Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NI NYOMAN BINTANG RATNA SARI

NIM : 239022140025

KELAS : BAA

JURUSAN : DESAIN INTERIOR

PANCA SRADHA 1

Secara etimologi, Panca Sradha berasal dari kata "panca" yang berarti lima, dan "sradha" yang
berarti keyakinan. Dalam konteks agama Hindu, Panca Sradha adalah pada lima keyakinan
fundamental yang dimiliki oleh umat Hindu.

Bagian-Bagian Panca Sradha :

 Percaya terhadap adanya Brahman: mengajarkan umat Hindu untuk mempercayai bahwa
Brahman adalah sumber segala sesuatu yang ada di alam semesta ini.
 Percaya terhadap adanya atman: : mengajarkan umat Hindu untuk mempercayai bahwa
atman ada dalam setiap manusia dan merupakan inti dari keberadaan manusia.
 Percaya terhadap adanya karmaphala: mengajarkan umat Hindu untuk mempercayai
bahwa setiap tindakan, baik pikiran, perkataan, maupun perbuatan, akan menghasilkan
akibat yang sesuai (karmaphala).
 Percaya terhadap adanya Punarbhawa: mengajarkan umat Hindu untuk mempercayai
bahwa kematian bukanlah akhir dari perjalanan jiwa, tetapi hanya transisi dari satu
kehidupan ke kehidupan berikutnya.
 Percaya terhadap adanya moksa: mengajarkan umat Hindu untuk mempercayai bahwa
moksa dapat dicapai dengan mencapai pemahaman yang mendalam tentang keberadaan,
melampaui keinginan materi, dan menyatukan atman dengan Brahman.

Panca Sradha juga mengajarkan bahwa semua manusia adalah saudara, dan bahwa semua agama
dan kepercayaan pada dasarnya mencari tujuan yang sama: mencapai pemahaman yang lebih
dalam tentang keberadaan dan mencapai pencerahan. Dalam menjalankan Panca Sradha, umat
Hindu diingatkan akan pentingnya mengembangkan kesadaran spiritual, menjalani tindakan yang
bertanggung jawab, menghormati keberagaman, dan menjaga keseimbangan antara dunia
spiritual dan materi. Keyakinan dalam Panca Sradha memberikan fondasi yang kokoh bagi umat
Hindu untuk menjalani kehidupan yang penuh makna dan mengembangkan hubungan yang
harmonis dengan alam semesta dan sesama manusia.

PANCA SRADHA 2

Panca Sradha merupakan konsep dalam agama Hindu yang mengacu pada lima macam
keyakinan ataupun kepercayaan yang sangat penting di dalam praktik keagamaan. Panca Sradha
secara etimologi terdiri dari kata Panca dan Sradha, Panca adalah lima dan Sradha adalah
keyakinan atau kepercayaan. Panca Sradha atau lima dasar kepercayaan itu adalah percaya
terhadap adanya Brahman, Atma, Karma Phala, Punarbhawa, dan Moksa. Panca Sradha, tak
dapat dilepaskan dari adanya konsep Tri Pramana.

TRI PRAMANA

Tri Pramana berasal dari dua kata berbahasa Sansekerta, yakni ‘Tri’ dan ‘Pramana’. ‘Tri’ artinya
tiga, sementara itu, ‘Pramana’ berarti cara memperoleh pengetahuan. Bagian-bagian Tri Pramana.

1. Pratyaksa Pramana, merupakan cara mengetahui sesuatu atau kebenaran dengan cara
melihat langsung melalui panca indra
2. Anumana Pramana, merupakan cara mengetahui sesuatu atau kebenaran dengan melihat
gejala atau tanda-tanda
3. Agama Pramana, cara mengetahui suatu kebenaran atau kebenaran dengan mempercayai
sumber yang pantas dipercaya dalam hal ini kitab suci Weda

PANCA SRADHA

1. BRAHMAN : berarti umat Hindu percaya bahwa hanya ada satu Tuhan.
2. ATMA : berarti jiwa atau roh yang terdapat dalam tubuh kasar semua makhluk hidup.
3. KARMAPHALA : berarti hasil yang akan kita peroleh atas apa yang telah kita perbuat.
Bagian-bagiannya terdiri dari Prarabda Karma Pala, Kriyamana Karma Pala, dan Sancita
Karma Pala.
4. PUNARBHAWA : berarti keyakinan bahwa semua makhluk hidup akan mengalami
reinkarnasi.
5. MOKSA : berarti suatu bentuk yang memiliki tujuan akhir dalam kehidupan di Agama
Hindu.

PANCA SRADHA 3

Panca memiliki arti lima, sedangkan Sradha memiliki arti Kepercayaan, jadi Panca Sradha adalah
lima dasar keyakinan/kepercayaan dalam keyakinan agama Hindu.

Bagian-Bagian Panca Sradha :

1. Brahman, merupakan kepercayaan kepada Tuhan

2. Atman, merupakan kepercayaan kepada Atma

3. Karmaphala, merupakan kepercayaan kepada Hukum Karma

4. Purnabhawa, merupakan kepercayaan kepada Reinkarnasi

5. Moksa, merupakan lepercayaan terhadap kehidupan yang kekal

TINGKATAN MOKSA

1. Jiwamukti, merupakan tingkatan moksa/kebebasan yang dapat dicapai oleh seseorang


semasa hidupnya.
2. Widehamukti, merupakan kebebasan yang dapat dicapai oleh seseorang semasa
hidupnya, dimana atma telah meninggalkan badan wadagnya (jasadnya), tetapi roh yang
bersangkutan masih terkena pengaruh maya yang tipis.
3. Purnamukti, kebebasan yang paling sempurna. Pada tingkat ini posisi atma seseorang
keberadaannya sudah menyatu sepenuhnya dengan Brahman.

Anda mungkin juga menyukai