Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Hubungan antara bahasa, masyarakat, konteks, serta kehidupan sosial merupakan

beberapa hal utama yang dikaji dalam sosiolinguistik. Wardaugh menjelaskan bahwa

sosiolinguistik berkonsentrasi untuk menginvestigasi hubungan antara bahasa dan

masyarakat dengan tujuan untuk lebih mengerti tentang struktur bahasa dan

bagaimana bahasa berfungsi di dalam komunikasi. Maka dari itu, dapat dipahami

bahwa ketika seseorang berbahasa, terdapat dua fungsi bahasa yang mendasar, yaitu

bahasa sebagai alat untuk mengekspresikan atau menyampaikan suatu pesan dan juga

bahasa sebagai alat untuk berinteraksi serta berkomunikasi dengan manusia sebagai

makhluk sosial. Beberapa cara dapat dilakukan manusia untuk mengekspresikan diri

melalui bahasa, diantaranya melalui tulisan atau teks serta melalui percakapan.

Tulisan atau teks merupakan wadah yang tepat bagi mereka yang ingin

menyampaikan pemikirannya kepada khalayak ramai tanpa perlu berinteraksi secara

langsung. Sedangkan, percakapan sebagai suatu bentuk interaksi transaksional

merupakan jenis interaksi berbahasa yang paling sering dilakukan oleh manusia di

dalam kehidupan sehari-hari.

1
2

Holmes menyatakan bahwa terdapat beberapa faktor sosial yang dapat

diaplikasikan untuk mengetahui keanekaragaman pilihan linguistik yang ada di dalam

suatu percakapan atau di dalam suatu teks. Faktor-faktor sosial tersebut antara lain

adalah partisipan (siapa yang berbicara dan dengan siapa mereka berbicara), latar atau

konteks sosial dalam interaksi (dimana mereka berbicara), topik (apa yang sedang

dibicarakan), dan fungsi (kenapa mereka berbicara). Selain itu, terdapat pula empat

jenis dimensi sosial untuk menganalisis hubungannya dengan faktor-faktor sosial di

atas, antara lain yaitu skala solidaritas atau jarak sosial, skala status, skala formalitas,

serta skala fungsi referential dan affective. Kelas sosial, menurut Holmes, merupakan

sekelompok orang yang memiliki latar belakang dan status sosial serta ekonomi yang

sama. Maka, pada saat dua orang yang berasal dari dua kelas sosial berbeda

berinteraksi, pada umumnya terjadi proses penyesuaian cara berbicara atau sering

disebut dengan proses speech accommodation. Menurut Giles & Coupland, speech

accommodation terjadi ketika sang penutur ingin menyerupai sang petutur dan ingin

diterima di dalam lingkungan sang petutur, atau justru sang penutur ingin membatasi

diri dari sang petutur. Dalam penelitian ini, penulis menganalisis percakapan dari

sumber data berupa film Django Unchained yang dirilis pada tahun 2012 dan

disutradarai oleh Quentin Tarantino serta film 12 Years a Slave yang dirilis pada

tahun 2013 dan disutradarai oleh Steve McQueen. Penelitian ini berfokus pada

pengaruh dimensi sosial pada proses speech accommodation apa saja yang terdapat di

dalam percakapan film Django Unchained dan 12 Years a Slave.


3

Pengaruh dimensi sosial yang terdapat dalam proses speech accommodation dapat

terlihat di dalam kedua sumber data dalam penelitian ini yaitu film Django

Unchained dan 12 Years a Slave yang mengangkat isu perbudakan serta diskriminasi

ras kulit hitam sebagai topik utamanya. Di dalam kedua film tersebut dapat terlihat

dengan jelas kesenjangan status sosial di dalam suatu kelompok masyarakat, dimana

masyarakat dengan warna kulit lebih gelap dikucilkan secara verbal, mental, bahkan

secara fisik oleh masyarakat dominan setempat dalam suatu daerah yang berkulit

lebih cerah atau putih. Orang-orang kulit putih tersebut merasa memiliki kuasa dan

wewenang lebih dibandingkan dengan kaum minoritas kulit hitam yang berada di

dalam lingkungan masyarakat yang sama, kemudian pihak yang merasa berkuasa

tersebut bertindak semena-mena terhadap kaum minoritas yang tidak jarang

dilakukan dengan cara yang sangat keji tanpa memikirkan hak dasar dan hak asasi

manusia, yang salah satu caranya adalah dengan melakukan perdagangan budak kulit

hitam yang merupakan tema utama dalam dua film yang penulis bahas dalam

penelitian ini. Maka dari itu, terjadilah kesenjangan serta konflik sosial dari dua kelas

kelompok masyarakat berbeda yang dapat ditinjau dari dimensi sosial apa saja yang

mempengaruhi proses speech accommodation dalam percakapan diantara kedua

kelompok masyarakat tersebut. Topik seperti inilah yang menarik minat penulis

untuk melakukan penelitian ini.


4

Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Dimensi Sosial pada Speech Accommodation dalam Film

Django Unchained dan 12 Years a Slave: Kajian Sosiolinguistik”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam penelitian ini, terdapat beberapa masalah yang akan penulis bahas, antara

lain adalah:

1) Jenis strategi speech accommodation apa saja yang terdapat di dalam

percakapan film Django Unchained dan 12 Years a Slave?

2) Dimensi sosial apa yang dominan mempengaruhi proses speech

accommodation di dalam percakapan film Django Unchained dan 12 Years a

Slave?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penulis melakukan penelitian ini antara lain adalah:

1) Untuk menganalisis dan mendeskripsikan jenis strategi speech

accommodation apa saja yang terdapat di dalam percakapan film Django

Unchained dan 12 Years a Slave.


5

2) Untuk menganalisis dan mendeskripsikan dimensi sosial apa yang dominan

mempengaruhi speech accommodation di dalam percakapan film Django

Unchained dan 12 Years a Slave.

1.4 Kegunaan Penelitian

Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis

maupun pembaca dalam bidang ilmu linguistik, khususnya kajian sosiolinguistik.

Penelitian ini juga diharapkan dapat turut membantu para pembaca untuk memahami

dan mengetahui jenis strategi speech accommodation apa saja yang terdapat disertai

dimensi sosial apa saja yang berpengaruh serta dominan di dalam suatu konteks

percakapan yang dikaji dari segi sosiolinguistisnya. Selain itu, penulis juga berharap

penelitian ini dapat berguna untuk menambah referensi bagi para pembaca, baik

mahasiswa maupun masyarakat umum, yang hendak melakukan penelitian lanjutan

mengenai topik serupa.

1.5 Kerangka Pemikiran

Dalam penelitian ini, penulis meneliti jenis strategi speech accommodation apa

saja yang terdapat disertai dimensi sosial apa saja yang berpengaruh serta dominan

yang terdapat di dalam percakapan film Django Unchained yang dirilis pada tahun

2012 dan disutradarai oleh Quentin Tarantino serta film 12 Years a Slave yang dirilis
6

pada tahun 2013 dan disutradarai oleh Steve McQueen. Penelitian yang dilakukan

oleh penulis merupakan sebuah penelitian dalam kajian sosiolinguistis.

Dua teori utama yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah teori Giles &

Coupland (1991) mengenai teori speech accommodation yang mencakup jenis

strategi speech convergence dan speech divergence yang kemudian dikategorikan lagi

menjadi upward dan downward serta teori Holmes (2001) mengenai dimensi sosial.

Selain itu, penulis juga menggunakan beberapa teori pendukung yang antara lain

adalah teori dari Labov (dalam Bright, 1998) mengenai faktor sosial, Guy (dalam

Meshtrie, 2011) mengenai dimensi sosial, serta Meyerhoff (2006) mengenai

accommodation.

1.6 Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu penelitian yang

bertujuan untuk membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis, faktual dan

akurat mengenai data, sifat-sifat, serta fenomena yang diteliti (Djadjasudarma, 1993:

8). Metode kualitatif deskriptif digunakan karena penelitian ini mencakup

pengumpulan data beserta cara, teknik, serta prosedur pengumpulan data melalui

pendekatan (teori) sebagai alat analisis data penelitian.

Melalui metode ini, penulis dapat menjelaskan masalah yang ingin diteliti melalui

kumpulan data yang kemudian dijelaskan secara rinci. Data-data yang berupa
7

percakapan tersebut kemudian penulis analisis dengan cara mendeskripsikan konteks

terlebih dahulu, mulai dari penutur, petutur, waktu, tempat, hubungan antara penutur

dengan petutur, dan juga situasi saat percakapan berlangsung. Penulis juga

memaparkan data-data tersebut secara mendalam dan tidak hanya terfokus pada

makna dari kata-kata yang terucap saja, melainkan juga dari fenomena dan faktor-

faktor di luar bahasa yang tersirat di dalam percakapan kedua film tersebut.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan kajian pustaka di Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Padjadjaran, Perpustakaan Universitas Indonesia, Perpustakaan Unika

Atma Jaya, dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia guna mencari bahan

referensi serta rujukan teori untuk penelitian ini. Sumber data berupa film Django

Unchained dan 12 Years a Slave diperoleh penulis dengan cara mengunduh kedua

film tersebut melalui internet. Waktu yang penulis gunakan untuk melakukan

penelitian ini mulai dari proses pengumpulan data hingga bimbingan penulisan

skripsi kurang lebih adalah selama tiga bulan, yaitu terhitung sejak bulan Mei sampai

dengan bulan Juli 2015.


8

Tabel 1.7

Mei Juni Juli


No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Sidang Usulan Judul Skripsi
2 Konsultasi dengan dosen pembimbing
3 Mencari referensi teori dan melakukan tinjauan pustaka
4 Menyusun Bab I, II, klasifikasi data, dan melakukan bimbingan ke-1
5 Memperbaiki Bab I, II, klasifikasi data, dan melakukan bimbingan ke-2
6 Menyusun Bab III dan melakukan analisis data pada Bab IV
7 Melanjutkan analisis data pada Bab IV dan melakukan bimbingan ke-3
8 Mengumpulkan Bab I, II, III, IV, dan melakukan bimbingan ke-4
9 Memperbaiki Bab IV, menyusun Bab V, dan melakukan bimbingan ke-5
10 Persetujuan dengan dosen pembimbing 1 dan dosen pembimbing 2

Anda mungkin juga menyukai