Anda di halaman 1dari 2

PENGENDALIAN SEDIAAN FARMASI, ALAT

KESEHATAN DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI


DEAD MOVING

No. Dokumen No. Revisi Halaman


053/03/YAN/FRM 2 1/2
SPO

Tanggal Terbit Ditetapkan,


06 Januari 2020 Direktur,

dr. Didi D. Dewanto, SpOG

PENGERTIAN 1. Pengendalian dilakukan terhadap jenis dan jumlah


persediaan dan penggunaan Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai dapat
dilakukan oleh Instalasi Farmasi harus bersama dengan
Komite Farmasi Terapi (KFT) di Rumah Sakit.
2. Sediaan farmasi: obat, bahan obat, obat tradisional dan
kosmetika.
3. Alat kesehatan: instrumen, aparatus, mesin dan/atau
implan yang tidak mengandung obat yang digunakan
untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan
meringankan penyakit, merawat orang sakit,
memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau
membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
4. Bahan medis habis pakai: alat kesehatan yang ditujukan
untuk penggunaan sekali pakai (single use).

TUJUAN 1. Pengadaan dan penggunaan obat sesuai dengan


Formularium Rumah Sakit
2. Memastikan tidak terjadi kelebihan dan kekurangan/
kekosongan, kerusakan, kadaluwarsa, dan kehilangan
serta pengembalian pesanan sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan bahan medis habis pakai.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Husada Utama Surabaya


No. 904/RSHU/Dir.-SK/V/2019 tentang Kebijakan
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat di Rumah
Sakit Husada Utama.

192
PENGENDALIAN SEDIAAN FARMASI, ALAT
KESEHATAN DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI
DEAD MOVING

SPO No. Dokumen No. Revisi Halaman


053/03/YAN/FRM 2 2/2

PROSEDUR Prosedur Pelaksanaan :


1. Lakukan evaluasi data penggunaan sediaan farmasi,
alat kesehatan dan bahan medis habis pakai 3 (tiga)
periode yang lalu.
2. Klasifikasikan ke dalam kategori : sediaan farmasi,
alat kesehatan dan bahan medis habis pakai.
3. Pada tiap kategori, klasifikasikan menjadi :
a. Fast moving : stok yang keluar secara terus
menerus
b. Slow moving : stok yang tidak keluar dalam 1
(satu) bulan terakhir
c. Dead moving : stok yang tidak keluar dalam 3
(tiga) bulan terakhir
4. Buat laporan dead moving, klasifikasikan ke dalam
nama principal berdasarkan data stok opname yang
dilakukan secara periodik dan berkala (setiap 1 (satu)
bulan sekali).
5. Koordinasikan laporan dead moving dengan penulis
resep dan pihak lain yang terkait dalam upaya
penggunaan obat sebagai terapi.

DOKUMENTASI 1. Kartu Stok


2. Form Stok Opname
3. Laporan Dead Moving

UNIT TERKAIT 1. Komite Farmasi dan Terapi (KFT)


2. Departemen Medik
3. Departemen Keuangan

193

Anda mungkin juga menyukai