Sejarah singkat
Mengacu pada uraian diatas maka terbentuklah Dinas Kependudukan yang pada waktu
itu bernama Dinas Kependudukan dan Pemukiman yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah
Kabupaten Biak Numfor Nomor 16 tahun 2001 tanggal 09 Mei 2001 tentang Pembentukkan
Dinas – Dinas Daerah. Dinas Kependudukan dan Pemukiman merupakan gabungan dari Kantor
Catatan Sipil yang semula bertipe C dibawah Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah
Kabupaten Biak Numfor yang menangani masalah –masalah pencatatan sipil dan Kantor
Perwakilan Departemen Transmigrasi Yapen Waropen di Biak, yang dengan diberlakukannya
Undang – Undang Nomor 22 Tahun 1999 dilikuidasi ke Pemerintah Kabupaten Biak Numfor.
Pada tahun 2009 Dinas Kependudukan dirubah menjadi Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Biak Numfor Nomor 3 Tahun 2009 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas – Dinas Daerah Kabupaten Biak
Numfor.
Peraturan terbaru yang mengatur tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Biak Numfor denganterbitnya Peraturan Bupati
Biak Numfor nomor 14 Tahun 2017. Dinas Kependudukan mempunyai tugas membantu Bupati
dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas
perbantuan serta tugas lainnya yang diberikan oleh Bupati.
Struktur Organisasi
FUNGSI : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai fungsi :1. Perumusan
kebijakan teknis di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil
5. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang tugasnya.
Kaitan Analisis
Pengaburan masalah :
Diskriminasi
Sikap pilih kasih : Tindakan diskriminatif dalam memberikan pelayanan dengan
cara memberikan pelayanan yang tidak adil terhadap masyarakat dengan mengutamakan
yang memiliki keluarga di instansi atau mereka yang memangku jabatan. Seperti yang di
ungkap B.W, dalam pelayana; “Bahwa didalam pengurusan Ktp maupun Kk biasanya
lama jika tidak memiliki kerabat di dalamnya, sehingga kepengurusan biasa selesai dalam
waktu 3 hari kini menjadi 7-10 hari.” (Wawancara 17/10/2019).
Sikap tidak ramah : Merupakan sikap yang dditonjolkan oleh aparat dalam
memberikan pelayanan, hal ini akibat dari orientasi anggota birokrasi pada kekuasaan,
ada kalanya bertindak dengan cara tidak atau kurang ramah seperti penggunaan katakata
yang menyinggung perasaan orang lain dalam hal ini masyarakat.
Salah satu yang penting dalam pengurusan KK atau KTP dengan melengkapi
dokumen yang rumit seperti adanya surat pengantar dari kelurahan, distrik baru bisa
sampai ke dinas kependudukan dan catatan sipil, sebagaimana diungkapkan oleh B.P.
Selaku masyarakat yang mengurus akte kelahiran Dalam kepengurusan Akte kelahiran
sangatlah rumit sehingga rela berbolak balik antara kantor satu dengan yang lainnya,
dimulai dari kantor dinas kependudukan dan catatan sipil turun ke kelurahan dan
kecamatan dalam melengkapi dokumen dan kembali ke dinas (Wawancara 17/10/2019).
Source
https://e-journal.iyb.ac.id/index.php/gemakampus/article/view/103/90