0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
41 tayangan8 halaman
Buku ini membahas tentang tekanan psikologis yang dihadapi banyak orang di era globalisasi dan berbagai cara untuk mengatasinya seperti mendengarkan musik, bercanda, olahraga, menulis, meditasi, mengubah posisi tubuh, mencari kesibukan, berpikir positif, dan hipnoterapi.
Buku ini membahas tentang tekanan psikologis yang dihadapi banyak orang di era globalisasi dan berbagai cara untuk mengatasinya seperti mendengarkan musik, bercanda, olahraga, menulis, meditasi, mengubah posisi tubuh, mencari kesibukan, berpikir positif, dan hipnoterapi.
Buku ini membahas tentang tekanan psikologis yang dihadapi banyak orang di era globalisasi dan berbagai cara untuk mengatasinya seperti mendengarkan musik, bercanda, olahraga, menulis, meditasi, mengubah posisi tubuh, mencari kesibukan, berpikir positif, dan hipnoterapi.
Pengarang :Dedi Yulianto Penerbit :FlashBooks Tahun Terbit :2014 Jumlah Halaman/Bab :171 halaman/5 bab Warna Buku :Kuning
II. Ringkasan Buku
Dalam era globalisasi, kondisi kehidupan mengalami perubahan drastic. Semua orang dituntut mampu melakukan semua kegiatan dengan cepat dan tepat. Ketika seseorang lambat dalam melakukan suatu hal, maka aia akan ditinggalkan atau tersisihkan dari masyarakat. Tantangan yang dihadirkan dalam era globalisasi merupakan suatu persoalan yang harus diselesaikan secepatnya. Sebab, keadaan semacam ini mengakibatkan seseorang mengalami efek globalisasi, yakni munculnya tekanan kejiwaan berupa stress, emosi, depresi, dan trauma. Kebanyakan orang yang mengalami tekanan kejiwaan adalah orang- orang yang tidak siap menghadapi pesatnya perkembangan zaman. Kekalahan seperti itu menjadi beban pikiran yang mengakibatkan seseorang mengalami emosi, depresi, hingga trauma dalam melakukan kegiatan. Pada masa lalu, sesuatu yang ditakuti adalah ancaman berupa kelaparan, perbudakan, dan bencana alam, yang mengarahkan seseorang kepada emosi, depresi, maupun trauma. Namun, saat ini, ada banyak factor yang memunculkan tekanan kejiwaan, di antaranya ialah tantangan untuk bersaing dengan orang lain. Sebagaimana yang diungkapkan oleh para ilmuwan dari University College London, diketahui bahwa tekanan psikologi dapat mempengaruhi sekitar 15-20% dari populasi kehidupan manusia. Bahkan, dalam penelitian itu, diungkapkan bahwa hamper 15% dari orang yang ditanya mengaku terpengaruh oleh tekanan psikologis, dan kebanyakana dari mereka ialah perempuan. Tekanan kejiwaan merupakan penyakit jiwa yang paling sering terjadi di masyarakat. Bahkan, jumlah orang-orang yang rutin melakukan pemeriksaan jiwa dan saraf, sekaligus mereka yang mengalami problem-problem psikologis terus bertambah. Hal ini ditegaskan oleh penelitian-penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan Inggris. Di Amerika Serikat, diterangkan bahwa 85% orang mengalami depresi, emosi, dan trauma. Sedangkan, di Inggris, misalnya, ditemukan fakta bahwa jumlah mahasiswa yang terkena kegelisahan mencapai 9% dengan jumlah mahasiswi mencapai 14%. Seseorang yang mengalami tekanan kejiwaan tidak hanya tersiksa oleh keadaan mentalnya, melainkan juga mengundang penyakit ataupun gangguan lainnya untuk masuk ke dalam tubuh yaitu menurunnya sistem imun tubuh, gangguan pada jantung, mengurangi hasrat seksual seseorang. Tekanan kejiwaan seseorang berkaitan dengan tiga aspek, yakni persepsi, pengalaman, dan proses berpikir. Secara umum, timbulnya tekanan kejiwaan pada seseorang sangat berkaitan erat dengan kondisi tubuhnya, seperti denyut jantung, sirkulasi darah, dan pernapasan. Cara mudah mengatasi emosi adalah mendengarkan music, banyak humor, melakukan olahraga, menulis, melakukan meditasi, mengubah posisi tubuh, mencari kesibukan. Saat mendengarkan music maupun irama yanag lain, seseorang mampu merasakan rileks atau santaai. Dalam musik yang didengar oleh seseorang, terkandung sebuah gelombang yang bisa mengatasi dana meningkatkan kualitas hidupnyaa. Sebenarnya, music tidak hanya bisa mengatasi emosi, melainkana juga mengondisikan kesehataan tubuh, kesehatan pikiran, kesehatan kejiwaan, serta meningkatkan kemampuan otak. Ketika tertawa ataupun tersenyum, sebenarnya kita telah melakukana cara untuuk mengataasi emosi yang anda emban setiap hari. Humor juga dapat secara dramatis mengubah kuaalitas dan pandangan hidup. Humor pun termasuk cara mudah untuk mengenali perasaan, sekaligus mengontrolnya dalam situasi sulit. Tetapi, kita perlu tahu bahwa tertaawa tidak sama dengan humor. Tertawa hanyalah respons psikologi terhadap humor. Tertawa juga akan melatih diafragma toraks, jantung, paru-paru, dan perut, sekaligus membantu mengusir zat-zat asing dari saluran pernapasan. Saat seseorang tertawa, lima belas otot muka berkontraksi, dan terdapat rangsangan elektrik pada sebagian besar otot mulut. Disadari ataupun tidak, seseorang yang sering kalai melakukan olahraga akan jarang mengalami emosi, bahkan juga jarang terkena penyakit laiannya. Sebagaiman hasil penelitian yanag dilaporkan dalam majalah Anxiety, Stress and Coping; An International Journal tahun 2008, bisa disimpulkan bahwa olahraga dapat menjadi alat yang potensial untuk mengatasi gejala-gejala kecemasan. Hal ini membuktikan bahwa olahraga bisa menjadi obat yang layak bagi orang-orang yang sering kali emosi. Sebagian orang mudah menyampaikan segala permasalahn kepada orang yang dipercayai, sehingga menjadi cepat lega. Tidak dapat dipungkiri, permasalahan yang selalu bertumpuk dan sulit diselesaikan bisa mendatangkan tekanan kejiwaan yang mempengaruhi kehidupan keseharian. Untuk itulah, individual differences memegang peranan yang sangat penting, sehingga semua orang tidak dapat dipersepsikan satu sama lain. Dengan dinamika semacam itu, bagi orang yang memiliki privacy yang cukup tinggi dan tidak mudah menyampaikan masalah kepada orang lain, maka menulis termasuk salah satu cara untuk meluapkan emosis yang menimpanya. Meditasi merupakan suatu bentuk olahraga atau latihan yang diperlukan oleh otak atau pikiran. Seseorang yang memiliki pikiran sehat akan mempengaruhi kesehatan tubuh dan aktivitas kehidupannya. Meditasi mengajarkan seseorang untuk berpikir lebih tenang, sehingga bisa mengatasi emosi yang berlebihan. Meditasi juga dapat memperkuat pikiran seseorang. Emosi yang meledak-ledak akan berdampak negative terhadqap tubuh, sebagai contoh emosi bisa menjadi pemicu terjadinya hipertensi atau ketidakstabilan tekanan darah. Mengubah posisi tubuh sebelumnya akan memperkecil emosi yang sedang dialami oleh seseorang dalam kesehariannya. Seseorang yang sedang emosi dalam keadaan berdiri, maka ia dianjurkan duduk. Pengubahan posisi ini bertujuana agar seseorang bisa menenagkan pikiran saat mengalami emosi yang berlebihan. Melakukan pengubahan posisi tubuh juga bisa dilakukan dengan cara berjalan santai sembari mengambil napas. Cara ini memberikan banyak pengaruh bagi tubuh seseorang. Saat melakukan pengubahan posisi tubuh dengan cara jalan kaki, maka lakukanlah dengan santai, jangan memaksakan langkah dan napas. Biarlah terjadi secara alami. Dan, perhatikan ada atau tidaknya keinginan atau emosi guna memperpanjang napas tersebut. Melakukan aktivitas yang disukai akan memberikan efek yang bagus terhadap tubuh seseorang. Bahkan, aktivitas yang menghibur diri juga bermanfaat untuk mengalihkan pikiran yang penat atau mengalami tekanan dengan lingkungan, baik masalah pekerjaan ataupun lainnya. Mencari kesibukan yang disukai termasuk salah satu cara untuk menghindari emosi yang berlebihkan. Seeorang yang mengalami emosi akan merasa tertekan atau terganggu kejiwaannya. Bahkan, emosi yang selalu melandanya akan berdampak tidak baik terhadap tubuh dan mentalnya. Saat seseorang yang terkena emosi melakukan aktivitas yang disukai, maka secara tidak langsung, pikiran yang terkena emosi akan fokus pada aktivitas yang dilakukan. Cara mudah mengatasi trauma adalah berpikir positif, berdamai dengan masa lalu, hipnoterapi, rutin mengonsumsi air putih, memaafkan, merasakan sesuatu yang dirasakan oleh orang lain. Ada banyak pengalaman yang membuat seseorang trauma, meskipun itu sangat simple. Jika trauma ini dibiarkan berlarut- larut, tentu akan menghambat seseorang untuk maju atau mengembangkan diri. Dengan berpikir positif, seseorang akan melakukan kebiasaan untuk melihat segala sesuatu yang membuat trauma dari segi positif. Selain itu, pikiran positif juga dapat menjadi potensi dasar yang mendorong seseorang untuk berbuat dan bekerja dengan menginvestasikan seluruh kemanusiaannya. Waktu yang sudah terlewatkan atau masa lalu terkadang meninggalkan sesuatu yang bisa menghadirkan trauma pada masa kini. Sisksaan-siksaan yang ditinggalkan oleh masa lalu kadang ingin dibuang jauh-jauah dalam kehidupan sekarang. Dalam perjalanan hidup ini, ada suatu masa saat seseorang berhadapan dengan peristiwa yang tidak dapat di perbaiki. Disadari ataupun tidak, sel-sel dalam tubuh seseorang akan menerjemahkana sesuatu yang ada di dalam pikiran bawah sadar menjadi sebuah gerakan atau suatu mekanisme. Sistem tubuh tidaka memiliki kemampuana membedakan perintah yang baik atau buruk, sehingga sistem tubuh akan menurut apa saja yang diperintahkana oleh pikiran itu. Hipnoterapi termasuk salah satu cara penyembuhan gangguan psikologi, seperti trauma. Penyembuhan ini menggunakan media hiposis, yaitu dengan cara memasukkan sugesti yang tepat untuk mengatasi permasalah mental yang dikeluhkan. Hipnoterapi adalah sebuah terapi pikiran yang dilakukan dalam kondisi hypnosis. Sedangkan, hypnosis adalah kondisi relaksasi pikiran yang biasanya disertai relaksasi tubuh. Banyak yang mengira bahwa hipnoterapi sama dengan orang tidur. Padahal, hypnosis merupakan keadaan yang alami. Pada dasarnya, depresi, neurosa kecemasan (anxiety neurosis), gangguan kecemasan, gangguan bipolar (manic depressive), serta permasalahan emosional lainnya mudah dicegah dengan menggunakan terapi air. Terapi ini dapat menghadirkan efek segar dan menenangkan bagi pari penderita depresi. Tingkat pH yang seimbang serta oksigen yang tinggi akan membantu memperlancar aliran darah ke otak. Dalam kondisi semacam ini, darah akan lancer, yang bisa mengubah kondisi kecemasan dan depresi menjadi situasi yang lebih menenangkan. Dalama perjalanana menyusuri kehidupan ini, tak jarang seseorang harus melewati ataupun mengalam persoalan. Dan terkadang berbagai persoalan yang hadir dalam kehidupan tersebut menimbulkan trauma dalam dirinya, yang membuat hatinya menjadi tidak tenang atau merasa tertekan jiwanya. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menghindari trauma adalah memaafkan sesuatu yang membuat trauma. Dengan memaafkan, segala sesuatu yang sudah terlewati tidak akan menjadi beban, bahkan ia dapat mengambil hikmah darinya. Sebagian mahkluk social, manusia harus memerlukan sesamanya untuk memenuhi kebutuhan,baik yang terkait dirinya sendiri maupun orang lain. Dan, rasa empati kepada orang lain termasuk salah satu cara menghargai orang yang ada di sekitarnya. Dengan sikap empati pula, seseorang dapat merasakan senang lantaran kesenanagan yang dirasakan oleh orang lain. Rasa empati sangat dekat dengan rasa belas kasih kepada orang lain. Maka, orang yang empati kepada orang lain, secara tidak sengaja, akan merasakan belas kasih kepada orang lain. Hal yang paling mudah dilakukan untuk menunjukkan rasa empati kepada orang lain adalah mendengarkan. Dengan mendengarjab curhtaan orang lain, seseorang bisa membantu orang lain yang meluapkan isi hatinya. Cara mudah mengatasi depresi adalah beristirahat yang cukup, mengonsumsi makanan tertentu, belajar bersyukur, berbagi cerita, memelihara binatang kesayangan, dan menangis. Istirahat yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan tubuh akan menghadirkan pemulihan, bahkan penambahan kekuatan. Tidur merupakan faktor penting dalam istirahat. Selama tidur, semua fungsi tubuh diperbarui lagi. Istirahat tidak hanya mencakup tidur, tetapi juga bersantai, perubahan dalam aktivitas, serta menghilangkan segala tekanan kerja atau masalah lainnya. Bila seseorang tidur terlambat, maka ia membatasi kemampuan tubuhnya untuk menangani segala kegiatan, sekaligus mengurangi tenanga dan vitalitas untuk keesokan harinya. Gangguan kecemasan dan depresi secara fisik sering kali tidak kasat mata, tetapi menjadi siksaan tersendiri bagi orang yang mengidapnya. Setiap detik, kehidupan penderita depresi selalu ditemani oleh kekhawatiran, ketakutan, bahkan kematian. Salah satu cara untuk mengatasi depresi adalah mengonsumsi makanan seimbang dan sehat, sehingga bisa membantu seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan suasana hati. Depresi merupakan penyakit yang tidak kasat mata. Tetapi, bagi orang yang mengalaminya, depresi termasuk penderitaan yang sangat menyakitkan. Bahkan, untuk melewati detik demi detik begitu sulit. Tak hanya itu, hidup pun menjadi hambar, tidak ada rasanya. Dalam penelitian baru-baru ini, diketahui bahwa seseorang yang selalu bersyukur dalam kesehariannya ternyata menghadirkan efek positif yang mendalam terhadap kondisi kesehatannya, terutama suasan hatinya. Tentunya, setiap orang memiliki perbedaan satu sama lain, khususnya dalam hal menyimpan rahasia ataupun berbagi dengan orang lain yang dipercayai. Terkadang, tindakan menutupi rahasia dari orang lain akan membuat seseorang menjadi depresi atau stress yang berlebihan. Sebab, ia seolah-olah tidak bebas dalam melakukan sesuatu, bahkan sekedar bercerita dengan orang lain. Ketika kebebasan seseorang tidak bisa terpenuhi, maka kehidupannya akan terasa berat, dan depresi pun akan bertambah. Memilihara binatang kesayangan juga dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk membantu seseorang yang berada dalam tekanan kejiwaan, seperti depresi. Memilihara binatang kesayangan tidak menuntut baanyak waktu, melainkan sebatas memberikana asupan makanan/minumana dan perhatian. Memilihara binatang kesayangan merupakan tindakan yang baik, yang merupakan langkah awal untuk belajar menghargai orang lain dan diri sendiri terhadap lingkungan sekitar. Menurut beberapak psikolog, memiliki binatang kesayangan terbukti bisa menunjukkan kondisi yang lebih baik secara fisik maupun mental dibandingkan orang yang tidak memilikinya Setiap orang pernah menangis, baik pria maupun wanita. Sebab, kehidupan ini tidaklah selalu sesuai dengan harapan dan bahagia, melainkan juga penuh dengana tantangan dan ujian. Sementara itu, seperti yang diungkapkan oleh Fit Sugar dalam sebuaha penelitiannya, sebanyak 85% wanita dan 73% pria mengakui bahwa rasa marah dan kesedihan akan berkurang setelah menangis. Bahkan, beban pun terasa berkurang dan lebih ringan daripada sebelumnya.