Disusun Oleh:
KONSENTRASI KEUANGAN
Telah dievaluasi dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima sebagai laporan
Mengetahui,
Ketua Program S-1 Manajemen
Drs.H.Kaharuddin,S.E.,M.A.,M.M
NIP:19.630915200003 1 00 1
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-
Nya laporan ini dapat selesai tepat pada waktunya, serta kepada pihak-pihak yang
telah mendukung dan membantu Penulis sehingga penulisan laporan KKN ini
dapat terselesaikan.
Laporan ini penulis buat berdasarkan hasil KKN selama 40 hari tepatnya
di Kecamatan Sorkam Barat, Desa Pasar Sorkam untuk memenuhi salah satu
persyaratan mendapatkan gelar S1 Manajemen. Dalam menyelesaikan laporan
KKN ini, Penulis mendapat berbagai dukungan dan bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Mansur Tanjung, S.E., M.M, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi (STIE) Al Washliyah Sibolga/ Tapanuli Tengah
2. Bapak Drs. H. Kaharuddin, SE, MA, MM selaku Wakil Ketua I
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Al – Washliyah Sibolga/Tapanuli
Tengah, sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan yang telah sabar
memberikan bimbingan dan arahannya.
3. Bapak Muhammad Shafwan Koto, SE, MM selaku Wakil Ketua II
STIE Al – Washliyah Sibolga/Tapanuli Tengah, sekaligus Koordinator
Lapangan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
4. Bapak Sapriadi Pohan, SE, MM selaku Wakil Ketua III STIE Al –
Washliyah Sibolga/Tapanuli Tengah, sekaligus Koordinator Lapangan
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
5. Ibu Yenni Sofiana Tambunan, SE,M.Si selaku Ketua Jurusan STIE
Al – Washliyah Sibolga/Tapanuli Tengah, sekaligus Koordinator
Lapangan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
6. Ibu Hj Rahmadiah Hanum, S.E.,M.M selaku Dosen Pembimbing
Lapangan yang telah memberikan Bimbingan dan Arahan.
7. Ibu Yusi Tri Utari Panggabean. S.Pd.,M.Hum selaku Dosen
Pendamping Lapangan yang telah memberikan Bimbingan dan Arahan.
ii
8. Bapak Hasdar Ependi selaku Kepala Desa Pasar Sorkam Kecamatan
Sorkam Barat Kabupaten Tapanuli Tengah.
9. Seluruh Dosen dan Staf Pegawai Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Al-Washliyah Sibolga/Tapanuli Tengah.
10. Kepada seluruh Aparat Desa yang telah banyak membantu kami dalam
melaksanakan Kuliah Kerja Nyata.
11. Kepada Muda - mudi dan masyarakat Desa Pasar Sorkam yang telah
memberi bantuan dan saran sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan KKN sistem Magang ini dengan baik dan tepat waktu.
12. Dan Orangtua serta Keluarga Besar yang telah memberikan semangat
dan motivasi serta Doa yang tiada henti selama penulis mengikuti
perkuliahan hingga pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Laporan kuliah kerja nyata ini, disusun berdasarkan apa yang telah
dijalankan selama pelaksanaan kkn didea pasar sorkam kecamatan sorkam barat
kabupaten tapanuli tengah yang dilaksanakan selama 40 hari yaitu,mulai dari 16
januari sampai 26 februari 2023.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan
ini. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar lebih baik lagi. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Mohon
maaf bila ada kekurangan.
Erika Wahyuni
NPM : 19.1079
iii
DAFTAR ISI
Sejarah Singkat
Struktur Organisasi
Visi dan Misi Organisasi
Tugas, Pokok dan Fungsi
Data Organisasi
Latar Belakang
Identifikasi Masalah
Rumusan Masalah
Strategi Operasional
Pelaksanaan dan Evaluasi KKN
Bidang Kependudukan
Bidang Agama
Bidang Lingkungan Hidup dan Kesehatan
Bidang Pendidikan
Bidang Kepemudaan dan Olahraga
iv
Bidang Sarana dan Prasarana
Bidang Ekonomi
Aspek Penunjang
Aspek Penghambat
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Desa Pasar Sorkam Kecamatan Sorkam Barat
Kabupaten Tapanuli Tengah
Tabel 2.2 Jumlah Jenis Pekerjaan Desa Pasar Sorkam Kecamatan Sorkam Barat
Kabupaten Tapanuli Tengah
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata lahir dari kesadaran bahwa Mahasiswa sebagai Calon
Sarjana dapat bekerja untuk pembangunan dengan memanfaatkan sebagian waktu
belajarnya dengan keluar dari ruang kuliah dan perpustakaan untuk bekerja di
lapangan.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mulai dilaksanakan untuk pertama
kali pada Tahun Akademik 1971 / 1972 yang dikenal dengan sebutan
“PENGABDIAN MAHASISWA KEPADA MASYARAKAT”. Kegiatan ini
pada awalnya dipelopori oleh 3 (tiga) Universitas yakni Universitas Gajah Mada,
Universitas Andalas, dan Universitas Hasanuddin, sehingga pada Tahun 1972
oleh Presiden Republik Indonesia Kegiatan Pengabdian Mahasiswa kepada
Masyarakat ini lebih ditingkatkan dengan menganjurkan dan mendorong setiap
Mahasiswa untuk bekerja di desa dalam jangka waktu tertentu, tinggal, dan
bekerja membantu masyarakat pedesaan, memecahkan persoalan pembangunan
sebagai bagian dari kurikulumnya.
Kemudian pada Tahun 1973 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan /
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi memngembangkan salah satu kegiatan
Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat yang disebut dengan “KULIAH
KERJA NYATA”. Oleh karena Kuliah Kerja Nyata (KKN) lahir dari
kesadaran Mahasiswa sebagai calon sarjana yang turut bertanggung jawab dan
berpartisipasi dalam pembangunan, maka berdasarkan Surat Ketua Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Al-Washliyah Sibolga/Tapanuli Tengah Nomor
265/STIE-AW/C.07/2019 perihal kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Tahun
2023 Angkatan XXX dengan Sistem Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat
yang dilaksanakan ke Kelurahan/Desa yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah.
Sebelumnya Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) dibekali berbagai
pengetahuan/keterampilan yang akan dipraktekkan ditempat Kuliah Kerja Nyata
(KKN) melalui pembekalan peserta dan dilanjutkan dengan pelepasan Peserta
7
8
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan XXX Tahun 2023 yang diadakan di
Kampus STIE Al-Washliyah Sibolga/Tapanuli Tengah. Pembekalan Peserta
Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan 5 (hari) mulai dari tanggal 09 Januari
2023 s/d 13 Januari 2023, pengambilan surat pengantar tanggal 13 Januari 2023.
Pembekalan dan pelepasan peserta KKN dilakukan oleh Ketua STIE Al-
Washliyah Sibolga/Tapanuli Tengah yang dihadiri Unsur Fungsionaris Akademik,
Para Dosen, dan Panitia Kuliah Kerja Nyata (KKN).
a. Bidang Pendidikan
Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa diperkenalkan
secara langsung dengan masyarakat dan permasalahannya serta dapat
memperdalam pengertian, penghayatan cara berfikir serta bekerja sama
interdisipliner.
9
b. Bidang Penelitian
Dalam kaitan dengan penelitian, Mahasiswa diajak untuk menelaah
dan merumuskan permasalahan yang kompleks itu, menelaah potensi-
potensi dan kelemahan-kelemahan dalam masyarakat serta membuat
alternative pemecahannya.
BAB II
DESKRIPSI LOKASI KKN
Sejarah Desa
Pasar Sorkam adalah salah satu desa yang berada di Sorkam Barat ,
dengan mayoritas penduduk beragama islam, dan sebagian besar mata
pencaharian penduduk merupakan nelayan. Kehidupan masyarakat Pesisir dan
Batak pada umumnya adalah sebagai nelayan, dan saat ini telah banyak bekerja di
berbagai sektor pemerintahan dan swasta. Selain itu pada sektor pendidikan juga
banyak yang telah berhasil mencapai Universitas. Kehidupan lain yang dijalani
oleh masyarakat di kawasan ini adalah sebagai guru, pedagang, wiraswasta dan
lain-lain.
Asal muasal Desa Pasar Sorkam, Selain Sorkam Kanan dan Sorkam Kiri,
Pasar Sorkam juga memakai nama Sorkam. Aneka Sorkam kali ini akan
mengupas asal muasal kata ‘Pasar’ yang melekat di depan namanya, karena saat
ini banyak yang menyangka itu adalah nama tempat keramaian (pasar =
onan).Untuk meluruskan pengertian ini kita tarik sejarah bahwa kampung Pasar
Sorkam adalah kampung yang tepat berada di pinggir laut. Umumnya daerah
pinggir laut selalu diselimuti permukaan tanahnya oleh pasir. Pasir dalam
perbendarahaan bahasa Sorkam ada dua paser dan pasi. Paser umumnya
diucapkan oleh orang Sorkam Kanan, Sorkam Kiri dan Bottot, sedangkan pasi
oleh orang Pasar Sorkam dan seluruh pesisir Tapteng (Sibolga dan
Barus).Ternyata orang Sorkam Kanan, Sorkam Kiri dan Bottot tidak 100%
memegang teguh kata paser ini karena saat menyebut ‘Pasi Lawe dan Pasi
Ginjang’mengikuti dialek Pasar Sorkam, bukan mengucapkan Paser Lawe dan
Paser Ginjang. Kembali ke permasalahan awal, kampung yang berada di pinggir
laut ini oleh orang Sorkam Kanan, Sorkam Kiri dan Bottot selalu disebut
kampung paser. Lidah orang Sorkam lebih suka menyebut kata “Pasa” (nama
yang sampai kini selalu disebut untuk merujuk ke Pasar Sorkam).Orang Pasar
Sorkam sendiri lebih senang kampungnya disebut “Pasi” (sampai kini kalau
14
mereka menyebut daerah pinggir laut di Pasar Sorkam selalu dengan Pasi, dan
Sorkam Kanan/Kiri dengan “Kampung”).
Saat itu pemetaan dan pemberian nama oleh Pemerintah RI menjadikan
desa ini bernama Pasar Sorkam, karena mereka merujuk di desa ini selalu ramai
setiap hari jual beli ikan antara nelayan dan pedagang (paralong-along), juga amat
pas dengan julukan orang Sorkam yang selalu menyebut kata Pasa Sokam, entah
memang disengaja tahu-tahu penerbitan peta/atlas baru ditahun 60 an tersebut
telah tercantum nama Pasar Sorkam dan menyingkirkan nama Sorkam sebagai
pusat kecamatan.
Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu rangkaian yang mewujudkan pola tetap
dari hubungan diantara bidang kerja.Berikut ini adalah gambaran struktur Desa
Pasar Sorkam Kecamatan Sorkam Barat :
SEKRETARIS DESA
PAHRIWAN PASARIBU
4) Kepala Dusun
Kepala Dusun atau kadus bertugas untuk membantu kepala desa
melaksanakan tugasnya di wilayah dusun. Berfungsi membantu kinerja
dan melaksanakan kegiatan yang diselenggarakan pemerintah desa
dikawasan dusun dalam mensejahterakan masyarakat.
7 Wiraswasta 20 Orang
8 Pelajar 835 Orang
9 Ibu Rumah Tangga 625 Orang
10 Pensiunan 5 Orang
11 Perangkat Desa 11 Orang
12 Sopir 7 Orang
13 Karyawan Honorer 73 Orang
14 Pemuka Agama 10 Orang
Jumlah Total Penduduk 2.729 Orang
k. Sarana Pendidikan yang dapat dikecap oleh Masyarakat Desa Pasar Sorkam,
adalah:
1) PAUD 3 Unit
2) Sekolah Dasar Negeri 3 Unit
3) SMP 1 Unit
20
4) SMA 1 Unit
5) Madrasah Diniah Awaliyah 1 Unit
l. Etnis di Desa Pasar Sorkam
1) Aceh 13 Orang
2) Batak 2.215 Orang
3) Nias 426 Orang
4) Minang 311 Orang
5) Jawa 68 Orang
6) Dayak 2 Orang
Jumlah 3.036 Orang
m. Tumbuhan dan Tanaman yang diusahakan Penduduk :
1) Tanaman Keras Pohon Sawit
2) Tanaman Sayuran Bayam dan Kangkung
3) Tanaman Kacang-Kacangan Kacang Hijau
n. Prasarana Rumah Ibadah :
1) Masjid 3 Unit
2) Gereja 0 Unit
3) Mushollah 2 Unit
o. Sarana Angkutan yang ada/digunakan
1) Sepeda/ Sepeda Motor
2) Angkutan Umum
3) Mobil Pribadi
4) Perahu
Sumber Daya Alam yang tersedia di Desa Pasar Sorkam adalah potensi
desa yang menjadi aset utama desa yang dimiliki dan dikelola oleh masyarakat
desa untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam mendukung sektor
pembangunan, kesejahteraan masyarakat maupun peningkatan perekonomian
masyarakat.
Gambar : 2.5 Peta Desa Pasar Sorkam
Sumber : Google Earth Desa Pasar Sorkam Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2023
15
BAB III
PROGRAM PELAKSANAAN KKN
Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan tetap berkembang dan mengalami kemajuan yang
begitu pesat, selaras dengan perkembangan zaman dan juga perkembangan pola
berpikir manusia.
Bangsa Indonesia menjadi salah satu negara berkembang tidak akan
mampu maju sepanjang belum menngkatkan kualitas sumber daya manusia
bangsa kita. Kualitas hidup bangsa bisa meningkat bilamana ditopang dengan
system pendidikan yang mapan. Dengan system pendidikan yang mapan,
memastikan kita berpikir kritis, kreatif, serta juga produktif.
Pada UUD 1945 dijelaskan kalua negara kita ingin merealisasikan
masyarakat yang cerdas. Untuk menjadikan bangsa yang cerdas, perlu terbentuk
masyarakat belajar.
Namun, kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan membuat
warga desa aek horsik lebih banyak tidak tau membaca dan menulis. Hal ini
terbukti dari hasil wawancara dengan salah satu apparat Desa Pasar Sorkam yang
mengatakan bahwa banyak anak remaja yang tidak mau bersekolah lagi karna
ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan.
Selain itu, kurangnya kesadaran akan kebersihan lingkungan dibeberapa
dusun di desa Pasar Sorkam juga menjadi perhatian kami.
Maka dari itu, dari permasalahan-permasalahan tersebut kemudian di
observasi oleh penulis untuk menjadi acuan dalam pembuatan beberapa program
kelompok. Kemudian program kerja berdasarkna pada kemudahan penyampaian
sehingga program dapat diterima, dimengerti dan di praktekkan serta bermanfaat
bagi masyarakat setempat dikemudian hari.
16
17
Identifikasi Masalah
Berdasarkan Latar Belakang masalah diatas, maka penulis melakukan
identifikasi masalah sebagai berikut :
1. Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya Pendidikan dimasa
sekarang dan masa yang akan datang.
2. Kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan serta dampak
yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Rumusan Masalah
Program apa yang dilaksanakan oleh peserta KKN dalam menyikapi
masalah pendidikan dan kebersihan lingkungan di desa aek horsik.
Strategi Operasional
Strategi-strategi operasional proses pelaksanaan program sebagai berikut :
a. Melakukan pengamatan yang bersifat langsung dan tidak langsung di daerah
lokasi atau desa dimana program yang akan dilaksanakan.
b. Umpan balik yang diperoleh dari pengamatan tersebut dirumuskan secara
acak kemudian diinformasikan dan disinkronisasikan dengan berkaitan
dengan program - program yang akan dilaksanakan.
c. Melakukan pengecekan ulang guna pelaksanaan kegiatan tersebut
Bidang Kependudukan
Berikut adalah program kerja yang telah dilaksanakan :
a. Pembuatan data kependudukan.
1) Tujuan dan Kegunaan :
Tersedianya data kependudukan yang akurat sebagai acuan
pemerataan pembangunan.
18
Bidang Agama
Kegiatan yang telah dilaksanakan :
a. Pengajian dan Kebaktian Minggu.
1) Tujuan dan Kegunaan :
Mengikuti Pengajian dan Kebaktian Minggu.
2) Metode Pelaksanaan Program :
Berpartisipasi dalam pelaksanaan pengajian dan mengikuti kegiatan
Isra Mi’raj di desa Pasar Sorkam.
3) Hasil yang dicapai.
Mengikuti pengajian sore ibu-ibu Desa Pasar Sorkam, Juga mengikuti
dan membantu pelaksanaan kegiatan Isra Mi’raj.
Bidang Pendidikan
Kegiatan yang telah dilaksanakan :
a. Proses belajar mengajar dan Edukasi Pendidikan karakter
1) Tujuan dan Kegunaan :
Menyukseskan program pemerintah perihal wajib belajar dalam
meningkatkan test hasil belajar bagi murid.
2) Metode Pelaksanaan Program :
Berpartisipasi dalam pelaksanaan pengajian dan mengikuti kegiatan
Isra Mi’raj di desa Pasar Sorkam.
3) Hasil yang dicapai:
Menghadiri acara isra’ mi’raj dan juga menyaksikan penampilan-
penampilan dari warga desa pasar sorkam hingga acara berakhir dan
mendapat pujian dari Ibu Lurah Binasi untuk peserta KKN
Bidang Ekonomi
Kegiatan yang telah dilaksanakan :
a. Melaksanakan sosialisasi UMKM dan Ekonomi kreatif
1) Tujuan dan Kegunaan :
Untuk dapat meningkatkan penjualan dan kualitas koordinasi antar
individu dalam sebuah keputusan pemasaran dalam beradaptasi bila
terjadi perubahan dalam pemasaran.
2) Metode Pelaksanaan Program :
Menjelaskan strategi pemasaran pengertian dan fungsinya kepada
masyrakat dengan membuat contoh pengolahan ikan menjadi Nugget
yang dapat di konsumsi oleh khalayak umum.
3) Hasil yang dicapai.
Proses sosialisasi yang dicapai berjalan dengan lancar tanpa ada
kendala. Masyarakat antusias untuk membuat koperasi UMKM di
Desa Pasar Sorkam guna membangkitkan perekonomian desa.
Aspek Penunjang
Beberapa aspek penunjang dalam pelaksanan program kerja Kuliah
Kerja Nyata (KKN) :
a. Rasa kebersamaan dan tanggung jawab diantara peserta Kuliah Kerja
Nyata (KKN).
b. Adanya bimbingan dan arahan dari Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL) dan Dosen Pendamping Lapangan (DPL).
c. Sikap dan respon masyarakat yang mendukung setiap kegiatan yang
dilaksanakan oleh peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN).
d. Pelaksanaan Kepala Desa Pasar Sorkam, Camat Sorkam Barat
mendukung dalam hal pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
23
Aspek Penghambat
Beberapa aspek penghambat dalam pelaksanaan program kerja Kuliah
Kerja Nyata (KKN).
a. Kondisi masyarakat yang sebahagian besar sibuk dengan aktifitasnya
sehingga belum sepenuhnya terlibat dalam menunjang program Kuliah
Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan.
b. Sebahagian peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) berstatus pegawai
Negeri/Karyawan perusahaan, sehingga terjadi benturan waktu aktifitas
pegawai / karyawan dengan kegiatan pelaksanaan program Melaksakan
sosialisasi UMKM (Usaha mikro kecil menengah) di Desa Pasar
Sorkam. Walaupun demikian hal tersebut dapat diatasi dengan baik.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Pelaksanaan program KKN didesa pasar sorkam kecamatan sorkam barat
selama 40 hari dari tanggal 16 januari sampai 26 februari merupakan serangakaian
kegiatan yang berujuan untuk pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk
pengaplikasian dan pengimplementasian Tri Darma Perguruan Tinggi.
Dari kegiatan kegiatan yang telah terlaksana dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah terencana dapat berjalan
dengan baik.
2. Mahasiswa mendapatkan pengalaman dalam menyelesaikan permasalahan
permasalahan yang ada dalam kehidupan masyarakat secara nyata, serta
dapat berinteraksi secara langsung dengan masyarakat desa pasar sorkam
3. Mahasiswa menjadi lebih dewasa dalam menyikapi permasalahan yang
ada dan memahami bagaimana hidup bermasyarakat. Selain itu dapat
membentuk kepribadian yang mandiri dan bertanggung jawab
4. Keberhasilan program program KKN pada akhirnya akan memberikan
manfaat yang saling menguntungkan antara masyarakat dengan
mahasiswa.
5. Toleransi, kebersamaan dan gotong royong khususnya untuk Muda mudi
terjalin dengan baik.
6. Dampak positif bagi mahasiswa adalah melaksanakan Tri Darma
Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat, sedangkan bagi
masyarakat adalah meningkatkan semangat bekerja keras. Keinginan
untuk maju dan semangat gotong royong.
24
25
Saran
Setelah menarik beberapa kesimpulan dari hasil pelaksanaan program
Kuliah Kerja Nyata (KKN) STIE Al-Washliyah Sibolga/Tapanuli Tengah
Angkatan XXX tahun 2023 dari kelompok VI dapat diambil saran-saran sebagai
berikut :
1. Agar tetap menghayati betapa pentingnya keseimbangan lingkungan,
sebagai hasil dari pencapaian kebersihan melalui gotong-royong.
2. Tetap menjunjung tinggi nilai-nilai religius dan saling hormat-
menghormati antara pemeluk-pemeluk agama.
3. Mahasiswa hendaknya mampu menyiapkan diri baik dari segi mental,
kemampuan,menganalisa dan mencari solusi atas masalah dengan metode
akademis
4. Mahasiswa hendaknya menanamkan sikap tanggung jawab, mandiri,
rendah hati, sikap saling menhargai an menghormati, sikap kekeluargaan
dan kebersamaan, dan selalu bekerja sama dalam kelompok.
5. Membuat program program kkn yang sesuai dengan kemampuan
mahasiswa
6. Menanamkan sikap saling pengertian, saling membantu, saling
mendukung, saling menjaga kekompakan, saling menghargai, dan
menghormati antar sesama anggota kkn
7. Perlunya menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat secara
menyeluruh
8. Dalam pelaksanaan pembekalan kkn diharapkan sekolah tinggi ilmu
ekonomi (stie) Al-wahsliyah sibolga/tapteng dapat memberikan pelatiha
pelatihan yang bersifat peberdayaan bagi masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA