Anda di halaman 1dari 12

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI DESA LALUMPE KECAMATAN MOTOLING

KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Oleh
Nansi Bella 1
Marthen. L. Kimbal 2
M. T. Lapian 3

Abstrak
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan
penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik. Pemerintah desa merupakan salah satu pihak yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab dalam pemberian pelayanan publik. Baik atau buruk pelayanan yang diberikan
kepada masyarakat akan tergantung pada kualitas dan kuantitasnya. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui kualitas pelayanan publik di desa lalumpe kecamatan motoling kabupaten
minahasa selatan.
Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian
deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan dan
mendeskripsikan peristiwa maupun fenomena yang terjadi di lapangan. Pengumpulan data
dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Fokus Penelitianya adalah
kualitas pelayanan publik di desa Lalumpe kecamatan Motoling Kabupaten Minahasa Selatan
dalam bidang administrasi.
Dari Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kualitas pelayanan publik di desa Lalumpe
Kecamatan Motoling Kabupaten Minahasa Selatan sudah diterapkan dimensi Tangibel, Realiability,
Responsiviness, Assurance dan Emphaty. Namun masih ada beberapa indikator di dalamnya yang
belum berjalan sesuai dengan keinginan masyarakat, antara lain Pemerintah Desa Lalumpe belum
memiliki kantor desa yang cukup memadai, ketidaknyamanan tempat pelayanan termasuk sarana
dan prasarana yang belum lengkap. Adapun kelima indikator yang di bahas dalam mengukur
kualitas pelayanan publik, menunjukan bahwa pada dasarnya pemerintah sudah melakukan
tugasnya dengan baik Namun, Pemerintah Desa Lalumpe kecamatan motoling kabupaten minahasa
Selatan, perlu untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan Diperlukan adanya
pengadaan dan perbaikan sarana dan prasarana penunjang pelayanan publik.

Kata Kunci: Kualitas Pelayanan Publik, Pelayanan Publik

1
Mahasiswa Prog. Studi Ilmu Pemerintahan Fispol Unsrat
2
Tenaga Pendidik Pada Prog. Studi Ilmu Pemerintahan Fispol Unsrat
3
Tenaga Pendidik Pada Prog. Studi Ilmu Pemerintahan Fispol Unsrat
1
PENDAHULUAN ini dilihat dari bagaimana cara pemerintah
Undang-Undang No. 25 tahun 2009 melayani masyarakat ketika ada warga
tentang pelayanan publik mendefinisikan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
pelayanan publik sebagai berikut Pelayanan adminitrasi seperti pembuatan surat–surat
publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan kebutuhan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat tapi pada kenyataannya
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang- pemerintah belum dapat memenuhi kualitas
undangan bagi setiap warga Negara dan yang diharapkan masyarakat. Hal ini ditandai
penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan dengan masih adanya berbagai keluhan
administratif yang disediakan oleh masyarakat yang disampaikan, sehiangga
penyelenggara pelayanan publik (UU No. 25 dapat menimbulkan citra yang kurang baik
Tahun 2009 Pasal 1 Ayat 1). terhadap aparatur Pemerintah. Mengingat
Kesadaran perlunya pelayanan publik fingsi utama Pemerintah adalah melayani
yang baik dan memuaskan sebenarnya telah masyarakat maka Pemerintah perlu terus
tumbuh dari diri pemerintah sebelum era berupaya meningkatkan kualitas pelayanan.
reformasi, namun belum diikuti dengan Dengan demikian pemerintah desa
pelaksanaan oleh instansi penyelenggara dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari,
pelayanan publik seperti yang diharapkan. terutama yang berhubungan dengan penyajian
Pemerintah desa merupakan salah satu pihak data dan informasi yang dibutuhkan, semakin
yang mempunyai tugas dan tanggung jawab dituntut adanya kerja keras dan kemampuan
dalam pemberian pelayanan publik. Baik atau yang optimal guna memperlancar pelaksanaan
buruk pelayanan yang diberikan kepada tugas pemerintahan seperti tujuan pelayanan
masyarakat akan tergantung pada kualitas dan publik yang pada dasarnya adalah memuaskan
kuantitasnya, efektivitas dan efesiensinya. masyarakat.
Masyarakat sebagai pihak yang dilayani akan Dalam UU no 25 Tahun 2009 Pasal
menerima pelayanan itu dalam berbagai 16,a,b dan 17b tentang Pelayanan Publik
persepsi dan kategori yang kontinumnya Pelaksana dalam hal ini aparatur pemerintah
sangat tidak memuaskan/sangat tidak mempunyai kewajiban dan larangan.
efektif/effesien, hingga yang terbaik Kewajibannya antara lain : melakukan
pelayanannya yang dikategorikan pelayanan kegiatan pelayanan sesuai dengan penugasan
publik yang prima. yang di berikan oleh penyelenggara,dan
Masyarakat yang merupakan memberi pertanggung jawaban atas
pelanggan dari pelayan publik, juga memiliki pelaksanaan pelayanan sesuai dengan
kebutuhan dan harapan pada kinerja peraturan perundang- undangan.
penyelenggara pelayanan publik yang Larangan : meninggalkan tugas dan kewajiban,
profesional. Sehingga yang sekarang menjadi kecuali mempunyai alasan yang jelas, rasional,
tugas pemerintah desa adalah bagaimana dan Sah sesuai dengan peraturan perundang-
memberikan pelayanan publik yang mampu undangan.
memuaskan masyarakat. Berangkat dari pemikiran tersebut,
Pelayanan publik menjadi suatu tolak dikaitkan dengan kondisi yang ada di Desa
ukur kinerja Pemerintah yang paling kasat Lalumpe, Kecamatan Motoling, Kabupaten
mata. Masyarakat dapat langsung menilai Minahasa Selatan sebagai tempat penelitian,
kinerja pemerintah berdasarkan kualitas Menurut pengamatan peneliti terkait Kualitas
layanan publik yang diterima, karena kualitas pelayanan publik di desa Lalumpe dalam
layanan publik dirasakan masyarakat dari memberikan pelayanan administrasi kepada
semua kalangan, dimana keberhasilan dalam masyarakat belum maksimal, hal ini dilihat
membangun kinerja pelayanan publik secara dari masih lambatnya penyelesaian suatu
profesional, efektif, efisien, dan akuntabel layanan seperti Surat Keterangan Tidak
akan mengangkat citra positif Pemerintah desa Mampu, surat keterangan domisili, ketidak
Lalumpe di mata warga masyarakatnya. jelasan biaya yang harus dikeluarkan pemohon
Pelayanan publik oleh Pemerintah seperti pemohon yang harusnya membayar
dewasa ini masih banyak dijumpai kelemahan, Rp.10.000 tapi harus membayar lebih dari
2
biaya yang telah di tentukan sebelumnya masyarakat yang mempunyai kepentingan
sesuai perdes, waktu yang lama dalam pada organisasi itu sesuai dengan aturan, asas
penyelesaian suatu surat, yang seharusnya dan tata cara yang telah ditetapkan.
masyarakat tidak perlu menunggu terlalu lama Menurut Saiful, (2008:3) Pelayanan
untuk mendapatkan surat keterangan tapi publik adalah pelayanan atau pemberian
karena masih kurangnya sumber daya terhadap masyarakat pengguna fasilitas-
manusia, hanya ada sebagian perangkat fasilitas umum, baik jasa maupun non jasa,
pemerintah yang tau menggunakan komputer, yang dilakukan oleh organisasi publik dalam
perangkat pemerintah yang melakukan tugas hal ini adalah suatu pemerintahan.
tumpang tindih, masih kurangnya sarana kerja Warga negara berharap pelayanan publik dapat
yang memadai seperti belum adanya kantor melayani dengan kejujuran dan pengelolaan
desa, komputer dan mesin print yang sumber penghasilan secara tepat, dan dapat
terkadang tidak lagi berfungsih dengan baik, dipertanggung jawabkan kepada publik.
dan masalah lain yang merugikan masyarakat Pelayanan publik yang adil dan dapat
sehingga menghambat pelayanan publik dipertanggung jawabkan menghasilkan
pemerintah desa lalumpe. Ini didukung dengan kepercayaan publik. Dibutuhkan etika
adanya keluhan-keluhan dari beberapa anggota pelayanan publik sebagai pilar dan
masyarakat di desa Lalumpe. kepercayaan publik sebagai dasar untuk
Oleh karena itu, berdasarkan uraian latar mewujudkan pemerintah yang baik.
belakang masalah di atas, penulis mengambil Dengan demikian Pelayanan publik
judul “Kualitas Pelayanan Publik di Desa merupakan segala kegiatan dalam rangka
Lalumpe Kecamatan Motoling Kabupaten pemenuhan kebutuhan dasar setiap warga
Minahasa Selatan”. Berdasarkan uraian pada negara dan penduduk atau suatu barang, jasa
latar belakang masalah di atas, maka dapat dan atau pelayanan administrasi yang
dikemukakan perumusan masalah, yaitu : disediakan oleh penyelenggara pelayan
Bagaimana Kualitas pelayanan Publik di desa
Lalumpe Kecamatan Motoling Kabupaten Konsep Kualitas Pelayanan
Minahasa Selatan? Berdasarkan perumusan Berikut beberapa pengertian dan
masalah di atas, adapun yang menjadi tujuan definisi tentang Kualitas pelayanan, menurut
penelitian ini adalah : Untuk mengetahui Tjiptono (2001) kualitas pelayanan merupakan
Kualitas pelayanan Publik di desa Lalumpe suatu kondisi dinamis yang berpengaruh
Kecamatan Motoling Kabupaten Minahasa dengan produk, jasa, manusia, proses dan
Selatan. lingkungan yang memenuhi atau melebihi
harapan, sehingga melalui bukunya yang
TINJAUAN PUSTAKA berjudul Strategi Pemasaran mendefinisikan
Konsep Pelayan Publik bahwa kualitas pelayanan dapat diartikan
Pelayanan adalah cara melayani, sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan
membantu menyiapkan atau mengurus keinginan masyarakat serta ketepatan
keperluan seseorang atau kelompok orang. penyampaiannya dalam mengimbangi harapan
Melayani adalah menladeni/membantu masyarakat.
mengurus keperluan atau kebutuhan seseorang Kualitas pelayanan (service quality)
sejak diajukan permintaan sampai dapat diketahui dengan cara membandingkan
penyampaian atau penyerahannya (Sianipar persepsi setiap masyarakat atas pelayanan
1998:4). yang nyata-nyata mereka terima/peroleh
Moenir (1995:17) menjelaskan bahwa dengan pelayanan yang sesungguhnya mereka
“hak atas pelayanan itu sifatnya universal, harapkan / inginkan terhadap atribut-atribut
berlaku terhadap siapa saja yang pelayanan di suatu instansi pemerintahan yang
berkepentingan atas hak itu, dan oleh ada di desa jika jasa yang diterima atau
organisasi apapun tugasnya adalah dirasakan sesuai dengan apa yang diharapkan
menyelenggarakan pelayanan”. Pelayanan maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik
publik dapat diartikan sebagai pemberian dan memuaskan, jika jasa yang diterima lebih
layanan (melayani) keperluan orang atau
3
rendah dari pada yang diharapkan, maka yaitu suatu kemampuan untuk membantu
kualitas pelayanan dipersepsikan buruk. dan memberi pelayanan yang cepat
Dari definisi-definisi tentang kualitas (responsif) dan tepat kepada masyarakat,
pelayanan tersebut dapat diambil kesimpulan dengan penyampaian informasi yang jelas.
bahwa kualitas pelayanan adalah segala bentuk Tidak membiarkan masyarakat menunggu
aktivitas yang dilakukan oleh badan atau tanpa adanya suatu alasan yang jelas
organisasi guna memenuhi harapan menyebabkan persepsi yang negative dalam
konsumen/masyarakat. Pelayanan dalam hal pelayanan.
ini diartikan sebagai jasa atau service yang 4. Assurance, atau jaminan dan kepastian
disampaikan oleh pemilik jasa yang berupa yaitu pengetahuan, kesopan santunan, dan
kemudahan, kecepatan, hubungan, kemampuan para pegawai pemerintah
kemampuan dan keramah tamahan yang untuk menumbuhkan rasa percaya para
ditunjukan melalui sikap dan sifat dalam masyarakat kepada pemerintah. Terdiri dari
memberikan pelayanan untuk kepuasan beberapa komponen antara lain komunikasi
masyarakat. (communication), kredibilitas (credibility),
Dimensi-Dimensi Dalam Mengukur keamanan (security), kompetensi
Kualitas Pelayanan publik (competence), dan sopan santun (courtesy).
Dengan demikian, untuk dapat menilai sejauh 5. Emphaty,
mana mutu pelayanan publik yang diberikan yaitu memberikan perhatian yang tulus dan
pemerintah, memang tidak bisa dihindari, bersifat individual atau pribadi yang
bahwa menjadi tolak ukur kualitas pelayanan diberikan kepada masyarakat dengan
dapat ditelaah dari kriteria dimensi-dimensi berupaya memahami keinginan
kualitas pelayanan publik. masyarakat. Dimana pemerintah
Zeithaml dkk 1990 dalam Hardiyansyah diharapkan memiliki pengertian dan
(2011:46-47) kualitas pelayanan dapat diukur pengetahuan tentang kepentingan
dari 5 dimensi, yaitu : Tangible (bukti fisik), masyarakat, memahami kebutuhan
Reability (kehandalan), Responsiviness masyarakat secara spesifik, serta memiliki
(ketanggapan), Assurancce (Jaminan), Empaty waktu pengoperasian yang nyaman bagi
(Empati). Dan dapat di uraikan sebagai masyarakat.
berikut: Dimensi kualitas layanan tersebut dapat
1. Tangibles, atau bukti fisik dipergunakan untuk mengukur kualitas
yaitu kemampuan suatu pemerintah dalam layanan. Mengukur kualitas layanan berarti
menunjukkan eksistensinya kepada mengevaluasi atau membandingkan kinerja
masyarakat. Penampilan dan kemampuan suatu jasa dengan seperangkat standar yang
sarana dan prasarana fisik pemerintah dan telah ditetapkan terlebih dahulu.
keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti Apabila layanan yang dirasakan sesuai
nyata dari pelayanan yang diberikan oleh dengan yang diharapkan maka kualitas
pemberi jasa. Yang meliputi fasilitas fisik layanan dipersepsikan baik dan memuaskan.
(gedung, gudang, dan lain sebagainya), Jika layanan yang diterima melampaui harapan
perlengkapan dan peralatan yang masyarakat, maka kualitas pelayanan
dipergunakan (teknologi), serta penampilan dipersepsikan sebagai kualitas yang ideal.
pegawainya. Sebaliknya apabila layanan yang diterima
2. Reliability, atau kehandalan lebih rendah dari pada yang diharapkan, maka
yaitu kemampuan pemerintah untuk kualitas layanan dipersepsikan buruk. Dengan
memberikan pelayanan sesuai yang demikian baik tidaknya kualitas layanan
dijanjikan secara akurat dan terpercaya. tergantung pada kemampuan pemerintah
Kinerja harus sesuai dengan harapan dalam memenuhi harapan masyarakat secara
masyarakat yang berarti ketepatan waktu, konsisten.
pelayanan yang sama, untuk semua Konsep Desa
pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang keberadaan desa telah dikenal lama
simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi. dalam tatanan pemerintahan di Indonesia
3. Responsiveness, atau ketanggapan bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka.
4
Masyarakat di Indonesia secara teradisional “Desa atau yang disebut dengan nama lain,
dan turun temurun hidup dalam suatu selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan
kelompok masyarakat yang disebut dengan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas
desa. wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
Dalam perkembangannya, desa tetap dikenal mengurus kepentingan masyarakat setempat,
dalam tata pemerintahan di Indonesia sebagai berdasarkan asal-usul dan adat istiadat
tingkat pemerintahan yang paling bawah dan setempat yang diakui dan dihormati dalam
merupakan ujung tombak pemerintahan dan sistem Pemerintahan Negara Kesatuan
diatur dalam peraturan perundang-undangan. Republik Indonesia”.
Desa adalah kesatuan masyarakat Pasal 1 angka 2 disebutkan bahwa :
hukum yang memiliki kewenangan untuk “Pemerintah Desa atau yang disebut dengan
mengatur dan mengurus kepentingan nama lain adalah Kepala Desa dan Perangkat
masyarakat setempat berdasarkan asal-usul Desa sebagai unsur penyelenggara
dan adat-istiadat setempat yang diakui dalam pemerintahan desa”. Dalam melaksanakan
sistem Pemerintahan Nasional dan berada tugas,kepala desa berwenang:
didaerah Kabupaten. a. Memimpin penyelenggaraan
Kata desa sendiri berasal dari bahasa Pemerintahan Desa
india yakni swadesi yang berarti tempat asal, b. Mengangkat dan memberhentikan
tempat tinggal, negeri asal atau tanah leluhur Perangkat Desa
yang merunjuk pada satu kesatuan hidup, c. Memegang kekuasaan
dengan satu kesatuan norma serta memiliki pengelolaan Keuangan Dan Asset
batas yang jelas, demikian pendapat dari Desa
Soetardjo (dalam Yulianti, 2003:24). d. Menetapkan Peraturan Desa
Desa adalah wilayah yang e. Menetapkan Anggaran
penduduknya saling mengenal, hidup Pendapatan dan Belanja Desa.
bergotong royong, memiliki adat istiadat yang f. Membina kehidupan masyarakat
sama, dan mempunyai tata cara sendiri dalam Desa.
mengatur kehidupan masyarakatnya. g. Membina ketentraman dan
Kuntjaraningrat dalam Nurman (2005) ketertiban masyarakat Desa.
mendefinsikan desa sebagai komunitas kecil h. Mengkordinasi pembangunan
yang menetap di suatu daerah. Landis Desa secara partisipasif
menguraikan pengertian desa dalam tiga i. Melaksanakan wewenang lain
aspek: yang sesuai dengan ketentuan
a. Analisis statistik, desa didefinisikan peratutan perundang–undangan.
sebagai suatu lingkungan dengan Kerangka Berpikir
penduduk kurang dari 2.500 orang. Pelayanan publik pada dasarnya
b. Analisis sosial psikologis, desa menyangkut aspek kehidupan yang sangat
merupakan suatu lingkungan yang luas. Dalam kehidupan bernegara, maka
penduduknya yang memiliki hubungan pemerintah memiliki fungsi memberikan
akrap dan bersifat informal diantara berbagai pelayanan publik yang diperlukan
sesama warganya. oleh masyarakat, mulai dari pelayanan dalam
c. Analisis ekonomi desa, desa didefinisikan bentuk pengaturan ataupun
sebagai suatu lingkungan dengan pelayananpelayanan lain dalam rangka
penduduknya tergantung pada pertanian. memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun
Selain itu tinjauan tentang desa juga banyak pada kenyataannya pelayanan saat ini masih
ditemukan dalam undang-undang maupun kurang dari yang diharapkan. Masih banyak
peraturan-peraturan pemerintah sebagaimana beberapa masalah yang terkait kualitas
yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 6 pelayanan publik.
Tahun 2014 tentang Desa yang memberikan Berbagai masalah yang terjadi di
penjelasan mengenai pengertian desa yang instansi pemerintah penyedia layanan publik
dikemukakan bahwa: tepatnya di desa Lalumpe kecamatan motoling
Pasal 1 angka 1 disebutkan bahwa : kabupaten minahasa selatan semakin membuat
5
masyarakat kurang percaya terhadap kualitas Penelitian ini merupakan penelitian
pelayanan yang diberikan oleh pemerintah. deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Untuk mengetahui sejauh mana kualitas Penelitian deskriptif kualitatif merupakan
pelayanan publik yang dilakukan pemerintah penelitian yang bertujuan untuk
desa lalumpe, perlu dilakukan analisis secara menggambarkan dan mendeskripsikan
mendalam dengan pengukuran kualitas peristiwa maupun fenomena yang terjadi di
layanan yang mencakup keandalan lapangan dan menyajikan data secara
pemerintah, kondisi fisik dan bukti langsung sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-
dengan sumber daya yang memadai, daya fakta atau fenomenafenomena yang terjadi di
tanggap jaminan pelayanan. Berdasarkan lapangan. Fokus Penelitianya adalah kualitas
alasan tersebut peneliti memutuskan untuk pelayanan publik di desa Lalumpe kecamatan
menggunakan teori yang mengemukakan Motoling Kabupaten Minahasa Selatan dalam
bahwa indikator pengukuran kualitas bidang administrasi.
pelayanan meliputi keandalan (reliability) Indikator kualitas pelayanan publik
dengan pelayanan yang tepat dan benar, yang tercermin antara lain:
kenampakan fisik dan bukti langsung 1. Tangibles, atau bukti fisik
(tangible) dengan SDM dan sumber daya Dalam penelitian ini peneliti akan
lainnya yang memadahi, daya tanggap melihat kemampuan pemerintah
(responsiviness) dengan melayani secara dalam menunjukkan eksitensinya
cepat, jaminan (assurance) dengan etika moral kepada masyarakat, seperti apa
dalam pelayanan, serta empati (empathy) bukti fisik yang dimiliki oleh
dengan mengetahui keinginan dan kebutuhan pemerintah desa lalumpe berupa
masyarakat. Maka dari proses Pengukuran kemampuan sarana pra sarana fisik
Kualitas Pelayanan tersebut dapat dilihat untuk menunjang pelayanan
kinerja pemerintah dalam pelaksanaan publik.
pelayanan publik desa Lalumpe kecamatan 2. Reliability, atau kehandalan
motoling kabupatan minahasa selatan. Dalam penelitian ini peneliti akan
melihat kemampuan pemerintah
Pelaksanaan Pelayanan dalam memberikan pelayanan
Publik di desa Lalumpe publik kepada masyarakat, apakah
kinerja pemerintah sudah sesuai
dengan harapan masyarakat.
Dimensi kualitas pelayanan : 3. Responsiveness, atau ketanggapan
Dalam penelitian ini peneliti akan
1. Tangibel (Bukti fisik) melihat bagaimana tanggapan
2. Reliability (Kehandalan) pemerintah dalam menjalankan
tugasnya untuk memberi
3. Responsiviness (Ketanggapan) pelayanan yang tepat kepada
masyarakat dan bagaimana cara
4. Assurance (Jaminan) pemerintah dalam penyampaian
informasih yang jelas kepada
5. Emphaty (Empati) masyarakat.
4. Assurance, atau jaminan dan
kepastian
Dalam penelitian ini peneliti akan
Kepuasan melihat pola pelayanan yang
Masyarakat ditunjukkan oleh pemerintah desa
Mengenai Kualitas bagaimana kemampuan
Pelayanan pemerintah dalam menumbuhkan
rasa percaya masyarakat kepada
pemerintah.
METODE PENELITIAN
6
5. Emphaty, yaitu memberikan Perangkat Desa sebagai aparatur
perhatian pemerintah desa mempunyai tugas pokok yang
Dalam penelitian ini peneliti antara lain tercermin dalam penyelenggaraan
hendak melihat bagaimana tugas umum pemerintahan dan pembangunan
perhatian yang diterima oleh serta pelaksanaan pelayanan kepada
masyarakat dari pemerintah desa masyarakat atau di sebut juga Pelayanan
Lalumpe, apakah pemerintah publik dapat dinyatakan sebagai segala bentuk
sudah cukup memahami keinginan pelayanan sektor publik yang dilaksanakan
masyarkat. aparatur pemerintah dalam bentuk
administrasi, barang dan jasa, yang sesuai
Dalam penelitian ini pihak yang dijadikan dengan kebutuhan masyarakat dan ketentuan
informan adalah yang dianggap mempunyai peraturan perundang-undangan.
informasi (key-informan) yang dibutuhkan di paradigma yang berkembang dalam
wilayah penelitian. Cara yang digunakan untuk administrasi publik adalah tuntutan pelayanan
menentukan informan kunci tersebut maka publik yang lebih baik dari sebelumnya.
penulis menggunakan “purposive sampling” Tuntutan akan pelayanan yang baik dan
atau sampling bertujuan, yaitu teknik sampling memuaskan kepada publik menjadi suatu
yang digunakan oleh peneliti jika peneliti kebutuhan yang harus dipenuhi oleh instansi
mempunyai pertimbangan-pertimbangan pemerintah penyelenggara pelayanan publik.
tertentu di dalam pengambilan sampelnya. Tuntutan tersebut muncul seiring dengan
Menurut penulis, informan dalam berkembangnya era reformasi dan otonomi
penelitian ini adalah : daerah. Pelayanan publik masih menjadi
- Tokoh Pendidikan 2 Orang masalah hingga saat ini karena pelayanan yang
- Tokoh Perempuan 2 Orang diberikan oleh pemerintah kepada publik
- Tokoh Politik 1 Orang seringkali dianggap belum baik dan
- Sekretaris Desa 1 Orang memuaskan.
- Generasi Muda 3 Orang Desa Lalumpe sebagai salah satu
- Masyarakat yang pernah berhubungan instansi pemerintah daerah sesuai dengan
dengan pelayana publik 5 Orang bidang tugasnya melaksanakan urusan
Jumlah 14 Orang pemerintahan, pembangunan, dan
kemasyarakatan, berkewajiban juga menyusun
Bila dilihat dari sumber datanya, maka rencana strategis. Dengan demikian di
pengumpulan data dapat menggunakan sumber harapkan agar dapat menentukan arah
primer dan sumber sekunder. Sumber primer perkembangan dalam meningkatkan
adalah sumber data yang langsung kinerjanya, yang mampu menjawab tuntutan
memberikan data kepada pengumpul data, dan perkembangan lingkungan strategis baik lokal,
sumber sekunder merupakan sumber yang nasional, maupun global.
tidak langsung memberikan data kepada Sejalan dengan tuntutan tersebut
pengumpul data, misalnya lewat orang lain diatas, yaitu segera diupayakan beberapa
atau lewat dokumen. langkah strategis dan tindakan-tindakan
Analisis yang digunakan dalam operasional untuk merealisasikannya salah
penelitiian dengan cara mendeskripsikan hasil satu langkah yang perlu dan harus
penelitian yang berkaitan dengan Kualitas dikembangkan saat ini adalah mewujudkan
pelayanan publik pemerintah di desa lalumpe. suatu pemerintahan yang baik (good
Adapun langkah-langkah yang akan di governance) serta berdasarkan undan-undang.
lakukan dalam menganalisis data yang ada, Kualitas pelayanan hanya akan
adalah sebagai berikut: Kategorisasi, Reduksi, didapatkan apabila memiliki seluruh
Interpretasi. item/syarat-syarat yang dbutuhkan dalam
memperlancar kegiatan pelayanan kepada
HASIL PENELITIAN DAN masyarakat, seperti faktor sarana dan
PEMBAHASAN prasarana dari pihak pemerintah yang
menyiapkan peralatan guna mendukung
7
lancarnya proses pelayanan, kemudian kualitas untuk mengetik dan mencetak
sumber daya manusia dibutuhkan daya dokumen, dan perlengkapan lainnya
tangkap yang baik menerima respon dari seperti buku dan pena ysng
masyarakat terhadap pelayanan yang telah kegunaanya untuk mencatat berbagai
diberikan serta tingginya tanggung jawab para hal yang dibutuhkan.
pelaksana tugas pelayanan untuk memberikan terdiri atas fasilitas fisik, peralatan,
pelayanan yang baik kepada masyarakat. personil dan komunikasi; Dimensi
Salah satu kegiatan pelayanan pemerintah bukti langsung berkaitan dengan
yang memiliki intensitas pelayanan kepada penampilan fisik, peralatan personal
masyarakat yang cukup tinggi adalah dan media komunikasi. Dimensi
pelayanan bidang pemerintahan, sosial, berwujud dalam kaitan dengan
ekonomi di kantor desa. Intensitas pelayanan penelitian ini dapat dijelaskan oleh
ini adalah berkaitan dengan kedudukan dan indikator seperti antara lain :
fungsih pengelolaan pemerintah desa sebagai 1. Fasilitas kantor dan peralatan
fungsih dasar terdepan dalam memberikan perkantoran yang memadai.
pelayanan masyarakat pada bidang 2. Personel yang memadai
pemerintahan, pembangunan dan 3. Instrumen / peralatan komunikasi
kemasyarakatan. Sangat banyak dokumen Berkaitan dengan tiga hal
resmi yang diperlukan untuk legalitas, tersebut di atas, Pemerintah Desa
semuanya harus diperoleh dari kantor desa. Lalumpe belum memiliki kantor desa
Pelayanan umum adalah yang cukup memadai. Sementara
mendahulukan kepentingan umum, personel aparatur desa yang masih
mempermudah urusan publik, mempersingkat minim terkadang tidak cukup
waktu pelaksanaan urusan publik dan membantu dalam hal kecepatan
memberikan kepuasan kepada publik. Dalam pelayanan terhadap masyarakat.
hal ini pula yang membuat pelayanan di Desa Karena aparatur desa sering sekali
Lalumpe dijalankan dalam rangka upaya melaksanakan tugas secara tumpang
pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun tindih, atau dengan istilah lain petugas
dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan di kantor desa melaksanakan beberapa
perundang-undangan. pekerjaan yang harus dilaksanaka
dalam waktu yang bersamaan.
Pembahasan 2. Reliability, atau kehandalan
1. Tangibles, atau bukti fisik Dimensi ini merupakan
Dimensi ini merupakan kemampuan kemampuan penyedia layanan untuk
suatu penyedia layanan dalam memberikan pelayanan sesuai yang
menunjukkan eksistensinya pada dijanjikan secara tepat dan terpercaya.
masyarakat. Penampilan dan Kehandalan pegawai dalam
kemampuan sarana dan prasarana fisik memberikan pelayanan sangat
adalah bukti nyata dari pelayanan yang membantu masyarakat dalam
diberikan oleh pemerintah yang menerima pelayanan dengan cepat dan
meliputi fasilitas fisik tempat mudah. Kehandalan dapat dilihat dari
pelayanan tersebut beupa kantor desa kecermatan dalam melayani,
sebagai tempat dimana masyarakat kemampuan dan keahlian pegawai
menerima pelayanan publik, peralatan dalam menggunakan alat bantu dalam
perkantoran seperti meja untuk proses pelayanan. Kehandalan
menaruh berbagai perlengkapan yang merupakan kemampuan memberikan
di butuhkan, dan kursi sebagai tempat layanan yang dijanjikan dengan segera,
duduk pemerintah yang memberi akurat, dan memuaskan.
pelayanan dan masyarakat yang Pada penelitian ini, dimensi reability
membutuhkan pelayanan publik, ditentukan oleh kecermatan
teknologi berupa komputer dan mesin pemerintah dalam melayani pengguna
print sebagai alat yang di pergunakan layanan, kemampuan pemerintah
8
dalam menggunakan alat bantu dalam informasi yang berkaitan dengan
proses pelayanan, keahlian pemerintah keperluan pelayanan dengan jelas.
dalam proses pelayanan. Membiarkan masyarakat menunggu
Pelayanan publik di desa Lalumpe tanpa alasan yang jelas menyebabkan
kecamatan motoling sudah persepsi yang negatif dalam kualitas
menerapkan dimensi reliability. pelayanan. Secara singkat dapat
Penilaian kualitas publik yang sudah diartikan sebagai kemauan untuk
berjalan sesuai harapan masyarakat membantu pengguna layanan dengan
dalam dimensi ini antara lain baik dan cepat.
kecermatan pemerintah dalam Daya tanggap adalah kesediaan
melayani masyarakat, kemampuan pemerintah untuk membantu pengguna
pemerintah dalam menggunakan alat layanan dan menyelenggarakan
bantu dalam proses pelayanan. Namun pelayanan secara tepat waktu. Daya
pada pelaksanaannya masih terdapat tanggap berkaitan dengan ketanggapan
indikator yang belum berjalan sesuai pemerintah yang akan meningkatkan
harapan masyarakat seperti keahlian kenyamanan pengguna layanan, ini
pemerintah dalam menggunakan alat sebagai salah satu pendorong
bantu dalam proses pelayanan karena keberhasilan pelayanan, daya tanggap
kemampuan perangkat pemerinth pelaksanaan pelayanan akan
berbeda beda, ada perangkat yang mempengaruhi hasil kinerja sebab jika
terampil dalam menggunakan alat pelaksanaan pelayanan didasari oleh
bantu komputer dan ada juga perangkat sikap, keinginan dan komitmen untuk
yang tidak terampil. melaksanakan pelayanan dengan baik,
Dalam pelaksanaan pelayanan, maka akan tercipta peningkatan
masyarakat yang akan menilai kualitas pelayanan yang semakin baik.
bagaimana kinerja dan kemampuan Responsiveness, atau ketanggapan dari
pemerintah dalam melaksanakan pemerintah terhadap usulan atau
proses pelayanan. Keahlian pemerintah kritikan dari masyarakat di lihat dari
desa sangat diperlukan karena keahlian pembahasan sebelumnya, dapat dilihat
ini yang akan menjadi penentu bahwa pemerintah dalam menjalankan
keberhasilan pelayanan. Kemampuan tugasnya sebagai pelayan publik
pemerintah dalam menggunakan alat dikaitkan dengan Responsiveness, atau
bantu di desa Lalumpe masih belum ketanggapan, pemerintah sangat
semuanya menguasai ditunjukkan merespon atau menanggapi kritikan
dengan sedikitnya tenaga ahli yang ataupun usul dari masyarakat, dan
mampu menggunakan alat bantu setiap kritikan dan usul itu di masukan
pelayanan seperti komputer dan dalam program kerja selanjutnya.
perangkatnya. Dapat dilihat bahwa pelaksanan
Melalui hasil penelitian yang telah pelayanan publik, yaitu ketanggapan
didapat mengenai reliability atau pemerintah terhadap kebutuhan akan
kehandalan maka dapat dilihat bahwa pelayanan publik yang diinginkan
pemerintah desa lalumpe sudah cukup masyarakat sudah baik karena
handal dalam memberikan pelayanan pemerintah sudah berusaha
publik, tinggal masyarakat yang daya memberikan pelayanan yang terbaik
tanggapnya yang masih kurang yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku
belum memahami prosedur bahkan demi mencapai tujuan pelayanan
kinerja pemerintah secara baik. publik yaitu kepuasan masyarakat.
3. Responsiveness, atau ketanggapan 4. Assurance, atau jaminan dan kepastian
Dimensi ini merupakan kemauan untuk Penilaian kualitas publik yang sudah
membantu dan memberikan pelayanan berjalan sesuai harapan masyarakat
yang cepat dan tepat kepada dalam dimensi ini antara lain
masyarakat, dengan penyampaian pemerintah memberikan jaminan tepat
9
waktu dalam pelayanan, pemerintah oknum pemerintah yang kurang
memberikan jaminan biaya dalam memberikan perhatian dikarenakan
pelayanan, memberikan jaminan adanya masalah pribadi.
kepastian biaya dalam pelayanan. Dalam proses pelayanan publik
Pemerintah dalam memberikan tidak selalu berjalan sesuai dengan
pelayanan kepada masyarakat dinilai yang diharapkan, masih terdapat
masih dalam tahap normal atau yang faktor-faktor yang menghambat proses
sebenarnya, karena hal ini sesuai pelayanan publik, diantaranya belum
dengan peraturan desa (Perdes) tersedianya kantor desa, sumber daya
Lalumpe mengenai pendapatan desa. pemerintah yang masih kurang, dan
Hanya saja, ada masyarakat yang masih adanya masyarkat yang belum
belum mengetahui biaya yang harus di terlalu mengerti tentang prosedur
keluarkan dalam mengurus surat pelayanan publik.
keterangan sehingga masyarakat Selain faktor penghambat
memberi lebih. tentunya terdapat faktor pendukung
Jaminan yang diberikan pemerintah diantaranya yaitu berupa semangat
berkaitan dengan kemampuan yang diberikan pemerintah satu sama
penyedia layanan yang memberikan lain agar dapat memberikan pelayanan
rasa kepercayaan yang tinggi kepada yang baik, berusaha untuk memberikan
masyarakat sifat dipercaya yang pelayanan yang terbaik bagi pengguna
dimiliki para masyarakat. Jika layanan yang membutuhkan
masyarakat sudah diberikan jaminan pelayanan. Pemerintah juga
terkait pelayanan, maka akan mengadakan rapat perangkat desa.
menumbuhkan kepercayaan Dengan mengadakan rapat maka akan
masyarakat kepada pemerintah. memberikan saran jika memang ada
5. Emphaty, yaitu memberikan perhatian perangkat pemerintah yang masih
Dimensi ini memberikan perhatian belum bisa melakukan pelayanan
yang tulus dan bersifat individual atau dengan baik.
pribadi yang diberikan kepada Faktor yang mendorong
masyarakat dengan berupaya terwujudnya pelaksanaan yang
memahami keinginan masyarakat berkualitas di desa Lalumpe adalah
dimana pemerintah diharapkan penanaman kesadaran melayani
memiliki suatu pengertian dan masyarakat dengan ihlas sesuai dengan
pengetahuan tentang masyarakat, serta hati nurani. Kesadaran di sini
memahami kebutuhan masyarakat. maksudnya bahwa pemerintah
Secara singkat dapat diartikan sebagai mempunyai suatu tanggung jawab
usaha untuk mengetahui dan mengerti melayani masyarakat.
kebutuhan masyarakat secara
individual.
Penilaian kualitas publik yang pada PENUTUP
umumnya sudah berjalan sesuai Kesimpulan
harapan masyarakat dalam dimensi ini Kualitas pelayanan publik desa Lalumpe
antara lain mendahulukan kepentingan kecamatan motoling kabupaten minahasa
masyarakat, pemerintah melayani selatan dapat dinilai dari lima dimensi yaitu
dengan sopan santun, dan aparat Tangibel, Reliability, Responsiviness,
melayani serta menghargai Assurance, dan Emphaty.
masyarakat. Namun pada a. Dimensi Tangibel (Bukti Fisik)
pelaksanaannya masih terdapat melalui hasil penelitian dan
indikator yang belum berjalan sesuai pembahasan pada dimensi ini, maka
harapan masyarakat seperti aparat dapat di simpulkan bahwa dimensi
pelayanan belum melayani dengan tangibel belum berjalan sesuai
sikap ramah. Dan hanya ada saja dengan harapan masyarakat karena
10
pemerintah desa belum memiliki ada di desa yang menunjang tugas pemerintah
kantor desa dan peralatan kantor dalam memberikan pelayanan publik, berupa
yang belum memadai. komputer dan mesin print.
b. Dimensi Reliability (Kehandalan)
yang mempunyai indikator SARAN
kecermatan, standar pelayanan yang 1. Diperlukan adanya pengadaan dan
jelas, kemampuan, dan keahlian perbaikan sarana dan prasarana penunjang
sudah diterapkan, namun ada pelayanan publik melalui ketersediaan
indikator yang belum berjalan fasilitas pelayanan publik untuk lebih
sesuai harapan masyarakat yaitu meningkatkan efektifitas dan efisiensi
mengenai keahlian perangkat desa pelayanan publik pemerintah desa.
dalam menggunakan alat bantu 2. Untuk meningkatkan kualitas dari
pelayanan. perangkat desa dalam pelaksanaan tugas
c. Dimensi Responsiviness administrasi pemerintahan, maka di
(Ketanggapan) yang mempunyai pandang perlu Melakukan dan
indikator merespon, cepat, tepat, Meningkatkan antara lain:
cermat, tepat waktu dan merespon - Pembinaan disiplin Aparat
keluhan pengguna layanan sudah - Pendidikan dan pelatihan
diterapkan dimensi ini sesuai - Motivasi kerja
dengan keinginan masyarakat 3. Pemerintah di desa Lalumpe
terbukti karena tidak ada keluhan sebaiknya saling mengingatkan arti
dari pengguna layanan terkait pentingnya keramahan terhadap
indikator dalam dimensi pengguna layanan dalam proses
Responsiviness. pelayanan agar pengguna layanan
d. Dimensi Assurance (Jaminan) yang memberikan respon yang baik
mempunyai indikator jaminan tepat terhadap perangkat desa.
waktu dan jaminan kepastian biaya 4. Pemerintah Desa Lalumpe
sudah diterapkan sesuai dengan kecamatan motoling kabupaten
keinginan masyarakat. Hal ini minahasa Selatan, perlu terus
terbukti karena tidak ada keluhan meningkatkan kualitas pelayanan
dari pengguna layanan terkait publik, karena aparatur pemerintah
indikator dalam dimensi Assurance. akan dituntut untuk dapat
e. Dimensi Emphaty (Empati) yang melakukan tugas dan fungsinya
mempunyai indikator secara profesional untuk
mendahulukan kepentingan menghasilkan sejumlah out put
pengguna layanan, ramah sopan yang sesuai dengan tujuan
santun, dan menghargai sudah organisasi dan keinginan
diterapkan, namun ada indikator masyarakat dan dapat pula menjadi
yang belum berjalan sesuai harapan faktor pendorong terwujudnya
masyarakat yaitu mengenai proses pemerintahan yang baik
ketidakramahan perangkat desa yang semuanya itu bertujuan
tertentu dalam melayani meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. rakyat.
Adapun kelima indikator yang di bahas
dalam mengukur kualitas pelayanan publik, DAFTAR PUSTAKA
menunjukan bahwa pada dasarnya pemerintah Hardiyansyah, 2011. Kualitas Pelayanan
sudah melakukan tugasnya dengan baik. Publik. Yogyakarta : Gava Media
Kendala yang dihadapi oleh pemerintah desa LAN, 2003. Penyusunan Standar Pelayanan
Lalumpe adalah belum tersedianya fasilitas Publik, Jakarta. LAN.
fisik pemerintah seperti kantor pemerintah Moleong, Lexy, 2004. “Metode Penelitian
yang merupakan pusat kegiatan dari pelayanan Kualitatif, edisi revisi”, Bandung, PT.
publik, dan masih minimnya peralatan yang Remaja Rosdakarya.
11
Moenir, H.A.S, 1995, Manajemen Pelayanan
Umum di Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara
Nurman. 2005. Strategi Pembangunan
Daerah. Jakarta: Rajawali pers
Sianipar. 1998. Ekologi Administrasi
Negara. Bandung: Informatika Bandung
Sinambela, dkk. (2008). Reformasi
Pelayanan Publik: Teori, Kebijakan, dan
Implementasi. Jakarta: Bumi Aksara
Sugiyono, 2009, “Metode Penelitian
Administrasi”,Alfabeta, Bandung.
Syafiie, Inu Kencana, 2003. Sistem
Administrasi Negara Republik Indonesia,
Cetakan Pertama, Penerbit PT. Bumi Aksara,
Jakarta.
Tjiptono.Fandy. 2001. Strategi Pemasaran
Edisi Pertama. Andi. Osfet. Yogyakarta.
Yulianti, Yayuk dan Mangku Purnomo.
2003. Sosiologi Pedesaan. Yogyakarta:
Lappera Pustaka Utama.

Sember Lain:
Undang- Undang Republik Indonesia No 25
Tahun 2009 Tentang
Pelayanan Publik
Undang- Undang Republik Indonesia No 6
tahun 2014 Tentang Desa

12

Anda mungkin juga menyukai