Anda di halaman 1dari 12

ASSALAMUALAIKUM WR.

WB
PENDIDIKAN DAN
PERKEMBANGAN ANAK
USIA DINI
Identitas diri

Nama : Leni Arianti S.Pd

Tempat/Tgl Lahir : Palak Hulu, 25 Mei 1977

Alamat : Ds. Palak Hulu Kec.Susoh Kab. Aceh Barat Daya

Asal Sekolah : TK Putroe Aloh, Kec Jeumpa Kab, Aceh Barat Daya
Latar Belakang
Perkembangan pengetahuan dan teknologi memengaruhi pola
pengembangan pendidikan termasuk dalam pengembangan pendidikan anak usia
dini (PAUD). Perkembangan pengetahuan dan budaya masyarakat mengisyaratkan
bahwa PAUD tidak mungkin hanya dilakukan berdasarkan kebiasaan turun
temurun semata. Anak usia dini memiliki hak untuk mendapatkan layanan
pengasuhan dan pendidikan sesuai tahapan usia perkembangannya. Untuk itu,
pemerintah Indonesia telah mencanangkan lahirnya PAUD pada tahun 2003. Sejak
itu pula kian gencar dikembangkan beragam program PAUD. Guru dan Tenaga
Kependidikan PAUD, selayaknya memahami hal-hal terkait layanan PAUD di
Indonesia.
Namun demikian tidak semua anak memiliki perkembangan sesuai dengan
bertambahnya usia. Ada beberapa anak yang mengalami hambatan atau variasi dalam
perkembangannya, baik dari dalam secara fisik, emosional, maupun dari luar akibat
lingkungan yang tidak memfasilitasi kebutuhan khususnya, sehingga mereka seringkali
mengalami kesulitan untuk berpartisipasi dan beradaptasi dalam pembelajaran.
Hambatan atau variasi perkembangan dapat diidentifikasi di usia dini, sehingga pendidik
dan tenaga kependidikan di layanan PAUD sebaiknya dapat memahami variasi
perkembangan pada anak sedini mungkin, sehingga dapat distimulasi dengan lebih baik,
agar perkembangannya menjadi lebih optimal sesuai karakteristik kebutuhan khususnya.
Oleh sebab itu perlu disusun bahan ajar “Pendidikan dan Perkembangan Anak Usia Dini”
sebagai salah satu mata latih pada Diklat Berjenjang Tingkat Dasa.r
Tujuan

Secara umum tujuan PAUD adalah mengembangkan berbagai potensi anak


sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya kelak kemudian hari. Melalui PAUD diharapkan anak memiliki kesiapan
untuk memasuki pendidikan lebih lanjut, berkurangnya angka mengulang kelas,
menekan angka putus sekolah (DO), mempercepat pencapaian wajib belajar pendidikan
dasar 9 (sembilan) tahun, dapat meningkatkan mutu pendidikan; mengurangi angka buta
huruf muda, memperbaiki derajat kesehatan dan gizi anak usia dini, akhirnya dapat
meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia
MATERI POKOK

Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan


atau keterampilan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan
sebagai hasil dari pengalaman dan proses pematangan.
Perkembangan berkaitan juga dengan kemampuan gerak,
intelektual, sosial dan emosional.
PEMBAHASAN

Pendidikan anak usia dini merupakan bentuk satuan


pendidikan yang pada hakikatnya merupakan pendidikan
diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan
dan perkembangan anak secara menyeluruh atau menekankan
pada pengembangan seluruh aspek kepribadian anak. Melalui
PAUD anak akan distimulasi, dibimbing, diasuh, dan diberikan
kegiatan pembelajaran yang akan mewujudkan kemampuan dan
keterampilan pada anak (kompetensi).
Perkembangan anak adalah proses perubahan dimana
anak akan belajar untuk mengendalikan tingkat yang lebih kompleks
dari bergerak, berpikir, perasaan dan interaksinya dengan orang
dan objek lain di lingkungannya. Untuk bisa mengamati dan
memahami perilaku seorang anak, perkembangan seringkali dibagi
menjadi empat kategori yang berbeda yaitu dimensi: fisik,
intelektual, sosial, emosional.
Proses pertumbuhan berkelanjutan sepanjang tahapan kehidupan, namun
kecepatan pertumbuhannya bervariasi sesuai dengan tahapan usia. Pertumbuhan adalah
perubahan dalam besar, jumlah, ukuran tubuh atau anggota tubuh, yang dapat diukur secara
fisik melalui penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar kepala,
pengukuran lingkar lengan dan lain sebagainya
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan atau keterampilan dalam struktur
dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai
hasil dari pengalaman dan proses pematangan. Perkembangan berkaitan juga dengan
kemampuan gerak, intelektual, sosial dan emosional. .
Berdasarkan asumsi tadi nampak bahwa pendekatan ini menekankan pada
pentingnya keterlibatan anak dalam proses pembelajaran. Untuk itu guru harus mampu
menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, akrab, dan hangat melalui kegiatan
bermain maupun berinteraksi dengan lingkungan sehingga dapat merangsang partisipasi aktif
dari anak.
Interaksi yang dilakukan anak dengan lingkungan sekitarnya, baik itu orang dewasa
maupun anak-anak yang lainnya dapat memberikan bekal yang cukup berharga bagi anak,
karena dapat membantu mengembangkan kemampuan berbahasa, berkomunikasi serta
bersosialisasi, dan yang tidak kalah penting adalah melalui interaksi tersebut anak akan belajar
memahami perasaan orang, menghargai pendapat mereka, sehingga secara tidak langsung
anak juga berlatih mengekspresikan/menunjukkan emosinya.
KESIMPULAN
● ABCDEFGHI
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai