Pengertian :
Ekskresi adalah pengeluaran atau pembuangan zat-zat sisa metabolisme dari dalam tubuh.
Metabolisme di dalam jaringan tubuh akan menghasilkan energi dan senyawa sampingan
berupa zat sisa. Jenis zat bergantung kepada jenis bahan metabolisme yang secara garis
besarnya yaitu karbohidrat, protein, dan lemak.
Di dalam hati terdapat sel-sel yang bertugas menangkap dan merombak sel-sel darah
meraj yang telah tua, disebut histiosit. Setiap detik tubuh memproduksi 10 juta
eritrosit, dan sejumlah itu pula eritrosit yang harus dirombak hati.
Hemoglobin dilepaskan dari sel darah merah dan dipecah menjadi 3 senyawa yaitu zat
besi, globin, dan hermin
a) Zat besi
Disimpan dalam hati dan selanjutnya dikirimkan ke sumsum tulang.
b) Globin
Digunakan lagi dalam metabolisme protein, maupun dalam pembentukan Hb baru.
c) Hermin
Diubah menjadi zar warna empedu bilirubin dan biliverdin, yang tersimpan di
dalam kantong empedu. Zat ini akan dikeluarkan ke usus dan selanjutnya keluar
bersama feses. Bilirubin yang berwarna hijau kebiruan akan dioksidasi sehingga
berwarna hijau kebiruan akan dioksidasi sehingga berwarna kuning kecoklatan.
Zat warna inilah yang memberikan warna pada urine dan feses.
Proses pembentukan urea :
Metabolisme protein menghasilkan zat sisa berupa NH3, yang bersifat racun dan
harus dikeluarkan dari dalam tubuh. NH3 dirubah menjadi senyawa yang tidak
bersifat racun sebelum dikeluarkan. NH3 diikat oleh asam amino ornitin (AA1)
dan CO2 membentuk sitrulin (AA2). Sitrulin tidak bersifat toksik bahkan mampu
mengikat NH3 membentuk arginin (AA3). Di dalam hati arginin diuraikan
menjadi ornitin (AA1) dan urea oleh enzim arginase, yaitu enzim yang hanya
dapat dihasilkan oleh kelenjar hati.
Ariginase berperan penting dalam penguraian asam amino atau deaminasi asam
amino arginin, diuraikan menjadi asam amino ornitin dan urea. Urea diangkut
oleh darah dan diserap oleh ginjal serta dikeluarkan bersama urine.
-