Anda di halaman 1dari 4

Pelukan Bisa Ngurangin Stress, Kok Bisa?

“The simple act of hugging can


help people who suffer from
stress, depression, anxiety, and
loneliness.”

Hai sobat lontar!

Pernah ga sih kalian ngerasa stress, down, sedih atau emosi negative lainnya? Rasanya capek
banget sama semuanya. Pasti pernah dong! Tapi, biasanya penyebab kita stress itu apa sih?
Nah stress bisa dipicu oleh keluarga yang tidak harmonis, peristiwa yang membuat trauma,
mempunyai penyakit dalam jangka lama (kronis), kesenjangan ekonomi, lingkungan yang
tidak aman (seperti tinggal di area konflik.), beban pekerjaan, kejadian buruk seperti
perceraian dan PHK.

Namun, penyebab stress itu beragam loh Sobat Lontar. Yang tercantum di atas hanya
beberapa dari banyaknya faktor penyebab stress yang terjadi di lapangan. Nyatanya, ngga
hanya faktor luar yang bisa memicu stress, tapi juga faktor internal dari diri sendiri.
Pengelolaan emosi tiap individu yang berbeda-beda menyebabkan tingkat kerentanan akan
tekanan mental berbeda-beda pula.

Tahu enggak sih? Pas kita ngerasa down, tubuh secara otomatis akan melepaskan hormon
Kortisol dan adrenalin yang membuat kerja jantung menjadi lebih cepat. Hormon Kortisol
dan Adrenalin ini perlu glukosa yang super banyak agar dapat dilepaskan. Karena hal ini lah,
waktu kita stress pasti rasanya capek, lesu, dan mager banget. Selain itu, saat kita sedang
stress imunitas kita juga turut menurun. Dampaknya, tubuh kita akan lebih sulit melawan
virus maupun bakteri dan jadi lebih mudah jatuh sakit.

Pastinya Sobat Lontar nggak mau sakit dong?


Tapi, gimana kalau stress sudah terlanjur menyerang?

Nah Sobat Lontar, ternyata pelukan bisa ngurangin stress loh! Kok bisa ya?

Manusia memiliki dua sistem sentuhan yang

berbeda. Yang pertama adalah Rapid Touch

System yang terdiri dari A-beta afferents yang

besar dan bermielin. Rapid Touch adalah jenis

sentuhan di mana saraf kita dapat dengan cepat

mendeteksi dan membedakan kontak dengan

kulit kita. Yang Kedua adalah Slow Touch

System yang mencakup C-tactile afferents yang

baru ditemukan. serabut saraf tak bermielin ini

berhubungan dengan sentuhan afektif,

memproses aspek emosional dari pelukan atau

belaian.

Dengan segala emosi dan makna yang dimilikinya, tidak mengherankan jika sentuhan fisik

—terutama dalam bentuk pelukan— memainkan peran penting baik dalam hubungan maupun

kesehatan mental kita.

“The benefits of hugging come from the power of touch.”

Jadi, gimana sih mekanisme dari pelukan

ke bisa ngilangin stressnya? Pelukan yang

baik (Good Hug) dapat memperlambat

detak jantung dan menurunkan tingkat

hormon stress, yaitu Kortisol, dalam tubuh


kita loh. Selain itu, hormon-hormon seperti Oksitosin, Dopamin, Serotonin, dan Endorfin

juga dilepaskan secara alami oleh otak ke dalam sistem tubuh setiap kali kita pelukan,

cuddling, ataupun jenis physical intimancy lainnya. Hormon-hormon tersebut dipercaya dapat

meningkatkan suasana hati dan memberikan kebahagiaan loh, Sobat Lontar!

Karena itu lah, berpelukan membuat kita merasa tenang, aman, dan rileks. Perasaan tenang,

aman dan rileks ini lah yang membuat kita kurang reaktif terhadap stress. Semakin kurang

reaktif kita terhadap stress, semakin baik kita dalam mengatur emosi dan perasaan kita.

Menurut sebuah penelitian dan analisis statistik saat pandemi Covid-19, mengenai hubungan

antara sentuhan positif dengan depresi, stress, dan kecemasan mengungkapkan banyak

berpelukan dengan pasangan ataupun orang-orang terdekat dikaitkan dengan lebih sedikit

gejala depresi.

Nah, itu dia penjelasan mengenai ”Kok

bisa sih, pelukan ngurangin stress?”. Jadi,

kalau kalian ngerasa down, sedih, ataupun

stress it’s okay to slow down, ask for help,

and receive a lot of hug. Atau, kita juga

bisa loh ngasih pelukan ke orang-orang

terdekat kita. Ga hanya ketika mereka

ngerasa down atau sedih, tapi juga bisa kapan pun! Karena satu pelukan hangat dari kita bisa

ngebantu mereka ngelewatin sisa hari mereka dengan lebih mudah.


So, Sobat Lontar! Lewat artikel ini kita aku harap kita semua jadi tahu dan mengerti why we

should get (and give) more hug. Karena yang bisa sakit nggak cuma fisik, let’s more aware

about mental issue!

Sumber :

https://www.neliti.com/id/publications/256751/the-effectiveness-of-hugging-in-reducing-
depression-and-the-feeling-of-powerless

https://www.psychologytoday.com/intl/blog/the-asymmetric-brain/202304/getting-more-
hugs-is-linked-to-fewer-symptoms-of-depression

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1722/bagaimana-cara-mengatasi-
stres#:~:text=Ketika%20stres%2C%20tubuh%20melepaskan%20hormon,dan%20lebih
%20mudah%20terkena%20penyakit.

https://therapybrands.com/blog/can-hugs-benefit-mental-health/#:~:text=Reduces%20Stress
%20and%20Anxiety,are%20at%20regulating%20our%20emotions.

Anda mungkin juga menyukai