Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN KEGIATAN

KULIAH KERJA NYATA ( KKN )


DESKRIPSI IMPLEMENTASI MASYARAKAT
DESA PASAR SORKAM KECAMATAN SORKAM BARAT
KABUPATEN TAPANULI TENGAH

DISUSUN OLEH:
NAMA : AMAN BASRI
NPM : 19.1013

KONSENTRASI MANAJEMEN KEUANGAN


PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERUSAHAAN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)


AL-WASHLIYAH SIBOLGA/TAPANULI TENGAH
TA 2023
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN

DESKRIPSI IMPLEMENTASI MASYARAKAT


DESA PASAR SORKAM
KABUPATEN TAPANULI TENGAH

Yang disusun oleh:


Nama : Aman Basri
NPM : 19.1013
Program Studi : Manajemen Perusahaan
Konsentrasi : Manajemen Keuangan

Telah dievaluasi dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima sebagai laporan
Kuliah Kerja Nyata pada tanggal Maret 2023
Pasar Sorkam, Maret 2023
(Dosen Pembimbing Lapangan)

1. Hj. Rahmadiah Hanum, S.E.,M.M


NIDK: 8869723420
(Dosen Pembimbing Lapangan)

2. Yusi Tri Utari Panggabean. S.Pd.,M.Hum


NIDN : 0101109102
Mengetahui
Ketua Program S-1 Manajemen

Mansur Tanjung, S.E., M.M


NIDN : 0104107804

i
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan Berkat dan Rahmat Nya kepada saya dapat melaksanakan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) sistem Magang STIE Al Washliyah Sibolga/Tapanuli Tengah
Tahun Akademik 2022/2023 sejak tanggal 16 Januari s/d 26 Februari 2023 di
Desa Pasar Sorkam Kecamatan Sorkam Barat Kabupaten Tapanuli Tengah.
Dengan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sistem magang penulis dan
mahasiswa lain nya di berikan kesempatan oleh Perguruan Tinggi untuk terjun
langsung ke Intansi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah. KKN ini juga
merupakan Peng-implementasian dari “ TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI
“ yaitu pengabdian masyarakat yang harus di tempuh oleh mahasiswa strata-1
Perguruan Tinggi. Dalam hal ini kami tidak lupa mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Mansur Tanjung, S.E., M.M, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
(STIE) Al Washliyah Sibolga/ Tapanuli Tengah
2. Bapak Drs. H. Kaharuddin, SE, MA, MM selaku Wakil Ketua I Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Al-Washliyah Sibolga/Tapanuli Tengah,
sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan yang telah sabar memberikan
bimbingan dan arahannya.
3. Bapak Muhammad Shafwan Koto, SE, MM selaku Wakil Ketua II STIE
Al-Washliyah Sibolga/Tapanuli Tengah, sekaligus Koordinator Lapangan
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
4. Bapak Sapriadi Pohan, SE, MM selaku Wakil Ketua III STIE Al- Washliyah
Sibolga/Tapanuli Tengah, sekaligus Koordinator Lapangan Pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata (KKN)
5. Ibu Yenni Sofiana Tambunan, SE,M.Si selaku Ketua Jurusan STIE Al-
Washliyah Sibolga/Tapanuli Tengah, sekaligus Koordinator Lapangan Kuliah
Kerja Nyata (KKN).
6. Ibu Hj Rahmadiah Hanum, S.E.,M.M selaku Dosen Pembimbing Lapangan
yang telah memberikan Bimbingan dan Arahan.

ii
7. Ibu Yusi Tri Utari Panggabean. S.Pd.,M.Hum selaku Dosen Pendamping
Lapangan yang telah memberikan Bimbingan dan Arahan.
8. Bapak Hasdar Ependi selaku Kepala Desa Pasar Sorkam Kecamatan Sorkam
Barat Kabupaten Tapanuli Tengah.
9. Seluruh Dosen dan Staf Pegawai Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Al-
Washliyah Sibolga/Tapanuli Tengah.
10. Kepada seluruh Aparat Desa yang telah banyak membantu kami dalam
melaksanakan Kuliah Kerja Nyata.
11. Kepada Muda - mudi dan masyarakat Desa Pasar Sorkam yang telah
memberi bantuan dan saran sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
KKN sistem Magang ini dengan baik dan tepat waktu.
12. Dan Orsngtua serta Keluarga Besar yang telah memberikan semangat dan
motivasi serta Doa yang tiada henti selama penulis mengikuti perkuliahan
hingga pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Sesuai dengan tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sistem Magang yang di
tetapkan adalah merupakan hasil pelaksanaan kegiatan tentang gambaran singkat
keadaan Desa Pasar Sorkam Kecamatan Sorkam Barat Tapanuli Tengah. Pada
dasarnya dalam melaksanakan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) sistem
Magang kami tidak lepas dari berbagai rintangan dan hambatan yang penulis
hadapi di lapangan, namun demikian Penulis menyadari akan semua kekurangan
dan keterbatasan pengetahuan kami dan semua itu bagi kami merupakan
pengalaman yang sangat berharga.
Kami menyadari bahwa apa yang telah kami perbuat ini masih jauh dari
pada yang di harapkan baik sisi susunan kata, namun kami sudah berusaha
semaksimal mungkin. Akhirnya demi kebaikan kita bersama penulis mohon saran
dan kritik yang bersifat membangun guna penyempurnaan laporan ini.
Pasar Sorkam, 11 Maret 2023
Penulis

Aman Basri
NPM : 19.1013

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN ........................................................ i


KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iv
DAFTAR TABEL........................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Ruang Lingkup Kegiatan ................................................................. 2
1.3 Arti dan Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ..................................... 3
1.4 Kegunaan Kuliah Kerja Nyata (KKN).............................................. 4
BAB II DESKRIPSI LOKASI KKN .......................................................... 7
2.1 Sejarah Singkat ................................................................................ 7
2.2 Struktur Organisasi........................................................................... 8
2.3 Visi dan Misi Organisasi .................................................................. 9
2.4 Tugas, Pokok dan Fungsi.................................................................. 9
2.5 Data Organisasi ..............................................................................11
BAB III PROGRAM PELAKSANAAN KKN ............................................16
3.1 Latar Belakang ................................................................................16
3.2 Identifikasi Masalah ........................................................................17
3.3 Rumusan Masalah ...........................................................................17
3.4 Strategi Operasional ........................................................................17
3.5 Pelaksanaan dan Evaluasi KKN .......................................................18
A. Bidang Kependudukan..................................................................18
B. Bidang Agama .............................................................................19
C. Bidang Lingkungan Hidup dan Kesehatan ....................................19
D. Bidang Pendidikan .......................................................................20
E. Bidang Kepemudaan dan Olahraga ...............................................21
F. Bidang Sarana dan Prasarana ........................................................21

iv
G. Bidang Ekonomi...........................................................................22
3.6 Aspek Penunjang............................................................................22
3.7 Aspek Penghambat ..........................................................................23
BAB IV PENUTUP.....................................................................................24
4.1 Kesimpulan .....................................................................................24
4.2 Saran ..............................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Desa Pasar Sorkam Kecamatan Sorkam Barat
Kabupaten Tapanuli Tengah ..........................................................................12
Tabel 2.2 Jumlah Jenis Pekerjaan Desa Pasar Sorkam Kecamatan Sorkam Barat
Kabupaten Tapanuli Tengah ..........................................................................13

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Desa Pasar Sorkam.............................................................. 8


Gambar 2.2 Struktur Organisasi Desa Pasar Sorkam Kecamatan Sorkam Barat
Kabupaten Tapanuli Tengah. .........................................................................15

vii
DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat penempatan masing-masing Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang


dikeluarkan oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Al-Washliyah
Sibolga/Tapanuli Tengah.
2. Surat Balasan dari Kepala Desa Pasar Sorkam Kec. Sorkam Barat Kab.
Tapanuli Tengah.
3. Jadwal Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok VI Angkatan XXX
Tahun 2023
4. Laporan Mingguan
5. Daftar Hadir
6. Daftar Hadir Pertemuan
7. Dokumentasi Kegiatan selama Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pasar
Sorkam

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kuliah Kerja Nyata lahir dari kesadaran bahwa Mahasiswa sebagai Calon
Sarjana dapat bekerja untuk pembangunan dengan memanfaatkan sebagian waktu
belajarnya dengan keluar dari ruang kuliah dan perpustakaan untuk bekerja di
lapangan.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mulai dilaksanakan untuk pertama
kali pada Tahun Akademik 1971 / 1972 yang dikenal dengan sebutan
“PENGABDIAN MAHASISWA KEPADA MASYARAKAT”. Kegiatan ini
pada awalnya dipelopori oleh 3 (tiga) Universitas yakni Universitas Gajah Mada,
Universitas Andalas, dan Universitas Hasanuddin, sehingga pada Tahun 1972
oleh Presiden Republik Indonesia Kegiatan Pengabdian Mahasiswa kepada
Masyarakat ini lebih ditingkatkan dengan menganjurkan dan mendorong setiap
Mahasiswa untuk bekerja di desa dalam jangka waktu tertentu, tinggal, dan
bekerja membantu masyarakat pedesaan, memecahkan persoalan pembangunan
sebagai bagian dari kurikulumnya.
Kemudian pada Tahun 1973 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan /
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi memngembangkan salah satu kegiatan
Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat yang disebut dengan “KULIAH
KERJA NYATA”. Oleh karena Kuliah Kerja Nyata (KKN) lahir dari
kesadaran Mahasiswa sebagai calon sarjana yang turut bertanggung jawab dan
berpartisipasi dalam pembangunan, maka berdasarkan Surat Ketua Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Al-Washliyah Sibolga/Tapanuli Tengah Nomor
265/STIE-AW/C.07/2019 perihal kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Tahun
2023 Angkatan XXX dengan Sistem Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat
yang dilaksanakan ke Kelurahan/Desa yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah.
Sebelumnya Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) dibekali berbagai
pengetahuan/keterampilan yang akan dipraktekkan ditempat Kuliah Kerja Nyata
(KKN) melalui pembekalan peserta dan dilanjutkan dengan pelepasan Peserta

1
2

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan XXX Tahun 2023 yang diadakan di
Kampus STIE Al-Washliyah Sibolga/Tapanuli Tengah. Pembekalan Peserta
Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan 5 (hari) mulai dari tanggal 09 Januari
2023 s/d 13 Januari 2023, pengambilan surat pengantar tanggal 13 Januari 2023.
Pembekalan dan pelepasan peserta KKN dilakukan oleh Ketua STIE Al-
Washliyah Sibolga/Tapanuli Tengah yang dihadiri Unsur Fungsionaris Akademik,
Para Dosen, dan Panitia Kuliah Kerja Nyata (KKN).

1.2 Ruang Lingkup Kegiatan


Adapun ruang lingkup kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan
Sistem Magang yang dilaksanakan Oleh STIE Al-Washliyah Sibolga/Tapanuli
Tengah didasarkan pada 3 (tiga) fungsi Perguruan Tinggi yang disebut dengan
“TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI”yaitu :
Dharma Pertama : Mengadakan Pendidikan dan Pengajaran
Dharma Kedua : Mengadakan Penelitian
Dharma Ketiga : Melaksanakan Pengabdian Masyarakat
Sebagai perwujutan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut, maka
setiap Mahasiswa diwajibkan melaksanakan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN)
sebagaimana yang dilaksanakan mahasiswa Angkatan XXX Tahun 2023 sekarang
ini.
Dan untuk lebih jelasnya ruang lingkup kegiatan sebagai perwujudan dari
Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Bidang Pendidikan
Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa diperkenalkan secara
langsung dengan masyarakat dan permasalahannya serta dapat memperdalam
pengertian, penghayatan cara berfikir serta bekerja sama interdisipliner.
b. Bidang Penelitian
Dalam kaitan dengan penelitian, Mahasiswa diajak untuk menelaah dan
merumuskan permasalahan yang kompleks itu, menelaah potensi-potensi dan
kelemahan-kelemahan dalam masyarakat serta membuat alternative
pemecahannya.
3

c. Bidang Pengabdian Masyarakat


Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa mengamalkan Ilmu
Teknologi dan Seni untuk memecahkan masalah tersebut dan menanggulanginya
secara pragmatis.

1.3 Arti dan Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)


1. Arti Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Ide awal Kuliah Kerja Nyata merupakan usaha kegiatan Pengabdian
Mahasiswa kepada masyarakat. Namun mengingat permasalahan dalam
pembangunan sangat kompleks dan saling pautan, maka perlu penanganan secara
prakmatis dan interdisipliner. Untuk itu diperlukan adanya pendidikan yang dapat
melatih Mahasiswa sebagai Calon Sarjana untuk bekerja secara interdisipliner dan
menanggulangi permasalahan secara pragmatis.
Pengertian diatas menunjukkan bahwa terhadap tiga unsur penting yang
dimiliki dalam pengertian Kuliah Kerja Nyata, yaitu Pendidikan, Penelitian dan
Pengabdian pada Masyarakat. Sebagai kegiatan pendidikan, melalui Kuliah Kerja
Nyata Mahasiswa diperkenankan secara langsung dengan masyarakat dan
permasalahannya serta dengan cara kerja antar sektor atau interdisipliner. Dalam
kaitannya dengan penelitian. Mahasiswa diajak untuk menelaah dan merumuskan
permasalahan yang kompleks itu. Menelaah potensi-potensi dan kelemahan-
kelemahan dalam masyarakat serta merumuskannya.
Sebagai kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat, melalui Kuliah Kerja
Nyata Mahasiswa mengamalkan ilmu, teknologi dan seni untuk memecahkan
masalah tersebut dan menanggulangi secara prakmatis, dengan perkataan lain
melalui Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa membantu pembangunan masyarakat.
Nyatalah bahwa Kuliah Kerja Nyata merupakan suatu kegiatan kurikuler
bahwa Mahasiswa Program Sarjana pada tingkatan tertentu dan dalam jangka
waktu tertentu. Berupa kegiatan Pendidikan, Penelitian dan Pengamalan Ilmu,
Teknologi dan Seni.
Dengan demikian Kuliah Kerja Nyata dapat diartikan sebagai salah satu
bentuk pengintegrasian kegiatan antara pengabdian pada masyarakat dengan
4

pendidikan dan penelitian yang dilaksanakan terutama secara interdisipliner dan


kurikuler.
2. Tujuan Kuliah Kerja Nyata
Secara umum Kuliah Kerja Nyata mempunyai 4 (empat) tujuan, yaitu :
a. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga, melalui
keterlibatan dalam masyarakat yang secara langsung menemukan,
merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan
secara pragmatis dan interdisipliner.
b. Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu, teknologi dan seni
dalam upaya untuk menimbulkan, mempercepat gerak serta mempersiapkan
kader-kader pembangunan.
c. Supaya Perguruan Tinggi dapat menghasilkan Sarjana pengisi tehno-struktur
dalam masyarakat yang lebih menghayati kondisi, gerak dan permasalahan
yang kompleks yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan
pembangunan. Dengan demikian hasil Perguruan Tinggi secara relatif menjadi
siap pakai dan terlatih dalam menanggulangi
d. permasalahan pembangunan secara lebih pragmatis dan interdisipliner.
e. Meningkatkan hubungan antara Perguruan Tinggi dengan Pemerintah Daerah,
Instansi Teknis dan Masyarakat sehingga Perguruan Tinggi serta penelitiannya
dengan tuntunan nyata masyarakat yang sedang membangun.

1.4 Kegunaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)


1. Bagi Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian terhadap cara berpikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan kaitan
dan kerjasama antar sektor.
b. Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap kemanfaatan ilmu,
teknologi dan seni yang dipelajarinya bagi pelaksanaan pembangunan.
c. Memperdalam penghayatan dan pengertian Mahasiswa terhadap kesulitan
yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
5

d. Memperdalam pengertian dan penghayatan Mahasiswa terhadap seluk


beluk keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan
masyarakat.
e. Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya penalaran
Mahasiswa dalam melakukan penelaahan perumusan dan pemecahan
masalah secara pragmatis ilmiah.
f. Memberikan keterampilan kepada Mahasiswa untuk melakukan
pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan ilmu teknologi
dan seni secara interdisipliner atau antar sektor.
g. Membina Mahasiswa menjadi motivator, dinamisator dan problem solver.
h. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader pembangunan
sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakatnya.
i. Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, merumuskan
dan memecahkan masalah secara langsung akan lebih menumbuhkan sifat
profesionalisme dalam diri Mahasiswa dalam arti peningkatan keahlian,
tanggung jawab, maupun rasa kesejawatan.
2. Bagi Masyarakat dan Pemerintah Daerah
a. Memperoleh bantuan dan tenaga, ilmu, teknologi, dan seni dalam
merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
b. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,
merumuskan, dan melaksanakan pembangunan.
c. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi
swadaya masyarakat sehingga mampu aktif dalam pembangunan.
d. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di dalam masyarakat
sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan.
e. Memanfaatkan bantuan tenaga Mahasiswa untuk melaksanakan program
dan proyek pembangunan yang berada dibawah tanggung jawabnya.
6

3. Bagi Perguruan Tinggi


a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswanya
dengan proses pembangunan ditengah-tengah masyarakat, sehingga
kurikulum, materi perkuliahan dan pengembangan ilmu yang diasuh di
Perguruan Tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata dari
pembangunan.
b. Memperoleh berbagi kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai
contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai
masalah untuk pengembangan penelitian.
c. Memperoleh hasil kegiatan Mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan
keadaan kondisi nyata masyarakat yang berguna bagi pengembangan ilmu,
teknologi, dan seni yang diamalkan dapat sesuai dengan tuntutan nyata.
d. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan instansi
serta departemen lain melalui rintisan kerjasama dari Mahasiswa yang
melaksanakan Kuliah Kerja Nyata.
BAB II
DESKRIPSI LOKASI KKN

2.1 Sejarah Desa


Pasar Sorkam adalah salah satu desa yang berada di Sorkam Barat ,
dengan mayoritas penduduk beragama islam, dan sebagian besar mata
pencaharian penduduk merupakan nelayan. Kehidupan masyarakat Pesisir dan
Batak pada umumnya adalah sebagai nelayan, dan saat ini telah banyak bekerja di
berbagai sektor pemerintahan dan swasta. Selain itu pada sektor pendidikan juga
banyak yang telah berhasil mencapai Universitas. Kehidupan lain yang dijalani
oleh masyarakat di kawasan ini adalah sebagai guru, pedagang, wiraswasta dan
lain-lain.
Asal muasal Desa Pasar Sorkam, Selain Sorkam Kanan dan Sorkam Kiri,
Pasar Sorkam juga memakai nama Sorkam. Aneka Sorkam kali ini akan
mengupas asal muasal kata ‘Pasar’ yang melekat di depan namanya, karena saat
ini banyak yang menyangka itu adalah nama tempat keramaian (pasar =
onan).Untuk meluruskan pengertian ini kita tarik sejarah bahwa kampung Pasar
Sorkam adalah kampung yang tepat berada di pinggir laut. Umumnya daerah
pinggir laut selalu diselimuti permukaan tanahnya oleh pasir. Pasir dalam
perbendarahaan bahasa Sorkam ada dua paser dan pasi. Paser umumnya
diucapkan oleh orang Sorkam Kanan, Sorkam Kiri dan Bottot, sedangkan pasi
oleh orang Pasar Sorkam dan seluruh pesisir Tapteng (Sibolga dan
Barus).Ternyata orang Sorkam Kanan, Sorkam Kiri dan Bottot tidak 100%
memegang teguh kata paser ini karena saat menyebut ‘Pasi Lawe dan Pasi
Ginjang’mengikuti dialek Pasar Sorkam, bukan mengucapkan Paser Lawe dan
Paser Ginjang. Kembali ke permasalahan awal, kampung yang berada di pinggir
laut ini oleh orang Sorkam Kanan, Sorkam Kiri dan Bottot selalu disebut
kampung paser. Lidah orang Sorkam lebih suka menyebut kata “Pasa” (nama
yang sampai kini selalu disebut untuk merujuk ke Pasar Sorkam).Orang Pasar
Sorkam sendiri lebih senang kampungnya disebut “Pasi” (sampai kini kalau

7
8

mereka menyebut daerah pinggir laut di Pasar Sorkam selalu dengan Pasi, dan
Sorkam Kanan/Kiri dengan “Kampung”).

Saat itu pemetaan dan pemberian nama oleh Pemerintah RI menjadikan


desa ini bernama Pasar Sorkam, karena mereka merujuk di desa ini selalu ramai
setiap hari jual beli ikan antara nelayan dan pedagang (paralong-along), juga amat
pas dengan julukan orang Sorkam yang selalu menyebut kata Pasa Sokam, entah
memang disengaja tahu-tahu penerbitan peta/atlas baru ditahun 60 an tersebut
telah tercantum nama Pasar Sorkam dan menyingkirkan nama Sorkam sebagai
pusat kecamatan.
2.2 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu rangkaian yang mewujudkan pola tetap
dari hubungan diantara bidang kerja.Berikut ini adalah gambaran struktur Desa
Pasar Sorkam Kecamatan Sorkam Barat :

Gambar : 2.2 Struktur Pemerintahan Desa Pasar Sorkam


Kecamatan Sorkam Barat Kabupaten Tapanuli Tengah

KEPALA DESA PASAR SORKAM


HASDAR EPENDI

SEKRETARIS DESA
PAHRIWAN PASARIBU

KAUR KEUANGAN OPERATOR DESA


MILA ROSA SIMATUPANG S.Pd ARDINA PASARIBU, S.Sos

KASI PEMERINTAHAN KASI KESEJAHTERAAN KAUR PEMBANGUNAN


MHD. ROZI MARBUN SAPRIANNUR JAMBAK ARDIAN PASARIBU

KADUS I KADUS II KADUS III KADUS IV


JUANIDI HENDRA PASARIBU RIDHO AFANSYAH BATUBARA RISWAN TANJUNG
9

2.3 Visi & Misi Desa Pasar Sorkam


Visi : “Melalui Perikanan dan Pertanian kita capai Masyarakat Maju,
Makmur, Sejahtera dan Religius Dengan Dukungan Pelayanan
Pemerintah Desa Yang Berkualitas.”
Misi :
- Meningkatkan pembangunan infrastruktur desa
- Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap
agama
- Mewujudkan Pemerintah desa Pasar Sorkam yang efektif dan
efisien dalam rangka mengoptimalkan pelayanan terhadap
masyarakat
- Meningkatkan derajat hidup masyarakat melalui upaya peningkatan
pelayanan kesehatan desa, Mengembangkan dan memanfaatkan
sumber daya alam yang berwawasan lingkungan, terutama di sektor
pertanian pangan, perkebunan, dan kelautan
- Mengembangkan pentingnya peningkatan sumber daya manusia
melalui program wajib belajar 9 tahun pendidikan anak usia dini
- Menghidupkan dan meningkatkan kembali lembaga-lembaga
kemasyarakatan yang ada didesa
- Menciptakan lapangan kerja
- Menggunakan dana dari pemerintah secara efektif dan se efisien
mungkin.
2.4 Tugas, Pokok dan Fungsi Struktur Desa Pasar Sorkam
a. Kegunaan dari struktur Desa Pasar Sorkam tersebut adalah :
1) Memudahkan pelaksanaan kerja
2) Mempermudah pengawasan oleh pimpinan
3) Membagi kegiatan kerja khusus pada setiap bagian
4) Mencegah adanya penumpukan kerja
5) Mempermudah kerjasama dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai
dengan rencana.
10

b. Tugas dan fungsi dari setiap pemerintahan desa :


1) Kepala Desa
Menurut undang-undang RI No 6 Tahun 2014 Desa pasal 1 Ayat 3
kepala desa adalah pemerintahan desa atau yang disebut dengan nama
lain yang dibantu perangkat desa sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan desa. Bertugas untuk menyelenggarakan pemerintah dan
pemberdayaan desa.
2) Sekretaris Desa
Sekretaris desa adalah perangkat yang membantu kepala desa
menjalankan tugasnya. Fungsi sekretaris meliputi menyiapkan dan
melaksanakan pengelolaan administrasi desa, membantu persiapan
penyusunan peraturan desa dan bahan untuk laporan penyelenggaraan
pemerintah desa serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
kepala desa.
3) Pelaksanaan Tekhnis Desa
- Kepala Urusan Pemerintah (KAUR PEM)
Bertugas untuk membantu kepala desa dalam mengelola
administrasi dan perumusan bahan kebijakan desa. Berfungsi
melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan kependudukan,
pertanahan, pembinaan ketentraman, dan ketertiban masyarakat.
- Kepala Urusan Umum (KAUR UMUM)
Berfungsi untuk membantu sekretaris desa mengelola arsip desa,
inventaris kekayaan desa, dan administrasi umum. Dan juga sebagai
penyedia, pemelihara dan perbaikan peralatan kantor. Serta
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris desa.
- Kepala Keuangan dan Perencanaan
Bertugas untuk membantu kepala desa dalam menyiapakan teknis
pengembangan ekonomi desa serta mengelola sumber pendapatan,
administrasi, penyusunan APB desa dan laporan keuangan desa.
11

4) Kepala Dusun
Kepala Dusun atau kadus bertugas untuk membantu kepala desa
melaksanakan tugasnya di wilayah dusun. Berfungsi membantu kinerja
dan melaksanakan kegiatan yang diselenggarakan pemerintah desa
dikawasan dusun dalam mensejahterakan masyarakat.

2.5 Data Organisasi Desa Pasar Sorkam


Berdasarkan hasil survey letak geografis Desa Pasar Sorkam yaitu :
a. Luas dan Jumlah Dusun yang ada di Desa Pasar Sorkam:
1) Dusun I :
2) Dusun II :
3) Dusun III :
4) Dusun IV :
b. Batas-batas Pasar Sorkam :
1) Sebelah Utara : berbatasan dengan Kelurahan Binasi
2) Sebelah Selatan : berbatasan dengan Desa Muara Nauli
3) Sebelah Barat : berbatasan dengan Samudra Hindia
4) Sebelah Timur : berbatasan dengan Desa Toluk Roban
c. Kondisi Jalan :
1) Jalan Kabupaten kondisinya baik.
2) Jalan Desa kondisinya baik.
3) Jalan usaha tani kondisinya baik.
d. Status Kepemilikan Lahan:
1) Milik Rakyat : 2.549,06 Ha
2) Milik Desa : 0,04 Ha
3) Milik Pemerintah : 43.300 Ha
e. Luas Wilayah Menurut Penggunaan
Luas Tanah Sawah 25,00 Ha
Luas Tanah Kering 336,20 Ha
Luas Tanah Basah 2,80 Ha
Luas Tanah Perkebunan 20,00 Ha
12

Luas Fasilitas Umum 11,00 Ha


Luas Tanah Hutan 0,00 Ha
Total Luas 395,00 Ha
f. Keadaan Desa Pasar Sorkam
1) Luas seluruh Desa Pasar Sorkam 3,95 Km2
2) Ketinggian tanah dari permukaan laut 0m – 100m dpl
3) Suhu udara rata-rata 25-36 0C
4) Jarak ke Ibukota Kecamatan 6,5 Km
5) Jarak ke Kota Sibolga 25,0 Km
6) Jarak ke Kampus STIE Al-Washliyah 25,3 Km
g. Kependudukan pada tahun 2023
Tabel 2.1
Jumlah Penduduk Desa Pasar Sorkam Kecamatan Sorkam Barat
Kabupaten Tapanuli Tengah
Penduduk Jumlah
Jumlah Penduduk Laki-laki 1.400 Jiwa
Jumlah Penduduk Perempuan 1.636 Jiwa
Jumlah Penduduk 3.036 Jiwa
Jumlah Kepala Keluarga 818 KK
Sumber : Data Desa Pasar Sorkam Tahun 2023

h. Tingkatan Pendidikan
Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK 385 0rang
Usia 18-56 tahun pernah SD tetapi tidak tamat 343 orang
Tamat SD/sederajat 630 orang
Usia 12-56 tahun tidak tamat SMP 390 orang
Usia 18-56 tahun tidak tamat SMA 335 orang
Tamat SMP/sederajat 444 orang
Tamat SMa/sederajat 312 orang
Tamat D-3/sederajat 73 orang
Total 2912 orang
13

i. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama


1) Islam 3.036 Jiwa
2) Protestan 0 Jiwa
3) Katolik 0 Jiwa
4) Lainnya 0 Jiwa
j. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan
Tabel 2.2
Jumlah Jenis Pekerjaan Desa Pasar Sorkam Kecamatan Sorkam Barat
Kabupaten Tapanuli Tengah
No Jenis Pekerjaan Jumlah
1 Petani 395 Orang
2 Buruh Migran 15 Orang
3 Pegawai Negeri Sipil 17 Orang
4 Nelayan 690 Orang
5 Montir 8 Orang

6 Ahli Pengobatan Alternatif 18 Orang

7 Wiraswasta 20 Orang
8 Pelajar 835 Orang
9 Ibu Rumah Tangga 625 Orang
10 Pensiunan 5 Orang
11 Perangkat Desa 11 Orang
12 Sopir 7 Orang
13 Karyawan Honorer 73 Orang
14 Pemuka Agama 10 Orang
Jumlah Total Penduduk 2.729 Orang

k. Sarana Pendidikan yang dapat dikecap oleh Masyarakat Desa Pasar


Sorkam, adalah:
1) PAUD 3 Unit
2) Sekolah Dasar Negeri 3 Unit
3) SMP 1 Unit
14

4) SMA 1 Unit
5) Madrasah Diniah Awaliyah 1 Unit
l. Etnis di Desa Pasar Sorkam
1) Aceh 13 Orang
2) Batak 2.215 Orang
3) Nias 426 Orang
4) Minang 311 Orang
5) Jawa 68 Orang
6) Dayak 2 Orang
Jumlah 3.036 Orang
m. Tumbuhan dan Tanaman yang diusahakan Penduduk :
1) Tanaman Keras Pohon Sawit
2) Tanaman Sayuran Bayam dan Kangkung
3) Tanaman Kacang-Kacangan Kacang Hijau
n. Prasarana Rumah Ibadah :
1) Masjid 3 Unit
2) Gereja 0 Unit
3) Mushollah 2 Unit
o. Sarana Angkutan yang ada/digunakan
1) Sepeda/ Sepeda Motor
2) Angkutan Umum
3) Mobil Pribadi
4) Perahu
Sumber Daya Alam yang tersedia di Desa Pasar Sorkam adalah potensi
desa yang menjadi aset utama desa yang dimiliki dan dikelola oleh masyarakat
desa untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam mendukung sektor
pembangunan, kesejahteraan masyarakat maupun peningkatan perekonomian
masyarakat.
Gambar : 2.5 Peta Desa Pasar Sorkam

Sumber : Google Earth Desa Pasar Sorkam Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2023

15
BAB III
PROGRAM PELAKSANAAN KKN

3.1 Latar Belakang


Ilmu Pengetahuan tetap berkembang dan mengalami kemajuan yang
begitu pesat, selaras dengan perkembangan zaman dan juga perkembangan pola
berpikir manusia.
Bangsa Indonesia menjadi salah satu negara berkembang tidak akan
mampu maju sepanjang belum menngkatkan kualitas sumber daya manusia
bangsa kita. Kualitas hidup bangsa bisa meningkat bilamana ditopang dengan
system pendidikan yang mapan. Dengan system pendidikan yang mapan,
memastikan kita berpikir kritis, kreatif, serta juga produktif.
Pada UUD 1945 dijelaskan kalua negara kita ingin merealisasikan
masyarakat yang cerdas. Untuk menjadikan bangsa yang cerdas, perlu terbentuk
masyarakat belajar.
Namun, kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan membuat
warga desa aek horsik lebih banyak tidak tau membaca dan menulis. Hal ini
terbukti dari hasil wawancara dengan salah satu apparat Desa Pasar Sorkam yang
mengatakan bahwa banyak anak remaja yang tidak mau bersekolah lagi karna
ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan.
Selain itu, kurangnya kesadaran akan kebersihan lingkungan dibeberapa
dusun di desa Pasar Sorkam juga menjadi perhatian kami.
Maka dari itu, dari permasalahan-permasalahan tersebut kemudian di
observasi oleh penulis untuk menjadi acuan dalam pembuatan beberapa program
kelompok. Kemudian program kerja berdasarkna pada kemudahan penyampaian
sehingga program dapat diterima, dimengerti dan di praktekkan serta bermanfaat
bagi masyarakat setempat dikemudian hari.

16
17

3.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan Latar Belakang masalah diatas, maka penulis melakukan
identifikasi masalah sebagai berikut :
1. Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya Pendidikan dimasa
sekarang dan masa yang akan datang.
2. Kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan serta dampak
yang akan terjadi di masa yang akan datang.

3.3 Rumusan Masalah


Program apa yang dilaksanakan oleh peserta KKN dalam menyikapi
masalah pendidikan dan kebersihan lingkungan di Desa Pasar Sorkam.

3.4 Strategi Operasional


Strategi-strategi operasional proses pelaksanaan program sebagai berikut :
a. Melakukan pengamatan yang bersifat langsung dan tidak langsung di daerah
lokasi atau desa dimana program yang akan dilaksanakan.
b. Umpan balik yang diperoleh dari pengamatan tersebut dirumuskan secara
acak kemudian diinformasikan dan disinkronisasikan dengan berkaitan
dengan program - program yang akan dilaksanakan.
c. Melakukan pengecekan ulang guna pelaksanaan kegiatan tersebut
18

3.5 Pelaksanaan dan Evaluasi KKN


Dibawah ini kami sajikan program kegiatan yang dilaksanakan :

A. Bidang Kependudukan
Berikut adalah program kerja yang telah dilaksanakan :
a. Pembuatan data kependudukan.
1) Tujuan dan Kegunaan :
Tersedianya data kependudukan yang akurat sebagai acuan
pemerataan pembangunan.
2) Metode Pelaksanaan Program :
Mendata secara langsung yang dilakukan dengan cara mewawancarai
kepala keluarga setiap rumah tangga.
3) Hasil yang dicapai :
Melengkapi data-data Desa sehingga diketahui data penduduk Desa
Pasar Sorkam Kecamatan Sorkam Barat Kabupaten Tapanuli Tengah.
Membuat masukan-masukan yang konstruktif kepada Kepala Desa
agar cara pengadministrasian yang baik dapat dilaksanakan.
b. Pembuatan papan himbauan kebersihan lingkungan.
1) Tujuan dan Kegunaan :
Menyadarkan warga masyarakat tentang arti dan pentingnya
kebersihan lingkungan, sehingga dapat terhindar dari berbagai sumber
penyakit.
2) Metode Pelaksanaan Program :
Pembuatan papan himbauan di lokasi jalan Desa Pasar Sorkam.
3) Hasil yang dicapai :
Pembuatan papan himbauan kebersihan dapat terlaksana dengan baik,
sehingga dapat berfungsi dan dapat dilaksanakan masyarakat setempat.
19

B. Bidang Agama
Kegiatan yang telah dilaksanakan :
a. Pengajian dan Kebaktian Minggu.
1) Tujuan dan Kegunaan :
Mengikuti Pengajian dan Kebaktian Minggu.
2) Metode Pelaksanaan Program :
Berpartisipasi dalam pelaksanaan pengajian dan mengikuti kegiatan
Isra Mi’raj di desa Pasar Sorkam.
3) Hasil yang dicapai.
Mengikuti pengajian sore ibu-ibu Desa Pasar Sorkam, Juga mengikuti
dan membantu pelaksanaan kegiatan Isra Mi’raj.

C. Bidang Lingkungan Hidup dan Kesehatan


Kegiatan yang telah dilaksanakan :
a. Gotong Royong Pembersihan Kantor Balai Desa dan Lapangan Bermain.
1) Tujuan dan Kegunaan :
Memelihara dan Membersihkan Lapangan dan Kantor Balai Desa
Untuk dapat dimanfaatkan sebagai tempat yang layak dikunjungi
masyarakat dan lapangan sebagai tempat bermain masyarakat dan
dipergunakan untuk kepentingan lain.
2) Metode Pelaksanaan Program :
Melakukan Gotong Royong membersihkan Lapangan dan Kantor
Balai Desa pada hari jumat dan sabtu.
3) Hasil yang dicapai :
Bersihnya didalam serta pekarangan Kantor Balai Desa.
b. Penghijauan.
1) Tujuan dan Kegunaan :
Menunjang Program Pemerintah dalam hal penghijauan khususnya
disepanjang jalan dengan menanami berbagai tanaman, maupun
bunga-bungaan.
2) Metode Pelaksanaan Program :
20

Menanam berbagai tanaman bersama-sama dengan anggota


masyarakat dan peserta KKN
3) Hasil yang dicapai :
Sepanjang jalan desa Pasar Sorkam telah ditanam berbagai macam
tanaman.
c. Posyandu.
1) Tujuan dan Kegunaan :
Mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan,
persalinan, atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat.
2) Metode Pelaksanaan Program :
Mengadakan kegiatan Posyandu bersama dengan Puskesmas Desa
Pasar Sorkam.
3) Hasil Yang Dicapai :
Terkontrol serta terpenuhi nya gizi dari setiap ibu hamil dan anak-anak
balita.

D. Bidang Pendidikan
Kegiatan yang telah dilaksanakan :
a. Proses belajar mengajar dan Edukasi Pendidikan karakter
1) Tujuan dan Kegunaan :
Menyukseskan program pemerintah perihal wajib belajar dalam
meningkatkan test hasil belajar bagi murid.
2) Metode Pelaksanaan Program :
Melaksanakan proses belajar mengajar di depan kelas dan murid-
murid SD dan TK serta setiap sore belajar mengajar untuk anak- anak
yang datang ke Posko KKN di Desa Pasar Sorkam.
3) Hasil yang dicapai :
Proses belajar mengajar telah dilaksanakan di SDN 156483 Pasar
Sorkam 3 dan TK Shaffiah Al-Washliyah berjalan dengan sukses.
21

E. Bidang Kepemudaan dan Olahraga


Kegiatan yang telah dilaksanankan :
a. Bersosialisasi dengan pemuda.
1) Tujuan dan Kegunaan :
Menjalin keakraban antara pemuda.
2) Metode Pelaksanaan Program :
Mengadakan makan seperti manggang ikan di posko yang di hadiri
oleh peserta KKN dan pemuda setempat serta ikut acara Pertandingan
Sepak Bola antar Desa.
3) Hasil yang dicapai.
Adanya keakraban dan kebersamaan dengan muda-mudi Desa Pasar
Sorkam.
b. Senam Lansia.
1) Tujuan dan kegunaan :
Membina para lansia agar tetap berolahraga untuk menjaga kesehatan
dan kebugaran.
2) Metode pelaksanaan program :
Melakukan senam bersama para lansia desa Pasar Sorkam pada hari
jum’at dan Minggu.
3) Hasil yang dicapai :
Para lansia di Desa Pasar Sorkam mulai menyadari pentingnya
berolahraga meskipun di usia senja.

F. Bidang Sarana dan Prasarana


Kegiatan yang telah dilaksanakan :
a. Merehab pagar dan Pembersihan kantor Kepala Desa.
1) Tujuan dan Kegunaan :
Memperbaiki pagar agar kelihatan bersih dan indah.
2) Metode Pelaksanaan Program :
Pelaksanaan di lapangan dengan swadaya peserta Kuliah Kerja Nyata
(KKN).
22

3) Hasil Yang Dicapai.


Menjadikan Kantor Kepala Desa yang lebih indah, layak dan aman
digunakan.

G. Bidang Ekonomi
Kegiatan yang telah dilaksanakan :
a. Melaksanakan sosialisasi UMKM dan Ekonomi kreatif
1) Tujuan dan Kegunaan :
Untuk dapat meningkatkan penjualan dan kualitas koordinasi antar
individu dalam sebuah keputusan pemasaran dalam beradaptasi bila
terjadi perubahan dalam pemasaran.
2) Metode Pelaksanaan Program :
Menjelaskan strategi pemasaran pengertian dan fungsinya kepada
masyrakat dengan membuat contoh pengolahan ikan menjadi Nugget
yang dapat di konsumsi oleh khalayak umum.
3) Hasil yang dicapai.
Proses sosialisasi yang dicapai berjalan dengan lancar tanpa ada
kendala. Masyarakat antusias untuk membuat koperasi UMKM di
Desa Pasar Sorkam guna membangkitkan perekonomian desa.

3.6 Aspek Penunjang


Beberapa aspek penunjang dalam pelaksanan program kerja Kuliah
Kerja Nyata (KKN) :
a. Rasa kebersamaan dan tanggung jawab diantara peserta Kuliah Kerja
Nyata (KKN).
b. Adanya bimbingan dan arahan dari Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL) dan Dosen Pendamping Lapangan (DPL).
c. Sikap dan respon masyarakat yang mendukung setiap kegiatan yang
dilaksanakan oleh peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN).
d. Pelaksanaan Kepala Desa Pasar Sorkam, Camat Sorkam Barat
mendukung dalam hal pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
23

3.7 Aspek Penghambat


Beberapa aspek penghambat dalam pelaksanaan program kerja Kuliah
Kerja Nyata (KKN).
a. Kondisi masyarakat yang sebahagian besar sibuk dengan aktifitasnya
sehingga belum sepenuhnya terlibat dalam menunjang program Kuliah
Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan.
b. Sebahagian peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) berstatus pegawai
Negeri/Karyawan perusahaan, sehingga terjadi benturan waktu aktifitas
pegawai / karyawan dengan kegiatan pelaksanaan program Melaksakan
sosialisasi UMKM (Usaha mikro kecil menengah) di Desa Pasar
Sorkam. Walaupun demikian hal tersebut dapat diatasi dengan baik.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di
Desa Pasar Sorkam Kecamatan Sorkam Barat Kabupaten Tapanuli Tengah selama
40 (empat puluh) hari mulai tanggal 16 Januari 2023 hingga tanggal 26 Februari
2023 merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk pengabdian kepada
masyarakat sebagai bentuk pengaplikasian Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dari kegiatan–kegiatan yang telah terlaksana dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah terencana dapat
berjalan dengan baik.
2. Memnbentuk saya sebagai mahasiswa menjadi lebih dewasa dalam
menyikapi permasalahan yang ada dan dapat memahami bagaimana
hidup bermasyarakat. Selain itu dapat membentuk kepribadian yang
mandiri dan bertanggung jawab.
3. Mendapatkan pengalaman dalam menyelesaikan permasalahan-
permasalahan yang ada dalam kehidupan masyarakat secara nyata, serta
dapat berinteraksi secara langsung dengan masyarakat desa Pasar Sorkam.
4. Keberhasilan program–program KKN pada akhirnya akan memberikan
manfaat yang saling menguntungkan antara masyarakat dengan
mahasiswa.
5. Dampak positif bagi saya sebagai Mahasiswa adalah melaksanakan Tri
Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat dengan
meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat.
6. Sedangkan manfaat bagi masyarakat adalah meningkatkan semangat
dalam bekerja untuk lebih meningkatkan perekonomian, keinginan untuk
maju , menjadi lebih modern dan terbuka, semangat bergotong royong,
lebih kreatif untuk memulai suatu Usaha kecil.

24
25

4.2 Saran
Dengan tujuan untuk memberikan masukan, kami Mahasiswa/I Kuliah
Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Al-Washliyah
Sibolga/Tapanuli Tengah memberikan beberapa saran kepada berbagai pihak
yang terkait dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diharapkan
dapat berguna untuk peningkatan mutu dan kualitas semua pihak, antara lain
sebagai berikut :
1. Pemerintah dan Masyarakat Desa Pasar Sorkam
a. Kepada masyarakat Desa Pasar Sorkam dapat memelihara dan menjaga
tali silahturahmi, rasa persaudaraan, kerjasama, dan gotong royong
b. Perlu adanya pengevaluasian kembali Pemerintah daerah mengenai
potensi daerahnya, hal ini dikarenakan banyak potensi daerah yang dapat
dikembangkan lebih jauh sehingga dapat memunculkan peluang-peluang
ekonomi baru di daerah tersebut.
c. Diharapkan masyarakat dapat melanjutkan program-program yang telah
dirintis oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) serta dapat
menerapkan konsep pelaksanaan kegiatan sebagaimana yang telah
dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN).
2. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode berikutnya
a. Mahasiswa hendaknya mampu menyiapkan diri baik dari segi mental,
kemampuan menganalisa, dan mencari solusi atas masalah dengan metode
akademis, untuk dapat bersosialisasi dan menyesuaikan diri dalam hidup
bermasyarakat.
b. Mahasiswa hendaknya menanamkan sikap tanggung jawab, mandiri,
rendah hati, sikap saling menghargai dan menghormati, sikap
kekeluargaan dan kebersamaan, dan selalu bekerjasama dalam
kelompok.
c. Mahasiswa merupakan kelompok masyarakat yang berpendidikan, maka
hendaknya para Mahasiswa menyadari bahwa segala tindakan, perilaku,
dan penampilan akan selalu dipantau dan dijadikan contoh oleh
masyarakat, maka hendaknya Mahasiswa dapat menjaga perilakunya
26

agar sebagai orang yang berpendidikan dapat memberikan contoh suri


tauladan yang baik bagi masyarakat.
d. Menjaga nama baik almamater
e. Membuat program-program KKN yang sesuai dengan kemampuan
Mahasiswa baik dari segi akademik maupun biaya serta sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan masyarakat yang ada dilokasi KKN.
f. Menanamkan sifat saling pengertian, saling membantu, saling
mendukung, saling menjaga kekompakan, saling menghargai dan
menghormati antar sesama anggota KKN, karena hal tersebut merupakan
kunci sukses pelaksanaan program kerja KKN.
g. Perlunya menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat secara
menyeluruh.
h. Bedakan pergaulan antara mahasiswa KKN dengan pemuda/pemudi,
Mahasiswa KKN dengan masyarakat yang berusia lebih tua, dan
Mahasiswa KKN dengan anak-anak.
i. Diharapkan dapat mengatur strategi bagaimana cara mensosialisasikan
program kerja yang akan dijalankan kepada masyarakat yaitu dengan
memanfaatkan dan mengatur waktu sebaik mungkin. Dengan sosialisasi
yang efektif dan efisien akan menunjang keberhasilan program yang
akan dilaksanakan.
3. Pihak Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Al-Washliyah Sibolga Tapteng.
Dalam pelaksanaan pembekalan KKN, diharapkan pihak SekolahTinggi
Ilmu Ekonomi (STIE) Al-Washliyah Sibolga Tapteng dapat memberikan
pelatihan-pelatihan yang bersifat pemberdayaan bagi masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Al-Washliyah Sibolga/Tapanuli Tengah.


2023. Buku Pedoman Pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Al-Washliyah Sibolga/Tapanuli Tengah
Anggkatan XXX, Sibolga/Tapanuli Tengah.
Buku Pedoman mengenai Pemerintahan dari Kantor Kepala Desa Pasar Sorkam.
Catatan-catatan dan Kumpulan Dokumentasi selama KKN.

Anda mungkin juga menyukai