Anda di halaman 1dari 7

TELEVISI REPUBLIK INDONESIA (TVRI)

PROV. KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

ACARA : MIMBAR AGAMA HINDU


JUDUL : MAKNA HARI SIWARATRI
NASKAH : BIMAS HINDU KANWIL KEMENAG PROV. KEP. BANGKA BELITUNG
DISIARKAN : TVRI PROV. KEP. BANGKA BELITUNG
OPERATOR : TVRI PROV. KEP. BANGKA BELITUNG
NARASUMBER : I KETUT SURYATA
HOST : I PUTU AGUS A.D.P
HARI /TANGGAL : MINGGU, 19 FEBRUARI 2023

Host Om Swastyastu.
(Opening) Pemirsa TVRI Umat sedharma yang berbahagia khususnya umat
hindu di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang sangat saya
banggakan. Berjumpa kembali Bersama kami dalam acara Mimbar
Agama Hindu. Tema yang akan kita bahas kali ini yaitu tentang “
Panca Sraddha ”. Untuk membahas tema kali ini kami ditemani oleh
seorang narasumber yaitu Bapak I Ketut Suryata. Beliau adalah salah
satu penyuluh non pns Agama Hindu di Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung.

Host Pemirsa TVRI umat sedharma yang saya muliakan.


(Prtnyaan 1) Pada Mimbar Agama Hindu hari ini kita akan membahas “ Panca
Sraddha, Bagian-Bagian panca Srddha, Pedoman Panca Sraddha”,
"Om swastyastu pak, Punapi gatrane pak?"

"Bagaimana perjalanan hari ini pak lancar nggih pak?"

Bapak narasumber dapatkah bapak menjelaskan lebih detail kepada


umat sedharma mengenai bagaimana pengertian dari Panca Sraddha
itu sendiri pak?

Narasumber (Salam untuk Pemirsa TVRI)

OM SWASTYASTU
OM AWIGHNAM ASTU NAMA SIDHAM
OM ANO BADRAH KRETAVO YANTU VISVATAH
Semoga segala pikiran yang baik datang dari segala penjuru
Pengertian Panca Sraddha
 Dalam agama Hindu, pengertian Panca Sradha dipahami
sebagai lima dasar keyakinan yang mewarnai aktivitas
kehidupan umat Hindu. Secara singkat, arti Panca Sradha
adalah lima kepercayaan yang diyakini oleh umat Hindu
sebagai landasan hidup di dunia ini.
 Panca Sradha secara etimologi terdiri dari kata Panca dan
Sradha, Panca adalah lima dan Sradha adalah keyakinan atau
kepercayaan. Lima dasar kepercayaan itu adalah percaya
adanya Brahman, Atma, Karma Phala, Punarbhawa, dan
Moksa.
 Berdasarkan arti dua kata tersebut, Sradha dapat dipahami
sebagai keyakinan atau kepercayaan terhadap sesuatu. Dalam
buku Pura Dalem Penataran Manik Tirta yang disusun oleh
Komang Indra Wirawan, Sradha dalam kehidupan sehari-hari
dapat dimaknai sebagai pelaksanaan upacara pemujaan
kehadapan arwah leluhur sebagai kewajiban setiap umat
Hindu.
 Di samping itu, Sradha juga dapat dimaknai sebagai
kepercayaan terhadap Tuhan. Dalam ajaran Hindu, terdapat
lima bentuk kepercayaan yang disebut dengan Panca Sradha.
Dengan demikian, Panca Sradha dimaknai sebagai lima dasar
keyakinan yang mengimani Teologi Hindu.

Host Terima kasih bapak nara sumber untuk penjelasan yang disampaikan
(Iklan)

(Pertanyaan 2) Pemirsa TVRI umat sedharma dimanapun berada, kembali lagi


Bersama kami dalam acara Mimbar Agama Hindu selanjutnya kita
bahas Tentang Bagian-Bagian Panca Sraddha,
Baik bapak narasumber selanjutnya, dapatkah bapak menjelaskan
secara mendalam Bagian-bagian panca Sradha?

Narasumber Pemirsa TVRI Umat sedharma yang saya kasihi


Bagian-Bagian Panca Sraddha
Sebelumnya tadi sudah di jelaskan bahwa panca itu lima, tentu disini
terdapat 5 Bhakti kita kepada Tuhan. Disini saya akan menjelaskan secara
detai satu persatu bagian-Bagian panca Sraddha.

Panca Sradha dalam Agama Hindu


 Umat Hindu berpegang teguh pada dasar keyakinan dalam
menjalankan agamanya. Dasar inah yang selanjutnya
menjadikan semua umat beragama Hindu percaya dan sangat
meyakini keberadaan Tuhan atau Sang Hyang Widhi Wasa.
Dasar keyakinan ini terdiri dari lima aspek yang disebut
dengan Panca Sradha. Kelima aspek tersebut antara lain:
 Keyakinan terhadap Brahman atau Widhi Tattwa
Ajaran pertama ini berfokus pada keyakinan pada Brahman
atau Tuhan. Ada banyak sebutan nama Tuhan dalam agama
Hindu, seperti Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Brahman. Ini
artinya, setiap umat Hindu meyakini dengan benar bahwa
Tuhan itu ada, Maha Esa, Maha Kuasa, Maha segalanya.

 Keyakinan terhadap Atman atau Atman Tattwa


Kedua adalah Atman Tattwa atau lebih kerap disebut dengan
Roh Suci. Umat Hindu meyakini pula bahwa keberadaan
Jiwatman membuat manusia bisa hidup. Atman diyakini
memiliki sifat kekal dan sempurna.

 Keyakinan terhadap Karmaphala atau Karmaphala Tattwa


Keyakinan dasar ketiga dalam ajaran agama Hindu adalah
keberadaan dari Karmaphala. Kata Karma sendiri memiliki
arti perilaku atau perbuatan, sementara phala artinya hasil
yang didapat. Jadi, jika dijelaskan secara singkat, Karmaphala
ini artinya hasil yang didapat dari perbuatan yang dilakukan.
Sederhananya, umat Hindu sangat percaya dengan
adanya hukum sebab akibat dalam kehidupan sehari-hari.
Karmaphala sendiri dibedakan menjadi tiga bagian waktu,
yaitu masa kini atau sekarang, masa nanti atau hari esok, dan
masa depan.

 Keyakinan terhadap Samsara atau Samsara Tattwa


Ajaran keyakinan keempat dalam Panca Sradha adalah
Samsara Tattwa atau percaya dengan adanya reinkarnasi,
penjelmaan kembali atau kelahiran kembali, dalam agama
Hindu ini dikenal dengan istilah Punarbawa yang artinya
kelahiran berulang-ulang. Umat Hindu percaya setiap ruh
akan kembali lagi kepada Tuhan dan harus dalam keadaan
yang suci.

 Keyakinan terhadap Moksa atau Moksa Tattwa


Keyakinan terakhir adalah meyakini dan percaya dengan
Moksha, yaitu bersatunya Brahman dengan Atman. Bukan
tanpa alasan, tujuan tertinggi dalam agama Hindu adalah bisa
mencapai Jagadhita dan Moksa.
Secara sederhana, masyarakat Hindu percaya bahwa adanya Panca
Sradha akan membuat mereka lebih mengetahui mana hal yang baik
dan buruk. Apa yang dilakukan saat ini akan memberikan hasil yang
setimpal nantinya, seperti keyakinan Karmaphala.
Panca Sradha dalam Agama Hindu
Umat Hindu berpegang teguh pada dasar keyakinan dalam menjalankan
agamanya. Dasar inah yang selanjutnya menjadikan semua umat
beragama Hindu percaya dan sangat meyakini keberadaan Tuhan atau
Sang Hyang Widhi Wasa. Dasar keyakinan ini terdiri dari lima aspek yang
disebut dengan Panca Sradha. Kelima aspek tersebut antara lain:

 Keyakinan terhadap Brahman atau Widhi Tattwa


Ajaran pertama ini berfokus pada keyakinan pada Brahman atau
Tuhan. Ada banyak sebutan nama Tuhan dalam agama Hindu,
seperti Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Brahman. Ini artinya,
setiap umat Hindu meyakini dengan benar bahwa Tuhan itu ada,
Maha Esa, Maha Kuasa, Maha segalanya.

 Keyakinan terhadap Atman atau Atman Tattwa


Kedua adalah Atman Tattwa atau lebih kerap disebut dengan Roh
Suci. Umat Hindu meyakini pula bahwa keberadaan Jiwatman
membuat manusia bisa hidup. Atman diyakini memiliki sifat kekal
dan sempurna.

 Keyakinan terhadap Karmaphala atau Karmaphala Tattwa


Keyakinan dasar ketiga dalam ajaran agama Hindu adalah
keberadaan dari Karmaphala. Kata Karma sendiri memiliki arti
perilaku atau perbuatan, sementara phala artinya hasil yang
didapat. Jadi, jika dijelaskan secara singkat, Karmaphala ini
artinya hasil yang didapat dari perbuatan yang dilakukan.
Sederhananya, umat Hindu sangat percaya dengan adanya
hukum sebab akibat dalam kehidupan sehari-hari. Karmaphala
sendiri dibedakan menjadi tiga bagian waktu, yaitu masa kini atau
sekarang, masa nanti atau hari esok, dan masa depan.

 Keyakinan terhadap Samsara atau Samsara Tattwa


Ajaran keyakinan keempat dalam Panca Sradha adalah Samsara
Tattwa atau percaya dengan adanya reinkarnasi, penjelmaan
kembali atau kelahiran kembali, dalam agama Hindu ini dikenal
dengan istilah Punarbawa yang artinya kelahiran berulang-ulang.
Umat Hindu percaya setiap ruh akan kembali lagi kepada Tuhan
dan harus dalam keadaan yang suci.

 Keyakinan terhadap Moksa atau Moksa Tattwa


Keyakinan terakhir adalah meyakini dan percaya dengan Moksha,
yaitu bersatunya Brahman dengan Atman. Bukan tanpa alasan,
tujuan tertinggi dalam agama Hindu adalah bisa mencapai
Jagadhita dan Moksa.

Secara sederhana, masyarakat Hindu percaya bahwa adanya Panca


Sradha akan membuat mereka lebih mengetahui mana hal yang baik dan
buruk. Apa yang dilakukan saat ini akan memberikan hasil yang setimpal
nantinya, seperti keyakinan Karmaphala.

Host Terima kasih bapak nara sumber untuk penjelasan yang disampaikan
(Iklan)
(Pertanyaan 3) Pemirsa TVRI umat sedharma dimanapun berada, kembali lagi Bersama
kami dalam acara Mimbar Agama Hindu selanjutnya kita akan membahas
Tentang bagaimana pedoman dalam berprilaku di kehidupan sehari-hari.
Baik bapak narasumber selanjutnya, dapatkah bapak menjelaskan
bagaimana pedoman berprilaku dalam kehidupan sehari-hati bapak?
Perilaku Manusia dalam Penyucian Diri
Narasumber Selain lima keyakinan dalam menjalankan agamanya atau Panca Sradha,
umat Hindu juga memiliki landasan atau pedoman dalam berperilaku
atau bersikap dalam kehidupan sehari-hari. Landasan ini dikenal dengan
istilah Tri Kaya Parisudha atau tiga perilaku pada manusia dalam
menyucikan dirinya. Ketiga perilaku ini yaitu:

 Pikiran atau Manacika Parisudha


Ajaran ini mengajarkan pada pemeluk agama Hindu tentang cara
bagaimana manusia harus mampu berpikir dengan sebaik atau
sebenar-benarnya.

 Bicara atau Wacika Parisudha


Wacika Parisudha mengarah pada ajaran umat Hindu untuk
berbicara secara baik dan benar. Ini artinya tidak berkata kasar
atau mengumpat, berbicara dengan sopan dan tutur kata yang
baik.

 Perilaku atau Kayika Parisudha


Ajaran ini mengajarkan pada manusia bagaimana caranya untuk
bisa berperilaku yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-
hari terhadap sesama. Misalnya dengan melakukan tindakan-
tindakan positif dan menghargai dan menghormati orang yang
lebih tua.

Setiap agama pasti punya ajaran atau keyakinan masing-masing. Jadi, ada
baiknya kamu meluangkan sedikit waktu untuk lebih mendalami ajaran
agama yang kamu percayai.

Host Pemirsa TVRI, umat sedharma dimanapun anda berada.

(Penutup) Demikianlah pembahasan mengenai tema hari ini yaitu tentang"Panca


Sraddha”, Semoga bermanfaat dan dapat menginspirasi kita semua. Dan
semoga umat sedharma dapat memaknai hari siwaratri ini sehingga dapat
meningkatkan bhakti dan sradha kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/
Tuhan Yang Maha Esa.

Loka samasta sukhino bhawantu Semoga Seluruh Mahluk Hidup di alam


semesta berbahagia. Mari kita akhiri Mimbar Agama Hindu hari ini
dengan menghaturkan salam paramashanti

Om Santih, Santih, Santih Om

Anda mungkin juga menyukai