Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ikan Gurame (Osphronemus gouramy) merupakan ikan air tawar yang

banyak dibudidayakan karena mempunyai harga yang relatif tinggi, berkisar Rp

35.000/kg (Informasi Petani Ikan, 2011). Ikan Gurame juga merupakan jenis ikan

konsumsi masyarakat secara luas.

Banyak petani ikan yang membudidayakan jenis ikan Gurame. Ikan gurame

secara umum dapat dipanen dalam kurun waktu 7 sampai 10 bulan sekali untuk

ukuran konsumsi sedang (kira-kira 5 jari orang dewasa). Masyarakat secara luas

banyak yang mengkonsumsi ikan gurame karena mengandung gizi yang baik untuk

tubuh. Kandungan gizi dalam ikan gurame yang terbanyak adalah protein yang dapat

mencapai 70%, lemak dan vitamin, (Dinkes, 1998).

Didukung peluang pasar yang masih terbuka luas dan potensi budidaya yang

besar sekarang ini telah digalakkan budidaya ikan gurame di Indonesia. Namun jika

berbicara masalah produksi yang terkait dengan budidaya, maka tidak dapat terlepas

dari pembicaraan mengenai penyakit. Masalah penyakit tidak dapat diabaikan karena

dapat menyebabkan kematian masal pada ikan. Pada intinya kesehatan ikan dapat

menjadi terkontrol apabila semua aspek lingkungan telah terkontrol pula.

Petani ikan di lapangan juga kerap mengalami kerugian karena ikan terserang

penyakit. Petani ikan yang awam terkadang terkecoh dalam mendeteksi penyakit

Isolasi Dan Identifikasi..., Putro Adi Nugroho, FKIP UMP, 2012


2

yang menyerang ikan gurame budidaya. Penyakit ini cenderung sama bila dilihat dari

ciri-ciri penyakitmya, sehingga tak heran kalau petani ikan salah dalam menentukan

jenis penyakit ikan. Menurut Afrianto & Evi (1992), untuk mengatasi serangan

penyakit seorang petani harus dapat dan mampu untuk mendeteksi penyakit dan

mengidentifikasi penyebabnya, karena tidak semua ikan yang terserang penyakit

tidak selamanya dapat dilihat perubahan tingkah lakunya saja. Petani ikan harus dapat

membedakan berbagai jenis penyakit yang menyerang, dilihat dari cirinya yang

berbeda-beda. Dari hal tersebut, maska petani ikan dapat menghindari kerugian

nantinya.

Banyaknya penyakit yang menyerang ikan budidaya, berakibat menurunya

jumlah produksi tiap panennya. Penyakit ikan secara umum dapat disebabkan oleh

bakteri dan jamur. Penyakit ikan adalah sesuatu yang menyerang tubuh ikan sehingga

menjadi lemah dan lama kelamaan akan mati. Sealey et al (1998) berpendapat bahwa

ikan yang diberi pakan secara berlebih akan lebih cepat terserang penyakit jamur dari

pada yang diberi pakan secara sebagian dalam arti hanya sekali dalam sehari. Banyak

sekali dilapangan oragnisme-organisme yang menyerang dan menyebabkan penyakit

pada ikan.

Organisme penyebab penyakit secara umum diantaranya : jamur, virus,

bakteri, dan parasit. Menurut Kusumah (1970), parasit merupakan organisme yang

hidup pada atau didalam organisme dimana selain mendapat perlindungan juga

mengambil makanan dari organisme yang ditumpanginya. Jamur, juga banyak

menyerang bagian luar dari organisme. Jamur penyebab penyakit banyak dijumpai

Isolasi Dan Identifikasi..., Putro Adi Nugroho, FKIP UMP, 2012


3

pada perairan yang cenderung kondisinya tidak layak. Jamur diperairan sebagian dari

jenis Oomycotina yang hidup pada tubuh ikan yang terluka. Penyakit jamur yang

menyerang ikan biasanya berpengaruh pada produksi ikan. Petani banyak yang

merugi karena penyakit ini. Infeksi jamur pada ikan dalam kolam budidaya biasanya

disebabkan oleh jamur dari genus Saprolegnia dan Achyla. Jamur biasanya hanya

akan menyerang jaringan luar tubuh ikan yang rusak sebagai akibat luka atau

penyakit lain. Jamur dapat pula menyerang telur ikan. Selain karena luka, kehadiran

jamur dapat pula disebabkan atau dipicu oleh kondisi air yang buruk, baik secara

fisik maupun kimia. Ikan-ikan yang secara fisik tidak normal dapat diketahui sangat

rentan terhadap infeksi jamur.

Banyak jenis jamur yang terdapat diperairan tawar, namun tidak semua dapat

menyerang ikan budidaya. Jenis-jenis jamur tertentu yang menyerang, hal ini

dibuktikan bahwa jamur menyerang bagian tubuh ikan yang terluka, menyebabkan

infeksi yang selanjutnya dapat menyebabkan kematian pada ikan. Setiap penyakit

yang disebabkan jamur memiliki ciri yang tidak sama dan merupakan ciri dari jenis

jamur tersebut.

Menurut Sachlan (dalam Afrianto & Evi, 1992) penyakit ikan adalah segala

sesuatu yang dapat menimbulkan gangguan pada ikan, baik secara langsung atau pun

tak langsung. Munculnya serangan penyakit ikan merupakan hasil interaksi yang

tidak serasi antara ikan, kondisi lingkungan, dan organisme parasit penyebab

penyakit tersebut. Dalam hal ini petani harus mampu menentukan penyakit dan

Isolasi Dan Identifikasi..., Putro Adi Nugroho, FKIP UMP, 2012


4

kemudian menetapkan senyawa atau pun yang lainnya yang paling efektif untuk

menanggulangi dan memberantas hama dan penyakit (Afrianto & Evi, 1992).

1.2 Perumusan Masalah

Dari uraian permasalahan tersebut diatas dapat dirumuskan adanya masalah,

sebagai berikut :

Jenis jamur apa saja yang terdapat pada ikan Gurame (Osphronemus

gouramy) yang sakit milik petani ikan di Desa Ajibarang Kulon Kecamatan

Ajibarang Kabupaten Banyumas.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini antara lain adalah mengetahui jenis jamur

yang terdapat pada ikan Gurame (Osphronemus gouramy) yang sakit milik petani

ikan di Desa Ajibarang Kulon Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bersifat

ilmiah dan bermanfaat kepada masyarakat secara luas khususnya para petani ikan

tentang jenis jamur yang terdapat pada ikan Gurame (Osphronemus gouramy) sakit

milik petani ikan di Desa Ajibarang Kulon Kecamatan Ajibarang Kabupaten

Banyumas.

Isolasi Dan Identifikasi..., Putro Adi Nugroho, FKIP UMP, 2012

Anda mungkin juga menyukai