
tapi cuma sampai situ PN18M2 : kenapa kau gunakan
saya tau kak tidak ada rumus yang ini
𝑦−𝑦1
lagi saya tau (menujuk ke 𝑦 −𝑦 =
2 1
seterusnya 𝑥−𝑥1
PN19M1 : kenapa kau gunakan )?
𝑥2 −𝑥1
rumus yang itu? SR18M2 : kan mau dicari
SR19M1 : yang saya ingat persamaan garisnya,
rumusnya itu saja, baru sudah diketahui juga
sudah diketahui juga dua titik yang melalui
dua titik yang melalui garisnya jadi itu rumus
garisnya yang dipakai kak, baru
PN20M1 : oke, baru kenapa kau hanya itu saja yang saya
tidak gambar garisnya? ingat
SR21M1 : saya tidak tau cara PN19M2 : baru kenapa kau tidak
bagambar kak, saya gambar garisnya?
tidak tau mau diapakan SR19M2 : saya tidak tau cara
kak, yang saya ingat itu bagambar kak jadi saya
di gambar di diagram tidak gambar, cuma
begitu tapi caranya saya ingat ada di
saya tidak tau gambar di diagram yang
bagaimana kaya garis bilangan itu
99

Berdasarkan Tabel 4.3, dapat ditunjukkan jawaban-jawaban subjek yang

konsisten terhadap pertanyaan yang sama dari peneliti saat subjek menyajikan konsep

kedalam berbagai bentuk representasi matematika pada materi persamaan garis lurus M1

dan M2. Subjek SR konsisten dalam menyajikan konsep kedalam berbagai bentuk

representasi matematika pada materi persamaan garis lurus yaitu mensubtitusikan titik-titik
𝑦−𝑦1 𝑥−𝑥1
yang melalui persamaan garis lurus ke dalam rumus
𝑦2 −𝑦1
= . Dari hasil
𝑥2−𝑥1

wawancara juga di dapatkan informasi bahwa SR tidak mengetahui cara

menggambar persamaan garis lurus ke dalam bentuk garis di diagram koordinat

kartesius. Maka data hasil penelitian terhadap subjek SR dalam menyajikan konsep

kedalam berbagai bentuk representasi matematika pada materi persamaan garis lurus M1

dan M2 kredibel.

3. Paparan dan Uji Kredibilitas Data Pemahaman Konsep SR Dalam


Memahami dan Mengembangkan Syarat Perlu Atau Syarat Cukup Suatu
Konsep Pada Materi Persamaan Garis Lurus.

Paparan dan Uji Kredibilitas Datapemahaman konsep SR dalam memahami dan

mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep pada materi

persamaan garis lurus. Meliputi: paparan data, uji kredibiltas data, dan analisis data

pemahaman konsep SR dalam memahami dan mengembangkan syarat perlu atau

syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus dalam menyelesaikan

M1 dan M2.

a) Paparan Data Pemahaman Komsep SR Dalam Memahami dan


Mengembangkan Syarat Perlu atau Syarat Cukup Suatu Konsep Pada
Materi Persamaan Garis Lurus Dalam Menyelesaikan M1

Hasil tes tertulis SR dalam memahami dan mengembangkan syarat

perlu dan syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus dalam

menyelesaikan M1 dapat dilihat pada gambar 4.15.


100

M1SR04

M2SR06

M2SR08
M2SR05

M2SR07
M1SR03

Gambar 4.15 Jawaban SR dalam memahami dan mengembangkan syarat perlu


atau syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus
M1
Berdasarkan gambar 4.15 SR dalam memahami dan mengembangkan syarat

perlu atau syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus yaitu

terlebih dahulu menuliskan titik-titik yang diketahui dalam soal tersebut [M1SR03],

kemudian SR menentukan gradien garis menggunakan titik-titik yang melalui persamaan

garis tersebut [M1SR05], selanjutnya SR menggunakan titik tersebut untuk menentukan

persamaan garis lurus [M1SR18].

Hasil wawancara dengan SR dalam memahami dan mengembangkan syarat

perlu atau syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus dalam

menyelesaikan M1 sebagai berikut:

PN10M1 : kau tau apa saja syaratnya untuk membentuk garis lurus?
SR10M1 : cuma gradien saja yang saya tau kak
PN11M1 : bagaimana kalau gradiennya tidak ada?
SR11M1 : bukan persamaan garis lurus kak, kan itu tandanya persamaan garis
lurus
PN12M1 : kalau gradiennya 0?
SR12M1 : bisa kak, yang penting ada gradiennya
101

PN13M1 : selain gradien apa lagi syarat yang kau ingat?


SR13M1 : tidak ada sudah kak
PN14M1 : oke, setelah kau tahu apa yang diketahui dan ditanyakan, apa yang
kau buat?
SR14M1 : saya kerjakan sudah kak
PN15M1 : bagaimana caramu?
SR15M1 : saya kerjakan yang pertama di tentukan kak gradiennya
PN16M1 : coba jelaskan langkah-langkahnya!
SR16M1 : saya tulis dulu yang di ketahui sama yang ditanyakan, baru itu saya
tulis rumus untuk cari gradiennya baru saya masukan nilai titiknya
bisa saya dapat gradiennya
PN17M1 : titik mana yang kau gunakan?
SR17M1 : yang ini kak, titik Q dengan titik S

Berdasarkan transkip wawancara dapat disimpulkan bahwa SR dalam

memahami dan mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep pada

materi persamaan garis lurus hanya mengathui gradien sebagai syarat dalam

membentuk persamaan garis lurus [SR11M1], SR menyatakan bahwa gradien

merupakan tanda suatu persamaan disebut persamaan garis lurus. dari wawancara

juga didapatkan informasi bahwa SR dapat menggunakan titik-titik yang benar

untuk menentukan persamaan garis lurusnya [SR17M1].

b) Paparan Data Pemahaman Konsep SR Dalam Memahami dan


Mengembangkan Syarat Perlu atau Syarat Cukup Suatu Konsep Pada
Materi Persamaan Garis Lurus dalam menyelesaikan M2

Hasil tes tertulis SR dalam memahami dan mengembangkan syarat

perlu dan syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus dalam

menyelesaikan M1 dapat dilihat pada gambar 4.16.


102

M2SR03

M2SR04

M2SR05
M2SR06

M2SR07
M2SR08

Gambar 4.16 Jawaban SR dalam memahami dan mengembangkan syarat perlu


atau syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus
M1

Berdasarkan gambar 4.16 SR dalam memahami dan mengembangkan syarat

perlu atau syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus yaitu

terlebih dahulu menuliskan titik-titik yang diketahui dalam soal tersebut [M2SR03],

kemudian SR menentukan gradien garis menggunakan titik-titik yang melalui persamaan

garis tersebut [M2SR06], selanjutnya SR menggunakan titik tersebut untuk

menentukan persamaan garis lurus [M2SR08].

Hasil wawancara dengan SR dalam memahami dan mengembangkan syarat

perlu atau syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus dalam

menyelesaikan M2 sebagai berikut:

PN10M2 : syaratnya untuk membentuk garis lurus, apa saja?


SR10M2 : gradien kak
PN11M2 : selain itu?
SR11M2 : itu saja yang saya ingat kak
PN12M2 : bagaimana kalau gradiennya tidak ada?
SR12M2 : bukan persamaan garis lurus kak, kan itu syratnya persamaan garis
lurus
PN13M2 : bagaimana kalau gradiennya 0?
103

SR13M2 : bisa kak, yang penting ada gradiennya biar 0 te apa karena tandanya
persamaan garis itu kak
PN14M2 : setelah kau tahu apa yang diketahui dan ditanyakan, apa yang kau
buat?
SR14M2 : saya kerjakan yang pertama kak, gradiennya
PN15M2 : coba jelaskan langkah-langkahnya!
SR15M2 : saya tulis dulu yang di ketahui sama yang ditanyakan, habis itu saya
𝑦 −𝑦
tulis rumus untuk mencari gradien yang ini (menunjuk 𝑚 = 2 1 )
𝑥2 −𝑥1
baru saya masukan nilai titiknya bisa saya dapat sudah gradiennya
PN16M2 : titik mana yang kau gunakan?
SR16M2 : yang ini kak, titik B dengan titik D

Berdasarkan transkip wawancara dapat disimpulkan bahwa SR dalam

memahami dan mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep pada

materi persamaan garis lurus hanya mengathui gradien sebagai syarat dalam

membentuk persamaan garis lurus [SR11M2], SR menyatakan bahwa gradien

merupakan tanda suatu persamaan disebut persamaan garis lurus sehingga gradient

harus tetap ada walau nilainya 0 [SR13M1]. dari wawancara juga didapatkan

informasi bahwa SR dapat menggunakan titik-titik yang benar untuk menentukan

persamaan garis lurusnya [SR16M1].

c) Uji Kredibilitas Data Hasil Wawancara SR Dalam Memahami dan


Menembangkan Syarat Perlu dan Syarat Cukup Suatu Konsep Pada
Materi Persamaan Garis Lurus

Berdasarkan hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa ada konsistensi SR

dalam memahami dan mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep

pada materi persamaan garis lurus M1 dan M2. Konsistensi data SR dalam

memahami dan mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep pada

materi persamaan garis lurus dipaparkan pada Tabel 4.13


104

Tabel 4.13 Triangulasi Data Pemahaman Konsep SR dalam Memahami dan


Mengembangkan Syarat Perlu atau Syarat Cukup Suatu Konsep
pada Materi Persamaan Garis Lurus Dalam Menyelesaikan M1
dan M2
Data hasil tes tertulis M1 Data hasil tes tertulis M2

Makna dari M1 adalah SR mampu Makna dari M2 adalah SR mampu


memahami dan mengembangkan syarat memahami dan mengembangkan syarat
untuk menentukan persamaan garis lurus untuk menentukan persamaan garis lurus
yaitu, mengembangkan titik untuk yaitu, mengembangkan titik untuk
menentukan gradien garis, kemudian menentukan gradien garis, kemudian
menggunakan gradien garis tersebut menggunakan gradien garis tersebut
untuk menentukan persamaan garis lurus. untuk menentukan persamaan garis lurus.
SR juga menggunakan titik yang benar SR juga menggunakan titik yang benar
dalam menentukan gradien dan dalam menentukan gradien dan
persamaan garis lurus. persamaan garis lurus.
Ada konsistensi makna data M1 dengan makna data M2, sehingga dapat
disimpulkan bahwa data kredibel.
Data hasil wawancara M1 Data hasil wawancara M2
PN10M1 : kau tau apa saja PN10M2 : syaratnya untuk
syaratnya untuk membentuk garis lurus,
membentuk garis apa saja?
lurus? SR10M2 : gradien kak
SR10M1 : cuma gradien saja yang PN11M2 : selain itu?
saya tau kak SR11M2 : itu saja yang saya ingat
PN11M1 : bagaimana kalau kak
gradiennya tidak ada? PN12M2 : bagaimana kalau
SR11M1 : bukan persamaan garis gradiennya tidak ada?
lurus kak, kan itu SR12M2 : bukan persamaan garis
tandanya persamaan lurus kak, kan itu
garis lurus syratnya persamaan
PN12M1 : kalau gradiennya 0? garis lurus
SR12M1 : bisa kak, yang penting PN13M2 : bagaimana kalau
ada gradiennya gradiennya 0?
105

PN13M1 : selain gradien apa lagi SR13M2 : bisa kak, yang penting
syarat yang kau ingat? ada gradiennya biar 0 te
SR13M1 : tidak ada sudah kak apa karena tandanya
PN14M1 : oke, setelah kau tahu persamaan garis itu kak
apa yang diketahui dan PN14M2 : setelah kau tahu apa
ditanyakan, apa yang yang diketahui dan
kau buat? ditanyakan, apa yang
SR14M1 : saya kerjakan sudah kau buat?
kak SR14M2 : saya kerjakan yang
PN15M1 : bagaimana caramu? pertama kak,
SR15M1 : saya kerjakan yang gradiennya
pertama di tentukan PN15M2 : coba jelaskan langkah-
kak gradiennya langkahnya!
PN16M1 : coba jelaskan langkah- SR15M2 : saya tulis dulu yang di
langkahnya! ketahui sama yang
SR16M1 : saya tulis dulu yang di ditanyakan, habis itu
ketahui sama yang saya tulis rumus untuk
ditanyakan, baru itu mencari gradien yang
saya tulis rumus untuk ini (menunjuk 𝑚=
𝑦2 −𝑦1
cari gradiennya baru ) baru saya
𝑥2 −𝑥1
saya masukan nilai
masukan nilai titiknya
titiknya bisa saya dapat
bisa saya dapat sudah
gradiennya
gradiennya
PN17M1 : titik mana yang kau
PN16M2 : titik mana yang kau
gunakan?
gunakan?
SR17M1 : yang ini kak, titik Q
SR16M2 : yang ini kak, titik B
dengan titik S
dengan titik D

Berdasarkan Tabel 4.13, dapat ditunjukkan jawaban-jawaban subjek yang

konsisten terhadap pertanyaan yang sama dari peneliti saat subjek memahami dan

mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep pada materi

persamaan garis lurus M1 dan M2. Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.13 di

dapatkan informasi bahwa SR menyatakan bahwa syarat untuk membentuk suatu

persamaan garis lurus adalah gradien, SR menyatakan bahwa persamaan garis di tandai

dengan adanya gradien, selain itu SR tidak mampu menyatakan syarat lainnya dari

persamaan garis lurus. dari hasil wawancara juga diperoleh informasi bahwa SR mampu

menggunakan titik yang tepat untuk menentukan gradien dan persamaan garis lurus.
106

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka data hasil penelitian terhadap subjek SR dalam

memahami dan mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep pada

materi persamaan garis lurus M1 dan M2 kredibel.

4. Paparan dan Uji Kredibilitas Data Pemahaman Konsep SR Dalam


Menggunakan, Memanfaatkan, dan Memilih Prosedur Yang Tepat Dalam
Menyelesaikan Masalah Persamaan Garis Lurus

Paparan dan Uji Kredibilitas Datapemahaman konsep SR dalam menggunakan,

memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah

persamaan garis lurus meliputi: paparan data, uji kredibilitas data, dan analisis data

pemahaman konsep SR dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur

yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus M1 dan M2.

a) Paparan Data Pemahaman Konsep SR dalam Menggunakan,


Memanfaatkan, dan Memilih Prosedur Yang Tepat Dalam Menyelesaikan
Masalah Persamaan Garis Lurus M1

Hasil tes tertulis SR dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih

prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus dalam

menyelesaikan M1 dapat dilihat pada gambar 4.17.

M1SR09

M1SR10
M1SR11
M1SR12

M1SR13

M1SR14
4

Gambar 4.17 Jawaban SR dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih


prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan
garis lurus pada M1
107

Berdasarkan gambar 4.17 SR menggunakan, memanfaatkan, dan memilih

prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus, yaitu

terlebih dahulu menuliskan apa yang diketahui pada soal [M1SR15], selanjutanya

SR menuliskan rumus untuk menentukan gradien garis [M1SR17], kemudian

mensubtitusikan titik yang digunakan untuk menentukan gradien garis ke rumus


𝑦 −𝑦
𝑚 = 𝑥2 −𝑥1 [M1SR18]. SR juga menentukan persamaan garis lurus menggunakan
2 1

𝑦−𝑦1 𝑥−𝑥1
rumus persamaan garis lurus melalui dua titik yaitu 𝑦 =𝑥 , selanjutnya SR
2 −𝑦1 2−𝑥1

𝑦−𝑦1
mensubtitusikan titik yang melalui persamaan garis tersebut ke rumus
𝑦2 −𝑦1
=

𝑥−𝑥1
, akan tetapi SR tidak menyelesaikannya sampai mendapatkan persamaan
𝑥2 −𝑥1

garis dan tidak menggambarkan garis tersebut.

Hasil wawancara dengan SR dalam menggunakan, memanfaatkan, dan

memilih prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus

pada M1 sebagai berikut:

PN14M1 : oke, setelah kau tahu apa yang diketahui dan ditanyakan, apa yang
kau buat?
SR14M1 : saya kerjakan sudah kak
PN15M1 : bagaimana caramu?
SR15M1 : saya kerjakan yang pertama di tentukan kak gradiennya
PN16M1 : coba jelaskan langkah-langkahnya!
SR16M1 : saya tulis dulu yang di ketahui sama yang ditanyakan, baru itu saya
tulis rumus untuk cari gradiennya baru saya masukan nilai titiknya
bisa saya dapat gradiennya
PN17M1 : titik mana yang kau gunakan?
SR17M1 : yang ini kak, titik Q dengan titik S
PN18M1 : bagaimana caranya kau mencari persamaan garisnya?
𝑦−𝑦1 𝑥−𝑥1
SR18M1 : saya tulis dulu rumusnya yang ini (menunjuk ke
𝑦2 −𝑦1
= )
𝑥2 −𝑥1
baru saya masukan lagi titiknya, tapi cuma sampai situ saya tau kak
tidak ada lagi saya tau seterusnya
PN19M1 : kenapa kau gunakan rumus yang itu?
SR19M1 : yang saya ingat rumusnya itu saja, baru sudah diketahui juga dua
titik yang melalui garisnya
PN20M1 : oke, baru kenapa kau tidak gambar garisnya?
108

SR20M1 : saya tidak tau cara bagambar kak, saya tidak tau mau diapakan kak,
yang saya ingat itu di gambar di diagram begitu tapi caranya saya
tidak tau bagaimana
Berdasarkan transkip wawancara dapat disimpulkan bahwa SR dalam

menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam

menyelesaikan masalah persamaan garis lurus masih kurang baik. SR terlebih

dahulu menuliskan apa yang diketahui [SR16M1], selanjutnya SR menentukan


𝑦 −𝑦
gradien garis dengan tepat yaitu SR menggunakan rumus 𝑚 = 𝑥2 −𝑥1 yang
2 1

selanjutnya SR mensubtitusikan titik yang tepat untuk menentukan gradien garis

tersebut [SR16M1]. Dari hasil wawancara juga di peroleh informasi bahwa SR

tidak mampu menyelesaikan jawaban untuk menentukan persamaan garis lurus, SR

hanya mampu menuliskan rumus untuk menentukan persamaan garis dan

mensubtitusikan titik ke dalam rumus [SR18M1], SR tidak mengetahui cara apa

yang digunakan untuk operasi selanjutnya. SR juga tidak dapat menggambarkan

persamaan garis lurus ke bentuk garis di diagram koordinat kartesius [SR20M1].

b) Paparan Data Pemahaman Konsep SR dalam Menggunakan,


Memanfaatkan, dan Memilih Prosedur Yang Tepat Dalam Menyelesaikan
Masalah Persamaan Garis Lurus M2

Hasil tes tertulis SR dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih

prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus dalam

menyelesaikan M2 dapat dilihat pada gambar 4.18.


109

M2SR15

M2SR18

M2SR19

M2SR20

M2SR21

M2SR22

Gambar 4.18 Jawaban SR dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih


prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan
garis lurus pada M2

Berdasarkan gambar 4.18 SR menggunakan, memanfaatkan, dan memilih

prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus, yaitu

terlebih dahulu menuliskan apa yang diketahui pada soal [M1SR15], selanjutanya

SR menuliskan rumus untuk menentukan gradien garis [M1SR17], kemudian

mensubtitusikan titik yang digunakan untuk menentukan gradien garis ke rumus


𝑦2 −𝑦1
𝑚= [M1SR18]. SR juga menentukan persamaan garis lurus menggunakan
𝑥2 −𝑥1

𝑦−𝑦1 𝑥−𝑥1
rumus persamaan garis lurus melalui dua titik yaitu = , selanjutnya SR
𝑦2 −𝑦1 𝑥2−𝑥1

𝑦−𝑦1
mensubtitusikan titik yang melalui persamaan garis tersebut ke rumus
𝑦2 −𝑦1
=

𝑥−𝑥1
, akan tetapi SR tidak menyelesaikannya sampai mendapatkan persamaan
𝑥2 −𝑥1

garis dan tidak menggambarkan garis tersebut.

Hasil wawancara dengan SR dalam menggunakan, memanfaatkan, dan

memilih prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus

pada M2 sebagai berikut:


110

PN14M2 : setelah kau tahu apa yang diketahui dan ditanyakan, apa yang kau
buat?
SR14M2 : saya kerjakan yang pertama kak, gradiennya
PN15M2 : coba jelaskan langkah-langkahnya!
SR15M2 : saya tulis dulu yang di ketahui sama yang ditanyakan, habis itu saya
𝑦 −𝑦
tulis rumus untuk mencari gradien yang ini (menunjuk 𝑚 = 2 1 ) 𝑥2 −𝑥1
baru saya masukan nilai titiknya bisa saya dapat sudah gradiennya
PN16M2 : titik mana yang kau gunakan?
SR16M2 : yang ini kak, titik B dengan titik D
PN17M2 : bagaimana caranya kau mencari persamaan garisnya?
SR17M2 : saya tulis dulu rumusnya kak, baru saya masukan titik-titiknya, tapi
saya tidak tau seterusnya kak, cuma begitu saya tau
𝑦−𝑦1 𝑥−𝑥1
PN18M2 : kenapa kau gunakan rumus yang ini (menujuk ke = )?
𝑦2 −𝑦1 𝑥2 −𝑥1
SR18M2 : kan mau dicari persamaan garisnya, sudah diketahui juga dua titik
yang melalui garisnya jadi itu rumus yang dipakai kak, baru hanya
itu saja yang saya ingat
PN19M2 : baru kenapa kau tidak gambar garisnya?
SR19M2 : saya tidak tau cara bagambar kak jadi saya tidak gambar, cuma saya
ingat ada di gambar di diagram yang kaya garis bilangan itu
Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa SR dalam

menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam

menyelesaikan masalah persamaan garis lurus masih kurang baik. SR terlebih

dahulu menuliskan apa yang diketahui, selanjutnya SR menentukan gradien garis


𝑦2 −𝑦1
dengan tepat yaitu SR menggunakan rumus 𝑚 = yang selanjutnya SR
𝑥2 −𝑥1

mensubtitusikan titik yang tepat untuk menentukan gradien garis tersebut

[SR15M2]. Dari hasil wawancara juga di peroleh informasi bahwa SR tidak mampu

menyelesaikan jawaban untuk menentukan persamaan garis lurus, SR hanya

mampu menuliskan rumus untuk menentukan persamaan garis dan mensubtitusikan

titik ke dalam rumus, SR tidak mengetahui cara apa yang digunakan untuk operasi

selanjutnya [SR17M2]. SR juga tidak dapat menggambarkan persamaan garis lurus

ke bentuk garis di diagram koordinat kartesius [SR19M1].


111

c) Uji Kredibilitas Data Hasil Wawancara SR Menggunakan,


Memanfaatkan, dan Memilih Prosedur Yang Tepat Dalam Menyelesaikan
Masalah Persamaan Garis Lurus

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa ada konsistensi SR

dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam

menyelesaikan masalah persamaan garis lurus pada M1 dan M2. Konsistensi data

SR dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam

menyelesaikan masalah persamaan garis lurus dipaparkan pada Tabel 4.14.

Tabel 4.14 Triangulasi Data Hasil Wawancara SR dalam Menggunakan,


Memanfaatkan, dan Memilih Prosedur yang tepat dalam
menyelesaikan masalah Persamaan garis lurus M1 dan M2
Data hasil tes tertulis M1 Data hasil tes tertulis M2

Makna dari M1 adalah SR dalam


Makna dari M2 adalah SR dalam
menggunakan, memanfaatkan, dan
menggunakan, memanfaatkan, dan
memilih prosedur yang tepat dalam
memilih prosedur yang tepat dalam
menyelesaikan masalah persamaan garis
menyelesaikan masalah persamaan
lurus yaitu, memilih dan menggunakan
garis lurus yaitu, memilih dan
prosedur yang tepat untuk menentukan
menggunakan prosedur yang tepat untuk
gradien garis, akan tetapi SR tidak mampu
menentukan gradien garis, akan tetapi
menyelesaikan persamaan garis lurus
SR tidak mampu menyelesaikan
serta menggambarkan garis tersebut ke
persamaan garis lurus serta
diagram koordinat kartesius. SR mampu
menggambarkan garis tersebut ke
memilih rumus yang tepat untuk
diagram koordinat kartesius. SR mampu
menentukan persamaan garis lurus akan
memilih rumus yang tepat untuk
tetapi SR tidak mampu
menentukan persamaan garis lurus akan
menyelesaikannya.
112

tetapi SR tidak mampu


menyelesaikannya.
Ada konsistensi makna data M1 dengan makna data M2, sehingga dapat
disimpulkan bahwa data kredibel.
Data hasil wawancara M1 Data hasil wawancara M2
PN14M1: oke, setelah kau tahu apa PN14M2 : setelah kau tahu apa yang
yang diketahui dan diketahui dan ditanyakan,
ditanyakan, apa yang kau apa yang kau buat?
buat? SR14M2 : saya kerjakan yang
SR14M1 : saya kerjakan sudah kak pertama kak, gradiennya
PN15M1: bagaimana caramu? PN15M2 : coba jelaskan langkah-
SR15M1 : saya kerjakan yang langkahnya!
pertama di tentukan kak SR15M2 : saya tulis dulu yang di
gradiennya ketahui sama yang
PN16M1: coba jelaskan langkah- ditanyakan, habis itu saya
langkahnya! tulis rumus untuk
SR16M1 : saya tulis dulu yang di mencari gradien yang ini
𝑦 −𝑦
ketahui sama yang (menunjuk 𝑚 = 𝑥2 −𝑥1 )
2 1
ditanyakan, baru itu saya
baru saya masukan nilai
tulis rumus untuk cari
titiknya bisa saya dapat
gradiennya baru saya
sudah gradiennya
masukan nilai titiknya bisa
PN16M2 : titik mana yang kau
saya dapat gradiennya
gunakan?
PN17M1: titik mana yang kau
SR16M2 : yang ini kak, titik B
gunakan?
dengan titik D
SR17M1 : yang ini kak, titik Q dengan
PN17M2 : bagaimana caranya kau
titik S
mencari persamaan
PN18M1: bagaimana caranya kau
garisnya?
mencari persamaan
SR17M2 : saya tulis dulu rumusnya
garisnya?
kak, baru saya masukan
SR18M1 : saya tulis dulu rumusnya
titik-titiknya, tapi saya
yang ini (menunjuk ke
𝑦−𝑦1 𝑥−𝑥1 tidak tau seterusnya kak,
= ) baru saya cuma begitu saya tau
𝑦2 −𝑦1 𝑥2 −𝑥1
masukan lagi titiknya, tapi PN18M2 : kenapa kau gunakan
cuma sampai situ saya tau rumus yang ini (menujuk
𝑦−𝑦 𝑥−𝑥
kak tidak ada lagi saya tau ke 𝑦 −𝑦1 = 𝑥 −𝑥1 )?
2 1 2 1
seterusnya
SR18M2 : kan mau dicari
PN19M1: kenapa kau gunakan rumus
persamaan garisnya,
yang itu?
sudah diketahui juga dua
SR19M1 : yang saya ingat rumusnya
titik yang melalui
itu saja, baru sudah
garisnya jadi itu rumus
diketahui juga dua titik
yang dipakai kak, baru
yang melalui garisnya
hanya itu saja yang saya
PN20M1: oke, baru kenapa kau tidak
ingat
gambar garisnya?
113

SR20M1 : saya tidak tau cara PN19M2 : baru kenapa kau tidak
bagambar kak, saya tidak gambar garisnya?
tau mau diapakan kak, SR19M2 : saya tidak tau cara
yang saya ingat itu di bagambar kak jadi saya
gambar di diagram begitu tidak gambar, cuma saya
tapi caranya saya tidak tau ingat ada di gambar di
bagaimana diagram yang kaya garis
bilangan itu

Berdasarkan Tabel 4.14, dapat ditunjukkan jawaban-jawaban subjek yang

konsisten terhadap pertanyaan yang sama dari peneliti saat subjek menggunakan,

memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah

persamaan garis lurus pada M1 dan M2. Subjek SR konsisten dalam menggunakan,

memanfaatkan, dan memilih prosedur untuk menyelesaikan masalah persamaan

garis lurus yaitu SR mampu menggunakan prosedur yang tepat untuk

menyelesaikan gradien garis yaitu SR terlebih dahulu menuliskan rumus yang

kemudian mensubtitusikan titik ke rumus menentukan gradien garis tersebut. SR

juga mampu menggunakan titik yang tepat untuk menyelesaikan gradien garis

tersebut. Dari hasil wawancara juga didapat inormasi bahwa SR mampu memilih

rumus yang tepat untuk menentukan persamaan garis lurus akan tetapi SR tidak

mampu menyelesaikan jawabannya untuk menentukan persamaan garis lurus.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka data hasil penelitian terhadap subjek SR dalam

menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam

menyelesaikan masalah persamaan garis lurus pada M1 dan M2 adalah kredibel.

4.1.4 Analisis Data


Analisis data disesuaikan dengan indikator pemahaman konsep matematika

yang digunakan dalam penelitian ini. Analisis data bertujuan untuk mengetahui

profil pemahaman konsep siswa dalam menyelesaikan masalah pada materi

persamaan garis lurus di kelas VIII MTs Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai yang ditinjau
114

dari kemampuan matematika siswa. Berdasarkan paparan kredibilitas data pada

bagian sebelumnya diperoleh bahwa subjek ST, SS, dan SR dalam menyelesaikan

masalah 1 (M1) dan masalah 2 (M2) telah menunjukkan kemaknaan yang sama

sehingga data tersebut kredibel. Sehingga data yang dianalisis pada penelitian ini

adalah data masalah 1 (M1).

4.1.4.1 Analisis Data Tes Tertulis dan Wawancara ST

1. Analisis Data Pemahaman Konsep ST Dalam Menyatakan Ulang Konsep


Matematika Pada Materi Persamaan garis lurus

Berikut ini adalah paparan data hasil wawancara ST pada M1:

PN01M1 : dari masalah ini apa yang kamu dapat ?


ST01M1 : ada 4 titik yaitu, P(-4, -2), Q(-2, 3), R(4, 3), dan S(2, -2)
PN02M1 : apa yang ditanyakan dalam masalah?
ST02M1 : gradien garis dan persamaan garis diagonal QS, dengan disuruh
gambarkan garisnya
PN03M1 : kau tau apa itu gradien?
ST03M1 : eh anu (sambil berfikir), gradien itu kemiringan garis
PN04M1 : kalau persamaan garis, kau tau apa?
ST04M1 : anu, Persamaan yang membentuk garis
PN05M1 : dalam masalah ini persamaan apa yang kau dapat?
ST05M1 : persamaan garis kak
PN06M1 : maksudku, persamaan garis apa yang kau dapat?
ST06M1 : oh ini kak, persamaan garis lurus
PN07M1 : kenapa disebut persamaan garis lurus?
ST07M1 : karena itu kak, persamaan membentuk garis lurus
PN08M1 : kau tau bentuk umum persamaan garis lurus?
ST08M1 : yang rumus itu kak
PN09M1 : bentuk umumnya de?
ST09M1 : oo, yang ini kak 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐
PN10M1 : coba kasih keterangan apa semua itu?
ST10M1 : maksudnya bagaimana kak
PN11M1 : itu de, y nya itu apa, m nya itu apa?
ST11M1 : oo, ini kak y dan x itu variabel, kalau m itu gradien, baru kalau c
itu (sambil berfikir), c itu konstanta kak

Sesuai dengan data hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan ST dalam

menyatakan ulang konsep matematika pada materi persamaan garis lurus sudah kredibel,

maka peneliti mengambil data M1 yang akan dipaparkan pada bagian analisis data
115

dan pembahasan. ST dalam menyatakan ulang konsep matematika tentang persamaan

garis lurus yaitu persamaan yang membentuk sebuah garis lurus. Subjek juga mampu

menyatakan ulang bentuk umum persamaan garis lurus yaitu 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐 dengan y dan

x adalah variabel, m adalah gradien dan c adalah konstanta. Sehingga dapat dikatakan

bahwa ST mampu menyatakan ulang konsep persamaan garis lurus secara lisan

dengan benar.

2. Analisis Data Pemahaman Konsep ST Dalam Menyajikan Konsep ke dalam


Berbagai Bentuk Representasi Matematika Pada Materi Persamaan
Garis Lurus

Berikut ini adalah paparan data hasil tes dan wawancara ST pada M1:

Gambar 4.19 Jawaban ST dalam menyajikan konsep dalam berbagai bentuk


representasi matematika pada materi persamaan garis lurus M1
PN19M1 : bagaimana caranya kau mencari persamaan garisnya?
ST19M1 : pakai rumus mencari persamaan garis kak, yang ini (sambil
menunjuk 𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) )
PN20M1 : kenapa kau gunakan rumus yang itu?
ST20M1 : karenakan disuruh cari persamaan garisnya, baru sudah di ketahui
juga gradiennya jadi saya gunakan rumus persamaan garis yang
melalui titik dan gradient
116

PN21M1 : oke, baru caramu bagambarkan garisnya?


ST21M1 : pertama saya cari dulu nilai y dengan x nya kak
PN22M1 : bagaimana caranya?
ST22M1 : caranya kak, saya ini dulu kak, saya misalkan dulu x = 0 baru saya
5 2
masukan dalam persamaan ini ( sambil menunjuk 𝑦 = 4 𝑥 + ) nanti
4
bisa di dapat y nya
PN23M1 : setelah itu?
ST23M1 : saya gambar kak, saya tentukan dulu titiknya kak baru itu saya garis

Sesuai dengan data hasil tes tertulis dan hasil wawancara peneliti dengan ST

dalam menyajikan konsep kedalam berbagai bentuk representasi matematika pada materi

persamaan garis lurus sudah kredibel, maka peneliti mengambil data M1 yang akan

dipaparkan pada bagian analisis data dan pembahasan. ST dalam menyajikan konsep

kedalam berbagai bentuk representasi matematika pada materi persamaan garis lurus yaitu

dengan menggunakan sifat subtitusi nilai-nilai yang sudah diketahui kedalam rumus

penyelesaian atupun persamaan yang didapatkan, serta dapat menggambarkan persamaan

garis lurus kedalam diagram koordinat. Kemudian ST menjelaskan untuk

menggambarkan garisnya menggunakan pemisalan nilai x yang kemudian di

subtitusikan kedalam persamaan garis yang didapatkan sehingga bisa didapatkan

nilai y nya agar bisa ditentukan letak titik-titik yang lain yang melalui persamaan

garis tersebut, yang kemudian dapat digambarkan garis dalam diagram koordinat

kartesius dari persamaan garis tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa ST dapat

menyajikan konsep kedalam berbagai bentuk representasi matematika pada materi

persamaan garis lurus.

3. Analisis Data Pemahaman Konsep ST Dalam Memahami dan


Mengembangkan Syarat Perlu dan Syarata Cukup Suatu Konsep Pada
Materi Persamaan Garis Lurus

Berikut ini adalah paparan hasil tes dan wawancara ST pada M1:
117

Gambar 4.20 Jawaban ST dalam memahami dan mengembangkan syarat perlu


atau syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus M1

PN12M1 : bagaimana kalau y dan x nya tidak ada?


ST12M1 : berarti bukan persamaan garis lurus kak
PN13M1 : kalau c nya yang tidak ada atau c nya sama dengan 0, bagaimana?
ST13M1 : bisa kak, karena kalau c itu kan konstanta jadi kalau konstantanya
0 masih bisa kak
PN14M1 : bagaimana kalau m nya yang 0?
ST14M1 : masih bisa kayanya kak, tapi garisnya lurus tidak ba miring begitu
kak, tapi m itu harus tetap ada kak karena itu tandanya persamaan
garis lurus
PN15M1 : oke, setelah kau tahu apa yang diketahui dan ditanyakan,
selanjutnya: apa yang kau buat?
ST15M1 : saya kerjakan kak
PN16M1 : caramu mengerjakannya?
ST16M1 : saya kerjakan dulu yang pertama, disuruh cari gradiennya baru itu
saya kerja persamaan garisnya baru saya gambar kak
PN17M1 : coba jelaskan langkah-langkah kau bakerjakan!
ST17M1 : pertama saya kerjakan dulu gradiennya pakai rumus ba cari gradien
baru saya kerjakan persamaan garisnya
PN18M1 : titik mana yang kau gunakan?
ST18M1 : yang ini kak, titik Q dengan titik S
PN19M1 : bagaimana caranya kau mencari persamaan garisnya?
ST19M1 : pakai rumus mencari persamaan garis kak, yang ini (sambil
menunjuk 𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) )
PN20M1 : kenapa kau gunakan rumus yang itu?
ST20M1 : karenakan disuruh cari persamaan garisnya, baru sudah di ketahui
juga gradiennya jadi saya gunakan rumus persamaan garis yang
melalui titik dan gradient

Sesuai dengan data tes tertulis dan data hasil wawancara peneliti dengan ST

dalam memahami dan mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep

pada materi persamaan garis lurus sudah kredibel, maka peneliti mengambil data M1

yang akan dipaparkan pada bagian analisis data dan pembahasan. ST dalam
118

memahami dan mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep pada

materi persamaan garis lurus yaitu memahami x dan y merupakan syarat cukup pada

persamaan garis lurus, sehingga x dan y yang merupakan variabel harus ada dalam

persamaan garis lurus, sedangkan c merupakan syarat cukup pada persamaan garis

lurus, sehingga memungkinkan sebuah persamaan dapat disebut persamaan garis

lurus jika tidak memiliki c atau c = 0. ST juga menyatakan bahwa sebuah peramaan

dapat disebut sebuah persamaan garis lurus walau m = 0, akan tetapi m dalam persamaan

garis lurus harus tetap ada karena m merupakan tanda bahwa persamaan disebut sebagai garis

lurus. ST juga dapat memilih titik yang tepat untuk meentukan gradien yang

selanjutnya dapat digunakan untuk menentukan persamaan garis lurus. Sehingga

dapat dikatakan bahwa ST dapat memahami dan mengembangkan syarat perlu dan

syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus.

4. Analisis Data Pemahaman Konsep ST Dalam Menggunakan,


Memanfaatkan, dan Memilih Prosedur Yang Tepat Dalam Menyelesaikan
Masalah Persamaan Garis Lurus

Berikut ini adalah paparan data tes tertulis dan wawancara ST pada M1:
119

Gambar 4.21 Jawaban ST dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih


prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan
garis lurus pada M1
PN15M1 : oke, setelah kau tahu apa yang diketahui dan ditanyakan,
selanjutnya: apa yang kau buat?
ST15M1 : saya kerjakan kak
PN16M1 : caramu mengerjakannya?
ST16M1 : saya kerjakan dulu yang pertama, disuruh cari gradiennya baru itu
saya kerja persamaan garisnya baru saya gambar kak
PN17M1 : coba jelaskan langkah-langkah kau bakerjakan!
ST17M1 : pertama saya kerjakan dulu gradiennya pakai rumus ba cari gradien
baru saya kerjakan persamaan garisnya
PN18M1 : titik mana yang kau gunakan?
ST18M1 : yang ini kak, titik Q dengan titik S
PN19M1 : bagaimana caranya kau mencari persamaan garisnya?
ST19M1 : pakai rumus mencari persamaan garis kak, yang ini (sambil
menunjuk 𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) )
PN20M1 : kenapa kau gunakan rumus yang itu?
ST20M1 : karenakan disuruh cari persamaan garisnya, baru sudah di ketahui
juga gradiennya jadi saya gunakan rumus persamaan garis yang
melalui titik dan gradient
PN21M1 : oke, baru caramu bagambarkan garisnya?
ST21M1 : pertama saya cari dulu nilai y dengan x nya kak
PN22M1 : bagaimana caranya?
ST22M1 : caranya kak, saya ini dulu kak, saya misalkan dulu x = 0 baru saya
5 2
masukan dalam persamaan ini ( sambil menunjuk 𝑦 = 4 𝑥 + 4 ) nanti
bisa di dapat y nya
PN23M1 : setelah itu?
ST23M1 : saya gambar kak, saya tentukan dulu titiknya kak baru itu saya garis
PN24M1 : oke, sdah cukup de

Sesuai dengan data tes tertulis dan data hasil wawancara peneliti dengan ST

dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam


120

menyelesaikan masalah persamaan garis lurus sudah kredibel, maka peneliti

mengambil data M1 yang akan dipaparkan pada bagian analisis data dan

pembahasan. ST dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat

dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus terlebih dahulu menentukan titik-

titik mana saja yang akan digunakan, selanjutnya menentukan gradien garis
𝑦 −𝑦
menggunakan rumus menentukan gradien garis 𝑚 = 𝑥2 −𝑥1 , setelah di ketahui
2 1

gradien garisnya ST menentukan persamaan garisnya menggunakan rumus

menentukan persamaan garis yang melalui titik dengan gradien m yaitu 𝑦 − 𝑦1 =

𝑚(𝑥 − 𝑥1 ), kemudian ST menentukan titik lain yang melalui garis tersebut dengan

cara memisalkan nilai x yang akan disubtistusikan ke persamaan garis yang sudah

didapatkan untuk mencari nilai y nya, kemudian menggambarkan garis tersebut ke

dalam diagram kartesius. Sehingga dapat dikatakan bahwa ST dapat menggunakan,

memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah

persamaan garis lurus.

4.1.4.2 Analisis Data Tes Tertulis dan Wawancara SS

1. Analisis Data Pemahaman Konsep SS Dalam Menyatakan Ulang Konsep


Matematika Pada Materi Persamaan garis lurus

Berikut ini adalah paparan hasil wawancara SS pada M1:


PN01M1 : dari masalah ini apa yang kamu dapat ?
SS01M1 : diketahui sebuah jajar genjang dengan titik yaitu, P(-4, -2), Q(-2,
3), R(4, 3), dan S(2, -2)
PN02M1 : apa yang ditanyakan dalam masalah?
SS02M1 : yang pertama gradien garis yang melalui diagonal QS, yang ke2
persamaan garis yang melalui diagonal QS dan gambarkan garisnya
PN03M1 : apa itu gradien?
SS03M1 : gradien kak (diam cukup lama), gradien itu kemiringan
PN04M1 : kemiringan apa?
SS04M1 : kemiringan garis kak
PN05M1 : kalau persamaan garis apa?
121

SS05M1 : persamaan yang ada garisnya kak


PN06M1 : maksudnya bagaimana itu ada garisnya?
SS06M1 : jadi persamaannya itu kalau digambar di diagram-diagram itu nanti
membentuk garis
PN07M1 : dalam soal ini persamaan apa yang kau dapat?
SS07M1 : persamaan garis kak
PN08M1 : persamaan garis apa yang kau dapat?
SS08M1 : persamaan garis saja kak
PN09M1 : pernah belajar persamaan garis lurus?
SS09M1 : pernah kak
PN10M1 : apa itu persamaan garis lurus?
SS10M1 : persamaan yang ada garis lurusnya
PN11M1 : kau tau bentuk umum persamaan garis lurus?
SS11M1 : yang saya ingat kak 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐 kak
PN12M1 : bisa kau jelaskan apa itu y dan x, m dengan c?
SS12M1 : cuma y dan x saya ingat itu variabel, sama m itu gradien, kalau c itu
konstanta kalau bukan koefisien kak
Sesuai dengan data hasil tes tertulis dan hasil wawancara yang dilakukan peneliti

dengan SS dalam menyatakan ulang konsep matematika pada materi persamaan garis

lurus sudah kredibel, maka peneliti mengambil data M1 yang akan dipaparkan pada

bagian analisis data dan pembahasan. SS dalam menyatakan ulang konsep matematika

tentang persamaan garis lurus yaitu persamaan yang membentuk sebuah garis lurus.

Subjek juga mampu menyatakan ulang bentuk umum persamaan garis lurus yaitu 𝑦 =

𝑚𝑥 + 𝑐 dengan y dan x adalah variabel, m adalah gradien dan c adalah konstanta.

Sehingga dapat dikatakan bahwa SS mampu menyatakan ulang konsep persamaan

garis lurus secara lisan dengan benar.

2. Analisis Data Pemahaman Konsep SS Dalam Mengidentifikasi Sifat-Sifat


Operasi Atau Konsep

Berikut ini adalah paparan hasil tes tertulis dan wawancara SS pada M1:
122

Gambar 4.22 Jawaban SS dalam menyajikan konsep dalam berbagai bentuk


representasi matematika pada materi persamaan garis lurus M1

PN18M1 : coba kau jelaskan langkah-langkah kau bakerjakan!


SS18M1 : pertama saya tulis dulu diketahui dengan ditanyakan, baru saya
kerjakan yang pertama menentukan gradien pakai rumus mencari
gradien yang ini (menunjuk 𝑚 = 𝑥𝑦2−𝑥 −𝑦1
), baru saya kerjakan
2 1
persamaan garisnya
PN19M1 : titik mana yang kau gunakan?
SS19M1 : titik Q dengan titik S saja kak
PN20M1 : bagaimana caranya kau mencari persamaan garisnya?
SS20M1 : kan ada 2 titik itu kak titik Q dan S, jadi saya gunakan rumus
𝑦 −𝑦1 𝑥−𝑥1
persamaan garis lurus yang itu kak (menunjuk = )
𝑦2 −𝑦1 𝑥2 −𝑥1
baru saya masukkan sudah nilai-nilainya
PN21M1 : kenapa kau gunakan rumus yang itu?
SS21M1 : kan dicari persamaan garisnya, jadi saya cari pakai rumus itu karena
sudah tersedia 2 titik kak, dan lebih mudah juga saya rasa pakai itu
PN22M1 : oke, baru caramu bagambarkan garisnya?
SS22M1 : saya tidak tau bagambar garisnya kak
PN23M1 : itu ada kau gambar, bagaimana caranya?
SS23M1 : cuma saya buat kak, kan dari soal dibilang jajar genjang jadi saya
gambar saja jajar genjang baru saya buatkan titik P,Q,R,S baru saya
garis dari Q ke S

Sesuai dengan data hasil tes tertulis dan hasil wawancara peneliti dengan SS

dalam menyajikan konsep kedalam berbagai bentuk representasi matematika pada materi

persamaan garis lurus sudah kredibel, maka peneliti mengambil data M1 yang akan

dipaparkan pada bagian analisis data dan pembahasan. SS dalam menyajikan konsep

ke dalam berbagai bentuk representasi matematika pada materi persamaan garis lurus yaitu
123

membuat representasi matematika dari sebuah titik menjadi sebuah persamaan garis dengan

cara mensubtitusikan titik yang diketahui ke dalam rumus menentukan persamaan garis lurus

melalui dua titik. SS masih keliru dalam menggambar persamaan garis ke diagram koordinat

kartesius, SS hanya mengikuti gambaran yang ada pada soal dalam menggambar sehingga

gambar yang di buat masih keliru, selain itu SS juga keliru dalam menentukan letak titik

koordinat. Sehingga dapat dikatakan bahwa SS dalam menyajikan konsep kedalam

berbagai bentuk representasi matematika pada materi persamaan garis lurus masih

kurang tepat.

3. Analisis Data Pemahaman Konsep SS Dalam Memahami dan


Mengembangkan Syarat Perlu dan Syarata Cukup Suatu Konsep Pada
Materi Persamaan Garis Lurus

Berikut ini adalah paparan hasil tes tertulis dan wawancara SS pada M1:

Gambar 4.23 Jawaban SS dalam memahami dan mengembangkan syarat perlu


atau syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus
M2
PN13M2 : bisa jelaskan apa itu y dan x, m dengan c?
SS13M2 : yang saya ingat y dan x itu variabel, kalau m itu gradien, kalau c itu
konstanta
PN14M2 : bagaimana kalau x dan y nya tidak ada?
SS14M2 : Tidak bisa disebut persmaan garis lurus kak
PN15M2 : bagaimana kalau m nya yang 0?
SS15M2 : masih persamaan garis lurus kak, tapi garisnya lurus tidak miring
124

PN16M2 : kalau c nya yang tidak ada atau c nya sama dengan 0?
SS16M2 : masih persamaan garis lurus kak, karena konstanta itu bisa 0
PN17M2 : kau kan sudah tahu apa yang diketahui dan ditanyakan, selanjutnya
apa yang kau buat?
SS17M2 : saya kerja kak, sesuai yang disuruh
PN18M2 : bagaimana caranya kau kerja?
SS18M2 : pertama gradiennya baru ke2 persamaan garisnya
PN19M2 : bisa kau jelaskan langkah-langkahnya?
SS19M2 : saya tulis dulu diketahui dengan yang ditanyakan, baru saya cari
dulu gradiennya sesuai dengan yang disuruh, baru saya pakai rumus
mencari gradien yang ini (menunjuk 𝑚 = 𝑥𝑦2−𝑥 −𝑦1
), baru saya lanjut
2 1
yang ke2 mencari persamaan garisnya
PN20M2 : titik mana semua yang kau pakai?
SS20M2 : titik B(4, 3) dengan titik D(-4, -2) saja kak
PN21M2 : bagaimana caranya kau mencari persamaan garisnya?
SS21M2 : kan ada 2 titik itu kak, jadi saya gunakan rumus persamaan garis
𝑦 −𝑦1 𝑥−𝑥1
lurus yang 2 titik kak, yang ini (menunjuk = ) baru
𝑦2 −𝑦1 𝑥2 −𝑥1
saya masukkan sudah nilai-nilai y dengan x nya

Sesuai dengan data tes tertulis dan data hasil wawancara peneliti dengan SS

dalam memahami dan mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep

pada materi persamaan garis lurus sudah kredibel, maka peneliti mengambil data M1

yang akan dipaparkan pada bagian analisis data dan pembahasan. SS dalam

memahami dan mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep pada

materi persamaan garis lurus yaitu memahami x dan y merupakan syarat cukup pada

persamaan garis lurus, sehingga x dan y yang merupakan variabel harus ada dalam

persamaan garis lurus, sedangkan c merupakan syarat cukup pada persamaan garis

lurus, sehingga memungkinkan sebuah persamaan dapat disebut persamaan garis

lurus jika tidak memiliki c atau c = 0, selain itu salah satu syarat yang dapat membentuk

persamaan garis lurus adalah m, SS menyatakan bahwa sebuah persamaan tetap dapat

menjadi persamaan garis lurus bahkan jika m = 0. SS juga dapat memilih titik yang

tepat untuk menentukan gradien garis dan menentukan persamaan garis lurus.

Sehingga dapat dikatakan bahwa SS dapat memahami dan mengembangkan syarat

perlu dan syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus.
125

4. Analisis Data Pemahaman Konsep SS Dalam Menggunakan, Memanfaatkan,


dan Memilih Prosedur Yang Tepat Dalam Menyelesaikan Masalah
Persamaan Garis Lurus

Berikut ini adalah paparan hasil tes tertulis dan wawancara SS pada M1:

Gambar 4.24 Jawaban SS dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih


prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan
garis lurus pada M1

PN16M1 : kau sudah tahu apa yang diketahui dan ditanyakan, selanjutnya apa
yang kau buat?
SS16M1 : saya kerjakan kak
PN17M1 : caramu mengerjakannya?
SS17M1 : saya kerjakan sesuai yang disuruh kak, pertama gradiennya baru ke2
persamaan garisnya
PN18M1 : coba kau jelaskan langkah-langkah kau bakerjakan!
SS18M1 : pertama saya tulis dulu diketahui dengan ditanyakan, baru saya
kerjakan yang pertama menentukan gradien pakai rumus mencari
𝑦 −𝑦
gradien yang ini (menunjuk = 𝑥2−𝑥1 ), baru saya kerjakan persamaan
2 1
garisnya
PN19M1 : titik mana yang kau gunakan?
SS19M1 : titik Q dengan titik S saja kak
PN20M1 : bagaimana caranya kau mencari persamaan garisnya?
SS20M1 : kan ada 2 titik itu kak titik Q dan S, jadi saya gunakan rumus
𝑦 −𝑦1 𝑥−𝑥1
persamaan garis lurus yang itu kak (menunjuk = ) baru
𝑦2 −𝑦1 𝑥2 −𝑥1
saya masukkan sudah nilai-nilainya
PN21M1 : kenapa kau gunakan rumus yang itu?
126

SS21M1 : kan dicari persamaan garisnya, jadi saya cari pakai rumus itu karena
sudah tersedia 2 titik kak, dan lebih mudah juga saya rasa pakai itu
PN22M1 : oke, baru caramu bagambarkan garisnya?
SS22M1 : saya tidak tau bagambar garisnya kak
PN23M1 : itu ada kau gambar, bagaimana caranya?
SS23M1 : cuma saya buat kak, kan dari soal dibilang jajar genjang jadi saya
gambar saja jajar genjang baru saya buatkan titik P,Q,R,S baru saya
garis dari Q ke S

Sesuai dengan data tes tertulis dan data hasil wawancara peneliti dengan SS

dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam

menyelesaikan masalah persamaan garis lurus sudah kredibel, maka peneliti

mengambil data M1 yang akan dipaparkan pada bagian analisis data dan

pembahasan. SS dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat

dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus terlebih dahulu menentukan titik-

titik mana saja yang akan digunakan, selanjutnya menentukan gradien garis
𝑦2 −𝑦1
menggunakan rumus menentukan gradien garis 𝑚 = , setelah di ketahui
𝑥2 −𝑥1

gradien garisnya SS menentukan persamaan garisnya menggunakan rumus

menentukan persamaan garis yang melalui titik dengan gradien m yaitu 𝑦 − 𝑦1 =

𝑚(𝑥 − 𝑥1 ), kemudian SS menentukan titik lain yang melalui garis tersebut dengan

cara memisalkan nilai x yang akan disubtiSSusikan ke persamaan garis yang sudah

didapatkan untuk mencari nilai y nya, kemudian menggambarkan garis tersebut ke

dalam diagram kartesius. Sehingga dapat dikatakan bahwa SS dapat menggunakan,

memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah

persamaan garis lurus.

4.1.4.3 Analisis Data Tes Tertulis dan Wawancara SR.

1. Analisis Data Pemahaman Konsep SR Dalam Menyatakan Ulang Konsep


Matematika Pada Materi Persamaan garis lurus

Berikut ini adalah paparan hasil wawancara SR pada M1:


127

PN01M1 : dari soal ini apa yang kamu dapat ?


SR01M1 : ini kak, 4 titik yaitu, titik P(-4, -2), titik Q(-2, 3), titik R(4, 3), titik
S(2, -2)
PN02M1 : apa yang ditanyakan dalam soal?
SR02M1 : tentukan gradien garis yang mealui diagonal QS dan persamaan
garis serta gambarkan garis tersebut
PN03M1 : apa itu gradien?
SR03M1 : gradien kak, kemiringan garis yang saya ingat kak
PN04M1 : kalau persamaan garis apa?
SR04M1 : persamaan yang ada garisnya
PN05M1 : di soal ini persamaan apa yang kau dapat?
SR05M1 : persamaan garis kak
PN06M1 : persamaan garis apa yang kau dapat?
SR06M1 : persamaan garis saja kayanya itu kak, apa jawabanku juga tidak
selesai itu
PN07M1 : pernah belajar persamaan garis lurus?
SR07M1 : pernah kak, tapi banyak saya tidak tau kak
PN08M1 : apa itu persamaan garis lurus?
SR08M1 : persamaan yang ada garis lurusnya
PN09M1 : kau tau bentuk umum persamaan garis lurus?
SR09M1 : tidak kak
Sesuai dengan data hasil tes tertulis dan hasil wawancara yang dilakukan peneliti

dengan SR dalam menyatakan ulang konsep matematika pada materi persamaan garis

lurus sudah kredibel, maka peneliti mengambil data M1 yang akan dipaparkan pada

bagian analisis data dan pembahasan. SR dalam menyatakan ulang konsep matematika

tentang persamaan garis lurus yaitu persamaan yang memiliki sebuah garis lurus, akan

tetapi SR tidak mengetahui bentuk umum persamaan garis lurus. Sehingga dapat

dikatakan bahwa SR tidak bisa menyatakan ulang konsep persamaan garis lurus

secara lisan dengan tepat.

2. Analisis Data Pemahaman Konsep SR Dalam Menyajikan Konsep Kedalam


Berbagai Bentuk Representasi Matematika Pada Materi Persamaan
Garis Lurus

Berikut ini adalah paparan hasil tes tertulis dan wawancara SR pada M1:

Gambar 4.25 Jawaban SR dalam menyajikan konsep dalam berbagai bentuk


representasi matematika pada materi persamaan garis lurus M1
128

PN18M1 : bagaimana caranya kau mencari persamaan garisnya?


𝑦−𝑦 𝑥−𝑥
SR18M1 : saya tulis dulu rumusnya yang ini (menunjuk ke 𝑦 −𝑦1 = 𝑥 −𝑥1 )
2 1 2 1
baru saya masukan lagi titiknya, tapi cuma sampai situ saya tau kak
tidak ada lagi saya tau seterusnya
PN19M1 : kenapa kau gunakan rumus yang itu?
SR19M1 : yang saya ingat rumusnya itu saja, baru sudah diketahui juga dua
titik yang melalui garisnya
PN20M1 : oke, baru kenapa kau tidak gambar garisnya?
SR21M1 : saya tidak tau cara bagambar kak, saya tidak tau mau diapakan kak,
yang saya ingat itu di gambar di diagram begitu tapi caranya saya
tidak tau bagaimana
Sesuai dengan data hasil tes tertulis dan hasil wawancara peneliti dengan SR

dalam menyajikan konsep kedalam berbagai bentuk representasi matematika pada materi

persamaan garis lurus sudah kredibel, maka peneliti mengambil data M1 yang akan

dipaparkan pada bagian analisis data dan pembahasan. SR dalam menyajikan konsep

kedalam berbagai bentuk representasi matematika pada materi persamaan garis lurus yaitu

menyajikan titik ke dalam bentuk matematika dengan menggunakan sifat subtitusi titik-titik
𝑦−𝑦1 𝑥−𝑥1
yang melalui persamaan garis lurus ke dalam rumus = , akan tetapi SR tidak
𝑦2 −𝑦1 𝑥2 −𝑥1

mengetahui cara menggambarkan persamaan garis lurus ke dalam bentuk garis di

diagram koordinat kartesius. Maka dapat disimpulkan bahwa SR kurang baik dalam

menyajikan konsep kedalam berbagai bentuk representasi matematika pada materi

persamaan garis lurus.

3. Analisis Data Pemahaman Konsep SR Dalam Memahami dan


Mengembangkan Syarat Perlu dan Syarat Cukup Suatu Konsep Pada
Materi Persamaan Garis Lurus

Berikut ini adalah paparan data hasil tes dan wawancara SR pada M1:
129

Gambar 4.26 Jawaban SR dalam memahami dan mengembangkan syarat perlu


atau syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus
M1

PN10M1 : kau tau apa saja syaratnya untuk membentuk garis lurus?
SR10M1 : cuma gradien saja yang saya tau kak
PN11M1 : bagaimana kalau gradiennya tidak ada?
SR11M1 : bukan persamaan garis lurus kak, kan itu tandanya persamaan garis
lurus
PN12M1 : kalau gradiennya 0?
SR12M1 : bisa kak, yang penting ada gradiennya
PN13M1 : selain gradien apa lagi syarat yang kau ingat?
SR13M1 : tidak ada sudah kak
PN14M1 : oke, setelah kau tahu apa yang diketahui dan ditanyakan, apa yang
kau buat?
SR14M1 : saya kerjakan sudah kak
PN15M1 : bagaimana caramu?
SR15M1 : saya kerjakan yang pertama di tentukan kak gradiennya
PN16M1 : coba jelaskan langkah-langkahnya!
SR16M1 : saya tulis dulu yang di ketahui sama yang ditanyakan, baru itu saya
tulis rumus untuk cari gradiennya baru saya masukan nilai titiknya
bisa saya dapat gradiennya
PN17M1 : titik mana yang kau gunakan?
SR17M1 : yang ini kak, titik Q dengan titik S

Sesuai dengan data tes tertulis dan data hasil wawancara peneliti dengan SR

dalam memahami dan mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep

pada materi persamaan garis lurus sudah kredibel, maka peneliti mengambil data M1

yang akan dipaparkan pada bagian analisis data dan pembahasan. SR dalam
130

memahami dan mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep pada

materi persamaan garis lurus SR menyatakan bahwa syarat untuk membentuk

persamaan garis lurus adalah gradien, SR menyatkan bahwa persamaan garis lurus

ditandai dengan gradien. SR juga mampu menggunakan titik yang tepat untuk

menentukan gradien garis dan persamaan garis. Sehingga dapat dikatakan bahwa SR

kurang baik dalam memahami dan mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup

suatu konsep pada materi persamaan garis lurus.

4. Analisis Data Pemahaman Konsep SR Dalam Menggunakan, Memanfaatkan,


dan Memilih Prosedur Yang Tepat Dalam Menyelesaikan Masalah
Persamaan Garis Lurus

Berikut ini adalah paparan hasil tes tertulis dan wawancara SR pada M1:

Gambar 4.27 Jawaban SR dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih


prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan
garis lurus pada M1

PN14M1 : oke, setelah kau tahu apa yang diketahui dan ditanyakan, apa yang
kau buat?
SR14M1 : saya kerjakan sudah kak
PN15M1 : bagaimana caramu?
SR15M1 : saya kerjakan yang pertama di tentukan kak gradiennya
PN16M1 : coba jelaskan langkah-langkahnya!
SR16M1 : saya tulis dulu yang di ketahui sama yang ditanyakan, baru itu saya
tulis rumus untuk cari gradiennya baru saya masukan nilai titiknya
bisa saya dapat gradiennya
131

PN17M1 : titik mana yang kau gunakan?


SR17M1 : yang ini kak, titik Q dengan titik S
PN18M1 : bagaimana caranya kau mencari persamaan garisnya?
𝑦−𝑦1 𝑥−𝑥1
SR18M1 : saya tulis dulu rumusnya yang ini (menunjuk ke
𝑦 −𝑦
= )
2 1 𝑥2 −𝑥1
baru saya masukan lagi titiknya, tapi cuma sampai situ saya tau kak
tidak ada lagi saya tau seterusnya
PN19M1 : kenapa kau gunakan rumus yang itu?
SR19M1 : yang saya ingat rumusnya itu saja, baru sudah diketahui juga dua
titik yang melalui garisnya
PN20M1 : oke, baru kenapa kau tidak gambar garisnya?
SR20M1 : saya tidak tau cara bagambar kak, saya tidak tau mau diapakan kak,
yang saya ingat itu di gambar di diagram begitu tapi caranya saya
tidak tau bagaimana
Sesuai dengan data tes tertulis dan data hasil wawancara peneliti dengan SR

dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam

menyelesaikan masalah persamaan garis lurus sudah kredibel, maka peneliti

mengambil data M1 yang akan dipaparkan pada bagian analisis data dan

pembahasan. SR dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat

dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus terlebih dahulu menuliskan apa

yang diketahui dalam masalah yang diberikan, selanjutnya SR menentukan gradien


𝑦2 −𝑦1
garis menggunakan rumus 𝑚 = yang kemudian SR mensubtitusikan titik
𝑥2 −𝑥1

yang tepat untuk menentukan gradien garis tersebut. SR juga mampu memilih

rumus yang tepat untuk menentukan persamaan garis lurus akan tetapi SR tidak

mampu menyelesaikan jawabannya sampai akhir. SR juga tidak dapat memilih dan

menggunakan prosedur untuk menggambarkan garis dalam diagram koordinat

kartesius. Sehingga dapat dikatakan bahwa SR kurang baik dalam menggunakan,

memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah

persamaan garis lurus.


132

4.2 Pembahasan

Bagian ini berisi pembahasan hasil penelitian berupa profil pemahaman

konsep siswa dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus di kelas VIII

MTs Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai yang dibagi menjadi 3 kategori yaitu Siswa

berkemampuan matematik tinggi, siswa berkemampuan matematika sedang, dan

siswa berkemampuan matematika rendah. Berikut pembahasan dilakukan

berdasarkan indikator pemahaman konsep.

4.2.1 Profil Pemahaman Konsep Siswa Berkemampuan matematika Tinggi


(ST)

Hasil analisis yang telah dilakukan dari hasil tes tertulis dan hasil

wawancara subjek berkemampuan tinggi (ST) secara umum mampu memenuhi ke

empat indikator pemahaman konsep.

Pada indikator 1 pemahaman konsep siswa berkemampuan matematika

tinggi (ST) mampu menyatakan pengertian persamaan garis lurus serta gradien

garis. Subjek berkemampuan matematika tinggi (ST) juga mampu menyatakan

bentuk umum persamaan garis lurus serta mampu menjelaskan apa saja komponen

yang ada di dalam persamaan garis lurus dengan kata-kat sendiri. Hal ini sejalan

dengan pendapat Jhonson (2000) yang mengungkapkan bahwa “ pemahaman

adalah kemampuan untuk menerangkan sesuatu dengan kata-kata sendiri”.

Sehingga subjek berkemampuan matematika tinggi (ST) mampu menyatakan ulang

konsep persamaan garis lurus sesuai dengan definisi berdasarkan konsep esensial

yang dimiliki oleh sebuah objek dengan tepat.

Pada indikator 2 pemahaman konsep siswa berkemampuan matematika

tinggi (ST) mampu membuat representasi matematika dari titik koordinat menjadi

bentuk persamaan garis lurus serta menggambarkan persamaan garis lurus ke dalam
133

bentuk garis di diagram koordinat kartesius. Hal ini sejalan dengan pendapat Gani

(2019) yang mengungkapkan bahwa “ ST dapat menjelaskan alasan mengapa

membentuk masalah matematika sesuai dengan yang dipaparkan yaitu dengan

menyebutkan hal-hal yang diketahui dan menuliskannya kedalam bentuk model

matematika. Sehingga, Subjek berkemampuan matematika tinggi (ST) dapat

menyajikan konsep persamaan garis lurus kedalam bentuk representasi matematika

dengan benar.

Pada indikator 3 pemahaman konsep siswa berkemampuan matematika

tinggi (ST) dapat memahami dan mengembangkan syarat dalam persamaan garis

lurus yaitu menggunakan titik untuk menentukan gradien garisnya yang kemudian

menggunakan gradien garis tersebut untuk menentukan persamaan garis lurus.

Sehingga, subjek berkemampuan matematika tinggi (ST) mampu memahami dan

mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep pada materi

persamaan garis lurus dengan baik.

Pada indikator 4 pemahaman konsep siswa berkemampuan matematika

tinggi (ST) mampu memilih dan menggunakan prosedur yang tepat yaitu

menggunakan rumus dan penyelesaian yang tepat untuk menentukan gradien dan

persamaan garis lurus serta mampu memilih dan menggunakan prosedur yang tepat

untuk menggambarkan garis tersebut ke dalam koordinat kartesius dengan cara

yang tepat. Hal ini sejalan dengan pendapat Sa’adah (2018) bahwa siswa

berkemampuan tinggi memilih metode penyelesaian dengan tepat serta dalam

proses perhitungan siswa mengerjekan dengan relative cepat. Sehingga, subjek

berkemampuan matematika tinggi (ST) dapat menggunakan, memanfaat, dan

memilih prosedur yang tepat dalam menyelesaikan masalah persa maan garis lurus.
134

Berdasarkan uraian tersebut diperoleh profil pemahaman konsep ST dalam

menyelesaikan masalah persamaan garis lurus berdasarkan indikator pemahaman

kosep. Subjek berkemampuan matematika tinggi (ST) mampu menyatakan

pengertian persamaan garis lurus serta gradien garis. Subjek berkemampuan

matematika tinggi (ST) juga mampu menyatakan bentuk umum persamaan garis

lurus serta mampu menjelaskan apa saja komponen yang ada di dalam persamaan

garis lurus. ST juga mampu membuat representasi matematika dari titik koordinat

menjadi bentuk persamaan garis lurus serta menggambarkan persamaan garis lurus

ke dalam bentuk garis di diagram koordinat kartesius. Subjek berkemampuan

matematika tinggi (ST) dapat memahami dan mengembangkan syarat dalam

persamaan garis lurus yaitu menggunakan titik untuk menentukan gradien garisnya

yang kemudian menggunakan gradien garis tersebut untuk menentukan persamaan

garis lurus. Subjek berkemampuan matematika tinggi (ST) mampu memilih dan

menggunakan prosedur yang tepat yaitu menggunakan rumus dan penyelesaian

yang tepat untuk menentukan gradien dan persamaan garis lurus serta mampu

menggambarkan garis tersebut ke dalam koordinat kartesius dengan cara yang

tepat. Hal ini menunjukan bahwa subjek berkemampuan matematika tinggi (ST)

memiliki pemahaman konsep yang baik.

4.2.2 Profil Pemahaman Konsep Siswa Berkemampuan Matematika Sedang


(SS)

Hasil analisis yang telah dilakukan dari hasil tes tertulis dan hasil

wawancara subjek berkemampuan sedang (SS) secara umum mampu memenuhi ke

empat indikator pemahaman konsep.

Pada indikator 1 pemahaman konsep siswa berkemampuan matematika

sedang (SS) mampu menyatakan pengertian persamaan garis lurus serta gradien
135

garis. Subjek berkemampuan matematika sedang (SS) juga mampu menyatakan

bentuk umum persamaan garis lurus serta mampu menjelaskan apa saja komponen

yang ada di dalam persamaan garis lurus. Hal ini sejalan dengan Sukma (2019)

siswa masih cukup dalam mengingat dengan baik materi yang telah diajarkan

sebelumnya guna menjawab soal. Sehingga subjek berkemampuan matematika

sedang (SS) mampu menyatakan ulang konsep persamaan garis lurus sesuai dengan

definisi berdasarkan konsep esensial yang dimiliki oleh sebuah

objek dengan tepat.

Pada indikator 2 pemahaman konsep siswa berkemampuan matematika

sedang (SS) mampu membuat representasi matematika dari titik koordinat menjadi

bentuk persamaan garis lurus namun tidak mampu menggambarkan persamaan

garis ke dalam diagram koordinat kartesius. Sehingga, Subjek berkemampuan

matematika sedang (SS) kurang baik dalam menyajikan konsep persamaan garis

lurus kedalam bentuk representasi matematika.

Pada indikator 3 pemahaman konsep siswa berkemampuan matematika

sedang (SS) dapat memahami dan mengembangkan syarat dalam persamaan garis

lurus yaitu menggunakan titik untuk menentukan gradien garis dan juga

menentukan persamaan garis lurusnya. SS juga mampu memahami gradien,

variabel dan konstanta sebagai syarat dari persamaan garis lurus. Sehingga, subjek

berkemampuan matematika sedang (SS) kurang baik dalam memahami dan

mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep pada materi

persamaan garis lurus.

Pada indikator 4 pemahaman konsep siswa berkemampuan matematika

sedang (SS) mampu memilih dan menggunakan prosedur yang tepat untuk

menyelesaikan gradien garis dan persamaan garis lurus namun SS tidak mampu
136

memilih dan menggunakan prosedur yang tepat untuk menggambarkan persamaan

garis lurus ke dalam diagram koordinat kartesius. Hal ini sejalan dengan Nurwana

(2019) yang mengutarakan bahwa “siswa dengan kemampuan matematika sedang,

mencermati informasi yang tersedia permasalahan dengan baik, namun kurang

dipahami. Terdapat kesalahan dan kekeliruan dalam langkah-langkah penyelesaian

jawaban”. Sehingga, subjek berkemampuan matematika sedang (SS) dapat

menggunakan, memanfaat, dan memilih prosedur yang tepat dalam menyelesaikan

masalah persamaan garis lurus.

Berdasarkan uraian tersebut diperoleh profil pemahaman konsep SS dalam

menyelesaikan masalah persamaan garis lurus berdasarkan indikator pemahaman

kosep. Subjek berkemampuan matematika sedang (SS) mampu menyatakan

pengertian persamaan garis lurus serta gradien garis. Subjek berkemampuan

matematika sedang (SS) juga mampu menyatakan bentuk umum persamaan garis

lurus serta mampu menjelaskan apa saja komponen yang ada di dalam persamaan

garis lurus. SS juga mampu membuat representasi matematika dari titik koordinat

menjadi bentuk persamaan garis lurus namun tidak mampu menggambarkan

persamaan garis ke dalam diagram koordinat kartesius. Subjek berkemampuan

matematika sedang (SS) dapat memahami dan mengembangkan syarat dalam

persamaan garis lurus yaitu menggunakan titik untuk menentukan gradien garis dan

juga menentukan persamaan garis lurusnya. SS juga mampu memahami gradien,

variabel dan konstanta sebagai syarat dari persamaan garis lurus. Subjek

berkemampuan matematika sedang (SS) mampu memilih dan menggunakan

prosedur yang tepat untuk menyelesaikan gradien garis dan persamaan garis lurus

namun SS tidak mampu memilih dan menggunakan prosedur yang tepat untuk

menggambarkan persamaan garis lurus ke dalam diagram koordinat kartesius. Hal


137

ini menunjukan bahwa subjek berkemampuan matematika sedang (SS) memiliki

pemahaman konsep yang kurang baik.

4.2.3 Profil Pemahaman konsep Siswa Berkemampuan Matematika Rendah


(SR).

Hasil analisis yang telah dilakukan dari hasil tes tertulis dan hasil

wawancara subjek berkemampuan rendah (SR) secara umum mampu memenuhi ke

empat indikator pemahaman konsep.

Pada indikator 1 pemahaman konsep siswa berkemampuan matematika

rendah (SR) mampu menyatakan pengertian persamaan garis lurus serta gradien

garis namun subjek berkemampuan matematika rendah (SR) tidak mampu

menyatakan bentuk umum persamaan garis lurus dan apa saja komponen yang ada

di dalam persamaan garis lurus. Sehingga subjek berkemampuan matematika

rendah (SR) kurang baik dalam menyatakan ulang konsep persamaan garis lurus

sesuai dengan definisi berdasarkan konsep esensial yang dimiliki oleh persamaan

garis lurus.

Pada indikator 2 pemahaman konsep siswa berkemampuan matematika

rendah (SR) mampu membuat representasi matematika dari titik koordinat menjadi

bentuk matematika yang disubtitusi ke dalam rumus persamaan garis lurus namun

tidak mampu menggambarkan persamaan garis ke dalam diagram koordinat

kartesius. Sehingga, Subjek berkemampuan matematika rendah (SR) kurang baik

dalam menyajikan konsep persamaan garis lurus kedalam bentuk representasi

matematika.

Pada indikator 3 pemahaman konsep siswa berkemampuan matematika

rendah (SR) mampu menggunakan titik koordinat yang merupakan syarat untuk
138

menentukan gradien garis dan persamaan garis lurus, akan tetapi SR tidak mampu

memahami secara lisan apa saja yang menjadi syarat persamaan garis lurus.

Sehingga, subjek berkemampuan matematika rendah (SR) kurang baik dalam

memahami dan mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep pada

materi persamaan garis lurus.

Pada indikator 4 pemahaman konsep siswa berkemampuan matematika

rendah (SR) mampu memilih prosedur yang tepat untuk menyelesaikan gradien

garis dan persamaan garis lurus namun SR tidak mampu menggunakan dan

memanfaatkan prosedur yang telah dipilih untuk menentukan persamaan garis lurus

dan SR juga tidak mampu memilih dan me ggunakan prosedur yang tepat untuk

menggambarkan persamaan garis ke dalam diagram koordinat kartesius. Hal ini

sejalan dengan pendapat Sukma (2019) yaitu 1) siswa masih kurang lengkap dalam

menyelesaikan soal, 2) siswa kesulitan dalam menggunakan rumus manakah yang

akan digunakan. Sehingga, subjek berkemampuan matematika rendah (SR) dapat

menggunakan, memanfaat, dan memilih prosedur yang tepat dalam menyelesaikan

masalah persamaan garis lurus.

Berdasarkan uraian tersebut diperoleh profil pemahaman konsep SR dalam

menyelesaikan masalah persamaan garis lurus berdasarkan indikator pemahaman

kosep. Subjek berkemampuan matematika rendah (SR) mampu menyatakan

pengertian persamaan garis lurus serta gradien garis namun subjek berkemampuan

matematika rendah (SR) tidak mampu menyatakan bentuk umum persamaan garis

lurus dan apa saja komponen yang ada di dalam persamaan garis lurus. SR juga

mampu membuat representasi matematika dari titik koordinat menjadi bentuk

matematika yang disubtitusi ke dalam rumus persamaan garis lurus namun tidak
139

mampu menggambarkan persamaan garis ke dalam diagram koordinat kartesius.

Subjek berkemampuan matematika rendah (SR) mampu menggunakan titik

koordinat yang merupakan syarat untuk menentukan gradien garis dan persamaan

garis lurus, akan tetapi SR tidak mampu memahami secara lisan apa saja yang

menjadi syarat persamaan garis lurus. Subjek berkemampuan matematika rendah

(SR) mampu memilih prosedur yang tepat untuk menyelesaikan gradien garis dan

persamaan garis lurus namun SR tidak mampu menggunakan dan memanfaatkan

prosedur yang telah dipilih untuk menentukan persamaan garis lurus dan SR juga

tidak mampu memilih dan menggunakan prosedur yang tepat untuk

menggambarkan persamaan garis ke dalam diagram koordinat kartesius. Hal ini

menunjukan bahwa subjek berkemampuan matematika rendah (SR) memiliki

pemahaman konsep yang kurang baik.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai

berikut :

1. Profil pemahaman konsep ST dalam menyelesaikan masalah persamaan garis

lurus pada indikator menyatakan ulang konsep persamaan garis lurus subjek

mampu menyatakan pengertian persamaan garis lurus serta gradien garis dan

mampu menyatakan bentuk umum persamaan garis lurus serta mampu

menjelaskan apa saja komponen yang ada di dalam persamaan garis lurus; pada

indikator menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika

pada materi persamaan garis lurus ST mampu membuat representasi

matematika dari titik koordinat menjadi bentuk persamaan garis lurus serta

menggambarkan persamaan garis lurus ke dalam bentuk garis di diagram

koordinat kartesius; pada indikator mengembangkan syarat perlu atau syarat

cukup suatu konsep dalam materi persamaan garis lurus ST dapat memahami

dan mengembangkan syarat dalam persamaan garis lurus yaitu menggunakan

titik untuk menentukan gradien garisnya yang kemudian menggunakan gradien

garis tersebut untuk menentukan persamaan garis lurus; pada indikator

menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam

menyelesaikan masalah persamaan garis lurus ST mampu memilih dan

menggunakan prosedur yang tepat yaitu menggun akan rumus dan penyelesain

yang tepat untuk menentukan gradien dan persamaan garis lurus serta mampu

140
141

menggambarkan garis tersebut ke dalam koordinat kartesius dengan cara yang

tepat.

2. Profil pemahaman konsep SS dalam menyelesaikan masalah persamaan garis

lurus pada indikator menyatakan ulang konsep persamaan garis lurus SS

mampu menyatakan pengertian persamaan garis lurus serta gradien garis dan

mampu menyatakan bentuk umum persamaan garis lurus serta mampu

menjelaskan apa saja komponen yang ada di dalam persamaan garis lurus;

pada indikator menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi

matematika pada materi persamaan garis lurus SS mampu membuat

representasi matematika dari titik koordinat menjadi bentuk persamaan garis

lurus namun tidak mampu menggambarkan persamaan garis ke dalam diagram

koordinat kartesius; pada indikator mengembangkan syarat perlu atau syarat

cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus SS dapat memahami

dan mengembangkan syarat dalam persamaan garis lurus yaitu menggunakan

titik untuk menentukan gradien garis dan juga menentukan persamaan garis

lurusnya. SS juga mampu memahami gradien, variabel dan konstanta sebagai

syarat dari persamaan garis lurus; pada indikator menggunakan,

memanfaatkan, dan memilih prosedur yang tepat dalam menyelesaikan

masalah persamaan garis lurus SS mampu memilih dan menggunakan prosedur

yang tepat untuk menyelesaikan gradien garis dan persamaan garis lurus

namun SS tidak mampu memilih dan menggunakan prosedur yang tepat untuk

menggambarkan persamaan garis lurus ke dalam diagram koordinat kartesius.

3. Profil pemahaman konsep SR dalam menyelesaikan masalah persamaan garis

lurus pada indikator menyatakan ulang konsep persamaan garis lurus SR

mampu menyatakan pengertian persamaan garis lurus serta gradien garis


142

namun SR tidak mampu menyatakan bentuk umum persamaan garis lurus dan

apa saja komponen yang ada di dalam persamaan garis lurus; pada indikator

menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika pada

materi persamaan garis lurus SR mampu membuat representasi matematika

dari titik koordinat menjadi bentuk matematika yang disubtitusi ke dalam

rumus persamaan garis lurus namun tidak mampu menggambarkan persamaan

garis ke dalam diagram koordinat kartesius; pada indikator mengembangkan

syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep pada materi persamaan garis lurus

SR mampu menggunakan titik koordinat yang merupakan syarat untuk

menentukan gradien garis dan persamaan garis lurus, akan tetapi SR tidak

mampu memahami secara lisan apa saja yang menjadi syarat persamaan garis

lurus; pada indikator menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur

yang tepat dalam menyelesaikan masalah persamaan garis lurus SR mampu

memilih prosedur yang tepat untuk menyelesaikan gradien garis dan persamaan

garis lurus namun SR tidak mampu menggunakan dan memanfaatkan prosedur

yang telah dipilih untuk menentukan persamaan garis lurus dan SR juga tidak

mampu memilih dan menggunakan prosedur yang tepat untuk menggambarkan

persamaan garis ke dalam diagram koordinat kartesius.

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan, maka peneliti menyarankan hal

sebagai berikut:

1. Guru diharapkan merancang dan melaksanakan pembelajaran dengan

menerapkan model yang sesuai untuk mengembangkan pemahaman konsep

siswa baik secara lisan maupun tulisan.


143

2. Guru diharapkan dapat memberikan pembelajaran yang memuat kegiatan

pemahaman konsep mereka tentang matematika untuk mengasah pemahaman

konsep siswa baik secara lisan maupun tulisan.

3. Peneliti lain yang membahas terkait pemahaman konsep matematis siswa untuk

memperluas hasil-hasil penelitian ini, termasuk menemukan indikator-

indikator yang belum diungkap pada penelitian ini.


144

DAFTAR PUSTAKA

Agustina N. (2018). Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa SMP Pada Materi


Persamaan Garis Lurus Berbasis APOS. Jurnal Pendidikan Matematika
[Online], Volume 2 Nomor 1 Maret 2018. Tersedia: https://media.
neliti.com/media/publications/261967-none-a9ce2028.pdf. [2 Maret 2021].

Ariansyah. (2017). Profil Pemahaman Konsep dan Pemecahan Masalah Bilangan


Real Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Kelas X SMA AlBayan Makassar.
Tesis Universitas Negeri Makassar [Online]. Tersedia:
http://eprints.unm.ac.id/ 4348/1/tesis.pdf. [1 Maret 2021].

Asri M.F. (2019). Deskripsi Pemahaman Konsep Matematika Siswa Ditinjau dari
Intensitas Penggunaan E-Learning Quipper Video. Issues in Mathematics
Education (hal. 148-161) [Online], Vol. 3 No. 2, September 2019.
Tersedia:http://www.ojs.unm.ac.id/imed. [5 Maret 2021].
Basri M.Y. (2017). Deskripsi Pemahaman Konsep Fungsi. Jurnal Nalar
Pendidikan, Vol. 5 No. 2, Juli-Desember 2017 [Online]. Tersedia:
http://ojs.unm.ac.id/ nalar/article/download/4868/2775. [28 Februari 2021].

Dahar. (2011). Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.


Darmadi. (2015). Profil Berpikir Visual Mahasiswa Calon Guru Matematika dalam
Memahami Definisi Formal Barisan Konvergen Berdasarkan Perbedaan
Gender. Dalam jurnal LPPM [online] Vol 3 (1), 16 Halaman. Tersedia:
http://e-journal.ikippgrimadiun.ac.id/index.php/JPLPPM/article/download/
332/215. [10 Desember 2018].

Devi M.P.S. (2018). Pemahaman Konsep Persamaan Garis Lurus Ditinjau Dari
Gaya Kognitif Siswa Kelas VIII. FKIP Universitas Muhammadiyah
Surakarta [Online]. Tersedia: http://eprints.ums.ac.id/64468/1/NASKAH%20
PUBLIKASI.pdf. [4 Maret 2021].
Dewiatmini P. (2010). Upaya meningkatkan pemahaman konsep matematika pada
pokok bahasan himpunan siswa kelas VII A SMP Negeri 14 Yogyakarta
dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe student teams
achievement divisionis (STAD). Skiripsi. universitas Negeri Yogyakarta.
Diterbitkan. [online]. Tersedia: https://www.google.com/url?sa=
t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=2ahUKEwiSxaTbpKnfAh
UMTY8KHfeBB3YQFjAAegQIBxAC&url=http%3A%2F%2Feprints.u
ny.ac.id%2F2118%2F1%2Fpramita_dewiatmini.pdf&usg=AOvVaw2Wz
GnrFHLsQAUCYFg_aNCh. [26 November 2018].
Gani F. A. (2020). Profil Pemahaman Konsep Siswa Ditinjau Dari Tingkat
Kemampuan Matematika Pada Materi Fungsi Komposisi. FKIP Universitas
145

Tadulako [Online], Vol. 9 No. 2 Tahun 2020. Tersedia:http://jurnal.


fkip.untad.ac.id. [4 Maret 2021].
Hudojo H. (1988). Belajar Mengajar Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek
Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan.
Jaeng, M. (2014). Teori belajar dan inovasi matematika. Program Studi Pendidikan
Matematika. FKIP. Universitas Tadulako.
Jhonson, D.W. dan Jhonson, R.T (1998) Cooperative Learning and Social
Interdeoendence Theory. [Online]
Kholilah A. (2019). Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis pada
Materi Fungsi Ditinjau Dari Multiple Intelligences Sesuai Teori Gardner
Siswa Kelas X SMAN 1 Kendal Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo [Online]. Tersedia:
http://eprints.walisongo.ac.id/ 10402/ 1/SKRIPSI%20LENGKAP.pdf. [1 Maret
2021].
Marlis. (2015). Analisis Profil Pemahaman Konsep dan Konsistensi Konsepsi
Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tilatang Kamang Pada Materi Fluida Statis.
Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2015
(SNIPS 2015) 8 dan 9 Juni 2015, Universitas Pendidikan Indonesia
Bandung, Indonesia. [Online]. Tersedia:
https://ifory.id/proceedings/2015/z4pZjcJkq/snips_2015_marlis_s.pd
_5266dcde539d86457aceeb7d0cdea5eb.pdf. [2 Maret 2021].

Maulida F.O. (2017). Analisis Pemahaman Konsep Siswa Pada Materi Persamaan
Lingkaran Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas XII IPS 4 SMA
Negeri 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017. Jurnal Pendidikan
Matematika dan Matematika, Vol. 1 No. 4 Juli 2017 [Online]. Tersedia:
https://jurnal.fkip. uns.ac.id/index.php/matematika/article/view/11603 . [27
Februari 2021].
NCTM. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Reston VA:
NCTM.
Nuharini D & Wahyuni.T. (2008). Matematika Konsep dan Aplikasinya. Jakarta:
Pusat Perbukuan.
Nurwana Sri. (2019). Deskripsi Kemampuan Komunikasi Matematis Ditinjau Dari
Tingkat Kemampuan Matematika Siswa SMA Negeri 11 Makassar. Eprints
Universitas Negeri Makassar [Online].Tersedia: http://eprints.unm.ac.id/id/
eprint/13944
Purwaningsih K., Zaenuri, Hidayah I. (2017). Analisis Kemampuan Pemahaman
Konsep dalam Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Materi Segi
146

Empat Ditinjau dari Tipe Kepribadian Peserta Didik. Unnes Journal of


Mathematics Education [Online], Vol. 6 No. 1 Maret 2017. Tersedia:
http://journal. unnes.ac.id/sju/ index.php/ujme. [3 Maret 2021].
Robert, L. S, Otto, H. M, M. Kimberly Maclin. (2007). Psikologi Kognitif. Jakarta:
Erlangga.
Sa’adah Laelatus. (2018). Profil Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam
Pemecahan Masalah Matematika Pada Materi Phytagoras Kelas VIII Di
MTs Negeri Kota Belitar Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Satu Tulungagung [Online]. Tersedia:
http://repo.uinsatu.ac.id/8189/
Sudijono, A.(2012).Pengantar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Sugiyono. (2015). Metode penelitian kombinasi (mixed Methods). Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sukma, R.L. (2019). Profil Pemahaman Aljabar Ditinjau Dari Kemampuan
Matematika Siswa Kelas VII Di MTsN 6 Tulungagung. Skripsi Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Satu Tulungagung [Online]. Tersedia:
http://repo.uinsatu.ac.id/10714/
Susanto A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana Prenamedia Group.
Suryono dan Hariyanto, (2014). Belajar dan Pengajaran: Teori dan Konsep Dasar.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Wulandari S.A. (2016). Deskripsi Proses Kognitif Siswa Pada Materi Geometri
Kelas VIII SMP Negeri 4 Purwekerto. Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwekerto [Online]. Tersedia:
http: //repository. unpas.ac.id/43431/7/15%20BAB%20II.pdf. [27 Februari
2021].
Yudhanegara M.R & Karunia.E.L. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika.
Bandung: PT Refika Aditama.
147

Lampiran 1

HASIL ANALISIS KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA

Nama Sekolah : MTs Al-Izzah Al-As’adiyah Tolai


Kelas/Semester : VIII C
Mata Pelajaran : Matematika
KKM : 75

Kemampuan
No NAMA SISWA L/P Nilai
Matematika
1 Asna Putry Syahrirna P 82 Sedang
2 Nur Fatimah Azahra P 88 Tinggi
3 Fildza Sifatul Aulya P 77 Sedang
4 Besse Fardiana P 76 Sedang
5 Suci Rahmawati P 78 Sedang
6 Musdalifa P 78 Sedang
7 Halimatus Sa’diyah P 76 Sedang
8 Siti Wafiqatunnadiyah P 76 Sedang
9 Fadelia P 79 Sedang
10 Ismi Maulida P 81 Sedang
11 Rahma Dina P 77 Sedang
12 Amalia Wildayani P 83 Tinggi
13 Madinatul Munawar P 80 Sedang
14 Zuhra Nur Hasanah P 76 Sedang
15 Muslimah Sulfiah P 81 Sedang
16 Husnul Khotimah P 76 Sedang
17 Muhlisa Amalia P 76 Sedang
18 Kamila Khaerani P 83 Tinggi
19 Awalia Putri Hardianti Ul-haq P 75 Rendah
20 Rokim L 80 Sedang
21 Ramdan L 75 Rendah
22 Wahyu L 80 Sedang
23 Muh. Yusuf Miranda L 84 Tinggi
148

Lampiran 2

INSTRUMEN PENELITIAN TES TERTULIS

Masalah 1

Diketahui sebuah jajar genjang PQRS dengan P(-4, -2), Q(-2, 3), R(4, 3), dan

S(2, -2).

Tentukan

a. gradien garis yang melalui diagonal QS

b. persamaan garis yang melalui diagonal QS dan gambarkan garis tersebut.

Masalah 2

Diketahui sebuah jajar genjang ABCD dengan A(-2, 3), B(4, 3), C(2, -2), dan

D(-4, -2).

Tentukan

a. gradien garis yang melalui diagonal BD

b. persamaan garis yang melalui diagonal BD dan gambarkan garis tersebut.


149

Lampiran 3

KUNCI JAWABAN INSTRUMEN TES TERTULIS

Masalah 1

a. Dik, P(-4, -2)

Q(-2, 3)

R(4, 3)

S(2, -2)

Dit, gradien garis yang melalui diagonal QS

Penyelesaiaan

𝑦2 − 𝑦1
𝑚=
𝑥2 − 𝑥1

−2 − 3
𝑚=
2 − (−2)

5
𝑚=−
4

5
Jadi gradien garis yang melalui diagonal QS = − 4

b. Dik, P(-4, -2)

Q(-2, 3)

R(4, 3)

S(2, -2)
150

Dit. pesamaan garis yang melalui diagonal QS dan gambarkan garis

tersebut.

Penyelesaiaan (alternatif)
𝑦 − 𝑦1 𝑥 − 𝑥1
=
𝑦2 − 𝑦1 𝑥2 − 𝑥1

𝑦−3 𝑥 − (−2)
=
−2 − 3 2 − (−2)

𝑦−3 𝑥+2
=
−5 4

4 (𝑦 − 3) = (−5) (𝑥 + 2)

4𝑦 − 12 = −5𝑥 − 10

4𝑦 = −5𝑥 − 10 + 12

4𝑦 = −5𝑥 + 2

5 2
𝑦=− 𝑥+
4 4
5
Jadi persamaan garis yang melalui diagonal QS adalah 𝑦 = − 4 𝑥 +

2
4
atau

5𝑥 + 4𝑦 − 2 = 0
151

Masalah 2

a. Dik, A(-2, 2)

B(4, 3)

C(2, -2)

D(-4, -2)

Dit, gradien garis yang melalui diagonal BD

Penyelesaiaan

𝑦2 − 𝑦1
𝑚=
𝑥2 − 𝑥1

−2 − 3
𝑚=
−4 − 4

−5
𝑚=
−8

5
𝑚=
8

5
Jadi gradien garis yang melalui diagonal BD =
8

b. Dik, A(-2, 2)

B(4, 3)

C(2, -2)

D(-4, -2)

Dit. pesamaan garis yang melalui diagonal BD dan gambarkan garis

tersebut.

Penyelesaiaan (alternatif)
152

𝑦 − 𝑦1 𝑥 − 𝑥1
=
𝑦2 − 𝑦1 𝑥2 − 𝑥1

𝑦−3 𝑥−4
=
−2 − 3 −4 − 4

𝑦−3 𝑥−4
=
−5 −8

−8 (𝑦 − 3) = (−5) (𝑥 − 4)

−8𝑦 + 24 = −5𝑥 + 20

−8𝑦 = −5𝑥 + 20 − 24

−8𝑦 = −5𝑥 − 4

5𝑥 + 4
𝑦=
8
5𝑥+4
Jadi persamaan garis yang melalui diagonal QS adalah 𝑦 = 8

atau 5𝑥 + 8𝑦 + 4 = 0
153

Lampiran 4

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN TES TERTULIS


154

Lampiran 5

JAWABAN TES TERTULIS

1. Jawaban subjek berkemampuan tinggi (ST) pada masalah 1


155
156

2. Jawaban subjek berkemampuan matematika tinggi (ST) pada masalah 2


157
158

3. Jawaban subjek kemampuan matematika sedang (SS) pada masalah 1


159

4. Jawaban subjek kemampuan matematika sedang (SS) pada masalah 2


160

5. Jawaban subjek kemampuan matematika rendah (SR) pada masalah 1


161

6. Jawaban subjek kemampuan matematika rendah (SR) pada masalah 2


162

Lampiran 6

PEDOMAN WAWANCARA

Indikator pemahaman
No Pedoman Wawancara
konsep
Menyatakan ulang sebuah 1. Apa itu persamaan garis lurus?
konsep matematika pada 2. Apa itu gradien?
1
materi persamaan garis 3. Bagaimana bentuk umum
lurus persamaan garis lurus?
Menyajikan konsep dalam 1. Bagaimana caranya
berbagai bentuk menggambarkan gradien
2 representasi matematika persamaan garis lurus?
pada materi persamaan
garis lurus
1. Apa saja syarat untuk membentuk
Mengembangkan syarat
persamaan garis lurus?
perlu atau syarat cukup
3 2. Bagaimana jika salah satu dari
suatu konsep pada materi
variabel, gradien atau constantanya
persamaan garis lurus
tidak ada?
Menggunakan, 1. Bagaimana cara menyelesaikan
memanfaatkan, dan masalah tersebut?
memilih prosedur yang
4
tepat dalam menyelesaikan
masalah persamaan garis
lurus
163

Lampiran 7

1. Transkip Wawancara M1 dan M2 Subjek ST

a. Masalah 1 (M1)

PN01M1 : dari masalah ini apa yang kamu dapat?


ST01M1 : ada 4 titik yaitu, P(-4, -2), Q(-2, 3), R(4, 3), dan S(2, -2)
PN02M1 : apa yang ditanyakan dalam masalah?
ST02M1 : gradien garis dan persamaan garis diagonal QS, dengan disuruh
gambarkan garisnya
PN03M1 : kau tau apa itu gradien?
ST03M1 : eh anu (sambil berfikir), gradien itu kemiringan garis
PN04M1 : kalau persamaan garis, kau tau apa?
ST04M1 : anu, Persamaan yang membentuk garis
PN05M1 : dalam masalah ini persamaan apa yang kau dapat?
ST05M1 : persamaan garis kak
PN06M1 : maksudku, persamaan garis apa yang kau dapat?
ST06M1 : oh ini kak, persamaan garis lurus
PN07M1 : kenapa disebut persamaan garis lurus?
ST07M1 : karena itu kak, persamaan membentuk garis lurus
PN08M1 : kau tau bentuk umum persamaan garis lurus?
ST08M1 : yang rumus itu kak
PN09M1 : bentuk umumnya de?
ST09M1 : oo, yang ini kak 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐
PN10M1 : coba kasih keterangan apa semua itu?
ST10M1 : maksudnya bagaimana kak
PN11M1 : itu de, y nya itu apa, m nya itu apa?
ST11M1 : oo, ini kak y dan x itu variabel, kalau m itu gradien, baru kalau c
itu (sambil berfikir), c itu konstanta kak
PN12M1 : bagaimana kalau y dan x nya tidak ada?
ST12M1 : berarti bukan persamaan garis lurus kak
PN13M1 : kalau c nya yang tidak ada atau c nya sama dengan 0, bagaimana?
ST13M1 : bisa kak, karena kalau c itu kan konstanta jadi kalau konstantanya
0 masih bisa kak
PN14M1 : bagaimana kalau m nya yang 0?
ST14M1 : masih bisa kayanya kak, tapi garisnya lurus tidak ba miring begitu
kak, tapi m itu harus tetap ada kak karena itu tandanya persamaan
garis lurus
PN15M1 : oke, setelah kau tahu apa yang diketahui dan ditanyakan,
selanjutnya: apa yang kau buat?
ST15M1 : saya kerjakan kak
PN16M1 : caramu mengerjakannya?
ST16M1 : saya kerjakan dulu yang pertama, disuruh cari gradiennya baru itu
saya kerja persamaan garisnya baru saya gambar kak
PN17M1 : coba jelaskan langkah-langkah kau bakerjakan!
164

ST17M1 : pertama saya kerjakan dulu gradiennya pakai rumus ba cari gradien
baru saya kerjakan persamaan garisnya
PN18M1 : titik mana yang kau gunakan?
ST18M1 : yang ini kak, titik Q dengan titik S
PN19M1 : bagaimana caranya kau mencari persamaan garisnya?
ST19M1 : pakai rumus mencari persamaan garis kak, yang ini (sambil
menunjuk 𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) )
PN20M1 : kenapa kau gunakan rumus yang itu?
ST20M1 : karenakan disuruh cari persamaan garisnya, baru sudah di ketahui
juga gradiennya jadi saya gunakan rumus persamaan garis yang
melalui titik dan gradient
PN21M1 : oke, baru caramu bagambarkan garisnya?
ST21M1 : pertama saya cari dulu nilai y dengan x nya kak
PN22M1 : bagaimana caranya?
ST22M1 : caranya kak, saya ini dulu kak, saya misalkan dulu x = 0 baru saya
5 2
masukan dalam persamaan ini ( sambil menunjuk 𝑦 = 4 𝑥 + 4 )
nanti bisa di dapat y nya
PN23M1 : setelah itu?
ST23M1 : saya gambar kak, saya tentukan dulu titiknya kak baru itu saya
garis
PN24M1 : oke, sdah cukup de
b. Masalah 2 (M2)

PN01M2 : apa yang kau dapat dari soal ini?


ST01M2 : ada 4 titik yang membentuk jajar genjang yaitu, titik A(-2, 3), B(4,
3), C(2, -2), dan D(-4, -2)
PN02M2 : apa yang ditanya dalam soal?
ST02M2 : gradien dan persamaan garis BD sama disuru gambarkan garisnya
PN03M2 : apa itu gradien?
ST03M2 : gradien itu kemiringan garis kak
PN04M2 : persamaan garis, apa?
ST04M2 : persamaan yang membentuk sebuah garis
PN05M2 : dalam soal ini persamaan garis apa yang kau dapat ?
ST05M2 : persamaan garis lurus kak
PN06M2 : kenapa disebut persamaan garis lurus?
ST06M2 : karena persamaannya membentuk garis lurus
PN07M2 : kau tau bentuk umum persamaan garis lurus?
ST07M2 : tau kak, yang ini kan kak, yang 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐
PN08M2 : bisa kau jelaskan y nya itu apa, m nya apa?
ST08M2 : anu kak, m itu gradiennya, kalau x dengan y variabel, baru itu c itu
constanta
PN09M2 : bagaimana kalau m nya sama dengan 0, masih bisa jadi persamaan
garis lurus atau tidak?
ST09M2 : masih bisa kak, tapi garisnya tidak miring karena m nya 0, baru
itu m harus tetap ada, apa itu tandanya persamaan garis lurus
165

PN10M2 : kalau y dan x nya tidak ada bagaimana?


ST10M2 : tidak bisa kak jadi persamaan garis lurus
PN11M2 : kalau c nya yang tidak ada?
ST11M2 : bisa kak, apa konstanta itu tidak apa sama dengan 0
PN12M2 : setelah kau tahu apa yang diketahui dan ditanyakan, apa yang kau
buat?
ST12M2 : saya kerjakan kak
PN13M2 : titik mana semua yang kau gunakan?
ST13M2 : yang B dengan D saja kak
PN14M2 : bagaimana caranya?
ST14M2 : pertama saya cari dulu gradiennya pakai rumus yang ini kak
𝑦 −𝑦
(sambil menunjuk 𝑚 = 𝑥2 −𝑥1 ), baru itu saya cari persamaan
2 1
garisnya kak baru itu saya gambar
PN15M2 : coba kau jelaskan caramu mencari persamaan garisnya?
ST15M2 : pakai rumus mencari persamaan garis kak, yang ini (sambil
menunjuk 𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) ) saya pakai rumus itu kak, karena
sdah saya dapat gradiennya kan jadi saya pakai rumus yang itu
PN16M2 : caramu bagambarkan garisnya?
ST16M2 : pertama saya cari dulu nilai y dengan x nya kak, saya misalkan dulu
x = 0 baru saya masukan dalam persamaan garis yang sudah saya
dapat nanti bisa di dapat y nya, baru kalau sudah di dapat bisa sudah
ditentukan titik-titiknya kak baru itu saya garis sudah
PN17M2 : oke, sdah de
2. Transkip Wawancara M1 dan M2 Subjek SS

a. Masalah 1 (M1)

PN01M1 : dari masalah ini apa yang kamu dapat ?


SS01M1 : diketahui sebuah jajar genjang dengan titik yaitu, P(-4, -2), Q(-2,
3), R(4, 3), dan S(2, -2)
PN02M1 : apa yang ditanyakan dalam masalah?
SS02M1 : yang pertama gradien garis yang melalui diagonal QS, yang ke2
persamaan garis yang melalui diagonal QS dan gambarkan
garisnya
PN03M1 : apa itu gradien?
SS03M1 : gradien kak (diam cukup lama), gradien itu kemiringan
PN04M1 : kemiringan apa?
SS04M1 : kemiringan garis kak
PN05M1 : kalau persamaan garis apa?
SS05M1 : persamaan yang ada garisnya kak
PN06M1 : maksudnya bagaimana itu ada garisnya?
SS06M1 : jadi persamaannya itu kalau digambar di diagram-diagram itu nanti
membentuk garis
PN07M1 : dalam soal ini persamaan apa yang kau dapat?
SS07M1 : persamaan garis kak
166

PN08M1 : persamaan garis apa yang kau dapat?


SS08M1 : persamaan garis saja kak
PN09M1 : pernah belajar persamaan garis lurus?
SS09M1 : pernah kak
PN10M1 : apa itu persamaan garis lurus?
SS10M1 : persamaan yang ada garis lurusnya
PN11M1 : kau tau bentuk umum persamaan garis lurus?
SS11M1 : yang saya ingat kak 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐 kak
PN12M1 : bisa kau jelaskan apa itu y dan x, m dengan c?
SS12M1 : cuma y dan x saya ingat itu variabel, sama m itu gradien, kalau c
itu konstanta kalau bukan koefisien kak
PN13M1 : bagaimana kalau y dan x nya tidak ada?
SS13M1 : bukan persamaan garis lurus kak
PN14M1 : bagaimana kalau m nya yang 0?
SS14M1 : masih bisa persamaan garis lurus kak, tapi lurus saja garisnya
kayak sumbu x
PN15M1 : kalau c nya yang tidak ada atau c nya sama dengan 0, bagaimana?
SS15M1 : tidak apa kak, masih bisa jadi persamaan garis lurus karena
konstanta kalau 0 tidak apa-apa
PN16M1 : kau sudah tahu apa yang diketahui dan ditanyakan, selanjutnya apa
yang kau buat?
SS16M1 : saya kerjakan kak
PN17M1 : caramu mengerjakannya?
SS17M1 : saya kerjakan sesuai yang disuruh kak, pertama gradiennya baru
ke2 persamaan garisnya
PN18M1 : coba kau jelaskan langkah-langkah kau bakerjakan!
SS18M1 : pertama saya tulis dulu diketahui dengan ditanyakan, baru saya
kerjakan yang pertama menentukan gradien pakai rumus mencari
gradien yang ini (menunjuk 𝑚 = 𝑦𝑥2 −𝑦 1
), baru saya kerjakan
2 −𝑥1
persamaan garisnya
PN19M1 : titik mana yang kau gunakan?
SS19M1 : titik Q dengan titik S saja kak
PN20M1 : bagaimana caranya kau mencari persamaan garisnya?
SS20M1 : kan ada 2 titik itu kak titik Q dan S, jadi saya gunakan rumus
𝑦 −𝑦1 𝑥−𝑥1
persamaan garis lurus yang itu kak (menunjuk = )
𝑦2 −𝑦1 𝑥2 −𝑥1
baru saya masukkan sudah nilai-nilainya
PN21M1 : kenapa kau gunakan rumus yang itu?
SS21M1 : kan dicari persamaan garisnya, jadi saya cari pakai rumus itu
karena sudah tersedia 2 titik kak, dan lebih mudah juga saya rasa
pakai itu
PN22M1 : oke, baru caramu bagambarkan garisnya?
SS22M1 : saya tidak tau bagambar garisnya kak
PN23M1 : itu ada kau gambar, bagaimana caranya?
SS23M1 : cuma saya buat kak, kan dari soal dibilang jajar genjang jadi saya
gambar saja jajar genjang baru saya buatkan titik P,Q,R,S baru saya
garis dari Q ke S
PN24M1 : Oke, sdah cukup de
167

b. Masalah 2 (M2)

PN01M2 : dari soal ini apa yang kau dapat ?


SS01M2 : diketahui sebuah jajar genjang dengan titik A(-2, 3), B(4, 3), C(2,-
2), dan D(-4, -2)
PN02M2 : apa yang ditanyakan dalam soal?
SS02M2 : yang a. tentukan gradien garis yang melalui diagonal BD, yang b.
persamaan garis yang melalui diagonal BD dan gambarkan
garisnya
PN03M2 : gradien itu apa?
SS03M2 : itu kak, gradien itu kemiringan kak
PN04M2 : kemiringan apa?
SS04M2 : kemiringan garis kak
PN05M2 : kalau persamaan garis apa?
SS05M2 : persamaan yang memiliki garis kak
PN06M2 : maksudnya bagaimana itu?
SS06M2 : persamaannya itu kalau digambar di diagram yang ada sumbu x
dan y nya itu nanti membentuk garis kak
PN07M2 : dalam soal ini persamaan apa yang kau dapat?
SS07M2 : yang saya dapat persamaan garis kak
PN08M2 : persamaan garis apa?
SS08M2 : cuma persamaan garis saja kak
PN09M2 : sudah pernah kau belajar persamaan garis lurus?
SS09M2 : sudah kak
PN10M2 : apa itu persamaan garis lurus?
SS10M2 : anu kak, persamaan yang bisa membentuk garis lurus
PN11M2 : bentuk umum persamaan garis lurus bagaimana?
SS11M2 : tunggu saya ingat-ingat dulu kak (sambil berfikir), kalau tidak
salah 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐 kak
PN12M2 : yakin?
SS12M2 : Ee, yakin kak
PN13M2 : bisa jelaskan apa itu y dan x, m dengan c?
SS13M2 : yang saya ingat y dan x itu variabel, kalau m itu gradien, kalau c
itu konstanta
PN14M2 : bagaimana kalau x dan y nya tidak ada?
SS14M2 : Tidak bisa disebut persmaan garis lurus kak
PN15M2 : bagaimana kalau m nya yang 0?
SS15M2 : masih persamaan garis lurus kak, tapi garisnya lurus tidak miring
PN16M2 : kalau c nya yang tidak ada atau c nya sama dengan 0?
SS16M2 : masih persamaan garis lurus kak, karena konstanta itu bisa 0
PN17M2 : kau kan sudah tahu apa yang diketahui dan ditanyakan,
selanjutnya apa yang kau buat?
SS17M2 : saya kerja kak, sesuai yang disuruh
PN17M2 : bagaimana caranya kau kerja?
SS18M2 : pertama gradiennya baru ke2 persamaan garisnya
PN18M2 : bisa kau jelaskan langkah-langkahnya?
168

SS18M2 : saya tulis dulu diketahui dengan yang ditanyakan, baru saya cari
dulu gradiennya sesuai dengan yang disuruh, baru saya pakai
rumus mencari gradien yang ini (menunjuk 𝑚 = 𝑥𝑦2−𝑥 −𝑦1
), baru saya
2 1
lanjut yang ke2 mencari persamaan garisnya
PN19M2 : titik mana semua yang kau pakai?
SS19M2 : titik B(4, 3) dengan titik D(-4, -2) saja kak
PN20M2 : bagaimana caranya kau mencari persamaan garisnya?
SS20M2 : kan ada 2 titik itu kak, jadi saya gunakan rumus persamaan garis
𝑦 −𝑦1 𝑥−𝑥1
lurus yang 2 titik kak, yang ini (menunjuk = ) baru
𝑦2 −𝑦1 𝑥2 −𝑥1
saya masukkan sudah nilai-nilai y dengan x nya
PN21M2 : kenapa kau gunakan rumus yang itu?
SS21M2 : karena mau ditentukan persamaan garisnya, baru sudah tersedia 2
titik, baru lebih mudah juga saya rasa pakai rumus yang itu
PN22M2 : selanjutnya, caramu bagambarkan garisnya?
SS22M2 : saya belum tau bagambar garisnya kak
PN23M2 : itu ada kau gambarnya, bagaimana bisa kau dapat?
SS23M2 : cuma saya asal kak, cuma dari soal dibilang bentuknya jajar
genjang jadi saya buat jajar genjang saja, baru saya garis saja dari
BD
PN24M2 : Oke, cukup de
3. Transkip Wawancara M1 dan M2 Subjek SR

a. Masalah 1 (M1)

PN01M1 : dari soal ini apa yang kamu dapat ?


SR01M1 : ini kak, 4 titik yaitu, titik P(-4, -2), titik Q(-2, 3), titik R(4, 3), titik
S(2, -2)
PN02M1 : apa yang ditanyakan dalam soal?
SR02M1 : tentukan gradien garis yang mealui diagonal QS dan persamaan
garis serta gambarkan garis tersebut
PN03M1 : apa itu gradien?
SR03M1 : gradien kak, kemiringan garis yang saya ingat kak
PN04M1 : kalau persamaan garis apa?
SR04M1 : persamaan yang ada garisnya
PN05M1 : di soal ini persamaan apa yang kau dapat?
SR05M1 : persamaan garis kak
PN06M1 : persamaan garis apa yang kau dapat?
SR06M1 : persamaan garis saja kayanya itu kak, apa jawabanku juga tidak
selesai itu
PN07M1 : pernah belajar persamaan garis lurus?
SR07M1 : pernah kak, tapi banyak saya tidak tau kak
PN08M1 : apa itu persamaan garis lurus?
SR08M1 : persamaan yang ada garis lurusnya
PN09M1 : kau tau bentuk umum persamaan garis lurus?
SR09M1 : tidak kak
169

PN10M1 : kau tau apa saja syaratnya untuk membentuk garis lurus?
SR10M1 : cuma gradien saja yang saya tau kak
PN11M1 : bagaimana kalau gradiennya tidak ada?
SR11M1 : bukan persamaan garis lurus kak, kan itu tandanya persamaan garis
lurus
PN12M1 : kalau gradiennya 0?
SR12M1 : bisa kak, yang penting ada gradiennya
PN13M1 : selain gradien apa lagi syarat yang kau ingat?
SR13M1 : tidak ada sudah kak
PN14M1 : oke, setelah kau tahu apa yang diketahui dan ditanyakan, apa yang
kau buat?
SR14M1 : saya kerjakan sudah kak
PN15M1 : bagaimana caramu?
SR15M1 : saya kerjakan yang pertama di tentukan kak gradiennya
PN16M1 : coba jelaskan langkah-langkahnya!
SR16M1 : saya tulis dulu yang di ketahui sama yang ditanyakan, baru itu saya
tulis rumus untuk cari gradiennya baru saya masukan nilai titiknya
bisa saya dapat gradiennya
PN17M1 : titik mana yang kau gunakan?
SR17M1 : yang ini kak, titik Q dengan titik S
PN18M1 : bagaimana caranya kau mencari persamaan garisnya?
𝑦−𝑦1 𝑥−𝑥1
SR18M1 : saya tulis dulu rumusnya yang ini (menunjuk ke = )
𝑦2 −𝑦1 𝑥2 −𝑥1
baru saya masukan lagi titiknya, tapi cuma sampai situ saya tau kak
tidak ada lagi saya tau seterusnya
PN19M1 : kenapa kau gunakan rumus yang itu?
SR19M1 : yang saya ingat rumusnya itu saja, baru sudah diketahui juga dua
titik yang melalui garisnya
PN20M1 : oke, baru kenapa kau tidak gambar garisnya?
SR21M1 : saya tidak tau cara bagambar kak, saya tidak tau mau diapakan kak,
yang saya ingat itu di gambar di diagram begitu tapi caranya saya
tidak tau bagaimana
PN22M1 : Oke, sdah cukup de
b. Masalah 2 (M2)

PN01M2 : apa yang kamu dapat dari soal ini?


SR01M2 : ada 4 titik yang membentuk jajar genjang yaitu titik A(-2, 3), B(4,
3), C(2,-2), dan D(-4, -2)
PN02M2 : apa yang ditanyakan dalam soal?
SR02M2 : gradien garis yang mealui diagonal BD dan persamaan garis
dengan gambarkan garis tersebut
PN03M2 : apa itu gradien?
SR03M2 : kemiringan garis
PN04M2 : kalau persamaan garis apa?
SR04M2 : persamaan yang memiliki garis
PN05M2 : di soal ini persamaan apa yang kau dapat?
170

SR05M2 : persamaan garis kak


PN06M2 : persamaan garis apa yang kau dapat di soal ini?
SR06M2 : persamaan garis saja, karena jawabanku juga tidak selesai kak
PN07M2 : pernah belajar persamaan garis lurus?
SR07M2 : pernah kak, tapi banyak yang saya tidak tau kak
PN08M2 : apa itu persamaan garis lurus?
SR08M2 : persamaan yang ada garis lurusnya
PN09M2 : bagaimana bentuk umum persamaan garis lurus?
SR09M2 : tidak saya tau kak
PN10M2 : syaratnya untuk membentuk garis lurus, apa saja?
SR10M2 : gradien kak
PN11M2 : selain itu?
SR11M2 : itu saja yang saya ingat kak
PN12M2 : bagaimana kalau gradiennya tidak ada?
SR12M2 : bukan persamaan garis lurus kak, kan itu syratnya persamaan garis
lurus
PN13M2 : bagaimana kalau gradiennya 0?
SR13M2 : bisa kak, yang penting ada gradiennya biar 0 te apa karena tandanya
persamaan garis itu kak
PN14M2 : setelah kau tahu apa yang diketahui dan ditanyakan, apa yang kau
buat?
SR14M2 : saya kerjakan yang pertama kak, gradiennya
PN15M2 : coba jelaskan langkah-langkahnya!
SR15M2 : saya tulis dulu yang di ketahui sama yang ditanyakan, habis itu saya
𝑦 −𝑦
tulis rumus untuk mencari gradien yang ini (menunjuk 𝑚 = 2 1 )
𝑥2 −𝑥1
baru saya masukan nilai titiknya bisa saya dapat sudah gradiennya
PN16M2 : titik mana yang kau gunakan?
SR16M2 : yang ini kak, titik B dengan titik D
PN17M2 : bagaimana caranya kau mencari persamaan garisnya?
SR17M2 : saya tulis dulu rumusnya kak, baru saya masukan titik-titiknya, tapi
saya tidak tau seterusnya kak, cuma begitu saya tau
𝑦−𝑦 𝑥−𝑥
PN18M2 : kenapa kau gunakan rumus yang ini (menujuk ke 𝑦 −𝑦1 = 𝑥 −𝑥1 )?
2 1 2 1
SR18M2 : kan mau dicari persamaan garisnya, sudah diketahui juga dua titik
yang melalui garisnya jadi itu rumus yang dipakai kak, baru hanya
itu saja yang saya ingat
PN19M2 : baru kenapa kau tidak gambar garisnya?
SR19M2 : saya tidak tau cara bagambar kak jadi saya tidak gambar, cuma saya
ingat ada di gambar di diagram yang kaya garis bilangan itu
PN20M2 : sudah cukup de
171

Lampiran 8

Surat Keputusan Pembimbing


172
173

Lampiran 9

Surat Izin Penelitian


174

Lampiran 10

Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian


175

Lampiran 11

DOKUMENTASI
176

DOKUMENTASI
177

Lampiran 12

AUTOBIOGRAFI / CURRICULUM VITAE

1. UMUM

1. Nama : Riswan Firgiawan

2. Tempat/Tanggal Lahir : Soppeng, 30 Oktober 1999

3. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Nama Orang Tua

a. Ayah : Suryadi

b. Ibu : Kasnawati

5. Agama : Islam

6. Alamat : Jl. Jamur

7. Alamat Asal : Desa Tanalanto, Kec. Torue, Kab. Parigi Moutong

8. E-mail : irgiriswan@gmail.com

9. No. HP : 085397442543

2. PENDIDIKAN

1. SD : SD Negeri Kecil Tokasa (2005-2011)

2. SMP : MTsS As’adiyah Tolai (2011-2014)

3. SMA : MAS As’adiyah Tolai (2014-2017)

4. Perguruan Tinggi : Universitas Tadulako (2017-2021)

Anda mungkin juga menyukai