OLEH
SARAH AMELIA MURTI NIM 165030107111111
SENJA PARAS AYU NIM 165030107111108
PRAPTIWI NIM 165030101111117
DWIKE YASMINE KARIMAH NIM 165030101111009
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN MAGANG
Oleh:
Sarah Amelia Murti NIM 165030107111111
Senja Paras Ayu NIM 165030107111108
Praptiwi NIM 165030101111117
Dwike Yasmine Karimah NIM 165030101111009
Mengetahui,
Menyetujui,
Pembimbing Magang
Demikian laporan magang ini, saran dan kritik yang sifatnya membangun
sangat penyusun harapkan. Semoga karya ini bermanfaat dan memberikan
sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN…………………………………………………......
KATA PENGANTAR………………………………………………………........
DAFTAR ISI …………………………………………………………………......
DAFTAR TABEL…………………………………………………………….......
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………......
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………......
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………. ...1
1.2 Tujuan Kegiatan Magang ………………………………………... 2
1.3 Manfaat Kegiatan Magang ………………………………………..3
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Teori……………………………………………….......................47
4.1.1 Teori Organisasi……………………………………….…47
4.1.2 Prilaku Organisasi………………………………………..50
4.1.3 Kinerja Organisasi………………………………………..53
ii
4.2 Temuan Gap Teori dan Praktik..........................……………........55
4.2.1 Sub Bagian Tata Usaha..................................................................55
4.2.2 Sub Bagian Rumah Tangga............................................................56
4.2.3 Sub Bagian Kepegawaian..............................................................57
4.3 Rekomendasi…………………………………………….......…...57
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan…………………………………………………………….......59
5.2 Saran………………………………………………………………….........59
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...61
LAMPIRAN…………………………………………………………………..…62
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 ........................................................................................................61
Lampiran 2 ......................................................................................................... 67
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
lulusan tersebut dengan kenyataan di lapangan. Hal ini disebabkan karena
kurang siapnya lulusan tersebut dengan kenyataan di lapangan yang ternyata
jauh berbeda dengan apa yang didapat di bangku perkuliahan.
Melihat dari fenomena ini sebagai mahasiswa Jurusan Administrasi
Publik Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang, tentunya
tidak menginginkan hal tersebut terjadi. Untuk itu, kami bermaksud mengenal
dunia kerja sebelum terjun langsung ke dalam dunia kerja tersebut yang
sesungguhnya dengan melaksanakan kegiatan magang di salah satu instansi
pemerintah.Fakultas Ilmu Administrasi Jurusan Administrasi Publik,
mahasiswa diajarkan mengenai manajemen pelayanan publik, pada dasarnya
pelayanan publik merupakan hak setiap warga yang wajib dipenuhi karenanya
negara berkewajiban menyelenggarakan sejumlah pelayanan. Setiap manusia
pastinya membutuhkan pelayanan bahkan secara ekstrim pelayanan tidak
dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. pelayanan adalah setiap kegiatan
yang menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan
kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk pada suatu fisik.
Selanjutnya sampara berpendapat, pelayanan adalah suatu kegiatan yang
terjadi dalam interaksi langsung antar seseorang dengan orang lain atau masih
secara fisik dan menyediakan kepuasan pelanggan. Bagian Umum Sekretariat
Daerah Kota Malang mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan,
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi, pemantauan dan evaluasi
program kegiatan dan penyelenggaraan pembinaan teknis, administrasi dan
sumberdaya urusan rumah tangga, administrasi kepegawaian Sekretariat
Daerah, tata usaha Walikota dan Wakil Walikota, tata usaha Sekretaris Daerah
dan tata usaha Staf Ahli Walikota.
2
a) Tujuan Umum
Untuk menambah wawasan, dengan melaksanakan Kuliah Kerja
Magang ini mahasiswa diharapkan mendapatkan pengalaman yang selama
ini belum dapat diperoleh selama di bangku perkuliahan
b) Tujuan Khusus
1. Sebagai sarana untuk membandingkan antara teori yang pernah
diperoleh dengan praktek kerja yang sesungguhnya, apakah teori yang
telah diterima di bangku perkuliahan telah sesuai dengan penerapannya,
dan untuk mengetahui apakah kurikulum yang diberikan telah sesuai
dengan kebutuhan dunia kerja pada saat sekarang ini.
2. Untuk menambah wawasan praktis yang terdapat pada instansi terkait
sehingga mahasiswa mendapat gambaran realita kerja yang
sesungguhnya.
3. Praktek kerja sebagai bekal dalam mempersiapkan diri terjun ke dalam
masyarakat dan dunia usaha yang sesungguhnya.
b) Bagi Mahasiswa
1. Dapat menguji kemampuan pribadi dalam berkreasi pada ilmu yang
dimiliki serta dalam tata cara hubungan dengan masyarakat dilingkungan
kerja.
2. Untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis yang diperoleh dibangku
perkuliahan dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan.
3
3. Untuk menciptakan pola pikir yang lebih maju dalam menghadapi
berbagai permasalahan
4. Dapat mempersiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk
menyesuaikan diri dalam dunia kerja di masa yang akan datang
5. Sebagai sarana untuk memperoleh pengalaman kerja guna meningkatkan
kemampuan diri
4
BAB II
RENCANA KEGIATAN
Tabel 2.1
Jadwal Kegiatan Magang
Hari Kerja Jam Kerja Jam Istirahat
5
Daerah Kota Malang terutama pada kegiatan yang bersifat rutinitas pada
jam kerja.
2.2.2 Diskusi
Agar menambah pengetahuan dan wawasan yang bisa didapatkan selama
pelaksanaan magang maka peserta magang melakukan diskusi dengan
pegawai di bagian umum Sekretariat Daerah Kota Malang. Hal ini sangat
bermanfaat sekali untuk menambah informasi yang nantinya dapat digunakan
sebagai data laporan magang.
2.2.3 Dokumentasi
Mempelajari berbagai persyaratan, laporan serta dokumen-dokumen yang
ada pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Malang dengan cara
mengutip atau menyalin data yang relevan digunakan untuk mengumpulkan
data laporan magang yang akan disusun. Selain itu peserta magang juga
melakukan dokumentasi secara visual untuk menjadi bukti dukung agar data
yang dilaporkan valid.
6
Tabel 2.2
Pembagian Tugas Bagian Tata Usaha
ANGGOTA TANGGAL
1. Sarah Amelia Murti 12 – 16 Agustus 2019
2. Praptiwi
1. Dwike Yasmine Karimah 19 – 23 Agustus 2019
2. Senja Parah Ayu
1. Senja Paras Ayu 26 – 30 Agustus 2019
2. Sarah Amelia Murti
1. Sarah Amelia Murti 2 – 6 September 2019
2. Praptiwi
1. Dwike Yasmine Karimah 9 – 13 September 2019
2. Praptiwi
1. Dwike Yasmine Karimah 16 – 20 September 2019 & 23
2. Senja Parah Ayu September 2019
7
3. Bagian Kepegawaian
Berikut adalah pembagian waktu penugasan untuk melaksanakan
magang di bagian Kepegawian.
Tabel 2.4
Pembagian Tugas Bagian Kepegawaian
ANGGOTA TANGGAL
Senja Paras Ayu 12 – 16 Agustus 2019
Paraptiwi 19 – 23 Agustus 2019
Dwike Yasmine Karimah 26 – 30 Agustus 2019
Senja Paras Ayu 2 – 6 September 2019
Sarah Amelia Murti 9 – 13 September 2019
Praptiwi 16 – 20 September 2019 & 23
September 2019
8
BAB III
HASIL KEGIATAN
9
Malang dikenal sebagai kota pendidikan, kota industri dan kota Pariwisata
menarik banyak pendatang dari kalangan pelajar, mahasiswa, pekerja dan
pedagang.
Kota ini juga menjadi tempat kedudukan lembaga-lembaga
pemerintahan. Wilayah Kota Malang dibagi menjadi 5 kecamatan. 5
kecamatan tersebut terbagi lagi menjadi 57 kelurahan. Semua urusan
administrasi, kegiatan masyarakat, perizinan, surat menyurat, yang
menyangkut kegiatan di Kota Malang, terpusat pada Pemerintahan Kota
Malang. Lembaga eksekutif Kota Malang mencakupi wali kota dan wakil
walikota Malang. Tempat penyelenggaraan pemerintahan lembaga eksekutif
Kota Malang berada di Balai Kota Malang yang terletak di Jalan Tugu No.
1, Malang. Pemerintahan lembaga eksekutif berdekatan dengan Lembaga
legislatif atau DPRD Kota Malang.
Kota Malang terdapat 19 dinas. Dinas-dinas tersebut, antara lain
sebagai berikut : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (DPM PTSP), Dinas Perdagangan, Dinas Komunikasi dan Informasi
(Diskominfo), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Dinas
Tenaga Kerja (Disnaker), Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan (Dinkes),
Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan,
Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Kepemudaan dan
Olahraga (Dispora), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk,
dan Keluarga Berencana, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas
Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah, Badan Pelayanan Pajak Daerah
(BP2D) Kota Malang.
10
Sekretariat Daerah terdiri atas :
1. Sekretaris Daerah Kota Malang, mempunyai tugas membantu Walikota
dalam penyusunan kebijakan dan pengoordinasian administratif
terhadap pelaksanaan tugas Perangkat Daerah serta pelayanan
administratif.
2. Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Sosial (Asisten 1), dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya berkedudukan di bawah dan
betanggung jawab kepadal Sekretaris Daerah. Assisten 1 mempunyai
tugas membantu Sekretaris Daerah dalam perumusan kebijakan,
mengkoordinasikan Bagian Pemerintahan, Bagian Kesejahteraan
Rakyat dan Kemasyarakatan, Bgaian Hukum serta Sekretariat DPRD
dan Perangkat Daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang
pendidikan, kebudayaan, pariwisata, pemuda dan olahraga, kesehatan,
sosial, pengendalian penduduk dan keluarga bencana, pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak, ketenteraman, ketertiban umum dan
perlindungan masyarakat, tenaga kerja, transmigrasi, kearsipan dan
perpustakaan, pemberdayaan masyarakat, administrasi kependudukan
dan pencatatan sipil serta koordinasi kerukunan umat beragama.
3. Asisten Perekonomian (Asisten 2), mempunyai tugas membantu
Sekretarias Daerah dalam perumusan kebijakan, mengoordinasikan
Bagian Administrasi Perekonomian, Bagian Sumber Daya Alam dan
Pengembangan Infrastruktur, Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa
serta Perangkat Daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang
pangan, perindustrian, perdagangan, koperasi usaha kecil dan menengah,
penanaman modal,, pertanian, kehutanan, perikanan, lingkungan hidup,
pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan
permukiman, pertanahan, perhubungan, komunikasi dan informatika,
statistik dan persandian serat urusan penunjang bidang perencanaan,
penelitian dan pengembangan.
4. Asisten Administrasi Umum (Asisten 3), mempunyai tugas membantu
Sekretaris Daerah dalam perumusan kebijakan, koordinasi, pelaksanaan
program, pelayanan administrasi, pemantauan, dan evaluasi terkait
11
dengan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan, kehumasan dan
keprotokolan, serta tat usaha atasan dan dukungan penyelenggaraan
pemerintahan daerah serta Perangkat Daerah yang melaksanakan urusan
penunjang bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan serta
keuangan serta Perangkat Daerah yang melaksanakan fungsi
pengawasan.
5. Staf Ahli bidang Ekonomi dan Keuangan, mempunyai tugas
mengkaji/menelaah dan pertimbangan kepada Walikota untuk
pengambilan dan pelaksanaan kebijakan di bidang ekonomi dan
keuangan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, mendampingi
dan/ atau menjadi utusan mewakili Walikota dalam menghadiri forum-
forum, seminar, rapat-rapat ditingkat lokal, regional nasional maupun
internasional.
6. Staf Ahli Bidang Hukum, Pemerintah dan Politik, mempunyai tugas
menjadi anggota unsur pengarah dalam tim pelaksana kegiatan,
melakukan koreksi materi dan substansi pada setiap naskah pidato
Walikota sesuai tugas jabatannya.
7. Staf Ahli Pembangunan, Kesejahteraan Rakyat, dan Sumberdaya
Manusia, mempunyai tugas mengkaji/penelahaan dan perimbangan
kepada Walikota untuk pengambilan dan pelaksanaan kebijakan di
bidang pembangunan, kesejahteraan rakyat dan sumberdaya manusia
dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
12
3. Bagian Organisasi, mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan
bahan perumusan pendataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan
pelaksanaan analisis jabatan.
4. Bagian Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa, mempunyai tugas
pelaksanaan pembinaan sumber daya manusia bidang pengadaan
barang/jasa, pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan
program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, perlengkapan,
keperpustakaan dan kearsipan.
5. Bagian Pengembangan Perkonomian, mempunyai tugas menyiapkan
perumusan kebijakan, mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi,
pematauan dan evaluasi program kegiatan dan penyelenggaraan
pembinaan teknis, administrasi dan sumber daya urusan pemerintahan
bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha mikro,
penanaman modal, serta Badan Usaha Milik Daerah.
6. Bagian Keuangan dan Perlengkapan, mempunyai tugas mengkoordinasi
dan penyusunan program kegiatan serta petunjuk teknis pelaksanaan
urusan adminitrasi keuangan dan perlengkapan pada Sekretariat Daerah,
pengadaan alat tulis kantor dan barang cetakan untuk kebutuhan
Walikota, Wakil Walikota, Sekretaris Daerah, Asisten Sekretaris Daerah
dan Staf Ahli Walikota, serta barang tertentu yang sifatnya mendesak
untuk Atasan, pengelolaan biayan perjalanan dinas Walikota, Wakil
Walikota, Sekretaris Daerah, Asisten Sekretaris Daerah dan Staf Ahli
Walikota.
7. Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan, mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebgaian urusan rumah tangga Daerah di bidang
kesejahteraan sosial, penyusuanan dan pelaksanaan rencana strategis dan
rencna kerja tahunan di bidang kesejahteraan sosial, serta penyusunan
bahan perumusan kebijakan di bidang kesejahteraan sosial.
8. Bagian Humas, mempunyai tugas pokok melaksanakan kehumasan dan
pemberitaan Pemerintah Daerah, serta penyiapan bahan pertimbangan
kebijakan Kepala Daerah atas usul, kritik, saran dan pendapat
masyarakat atau organisasi kemasyarakatan.
13
9. Bagian Sumberdaya Alam dan Insfrastruktur, mempunyai tugas
menyiapkan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan program,
pelayann administrasi, pematauan, dan evaluasi terkait dengan
penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ]pangan, pertanian,
perikanan, lingkungan hidup, pekerjaan umum dan penataan ruang,
perumahan rakyat dan kawasan permukiman, pertanahan, perhubungan,
komunikasi dan informatika, statistik dan persandian.
10. Bagian Umum, mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan
administrasi umum yang meliputi ketatausahaan, keprotokolan, dan
urusan rumah tangga Sekretariat Daerah, serta pelaksanaan
pengendalian dan pendistribusian surat-surat dinas, dan pelaksanaan dan
pengelolaan kegiatan perjalanan dinas.
14
untuk mendapatkan masukan, informasi serta permaslahan agar
diperoleh hasil kerja yang optimal.
4. Dinas Sosial (Dinsos), mempunyai tugas pelaksanaan komunikasi,
konsultasi, koordinasi dan kerja sama di bidang sosial, pelaksanaan
pembinaan anak terlantar, para penyandang cacat, panti asuhan/panti
jompo, eks penyandang penyakit sosial, eks narapidana, Pekerja Seks
Komersial (PSK), narkoba dan penyakit sosial lainnya.
5. Dinas Perhubungan (Dishub), mempunyai tugas penyusunan dan
penetapan rencana teknis pjaringan transportasi, pematauan dan
pengawasan transportasi jalan dan kebandaudaraan, pelaksanaan
pengendalian dan ketertiban lalu lintas.
6. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), mempunyai tugas
melaksanakan tugas pokok penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
urusan pemerintahan daerah di bidang komunikasi dan informatika.
7. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), mempunyai tugas
melaksananan tugas pokok menyusuanan dan pelaksanaan kebijakan
urusan pemerintahan daerah di bidang kebudayaan dan pariwisata,
penetapan dan pelaksanaan kebijakan daerah pada bidang kebudayaan,
nilai tradisi, perfilman, kesenian, sejarah, purbakala dan permuseuman,
serta pelaksanaan pengembangan dan promosi potensi wisata.
8. Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (DPU PR), mempunyai tugas
melaksanan pokok penyusuanan dan pelaksanaan kebijakan urusan
pemerintahan daerah di bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
9. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim), mempunyai
tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Perumahan dan
Kawasan Permukiman serta Pertanahan, pengelolaan administrasi dinas.
10. Dinas Perdagangan, pelaksanaan analisa terhadap laporan-laporan dan
peristowa yang menyangkut ketertiban dan keamanan di lingkungan
pasar, serta pelaksanaan pengendalian ketertiban dan keamanan sebagai
upaya mempertahankan dan meningkatkan stabilitas kondisi di
lingkungan pasar
15
11. Dinas Perindustrian (Disperim), mempunyai tugas melaksanakan urusan
pemerintahan di bidang perindustrian.
12. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, mempunyai tugas pokok penyusunan
dan pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan daerah di bidang
Koperasi dan Usaha Mikro.
13. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, mempunyai tugas pokok
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan daerah di
bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan.
14. Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah, mempunyai tugas pokok
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan daerah di
bidang Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah.
15. Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora), mempunyai tugas
pengaturan, pembinaan, pengembangan, pelaksanaan dan pengawasan
olahraga prestasi dan rekreasi, pemberian rekomendasi kegiatan dan atau
pemanfaatan sarana dan prasarana olahraga.
16. Dinas Lingkungan Hidup (DLH), mempunyai tugas pokok penyusuann
dan pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan daerah di bidang
Lingkungan Hidup.
17. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), mempunyai tugas
pokok penyusunan dan pelaksanan kebijakan urusan pemerintahan
daerah di bidang Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian penduduk, dan Keluarga Berencana.
18. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP),
mempunyai tugas pelaksanan urusan pemerintahan di bidang
Penanaman Modal dan PTSP, pembinaan, koordinasi dan pengendalian
proses pelayanan Perizinan dan pelayanan Non Perizinan, serta
pelaksanaan administrasi pelayanan Perizinan dan pelayanan Non
Perizinan.
19. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil),
mempunyai tugas penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di
bidang kependudukan dan pencatatan sipil.
16
Inspektorat, terdiri atas :
1. Inspektur, mempunyai tugas melakukan pembinaan dan pengawasan
terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah dan Tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah.
17
7. Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D), mempunyai tugas pokok
penyusuanan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penerimaan
dan pendapatan Daerah, pelaksanaan penyelesaian permohonan
pembetulan, pembatalan, pengurangan ketetapan, penghapusan,
pengurangan sanksi, dan kelebihan pembayaran atas PBB perkotaan,
BPHTB dan Pajak Daerah lainnya.
Gambar 3.1
Struktur Organisasi Bagian Umum Pemerintahan Sekretariat Daerah
18
Dimana dalam Bagian Umum terdapat Visi dan Misi, selain Visi dan Misi
terdapat juga Dasar Hukum, Tugas Pokok dan Fungsi. Dimana Visi dan Misi
yang ada di Bagian Umum meliputi :
Visi dari Bagian Umum yaitu : “ Terpenuhinya kebutuhan pelayanan
administrasi yang lancar, rumah tangga, sarana, dan prasarana yang memadai
dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pelayanan kepada
masyarakat yang dilaksanakan oleh semua unit kerja dalam keadaan/ suasana
tertib dan aman”.
Misi dari Bagian Umum meliputi :
1. Menunjang pelaksanaan pengamanan di lingkungan kantor walikota,
rumah dinas jabatan dan eilayah Kota Malang umumnya;
2. Meningkatkan rasa nasionalisme dan kecintaan terhadap Kota malang;
3. Melaksanakan pengelolaan barang daerah untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas pemerintahan di daerah.
Tugas pokok dan fungsi di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Malang
yaitu Bagian Umum mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan,
mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi, pemantauan dan evaluasi
program kegiatan dan penyelenggaraan pembinaan teknis, administrasi dan
sumberdaya urusan rumah tangga, administrasi kepegawaian Sekretariat Daerah
dan tata usaha Staf Ahli Walikota. Fungsi dari Bagian Umum sendiri meliputi :
1. Penyiapan perumusan kebijakan urusan rumah tangga, administrasi
kepegawaian Sekretariat Daerah, tata usaha Walikota dan Wakil Walikota,
tata usaha Sekretaris Daerah dan tata usaha staf Ahli Walikota;
19
2. Koordinasi dan penyusunan program kegiatan serta petunjuk teknis
peaksanaan urusan rumah tangga, administrasi kepegawaian Sekretariat
Daerah, tata usaha Walikota dan Wakil Walikota, tata usaha Sekretaris
Daerah dan tata usaha Staf Ahli Walikota;
3. Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan urusan rumah tangga,
administrasi kepegawaian Sekretariat Daerah, tata usaha Walikota dan
Wakil Walikota, tata usaha Sekretaris Daerah dan tata usaha Staf Ahli
Walikota.
4. Pembinaan teknis, administrasi serta suber daya urusan rumah tangga,
administrasi kepegawaian Sekretariat Daerah, Tata Usaha Walikota dan
tata usaha Staf Ahli Walikota;
5. Pemeliharaan keindahan dan kebersihan kantor Walikota dan gedung
balaikota serta rumah jabatan Walikota, Wakil Walikota dan Sekretaris
Daerah; dan
6. Pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program,
ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, perlengkapan, kepustakaan dan
kearsipan.
20
b. Memberi pentujuk kepada Pelaksana / Bawahan sesuai bidang tugas
jabatannya dalam rangka pengelolaan dan pengurusan naskah dinas
dinamis pada Sekretariat Daerah dan Staf Ahli Walikota;
c. Memberi petunjuk kepada Pelaksana/ Bawahan sesuai bidang tugas
jabatannya dalam rangka penyimpanan dan pemeliharaan kartu kendali
serta duplikasi surat keluar;
d. Memberi petunjuk kepada Pelaksana/Bawahan sesuai bidang tugas
jabatannya dalam rangka pencatatan dan pemberian nomor sesuai naskah
dinas keluar;
e. Memberi petunjuk kepada Pelaksana/ Bawahan sesuai bidang tugas
jabatannya dalam rangka ekpedisi surat keluar, baik secara langsung
kepada alamat maupun melalui jasa pos;
f. Memberi petunjuk kepada Pelaksana/Bawahn sesuai bidang tugas
jabatannya dalam rangka mengarahkan naskah dinas dengan saran kartu
kendali atau lembar pengantar;
g. Memberi petunjuk kepada Pelaksana/Bawahan sesuai bidang tugas
jabatannya dalam rangka pengelolaan arsip pada Sekretariat Daerah dan
Staf Ahli Walikota;
h. Memberi petunjuk kepada Pelaksana/ Bawahn sesuai bidang tugas
jabatannya dalam rangka penatausahaan pelaksaan tugas Stah Ahli dalam
memberikan rekomendasi terhadap isu-isu strategis;
i. Memberi petunjuk kepada Pelaksana/Bawahan sesuai bidang tugas
jabatannya dalam rangka menghimpun dan memelihara data nama dan
alamat para pejabat dan para tokoh masyarakat yang dipandang perlu;
j. Memberi petunjuk kepada Pelaksana/Bawahan sesuai bidang tugas
jabatannya dalam rangka penyiapan undangan upacara rutin, sena, dan
apel pengarahan di lingkungan Sekretariat Daerah;
k. Mendistribusikan tugas kepada Pelaksana /Bawahn sesuai bidang tugas
jabatannya guna kelancaran pelaksanaan tugas subbagian;
l. Membimbng Pelaksana/ Bawahn sesuai bidang tugas jabatannya guna
pencapaian kinerja jabatannya;
21
m. Memeriksa hasil kerja Pelaksan/Bawahan sesuai bidang tugas jabatannya
sebagai bahan evaluasi
n. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Pelaksana/Bawahan sesuai target kinerja
yang diperjanjikan dalam rangka penilaian kinerja;
o. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Atasan sesui perjanjian kinerja
yang disepakati sebagai dasar pengambilan kebijakan;
p. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada Atasan sebagai bahan
masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
q. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Atasan sesuai
dengan tugas jabatannya.
22
e. Memeriksa hasil kerja pelaksana/ Bawahan sesuai bidang tugas jabatannya
sebagai bahan evaluasi;
f. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Pelaksana/ Bawahan sesuai target kinerja
yang diperjanjikan dalam rangka penilaian kinerja;
g. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Atasan sesuai perjanjian kinerja
yang disepakati sebagi dasar pengambilan kebijakan;
h. Menyampaiakn saran dan pertimbangan kepada Atasan sebagai bahan
masukan guna kelancaran pelaksanan tugas; dan
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Atasan sesuai
dengan tugas jabatannya.
23
e. Memberikan petunjuk kepada Pelaksana/Bawahan sesuai bidang tugas
jabatannya dalam rangka pemeliharaan keindahan dan kebersihan Kantor
Walikota dan Gedung Balaikota serta rumah jabatan Walikota, Wakil
Walikota dan Sekretaris Daerah serta ruang kerja Asisten Sekretaris
Daerah dan Staf Ahli Walikota;
f. Mendistribusikan tugas kepada Pelaksana/Bawahan sesuai bidang tugas
jabatannya guna kelancaran pelaksanaan tugas subbagian;
g. Membimbing Pelaksana/Bawahan sesuai bidang tugas jabatannya guna
pencapaian kinerja jabatannya;
h. Memeriksa hasil kerja Pelaksana/Bawahan sesuai bidang tugas jabatannya
sebagai bahan evaluasi;
i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Pelaksana/Bawahan sesuai target kinerja
yang diperjanjikan dalam rangka penilaian kinerja;
j. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Atasan sesuai perjanjian kinerja
yang disepakati sebagai dasar pengambilan kebijakan;
k. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada Atasan sebagai bahan
masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Atasan sesuai
dengan tugas jabatannya.
24
3.2 Bidang-Bidang Kegiatan
Selama melaksanakan magang di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota
Malang, kelompok penulis secara bergilir ditempatkan pada satu sub bagian
yang berbeda-beda. Adapun rinciannya:
25
2.Bagian Rumah Tangga
Tabel 3.2
Bidang Kegiatan Bagian Rumah Tangga
ANGGOTA TANGGAL
Dwike Yasmine Karimah 12 – 16 Agustus 2019
Sarah Amelia Murti 19 – 23 Agustus 2019
Praptiwi 26 – 30 Agustus 2019
Dwike Yasmine Karimah 2 – 6 September 2019
Senja Paras Ayu 9 – 13 September 2019
Sarah Amelia Murti 16 – 20 September 2019 & 23
September 2019
3. Bagian Kepegawaian
Tabel 3.3
Bidang Kegiatan Bagian Kepegawaian
ANGGOTA TANGGAL
Senja Paras Ayu 12 – 16 Agustus 2019
Paraptiwi 19 – 23 Agustus 2019
Dwike Yasmine Karimah 26 – 30 Agustus 2019
Senja Paras Ayu 2 – 6 September 2019
Sarah Amelia Murti 9 – 13 September 2019
Praptiwi 16 – 20 September 2019 & 23
September 2019
Selama berada di tepat magang, banyak kegiatan yang dilakukan oleh penulis
baik dalam formal maupun non formal seperti yang terekam di dalam daftar
kegiatan magang berikut:
26
3.2.1. Kegiatan Magang Sarah Amelia Murti
Berikut ini kami sertakan agenda kegiatan magang harian Sarah Amelia
Murti selama 31 hari menjalani proses magang di Bagian Umum Sekretariat Kota
Malang :
Tabel 3.4
Kegiatan Magang Sarah Amelia Murti
No Tanggal Bidang Jenis Kegiatan
Kerja
1. 12 – 16 Agustus Subbagian - Menginput surat masuk melalui
2019 Tata Usaha aplikasi surat digital.
26 – 30 Agustus - Mencetak surat disposisi untuk
2019 setiap surat masuk.
2 – 6 September - Pengarsipan surat masuk pada buku
2019 assisten 1, 2, dan 3 sesuai isi surat.
- Menaikkan surat masuk sesuai
dengan asissten 1,2 dan 3
- Pencatatan dan pemberian nomor
surat keluar
- Pengarsipan surat turun, pada
Microsoft Excel
- Penyebaran surat turun sesuai
disposisi
2. 19 – 23 Agustus Subbagian Penyiapan tempat ruangan dan
2019 Rumah konsumsi untuk kegiatan rapat
16, 20 & 23 Tangga
September 2019
3. 9 – 13 Subbagian - Menerima Surat Masuk untuk
September 2019 Kepegawaian Kepala Bagian
- Menaikkan surat ke Kepala Bagian
27
1. Subbagian Tata Usaha
Surat Masuk
Pada Bagian Surat Masuk di Subbagian Tata Usaha, peserta magang
mempelajarai bagaimana mengelola surat masuk. Pengelolaan surat masuk
diawali dengan melihat perihal, atau isi yang diajukan. Surat yang masuk
yang diajukan diberikan surat tanda terima, yang berisi nomor urut surat
masuk. Setelah itu surat masuk diarsipkan pada surat digital dan mencetak
surat disposisi. Setelah mencetak surat disposisi dilakukan pengarsipan pada
buku agenda yang tertulis buku asisten 1,2, dan 3. Pengarsipan pada buku
besar dilakukan sesuai perihal dalam isi surat masuk. Dalam buku assisten,
menyangkut tentang no.surat, tanggal surat, asal surat, perihal surat, serta
nomor agenda. Pengarsipan dalam buku assisten merupakan bentuk fisik
data-data surat yang masuk.
Surat masuk yang telah tercatat dalam buku assisten 1, 2 dan 3,
kemudian dinaikkan sesuai dengan assisten 1,2 dan 3. Kegiatan mengelola
dan pengarsipan surat dalam bidang tata usaha, dilakukan secara berulang-
ulang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.
Surat Keluar
Pada Bagian Surat Keluar di Subbagian Tata Usaha, peserta magang
mempelajari bagaimana memberi kode dan nomor pada surat yang keluar,
setelah memberi kode dan nomor pada surat, menuliskan kode surat, nomor
surat, nomor urut surat, tanggal surat masuk, perihal, tanggal surat turun,
dan keterangan sesuai surat disposisi pada kartu kendali. Kemudian
melakukan pengarsipan surat pada Excel dan setelah melakukan
pengarsipan, surat di kirim sesuai disposisi.
Surat turun yang telah diberi nomor surat, dan telah disalin pada kartu
kendali, akan di kirimkan atau disebarkan sesuai dengan disposisi.
Pengiriman surat turun, tidak hanya di kirim lalu di tinggal. Melainkan
terdapat kolom tanda terima pada kartu kendali. Pengiriman yang dilakukan
oleh peserta magang hanya pada lingkup balaikota antara lain Bagian
Pemerintahan, Bagian hukum, Bagian Organisasi, Bagian Pengembangan
Perekenomian, Bagian Keuangan dan Perlengkapan, Bagian Kesejahteraan
28
Rakyat dan Kemasyarakatan, Bagian Humas, Bagian SDA PI, Inspektorat,
Barenlitbang, BKD, Satpol PP, dan BPKAD. Apabila surat turun terdapat
pada bagian di luar kantor balaikota. Pengiriman dilakukan oleh pegawai
pada subbagian tata usaha seperti pada BP2D, Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Satu Pintu, Dinas Lingkungan Hidup, Dispora, Dinas
Perhubungan, Dinas Komunikasi dan Informatik, dan lain-lain.
3. Subbagian Kepegawaian
Pada Subbagian Kepegawaian peserta magang melakukan kegiatan
mengenai surat disposisi untuk kepala bagian. Tidak banyak yang bisa
dilakukan oleh peserta magang pada bagian ini, sama seperti bagian rumah
tangga. Pada bagian kepegawaian mempunyai tugas melakukan penyusunan
bahan penyelesaian administrasi kepegawaian Sekretariat daerah dan Staf
Ahli Walikota yang meilputi kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, cuti,
dan laporan berkala. Peserta magang, hanya dapat melakukan kegiatan surat
menyurat, seperti surat disposisi untuk subbagian kepegawaian, atau surat
disposisi untuk kepala bagian.
29
3.2.2. Kegiatan Magang Senja Paras Ayu
Berikut ini kami sertakan agenda kegiatan magang harian Senja Paras Ayu
selama 31 hari menjalani proses magang di Bagian Umum Sekretariat Daerah
Kota Malang:
Tabel 3.5
Kegiatan Magang Senja Paras Ayu
Tanggal
No Kegiatan Bidang Jenis Kegiatan yang Dilakukan
Kerja
1. 12–16 Agustus Menerima surat masuk untuk kabag
2019 Subbagian Mengentri surat masuk
2–6 September Kepagawaian Menaikan surat ke kabag
2019
23 September
2019
2. Subbagian Mengentri surat yang masuk melalui
19–23 Agustus Tata Usaha aplikasi surat digital
2019 Membuat disposisi untuk setiap surat
26–30 Agustus yang masuk
2019 Membantu pegawai tata usaha
mengirim surat disposisi ke bagian
asisten
Menerima Surat Turun dari bagian
asisten
Melakukan pengkodean surat sesuai
dengan isi surat
Mengarsipkan surat yang turun di
excel
Mengantarkan surat yang turun ke
bagian- bagian yang tertera sesuai
disposisi
3. 9-13 Subbagian Melaksanakan koordinasi penyiapan tempat
September Rumah ruangan, akomodasi, serta konsumsi untuk
2019 Tangga kegiatan rapat, acara kenegaraan, dan
16–20 pelantikan
September
2019
30
Secara umum tugas pokok dan fungsi di Bagian Umum Sekretariat Daerah
Kota Malang yaitu Bagian Umum mempunyai tugas menyiapkan perumusan
kebijakan, mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi, pemantauan dan
evaluasi program kegiatan dan penyelenggaraan pembinaan teknis, administrasi
dan sumberdaya urusan rumah tangga, administrasi kepegawaian Sekretariat
Daerah dan tata usaha Staf Ahli Walikota.
a. Subbagian Kepegawaian
Bagaian kepegawian secara umum memiliki tugas merencanakan kegiatan
dan anggaran berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan sumber
data yang tersedia sebagai pedomalan pelaksaan kegiatan administarsi Sekretariat
Daerah dan Staf Ahli Walikota.
Pada sub bagian kepegawaian tidak banyak yang bisa dilakukan peserta
magang karena tugas yang menyangkut anggaran dan bersifat tertutup.
31
b. Subbagian Tata Usaha
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan
penyusunan bahan dalam rangka pelaksanaan tata usaha Walikota dan Wakil
Walikota, Tata usaha Sekretariat Daerah dan tata usaha Staf Ahli Walikota.
Pada dasar nya subbagian tata usaha berurusan dengan surat menyurat,
jadi semua surat yang masuk untuk Wali Kota Wakil Walikota dan sekretaris
Daerah harus melalui subbagian tata usaha. Dalam subbagian tata usaha ini dibagi
menjadi 2 bagian tugas yaitu menerima surat masuk dan menerima surat turun
atau disposisi.
Pada bagian surat masuk tugas yang diberikan adalah menerima semua
surat yang masuk untuk Walikota, Wakil Walikota dan Sekretariat Daerah dari
dalam instasi pemerintahan maupun diluar instansi. Surat yang masuk dalam surat
digital diberikan nomer index surat sesuai dengan urutan surat yang masuk
sehingga surat bisa dilacak, setelah surat didata dalam aplikasi, kemudian secara
otomatis terbentuk surat disposisi yang bisa dicetak. Pada bagian surat turun
tugasnya memenerima surat disposisi yang turun dari asisten, surat tersebut
kemudian dikode sesuai dengan isi surat dan ke bagian mana surat tersebut
diturunkan, setelah dilakukan pengkodean surat yang turun didata di excel dan
didistribusikan ke bagian terkait sesuai dengan disposisi.
Tugas yang diberikan dalam subbagian rumah tangga sebagian besar menyangkut
sarana dan prasaran untuk semua kegiatan di balai Kota Malang seperti rapat,
pertemuan, dan kegiatan lainnya, tugas yang dilakukan adalah menyiapkan ruang
dan konsumsi, mendata agenda kegiatan dan konsumsi yang dibutuhkan.
32
3.2.3. Kegiatan Magang Praptiwi
Berikut ini kami sertakan agenda kegiatan magang harian Praptiwi selama
31 hari menjalani proses magang di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota
Malang:
Tabel 3.6
Kegiatan Magang Praptiwi
No Tanggal Bidang Kerja Jenis Kegiatan
1. 12 – 16 Agustus Subbagian Tata - Mengentri surat yang
2019 Usaha masuk melalui aplikasi
2 – 6 Sepetember surat digital
2019 - Mengarsipkan surat ke
09 – 13 buku asisten 1,2 dan 3
September 2019 - Mengentri surat keluar ke
Microsoft Excel
- Menulis kartu kendali
- Mengkode surat turun
dengan kode – kode yang
telah ditentukan
- Mengirim atau menyebar
surat turun
2. 19 – 23 Agustus Subbagian - Menerima surat masuk
2019 Kepegawaian untuk Kabag Bagian
16 – 20 Umum
September 2019 - Mengentri surat masuk ke
23 Semptember Microsoft Excel
2019 - Menaikan surat ke Kabag
Bagian Umum
3. 26 – 30 Agustus Subbagian - Membantu
2019 Rumah Tangga mempersiapkan kegiatan
rapat
33
A. Bagian Tata Usaha, tanggal 12 – 16 Agustus 2019
Pada hari pertama magang tepat pada hari Senin, 12 Agustus 2019 peserta
magang mendapatkan pengarahan guna untuk pembagian pelaksanaan tugas
magang. Pembagian tugas magang tersebut terdapat 3 bagian yaitu di Sub
Bagian Tata Usaha, Sub Bagian Rumah Tangga dan Sub Bagian Kepegawaian.
Pada pembagian tugas tersebut pada minggu pertama saya medapatkan tugas
pada Sub Bagian Tata Usaha. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas
melakukan pengumpulan dan penyusunan bahan dalam rangka pelaksanaan
tata usaha Walikota dan Wakil Walikota, tata usaha Sekretaris Daerah dan tata
usaha Staf Ahli Walikota. Tetapi pada saat hari pertama saya bertugas di
Bagian Tata Usaha saya diajarkan bagaimana cara mengelola surat masuk dan
surat keluar. Saat mengelola surat masuk langkah pertama yang harus di
perhatikan yaitu pada perihal surat masuk tersebut atau isi surat yang diajukan.
Saat terdapat surat masuk dari seseorang, tak lupa diberi surat tanda terima
yang berisikan nomor urut surat dan perihal yang diajukan. Kemudian surat
tanda terima tersebut diberikan kepada orang yang mengajukan surat. Surat
tanda terima tersebut mempunyai kegunaan sebagaimana saat seseorang
tersebut mengecheck surat seseorang tersebut sudah turun atau belum dan surat
tersebut turunnya dimana.
Setelah itu dilakukan pengarsipan surat masuk pada aplikasi surat digital.
Dimana surat terebut pertama kali harus di scan terlebih dahulu guna untuk
arsip yang di simpan di komputer tersebut. Seteah di scan dan masuk pada
pengisian data, dimana data tersebut sesuai dengan isi surat yang masuk. Yang
dimaksud dengan isi surat tersebut tak jauh berbeda dengan yang terdapat pada
pengarsipan di buku. Jadi pada aplikasi tersebut mengisi tentang nomor surat,
tanggal surat, perihal, tanggal surat masuk, nomer agenda, sifat surat ( segera
dan biasa ), menentukan surat tersebut termasuk asisten berapa yang akan
dituju dan setelah itu mencetak lembar disposisi yang setelah dicetak akan di
jadikan satu dengan surat masuk yang asli. Setelah mencetak lembar disposisi
tersebut, selanjutnya di ajarkan bagaimana cara untuk mengarsip surat masuk
tersebut di buku besar yang tertulis buku asisten 1, 2 dan asisten 3. Asisten 1
merupakan Asisten Pemerintahan dan Kesra, Asisten 2 merupakan Asisten
34
Perekonomian dan Asisten 3 merupakan Asisten Administrasi Umum.
Penulisan pada buku asisten tersebut menyangkut tentang nomor surat, tanggal
surat, asal surat, perihal surat, dan nomor agenda. Setelah perihal surat tersebut
di arsipkan di buku seperti contoh pengarsipan pada gambar tersebut. Buku
pengasipan yang merupakan buku asistensi 1, 2 dan 3. Selanjutnya lembar
disposisi tersebut harus ada paraf dari Kepala Sub Bagian Tata Usaha, jika
lembar disposisi tersebut sudah di paraf, buku pengarsipan tersebut harus di
setorkan ke bagian asisten 1,2 dan 3. Pada minggu pertama di Sub Bagian Tata
Usaha, saya mencoba sedikit demi sedikit untuk memulai mengerjakan tugas
surat masuk dengan mngarsipkan surat masuk ke buku besar tersebut,
meskipun masih di tuntun untuk mengerjakannya.
Tabel 3.7
Buku Surat Masuk
Pada tabel 3.7 merupakan contoh isi tabel yang ada pada buku surat masuk.
Setiap surat yang masuk akan dilihat terlebih dulu kepada siapa surat masuk
ditunjukan. Kemudian surat masuk perihal dari surat-surat masuk, seperti pada
35
tabel diatas. Perihal yang tertera pada surat masuk diarsipkan pada buku surat
masuk sesuai dengan perihal yang tertera pada surat yang diajukan.
36
D. Bagian Tata Usaha 02 – 13 September 2019
Pada saat minggu pertama saya juga di Sub Bagian Tata Usaha, dan pada
minggu ke empat dan ke lima saya di Sub Bagian Tata Usaha. Dimana pada
minggu ke empat ini saya di beri pengarahan lagi karena tidak di bagian surat
masuk lagi melainkan di surat keluar. Di surat keluar mempelajari mengenai
pencatatan dan pemberian nomor surat keluar. Dalam pemberian nomor surat
keluar, terdapat kode – kode yang khusus dimana kode tersebut sudah ditentukan
dengan buku panduan yang telah di ringkas menjadi satu halaman saja dan kode
tersebut sudah mencakup seluruh aspek seperti surat yang mengenai perizinan,
hukum, kesehatan, surat undangan dan masih banyak lagi. Pemberian kode
tersebut harus memperhatikan perihal surat yang diajukan. Surat keluar yang
dimaskud merupakan surat turun yang berasal dari assisten 1, 2 dan 3.
Setelah pemberian nomor pada surat turun, juga diajarkan bagaimana cara
menuliskan kartu kendali. Dimana menulis kartu kendali tersebut sesuai dengan
surat disposisi. Isi dari kartu kendali antara lain kode surat, nomor surat, nomor
urut surat, tanggal surat masuk, perihal, tanggal surat turun, OPD yang terkait
dengan isi surat, dan keterangan. Kartu kendali tersebut rangkap 4, karena untuk
mempermudah pengarsipan dan dokumentasi. Dalam pengarsipan surat kendali
diurutkan berdasarkan nomor urut surat yang sudah di tulis dengan tujuan
memudahkan dalam pencarian. Surat turun yang sudah di beri nomor surat, dan
telah di salin pada kartu kendali, surat turun tersebut akan dikirimkan sesuai
dengan disposisi. Saat mengirimkan surat, yang menerima surat tersebut harus
tanda tangan di bagian kartu kendali untuk bukti tanda terima bahwa surat turun
tersebut sudah diterima. Setalah kartu kendali yang sudah di tanda tangani oleh
penerima, diajarkan lagi bagaimana cara menginput kartu kendali pada Microsoft
Excel sesuai dengan isi yang ada dalam kartu kendali. Tujuan menginput kartu
kendali tersebut adalah untuk mengarsipkan surat turun. Saat menginput kartu
kendal bisa dilihat pada nomor urut yang telah di buat pada Microsoft Excel.
Menginput kartu kendali selain untuk mengarsipkan surat turun juga bisa
mempermudah untuk pencarian kode untuk mengetahui disposisi surat yang telah
diajukan oleh masyarakat atau kelompok masyarakat. Kode tersebut didapatkan
37
saat seseorang tersebut mengirim surat dan pada bagian surat masuk seseorang
tersebut diberikan kartu tanda terima yang terdapat kode tersebut.
Pada minggu ke empat dan ke lima saya mulai menjalankan tugas – tugas
yang sudah di jelaskan. Bagaimana cara mengkode surat, membuat kartu kendali,
dan menginput kartu kendali di Mocrosoft Excel. Tetapi saat pengirimian atau
penyebaran surat tersebut peserta magang hanya di beri kesempatan mengirim
atau menyebarkan surat tersebut di lingkup Balaikota Malang saja. Dimana
lingkup Balaikota Malang meliputi Bagian Kesejahteraan Rakyat dan
Kemasyarakatan, BKD, Bagian Hukum, Bagian Perekonomian, Bagian
Organisasi, Bagian Pemerintahan, Bagian Keuangan dan Perlengkapan, Bagian
Humas, BPKAD, Bagian SDA PI, Satpol PP, Inspektorat, dan Barenlitbang.
Sedangakan surat turun yang harus dikirim di luar Balaikota biasanya surat yang
turun di BP2D, Kominfo, Dinas Lingkungan Hidup, Dispora dan sebagainya.
Yang bertugas mengirim atau menyebar surat di luar Balaikota Malang adalah
pegawai yang berada di Sub Bagian Tata Usaha.
38
Tabel 3.8
Kegiatan Magang Dwike Yasmine Karimah
39
1. Subbagian Rumah Tangga
Pada hari kedua, peserta magang membantu pegawai dalam penyiapan tempat
ruangan, serta konsumsi untuk kegiatan rapat. Kegiatan tersebut dilakukan
berulang-ulang selama kegiatan magang dilakukan pada bagian rumah tangga.
Tidak banyak kegiatan yang dapat dilakukan dalam bidang rumah tangga selain
mempersiapkan tempat ruangan, serta konsumsi untuk kegiatan rapat, dan
pelantikan. Setelah kegiatan rapat selesai, peserta magang bergabung dengan
peserta magang lainnya di bagian tata usaha.
40
pengarsipan dan dokumentasi. Selain itu, dalam pengarsipan, kartu kendala
diurutkan berdasakan nomor urut surat. Hal tersebut dilakukan untuk
memudahkan dalam pencarian.
Surat turun yang telah diberi nomor surat, dan telah disalin pada kartu
kendali, akan di kirimkan atau disebarkan sesuai dengan disposisi. Pengiriman
atau penyebaran surat turun, tidak hanya di kirim lalu di tinggal. Melainkan
terdapat kolom tanda terima pada kartu kendali. Penyebaran yang dilakukan oleh
peserta magang hanya pada lingkup balaikota antara lain Bagian Pemerintahan,
Bagian hukum, Bagian Organisasi, Bagian Pengembangan Perekenomian, Bagian
Keuangan dan Perlengkapan, Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan,
Bagian Humas, Bagian SDA PI, Inspektorat, Barenlitbang, BKD, Satpol PP, dan
BPKAD. Apabila surat turun, terdapat pada bagian di luar kantor balaikota.
Pengiriman dilakukan oleh pegawai pada subbagian tata usaha seperti pada
dikominfo, BP2D, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu
(DPMPTSP), Dinas Lingkungan Hidup, Dispora, Dinas Perhubungan, dan lain
sebagainya.
Kemudian peserta magang di ajarkan bagaimana menginput kartu kendali
pada Microsoft Excel sesuai dengan isi yang ada dalam kartu kendali. Menginput
kartu kendali, dimaksudkan untuk mengarsipkan surat turun. Dalam menginput
kartu kendali, bisa dilihat dari nomor urut yang telah dibuat pada Microsoft Excel.
Input surat kendali selain untuk mengarsipkan data-data surat turun, juga berguna
untuk memudahkan pencarian kode untuk mengetahui disposisi surat yang telah
diajukan oleh masyarakat, atau kelompok masyarakat.
Surat Masuk
41
nomor agenda. Pengarsipan dalam buku assisten merupakan bentuk fisik data-data
surat yang masuk. Berikut isi dari Buku Surat Masuk untuk Assisten 1, 2, dan 3 :
Tabel 3.9
Buku Surat Masuk Assisten 1 “Pemerintah dan Kesejahteraan Sosial”
No Surat Masuk
Keterangan
. Dari Tanggal No. Surat Perihal
Pengibaran
B-
Menteri bendera Negara
1010/Msesneg
1 Sekretaris 11.09.2019 Setengah Tiang dan 6309
/TU.00/09/201
Negara RI Hari berkabung
9
Nasional
Sinergitas Kinerja
Gubernur 138/17970/01
2 30.08.2019 Kecamatan Tahun 6310
Jatim 1.1/2019
2019
Parina
Pembangun
01/TPQ.MD.A Permohonan
3 an Musholla 16.08.2019 6311
D.UM/2019 Bantuan Dana
dan TPQ Al-
Khodijah
Pada Tabel 3.9 merupakan Buku Surat Masuk untuk Assisten 1, dari tabel
tersebut terlihat perihal dari surat masuk merupakan bagian dari pemerintah dan
kesejahteraan sosial. Dalam buku surat masuk, dari, tanggal surat, nomor surat
yang diajukan, serta perihal dari surat yang akan diajukan. Sedangkan pada kolom
bagian Keterangan merupakan nomor urut yang ada pada aplikasi Surat Digital,
yang memudahkan mencari surat-surat apabila terjadi kesalahan. Selain itu,
aplikasi Surat Digital merupakan implementasi penggunakaan teknologi dalam
mengarsipkan surat-surat masuk.
42
Tabel 3.10
Buku Surat Masuk Assisten 2 “Perekonomian”
No Surat Masuk
Keterangan
.
Dari Tanggal No. Surat Perihal
PD BPR Laporan
Tugu Artha 580/467/35.73 Pengawasan
1 9.8.2019 5431
Kota .602/2019 Rencana Bisnis PD
Malang BPR Tugu Artha
Pelaksanaan
Konsultasi Ke PD
DPRD 170/2521/35.7
2 8.8.2019 Pembangunan 5435
Malang 3.250/2019
Sarana Jaya di
Jakarta
Dinas
Perumahan
Realisasi anggaran
dan
900/3342/35.7 dan progress
3 Kawasan 8.8.2019 5437
3.304/2019 pengadaan barang /
Permukima
jasa
n Kota
Malang
Pada Tabel 3.10 merupakan buku surat masuk untuk Assisten 2. Seperti perihal
yang ada pada tabel diatas yang merupakan bagian dari assiten Perekonomian.
43
Tabel 3.11
Buku Surat Masuk Assisten 3 “Administrasi Umum”
No Surat Masuk
Keterangan
.
Dari Tanggal No. Surat Perihal
Undangan. Senin,
Inspektorat
005/555/35.73 20.9.2019 pukul
1 Sekda Kota 24.9.2019 6643
.401/2019 14.00 di Ruang
Malang
Rapat Tumapel
Permohonan
Dishub Kota 800/1109/35.7 Pinjam tempat,
2 23.9.2019 6650
Malang 3.310/2019 pinjam LCD dan
Bantuan Konsumsi
Permohonan
persetujuan
Dinkes Kota 800/5519/35.7
3 23.9.2019 pengadaan 6652
Malang 3.302/2019
pegawai Non PNJ
BLUD
Pemeriksaan
19/Redaksi-
4 DETIK 17.9.2019 Walikota Malang 6653
Detik/IX-2019
Sutaji oleh KPK
Pada Tabel 3.11 merupakan isi buku surat masuk untuk assisten 3
(Administrasi Umum). Setiap surat masuk dipilah sesuai dengan perihal dan
keperluan dari surat-surat yang diajukan oleh masyarakat, organisasi, opd dan lain
sebagainya.
Surat masuk yang telah tercatat dalam buku assisten 1, 2 dan 3, kemudian
dinaikkan sesuai dengan assisten 1,2 dan 3. Selanjutnya pembelajaran mengenai
input surat masuk melalui aplikasi surat digital. Pada penginputan surat yang
masuk di scan, kemudian mengisi data sesuai dengan isi surat. Data yang
dibutuhkan anatara lain, scan surat masuk, nomor surat, tanggal surat, asal surat,
perihal, tanggal surat masuk, nomor agenda, sifat surat (segera dan biasa), assisten
yang dituju untuk mencetak lembar disposisi, yang kemudian dijadikan satu
44
dengan surat masuk yang asli. Hal tersebut dilakukan untuk pengarsipan dalam
bentuk digital. Dengan adanya teknologi, dapat membantu memudahkan dalam
proses pencarian data apabila terjadi kekeliruhan.
Kegiatan mengelola dan pengarsipan surat dalam bidang tata usaha,
dilakukan secara berulang-ulang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
sebelumnya. Menurut peserta magang, bagian tata usaha menjadi tempat yang
banyak memberikan pembelajaran mengenai pelayanan kepada masyarakat, atau
instansi-instansi melalui surat menyurat yang diajukan.
3. Subbagian Kepegawaian
Minggu ke-3 kegiatan magang, seperti pada jadwal yang telah dibagikan di
awal kegiatan, peserta magang berkegiatan pada subbagian kepegawaian. Pada
bagian ini, peserta magang melakukan pembelajaran mengenai surat disposisi
untuk kepala bagian. Tidak banyak yang bisa dilakukan oleh peserta magang pada
bagian ini, sama seperti bagian rumah tangga. Karena menurut peserta magang,
pada bagian kepegawaian mempunyai tugas melakukan penyusunan bahan
penyelesaian administrasi kepegawaian Sekretariat daerah dan Staf Ahli Walikota
yang meilputi kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, cuti, dan laopran berkala.
Peserta magang, hanya dapat melakukan kegiatan surat menyurat, seperti surat
disposisi untuk subbagian kepegawaian, atau surat disposisi untuk kepala bagian.
45
Administrasi Publik/Negara pun mereka sangat menguasai, hal tersebut
terbukti ketika penulis mengamati langsung para pegawai dalam melakukan
pekerjaannya.
3. Antusias dan Semangat Kerja Yang Sangat Baik dari Pimpinan dan juga
Pegawai.
Semangat kerja yang dimiliki oleh pimpinan dan Pegawai di lingkungan
penulis dalam melaksanakan magang sangat memberikan dampak kepada
penulis. Hal tersebut merupakan dukungan secara psikis yang dapat
memberikan semangat untuk bekerja dengan giat dan semangat. Sehingga
selama pelaksanaan magang, pegaai-pegawai di kantor memberikan semangat
untuk terus belajar hal-hal yang belum kita ketahui disana.
3.4. Hambatan-Hambatan
46
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Teori
47
itu melalui tindakan-tindakan individu-individu serta kelompok-kelompok
secara terpadu.
Apabila orang-orang berinteraksi untuk mencapai sasaran-sasaran
individual maupun sasaran-sasaran bersama, maka terdapatlah sebuah
organisasi. Sebuah organisasi dapat distruktur berdasarkan peranan hubungan
aktivitas dan sasaran-sasaran. Ada organisasi yang sederhana, ada pula
organisasi yang kompleks. Di dalamnya pun terlibat ribuan anggota organisasi
yang bersangkutan. Masing-masing anggota sesuatu organisasi memiliki dua
macam konsep, yakni :
- Konsepnya sendiri tentang sasaran-sasaran pribadinya di dalam organisasi
tempat ia bekerja
- Efektivitas keorganisasian
Di samping itu efektivitas keorganisasian mengharuskan adanya suatu
integrasi dari semua konsep-konsep individual, dan sasaran-sasaran organisasi
yang bersangkutan menjadi sebuah konsep bersama menyeluruh dari sasaran-
sasaran organisasi ang ada. Sasaran-sasaran keorganisasian menyeluruh
tersebut memberikan pengarahan bgi aktivitas-aktivitas setiap anggota
didalam organisasi yang bersangkutan. Elemen inti suatu organisasi adalah
orang-orang yang berinteraksi. Interaksi demikian merupakan kondisi yang
diperlukan sekaligus kondisi cukup, guna menetapkan eksistensi organisasi
yang ada. Di samping itu organisasi juga memiliki elemen-elemen yang
bekerja, yakni simber-sumber daya yang mendeterminasi keefektivan
organisasi tersebut. Elemen-elemen kerja mencakup sumber-sumber daya
nonmanusia, dan kemampuan orang-orang mencakup kemampuan untuk
bertindak kemampua untuk memengaruhi orang-orang lain dan kemampuan
untuk memanfaatkan konsep-konsep :
- Menciptakan
- Perencanaan
- Pegorganisasian
- Memotivasi
- Berkomunikasi dan pengawasan
48
Apabila semua sumer daya dimanfaatkan attau di manajemenkan secara
baik, terdapatlah sebuah organisasi yang efektif. Hal itu akan terjadi apabila
sasaran-sasarannya tercapai secara efektif pula. Organisasi-organisasi terdapat
karena orang-orang mengekspektasi bahwa beberapa di antara sasaran-sasaran
mereka dapat dicapai sebaiknya melalui upaya bersama atau upaya gabungan.
Manusia kerapkali mengupayakan pemuasan kebutuhan-kebutuhan biologikal,
yang diperlukan guna mempertahankan kehidupn melalui bantuan organisasi-
organisasi.
Budaya Organisasi
Menurut Stoner (Waridin dan Masrukhin, 2006) budaya (culture)
merupakan gabungan kompleks dari asumsi, tingkah laku, cerita, mitos,
metafora dan berbagai ide lain yang menjadi satu untuk menentukan apa arti
menjadi anggota masyarakat tertentu. Budaya organisasi atau corporate culture
sering diartikan sebagai nilai-nilai, simbol-simbol yang di mengerti dan
dipatuhi bersama, yang dimiliki suatu organisasi sehingga anggota merasa satu
keluarga dan menciptakan suatu kondisi anggota organisasi tersebut merasa
berbeda dengan organisasi lain. Menurut Mas’ud (2004), budaya organisasi
adalah sistem makna, nilai-nilai dan kepercayaan yang dianut bersama dalam
suatu organisasi yang menjadi rujukan untuk bertindak dan membedakan
organisasi satu dengan organisasi lain. Schein (2004) mendefinisikan budaya
sebagai pola asumsi dasar dipelajari bersama oleh kelompok seperti
memecahkan masalah atas integrasi internal dan adaptasi eksternal. Sebuah
stidu yang relative baru oleh Steers, Sanchez runde dan Nardon (2010)
menyimpulkan bahwa budaya dibagi olehanggota kelompok yang belajar
melalui keanggotaan dalam kelompok dengan asumsi memperoleh, perilaku
dan nilai-nilai yang mem[pengaruhi sikap dan perilaku sosial anggota
kelompok. Budaya organisasi selanjutnya menjadi identitas atau karakter
utama organisasi yang dipelihara dan dipertahankan. Robins (2006),
menyatakan bahwa budaya organisasi merupakan suatu sistem makna bersama
yang dianut oleh anggota-anggota organisasi yang membedakan organisasi itu
dari organisasi-organisasi lain. Budaya organisasi adalah suatu sistem nilai
49
yang diperoleh dan dikembangkan oleh organisasi dan pola kebiasaan dan
falsafah dasar pendirinya, yang terbentuk menjadi aturan yang digunakan
sebagai pedoman dalam berfikir dan bertindak dalam mencapai tujuan
organisasi. Budaya yang tumbuh menjadi kuat mampu memacu organisasi
kearah perkembangan yang lebih baik.
Goerge & Jones (2002) dalam Wayan Gede Supartha dan Desak Ketut
Sintaasih (2017) memberikan lima tantangan untuk mengelola Perilaku
organisasi yaitu :
50
4) Bagaimana mengelola beragam tenaga kerja
5) Bagaimana mengelola lingkungan global yaitu mengelola perilaku
organisasi sebagai perluasan organisasi secara international
1. Perilaku
51
Setelah memahami perilaku-perilaku yang terjadi dalam organisasi, maka
tujuan kedua mempelajari perilaku organisasi adalah, kita harus mampu untuk
meramalkan dan menjelaskan kejadian-kejadian yang terjadi dalam organisasi.
Jika kita menjumpai pola kejadian yang berulang-ulang dalam organisasi, kita
tentu ingin mengidentifikasi kekuatan-kekuatan dan faktor-faktor kelemahan
yang menyebabkan faktor tertentu terjadi. Hal ini penting karena dengan
demikian kita akan dapat meramalkan apa yang akan terjadi dikemudian hari
jika kondisi yang sama muncul, sehingga membuat lingkungan kita menjadi
lebih stabil.
2. Struktur
3. Proses
52
pertimbangan utama dalam merancang struktur organisasi yang efektif adalah
agar berbagai proses tersebut dapat dilakukan dengan efisien dan efektif.
53
efektivitas ini menjawab pertanyaan menganai apakah kita melakukan
sesuatu dengan benar (are we doing things right?)
c) Kualitas, indikator ini mengukur derajat kesesuaian antara kualitas produk
atau jasa yang dihasilkan dengan kebutuhan dan harapan konsumen
d) Ketepatan waktu, indikator ini mengukur apakah pekerjaan telah
diselesaikan secara benar dan tepat waktu
e) Produktivitas, indikator ini mengukur tingkat efektivitas suatu organisasi.
f) Keselamatan, inidkator ini mengukur kesehatan organisasi secara
keseluruhan serta lingkungan kerja para karyawan ditinjau dari aspek
kesehatan.
Salim dan Woodward dalam Ratminto dan Atik Septi Winarsih (2005
:174) mengemukakan indikator kinerja antara lain: economy, efficiency,
effectiveness, equity. Secara lebih jelas diuraikan sebagai berikut:
54
4.2 TEMUAN GAP TEORI DAN PRAKTIK
55
pengajuan surat, mereka kembali datang untuk menanyakan
perkembangan surat yang telah diajukan tersebut. Setelah di check pada
daftar surat turun, surat mahasiswa tersebut belum turun. Dua hari
kemudian, mereka datang untuk menanyakan kepastian, serta disposisi
suratnya. Pihak subbagian tata usaha, mengarahkan untuk segera
menanyakan langsung pada Sekretaris Daerah.
Kejadian ini menunjukan dua hal: Prosedur yang terlalu berbelit-belit
dan kurang nya pemahaman penerima layanan akan prosedur yang ada.
Saran saya, prosedur yang ada harus dibuat sesederhana mungkin agar
pelayanan bisa berjalan secara efektif dan efisien. Selain itu, dalam
pembuatan nya juga harus melibatkan orang yang dilayani, agar prosedur
yang ada sesuai dengan keinginan orang yang dilayani dan orang yang
dilayani tersebut dapat memahami bagaimana prosedur yang ada.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari subbagian tata usaha
sudah dilaksanakan dengan baik sesuai aturan dan kewenangan dari tiap-
tiap daerah. Hanya saja di dalam subbagian tata usaha masih dibutuhkan
sarana teknologi serta pegawai.
56
Pada hambatan subbagian rumah tangga ini terlihat masih kurang dalam
komunikasi antara pegawai yang mengatur jadwal ruangan untuk kegiatan
rapat, dan pegawai yang menyiapkan tempat ruangan, serta konsumsi untuk
kegiatan rapat, acara kenegaraan dan pelantikan.
4.2 Rekomendasi
Hal ini bisa diciptakan dengan membuat prosedur yang lebih sederhana.
Prosedur yang sederhana, menguranginya panjangnya proses pelaksanaan
administrasi pemerintahan. Proses yang panjang menimbulkan keresahan pada
masyarakat. Apabila masyarakat yang tidak mengetahui betul tentang proses
administrasi di pemeritahan, akan merasa pelayanan yang diberikan terlalu
berbelit-belit. Dalam hal ini, di dukung dengan membangun manajemen
kepegawaian sesuai dengan kebutuhan baik secara kuantitas (Jumlah SDM)
maupun kualitas (Kompetensi SDM).
57
b. Pelayanan berbasis teknologi
Hal ini bisa dilakukan agar lebih mudah dijangkau oleh masyarakat,
melakukan pembinaan berkala untuk pegawai. Jika pelayanan berbasis teknologi
diterapkan akan meningkatkan efektivitas dan efesiensi pegawai untuk mengirim
surat ke kantor – kantor yang berada di luar kantor Walikota, dan mengurangi
resiko kecelakaan pada pegawai yang tergesa - gesa karena surat bersifat “amat
segera” .
58
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
59
proses pelayanan di subbagian kepegawaian. Sehingga mahasiswa magang
mampu memberikan gambaran dan ide-ide dari pemikiran muda seorang
akademisi dan tidak sekadar mengerjakan tugas kearsipan tanpa arahan dan
pemahan tupoksi instansi dengan jelas.
3. Pada proses surat menyurat seharusnya subbagian tata usaha lebih bisa
menciptakan sistem yang lebih efesien karena proses pendataan surat masi,
cenderung kurang efektif dan membutuhkan waktu lebih lama dalam
penyelesaian proses serta rentan terjadinya kesalahan pada pendataan surat.
60
DAFTAR PUSTAKA
61
LAMPIRAN
Lampiran 1
Dokumentasi kegiatan magang pada Sub bagian Tata Usaha (surat masuk)
62
Gambar diatas merupakan contoh surat masuk untuk Walikota yang akan
diarsipkan di surat digital.
63
Pada gambar diatas merupakan contoh surat digital yang terdapat di bagian surat
masuk, untuk mengarsipkan surat yang masuk (surat untuk Walikota) dan
mencetak surat disposisi.
Dokumentasi kegiatan magang pada Sub bagian Tata Usaha (surat keluar)
64
Gambar diatas merupakan contoh surat turun dari asisten 1, 2, dan 3.
65
Gambar diatas merupakan daftar kode surat untuk di tulis sesuai disposisi surat
Gambar di atas merupakan contoh arsip surat yang turun dari asisten 1, 2, dan 3.
66
Dokumentasi anggota magang bersama kepala Sub bagian Rumah Tangga
67
Lampiran 2
68
69
70
71
Lampiran 3
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
Lampiran 4
96