Anda di halaman 1dari 3

DETEKSI ANAK DITINJAU DARI KOGNITIF ANAK ANAK DI

MI MUHAMMADIYAH GONILAN KARTASURA

Disusun Oleh :

Muhammad Daffa Risky Alviansyah (A510210150)

Rinda Ayu Nur Awalliyah (A510210154)

Laila Janatin Na’imah (A510210162)

Azzahra Putri Azani (A510210190)

FAKULTAS KEGURUAN DAN KEILMUAN PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

1
BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Deteksi adalah suatu proses untuk memeriksa atau melakukan pemeriksaan terhadap sesuatu
dengan menggunakan cara dan teknik tertentu (Tita, 2017). Anak-anak masa usia dini atau anak usia
emas adalah anak-anak yang berada dalam proses fisik-motorik, kognitif, sosio-emosional dan
bahasa. Usia dini atau yang bisa kita masa keemasan adalah masa yang menentukan tumbuh
kembang anak dan merupakan masa paling optimal .Deteksi dini adalah upaya untuk mengetahui
apakah terdapat kelainan atau kerusakan fisik atau gangguan pada perkembangan mental atau
perilaku anak yang menyandang disabilitas pada tahap awal penggunaan alat
tumbuh kembang anak.

Anak prasekolah adalah anak-anak berusia antara 6 tahun dan umumnya sudah mulai mengikuti
program prasekolah. Pada masa ini, anak sedang mengalami proses pertumbuhan perkembangan
yang sangat pesat , sehingga membutuhkan stimulasi yang intensif dari orang-orang di sekitarnya
untuk memiliki kepribadian yang berkualitas di kemudian hari. Anak usia prasekolah mengalami
perkembangan pada aspek. Perkembangan adalah perubahan fungsional yang bersifat kualitatif,
baik fungsi mental fisik, sebagian hasil hubungannya dengan pengaruh lingkungan. Perkembangan
juga dapat diartikan sebagai rangkaian perubahan yang sistematis.

Pendidikan anak usia dini adalah upaya pengasuhan anak sejak lahir sampai usia enam tahun. Hal ini
dicapai melalui pemberian rangsangan untuk membantu perkembangan jasmani dan rohani agar
anak siap untuk pendidikan lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini diberikan untuk mengembangkan
aspek moral, kognitif, bahasa, sosial-emosional dan pengembangan secara keseluruhan, untuk
perkembangan usia dini , kemampuan dan potensi anak usia dini mengalami perkembangan yang
pesat.

B. TUJUAN

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat dan dapat mendeskripsikan sampai sejauh
mana guru di sekolah dapat mengembangkan kognitif anak. Dengan adanya deskripsi tentang
pengembangan kognitif di sekolah MI Muhammadiyah Gonilan Kartasura diharapkan juga menjadi
masukan bagi guru dalam pengelolaan strategi pembelajaran khususnya dalam pengembangan
kognitif anak di sekolah dasar.

2
BAB II PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai