Anda di halaman 1dari 2

Respirasi adalah proses yang dilakukan semua makhluk hidup untuk mencukupi

kebutuhan energinya. Pada umumnya respirasi merupakan proses oksidasi yang membutuhkan
oksigen dan menghasilkan zat sisa metabolisme berupa karbondioksida, uap air, dan ATP atau
biasa disebut dengan energi. Respirasi sendiri memliki persamaan sebagai berikut :

C6H12O6 + O2  6CO2 + H2O + ATP (Energi)

Pada tumbuhan, terdapat lubang kecil bernama stomata yang berfungsi untuk tempat
dan menyerap oksigen. Pada respirasi aerob atau keadaan cukup oksigen, terjadi pembakaran
glukosa secara sempurna yang menghasilkan energi yang besar pula. Respirasi yang dilakukan
tumbuhan berkaitan dengan proses fotosintesis yang dimulai dari penangkapan oksigen dari
udara bebas, proses transportasi gas secara difusi, oksigen masuk ke dalam sel tumbuhan, dan
karbondioksida dikeluarkan melalui proses difusi.

Respirasi dimulai setelah oksigen sudah diambil dari udara bebas. Proses terdiri dari
tahapan glikolisis yaitu pemecahan glukosa menjadi asam piruvat melalui reaksi enzimatis.
Dalam proses ini akan dihasilkan 4 molekul ATP. Selanjutnya proses pengubahan asam piruvat
menjadi asam sitrat melalui reaksi yang terjadi di mitokondria. Dalam proses ini membutuhkan
oksigen sebagai kofaktor. Terakhir, proses oksidatif fosforilasi dimana terjadi di membran
mitokondria dan menghasilkan ATP melalui reaksi oksidasi yang menggunakan oksigen sebagai
kofaktor.

Respirasi pada tumbuhan juga menghasilkan karbondioksida dan uap air sebagai hasil
sampingan. Secara keseluruhan proses respirasi membutuhkan oksigen dan glukosa sebagai
bahan bakar untuk membantu tumbuhan menghasilkan energi yang digunakan dalam proses
kehidupan tumbuhan itu sendiri.

Tahapan yang terjadi dalam mekanisme respirasi tumbuhan juga terjadi pada
kecambah. Kecambah melakukan respirasi untuk memperoleh energi melalui glukolisis,
pengubahan menjadi asam sitrat, dan menghasilkan ATP melalui oksidatif fosforilasi. Namun
terdapat beberapa perbedaan dalam mekanismenya.
Pertama kecambah memiliki kecepatan respirasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan
tumbuhan biasa. Hal ini dikarenakan pertumbuhan dan perkembangan yang cepat pada
kecambah membutuhkan energi yang lebih besar dibandingkan tumbuhan lain.

Kedua sumber bahan bakar. Respirasi pada kecamnbah biasanya menggunakan glukosa
yang disimpan dalam biji, sementara respirasi pada tumbuhan biasa menggunakan glukosa
melalui proses fotosintesis.

Ketiga adalah tempat respirasi. Berbeda dengan proses respirasi pada tumbuhan biasa
yang terjadi pada seluruh bagian tumbuhan, respirasi pada kecambah memiliki keunikan
dimana respirasi hanya terjadi pada bagian yang membutuhkan energi seperti meristem dan
akar.

Terakhir, jumlah oksigen pada proses respirasi kecambah cenderung lebih banyak
dibanding tumbuhan biasa. Sehingga secara garis besar, respirasi pada kecambah dan
tumbuhan biasa memiliki fungsi yang sama yaitu menghasilkan energi melalui oksidasi senyawa
organik. Namun ada beberapa perbedaan dalam hal kecepatan, sumber bahan bakar, tempat
respirasi, dan jumlah oksigen.

Anda mungkin juga menyukai