8-9-10 Teori Dan Isu Pembangunan
8-9-10 Teori Dan Isu Pembangunan
8-9-10 Teori Dan Isu Pembangunan
PEMBANGUNAN
Masyarakat 1.0 Masyarakat 2.0 Masyarakat 3.0 Masyarakat 4.0 Masyarakat 5.0
Hunting Society Agraria Society Industrial Society (Akhir Information Society Super Smart society (Abad
(The birth of human being) (10.000 th yl) (Pertengahan Abad XX) XXI)
Abad XVIII)
MDGs SDGs
(2000-2015) (2015-2030)
REPELITA RPJP
(1969-1998) (2005-2025)
Paradigma Teori Pembangunan
Teori
Pembangunan
Teori
Teori Teori Teori
Sistem
Pertumbuhan Modernisasi Ketergantungan Dunia
Teori Evolusi
“Pertumbuhan tidak hanya mengandung asfek kelebihan dari
kelahiran, melainkan juga penggabungan satuan-satuan
sosial yang diikuti dengan peningkatan difesensiasi
Paradigma secara strukutral
ekonomi (Charles Darwin, Emanuel Kant, dll..)
menitikberatkan pada
peningkatan
kesejahteraan manusia
Hukum Tiga Stadia
“Mengilhami teori pertumbuhan untuk mendasarkan
analisisnya” pada data empiris”
(1) Tahap Teologis, (2) Tahap Metafisik, (3) Tahap Positif
Paradigma secara (August Comte)
sosiologis bertitik
tolak pada
perkembangan Strategi Kebudayaan
peradaban “Kebudayaan digunakan manusia untuk beradaptsi dengan
berbagai perubahan dan pergeseran dalam kehidupannya”
1. (1) Alam Pikiran Mistis, (2) Alam Pikiran Ontologis, (3)
Pemikiran Fungsional
(CHA Van Peursen))
Teori Modernisasi
Asumsi Dasar Teori Modernisasi
(1) Dua kutub dikotomis, antara masyarakat modern dan masyarakat trasisional.
Negara modern diidentikan dengan negara mau dan masyarakat tradisional
diidentikan dengan negara berkembang.
(2) Negara maju memberikan peran sangat dominan dan positif, menularkan nilai-
nilai modern disamping memberikan bantuan modal dan teknologi.
(3) Kegagalan pembangunan bukan disebabkan factor eksternal, tapi factor
internal yaitu traditionl life.
(4) Resep pembangunan yang ditawarkan bisa berlaku untuk siapa, kapan, dan
dimana saja.
Pembangunan Maryarakat
Tabungan
Negara
Investasi Utang LN
Inverstor
Produksi
Pendapatan
Tiggi
Tingkat Tingkat
Ketrampilan Produktivitas
Tingkat Tingkat
Pendidikan Pendapatan
Agraris Modern
Persamaan Perbedaan
Teori Depedensi
Teori Modernisasi
(Ketergantungan)
- Teori depedensi lahir karena teori modernisasi mempunyai banyak
kelemahan sehingga timbul alternatif teori yang merupakan antithesis
(sangkalan atas tesis sebelumny) dari teori modernisasi.
- Teori modernisasi mempunyai sudut pandang tentang keharusan negara-
negara berkembang untuk mengejar ketertinggalan dari negara maju
melalui program-program modernisasi ala barat, dianggap memunculkan
permaslahan bagi negara berkembang itu sendiri
- Karena sentuhan modernisasi itu, negara-negara dunia ketiga mengalami
kemunduran (keterbelakangan dari negara-negara lainnya
- Keterbelakangan justru merupakan kontak yang diadakan oleh negara-
negeri berkembang dengan negara-negara maju (Andre Gunter Frank)
Andre Gunder Frank : Negara dunia ketiga tidak perlu mengikuti arah
pembangunan negara-negara Barat, karena mereka memiliki pengalamna
kesejahteraan yang berbeda, dimana negara Barat tidak pernah mengalami
sebelumnya. Negara Barat tidak pernah mengalami kolonialisme, sedangkan engara
Dunia Ketiga pada sebelumnya merupakan koloni dari negara-negara Barat terebut.
Theotonio Dos Santos : Negara pinggiran atau satelit juga bisa berekembang,
meskipun perkembangannya ini merupakan perkembangan yang tergantung atau
perkembanan ikutan.
Asumsi Dasar Teori Depedensi
Keadaan ketergantungan dilihat sebagai suatu gejala yagn sangat umum, berlaku bagi
seluruh negara dunia ketiga
Keadaan ketergantunan dilihatnya sebagai suatu hal yang mutlak bertolak belakang
dengan pembangunan
Teori
Ketergantungan
Semi
PInggiran
Pinggiran
Ketentuan :