SKRIPSI
Oleh : FATIMAH
NIM : 1605115114
i
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER CERPEN DALAM BUKU
ERLANGGA TEMA BERBAGI PEKERJAAN BERBASIS
SKRIPSI
Oleh: FATIMAH
NIM: 1605115114
ii
iii
ABSTRAK
Fatimah, 2020. Nilai-nilai Karakter cerpen dalam buku Erlangga Tema Berbagi
Pekerjaan Berbasis Kurikulum 2013 pada kelas IV Tahun Pembelajaran
2020/2021. Penelitian ini dibimbing oleh Prof. Dr. H. Moh Siddik, M.Pd selaku
pembimbing I dan Sukriadi, S.Pd., M.Pd.selaku pembimbing II.
iv
RIWAYAT HIDUP
Berau, dan lulus pada tahun 2013. Setelah lulus SMP, penelitian melanjutkan di
Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMAN 10 Berau, dan lulus tahun 2016.
jurusan ilmu pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar jenjang
Stara Satu (SI) melalui jalur SMMPTN. Kemudian melakukan Praktek Lapangan
Persekolahan II (PLP II) di SDN 006 Samarinda Ulu, Samarinda pada tahun 2019
dan kemudian dilakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di SDN 006 Samarinda Ulu,
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjat kan kehadiratAllah SWT atas berkat rahmat
dan izin sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul „Analisis
Nilai Karakter Cerita Pendek (Cerpen) Dalam Buku Erlangga Berbasis
Kurikulum 2013 Pada Kelas IV sesuai dengan waktu yang ditentukan.
vi
8. Dr. Nicodemus Sere, S.Pd. M.Pd, Penguji II, yang telah memberikan masukan
dan saran bagi penulis untuk perbaikan dalam penyusunan skripsi ini.
9. Ibu Hety Diana Septika, M.Pd, Penguji III yang telah memberikan masukan
dan saran bagi penulis untuk perbaikan dalam penyusunan skripsi ini.
10. Ayahanda dan (alm) Ibunda tercinta serta seluruh keluarga yang selalu
memberikan doa, nasihat, motivasi, serta bantuan biaya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
11. Aldana, Yuyun, Ameliya, Deta, Sumiati, Miftakol, Ina, sahabat sekaligus
teman seperjuangan yang tiada berhenti memberikan dukungan dan motivasi
kepada penulis.
12. Seluruh teman – teman PGSD kelas C angkatan 2016 yang telah memberikan
doa dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
13. Serta seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
banyak memberikan motivasi dan dukungan.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini.
Oleh karena itu, penulis dengan segala kerendahan hati menerima berbagai
kritikan dan saran yang sekiranya dapat membangun untuk perbaikan skripsi.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca
pada umumnya.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
B. Cerpen ............................................................................................ 25
viii
1. Pengertian Cerpen ....................................................................... 25
5. Manfaat Cerpen........................................................................... 37
ix
4. Prinsip Pembelajaran Tematik ...................................................... 57
H. Kerangka Berfikir........................................................................... 61
H. Prosedur Penelitian......................................................................... 70
B. Pembahasan .................................................................................... 94
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 98
B. Saran .............................................................................................. 99
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
20 Tahun 2003, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Setiap anak perlu dibimbing
agar dapat tercipta karakter yang baik terutama di lingkungan sekolah.Di sekolah
sendiri anak berada di lingkungan yang terkadang mereka tidak dapat memilah sikap
mana yang harus dimasukkan dalam diri mereka.Anak-anak juga berada diluar
jangkauan orang tua sehingga guru sebagai pendidik harus benar-benar menanamkan
nilai karakter pada anak, agar nantinya anak dapat memiliki nilai karakter yang baik.
Suyanto (2010: 43) karakter merupakan cara berpikir dan berperilaku yang
menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup
keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Ki Hajar Dewantara (2011:25) karakter itu
sebagai watak atau budi pekerti. Guna mengatasi degradasi moral anak bangsa, saat
pendidikan karakter di institusi pendidikan; mulai dari tingkat dini (PAUD), sekolah
1
2
entah dalam keluarga, sebagai anggota masyarakat dan warga negara. Sehingga jika
mewujudkan kebajikan, yaitu kualitas kemanusiaan yang baik secara objektif, bukan
hanya untuk individu perseorangan, tetapi juga baik untuk masyarakat secara
keseluruhan. Pendidikan karakter di pendidikan formal dibagi menjadi tiga yaitu: (1)
secara terpadu melalui manajemen sekolah, dan (3) Pendidikan karakter secara
untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada
pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan
seimbang, sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan.
genarasi yang baik (insan kamil). Tumbuh dan berkembangnya karakter yang baik
melakukan berbagai hal yang terbaik dan melakukan segalanya dengan benar serta
kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku, sehingga orang yang tidak
jujur,kejam, rakus dan perilaku jelek lainnya dikatakan orang berkarakter jelek.
3
Sebaliknya, orang yang perilakunya sesuai dengan kaidah moral disebut dengan
berkarakter mulia yang memiliki pengetahuan tentang potensi dirinya, yang ditandai
dengan nilai-nilaiseperti reflektif, percaya diri, rasional, logis, kritis, analitis, kreatif
karakter warga masyarakat bangsa itu. Karakter merupakan nilai dasar perilaku yang
menjadi acuan tata nilai interaksi antarmanusia, yang when character is lost then
everything is lost. Penciptaan karakter yang baik pada anak , terutama pada anak usia
sekolah dasar yang masih mudah dibimbing oleh guru sehingga diperlukan adanya
pendidikan karakter dalam sekolah yang dikaitkan dalam mata pelajaran yang
dipelajari siswa. Salah satu mata pelajaran yang bisa dijadikan guru untuk mendidik
karakter anak yaitu pada mata pelajaran Bahasa Indonesia degan membahas materi
cerita pendek.
HAM, telah teridentifikasi butir-butir nilai yang dikelompokkan menjadi lima nilai
utama, yaitu nilai-nilai perilaku manusia dalam hubungannya dengan Tuhan Yang
pendidikan karakter pada hakekatnya tidak hanya diberikan dalam mata pelajaran
karakter tersebut telah tersirat dalam setiap mata pelajaran. Dan setiap guru harus
Endah (2012: 43) cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya,
cerita pendek berasal dari anekdot sebuah situasi yang digambarkan singkat yang
dengan cepat tiba pada tujuannya, dengan paralel pada tradisi peneceritaan
lisan.Cerita pendek termasuk bentuk prosa naratif fiktif, pada cerita pendek yang
dikemas dengan menarik tentu akan memiliki daya tarik tersendiri bagi siswa.
Ketertarikan siswa dalam cerita p`endek tentunya akan membuat siswa merasa
senang untuk membacanya sehingga nilai karakter akan tersampaikan pada siswa.
Dalam sebuah cerita pendek, sebenarnya ada beberapa hal yang ditonjolkan oleh
penulisnya, diantaranya kekuatan nilai karakter. Kekuatan nilai karakter atau pesan
merupakan salah satu hal yang ditonjolkan penulis dalam cerpennya.Sebuah cerpen
biasanya mengandung satu atau beberapa hal yang ditonjolkan. Jika mengingat sifat
sastra yang kalau tidak salah mengutamakan dua hal yaitu keindahan dan manfaat,
maka sebagai bagian dari karya sastra, cerpen akan lebih bermakna jika mempunyai
pesan yang kuat. Cerpen dengan pesan yang kuat biasanya akan lama mengendap di
benak pembacanya.
Cerita Pendek dalam Majalah Bobo Tahun 1980-an sebagai Bacaan Pendidikan
karakter bangsa yang terdapat dalam cerita pendek anak-anak di majalah Bobo.
Sebagai majalah anak-anak, Bobo dalam setiap terbitannya selalu memuat cerita
pendek anak-anak yang mengandung unsur dulce et utile. Data penelitian ini adalah
24 cerita pendek anak-anak dalam majalah Bobo terbitan Gramedia tahun 1983.
Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka. Metode yang digunakan adalah
5
penelitian menunjukkan bahwa cerita pendek anak-anak yang ada di majalah Bobo
mengandung nilai-nilai karakter bangsa yang berkaitan dengan pendidikan moral dan
budi pekerti.Cerita yang ditulis orang dewasa itu menggambarkan masalah kehidupan
dan mengandung nilai karakter jujur, tanggung jawab, religius, mandiri, disiplin, kerja
Penelitian yang dilakukan oleh Marta, (2014: 103-113) dengan judul Peran
penilaian moral yang berbeda-beda.Itu pun tergantung watak dari tiap tiap individu.
kejujurannya disetiap waktu dan tempat.Krisis moral bisa diatasi dengan pembinaan
novel, maupun drama. Kajian sastra dapat dilakukan melalui memahami dan
sastra melalui kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual siswa dapat dilatih dan
dikembangkan.Siswa tak hanya terlatih untuk membaca karya sastra saja mampu
bisa dipahami dalam karya sastra serta diaplikasikan siswa baik di lingkungan
semakin canggih anak tidak lagi mengenal budaya membaca karena semua serba
instan bahkan informasi bisa didapatkan melalui internet dan tanpa disadari minat
Sekolah Dasar (SD) sebagai tahap awal anak-anak dalam memperoleh ilmu
turun-temurun telah ada dari nenek moyang kita. Guru dalam hal ini ikut
pembelajaran yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dengan adanya nilai
karakter dalam buku pelajaran anak diharapkan, bisa mengambil atau meniru contoh
karakter yang baik dari sebuah cerita yang digambarkan pengarang dengan sangat
Cerpen yang terdapat pada buku ajar siswa masih perlu dikaji apa saja nilai
karakter yang terkandung dalam cerpen tersebut. Maka dari itu disusunlah penelitian
berjudul “Analisis Nilai Karakter Cerpen Pada Buku Tematik Kelas IV SDN 006
Samarinda Ulu ”
7
B. Fokus Penelitian
terkandung dalam cerpen dalam buku erlangga tema berbagi pekerjaan pada
C. Rumusan Masalah
didalam cerpen pada buku Tematik Erlangga Tema berbagi pekerjaan pada siswa
D. Tujuan Penelitian
yang terkandung didalam cerpen pada buku “Tematik Erlanga Tema berbagi
E. Manfaat Penelitian
Ad apun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah secara teoretis
1. Manfaat teoretis
Sekolah Dasar.
8
2. Manfaat praktisi
Secara praktisi hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:
a. Bagi guru
pada buku “Tematik Erlangga Tema berbagi pekerjaan pada siswa Kelas
kepada siswa.
b. Bagi siswa
cerdas.
c. Bagi sekolah
media Cerpen.
dalam buku Tematik Erlangga tema berbagi pekerjaan pada siswa kelas IV
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
a. Pengertian Nilai
Nilai adalah kualitas suatu hal yang menjadikan suatu hal disukai,
Nilai adalah sesuatu yang memberi makna pada hidup, yang memberi
acuan, titik tolak dan tujuan hidup (Steeman dalam Adisusilo, 2012: 57).
Nilai adalah hakikat sesuatu yang baik dan pantas dilakukan oleh
2012: 91)
sebagai kualitas suatu hal yang baik, memberi makna pada hidup, memberi
perilaku.
9
10
dengan moralitas masyarakat, jadi nilai itu diberi acuan atau pedoman
b. Pengertian Karakter
berprilaku yang khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik
Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia. Lingkungan dan
2013: 12).
2012:23).
adalah watak dan sifat-sifat seseorang yang khas dalam bersikap maupun
dalam bertindak untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup
baik secara objektif, bukan hanya baik untuk individu perseorangan, tetapi
biografi para bijak dan pemikir besar), serta praktek emulasi (usaha yang
yang didasarkan pada suatu nilai tertentu yang dirujuk oleh sekolah.
sebagai berikut:
religius.
belajar yang aman (Said Hamid Hasan dalam Zubaedi, 2011: 18).
nilai yang menjadi satu kesatuan dengan setiap mata pelajaran di sekolah.
Proses pendidikan karakter tidak dapat langsung dilihat hasilnya dalam waktu
meliputi:
f. Pembudayaan.
Nilai berasal dari bahasa latin vale’re yang artinya berguna, mampu,
suatu hal yang menjadikan hal itu disukai, diinginkan, dikejar, dihargai,
Dengan sendirinya nilai merupakan sebuah titik acuan atau pedoman yang
menghasilkan karakter, ada tiga komponen karakter yang baik yaitu moral
knowing atau pengetahuan tentang moral, moral feeling atau perasaan tentang
mental, dan moral action atau perbuatan moral. Ketiga komponen tersebut
Tingkah Laku
16
sikap, dan sikap menjadi acuan dalam bertingkah laku. Sikap dan tingkah
laku bergantung pada nilai yang tumbuh dan tertanam pada setiap individu.
Pada draf Grand Design Pendidikan Karakter (Samani Muchlas, 2012: 51)
satuan pendidikan formal dan nonformal adalah sebagai berikut yaitu a) Jujur;
Gotong royong.
karena tidak ada manusia yang hidup tanpa didasari nilai-nilai budaya; d)
dalam tabel 2.1 tentang nilai dan deskripsi nilai pendidikan karakter.
kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanahair,
1. Religius
Sesuai dengan Pancasila kita yang mana pada sila pertama berbunyi
“Ketuhanan Yang Maha Esa” maka dari itu sudah selayaknya Karakter
berupa sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran dan
dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. Sebagai contoh perilaku
2. Jujur
Sikap dan perilaku yang satu ini adalah kunci dari kesuksesan seseorang yang
mana setiap orang yang mempercayainya dengan suatu amanah, maka dia akan
bisa diandalkan, yaitu jujur. Perilaku ini didasarkan pada upaya untuk
menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan,
tindakan, pekerjaan, dan lainnya. Sebagai contoh, pada saat ujian sekolah tidak
3. Toleransi
Toleransi adalah sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama suku,
etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain. Di negara kita Indonesia
dari berbagai suku dan agama yang ada. Contoh karakter toleransi adalah
18
lainnya
4. Disiplin
tempat formal seperti kantor, sekolah dan lain-lain, dan selalu datang tepat
waktu.
5. Kerja keras
Setiap orang yang pekerja keras pasti akan sukses di kemudian hari.
berkerja keras dan tidak lalai, selalu tepat waktu, dan hasilnya dia akan
6. Kreatif
cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. Semua orang harus bisa
berpikir kreatif guna menciptakan sebuah inovasi baru yang bisa digunakan dan
harus kreatif, agar dalam mengajar guru bisa memberikan pelajaran yang
7. Mandiri
Mandiri adalah sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada
melakukan tugas itu sendiri dan tidak mengandalkan orang lain apalagi
urusan pribadi.
8. Demokratis
semua hak dan kewajiban itu sama antara dirinya dan orang lain. Seperti
mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
Indonesia yang belum dapat dimengerti maknanya, dan kita mencari tahu
kebenarannya.
Setiap warga negara harus memiliki jiwa semangat kebangsaan. Hal itu
dikancah internasional.
Cinta tanah air adalah karakter yang cara berpikir, bertindak, bersikap,
menanamkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan, karena hal
Pengertian dari nilai karakter ini adalah sikap dan tindakan yang
13. Bersahabat/Komunikatif
seperti ini cenderung mendapat banyak teman bahkan sahabat karena dia
bisa membuat orang lain nyaman bila berada didekatnya. Contohnya dalam
kepada orang yang lebih tua darinya, teman, tetangga, dan lainnya.
damai, aman, tenang dan nyaman atas kehadiran dalam kelompok dan
wawasan tentang negara sendiri, bisa memilah berita yang asli atau palsu.
Peduli lingkungan adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
seperti tidak merusak fasilitas umum yang telah disediakan oleh pemerintah,
22
kepedulian yang tinggi terhadap orang lain maupun masyarakat lain yang
Pengertian dari nilai karakter ini adalah sikap dan perilaku seseorang dalam
melaksanakan tugas dan kewajiban, baik yang berkaitan dengan diri sendiri,
kesalahan yang dibuat, menjalankan syariat agama yang bersifat wajib seperti
karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, yaitu; a) Cinta Tuhan dan
amanah; d) Hormat dan santun; e) Dermawan, suka tolong menolong dan gotong
royong atau kerjasama; f) Percaya diri dan pekerja keras; g) Kepemimpinan dan
keadilan; h) Baik dan rendah hati; dan i) Toleransi, kedamaian dan kesatuan.
ada lima nilai utama karakter yang saling berkaitan membentuk jejaring nilai yang
perlu dikembangkan sebagai prioritas Gerakan PPK. Kelima nilai utama karakter
a) Religius
kepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain.
agama dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kerja sama antar
b) Nasionalis
c) Mandiri
mandiri antara lai etos kerja (kerja keras), tangguh tahan banting, daya
sepanjang hayat.
d) Gotong Royong
kerelawanan.
e) Integritas
penyandang disabilitas).
25
B. Cerpen
1. Pengerian Cerpen
panjang lebar sampai mendetail, tetapi dipadatkan dan difokuskan pada satu
cerita yang mengalir dan terjalin itu seolah panggung kehidupan. Adanya cerita
26
seperti layaknya kehidupan nyata itu tidak dipungkiri bahwa segala yang
interaksi sosial.Adanya unsur moral dalam karya sastra sering dikaitkan dengan
(2008: 263) Cerita pendek merupakan frase yang terdiri dari cerita yang
belaka, dan pendek yang berarti sesuatu yang tidak panjang atau singkat/
ringkas. Secara umum, cerpen harus berupa cerita atau narasi (bukan analisis
argumentatif) yang fiktif (tidak benar-benar terjadi), tapi bisa terjadi kapan saja
baku agar tidak kaku. Bahasa daerah, bahasa asing dan bahasa pergaulan
pandai memilih kata-kata agar cerita yang biasa saja menjadi sebuah cerita
penulisan kembali, penelitian dan tanda baca. Sedangkan otak kanan meliputi
kegembiraan.
Karena pendek, cerita-cerita pendek dapat memuat pola ini atau mungkin
cerita yang dimulai di tengah aksi. Seperti dalam ceritacerita yang lebih
panjang, plot dari cerita pendek juga mengandung klimaks, atau titik
dan terbuka dan dapat mengandung (atau dapat pula tidak) pesan moral atau
pelajaran praktis.Seperti banyak bentuk seni manapun, ciri khas dari sebuah
suatu teks hadir sebagai teks sastra.Unsur instrinsik tersebut adalah tokoh, alur,
latar, tema, moral, dan sudut pandang. Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur
yang berada diluar teks fiksi yang bersangkutan, tetapi mempunyai pengaruh
terhadap bangun cerita yang dikisahkan, baik langsung maupun tidak. Yang
Unsur intrinsik merupakan unsur yang harus ada di dalam cerpen. Karena
unsur ntrinsiki merupakan komponen wajib di dalam cerpen, maka jika salah
satu unsur tidak dicantumkan dalam cerpen, maka tulisan tersebut tidak bisa
disebut cerpen. Setiap karya sastra pasti memiliki unsur-unsur intrinsik yang
harus tercantum di dalamnya. Tiap bentuk karya sastra itu memiliki bentuk
Unsur intrinsik adalah berbagai unsur atau elemen yang membentuk suatu
1. Tema
Unsur intrinsik cerpen yang pertama adalah tema. Saat menulis cerpen,
harus menentukan tema terlebih dahulu, agar cerita yang ditulis lebih
teratur. Tema merupakan sebuah ruh atau nyawa yang ada di dalam cerpen.
Tema bisa disebut ide utama dalam membuat cerita, karena tema adalah
penentu latar belakang dari cerita tersebut. Tema memiliki sifat umum yang
harus memiliki unsur tokoh dan penokohan, agar ceritanya terlihat nyata dan
29
bisa dinikmati oleh pembacanya. Tokoh merupakan para pemain atau orang-
orang yang terlibat di dalam sebuah cerita pendek. Di dalam setiap cerita
pendek terdapat dua jenis tokoh, yaitu tokoh utama dan tokoh pembantu/
berhubungan dengan tokoh di dalam cerpen. Jika tokoh cerpen adalah para
a) Analitik, yaitu cara menjelaskan tentang watak dan karakter tokoh dengan
b) Dramatik, yaitu cara menjelaskan tentang sifat dan karakter toko secara
cerpen.
Alur atau Plot adalah unsur intrinsik cerpen yang menjelaskan mengenai
cerpen.
3. Tahap klimaks, yaitu tahapan dimana konflik berada pada titik puncak.
Biasanya pada tahap ini tokoh utama mengalami kebingungan atau sedih.
Tahap-tahap di dalam cerpen diatur melalui alur jalan cerita. Alur cerita ini
pembacanya. Berikut ini adalah dua jenis alur yang sering digunakan dalam
cerita pendek:
a) Alur maju, yaitu rangkaian cerita yang bergerak secara berurutan dimana
c) Alur Kilas Balik (Flash Back) Alur kilas balik merupakan penggabungan
4. Latar /setting
Latar/ setting adalah unsur intrinsik cerpen yang menjelaskan tentang tempat,
waktu, dan suasana di dalam cerpen. Unsur ini sangat erat hubungannya
lainnya.
32
dialami oleh tokoh utama. Misalnya, pagi hari, malam hari, masa lalu,
sosial dan tempat terjadinya berbagai rangkaian peristiwa dan tempat tinggal
5. Gaya bahasa
penggunaan gaya bahasa. Dan gaya bahasa tersebut sangat berkaitan dengan
gaya bahasa yang digunakan dalam cerita pendek, atau cara mengungkapkan
cerita untuk mencapai efek estetis dan memiliki kekuatan daya ungkap yang
6. Sudut Pandang
umumnya ada dua jenis sudut pandang, yaitu sudut pandang orang pertama
Model sudut pandang yang satu ini biasa diceritakan oleh kata ganti orang
pertama, yaitu “aku”. Pencerita sebagai aku bisa memiliki dua peran, yakni
dia sebagai pemeran utama cerita tersebut ataupun dia hanya sebagai
kata ganti “dia” untuk menunjuk para tokoh yang bermain dalam cerita.
Model sudut pandang ini juga dapat dibagi menjadi dua jenis. Yang pertama
adalah sudut pandang orang ketiga sebagai narator serbatahu yang bisa
menjelaskan isi hati dan rahasia dari peristiwa-peristiwa yang dialami tokoh.
Yang kedua adalah sudut pandang orang ketiga sebagai tokoh bawahan
7. Amanat
tema dan amanat memiliki arti yang berbeda sebagai unsur intrinsik cerpen.
Tema adaah gagasan dasar yang ada dalam sebuah cerita. Sebagai contoh
rela berkorban. Sementara itu, amanat merupakan nilai-nilai yang bisa dipetik
dalam kisah yang dibaca. Nilai tersebut akan selalu berhubungan dengan tema
yang mendasari cerpen tersebut. Contohnya lagi, masih dengan cerpen tentang
perayaan Hari Pahlawan, kamu bisa menemukan pesan untuk mencintai tanah
Misalnya Unsur Sosial, dimana unsur sosial melatar belakangi cerita tersebut
Unsur-unsur tersebut bisa anda tuliskan setelah anda membaca cerita tersebut.
Tidak hanya unsur sosial tetapi ada juga unsur agama, atau yang melatar
Unsur ekstrinsik Cerpen adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra,
a. Nilai Agama
b. Nilai Moral
akhlak/perangai atau etika. Nilai moral dalam cerita bisa jadi nilai moral
Pesan moral yang sampai kepada pembaca dapat ditafsirkan berbeda- beda
oleh pembaca. Hal ini berhubungan dengan cara pembaca mengapresiasi isi
c. Nilai Budaya
pengertian di atas, penulis dapat mengulas bahwa nilai budaya itu merupakan
nilai kebiasaan, tradisi atau adat istiadat yang ada dalam suatu masyarakat.
d. Nilai Sosial
36
situasi sosial ketika cerita itu diciptakan. Dari pengertian di atas, penulis
4. Fungsi Cerpen
Cerpen adalah salah satu varian dari genre sastra, yaitu prosa. Sehingga
secara alami cerpen juga memiliki fungsi yang sama dengan karya sastra,
antara lain:
sastra yang dibuat dengan penuh perhatian terhadap struktur dan isinya.
sosial yang tengah terjadi jika ditulis dengan benar. Melalui pencerminan
4. Fungsi Sejarah. Sejarah yang ditulis pada masanya sering ditunggangi oleh
realita yang difiktifkan, sehingga suatu cerita dalam cerpen dapat menjadi
5. Fungsi Estetis. Keindahan rangkaian kata dan gaya bahasa dalam cerpen
bermakna dalam selalu disematkan pada cerpen yang ditulis dengan baik.
5. Manfaat Cerpen
pembaca akan merasa terhibur ataupun bisa mengambil pelajaran dari sebuah
sastra memiliki arti penting yang nantinya akan dapat digunakan dalam
yang diperoleh saat atau setelah membaca karya sastra (Aminuddin, 2013:60),
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu manfaat umum dan manfaat khusus.
1. Manfaat Umum
sastra. Secara umum manfaat yang diperoleh dalam apresiasi sastra adalah
2. Manfaat Khusus
pada umumnya. Pada posisi lain terdapat juga “pembaca khusus” yang berarti
6. Ciri-Ciri Cerpen
namanya, sebuah cerpen haruslah pendek dan singkat dan dapat dibaca dengan
cepat. Terdapat unsur-unsur dan struktur cerpen yang ada pada jenis karangan
ini. Selain itu juga ada ciri-ciri dan karakteristik cerpen yang khas pada cerita
penyelesaiannya. Cerpen bersifat fiktif dan jumlah katanya tidak lebih dari 10
ribu kata. Cerpen dapat dibaca dalam sekali duduk karena bersifat pendek dan
tema, plot atau alur, penokohan, latar, sudut pandang, gaya bahasa dan pesan.
39
Selain itu juga ada ciri-ciri dan karakteristik cerpen yang selalu ada di
tiap cerita pendek. Ciri-ciri teks cerpen inilah yang membedakan cerpen
dengan novel dan jenis karangan lainnya. Lantas apa saja ciri-ciri cerpen dan
lengkap, baik dari segi bahasa, plot cerita, penokohan, panjang kata dan lain-
lain:
pendek dan singkat. Dalam sebuah cerpen harus lebih pendek dari novel
yang ceritanya lebih panjang dan lebih detail. Umumnya panjang cerpen
Tidak ada aturan pasti memang, namun pada umumnya cerpen tidak
boleh lebih dari 10.000 kata. Hal ini kemudian banyak diakui sebagai
4. Bersifat fiktif
Ciri-ciri cerpen berikutnya adalah cerita yang ada pada cerpen bersifat
fiktif. Cerita yang disajikan adalah buah pemikiran dari penulis, bisa dari
Ciri cerpen yang khas adalah cerpen hanya memiliki alur tunggal.
Artinya plot cerita pada cerpen hanya memiliki 1 alur cerita saja. Tidak
ada sub-plot atau alur cerita lain yang ada pada cerpen. Terdapat 1 alur
Umumnya cerpen dapat dibaca dalam waktu singkat. Dengan kata lain,
cerpen seperti novel. Cerpen dapat selesai dibaca dengan sekali duduk.
adalah memiliki alur cerita yang lurus. Sebelumnya telah dibahas bahwa
pada cerpen memiliki alur cerita tunggal. Selain itu alur cerita pada
Salah satu hal yang membedakan cerpen dengan novel adalah penokohan
pada cerpen sangatlah sederhana, tidak mendalam serta singkat. Hal ini
tentu berbeda dengan novel atau karangan lain dimaan penokohan satu
semua kisah para tokohnya. Hal ini karena dalam cerpen yang
digambarkan hanyalah inti sarinya saja. Artinya hanya tokoh utama saja
Dalam cerpen akan ada suatu masalah atau konflik yang dihadapi oleh
tokoh utama cerpen. Hal ini menjadi plot dasar yang selalu ada pada tiap
dan ekonomis. Hal ini berbeda dengan kata pada puisi yang cenderung
atau amanat yang bisa diambil. Memang pesan ini tidak tersurat secara
42
bayangan tentang objek yang sedang dijelaskan dalam teks tersebut. Deskripsi
nilai karakter cerpen adalah Nilai yang terkandung dalam cerita atau dalam
diri (hati nurani) manusia yang lebih memberi dasar pada prinsip akhlak
yang merupakan dasar dari keindahan dan efisiensi atau keutuhan kata
hati (Sumantri dalam Gunawan, 2012 : 31). Selanjutnya (Richard Eyre dan
Linda dalam Gunawan, 2012:31) menyebutkan bahwa nilai yang benar dan
dan perilaku itu berdampak positif, baik bagi yang menjalankan maupun bagi
orang lain.
43
penjelasan kepada pembaca agar mereka memahami objek apa yang sedang
dibahas atau dibicarakan dalam sebuah teks. Gambaran objek dalam teks
deskripsi adalah biasanya mencakup bentuk fisik, sikap, waktu, dan hal
a. Untuk melihat nilai nilai moral yang terkandung dalam teks cerpen sehingga
c. Agar siswa mampu memahami nilai nilai karakter yang terdapat pada
cerpen
nilai kembangkan
Pengertian secara umum dari deskripsi adalah sebuah kaidah upaya pengolahan
data menjadi sesuatu yang bisa disampaikan dengan jelas dan tepat agar dapat
dengan mudah dimengerti oleh orang lain yang tidak mengalaminya sendiri.
yang melukiskan sebuah kisah untuk mengajak para pembaca agar bisa lebih
itu, Keraf berpendapat bahwa deskripsi adalah bentuk wacana yang berusaha
44
menyajikan suatu hal atau objek pembicaraan dan membuat objek tersebut seolah-
tertentu, baik objek tersebut berupa orang, tempat, peristiwa, maupun perasaan
secara detail dan jelas. Penulisan deskripsi sendiri diambil dari hasil suatu
pengamatan dan observasi, sehingga penulisannya dapat sesuai dengan fakta dan
a. Deskripsi Subjektif
b. Deskripsi Spasial
tempat, benda, dan ruang. Singkatnya, jenis deskripsi ini hanya menjelaskan
c. Deskripsi Objektif
Deskripsi objektif adalah teks deskripsi yang menjelaskan objek apa adanya
D. Buku Teks
bahan ajar hasil seorang pengarang atau tim pengarang yang disusun
bahan ajar yaitu buku yang berisi berbagai materi pelajaran hasil seorang
pedoman bagi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Sedangkan buku
teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu yang merupakan buku
standar, yang disusun oleh para pakar dalam bidang itu buat maksud-maksud
yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah dan
(Tarigan, 2009:13)
buku teks harus berdasarkan pada kurikulum yang berlaku agar tidak terjadi
perguruan tinggi yang selanjutnya disebut buku teks adalah buku acuan wajib
kumpulan materi ajar yang ditujukan untuk peserta didik pada jenjang
oleh pemakainya.
Pada proses pembelajaran buku teks merupakan hal terpenting bagi peserta
didik. Semakin baik kriteria buku teks yang menjadi acuan maka semakin baik
a. Buku teks haruslah menarik minat anak-anak, yaitu para siswa yang
mempergunakannya.
b. Buku teks haruslah mampu memberi motivasi kepada para siswa yang
memakainya.
c. Buku teks haruslah memuat ilustrasi yang menarik para siswa yang
memanfaatkannya
47
yang jelas dan tegas sehingga pada akhirnya menjadi sudut pandangan
aspek penyajian, materi atau isi, grafik dan kebahasaan. Materi dalam buku
teks harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, materi yang disampaikan
harus saling terkait satu dengan yang lainnya. Selain itu penyajian materi
dalam buku teks harus sistematis dan menggunakan bahasa yang mudah
dengan gambar yang menarik dan lengkap dengan keterangannya, serta yang
sesuai dengan kurikulum yang berlaku agar pengetahuan atau informasi yang
didapat oleh pemakainya tidak melenceng dari kurikulum yang berlaku serta
yang berguna bagi pembacanya. Dilihat dari isi dan penyajiannya, buku teks
berfungsi sebagai pedoman bagi siswa dan guru dalam melakukan proses
pembelajaran.
Buku ajar atau atau yang biasasa juga disebut dengan buku teks memiliki
beberapa fungsi, yaitu: buku ajar sebagai bahan referensi siswa, buku ajar
sebagai bahan evaluasi, buku ajar sebagai alat bantu pendidik dalam
melaksanakan kurikulum, buku ajar sebagai salah satu penentu metode atau
tugas-tugas yang diberikan guru; d) Mempersiapkan diri untuk tes atau ujian
formatif dan sumatif. Sedangkan bagi guru buku teks berfungsi sebagai
fasilitator.
interaktif.
1) Peserta didik dapat belajar tanpa harus ada pendidik atau teman.
2) Peserta didik dapat belajar kapan saja dan di mana saja ia kehendaki.
50
media dan metode yang tepat, sebagai panduan belajar siswa untuk lebih siap
E. Kurikulum 2013
menekankan pada pendidikan karakter, terutama pada tingkat dasar yang akan
2013 yang berbasis karakter dan berbasis kompetensi kita berharap bangsa ini
menjadi bangsa yang memiliki nilai jual yang bisa ditawarkan kepada bangsa
lain didunia.
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
51
paham atas materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan
Satuan Pendidikan yang diterapkan sejak 2006 lalu. Dalam Kurikulum 2013
mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di satu satuan
F. Pembelajaran Tematik
yang menggabungkan suatu konsep dalam beberapa bidang studi yang berbeda
dengan harapan siswa akan belajar lebih baik dan bermakna. Pernyataan
tersebut sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Sholehah (2013) yang
pelajaran menjadi satu tema atau topik pembahasan tertentu. Sumber lain yang
pengintegrasian suatu materi dari beberapa mata pelajaran menjadi suatu tema
atau topik pembelajaran sehingga siswa akan belajar lebih baik dan bermakna.
54
meliputi :
a. Landasan Filosofi
dapat ditransfer begitu saja dari seorang guru kepada anak, tetapi harus
sesuatu yang mudah jadi, melainkan suatu proses yang berkembang terus
b. Landasan Psikologis
c. Landasan Yuridis
dasar. Landasan yuridis tersebut adalah UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
perkembangan siswa.
pelajaran tidak begitu jelas, (d) Menyajikan konsep dari berbagai mata
pada sesuatu yang nyata (konkret) sehingga dapat digunakan untuk memahami
hal-hal yang bersifat abstrak. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas,
menjadi suatu tema atau topik tertentu dan berkaitan dengan kehidupan nyata
tematik menyajikan konsep yang diambil dari berbagai mata pelajaran dengan
tujuan siswa mampu memahami konsep tersebut secara utuh dan membantu
guru dapat mengaitkan mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya. bahkan
Sumber lain yang hampir serupa yaitu pendapat dari Trianto (2012: 91)
antara lain: (a) pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat
57
perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah dasar; (b) kegiatan yang
kebutuhan siswa; (c) kegiatan belajar lebih bermakna dan berkesan bagi siswa
tematik sangat relevan dengan kebutuhan siswa; (2) berpusat pada siswa; (c)
pemisahan antar mata pelajaran tidak begitu jelas; (d) kegiatan pembelajaran
lebih bermakna dan berkesan; (e) bersifat pragmatis; (f) fleksibel; (g)
dengan dunia siswa dan ada dala kehidupan sehari-hari. Tema ini menjadi
yang tidak termuat dalam standar isi. Namun ingat, penyajian materi
58
pembelajaran.
bagi siswa dalam memahami dan mendalami konsep materi yang tergabung
dalam tema serta menambah semangat belajar karena materi yang dipelajari
(Kemendikbud, 2014:16).
perhatian pada satu tema atau topic tertentu; (b) Mempelajari pengetahuan dan
yang lain; (f) Lebih merasakan manfaat dan makna belajarkarena materi yang
disajikan dalam konteks tema yang jelas; (g) Guru dapatmenghemat waktu,
pengayaan; (h) Budi pekerti dan moral siswa dapat ditumbuh kembangkan
dengan mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan
kondisi.
kualitatif deskriptif yang dilakukan oleh Herlita Rosadi (2018) dalam skripsi yang
meliputi: judul buku, kata pengantar, tentang buku siswa, daftar isi, subtema,
pembelajaran, daftar pustaka, profil penulis, profil penelaah, profil editor, profil
kelas IV Tema 3 Peduli Terhadap Makhluk Hidup yaitu: (1) religius, (2)
toleransi, (3) disiplin, (4) kerja keras, (5) kreatif, (6) mandiri, (7) demokratis, (8)
rasa ingin tahu, (9) cinta tanah air, (10) menghargai prestasi, (11) bersahabat/
komunikatif, (12) cinta damai,(13) Gemar Membaca, (14) peduli lingkungan, (15)
peduli sosial, dan (16) tanggung jawab. Hal ini berarti terdapat dua nilai karakter
yang belum ditemukan yaitu nilai karakter jujur dan nilai karakter semangat
kebangsaan.
Penelitian lain dilakukan oleh Rani Kusuma Ningtyas (2019) dalam skripsi
yang berjudul “Analisis Nilai Karakter Dalam Buku Siswa Teks Tematik Tema 6
Berdasarkan hasil analisis, dalam teks bacaan buku siswa kelas V tema panas dan
didik dalam setiap pembelajaran. 18 nilai karakter tersebut adalah (1) Religius, (2)
Jujur, (3) Toleransi, (4) Disiplin, (5) Kerja Keras, (6) Kreatif, (7) Mandiri, (8)
Demokratis, (9) Rasa Ingin Tahu, (10) Semangat Kebangsaan, (11) Cinta Tanah
Air, (12) Menghargai Prestasi, (13) Bersahabat, (14) Cinta Damai, (15) Gemar
Membaca, (16) Peduli Lingkungan, (17) Peduli Sosial, (18) Tanggung Jawab.
61
H. Kerangka Berfikir
Sumber belajar
pendidikan karakter
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data
kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi (Sugiyono, 2015: 15).
pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya. Data yang dikumpulkan
yang terdapat dalam cerpen pada buku “Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Tema
62
63
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2020.
006 Samarinda Ulu yang beralamat di Jalan Piano RT. 01 No. 39 Kota Samarinda,
Data adalah segala keterangan informasi atau fakta tentang suatu hal atau
persoalan. Arikunto (2010: 172) menyatakan bahwa data adalah subjek dari mana
data diperoleh. Data dalam penelitian ini adalah cerpen yang mengandung nilai-
nilai karakter yang terdapat dalam buku Tematik Erlangga Kurikulum 2013
Tema berbagi pekerjaan pada siswa kalas IV. Sedangkan sumber data dalam
penelitian ini terdiri dari dua sumber yaitu sumber data primer dan sumber data
langsung dari sumber data pertama yaitu buku tematik Erlangga tema berbagi
Sumber data sekunder dalam penelitian ini yaitu berupa data identitas buku asli
hasil penelitian dahulu yang relevan. Sedangkan untuk sumber data yang
lain bisa berupa referensi dan data terkait dengan pendidikan nilai karakter
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu sebagai
berikut:
1. Wawancara
harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
2. Dokumen
dibagi menjadi tiga jenis yaitu berbentuk tulisan, gambar, dan karya. Dokumen
yang berbentuk tulisan antara lain catatan harian, sejarah kehidupan, biografi,
dan cerita. Dokumen yang berbentuk gambar antara lain foto, gambar hidup,
65
sketsa, dan lain-lain. Dokumen berbentuk karya misalnya karya seni, yang
Pada penelitian ini dokumen yang dipilih berupa cerpen yang terdapat
dalam buku “Tematik Erlangga Kurikulum 2013 Tema berbagi pekerjaan pada
3. Simak Catat
Menurut Mahsun (2014:91) metode penyediaan data ini diberi nama metode
simak karena cara yang digunakan untuk memperoleh data dilakukan dengan
penggunaan bahasa secara lisan, akan tetapi juga penggunaan bahasa secara
tulis. Teknik catat adalah teknik lanjutan yang dilakukan ketika menerapkan
metode simak.
data lewat teks narasi di setiap paragraf yaitu teks tertulis yang terdapat dalam
E. Instrumen Penelitian
yang valid dan reliabel berkaitan dengan nilai karakter, cerpen, dan buku siswa
dan gambar-gambar yang ada di lapangan dipergunakan alat perekam, kamera dan
sebagai berikut:Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain sebagai
berikut:
1. Pedoman Wawancara
2. Data
Instrumen lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang
berupa nilai karakter dalam cerpen pada buku Tematik Erlangga Kurikulum
2013 Tema berbagi pekerjaan pada siswa kelas IV. Kartu data dimaksudkan
telah ditemukan.
Data
Judul Cerpen:
Halaman:
Sumber:
karakter
1.
67
2.
3.
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
unit-unit, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain
jenuh. Teknik analisis yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi reduksi
data, penyajian data, dan verifikasi data (Miles and Huberman dalam
1. Reduksi Data
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
68
membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi
serta memilih dan merangkum hal pokok dari cerpen yang terdapat pada
2. Penyajian Data
dan persentase nilai karakter yang terdapat dalam cerpen pada buku
3. Verifikasi/Penyimpulan Data
nilai karakter berupa kutipan yang terdapat pada cerpen dalam buku
pada siswa kelas IV telah sesuai dengan indikator nilai karakater dan
G. Keabsahan Data
sangat penting, karena terkait erat dengan tanggung jawab ilmiah terhadap
Untuk meyakinkan data yang diperoleh pada penelitian ini, teknik yang
70
akan dilakukan untuk uji keabsahan data yaitu melalui triangulasi. Keabsahan
data dengan triangulasi dalam penelitian ini merujuk pada pendapat Moleong
pada penelitian ini meliputi, guru SDN 006 Samarinda ulu, Dosen ahli bahasa
dan sastra, serta dosen pembimbing penelitian. Hasil dari perbandingan yang
analisis data, sampai suatu saat peneliti yakin bahwa sudah tidak ada lagi
informan.
H. Prosedur Penelitian
Tahap Tahap
Tahap
persiapan pelaksanaa penyelesaian
deskriptif yaitu:
1. Tahap persiapan
2. Tahap pelaksanaan
3. Tahap penyelesaian
BAB IV
A. Hasil Penelitian
kurikulum 2013
2013 buku yang telah disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah
diterbitkan pada tahun 2016 Disusun oleh Dr. Irene M.J.A., M.pd., Gunanto,
M.pd., Wini Kristianti, M.Si., dan Dhesy Adhalia, S.Si. Buku ini memiliki
sampul berwarna hijau dengan gambar dua orang siswa SD yang sedang
menjalankan ajaran agama yang dianut nya, (2) Menunjukkan perilaku jujur,
dengan keluarga, teman, guru dan tetangga, (3) memahami pengetahuan faktual
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah, (4)
menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berahlak mulia.
72
73
materi ajar. Pada kurikulum 2013 setiap kelas memiliki tema dan subtema dan
pada umumnya setiap kelas memiliki delapan tema yang berbeda-beda setiap
pembelajarannya.
yang telah ditetapkan oleh Kemendiknas, yaitu : (1) Religius, (2) Jujur, (3)
Toleransi, (4) Disiplin, (5) Kerja eras, (6) Kreatif, (7) Mandiri, (8)
Demokratis, (9) Rasa Ingin Tahu, (10) Semangat Kebangsaan, (11) Cinta
Damai, (15) Gemar Membaca, (16) Peduli Lingkungan, (17) Peduli Sosial,
cerpen yang diteliti, dan bukti kalimat yang mengandung nilai karakter.
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun
- Tidak terdapat nilai karakter religius pada teks cerita dibuku tematik
Kurikulum 2013
Sikap dan tindakan ini perlu ditanamkan oleh siswa agar dewasannya
nanti mereka bisa menjadi orang yang amanah dan dipercaya dari
pendapat, dan hal-hal lain yang berbeda dengan dirinya secara sadar dan
Toleransi. Ialah sikap menghargai orang lain yang ada disekitar kita
ayam ada juga pegawai yang bernama pak Arga iya bertugas
maupun dirumah.
baiknya.
bahawa kata Sabar berarti benduk rasa syukur terimah kasih atas apa
b. Pada teks cerita „‟Pak tani dan para petani‟‟ halaman 24 subtema 2
cara-cara baru, bahkan hasil-hasil baru yang lebih baik dari sebelumnya.
itu. Kancil dan burung puyuh kini sudah mengetahui siapa yang
mencuri telur itu. Oleh karena itu, kancil dan burung puyuh
karakter kreatif karena pada kegiatan ini siswa dilatih untuk bisa
berfikir kreatif dan tidak hanya pandai tetapi juga cerdik dalam
Mandiri, yakni sikap dan perilaku yang tidak tergantung pada orang lain
bukan berarti tidak boleh bekerja sama secara kolaboratif, melainkan tidak
hak dan kewajiban secara adil dan merata antara dirinya dengan orang
lain.
yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain salah
sosial.
79
Rasa ingin tahu, yakni cara berpikir, sikap, dan perilaku yang
nilai karakter rasa ingin tahu karena terlihat dari arya sanggat antusias
Cinta tanah air, yakni sikap dan perilaku yang mencerminkan rasa bangga,
terdapat nilai karakter cinta tanah air, kalimat tersebut mengajak siswa
Menghargai prestasi, yakni sikap terbuka terhadap prestasi orang lain dan
pegawai nya. Pak Nardi juga selalu menolong pegawai nya yang
yaitu pada kata menolong. Maka dari teks tersebut mengajarkan kepada
siswa agar terus saling membantu orang yang sedang kesusahan dan
b. Pada teks cerita „‟Pak tani dan para petani‟‟ halaman 24 subtema 2
Cinta damai, yakni sikap dan perilaku yang mencerminkan suasana damai,
aman, tenang, dan nyaman atas kehadiran dirinya dalam komunitas atau
masyarakat tertentu.
83
rumah, maka kita juga sebagai siswa harus menerapkan nilai karakter
- Tidak terdapat nilai karakter gemar membaca pada teks cerita dibuku
- Tidak terdapat nilai karakter peduli lingkungan pada teks cerita dibuku
a. Pada teks cerita „‟ Peternak ayam yang baik hati‟‟ halaman 10 subtema
dilakukan pak Nardi merupakan wujud dari nilai karakter peduli sosial.
pak Nardi mengajarkan kita untuk selalu mau memberi bantuan kepada
peduli dengan orang orang di sekeliling kita salah satunya dengan cara
keluarga.
dan cemas, raja Parkit tetap bersikap tenang sambil mencari ide
No Nilai Pendidikan
Temuan Hasil Penelitian
Karakter
kurikulum 2013
kesatuan.
nyaman.
orang lain.
9 Rasa Ingin Tahu Berdasarkan analisis dari buku tematik Erlangga tema
11 Cinta Tanah Air Berdasarkan analisis dari buku tematik Erlangga tema
disekeliling kita.
membutuhkan bantuan.
B. Pembahasan
Berdasarkan dari data yang di peroleh dan deskripsi diatas, maka dapat
Erlangga tema „‟ Berbagi Pekerjaan‟‟ pada siswa kelas IV tema kurikulum 2013
1 Religius -
2 Jujur 1
3 Toleransi 1
4 Disiplin 1
5 Kerja Keras 2
6 Kreatif 1
7 Mandiri 1
8 Demokratis 1
10 Semangat Kebangsaan -
12 Menghargai Prestasi 1
13 Bersahabat/Komunikatif 2
14 Cinta Damai 1
15 Gemar Membaca -
95
16 Peduli Lingkungan -
17 Peduli Sosial 3
18 Tanggung Jawab 1
Jumlah 18
pada siswa kelas IV tema kurikulum 2013, di temukan nilai – nilai pendidikan
karakter yang meliputi (1) Jujur, (2) Toleransi, (3) Disiplin, (4) Kerja eras, (5)
Kreatif, (6) Mandiri, (7) Demokratis, (8) Rasa Ingin Tahu, (9) Cinta Tanah Air,
Peduli Sosial, (14) Tanggung Jawab. Sedangkan untuk nilai karakter Religius,
pada buku tematik Erlangga tema „‟ Berbagi Pekerjaan‟‟ pada siswa kelas IV tema
kurikulum 2013
Hasil dari penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian
1. Penelitian yang dilakukan oleh Herlita Rosadi (2018) dengan judul “Analisis
2013.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Rani Kusuma Ningtyas (2019) dengan judul
“Analisis Nilai Karakter Dalam Buku Siswa Teks Tematik Tema 6 “Panas
kurikulum 2013.
ada pada buku teks yang digunakan oleh guru dan siswa dalam pembelajaran
disekolah. Menurut Agustina (2010:10) buku teks atau buku pelajaran adalah
buku yang berisi uraian bahan tentang mata pelajaran atau bidang tertentu, yang
disusun secara sistematis dan telah diseleksi berdasarkan tujuan tertentu, orientasi
buku teks tidak digunakan sebagai sarana kegiatan pembelajaran saja yang
berisikan materi ajar, namum buku teks juga digunakan sebagai sarana untuk
karakter sangat ditekankan mengingat usia anak sekolah dasar menjadi awal
97
proses pendidikan karakter agar kelak menjadi pribadi yang lebih baik. Hal
bahwa pendidikan karakter adalah proses pemberian tuntutan kepada peserta didik
untuk menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati, pikir,
Pendidikan karakter sendiri tidak berhenti pada satu tingkatan saja tetapi
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
cerpen pertama yang berjudul peternak yang baik hati terdapat tiga nilai
terdapat tiga nilai pendidikan karakter yaitu: Toleransi, Rasa ingin Tahu dan
Cinta tanah air. Cerpen yang ke tiga berjudul Petani dan para petani, terdapat
tiga nilai pendidikan karakter yaitu: Kerja keras, Bersahabat dan Komunikatif
dan Demokratis. Cerpen yang ke empat terdapat dua nilai pendidikan karakter
yaitu: Mandiri dan Bertanggung jawab. Cerpen ke lima berjudul Raja parkit
yang cerdik terdapat tiga nilai pendidikan karakter yaitu: Jujur, Cinta damai
dan Peduli sosial. Cerpen yang ke enam yang berjudul Kelinci dan kura-kura
terdapat dua nilai pendidikan karakter yaitu: Menghargai prestasi dan Kerja
keras. Cerpen yang ke tujuh yang berjudul Serigala yang tamak terdapat dua
pendidikan karakter yang tidak ditemukan pada cerpen di dalam tema berbagi
98
99
dan Peduli Lingkungan, pada buku Tematik Erlangga kelas IV tema “Berbagi
B. Saran
teks cerita pada buku Tematik Erlangga kelas IV tema “ berbagi pekerjaan”
1. Bagi Guru
buku teks tersebut. seperti yang kita ketahui bahwa kurikulum 2013
dan Peduli Lingkungan tidak ditemukan di dalam teks cerita pada buku
3. Bagi peneliti
untuk meneliti lebih lanjut tentang nilai karakter namun dengan obyek
DAFTAR PUSTAKA
Marta, Andi Redo. 2014. Peran Sastra Dalam Pembentukan Pendidikan Karakter
Anak Bangsa. Volume 12 nomor 3.
101
102
Muchlas Samani dan Hariyanto. 2011. Konsep dan Model Pendidikan Karakter.
Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Undang–Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sitem Pendidikan Nasional.
Undang-undang RI No. 20 pasal 40, ayat (1) tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
Sri Wahyuni dan Abd. Syukur Ibrahim. 2012. Perencanaan Pembelajaran Bahasa
Berkarakter. Bandung: Refika Aditama.
Sitepu. 2012. Penulisan Buku Teks Pelajaran, Bandung:PT. Remaja Rosdakarya.
Remaja Rosdakarya
Herlita, Rosadi. 2018. “Analisis Nilai-Nilai Karakter Dalam Buku tematik Kelas
(dipublikasikan)
Rani Kusuma Ningtyas. 2019. “Analisis Nilai Karakter Dalam Buku Siswa Teks
Ilmu.
Buku Teks Kurikulum 2013 Pegangan Guru dan Pegangan Siswa Kelas
Rosdakarya.
105
LAMPIRAN
Lampira 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Cerpen 1
Cerpen 2
Cerpen 3
Cerpen 4
Cerpen 5
Cerpen 6
Cerpen 7
CERPEN
117
Lampiran 6
2. waktu b. 2.
3. tempat c.3.
2. B. Demografi Guru
1. Nama a. 1.
2. alamat b. 2.
3. pendidikan c.3.
4. jabatan d. 4.
5. Pendapat walikelas
Pemahaman wali kelas tentang 5.
mengenai menanamkan nilai
Menanamkan nilai karakter
karakter yang ada pada
cerpen terhadap siswa Cerpen
Lampiran 7
PEDOMAN WAWANCARA WALI KELAS
A. Pelaksanaan
1. Hari/tanggal :
2. Waktu :
3. Tempat :
B. Identitas Subjek
1. Nama :
2. Nip :
3. Alamat :
4. Jabatan :
5.
C. Butir Pertanyaan
2. Bagaimanakah karakter yang wajib dimiliki oleh seorang anak untuk menghadapi masa
depan/era globalisasi?
3. Menurut ibu, apa upaya yang paling tepat untuk menanamkan nilai karakter pada anak SD?
4. Menurutibu, apakah bisa sastra terutama cerpendijadikan sebagai media penanaman nilai
karakter?
5. Bagaimana cara Ibu menanamkan nilaikarakter yang ada pada cerpen terhadapsiswa?
6. Apakah ada perubahan tingkah laku siswa setelah mendapatkan pendidikan karakter melalui
cerpendalampembelajaran?
120
Lampiran 8
Instrumen wawancara wali kelas
A. Pelaksanaan
B. Identitas Subjek
No Peneliti Informan
1. Bagaimanakah karakter anak
Sebagian besar siswa kelas IV masih kurang
SD Sekarang menurut
rasa tanggung jawab terhadap kewajibannya,
pandangan ibu?
mereka masih cenderung suka bermain walau
kehidupan sehari-hari.
Lampiran 9
waktunya.
b. Mendeskripsikan sikap dan perilaku
siswa menaati peraturan di sekolah dan
kelas.
c. Memuat deskripsi orang yang berpakaian
sopan dan rapi.
5. Kerja keras Mendeskripsikan sikap dan perilaku yang
menunjukkan siswa mengerjakaan tugas
dengan teliti dan bersungguh-sungguh.
6. Kreatif a. Mendeskripsikan sikap dan perilaku yang
membuat suatu karya dari bahan yang
tersedia di kelas.
b. Mendeskripsikan sikap dan perilaku
yang menyatakan perasaannya dalam
gambar,seni, bentuk-bentuk komunikasi
lisan dan tulis.
7. Mandiri a. Mendeskripsikan sikap dan perilaku yang
melakukan sendiri tugas kelas yang
menjadi tanggung jawabnya.
b. Mendeskripsikan sikap dan perilaku yang
tidak mudah bergantung pada orang
lain.
8. Demokratis Mendeskripsikan sikap seseorang yang
membiasakan diri bermusyawarah dengan
teman-teman.
9. Rasa ingin tahu a. Memuat deskripsi tentang orang yang
bertanya atau membaca sumber di luar
buku teks tentang materi yang terkait
dengan pelajaran.
b. Mendeskripsikan sikap dan perilaku yang
berupaya untuk mengetahui lebih
125
Lampiran 10
INSTRMEN PENELITIAN DATA
DATA
Cerpen 1
Halaman: 10
No.
Nilai karakter Paragraf Baris Indikator Bukti Kalimat
1. Disiplin 2 Ke2- a. Memuat deskripsi yang menunjukkan „‟Pak Nardi memiliki banyak pegawai
2. Komunikatif/se- 3 a.Ke2 a. Memuat deskripsi tentang orang „‟Pak Nardi selalu ramah menyapa
nang bersahabat -ke3 yang berkomunikasi dan berinteraksi pegawai nya. Pak Nardi juga selalu
secara efektif dan santun. menolong pegawai nya yang
DATA
Cerpen 2
Halaman: 20
No.
Nilai karakter Paragraf Baris Indikator Bukti Kalimat
1. Toleransi 5 Ke2- a. Memuat kata yang menunjukkan sikap „‟Perlombaan karapan sapi ini cukup
Tidak mengganggu teman yang menarik perhatian masyarakat. Tidak
berlainan agama dalam beribadah. hanya menarik perhatian masyarakat
b. Mendeskripsikan sikap dan perilaku madura saja, perlombaan karapan sapi
membantu teman yang mengalami juga telah menarik perhatian
kesulitan walaupun berbeda dalam masyarakat luar madura,bahakan dari
agama, suku, dan etnis. luar negeri‟‟
c. Mendeskripsikan sikap mau menerima
pendapat teman yang berbeda dari
130
pendapat dirinya.
2. Rasa Ingin Tahu 2 Ke4- a. Memuat deskripsi tentang orang yang „‟Arya pun bertanya kepada ayahnya
akhir bertanya atau membaca sumber di luar tentang Karapan sapi kemudian ayah
buku teks tentang materi yang terkait Arya menjelaskan semua hal tentang
dengan pelajaran. Karapan sapi kepada Arya dengan
b. Mendeskripsikan sikap dan perilaku senang hati. Arya pun mendengarkan
yang berupaya untuk mengetahui lebih penjelasan ayahnya dengan sungguh
mendalam mengenai sesuatu. sungguh‟‟
3. Cinta tanah Air 2 Ke 1- a. Memuat deskripsi yang menunjukkan a. „‟Karapan sapi merupakan olahraga
5-
rasa kagum terhadap keragaman hasil- tradisional khas pulau Madura. Arya
hasil pertanian, perikanan, flora, dan baru pertama kali melihat
fauna Indonesia. perlombaan Karapan sapi tersebut.
b. Memuat deskripsi sikap yang Oleh karena itu ia pun bertanya
menunjukkan rasa bangga terhadap kepada ayahnya tentang Karapan
kekayaan budaya dan seni di sapi kemudian ayah Arya
Indonesia. menjelaskan semua hal tentang
131
DATA
Cerpen 3
Halaman: 25
1. Kerja Keras 2 Ke 1- Mendeskripsikan sikap dan perilaku „‟Suatu ketika wabah hama menyerang
5 sawah para petani. Pak Kadir sangat
yang menunjukkan siswa
sedih, ia mengalami kerugian yang
mengerjakaan tugas dengan teliti
besar karena serangan hama tersebut.
dan bersungguh-sungguh.
Namun, pak Kadir pantang menyerah
dan tetap semangat. Ia pun mengajak
para petani di Desa nya untuk
bergotong-royong memberantas hama
yang menyerang sawah sawah mereka.
133
2. Bersahabat dan 2 Ke 1- a. Memuat deskripsi tentangorang „‟Suatu ketika wabah hama menyerang
Komunikatif 5 yang berkomunikasi dan berinteraksi sawah para petani. Pak Kadir sangat
secara efektif dan santun. sedih, ia mengalami kerugian yang
b. Mendeskripsikan rasa senang akan besar karena serangan hama tersebut.
kerja sama dengan orang lain Namun, pak Kadir pantang menyerah
c. Mendeskripsikan rasa senang akan dan tetap semangat. Ia pun mengajak
berteman dengan orang lain. para petani di Desa nya untuk
bergotong-royong memberantas hama
yang menyerang sawah sawah mereka.
Akhirnya, mereka berhasil mengatasi
kesulitan yang dihadapi‟‟
3. Demokratis 2 Ke 2- Mendeskripsikan sikap seseorang yang „‟Pak Kardi mengajak para petani di
3
membiasakan diri bermusyawarah dengan desanya untuk bergotong royong
teman-teman. memberantas hama yang menyerang
sawah-sawah mereka‟‟
134
DATA
Cerpen 4
Halaman: 26
No. Nilai- nilai
karakter
Paragraf Baris Indikator Bukti Kalimat
1. Mandiri 1 2-3 a. Mendeskripsikan sikap dan „‟Ayah Lanang setiap hari selalu melaut
perilaku yang melakukan sendiri untuk mendapatkan ikan dan udang.
tugas kelas yang menjadi Hasil tangkapannya kemudian dijual di
tanggung jawabnya. tempat pelelangan ikan‟‟
b. Mendeskripsikan sikap dan
perilaku yang tidak mudah
bergantung pada orang lain.
135
2. Bertangung 2 Ke 5- a. Memuat deskripsi tentang orang „‟ Lanang, ibu dan adiknya bangga
Jawab 6 yang melaksanakan tugas dan memiliki ayah yang bertanggung jawab
kewajibannya tanpa disuruh orang terhadap keluarganya‟‟
lain.
b. Mendeskripsikan sikap dan perilaku
yang berani menanggung resiko
atau akibat dari segala
perbuatannya.
c. Mendeskripsikan orang yang
bersedia mengakui kesalahannya.
136
DATA
Cerpen 5
Halaman: 36
Sumber: Buku Cerita Rakyat Nusantara 5. 2009, hlm 45-53 dengan penyesuaian.
1. Jujur 1 Ke 3- a. Mendeskripsikan sikap dan perilaku „‟Raja Parkit yang dikenal sangat
6 tidak meniru jawaban teman atau bijaksana, Arif, jujur dan cerdik
menyontek ketika ulangan ataupun sehingga sangat dihormati dan dikagumi
mengerjakan tugas oleh rakyatnya‟‟
b. Memuat kata yang menunjukkan siswa
menjawab pertanyaan guru tentang
sesuatu yang berdasarkan yang
diketahuinya.
137
2. Cinta Damai 1 Ke 3- a. Memuat deskripsi mengenai orang „‟Raja Parkit itu dikenal sangat arif,
-5 yang berani menentang atau bijaksana dan cerdik sehingga ia sangat
mengoreksi perilaku orang lain yang dihormati dan dikagumi oleh
tidak terpuji. rakyatnya‟‟
b. Memuat deskripsi mengenai orang
yang mendamaikan teman yang sedang
berselisih.
c. Memuat deskripsi yang
menggambarkan suasana nyaman,
tentram, harmonis.
3. Peduli Sosial Ke 7 a. Mendeskripsikan sikap dan perilaku „‟mereka juga saling membantu dakam
yang menunjukkan orang membantu mencari makan didalam hutan‟‟
teman yang sedang memerlukan
bantuan.
b. Memuat deskripsi yang menunjukkan
perilaku seseorang dalam mengikuti
berbagai kegiatan sosial.
138
DATA
Cerpen 6
Halaman: 47
2. Kerja keras 5 Ke 1- Mendeskripsikan sikap dan perilaku yang „‟Kura-kura yang pantang menyerah terus
4 berjalan walaupun dengan lambat, ia
menunjukkan siswa mengerjakaan tugas
selalu sabra, hingga kura-kura sudah
dengan teliti dan bersungguh-sungguh.
berhasil melewati garis akhir dan
memenangkan pertandingan‟‟
140
DATA
Cerpen 7
Halaman: 59
No. Nilai- nilai
karakter Bukti Kalimat
Paragraf Baris Indikator
1. Kreatif 4 Ke 1-5 a. Mendeskripsikan sikap dan perilaku „‟ Kancil mengajak burung puyuh untuk
yang membuat suatu karya dari melihat sarangnya dari kejauhan. Tak
bahan yang tersedia di kelas. lama kemudian muncullah Serigala yang
b. Mendeskripsikan sikap dan perilaku mencari makan dan mencuri telur telur
yang menyatakan perasaannya itu. Kancil dan burung puyuh kini sudah
dalam gambar,seni, bentuk-bentuk mengetahui siapa yang mencuri telur itu.
komunikasi lisan dan tulis. Oleh karena itu, kancil dan burung puyuh
membuat rencana untuk memberi
pelajaran kepada Serigala agar tidak
mencuri telur lagi‟‟
141
2. Peduli Sosial 3 Ke 4 a. Mendeskripsikan sikap dan perilaku „‟ Aku ingin membantumu , aku punya
rencana, jawab kancil‟‟
yang menunjukkan orang membantu
teman yang sedang memerlukan
bantuan.
b. Memuat deskripsi yang
menunjukkan perilaku seseorang
dalam mengikuti berbagai
kegiatan sosial.
142
Lampiran 11
Tabulasi Hasil Data Nilai Karakter Cerpen dalam buku “Tematik Erlangga Kurikulum 2013
Tema Berbagi Pekerjaan pada siswa kelas IV SDN 006 Samarinda Ulu
No. Judul Dongeng Nilai Karakter yang Muncul Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1. Peternak ayam yang Baik Hati 3
Liburan Arya di kampung
2. 3
halaman
3. Petani dan para petani 3
4. Cerpen 2
5. Raja Perkit yang cerdik 3
6. Kelinci dan kura-kura 2
7. Serigala yang Tamak 2
Jumlah 18
Keterangan Nilai Karakter :
Lampiran 12
Lembar Rekapitulasi Nilai Karakter Cerpem dalam Buku Tematik Erlangga Kurikulum 2013
Tema Berbagi Pekerjaan pada siswa kelas IV SDN 006 Samarinda Ulu
Lampiran 13