Anda di halaman 1dari 5

( ARTIKEL PANCA SRADHA )

DOSEN PENGAMPU : I NYOMAN SUWETA

DI SUSUN OLEH:

NAMA : KADEK DEVITA SARI


NIM : PBB220061
KELAS : M22B

PRODI REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK BAUBAU
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadapan IDA SANG HYANG WIDHI WASA, tuhan yang
maha esa,karena atas Asung Kertha Wara NugrahaNya lah saya dapat menyelesaikan tugas
artikel yang berjudul “PANCA SRADHA” sebagai salah satu tugas yang diberikan dosen
pengampu mata kuliah agama hindu.
Saya sejatinya menyadari akan kekurangan dan keterbatasan, pengetahuan, pengalaman
dan kemampuan yang saya miliki. Namun terlepas dari itu, saya memiliki harapan agar
artikel atau tulisan ini dapat bermanfaat bagi orang lain dan bagi saya juga tentunya.
Melalui kesempatan ini pulla saya ingin menyampaikan banyak terima kasih atas kritik,
saran,bimbingannya.
A. Pengertian tentang Panca Sradha :

Panca sradha berasal dari bahasa sansekerta yaitu panca dan sradha ,panca artinya lima
sedangkan sradha artinya yakin atau percaya ,jadi jika di gabungkan maka arti dari panca
sradha yakni lima dasar keyakinan dalam agama hindu.

Agama Hindu dikenal dengan agama yang mengenal dan menyembah banyak dewa, namun
yang paling dikenal adalah Trimurti. Trimurti adalah tiga Dewa yaitu Brahma, Wisnu , dan
Siva.
 Dewa Brahma dikenal karena perannya sebagai pencipta alam semesta beserta isinya,
 Dewa Wisnu sebagai pemelihara seluruh alam semesta
 dan Dewa Siva berperan sebagai pelebur alam semesta.

Ketiga perwujudan itu adalah manifestasi dari kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
Dan menurut umat Hindu Tuhan itu tiada duanya, hanya saja disebut dengan banyak
nama.

Terlepas dari hal tersebut ada banyak ajaran – ajaran dasar dalam Hindu, diantara yang paling
dasar adalah ajaran Panca Sradha. Panca Sradha secara etimologi terdiri dari kata Panca dan
Sradha, Panca adalah lima dan Sradha adalah keyakinan atau kepercayaan.

Lima dasar kepercayaan itu adalah percaya adanya :


 Brahman,
 Atma,
 Karma Phala,
 Punarbhawa, dan
 Moksa.

Brahman artinya umat Hindu percaya bahwa hanya ada satu Tuhan, sebagaimana telah
tertuliskan dalam Chandogya Upanisad IV.2.1 yaitu “ Ekam Eva Avityam Brahman ” yang
artinya “ Tuhan itu hanya satu tidak ada yang kedua. Kemudian dalam Yajur Veda XVII.27
juga tertuliskan “Yo Devanam Namadha Eka Eva” yang artinya “Ia adalah satu dan Dia
disebut dengan banyak nama”. Masih banyak lagi tulisan – tulisan dan doa – doa yang
menyebutkan dengan jelas bahwa umat Hindu percaya akan adanya satu Tuhan.

Atman atau Atma merupakan jiwa atau roh yang terdapat dalam tubuh kasar semua makhluk
hidup. Atman adalah percikan api kehidupan dari Tuhan Yang Maha Esa. Semua makhluk
hidup sesungguhnya berasal dari percikan kehidupan itu yang berasal dari Sang Pencipta.
Atman sesungguhnya bersifat kekal dan sama sehingga dalam proses kehidupan, dikenal
dengan yang namanya Reinkarnasi. Di mana reinkarnasi sesungguhnya kehidupan kembali
dengan Atman yang sama dengan kehidupan sebelumnya.

Karma Pala, terdiri dari Karma dan Pala, Karma merupakan perbuatan, dan Pala adalah hasil.
Jika disatukan menjadi hasil yang akan kita peroleh atas apa yang telah kita perbuat. Dalam
hidup ini kita tentunya saat melakukan sesuatu disertai dengan tujuan atau hasil yang akan
dicapai. Kedua hal itu merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Saat kita tidur
tujuannya adalah untuk mengistirahatkan tubuh, kita makan untuk merasa kenyang, kita
berjalan untuk berpindah ke posisi yang lainnya. Setiap saat kita melakukan apa yang
namanya Karma Pala. Ada banyak sekali sebab akibat yang kita lakukan dan terima dalam
hidup ini. Jika kita melakukan sesuatu dengan positif dan niat yang baik pasti hal baik juga
yang akan menghampiri kita, jika melakukan sesuatu dengan tujuan yang buruk, hasil buruk
pun akan kita terima.

Ada tiga jenis Karma Pala , yaitu Prarabda Karma Pala, Kriyamana Karma Pala, dan
Sancita Karma Pala.
1) Prarabda Karma Pala adalah segala perbuatan yang telah kita lakukan baik
perbuatan baik maupun buruk, baik kepada diri sendiri atau bukan akan kita terima
pada saat itu juga. Sehingga jarak antara melakukan dan hasil dari perlakuan kita
tidak dalam waktu yang lama.
2) Berikutnya Kriyamana Karma Pala merupakan segala perbuatan yang telah kita
lakukan dalam kehidupan ini akan kita terima hasilnya pada saat setelah kita
meninggal. Hasil dari perbuatan selama kita hidup memang tidak semuanya kita
terima semasa hidup juga.
3) Kemudian Sancita Karma Pala adalah semua perbuatan yang telah kita lakukan,
hasilnya akan kita terima suatu saat nanti pada saat Reinkarnasi, yaitu saat kita
terlahir Kembali untuk menjalankan kehidupan lainnya dan untuk menerima hasil
Karma atas perbuatan kita di kehidupan sebelumnya. Umat Hindu percaya, Ketika
makhluk hidup terlahir di dunia atau di alam semesta ini, mereka sebenarnya
sedang menerima apa yang telah diperbuat di kehidupan sebelumnya. Tak terlepas
apakah itu hewan, tumbuhan, manusia, dan makhluk lainnya mereka semua tidak
bisa terlepas dari hukum Karma Pala ini.

Punarbawa adalah keyakinan bahwa semua makhluk hidup akan mengalami reinkarnasi.
Seperti telah disinggung di penjelasan sebelumnya, Reinkarnasi disebabkan karena hasil
perbuatan makhluk hidup itu sendiri, baik yang ia lakukan pada saat ia menjalani hidup
maupun apa yang ialakukan pada saat ia menjalani kehidupan sebelumnya. Dalam ajaran
tersebut, bisa dikatakan makhluk hidup menentukan nasib yang akan ia jalani sementara
Tuhan yang menentukan kapan hasilnya diberikan (baik semasa hidup maupun setelah
Reinkarnasi).

Kemudian yang terakhir adalah Moksa. Moksa merupakan tujuan terakhir dalam
kehidupan di Agama Hindu. Hal tersebut karena dengan Moksa, makhluk hidup tidak lagi
harus menerima Hukum Karma atau Reinkarnasi, karena Atman nya telah menjadi satu
dengan Tuhan Yang Maha Esa. Jiwa yang mengalami Moksa tidak lagi mengalami ikatan
nafsu dan keduniawian yang bersifat maya atau palsu. Jiwanya telah sepenuhnya terbebas
dari rasa suka dan duka yang berasal dari keduniawian. Mereka yang telah mencapai Moksa
jiwanya telah mengalami kebahagiaan dan ketenangan yang kekal dan sesungguhnya.

Damai selalu bagi semua umat beragama, sekiranya artikel ini dapat memberikan
pemahaman bagi kita semua atas sedikit bagian dari Agama Hindu. Dan semoga kita semua
dapat selalu menjalin persaudaraan dan perdamaian terlepas dari apapun agama dan sukunya
demi

“ Om Santih, Santih, Santih Om ”

Anda mungkin juga menyukai