Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

URGENSI MATA PELAJARAN PPKn UNTUK


BANGSA DAN NEGARA INDONESIA
NAMA : MAHARANI

NIM : E1B020080

KELAS : 1C

Aspek Tinjauan Elaborasi/Penjelasan


Urgensi PPKn dalam Pendidikan Kewarganegaraan sangatlah urgen untuk kita
membangun moral bangsa
pelajari bagi seluruh Warga Negara Indonesia termasuk
(moral knowing, moral feeling,
dan moral doing) generasi penerus bangsa. Pendidikan Kewarganegaraan
tentunya dapat mewujudkan generasi penerus bangsa sebagai
masyarakat milenial yang memiliki fondasi kuat yaitu nilai-
nilai moral, rasa nasionalisme dan nilai-nilai kebangsaan.
Fondasi ini akan menjadikan bangsa lebih mampu dalam
melanjutkan tongkat estafet perjuangan yang telah
diperjuangkan oleh para pahlawan dalam memerdekakan
Indonesia. Dewasa ini pendidikan moral disekolah diberikan
melalui PPKn. Karena dengan pendidikan moral ini
perkembangan moral generasi bangsa diharapkan mampu
berjalan dengan baik, serasi dan sesuai dengan norma, harkat
dan martabat manusia itu sendiri. Di Indonesia mata
pelajaran PPKn menjadi salah satu kurikulum wajib yang
ada dalam setiap jenjang pendidikan sebagai bentuk
mewujudkan pendidikan moral bagi generasi bangsa, dari
nilai-nilai luhur yang ada dalam tatatan moral bangsa
Indonesia yang termasuk jelas dalam pancasila sebagai dasar
Negara. Pendidikan moralyang sejak dari pendidikan dasar
telah di ajarkan tentu memiliki tujuan untuk membentuk ank
negeri sebagai individu yang beragama, memiliki rasa
kemanusiaan, tenggang rasa demi persatuan, menjunjung
tinggi nilai-nilai musyawarah untuk kerakyatan, serta
berkeadilan hakiki. Dalam impelementasinya saling
menghormati, menunjukan sikap toleransi antar sesama,
menghargai pendapat orang lain, dan hal-hal ini
terealisasikan dalam materi-materi yang di ajarkan pada
PPKn sebagai pendidikan moral.
Dengan membiasakan hal tersebut, nilai-nilai moral, jiwa
kebangsaan dan nasionalisme itu akan timbul dengan
sendirinya. PPKn adalah usaha sadar untuk menyiapkan
generasi bangsa dalam mengembangkan kecintaan,
kesetiaan, keberanian untuk berkorban membela bangsa dan
tanah air Indonesia. Substansi PPKn tersebut menjadi dasar
dalam pembangunan karakter dan moral warga negara yang
pada gilirannya dapat terakumulasi menjadi karakter bangsa
Urgensi PPKn dalam mencitkan Pendidikan kewarganegaraan penting sebagai salah satu
warga negara yang kritis
mata pelajaran dalam pendidikan, karena diharapkan kaum
(critical citizenship)
muda Indonesia sebegai Generasi Penerus Bangsa dan
seluruh warga Negara indonesia, sudah seyogyanya untuk
dapat berfikir kritis terhadap Urgensi – urgensi yang harus
dihadapi Indonesia, baik terhadap Pancasila, Demokrasi,
Kedaulatan Negara, maupun Jiwa Nasionalisme. Sehingga
diharapkan PPKn ini dapat menggiring warga Negara atau
Para pelajar dan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa
untuk dapat mengaji secara kritis mengenai hal tersebut
dengan memperhatikan aspek historis, sosiologis, maupun
keadaan yang terjadi saat ini. Sehingga, pandangan yang
dimiliki tidak hanya mengacu pada sejarah yang tertulis,
Namun juga dari fakta – fakta konkrit yang terjadi, dengan
begitu pemahaman mengenai urgensi yang dimilki Indonesia
dapat lebih dipahami dan dikaji untuk mempersiapkan
Indonesia kedepannya, dengan sumber daya manusia yang
lebih maju. Keterkaitan berpikir kritis dalam pembelajaran
adalah perlunya mempersiapkan siswa agar menjadi
pemecah masalah yang tangguh, pembuat keputusan yang
matang, dan orang yang tak pernah berhenti belajar. Penting
bagi siswa untuk menjadi seorang pemikir mandiri sejalan
dengan meningkatnya jenis pekerjaan di masa yang akan
datang yang membutuhkan para pekerja handal yang
memiliki kemampuan berpikir kritis. Kemampuan berpikir
kritis merupakan kemampuan yang sangat esensial untuk
kehidupan, pekerjaan, dan berfungsi efektif dalam semua
aspek kehidupan lainnya. Berpikir kritis telah lama menjadi
tujuan pokok dalam pendidikan sejak 1942. Dalam
menciptakan warga Negara yang memiliki kemampuan
berfikir kritis, PPKn lahir sebagai mata pelajaran yang
menanamkan kemampuan berfikir kritis terhadap warga
Negara dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang mereka
dapatkan, memecahkan suatu permasalahan, mencari solusi,
serta dapat menyimpulkannya. Hal ini menunjukan
kebutuhan untuk mengajarkan kemampuan berpikir sebagai
bagian yang menyatu dengan kurikulum sekolah merupakan
hal yang sangat penting.

Urgensi PPKn dalam PPKn merupakan mata pelajaran yang di rancang untuk
membentuk warga negara yang
mempersiapkan warga negara muda agar kelak setelah
aktif dan kretif (active and
kreative citizenship) dewasa dapat berperan aktif dalam masyarakatnya, salah
satunya ikut serta berpartisipasi dalam pemerintahan,
sebagaimana ilmu-ilmu yang di bahas dalam PPKn yaitu
ilmu politik dan ilmu lainnya kemudian memberikan
pemikiran-pemikiran kreatif terhadap jalannya pemerintahan
tersebut. PPKn dirumuskan secara luas mencakup proses
penyiapan generasi muda untuk mengambil peran dan
tanggung jawabnya sebagai warga negara, dan secara
khusus, peran pendidikan termasuk di dalamnya
persekolahan, pengajaran, dan belajar dalam proses
penyiapan warga negara tersebut menjadi warga Negara
yang aktif dan kreatif, aktif dalam berpartisipasi dalam
upaya pembangunan bangsa dengan memberikan pemikiran-
pemikiran kreatif yang berlandaskan pancasila. PPKn
sebagai mata pelajaran yang membahas tentang hak dan
kewajiban warga Negara sebagai wadah untuk menyiapkan
warga Negara turut aktif dalam mengambil peran dan
tanggung jawabnya sebagai warga Negara. Secara
terminologis, PPKn diartikan sebagai pendidikan politik
yang fokus materinya peranan warga negara dalam
kehidupan bernegara yang kesemuanya itu diproses dalam
rangka untuk membina peranan tersebut sesuai dengan
ketentuan Pancasila dan UUD 1945 agar menjadi warga
negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan Negara.

Daftar Referensi :
-Sarinah, S.Ag,M.Pd.I, Muhtar, Dahri.,SH.MH, Harmaini, S.PD.,SH.,MH.2016.
Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi.( Yogyakarta. CV Budi Utama).
-Azra, A. (2006). “Pancasila dan Identitas Nasional Indonesia: Perspektif Multikulturalisme”.
Dalam Restorasi Pancasila: Mendamaikan Politik Identitas dan Modernitas. Bogor: Brighten
Press.

- Dikdik Baehaqi Arif.2016. Jurnal :Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Pembangunan


Karakter Bangsa.

Anda mungkin juga menyukai