Anda di halaman 1dari 8

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Triwulan I Tahun 2019

No.31/05/51/Th. X, 02 Mei 2019

BERITA
RESMI
STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK
PROVINSI BALI

Pertumbuhan Produksi
Industri Manufaktur
Triwulan I Tahun 2019
• Produksi Industri manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Provinsi
Bali triwulan I tahun 2019 tumbuh sebesar 5,34 persen (q-to-q).
Produksi IBS Angka ini di atas pertumbuhan nasional yang sebesar 0,61
persen pada periode yang sama. Sedangkan secara tahunan
Triwulan I 2019 (y-on-y) tumbuh sebesar 24,12 persen. Angka ini lebih tinggi
tumbuh 5,34% dari pertumbuhan nasional yakni sebesar 4,45 persen pada
periode yang sama.
(q-to-q) dan • Sementara itu produksi Industri manufaktur Mikro dan Kecil
24,12% (y-on-y) (IMK) Provinsi Bali pada triwulan I tahun 2019 (q-to-q) tumbuh
sebesar 6,58 persen, dibandingkan dengan triwulan IV tahun

Produksi IMK 2018. Angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan nasional yang
tercatat 4,55 persen pada periode yang sama. Jika dilihat secara
Triwulan I 2019 tahunan, produksi Industri Mikro dan Kecil (IMK) Provinsi Bali
triwulan I tahun 2019 (y-on-y) tercatat tumbuh sebesar 18,94
tumbuh 6,58% persen dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun
(q-to-q) dan 2018. Angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan nasional, yang
tumbuh sebesar 6,88 persen pada periode yang sama.
18,94% (y-on-y)

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Triwulan I Tahun 2019 1


1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS)
Gambar 1
Perkembangan Pertumbuhan Produksi Triwulanan (q-to-q) IBS Bali dan Nasional
Triwulan I 2018 - Triwulan I 2019 (dalam persen)
9,00
8,00
7,64 6,61
7,00
6,00 5,34
5,00 4,13
4,00
3,00 2,88
2,00
1,00 1,49 2,25
0,88 0,61
0,00 0,90
I II III IV I
2018 2019
IBS Bali IBS Indonesia

Pertumbuhan produksi IBS Provinsi Bali pada triwulan I-2019 (q-to-q) tercatat sebesar
5,34 persen dan lebih tinggi dibandingkan angka pertumbuhan nasional sebesar 0,61 persen.
Produksi IBS di Provinsi Bali pada triwulan I-2019 yang tercatat mengalami pertumbuhan positif
di antaranya: (1) industri minuman (kode KBLI 11) tumbuh 26,76 persen, dan (2) industri tekstil
(kode KBLI 13) tumbuh sebesar 0,54 persen. Sedangkan produksi IBS pada triwulan I-2019 yang
tercatat mengalami pertumbuhan negatif, yakni (1) industri kayu, barang dari kayu dan gabus
(tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya (kode KBLI
16) mengalami pertumbuhan -32,07 persen, (2) industri pakaian jadi (kode KBLI 14) mengalami
pertumbuhan -13,78 persen, (3) industri makanan (kode KBLI 10) mengalami pertumbuhan
-11,36 persen, dan (4) industri pengolahan lainnya (kode KBLI 32) mengalami pertumbuhan -0,72
persen.
Tabel 1
Pertumbuhan Produksi Triwulanan (q-to-q) IBS Bali dan Nasional
Menurut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2 Digit
Triwulan IV - 2018 dan Triwulan I - 2019 (dalam persen)
Pertumbuhan (%)

Bali Nasional
Kode
No Jenis Industri q-to-q q-to-q
KBLI
Triw Triw Triw Triw
IV-2018 I-2019 IV-2018 I-2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 10 Industri Makanan 6,83 -11,36 -7,69 -5,42

2 11 Industri Minuman 17,64 26,76 5,41 8,71

3 13 Industri Tekstil 13,64 0,54 1,70 -1,74

4 14 Industri Pakaian Jadi -14,43 -13,78 3,07 8,79

Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk


5 16 7,85 -32,07 -3,75 -11,74
Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya

6 32 Industri Pengolahan Lainnya -5,60 -0,72 4,24 9,02

IBS (Industri Besar dan Sedang) 6,61 5,34 0,90 0,61

2 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Triwulan I Tahun 2019


Gambar 2
Perkembangan Pertumbuhan Produksi Triwulanan (y-on-y) IBS Bali dan Nasional
Triwulan I 2018 - Triwulan I 2019 (dalam persen)

30,00
25,00 24,12
20,00
15,00
9,86
10,00
5,01 4,36 5,04
5,00 4,45
0,96 2,89 4,20 3,90
0,00
I II III IV I
2018 2019
IBS Bali IBS Indonesia

Secara tahunan (y-on-y), produksi IBS Bali pada Triwulan I-2019 tercatat mengalami
pertumbuhan positif sebesar 24,12 persen. Angka tersebut berada di atas pertumbuhan nasional
sebesar 4,45 persen pada periode yang sama (pada tabel 2). Pertumbuhan produksi IBS pada
Triwulan I-2019 yang tercatat mengalami pertumbuhan positif, yakni (1) industri minuman (kode
KBLI 11) tumbuh 58,43 persen, (2) industri tekstil (kode KBLI 13) tumbuh 53,25 persen, (3) industri
pengolahan lainnya (kode KBLI 32) tumbuh 16,00 persen, dan (4) industri makanan (kode KBLI
10) tumbuh 13,94 persen. Sedangkan industri yang mengalami penurunan pada Triwulan I-2019,
yakni (1) industri pakaian jadi (kode KBLI 14) mengalami pertumbuhan -27,65 persen, dan (2)
industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari
bambu, rotan dan sejenisnya (kode KBLI 16) mengalami pertumbuhan -24,40 persen.

Tabel 2
Pertumbuhan Produksi Tahunan (y-on-y) IBS Bali dan Nasional
Menurut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2 Digit
Triwulan I - 2018 dan Triwulan I - 2019 (dalam persen)
Pertumbuhan (%)

Bali Nasional
Kode
No Jenis Industri y-on-y y-on-y
KBLI
Triw Triw Triw Triw
I-2018 I-2019 I-2018 I-2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 10 Industri Makanan 4,98 13,94 13,93 1,36

2 11 Industri Minuman 10,04 58,43 9,67 24,82

3 13 Industri Tekstil -8,73 53,25 -1,23 8,77

4 14 Industri Pakaian Jadi -11,47 -27,65 17,05 29,19

Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk


5 16 -3,16 -24,40 5,03 -17,35
Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya

6 32 Industri Pengolahan Lainnya -15,12 16,00 -1,37 5,16

IBS (Industri Besar dan Sedang) 0,96 24,12 5,01 4,45

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Triwulan I Tahun 2019 3


2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK)

Gambar 3
Perkembangan Pertumbuhan Produksi Triwulanan (q-to-q) IMK Bali dan Nasional
Triwulan I 2018 - Triwulan I 2019 (dalam persen)

12,00
9,95
10,00
8,95
8,00
6,58
6,00

4,00 3,09 4,55


1,34 1,07 1,35
2,00

0,00 1,24
I II III -0,35 IV I
-2,00
2018 2019
IMK Bali IMK Indonesia

Pertumbuhan produksi IMK Bali Triwulan I-2019 (q-to-q) sebesar 6,58 persen, lebih tinggi
dibandingkan pertumbuhan produksi IMK Nasional (q-to-q) yang tercatat 4,55 persen pada
periode yang sama (pada tabel 3). Pertumbuhan produksi IMK di Bali yang memberikan kontribusi
positif, di antaranya: (1) industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki (kode KBLI 15) tumbuh
26,53 persen, (2) industri furnitur (kode KBLI 31) tumbuh 15,08 persen, (3) industri kertas dan
barang dari kertas (kode KBLI 17) tumbuh 14,42 persen, (4) industri kayu, barang dari kayu dan
gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang ayaman dari bambu, rotan dan sejenisnya (kode KBLI
16) tumbuh 11,68 persen, (5) industri barang galian bukan logam (kode KBLI 23) tumbuh 7,09
persen, (6) industri pakaian jadi (kode KBLI 14) tumbuh sebesar 6,58 persen, (7) industri makanan
(kode KBLI 10) tumbuh 6,17 persen, (8) industri minuman (kode KBLI 11) tumbuh sebesar 5,96
persen, (9) industri percetakan dan reproduksi media rekaman (kode KBLI 18) tumbuh sebesar
5,95 persen, dan (10) industri Barang Logam, Bukan Mesin, dan Peralatannya (kode KBLI 25)
tumbuh 4,00 persen. Sementara yang tercatat mengalami penurunan pertumbuhan adalah
industri pengolahan lainnya (kode KBLI 32) mengalami pertumbuhan -1,55 persen.

4 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Triwulan I Tahun 2019


Tabel 3
Pertumbuhan Produksi Triwulanan (q-to-q) IMK Bali dan Nasional
Menurut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2 Digit
Triwulan IV - 2018 dan Triwulan I - 2019 (dalam persen)
Pertumbuhan (%)

Bali Nasional
Kode
No Jenis Industri q-to-q q-to-q
KBLI
Triw Triw Triw Triw
IV-2018 I-2019 IV-2018 I-2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 10 Industri Makanan 6,92 6,17 1,03 3,42

2 11 Industri Minuman 4,01 5,96 1,93 1,45

3 14 Industri Pakaian Jadi 0,76 6,58 2,83 5,43

4 15 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki -7,68 26,53 -2,47 2,14

Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk


5 16 0,81 11,68 -0,78 6,67
Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya

6 17 Industri Kertas dan Barang dari Kertas -9,42 14,42 -0,86 2,44

7 18 Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman -6,84 5,95 8,34 9,90

8 23 Industri Barang Galian Bukan Logam -8,29 7,09 0,83 2,74

9 25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin, dan Peralatannya 3,81 4,00 4,59 6,51

10 31 Industri Furnitur 11,60 15,08 0,52 6,66

11 32 Industri Pengolahan Lainnya 4,18 -1,55 4,84 2,62

IMK (Industri Mikro dan Kecil) 1,35 6,58 1,24 4,55

Gambar 4
Perkembangan Pertumbuhan Produksi Triwulanan (y-on-y) IMK Bali dan Nasional
Triwulan I 2018 - Triwulan I 2019 (dalam persen)

32,00
28,00
24,00 22,70
20,00 15,58 18,94
16,00 15,61
12,00
8,00 5,25
6,88
4,00
0,10 4,93 3,88 5,38
0,00
-4,00 I II III IV I
2018 2019
IMK Bali IMK Indonesia

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Triwulan I Tahun 2019 5


Secara tahunan, pada Triwulan I-2019 (y-on-y), produksi IMK di Bali tercatat mengalami
pertumbuhan sebesar 18,94 persen, sedangkan di tahun 2018 pada triwulan yang sama tercatat
hanya mengalami pertumbuhan 0,10 persen. Sementara itu, produksi IMK Nasional Triwulan
I-2019 (y-on-y) tercatat mengalami pertumbuhan 6,88 persen, sedangkan jika dibandingkan
tahun 2018 pada triwulan yang sama tumbuh sebesar 5,25 persen.
Secara periode tahunan (y-on-y), produksi IMK Bali Triwulan I 2019 yang tumbuh positif,
di antaranya: (1) industri makanan (kode KBLI 10) tumbuh sebesar 42,61 persen, (2) industri
barang logam, bukan mesin, dan peralatannya (kode KBLI 25) tumbuh 18,96 persen, (3) industri
kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang ayaman dari bambu,
rotan dan sejenisnya (kode KBLI 16) tumbuh 15,70 persen, (4) industri kertas dan barang dari
kertas (kode KBLI 17) tumbuh sebesar 10,92 persen, (5) industri kulit, barang dari kulit dan alas
kaki (kode KBLI 15) tumbuh 8,00 persen, (6) industri barang galian bukan logam (kode KBLI 23)
tumbuh sebesar 7,43 persen, (7) industri minuman (kode KBLI 11) tumbuh sebesar 5,90 persen,
(8) industri furnitur (kode KBLI 31) tercatat tumbuh sebesar 5,25 persen, (9) industri pakaian
jadi (kode KBLI 14) tumbuh sebesar 4,63 persen, dan (10) industri pengolahan lainnya (kode
KBLI 32) tercatat tumbuh 0,05 persen. Sedangkan produksi IMK di Provinsi Bali Triwulan I-2019
(y-on-y) yang mengalami pertumbuhan negatif adalah industri percetakan dan reproduksi media
rekaman (kode KBLI 18) tercatat -3,89 persen.

Tabel 4
Pertumbuhan Produksi Tahunan (y-on-y) IMK Bali dan Nasional
Menurut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2 Digit
Triwulan I - 2018 dan Triwulan I - 2019 (dalam persen)
Pertumbuhan (%)

Bali Nasional
Kode
No Jenis Industri y-on-y y-on-y
KBLI
Triw Triw Triw Triw
I-2018 I-2019 I-2018 I-2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 10 Industri Makanan 3,99 42,61 7,17 3,92

2 11 Industri Minuman 5,96 5,90 3,47 7,70

3 14 Industri Pakaian Jadi 0,63 4,63 7,79 11,14

4 15 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki -8,93 8,00 -3,28 2,68

Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk


5 16 4,22 15,70 1,65 3,70
Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya

6 17 Industri Kertas dan Barang dari Kertas 34,03 10,92 13,83 -5,53

7 18 Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman -17,90 -3,89 18,84 29,63

8 23 Industri Barang Galian Bukan Logam -8,95 7,43 7,11 3,52

9 25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin, dan Peralatannya 21,72 18,96 1,73 8,63

10 31 Industri Furnitur -5,96 5,25 1,00 8,79

11 32 Industri Pengolahan Lainnya -3,86 0,05 2,93 9,63

IMK (Industri Mikro dan Kecil) 0,10 18,94 5,25 6,88

6 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Triwulan I Tahun 2019


3. Konsep dan Definisi
• Industri Pengolahan adalah kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu
barang dasar secara mekanis, kimia atau dengan tangan sehingga menjadi barang jadi, dan/
atau dari barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya
menjadi lebih dekat kepada pemakai akhir. Termasuk dalam kegiatan industri adalah jasa
industri dan pekerjaan perakitan (assembling).
• Jasa Industri adalah kegiatan industri yang melayani keperluan pihak usaha industri
pengolahan lain. Pada kegiatan ini bahan baku disediakan oleh pihak lain, sedangkan pelaku
jasa industri hanya melakukan proses pengolahan dengan mendapatkan imbalan sebagai
balas jasa (upah maklon).
• Pengelompokan skala industri pengolahan didasarkan pada jumlah tenaga kerja, yaitu:
Industri Besar, Industri Sedang, Industri Kecil, dan Industri Mikro.
• Industri Besar adalah industri yang mempunyai tenaga kerja 100 orang atau lebih.
• Industri Sedang adalah industri yang mempunyai tenaga kerja antara 20 sampai 99 orang.
• Industri Kecil adalah industri yang mempunyai tenaga kerja antara 5 sampai 19 orang.
• Industri Mikro adalah industri yang mempunyai tenaga kerja antara 1 sampai 4 orang.

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Triwulan I Tahun 2019 7


Diterbitkan oleh:

Badan Pusat Statistik Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh Undang-
Provinsi Bali
Jl. Raya Puputan (Renon) No. 1 Undang, hak cipta melekat pada Badan Pusat Statistik.
Denpasar-Bali 80226 Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengo-
munikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau
Sapto Wintardi, S.Si., M.Si. seluruh isi tulisan ini untuk tujuan komersial tanpa izin
Kepala Bidang Statistik Produksi tertulis dari Badan Pusat Statistik.
BPS Provinsi Bali
Telepon: (0361) 238159
E-mail: bps5100@bps.go.id
Website : bali.bps.go.id

8 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Triwulan I Tahun 2019

Anda mungkin juga menyukai