Anda di halaman 1dari 17

PERAN PEMERINTAH KECAMATAN DALAM MENINGKATKAN

PELAYANAN ADMINISTRASI
(Suatu Studi di Kantor Kecamatan Bolangitang Barat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara)

Oleh
Marie Moh. Pontoh 1
Johny Lumolos 2
T.A.M.R. Gosal 3

Abstrak
Pelayanan publik merupakan unsur penting dalam meningkatkan kualitas hidup sosial di
dalam masyarakat manapun. Pelayanan merupakan tugas utama yang hakiki dari sosok aparatur,
sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Tugas ini telah jelas digariskan dalam pembukaan UUD
1945 alinea keempat, yang meliputi 4 (empat) aspek pelayanan pokok aparatur terhadap masyarakat,
yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, selain itu diperjelas lagi dalam
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 25 tahun 2009 yang menguraikan
pedoman umum penyelenggaraan pelayanan publik. Pelayanan publik yang berkualitas atau yang
biasa disebut dengan pelayanan prima merupakan pelayanan terbaik yang memenuhi standar kualitas
pelayanan. Standar Pelayanan adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji
penyelenggara pelayanan kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat,
mudah, terjangkau, dan terukur.
Kecamatan merupakan salah satu ujung tombak pelayanan masyarakat yang langsung
bersentuhan dengan masyarakat, kebutuhan akan legalitas administrasi mendorong, pemerintah harus
memberikan pelayanan yang terbaik, khususnya kecamatan hal ini merupakan suatu tantangan
tersendiri mengingat kecamatan adalah SKPD yang mendapat legitimasi dari kabupaten, sehingga
semakin menambah beban bagi aparat. Penelitian ini melihat bagaimana peran dari pemerintah
kecamatan dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif. Dari hasil yang didapat dilapangan dapat dilihat dari beberapa
indicator yang digunakan dalam melihat pelayanan yang diberikan dapat disimpulkan pelayanan
dikantor Kecamatan Bolangitang barat belum berjalan maksimal.
Kata Kunci : Peranan, Pemerintah Kecamatan, Pelayanan Publik

1
Mahasiswa Prog. Studi Ilmu Pemerintahan Fispol - Unsrat
2
Ketua Penguji/ Pembimbing Skripsi
3
Sekretaris Penguji/ Pembimbing Skripsi
1
PENDAHULUAN adanya berbagai keluhan masyarakat
Salah satu perubahan mendasar dengan mengenai diskriminasi pelayanan. Sebagai
diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 contoh adanya masyarakat yang dipersulit
Tahun 1999 sebagaimana telah diganti dengan ketika mengurus (surat keterangan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 kepemilikan tanah) di instansi pemerintah
adalah dihapuskannya wilayah administrasi seperti dikenakan biaya ekstra untuk
pemerintahan untuk tingkat kabupaten/kota ke mendapatkan pelayanan yang lebih cepat.
bawah. Wilayah administrasi yang masih ada Selain itu keluhan lain yang diungkapkan
hanya wilayah administrasi propinsi, sehingga pengguna layanan yaitu adanya ketidakpastian
pemerintahan untuk tingkat kabupaten/kota waktu sehingga mengakibatkan rendahnya
kebawah sepenuhnya menjalankan asas kualitas pelayanan. Ketidakpastian waktu
desentralisasi, kecuali untuk lima kewenangan dapat menimbulkan citra yang kurang baik
pemerintah pusat. Penggabungan asas terhadap Instansi pemerintah tersebut.
desentralisasi dan dekonsentrasi hanya terjadi Mengingat fungsi utama pemerintah adalah
pada tingkat provinsi. Propinsi sebagai melayani masyarakat, maka pemerintah perlu
wilayah administrasi merupakan wakil terus berupaya meningkatkan kualitas
pemerintah pusat (menjalankan asas pelayanan.
dekonsentrasi) sekaligus juga adalah daerah Kecamatan sebagai penyedia layanan
otonom yang melaksanakan asas administrasi mempunyai tugas pokok
desentralisasi. membantu Bupati dalam penyelenggaraan
Perubahan mendasar tersebut telah pemerintahan, pembangunan dan
secara nyata mempengaruhi pula kedudukan, kemasyarakatan dalam wilayah kecamatan
peran, dan fungsi camat dan kecamatan. serta meningkatkan efektivitas pelayanan
Dengan dihapuskannya wilayah administrasi publik dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan untuk tingkat kabupaten/kota ke pemerintahan yang baik (good governance)
bawah, kecamatan bukanlah lagi wilayah serta peningkatan kualitas pelayanan dalam
administrasi. Camat adalah perangkat daerah bentuk jasa atau perijinan melalui transparansi
kabupaten/ kota bukan lagi kepala wilayah dan standarisasi pelayanan, Pelayanan yang
administrasi pemerintahan seperti pada baik kepada masyarakat harus didukung oleh
masa berlakunya Undang-Undang Nomor 5 pegawai-pegawai yang handal, berkompeten,
Tahun 1974. Sebagai konsekuensinya camat mampu memahami serta dapat melaksanakan
bukan lagi penguasa tunggal di kecamatan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan
yang berfungsi sebagai administrator bidang tanggung jawab yang dibebankan
pemerintahan, pembangunan dan kepadanya. Selain itu, mereka tentu harus
kemasyarakatan. Camat kini tidak lagi secara memiliki komitmen dan tanggung jawab moral
otomatis memiliki kewenangan untuk terhadap masyarakat. Masyarakat tentunya
menjalankan urusan pemerintahan umum. ingin mendapatkan kualitas pelayanan yang
Dengan demikian, kecamatan bukan lagi baik dari pemerintah.
wilayah administrasi pemerintahan, melainkan Pelayanan yang berkualitas atau yang
sebagai wilayah kerja kecamatan bukan lagi biasa disebut dengan pelayanan prima
wilayah kekuasaan camat melainkan menjadi merupakan pelayanan terbaik yang memenuhi
areal tempat camat bekerja. Camat tidak lagi standar kualitas pelayanan. Berdasarkan
menjadi pusat dalam menjalankan tugas-tugas penelitian yang dilakukan penulis pada bulan
dekonsentrasi, namun telah beralih menjadi agustus tahun 2016 di Kantor Kecamatan
perangkat daerah yang hanya memiliki Bolangitang barat, Penulis menemukan
wilayah kerja dalam lingkungan wilayah masalah terkait pelayanan publik. Masalah
kecamatan. terkait pelayanan publik tersebut yaitu
Pelayanan publik yang mengenai jangka waktu pelayanan, sebagai
diselenggarakan oleh pemerintah kecamatan contoh dari sebagian pengurusan surat
bolangitang barat belum dapat dapat keterangan yang sering di buat oleh
memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat, ketika masyarakat mengurus
masyarakat. Hal ini ditandai dengan masih pembuatan surat keterangan kepemilikan tanah
2
Masyarakat menyampaikan proses pembuatan Masalah ketiga, mengenai keramahan
surat keterangan tersebut tidak sesuai dengan pegawai di Kecamatan kepada pengguna
jangka waktu karena sering disebabkan oleh layanan yang datang. Ketidakramahan tersebut
kehadiran camat di kantor, seringkali camat terlihat ketika pegawai yang tidak memberikan
tidak berada di tempat dengan alasan ada senyum kepada pengguna layanan, petugas
panggilan rapat di ibukota kabupaten, yang mengobrol dengan petugas lain yang
menghadiri kegiatan-kegiatan seremonial, membicarakan permasalahan yang tidak
sedang keluar daerah, dan lain-lain berkaitan dengan pelayanan yang diberikan
sebagainya, sehingga hal ini memperlambat sehingga masyarakat yang sedang menerima
dalam pelayanan publik, karena semua jenis layanan tidak dilayani dengan baik. Selain itu
pelayanan memerlukan persetujuan camat penulis menemukan adanya respon pegawai
melalui tanda tangan di surat pengatar tersebut. yang tidak tanggap dengan masyarakat yang
Selain itu sering juga dikeluhkan oleh ingin melakukan pelayanan dan belum
masyarakat pengguna jasa layanan publik di mengerti mengenai prosedur pelayanan. sikap
kecamatan Bolangitang barat adalah keadaan tidak tanggap sangat menganggu kualitas
sumber daya manusia aparatur, seperti aparatur pelayanan yang di rasakan oleh masyarakat
yang dapat mengoperasikan perangkat yang datang dan ingin mendapatkan pelayanan
computer, sesuai dengan kenyataannya di yang baik.
Kantor Kecamatan Bolangitang barat hanya Perumusan Masalah
terdapat satu orang aparat yang dapat Berdasarkan latar belakang masalah
mengoperasikan komputer untuk pengetikan penelitian, maka dapat rumuskan masalah
surat-surat, sehingga apabila aparatur tersebut penelitian ini adalah: Bagaimana peran
tidak hadir/masuk kerja, otomatis pelayanan pemerintah kecamatan dalam meningkatkan
publik akan terhambat sesuai dengan data pelayanan publik di Kecamatan Bolangitang
sementara yang berhasil peneliti peroleh Barat?
bahwa pegawai yang ada di kecamatan Tujuan diadakannya penelitian ini
bolangitang barat hanya terdapat 11 (sebelas) adalah untuk mengetahui peran Pemerintah
orang, yang terdiri dari camat dengan Kecamatan Bolangitang barat dalam
pendidikan strata 2, sekertaris kecamatan meningkatkan pelayanan publik, melalui
pendidikan strata 1, kepala-kepala seksi peningkatan kualitas pelayanan Kantor
pendidikan strata 1, dan staf pendidikan SMA Kecamatan Bolangitang barat.
dan SMP.
Peneliti sudah beberapa kali datang ke TINJAUAN PUSTAKA
Kecamatan Bolangitang barat, di sana tersedia Konsep Peran
meja untuk menulis buku tamu namun penulis Setiap manusia dalam kehidupannya
tidak menemukan petugas yang menjaga meja masing-masing memiliki peran dan fungsi
tersebut. Sedangkan selain menjaga buku dalam menjalankan kehidupan sosialnya.
tamu, petugas mempunyai tugas untuk Dalam melaksanakan perannya, setiap
memberi tahu alur atau proses keperluan manusia memiliki cara atau sikap yang
pengguna layanan contohnya seperti standar berbeda-beda. Hal ini sangat dipengaruhi oleh
operasional prosedur pengurusan kartu latar belakang kehidupan sosialnya.
keluarga syarat-syarat yang harus dipenuhi Dalam Kamus Bahasa Indonesia
adalah: mengisi formulir F01, mengisi menyebutkan pengertian peran sebagai berikut
formulir F-106, foto copy akta kelahiran, foto :
copy buku nikah, foto copy surat keterangan a. Peran adalah pemain yang diandaikan
dari desa. Beberapa syrat ini tidak dalam sandiwara maka ia adalah pemain
dicantumkan secara terperinci pada papan sandiwara atau pemain utama.
informasi yang ada di kantor kecamatan, b. Peran adalah bagian yang dimainkan oleh
sehingga masyarakat yang datang untuk seorang pemain dalam sandiwara, ia
mengurus administrasi tersebut harus berusaha bermain dengan baik dalam semua
menunggu penjelasan dari pegawai kecamatan peran yang diberikan
yang ada.
3
c. Peran adalah bagian dari tugas utama yang atau Badan Usaha Milik Daerah, dalam upaya
harus dilaksanakan. pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun
Analisis terhadap perilaku peranan dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan
dapat dilakukan melalui tiga pendekatan, yaitu perundang-undangan.
ketentuan peranan, gambaran peranan dan Berdasarkan Keputusan Menteri
harapan peranan. Ketentuan peranan adalah Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63
pernyataan formal dan terbuka tentang Tahun 2003, definisi dari pelayanan umum
perilaku yang harus ditampilkan seseorang adalah: Segala bentuk pelayanan yang
dalam membawa perannya. Gambaran peranan dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat,
adalah suatu gambaran tentang perilaku yang di daerah, dan di lingkungan Badan Usaha
secara aktual ditampilkan seseorang dalam Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah
membawakan perannya. Dari berbagai dalam bentuk barang dan atau jasa, baik dalam
pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan rangka pelaksanaan ketentuan peraturan
mengenai pengertian peranan dalam hal ini perundang-undangan. Sedangkan menurut
peran pemerintah dalam melaksanakan fungsi Bab 1 Pasal 1 Ayat 1 UU No. 25/2009, yang
dan tujuannya dalam pelayanan, dimaksud dengan pelayanan publik adalah
pembangunan, pemberdayaan, dan pengaturan kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
masyarakat. Seperti yang telah dikemukakan pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
oleh Sarjono Sukamto bahwa peranan dengan peraturan perundang-undangan bagi
merupakan aspek dinamis dari kedudukan setiap warga negara dan penduduk atas barang,
apabila seseorang melaksanakan hak-hak serta jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
kewajiban sesuai dengan kedudukannya maka disediakan oleh penyelenggara pelayanan
ia telah melakukan sebuah peranan. publik.
Pelayanan publik merupakan salah satu
Konsep Pelayanan kebutuhan dalam rangka pemenuhan
1. Pengertian Pelayanan Administrasi pelayanan sesuai peraturan perundang-
Dalam suatu lembaga pemerintahan undangan. Pemenuhan kebutuhan merupakan
yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat, hak dasar bagi setiap warga negara dan
pelayanan publik merupakan salah satu unsur penduduk untuk mendapatkan pelayanan atas
penting. Pelayanan dapat diartikan sebagai barang, jasa dan administratif yang disediakan
pemberian (melayani) keperluan perorangan oleh penyelenggara pelayanan publik dengan
atau masyarakat yang mempunyai kepentingan maksimal.
pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok Pengertian lain menurut Hardiyansyah
dan tata cara yang ditentukan. Pelayanan (2011:12) pengertian pelayanan publik adalah:
Publik menjadi sorotan utama dalam Melayani keperluan orang atau masyarakat
penyelenggaraan pemerintahan. Menurut atau organisasi yang memiliki kepentingan
Kamus Besar Bahasa Indonesia, pelayanan pada organisasi, sesuai dengan aturan pokok
memiliki tiga makna, (1) perihal atau cara dan tata cara yang ditentukan dan ditujukan
melayani; (2) usaha melayani kebutuhan orang untuk memberikan kepuasan kepada penerima
lain dengan memperoleh imbalan atau uang; layanan. Dari pengertian pelayanan publik di
(3) kemudahan yang diberikan sehubungan atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan
dengan jual beli barang atau jasa. publik merupakan segala bentuk pelayanan
Menurut Ratminto dan Atik Septi yang diberikan oleh pemerintah baik yang
Winarsih (2007:4-5) pengertian pelayanan diselenggarakan oleh lembaga pemerintah itu
publik atau pelayanan umum adalah: sendiri ataupun oleh lembaga non-pemerintah
Pelayanan Publik atau pelayanan umum dapat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
didefinisikan sebagai segala bentuk jasa maupun pelaksanaan ketentuan yang telah
pelayanan, baik dalam bentuk barang publik ditetapkan dengan segala sarana, dan
maupun jasa publik yang pada prinsipnya perlengkapannya melalui prosedur kerja
menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan tertentu guna memberikan jasa pelayanan
oleh instansi pemerintah di pusat, di daerah, dalam bentuk barang dan jasa. Pelayanan
dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara publik yang dimaksud dalam penelitian ini
4
termasuk dalam segala bentuk pelayanan pada 3. Unsur-unsur Pelayanan Publik
masyarakat yang dilakukan oleh Pelayanan publik dapat diartikan
Kantor Kecamatan Bolangitang Barat sebagai jasa pelayanan yang mempunyai
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dalam unsur-unsur didalamnya. Unsur-unsur proses
memenuhi kebutuhan masyarakat wilayah pelayanan publik diperlukan agar dapat
kecamatan Bolangitang Barat yang dilakukan mendukung pelayanan yang diinginkan.
berdasarkan asas, prinsip dan standar Atep Adya Bharata (2003:11)
pelayanan publik agar mewujudkan mengemukakan pendapatnya terdapat empat
pemerintahan yang demokratis. unsur penting dalam proses pelayanan publik,
yaitu:
a. Penyedia layanan, yaitu pihak yang dapat
memberikan suatu layanan tertentu kepada
konsumen, baik berupa layanan dalam
2. Jenis Pelayanan Administrasi bentuk penyediaan dan penyerahan barang
Munculnya pelayanan umum atau (goods) atau jasa-jasa (services).
publik dikarenakan adanya kepentingan, dan b. Penerima layanan, yaitu mereka yang
kepentingan tersebut bermacam-macam disebut sebagai konsumen (customer) atau
bentuknya sehingga pelayanan publik yang customer yang menerima berbagai layanan
dilakukan ada beberapa macam. dari penyedia layanan.
Menurut Hardiyansyah (2011:23) jenis c. Jenis layanan, yaitu layanan yang dapat
pelayanan umum atau publik yang diberikan diberikan oleh penyedia layanan kepada
pemerintah terbagi dalam tiga kelompok, pihak yang membutuhkan layanan.
yaitu: d. Kepuasan Pelanggan, dalam memberikan
a. Pelayanan administratif layanan penyedia layanan harus mengacu
Pelayanan administratif adalah pada tujuan utama pelayanan, yaitu
pelayanan berupa penyediaan berbagai kepuasan pelanggan. Hal ini sangat penting
bentuk dokumen yang diperlukan oleh dilakukan karena tingkat kepuasan yang
publik, misalnya: Pembuatan Kartu diperoleh para pelanggan itu biasanya
Tanda Penduduk (KTP), Sertifikat sangat berkaitan erat dengan standar
Tanah, Akta Kelahiran, Akta kualitas barang atau jasa yang mereka
Kematian, Buku Kepemilikan nikmati.
Kendaraan Bermotor (BPKB), Surat 4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Izin Pelayanan
Mendirikan Bangunan (IMB), Paspor, Pelayanan yang baik pada akhirnya
dan sebagainya. akan mampu memberikan kepuasan kepada
b. Pelayanan Barang masyarakat. Pelayanan yang optimal pada
Pelayanan barang adalah pelayanan akhirnya juga akan mampu meningkatkan
yang menghasilkan berbagai image organisasi sehingga citra organisasi di
bentuk/jenis barang yang menjadi mata masyarakat terus meningkat. Adanya
kebutuhan publik, misalnya: jaringan citra organisasi yang baik, maka segala yang
telepon, penyediaan tenaga listrik, dilakukan oleh organisasi akan dianggap baik
penyediaan air bersih. pula. Menurut Kasmir (2006:3), faktor yang
c. Pelayanan Jasa mempengaruhi pelayanan adalah: Faktor
Pelayanan jasa adalah pelayanan yang utama yang mempengaruhi pelayanan adalah
menghasilkan berbagai bentuk jasa sumber daya manusia. Artinya peranan
yang dibutuhkan publik, misalnya: manusia (karyawan) yang melayani
Pendidikan tinggi dan menengah, masyarakat merupakan faktor utama karena
pemeliharaan kesehatan, hanya dengan manusialah pelanggan dapat
penyelenggaraan transportasi, jasa pos, berkomunikasi secara langsung dan terbuka.
sanitasi lingkungan, persampahan, Menurut Atep Adya Barata (2003:37),
penanggulangan bencana, pelayanan Kualitas pelayanan terbagi menjadi dua bagian
sosial. yaitu kualitas pelayanan internal dan eksternal.
5
Masing-masing bagian tersebut dipengaruhi Pemberian pelayanan yang baik
oleh beberapa faktor yang cukup penting, yaitu merupakan salah satu upaya penyedia
sebagai berikut: pelayanan untuk menciptakan kepuasan bagi
a. Faktor yang mempengaruhi kualitas para penerima pelayanan. Jika layanan yang
pelayanan internal (interaksi pegawai diterima atau yang dirasakan sesuai dengan
organisasi), yaitu pola manajemen umum harapan penerima layanan maka dapat
organisasi, penyediaan fasilitas pendukung, dikatakan pemberi layanan tersebut
pengembangan sumber daya manusia, iklim mempunyai kualitas yang baik, tetapi
kerja dan keselarasan hubungan kerja, serta sebaliknya jika layanan yang diterima atau
pola insentif. yang dirasakan lebih rendah dari pada yang
b. Faktor yang mempengaruhi kualitas diharapkan maka dapat dikatakan kualitas
pelayanan eksternal (pelanggan eksternal), layanan itu buruk.
yaitu pola layanan dan tata cara penyediaan Kualitas menurut Fandy Tjiptono
layanan, pola layanan distribusi jasa, pola (2007:4) adalah suatu kondisi dinamis yang
layanan penjualan jasa, dan pola layanan berpengaruh dengan produk, jasa, manusia,
dalam penyampaian jasa. proses, dan lingkungan yang memenuhi
5. Azas, Prinsip dan Standar Pelayanan harapan, sehingga kualitas pelayanan dapat
Publik diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan
Pelayanan publik dilakukan untuk dan keinginan konsumen serta ketepatan
memberikan kepuasan bagi pengguna jasa, penyampaiannya dalam mengimbangi harapan
karena itu penyelenggaranya membutuhkan konsumen. Kualitas pelayanan dapat diketahui
azas-azas pelayanan. Dengan kata lain, dalam dengan cara membandingkan persepsi para
memberikan pelayanan publik, penyedia konsumen atas pelayanan yang mereka terima
pelayanan publik harus memperhatikan azas dengan pelayanan yang sesungguhnya yang
pelayanan publik. Azas-azas pelayanan publik mereka harapkan. Jika jasa pelayanan yang
menurut Keputusan Menpan Nomor 63/2003 diterima sesuai yang diharapkan, maka
sebagai berikut: kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan
a. Transparasi. Bersifat terbuka, mudah dan memuaskan. Sebaliknya jika jasa yang
dapat diakses oleh semua pihak yang diterima lebih rendah dari pada yang
membutuhkan dan disediakan secara diharapkan maka kualitas pelayanan
memadai dan mudah dimengerti. dipersepsikan buruk.
b. Akuntabilitas. Dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan 7. Dimensi Kualitas Pelayanan Publik
ketentuan peraturan perundang-undangan. Zeithaml dkk 1990 dalam
c. Kondisional. Sesuai dengan kondisi dan Hardiyansyah (2011:46-47) kualitas pelayanan
kemampuan pemberi dan penerima dapat diukur dari 5 dimensi, yaitu : Tangible
pelayanan dengan tetap berpegang pada (berwujud), Reliabity (kehandalan),
prinsip efisiensi dan efektivitas. Responsiviness (ketanggapan), Assurancce
d. Partisipatif. Mendorong peran serta (Jaminan), Empaty (Empati). Masing-masing
masyarakat dalam penyelenggaran dimensi memiliki indikator-indikator sebagai
pelayanan publik dengan memperhatikan berikut:
aspirasi, kebutuhan dan harapan a. Dimensi Tangible (berwujud), terdiri atas
masyarakat. indikator :
e. Kesamaan Hak. Tidak diskriminatif dalam 1) Penampilan petugas dalam melayani
arti tidak membedakan suku, ras, agama, pengguna layanan.
golongan, gender, dan status ekonomi. Penampilan adalah suatu bentuk citra
f. Keseimbangan Hak dan Kewajiban. diri yang terpancar pada diri seseorang
Pemberi dan penerima pelayanan publik dan merupakan sarana komunikasi diri
harus memenuhi hak dan kewajiban dengan orang lain. Berpenampilan
masing-masing pihak. menarik adalah salah satu kunci sukses
dalam bekerja, terutama bidang
6. Kualitas Pelayanan Publik pekerjaan yang sering berhubungan
6
dengan orang banyak. Contohnya waktu pelayanan, biaya pelayanan, produk
memiliki inner beauty yang baik, self pelayanan, sarana prasarana, dan kompetensi
control terkendali, memperhatikan petugas pelayanan.
ekspresi,body language, cara berbicara, 3) Kemampuan menggunakan alat bantu
menjaga kesehatan tubuh, berpakaian pelayanan.
sesuai ketentuan, bersih dan rapi. Kemampuan pegawai pelayanan dalam
2) Kenyamanan tempat melakukan menggunakan alat bantu yang tersedia sangat
pelayanan. dibutuhkan agar memudahkan pengguna
Kenyamanan yaitu lingkungan layanan dalam melakukan proses pelayanan.
pelayanan harus tertib, teratur, 4) Keahlian petugas menggunakan alat
disediakan ruang tunggu yang nyaman bantu pelayanan.
dengan menggunakan pendingin Keahlian berarti sudah lebih mampu
ruangan agar pengguna layanan nyaman dalam menguasai. Keahlian merupakan
dalam melakukan pelayanan, bersih, sesuatu yang harus dimiliki pegawai
rapi, lingkungan yang indah dan sehat dalam proses pelayanan agar pelayanan
serta dillengkapi dengan fasilitas berjalan dengan lancar.
pendukung pelayanan. c. Dimensi Responsiviness
3) Kemudahan dalam proses pelayanan. (Respon/Ketanggapan), terdiri atas:
Kemudahan proses pelayanan yaitu 1) Merespon setiap pelanggan.
kemudahan pengguna layanan dalam Merespon berarti tanggap. Sikap respon ini
mengurus keperluannya di kantor dibutuhkan agar pengguna layanan merasa
pelayanan, kemudian kemudahan tempat senang dan merasa dihargai ketika pegawai
dan lokasi serta sarana dan prasarana dan layanan dapat memberikan sikap respon
pendukung lainnya yang memadai. kepada pengguna layanan.
4) Kedisiplinan pegawai dalam melayani 2) Pelayanan dengan cepat dan tepat.
pengguna layanan. Pengguna layanan akan merasa senang ketika
Kedisiplinan yaitu dimana pegawai pengguna layanan mengerjakan keperluan
pelayanan disiplin dalam melayani pengguna layanan dengan cepat dan tepat.
pengguna layanan seperti mengerjakan Tepat di sini dapat diartikan pegawai
keperluan pengguna layanan dengan memberikan layanan sesuai dengan keperluan
tepat waktu dan tidak membuat pengguna layanan.
pengguna layanan menunggu terlalu 3) Pegawai melakukan pelayanan dengan
lama. waktu yang tepat.
5) Penggunaan alat bantu dalam pelayanan. Jika pekerjaan dilakukan dan dikerjakan
Penggunaan alat bantu dalam proses dengan tepat waktu maka tidak akan
pelayanan sangat dibutuhkan demi membuat pengguna layanan menunggu
kelancaran proses pelayanan. Alat bantu terlalu lama. Waktu yang tepat di sini
yang dimaksud adalah alat bantu yang dapat diartikan sesuai dengan standar
digunakan dalam proses pelayanan pelayanan publik yang sudah dibuat oleh
seperti komputer dan perangkatnya serta masing-masing penyedia layanan.
kamera untuk keperluan foto KTP. 4) Respon keluhan pelanggan.
b. Dimensi Reability (Kehandalan), terdiri atas Setiap penyedia layanan publik wajib
indikator : untuk merespon dan menanggapi
1) Kecermatan pegawai dalam melayani keluhan pelanggan. Biasanya keluhan
pengguna layanan. terjadi jika pegawai layanan tidak
Kecermatan atau ketelitian pegawai sangat melaksanakan proses pelayanan dengan
diperlukan agar tidak terjadi kesalahan dalam baik.
melayani pengguna layanan. d. Dimensi Assurance (Jaminan), terdiri atas
2) Memiliki Standar pelayanan yang jelas. indikator :
Dalam melakukan pelayanan publik, penyedia 1) Jaminan Tepat waktu pelayanan.
layanan harus mempunyai standar pelayanan Jaminan tepat waktu sangat diperlukan
publik yang jelas meliputi prosedur pelayanan, oleh pengguna layanan agar pengguna
7
layanan merasa yakin dengan waktu lingkungan, dan yang akan menjadi kebutuhan
yang diberikan oleh penyedia layanan. serta keinginan konsumen baik itu berupa
2) Jaminan Kepastian biaya dalam barang dan jasa yang diharapkan dapat
pelayanan. memenuhi harapan dan kepuasan masyarakat
Jaminan kepastian biaya biasanya ada sebagai pengguna layanan. Terdapat lima
pada standar pelayanan publik masing- dimensi dalam mengukur kualitas pelayanan,
masing penyedia pelayanan. yaitu: Tangibel (Berwujud), Reliability
e. Dimensi Emphaty (Empati), terdiri atas (Kehandalan), Responsiviness (Ketanggapan),
indikator : Assurance (Jaminan), Emphaty (Empati).
1) Mendahulukan kepentingan pengguna Jadi informan dalam penelitian ini
layanan. adalah Kepala Bagian Umum, pegawai yang
Pengguna layanan merupakan prioritas dalam melayani pelayanan di Kantor Kecamatan
proses pelayanan. Sebagai pegawai pelayanan Bolangitang barat dan masyarakat sebagai
sebaiknya mendahulukan kepentingan pengguna layanan di Kantor Kecamatan
pengguna layanan dari pada kepentingan yang Bolangitang barat yang dapat memberikan
bersifat pribadi. informasi yang relevan dengan tujuan
2) Melayani dengan sikap ramah dan sopan penelitian. Dalam penelitian ini pengumpulan
santun. data dilakukan dengan menggunakan beberapa
Keramahan dan kesopanan pegawai sangat teknik, yaitu sebagai berikut:Observasi,
diperlukan dalam proses pelayanan agar Wawancara, Dokumentasi
pengguna layanan merasa senang dengan Teknik analisis data yang digunakan
pelayanan yang diberikan oleh penyedia dalam penelitian ini adalah dengan teknik
layanan khususnya pegawai pelayanan. kualitatif yaitu teknik analisis interaktif.
Pengguna layanan akan merasa sangat dihargai
ketika pegawai pelayanan bersikap ramah dan HASIL PENELITIAN
sopan santun. Untuk mengetahui kualitas
3) Tidak diskriminasi. pelayanan publik di Kantor Kecamatan
Dalam melayani pengguna layanan, pegawai Bolangitang Barat saat ini, peneliti
tidak boleh membeda-bedakan pengguna menggunakan lima dimensi kualitas
layanan yang akan mengurus keperluannya di pelayanan publik yang dikemukakan oleh
kantor pelayanan. Semua harus dilayani sesuai Zeithaml dkk dalam Hardiansyah, yaitu
dengan nomor antrian yang disediakan. Tangible (Berwujud), Reliability
4) Melayani dan menghargai setiap (Kehandalan), Responsiviness (Ketanggapan),
pelanggan. Assurance (Jaminan), dan Emphaty (Empati).
Sikap menghargai dalam melayani Selain itu peneliti juga meneliti apa yang
hampir sama dengan sikap sopan santun. menjadi faktor pendukung dan penghambat
Sikap menghargai dapat dilakukan kualitas pelayanan publik di kantor
dengan menyapa serta tersenyum dengan Kecamatan Bolangitang Barat.
pengguna layanan, menanyakan
keperluan pengguna layanan, 1. Tangible (Berwujud)
memberikan penjelasan yang berkaitan Dimensi Tangible (berwujud)
dengan keperluan pengguna layanan dan merupakan penampilan fasilitas fisik,
berusaha agar kebutuhan pengguna peralatan, personal, dan media komunikasi
layanan dapat terpenuhi. dalam pelayanan. Jika dimensi ini dirasakan
oleh masyarakat sebagai masyarakat sudah
METODE PENELITIAN baik maka masyarakat akan menilai baik
Penelitian ini merupakan penelitian dan merasakan kepuasan terhadap
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus pelayanan yang diberikan pegawai
dalam penelitian ini adalah Kualitas pelayanan pelayanan Kecamatan Bolangitang Barat
public, yaitu merupakan usaha untuk namun sebaliknya jika dimensi ini dirasakan
memenuhi segala sesuatu yang berhubungan oleh masyarakat buruk, maka masyarakat
dengan produksi, jasa, manusia, proses, akan menilai buruk dan tidak akan merasa
8
puas terhadap pelayanan yang diberikan Bolangitang Barat sudah menerapkan
pegawai pelayanan. Untuk mengukur kemudahan bagi masyarakat yang ingin
dimensi Tangible dalam upaya mengetahui mengurus keperluannya di bagian pelayanan.
kualitas pelayanan publik di Kantor Salah satu contoh kemudahan yang
Kecamatan Bolangitang Barat dapat diukur diberikan adalah dengan memberikan
melalui indikator sebagai berikut: syarat-syarat yang dibutuhkan masyarakat
a. Penampilan pegawai dalam melayani untuk menyelesaikan keperluannya
masyarakat dibagian pelayanan.
Penampilan pegawai pelayanan sangat d. Kedisiplinan pegawai dalam melakukan
mempengaruhi kualitas layanan yang proses pelayanan
diberikan. Berkaitan dengan penampilan Disiplin kerja sangat dibutuhkan oleh
pegawai pelayanan, di Kantor Kecamatan setiap pegawai dalam melaksanakan
Bolangitang Barat pegawai layanan sudah pelayanan. Disiplin menjadi persyaratan
berpenampilan rapi dan menggunakan bagi pembentukan sikap, perilaku, dan tata
seragam sesuai dengan ketentuan yang sudah kehidupan yang akan membentuk
ditetapkan. Sesuai dengan pernyataan Kepala kepribadian pegawai yang penuh tanggng
Bagian Umum yang peneliti wawancarai jawab dalam bekerja, dengan begitu akan
bahwa: “Penampilan itu sangat berpengaruh menciptakan suasana kerja yang
besar dalam proses pelayanan karena kondusif dan mendukung usaha pencapaian
penampilan merupakan salah satu unsur yang tujuan. Apalagi dalam proses pelayanan,
nanti mendukung untuk memberikan petugas harus disiplin dalam segi waktu maupun
pelayanan, sikap dan penampilan pegawai disiplin kerja, khususnya dalam mengerjakan
merupakan kesan pertama bagi masyarakat keperluan masyarakat. Pegawai pelayanan
yang datang. Jika penampilan pegawai tidak harus mementingkan keperluan masyarakat di
menarik, maka masyarakat juga tidak akan atas kepentingan pribadinya karena pekerjaan
tertarik dengan kualitas pegawai tersebut. pelayanan merupakan pekerjaan yang
Selain itu, penampilan pegawai di Kantor mengedepankan kepentingan umum,
Kecamatan Bolangitang Barat sudah dengan kata lain kepentingan masyarakat
mengenakan seragam sesuai dengan harus diprioritaskan oleh pegawai.
ketentuan yang telah ditetapkan oleh e. Penggunaan alat bantu dalam pelayanan
pemerintah kabupaten yaitu seragam pegawai Alat bantu dalam proses pelayanan
negeri”. sangat dibutuhkan demi kelancaran proses
b. Kenyamanan tempat melakukan pelayanan. Alat bantu yang biasa digunakan
pelayanan oleh pegawai kecamatan dalam
Kenyamanan tempat dalam proses menyelesaikan tugasnya adalah komputer,
pelayanan sangat penting bagi masyarakat. dan printer. Adanya alat bantu sangat
Selain itu tempat pelayanan juga sangat mendukung proses pelayanan sehingga
mempengaruhi kualitas pelayanan. Kecamatan pelayanan dapat dilakukan dengan cepat.
sebagai penyedia layanan harus memberikan Seperti yang disampaikan Kepala bagian
kenyamanan tempat bagi masyarakat yang umum bahwa “Alat bantu yang kami
datang, dari menyediakan tempat yang gunakan untuk membantu proses pelayanan,
cukup agar masyarakat tidak merasa seperti komputer dan perangkatnya”. Selain
sempit di dalam ruangan, kemudian itu berkaitan dengan alat bantu yang
menyediakan tempat duduk yang disesuaikan digunakan, salah satu masyarakat mengatakan
dengan ruangan yang ada, apalagi banyak bahwa, “Setahu saya alat bantu yang
orang yang mengantri untuk mendapatkan digunakan di Kecamatan Bolangitang Barat
pelayanan. adalah komputer dan printer yang biasanya
c. Kemudahan dalam proses pelayanan digunakan untuk membuat surat-surat”.
Kemudahan dalam proses pelayanan 2. Reliability (Kehandalan)
sangat dibutuhkan bagi masyarakat agar Reliability (Kehandalan) merupakan
proses pelayanan lebih cepat. Berdasarkan kemampuan unit pelayanan dalam
penelitian hasil wawancara, Kecamatan memberikan pelayanan yang dijanjikan
9
dengan segera dan memuaskan. Dimensi pegawai dalam melakukan proses
Reliability ini juga merupakan kemampuan pelayanan.
penyedia layanan untuk memberikan b. Memiliki Standar Pelayanan yang jelas
pelayanan secara tepat waktu dan konsisten. Kecamatan Bolangitang Barat sudah
Kehandalan dapat diartikan mengerjakan memiliki Standar pelayanan yang jelas dan
dengan benar sesuai dengan prosedur kerja, terlihat pada Peraturan Bupati Bolaang
standar pelayanan dan waktu yang telah Mongondow Utara Nomor 64 Tahun 2012
dijanjikan. Pemenuhan pelayanan yang tentang Standar Pelayanan Publik Pada
tepat dan memuaskan meliputi ketepatan Kecamatan. Standar ini meliputi prosedur
waktu, kecakapan dalam memberikan pelayanan, waktu pelayanan, biaya
layanan serta kecakapan dalam menanggapi pelayanan, produk pelayanan, sarana
keluhan jika ada keluhan yang masuk dari prasarana, dan kompetensi petugas pelayanan.
pelanggan serta pemberian pelayanan secara Namun masyarakat sebagai
wajar dan akurat. Untuk mengukur dimensi masyarakat tidak semuanya mengetahui
Reliability dalam upaya mengetahui kualitas standar pelayanan publik di kantor Kecamatan
pelayanan publik di Kantor Kecamatan Bolangitang Barat seperti yang dikemukakan
Bolangitang Barat dapat diukur melalui oleh Andre Otoluwa bahwa “Saya tidak tahu
indikator sebagai berikut : menahu masalah ada atau tidaknya standar
a. Kecermatan pegawai dalam melayani pelayanan publik di kantor Kecamatan
masyarakat Bolangitang Barat, yang saya tahu saya
Kecermatan atau ketelitian pegawai mengurus keperluan saya kemudian
dalam melayani masyarakat sangat penting dilayani dengan cepat dan selesai. Tapi
bagi proses pelayanan. Jika pegawai tidak sepertinya ada, cuma saya tidak tahu
cermat dalam melayani masyarakat maka bagaimana standar pelayanan publik di sini”.
akan terjadi kesalahan dan menimbulkan c. Kemampuan Pegawai dalam menggunakan
pekerjaan baru. Sebagai contoh ketika alat bantu
pegawai salah ketik dalam penulisan nama Kemampuan pegawai menggunakan
pada surat pengantar kependudukan, maka alat bantu dalam proses pelayanan
masyarakat harus mengurus kembali nama merupakan modal yang sangat penting dalam
yang salah tersebut. Dari ketidakcermatan menunjang kualitas pelayanan. Namun,
tersebut akan menimbulkan pekerjaan baru berdasarkan penelitian yang dilakukan,
yang seharusnya tidak perlu dilakukan oleh pegawai pelayanan yang ada di Kecamatan
pegawai, serta akan menimbulkan Bolangitang Barat belum semuanya
penilaian yang kurang baik oleh mampu untuk menggunakan alat bantu
masyarakat terhadap kualitas pelayanan yang ada di ruang pelayanan. H a n y a a d a
yang diberikan. satu atau dua orang yang mampu
Maka dari itu pegawai harus cermat mengoperasikan komputer dan
dalam mengerjakan tanggung jawab tugas perangkatnya sebagai alat bantu pelayanan.
khususnya yang berkaitan dengan Seharusnya sudah semua mampu menguasai
pelayanan agar tercipta pelayanan yang baik alat bantu dalam proses pelayanan.
dan masyarakat akan menilai baik. Pak Wanli Lauma selaku pegawai di
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kantor Kecamatan Bolangitang Barat juga
pegawai kantor Kecamatan Bolangitang mengatakan bahwa “Belum semua pegawai
Barat sudah cermat atau teliti dalam di sini mampu menggunakan alat bantu
melayani masyarakat. dalam proses pelayanan. Di sini kami hanya
Jelas sekali bahwa pegawai dalam berempat, kemudian yang sudah mampu
melakukan proses pelayanan harus cermat menggunakan hanya saya dan teman saya
agar tidak terjadi kesalahan yang satu. Dua pegawai lainnya belum mampu.
mengharuskan masyarakat mengurus Saya hanya mampu menggunakan alat bantu
kembali kesalahan yang dibuat oleh tersebut sebatas untuk mengurus keperluan
pegawai dikarenakan ketidakcermatan masyarakat saja”.

10
d. Keahlian pegawai dalam menggunakan yang sudah selesai mendapatkan
alat bantu pelayanan, pegawai langsung memanggil
Selain kemampuan, keahlian dalam antrian selanjutnya dan bertanya apa
menggunakan alat bantu juga perlu dimiliki keperluan yang diperlukan.
oleh pegawai layanan dalam melayani b. Pegawai melakukan pelayanan dengan
masyarakat. Terlihat jika pelayanan ramai cepat
dengan banyaknya masyarakat yang datang, Pelayanan yang cepat dan tepat
pegawai yang ahli dalam menggunakan alat merupakan hal penting yang harus
bantu dalam proses pelayanan seperti dilakukan sebagai bentuk responsiviness
komputer dan perangkatnya hanya satu terhadap masyarakat, akan tetapi selain
atau dua yang ahli dalam menguasai alat cepat pelayanan juga harus dilakukan dengan
bantu tersebut. Seperti yang di katakan oleh tepat. Jika pegawai sudah memberikan
Bapak Wanli Lauma bahwa “Pegawai pelayanan dengan cepat dan teliti maka
pelayanan di sini belum mempunyai keahlian pegawai layanan sudah menjalankan
untuk menggunakan alat bantu dalam proses tugas dengan profesional sehingga
pelayanan karena kami bukan dari masyarakat akan merasa senang.
pegawai pelayanan yang tetap. Kami bertugas c. Pegawai melakukan pelayanan dengan
di sini karena dibagian pelayanan Kecamatan waktu yang tepat
Bolangitang Barat belum mempunyai pegawai Waktu yang tepat untuk
pelayanan tetap yang seharusnya sudah ahli menyelesaikan pekerjaan dalam suatu proses
dalam menggunakan alat bantu dalam proses pelayanan merupakan hal yang penting, karena
pelayanan”. dengan menyelesaikan dengan tepat waktu
maka tidak akan membuat masyarakat menjadi
3. Responsiviness (Ketanggapan) menunggu. Tetapi tidak semua pekerjaan
Responsiviness (Ketanggapan) yaitu sikap dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
tanggap pegawai dalam memberikan Seperti yang dikatakan oleh Ibu Milco
pelayanan yang dibutuhkan dan dapat Berahima bahwa “Saya pernah melakukan
menyelesaikan pelayanan dengan cepat pelayanan membuat surat keterangan tanah,
sesuai jangka waktu yang telah dijanjikan. ternyata jadinya sampai dua bulan. Itu tidak
Kecepatan pelayanan yang diberikan tepat waktu, karena perubahan peraturan
merupakan sikap tanggap dari petugas jadi saya harus nunggu lama”. Jadi sebaiknya
dalam pemberian pelayanan yang pegawai memberikan penyelesaian waktu
dibutuhkan. Sikap tanggap ini berkaitan yang tepat agar masyarakat tidak merasa
dengan akal dan cara berfikir pegawai kecewa dengan janji yang diberikan
yang ditunjukkan pada pelanggan. Untuk oleh pegawai pelayanan.
mengukur dimensi Responsiviness dalam d. Semua keluhan pelanggan direspon oleh
upaya mengetahui kualitas pelayanan publik pegawai
di Kantor Kecamatan Bolangitang Barat Keluhan akan terjadi jika pegawai
dapat diukur melalui indikator sebagai layanan tidak melaksanakan proses
berikut: pelayanan dengan baik. Kecamatan
a. Merespon setiap masyarakat yang ingin Bolangitang Barat sebagai penyedia layanan
mendapatkan pelayanan menyediakan sarana untuk menyampaikan
Pegawai wajib merespon masyarakat keluhan jika ada masyarakat yang
yang datang. Masyarakat akan merasa dihargai mempunyai keluhan terkait proses pelayanan.
oleh pegawai layanan ketika pegawai layanan Seperti yang peneliti lihat Kecamatan
dapat memberikan respon yang baik. Bolangitang Barat menyediakan kotak saran
Merespon masyarakat dapat menimbulkan untuk memberikan komentar atau
efek positif bagi kualitas pelayanan publik di memberikan keluhan terkait pelayanan yang
kantor Kecamatan Bolangitang Barat. ada di Kantor Kecamatan Bolangitang Barat.
Pegawai merespon dan tanggap dengan Biasanya ketika ada keluhan masuk secara
para masyarakat yang ingin mendapatkan langsung pegawai langsung menanggapi dan
pelayanan ini dibuktikan ketika masyarakat mengucapkan terima kasih. Selanjutnya
11
keluhan aan disampaikan dan dibahas Camat mengatakan bahwa “Saya
bersama pada rapat rutin 3 bulan yang telah rasa tergantung kepentingannya, pegawai
diagendakan. juga pasti akan melihat kepentingannya.
Jika memang ada telepon yang tidak
4. Assurance (Jaminan) penting kan bisa ditunda dulu untuk
D im e ns i Ass ur ance (Jam ina n) mengangkat telepon karena sedang melayani.
ya itu me nca kup pengetahuan, Jika memang teleponnya sangat penting,
kemampuan, kesopanan dan sifat dapat pegawai selalu meminta ijin terlebih dahulu”.
dipercaya yang dimiliki pegawai, bebas dari Mendahulukan kepentingan masyarakat
bahaya, resiko, dan keraguraguan. Jaminan memang penting karena masyarakat
adalah upaya perlindungan yang disajikan merupakan prioritas pegawai layanan. Jika
untuk masyarakat bagi warganya tehadap masyarakat tidak merasa didahulukan akan
resiko yang apabila resiko itu terjadi akan timbul keluhan dan akan memberikan citra
dapat mengakibatkan gangguan dalam yang buruk bagi bagian pelayanan.
struktur kehidupan yang normal. Untuk b. Petugas melayani dengan ramah dan sopan
mengukur dimensi Assurance dalam upaya santun
mengetahui kualitas pelayanan publik di Kantor Keramahan pegawai pelayanan
Kecamatan Bolangitang Barat dapat diukur sangat diperlukan dalam proses pelayanan.
melalui indikator sebagai berikut: Jika pegawai ramah maka akan memberikan
a. Petugas memberikan jaminan tepat waktu penilaian yang baik dari masyarakat, karena
dalam pelayanan pada dasarnya semua orang akan menyukai
b. Petugas memberikan jaminan biaya dalam tempat pelayanan yang didalamnya banyak
pelayanan terdapat orang yang ramah. Orang yang ramah
berati orang yang tanggap dengan keperluan
5. Emphaty (Empati) orang lain. Selain ramah, sikap sopan santun
Dimensi Emphaty (Empati) meliputi juga sangat diperlukan oleh pegawai layanan
kemudahan dalam melakukan hubungan, untuk melayani masyarakat.
komunikasi yang baik dan memahami Keramahan dan sikap sopan santun
kebutuhan masyarakat. Empati adalah pegawai pelayanan sangat diperlukan dalam
perhatian yang dilaksanakan secara pribadi proses pelayanan. Jika pegawai pelayanan
atau individu terhadap masyarakat dengan ramah dan sopan santun maka akan
menempatkan dirinya pada situasi sebagai memberikan penilaian yang baik dari
masyarakat. Untuk mengukur dimensi Emphaty masyarakat, karena pada dasarnya semua
(Empati) dalam upaya mengetahui kualitas orang akan menyukai tempat pelayanan yang
pelayanan publik di Kantor Kecamatan didalamnya banyak terdapat orang yang
Bolangitang Barat dapat diukur melalui ramah dan sopan santun. Orang yang ramah
indikator sebagai berikut: berati orang yang tanggap dengan keperluan
a. Mendahulukan Kepentingan masyarakat orang lain. Namun ketika peneliti
Masyarakat dalam proses pelayanan mengamati, belum semua pegawai
merupakan prioritas dalam pelayanan. memberikan keramahan kepada masyarakat
Apapun keperluan masyarakat terkait karena ada beberapa pegawai yang
pelayanan di Kecamatan harus pendapat mengobrol dengan pegawai lain ketika
prioritas utama dan harus sesuai dengan melayani masyarakat.
apa yang diperlukan oleh masyarakat. Boulo dan vuyu mengatakan bahwa
Namun ketika peneliti mengamati tidak “Pegawai di sini ramah pak, tapi tidak semua.
semua pegawai mendahulukan Mungkin karena saat itu saya sedang
kepentingan masyarakat. Terlihat ketika masih mendapatkan pegawai yang ramah. Belum
ada masyarakat yang mengantri namun ada tahu juga kalau yang lain. Mudah-mudahan
pegawai yang memiih untuk mementingkan ramah juga. Saya juga pernah melihat
urusan pribadinya seperti menjemput anak ke pegawai mengobrol dengan pegawai lain tapi
sekolah. tidak terus-terusan hanya mengobrol biasa,
yang saya rasakan pegawai di sini belum
12
semua ramah pak. Ada juga yang jarang ramah proses pelayanan, kedisiplinan pegawai
dengan masyarakat.” dalam melakukan pelayanan, kemudahan akses
Keramahan dan sikap sopan santun pelanggan dalam permohonan pelayanan, dan
memang sangat penting dimiliki oleh penggunaan alat bantu dalam pelayanan.
pegawai pelayanan dalam proses Pelayanan publik di Kecamatan
pelayanan melayani masyarakat agar Bolangitang Barat Kabupaten Bolaang
masyarakat merasa puas terhadap pelayanan Mongondow Utara sudah menerapkan dimensi
yang diberikan. Tangibel beserta indikatornya. Penilaian
kualitas publik yang sudah berjalan sesuai
PEMBAHASAN harapan masyarakat dalam dimensi ini antara
Kualitas pelayanan publik lain penampilan aparatur saat melaksanakan
merupakan usaha untuk memenuhi segala tugas pelayanan, kemudahan dalam proses
sesuatu yang berhubungan dengan produksi, pelayanan, kedisiplinan pegawai dalam
jasa, manusia, proses, lingkungan, dan yang melakukan pelayanan, kemudahan akses
menjadi kebutuhan serta keinginan konsumen pelanggan dalam permohonan pelayanan, dan
baik itu berupa barang dan jasa yang penggunaan alat bantu dalam pelayanan.
diharapkan dapat memenuhi harapan dan Namun pada pelaksanaannya masih terdapat
kepuasan masyarakat sebagai pelanggan. indikator yang belum berjalan sesuai harapan
Kualitas pelayanan secara umum harus masyarakat seperti kenyamanan tempat dalam
memenuhi harapan-harapan pelanggan melakukan pelayanan contohnya tidak
dan memuaskan kebutuhan mereka. adanya pendingin ruangan atau AC yang
Namun, demikian meskipun definisi ini ketika siang hari serta ruangan penuh dengan
berorientasi pada masyarakat, tidak berarti masyarakat yang mengantri maka suasana
bahwa dalam menentukan kualitas pelayanan akan menjadi panas. Selain AC, banyak
penyedia jasa pelayanan harus menuruti semua dijumpai kertas-kertas yang masih berserakan
keinginan konsumen. Kualitas pelayanan dapat di atas meja pelayanan yang membuat tempat
diketahui dengan cara membandingkan pelayanan terlihat berantakan.
persepsi masyarakat atas pelayanan yang Kenyamanan tempat pelayanan
mereka terima dengan pelayanan yang sangat mempengaruhi proses pelayanan.
sesungguhnya mereka harapkan. Penyedia layanan harus lebih memperhatikan
Pelayanan yang berkualitas dapat dinilai dari kenyamanan untuk penyedia layanan karena
dimensi-dimesi Pelayanan sebagai berikut : jika masyarakat sudah merasa nyaman
Tangible (Bukti Fisik). Dimensi ini dengan yang sudah disediakan maka akan
merupakan kemampuan suatu penyedia berpengaruh baik bagi penyedia layanan,
layanan dalam menunjukkan eksistensinya tetapi sebaliknya jika masyarakat masih
pada masyarakat. Penampilan dan merasa belum nyaman maka akan berpengaruh
kemampuan sarana dan prasarana fisik buruk bagi penyedia layanan.
perusahaan dan keadaan lingkungan Dimensi yang kedua adalah
sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan dimensi Reliability (Kehandalan).
yang diberikan oleh penyedia jasa yang Dimensi ini merupakan kemampuan penyedia
meliputi fasilitas fisik tempat pelayanan layanan untuk memberikan pelayanan sesuai
tersebut, teknologi (peralatan dan yang dijanjikan secara tepat dan terpercaya.
perlengkapan yang dipergunakan) serta Kehandalan pegawai dalam memberikan
penampilan pegawai dalam melayani pelayanan sangat membantu masyarakat
masyarakat. Secara singkat dapat diartikan dalam menerima pelayanan dengan cepat
sebagai penampilan fasilitas fisik, peralatan, dan mudah. Kehandalan dapat dilihat dari
dan personil. kecermatan dalam melayani, kemampuan dan
Pada penelitian ini, dimensi keahlian pegawai dalam menggunakan alat
tangibel ditentukan oleh indikator-indikator bantu dalam proses pelayanan. Kehandalan
yaitu penampilan aparatur saat melaksanakan merupakan kemampuan memberikan layanan
tugas pelayanan, kenyamanan tempat yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan
melakukan pelayanan, kemudahan dalam memuaskan.
13
Pada penelitian ini, reability Selanjutnya dimensi yang ketiga
ditentukan oleh indikator-indikator yaitu adalah Dimensi Responsiviness
kecermatan pegawai dalam melayani (Ketanggapan). Dimensi ini merupakan
masyarakat, kecamatan memiliki standar yang kemauan untuk membantu dan memberikan
jelas atau tidak, kemampuan pegawai dalam pelayanan yang cepat dan tepat kepada
menggunakan alat bantu dalam proses masyarakat, dengan penyampaian informasi
pelayanan, keahlian pegawai dalam yang berkaitan dengan keperluan pelayanan
proses pelayanan. Pelayanan publik di dengan jelas. Membiarkan konsumen
Kecamatan Bolangitang Barat Kabupaten menunggu tanpa alasan yang jelas
Bolaang Mongondow Utara sudah menerapkan menyebabkan persepsi yang negatif dalam
dimensi reliability.Penilaian kualitas publik kualitas pelayanan. Secara singkat dapat
yang sudah berjalan sesuai harapan diartikan sebagai kemauan untuk
masyarakat dalam dimensi ini antara lain membantu masyarakat dengan baik dan cepat.
kecermatan pegawai dalam melayani Pelayanan publik di Kecamatan
masyarakat, kecamatan memiliki standar yang Bolangitang Barat Kabupaten Bolaang
jelas atau tidak, kemampuan pegawai dalam Mongondow Utara sudah menerapkan
menggunakan alat bantu dalam proses dimensi Responsiviness beserta
pelayanan. Namun pada pelaksanaannya indikatornya. Penilaian kualitas publik yang
masih terdapat indikator yang belum sudah berjalan sesuai harapan masyarakat
berjalan sesuai harapan masyarakat seperti dalam dimensi ini antara lain merespon
keahlian pegawai dalam menggunakan alat setiap masyarakat yang ingin mendapatkan
bantu dalam proses pelayanan karena pelayanan, pegawai melakukan pelayanan
pegawai yang ada di kantor pelayanan bukan dengan cepat, pegawai melakukan
dari seksi pelayanan, namun dari seksi lain pelayanan dengan tepat, pegawai
yang ada di Kecamatan Bolangitang Barat. memberikan pelayanan dengan cermat,
Dalam pelaksanaan pelayanan, masyarakat pegawai melakukan pelayanan dengan
yang akan menilai bagaimana kinerja dan waktu yang tepat, dan semua keluhan
kemampuan pegawai dalam melaksanakan masyarakat direspon oleh pegawai layanan.
proses pelayanan. Keahlian pegawai di kantor Daya tanggap adalah kesediaan
Kecamatan Bolangitang Barat sangat pegawai pelayanan untuk membantu
diperlukan karena keahlian pegawai ini yang masyarakat dan menyelenggarakan pelayanan
akan menjadi penentu keberhasilan secara tepat waktu. Daya tanggap berkaitan
pelayanan. Kemampuan pegawai dalam dengan ketanggapan petugas yang akan
menggunakan alat bantu di Kecamatan meningkatkan kenyamanan masyarakat,
Bolangitang Barat masih belum semuanya ini sebagai salah satu pendorong
menguasai ditunjukkan dengan sedikitnya keberhasilan pelayanan, daya tanggap
tenaga ahli yang mampu menggunakan alat pelaksanaan pelayanan akan mempengaruhi
bantu pelayanan seperti komputer dan hasil kinerja sebab jika pelaksanaan pelayanan
perangkatnya. didasari oleh sikap, keinginan dan
Kemampuan dan sumber daya komitmen untuk melaksanakan
pegawai di kantor Kecamatan Bolangitang pelayanan dengan baik, maka akan tercipta
Barat masih sangat terbatas, selain itu ketiadaan peningkatan kualitas pelayanan yang semakin
pegawai dalam pelaksananaan pelayanan baik.
menghambat kinerja pelayanan. Selanjutnya dimensi yang ketiga adalah
Permasalahan tersebut tentunya harus Dimensi Assurance (Ketanggapan). Dimensi
menjadi perhatian penyedia layanan dalam ini merupakan jaminan dan kepastian yaitu
mengoptimalkan kinerja pegawai, karena pengetahuan, kesopansantunan, dan
standard operating procedure tidak akan kemampuan para pegawai pelayanan untuk
berjalan sesuai dengan tujuan apabila tidak menumbuhkan rasa percaya masyarakat
diimbangi dengan kehandalan atau kemampuan kepada penyedia layanan. Terdiri dari
pegawai yang baik dalam melayani komponen komunikasi, kredibilitas,
masyarakat. keamanan, kompetensi, dan sopan santun.
14
Secara singkat dapat diartikan sebagai sesuai harapan masyarakat seperti pegawai
pengetahuan dan keramahtamahan pengawai pelayanan belum melayani dengan sikap
dan kemampuan pegawai untuk dapat ramah.
dipercaya dan diyakini. Masih ada beberapa pegawai yang
Pelayanan publik di Kecamatan belum memberikan senyuman dan sapaan
Bolangitang Barat Kabupaten Bolaang kepada masyarakat yang akan melakukan
Mongondow Utara sudah menerapkan proses pelayanan. Masih dirasakan oleh
dimensi Assurance berserta indikatornya. masyarakat yang mendapatkan
Penilaian kualitas publik yang sudah ketidakramahan pegawai. Masyarakat tidak
berjalan sesuai harapan masyarakat dalam akan merasa puas jika pegawai tidak
dimensi ini antara lain pegawai memberikan keramahan kepada masyarakat
memberikan jaminan tepat waktu dalam yang akan melakukan proses pelayanan.
pelayanan, pegawai memberikan jaminan Salah satu faktor utama kesuksesan
biaya dalam pelayanan, petugas memberikan dalam pelayanan adalah keramahan kepada
jaminan kepastian biaya dalam pelayanan. masyarakat yang salah satu contohnya dengan
Jaminan yang diberikan penyedia tersenyum dan menyapa, dengan senyuman
layanan berkaitan dengan kemampuan dan sapaan maka masyarakat akan merasa
penyedia layanan yang memberikan bahwa dirinya telah diperhatikan dan dari
rasa kepercayaan yang tinggi kepada situ muncul dari dalam hati masyarakat
masyarakat, sifat dipercaya yang dimiliki bahwa masyarakat akan merasa nyaman
para pegawai. Jika masyarakat sudah dengan pelayanan yang diberikan oleh
diberikan jaminan terkait pelayanan, maka penyedia layanan. Keramahan memang
akan menumbuhkan kepercayaan bukan aset, tetapi keramahan adalah kunci
masyarakat penyedia layanan. sukses untuk penyedia layanan menjalin
Dimensi yang terakhir yaitu Emphaty hubungan yang baik dengan masyarakat.
(Empati). Dimensi ini memberikan Dalam proses pelayanan publik tidak
perhatian yang tulus dan bersifat individual selalu berjalan sesuai dengan yang
atau pribadi yang diberikan kepada masyarakat diharapkan, masih terdapat faktor-faktor
dengan berupaya memahami keinginan yang menghambat proses pelayanan publik,
masyarakat dimana penyedia layanan diantaranya sumber daya pegawai yang masih
diharapkan memiliki suatu pengertian dan kurang dan dibuktikan dengan ketiadaan
pengetahuan tentang masyarakat, pegawai tetap di seksi pelayanan bagian
memahami kebutuhan masyarakat secara pelayanan yang pastinya sudah menguasai
spesifik, serta memiliki waktu yang berkaitan dengan proses pelayanan.
pengoperasian yang nyaman bagi Pegawai pelayanan kantor pelayanan
pelanggan. Secara singkat dapat diartikan Kecamatan Bolangitang Barat saat ini adalah
sebagai usaha untuk mengetahui dan mereka yang bertugas di seksi pemerintahan
mengerti kebutuhan masyarakat secara ada tiga orang dan satu orang lainnya berasal
individual. dari seksi-seksi lain di Kecamatan Bolangitang
Pelayanan publik di Kecamatan Barat yang mempunyai tugas untuk
Bolangitang Barat Kabupaten Bolaang bergantian menjaga di bagian pelayanan
Mongondow Utara sudah menerapkan karena yang menjaga di bagian pelayanan
dimensi Emphaty berserta indikatornya. umum bukan dari bagian pelayanan itu
Penilaian kualitas publik yang sudah sendiri, maka keahlian yang dimiliki
berjalan sesuai harapan masyarakat dalam khususnya pegawai dibagian pelayanan
dimensi ini antara lain mendahulukan belum bisa optimal. Kegiatan pelayanan
kepentingan masyarakat, pegawai merupakan kegiatan yang berhadapan
melayani dengan sopan santun, pegawai langsung dengan orang lain yaitu masyarakat
melayani dengan tidak diskriminatif, dan yang membutuhkan pelayanan.
petugas melayani serta menghargai setiap
masyarakat. Namun pada pelaksanaannya
masih terdapat indikator yang belum berjalan
15
PENUTUP 1. Kantor Kecamatan Bolangitang Barat
Kesimpulan sebaiknya menambahkan sarana dan
Berdasarkan uraian pada hasil penelitian prasarana seperti AC di ruang
dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan pelayanan untuk masyarakat, selain itu
sebagai berikut : perlu adanya filing cabinet untuk
1. Tangible (Bukti Fisik) yang mempunyai menyimpan kertas-kertas yang terlihat
indikator penampilan, kenyamanan, berantakan di atas meja ruang
kemudahan, dan penggunaan alat bantu pelayanan agar masyarakat lebih merasa
sudah diterapkan, namun ada indikator nyaman dengan penambahan sarana dan
yang belum sepenuhnya di laksanakan prasarana tersebut.
yaitu mengenai kenyamanan tempat 2. Kecamatan Bolangitang Barat perlu
pelayanan, yaitu kantor Kecamatan memberikan pelatihan kepada pegawai
Bolangitang Barat. layanan yang belum mampu untuk
2. Reliability (Kehandalan) yang mempunyai mengoperasikan alat bantu yang tersedia
indikator kecermatan, standar pelayanan dalam proses pelayanan. Selain itu,
yang jelas, kemampuan, dan keahlian penambahan karyawan tetap di bagian
sudah diterapkan, namun ada indikator pelayanan sebanyak empat orang juga
yang belum berjalan sesuai harapan perlu dengan mengajukan permintaan
masyarakat yaitu mengenai keahlian pegawai kepada Kabupaten Bolaang
pegawai dalam menggunakan alat bantu Mongondow Utara.
pelayanan seperti perangkat computer 3. Pegawai di Kecamatan Bolangitang Barat
untuk pengetikan surat-surat. sebaiknya saling mengingatkan arti
3. Responsiviness (Ketanggapan) yang pentingnya keramahan terhadap
mempunyai ukuran merespon, cepat, masyarakat dalam proses pelayanan agar
tepat, cermat, tepat waktu dan merespon masyarakat memberikan respon yang
keluhan masyarakat sudah diterapkan baik terhadap pegawai pelayanan.
dimensi ini sesuai dengan keinginan 4. Kantor Kecamatan Bolangitang Barat
masyarakat terbukti karena tidak ada khususnya bagian pelayanan sebaiknya
keluhan dari masyarakat terkait sudah mempersiapkan dan menyediakan
indikator dalam dimensi Responsiviness. bahan/materi untuk memberikan
4. Assurance (Jaminan) yang mempunyai pelayanan, agar masyarakat tidak
indikator jaminan tepat waktu dan menunggu terlalu lama.
jaminan kepastian biaya sudah
diterapkan sesuai dengan keinginan DAFTAR PUSTAKA
masyarakat. Hal ini terbukti karena
tidak ada keluhan dari masyarakat Atep Adya Barata. 2003. Dasar–Dasar
terkait indikator dalam dimensi Pelayanan Prima. Jakarta: Yudhistira.
Assurance. Gomes, Faustino Cardoso. 2000. Manajemen
5. Emphaty (Empati) yang mempunyai Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
indikator mendahulukan kepentingan Andi Offset.
masyarakat, ramah sopan santun, tidak Hardiyansyah. 2011. Kualitas Pelayanan
diskriminatif, dan menghargai sudah Publik. Yogyakarta: Gava Media.
diterapkan, namu ketika peneliti Kasmir. 2006. Manajemen Perbankan.
mengamati pada waktu melakukan Jakarta: Kencana Prenada Media
wawancara dengan boulo dan vuyu, Group.
masih ada indikator yang belum Lembaga Administrasi Negara. 2004. Sistem
berjalan sesuai harapan masyarakat yaitu Administrasi Negara Kesatuan
mengenai ketidakramahan pegawai Republik Indonesia (SANKRI);
layanan dalam melayani masyarakat. Dalam landasan dan pedoman pokok
Saran penyelenggaraan dan pengembangan
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka system administrasi negara.
dapat diberikan saran-saran berikut :
16
Moenir H.A.S. 2002. Manajemen Kantor.
Jakarta: Yudhistira.
____________.2006. Manajemen Pelayanan
Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Ratminto & Atik Septi Winarsih. 2007.
Manajemen Pelayanan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Suharto, Edi. 2006. Membangun Masyarakat
memberdayakan Rakyat. Bandung :
PT. Refika Aditama.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Alfabeta, Bandung
Sangarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1987.
Metode Penelitian Survai. LP3ES,
Yogyakarta
Burhan Bungin. 2003. Analisis data penelitian
kualitatif. Jakarta : PT. Grafindo
Perkasa
Tjiptono, Fandy. 2000. Manajemen Jasa.
Yogyakarta: Andi.

17

Anda mungkin juga menyukai