1. Sebelum akhir abad ke XIX • Perawatan tidak didasarkan pengetahuan → insting/pengalaman • Peran dan fungsi perawat → sosial • Sekolah perawat di st. Thomas (London) Tahun 1860 atas ide florence Nightingale → perubahan perawat perlu pengetahuan, ketrampilan, dan pembinaan mental Setelah PD II Profesi perawat berkembang pesat Kesadaran masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan meningkat → inovasi dan pengembangan pendidikan keperawatan Pendidikan keperawatan mulai mempelajari fenomena-fenomena keperawatan → konsep dan teori keperawatan Perkembangan pendidikan keperawatan undergraduate Sebelum sekolah perawat dikelola di perguruan tinggi → sekolah perawat bermacam-macam • 1870: program pendidikan keperawatan (DI) dikelola RS. Linda Richard lulusan perawat pertama • 1940-1950: sekolah perawat diploma dikelola oleh PT di universitas • 1952: buka program Baccalaureate (sarjana muda) → “assosiate degree program” → diprakarsai DR. Mildred Montag (Amerika) • 1959: universitas Minneasota mendirikan program sarjana → untuk mendapatkan RN • 1965: “ANA” mengkhususkan program sarjana sebagai perawat pelaksana profesional → 4 tahun Sejarah perkembangan pendidikan keperawatan di Indonesia • 1913: program pendidikan perawat I di RS Semarang • 1914: lulus 2 orang perawat pertama di Indonesia • 1930-1945: persyaratan masuk pendidikan → lulus SR (6 tahun) • RS dan MISI → syarat masuk lulus MULO + 3 tahun pendidikan → lulus “sertifikat Diploma” • 1940: pendidikan keperawatan mengalami perubahan → pola perawat jepang • 1945-1950: masa peralihan: perang kemerdekaan → pendidikan perawat tidak menentu • 1950: SekolaH Guru Perawat di Bandung • 1952: SPR I di RS Rantja Badak (RSHS) Bandung • 1962: Akper Depkes Jakarta • Akper Depkes Bandung • Akper St. Carolus Jakarta • 1975: sejarah penting untuk pendidikan keperawatan → “Pusdiknakes Depkes” menetapkan kebijaksanaan dengan menyederhanakan kategori ketenagaan keperawatan dari 24 macam → 2 kategori: – Tingkat dasar: SPK – JPT: DIII/SI • 1984: Diberlakukan kurikulum DIII Keperawatan • 1985: PSIK I dibuka di UI • 1994: PSIK FK di Unpad Bandung • 1995: PSIK UI menjadi FIK • 1998: PSIK FK UGM Yogyakarta • 1999: PSIK FK Unair, USU, UNHAS, UNDIP, UNIBRAW •1999: STIK ST. Carolus Jakarta Program Master Kep. & Pendidikan Doktoral JENJANG PENDIDIKAN KEPERAWATAN DI INDONESIA 1. Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) 2. Akademi/Pendidikan Ahli Madya Keperawatan 3. Program Studi Ilmu Keperawatan 4. Program Master 5. Program Doktor keperawatan
HAKEKAT PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN ANTARA LAIN:
PELAKSANAAN TIGA FUNGSI POKOK PERGURUAN TINGGI a. Fungsi pendidikan b. Fungsi penelitian c. Fungsi pengabdian masyarakat Selain tiga fungsi utama tersebut di atas, pendidikan tinggi keperawatan bertanggung jawab dalam mengembangkan budaya perilaku intelektual, menciptakan suasana akademis yang kondusif, menanamkan rasa disiplin, tanggung jawab, dan motivasi adanya hasil yang terbaik PERAN PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN 1. Membina sikap pandangan dan kemampuan professional 2. Meningkatkan mutu asuhan keperawatan dan kesehatan 3. Menyelesaikan masalah keperawatan dan mengembangkan IPTEK keperawtan melalui penelitian 4. Meningkatkan kehidupan keprofesian melalui organisasi profesi