Disusun oleh :
DEPOK
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga makalah yang berjudul “BIOKIMIA EKSKRESI DAN SEKRESI PADA MANUSIA”
telah diselesaikan dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas biokimia, dengan
Saya meyakini bahwa dalam pembuatan tugas makalah biokimia ini masih jauh dari
sempurna. Adanya saran ataupun kritik terhadap makalah ini mohon disampaikan sebagai bahan
perbaikan.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu dalam
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ................................................................................................. 16
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada manusia terjadi proses pengeluaran zat-zat sisa dari tubuh, yakni ekskresi dan
sekresi. Eksresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa hasil metabolisme yang sudah
tidak digunakan lagi oleh tubuh. Sedangkan sekresi adalah proses pengeluaran zat yang
masih diperlukan tubuh oleh suatu kelenjar, misalnya hormone atau enzime.
Manusia memiliki organ atau alat-alat ekskresi yang berfungsi membuang zat sisa hasil
misalnya karbon dioksida (CO2), air (H2O), ammonia (NH3), urea dan zat warna empedu.
Zat sisa tersebut sudah tidak berguna lagi bagi tubuh dan harus dikeluarkan karena
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Dibuatnya makalah ini bertujuan untuk mengetahui proses terjadinya ekskresi dan sekresi
1
BAB II PEMBAHASAN
1. Ekskresi
Adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme baik berupa zat cair dan zat gas yang
sudah tidak bermanfaat bagi tubuh yang bisa menjadi racun (kimiawi).
Hati → empedu
Ginjal → urine
Kulit → keringat
Proses ekskresi melibatkan pemakaian dari bahan yang berasal dari makhluk hidup,
dan ekskresi lebih mementingkan dalam proses menyeimbangkan konsentrasi air dan
2. Sekresi
Adalah proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang masih digunakan di dalam tubuh.
Zat yang dihasilkan berbentuk lendir (enzim dan hormon oleh sel dan kelenjar).
Proses sekresi melibatkan pergerakan material dari suatu tempat ke tempat lain,
1) Kelenjar Eksokrin
2) Kelenjar Endokrin
2
1) Paru-paru
Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia di sebelah kanan dan kiri yang
dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian yaitu;
Fungsi paru-paru selain sebagai organ respirasi, juga sebagai organ ekskresi
karena berfungsi untuk mengeluarkan gas karbon dioksida (CO2) dan H2O dalam
bentuk uap air. Di dalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen
dioksida dari sel-sel ke dalam darah, melalui cairan jaringan dan akhirnya masuk
ke dalam alveolus. Dari alveolus, karbon dioksida akan dikeluarkan melalui udara
3
2) Hati
Hati termasuk dalam organ ekskresi karena menghasilkan cairan empedu yang
merupakan cairan hasil perompakan sel-sel darah merah yang sudah tua. Cairan
ini tersusun atas air, asam empedu, garam empedu, kolesterol, fosfolipid (lesitin),
zat warna (pigmen) empedu (billirubin dan biliverdin) dan beberapa ion.
b) Menghasilkan urea.
Sel-sel darah merah yang sudah tua akan diuraikan menjadi hemin (kristal), zat
besi, dan globin. Zat besi dan globin akan disimpan di dalam hati, kemudian
dikirim ke sum-sum tulang merah untuk pembentukan anti bodi atau hemoglobin
baru, sedangkan hemin akan dirombak menjadi biliverdin yang merupakan zat
warna bagi empedu dan mengandung warna hijau dan biru. Sebagian bilirubin
terikat oleh albumin darah dan diekskresikan langsung melalui ginjal, sebagian
lagi diekskresikan oleh hati ke kantung empedu untuk dialirkan ke usus halus. Di
dalam usus, zat warna tersebut akan mengalami oksidasi menjadi urobilin
4
sehingga warna feses dan urin menjadi kekuningan, sebagian urobulin akan
masuk ke peredaran darah dan sisanya akan keluar bersama feses dan urin.
3) Ginjal
Struktur ginjal terdiri dari; kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medula), dan
rongga ginjal (pelvis). Pada kulit ginjal terdapat jutaan nefron yang berfungsi
sebagai penyaring darah. Setiap nefron tersusun dari badan malpighi dan saluran
panjang (tubula) yang bergelung. Badan malpighi tersusun oleh simpai bowman
Ginjal adalah organ yang mendapat aliran darah sangat baik. Setiap hari mengalir
±1500 L darah melelui ginjal dan difiltrasi menjadi 150 L urin primer. Melalui
penyerapan balik air, volume urin primer sangat dikurangi, sehingga setiap
5
Fungsi utama ginjal adalah;
organisme.
4) Kulit
Kulit merupakan organ terluar tubuh yang melapisi tubuh manusia. Berat kulit
diperkirakan sekitar 7% dari berat tubuh total. Pada pemukaan luar kulit terdapat
pori-pori (rongga) yang menjdi tempat keluarnya keringat. Bagi tubuh kulit
memiliki fungsi yang sangat penting walaupun lapisannya tipis. Kulit adalah
organ yang memiliki banyak fungsi seperti halnya sebagai pelindung tubuh,
6
indera peraba, dan lain sebagainya. Berkaitan dengan letaknya yang berada di
bagian permukaan tubuh, maka kulit merupakan organ pertama yang terkena
Fungsi kulit selain sebagai pelindung tubuh dan indera peraba, juga sebagai organ
lagi atau sisa metabolisme dalam tubuh berupa NaCl, urea, asam urat, dan
1) Kelenjar Eksokrin
Kelenjar yang memiliki saluran yang melepaskan berbagai senyawa cair dan semi
2) Kelenjar Endokrin
Organ yang menghasilkan hormon yang tidak memiliki duktus atau saluran,
pembuluh darah.
Misalnya: kelenjar ovarium, kelenjar testis, kelenjar tyroid, kelenjar adrenal, dan
pankreas.
7
a) Membedakan sistem saraf dan sistem reproduktif pada janin yang sedang
berkembang.
1. Eksresi
a) Pada Paru-Paru
paru. Di paru-paru karbonhidroksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari
paru-paru melalui hidung. Jumlah oksigen yang diambil melalui udara pernapasan
tergantung pada kebutuhan dan hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh jenis
pekerjaan, kuran tubuh, serta jumlah maupun jenis bahan makanan yang dimakan.
terdapat dalam butir darah merah atau eritrosit ini tersusun oleh senyawa hemin
atau hematin yang mengandung unsur besi dan globin yang berupa protein.
8
Pengangkutan CO2 sebagai hasil zat sisa metabolisme, diangkut oleh darah dapat
b) Pada Hati
Empedu sebagian besar adalah hasil dari excretory dan sebagiannya lagi
kelompok garam natrium dan kalium dari asam empedu yang berkonjugasi
dengan glisin atau taurin suatu derifat / turunan dari sistin, mempunyai peranan
9
suspensi dari lemak dengan diameter ± 1 mm dan absorpsi dari lemak,
bergabung dengan lemak dan membentuk Micelles, kompleks yang larut dalam
air sehingga lemak lebih mudah terserap dalam sistem pencernaan (efek
permukaan yang lebar sehinga kerja enzim lipase dari pankreas yang penting
dalam pencernaan lemak dapat berjalan dengan baik. Kolesterol larut dalam
Urea merupakan asil akhir dari katabolisme protein. Sehari urea diekskresikan
sekitar 25 g, tergantung intake proteinnya. Ekskresi akan naik pada saat demam,
berlebihan. Dihepar, urea dibentuk dari siklus urea (ornitin dari CO2 dan NH3) dan
10
c) Pada Ginjal
Pertukaran
Filtrasi
ion hidrogen
plasma darah Reabsorbsi Sekresi oleh
dan
oleh oleh tubulus sel tubulus
pembentukan
glomeruli
amoniak
11
Zat warna yang terkandung didalamnya adalah urokrom, urobilin, dan
hematoporifirin.
d) Pada Kulit
dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea
oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori
yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa
panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh normal.
Ketika suhu disekeliling panas maka kulit akan mengatur suhu tubuh dengan
banyak mengeluarkan keringat dan urin yang dihasilkan sedikit. Dan sebaliknya
ketika suhu dingin maka tubuh akan sedikit memproduksi keringat dan
12
2. Sekresi
a) Proses Menstruasi
Siklus Menstruasi:
a. Siklus Endomentrium
o Pada fase ini, endomentrium terlepas dri dinding uterus dengan disertai
pendarahan dan lapisan yang masih utuh hanya stratum balase. Rata-rata
fase ini berlangsung selama lima hari (rentang 3-6 hari). Pada awal fase
13
kadar terendahnya selama siklus dan kadar FSH (Folikel Stimulating
Hormene) meningkat.
sejak sekitar hari ke-5 sampai hari ke-14 dari siklus haid. Permukaan
menjadi setebal ±3.5 mm atau sekitar 8-10 kali lipat dari semula, yang
o Fase sekresi (luteal), berlangsung sejak hari ovulasi sampai sekitar tiga
terjadi sekitar 7-10 hari setelah ovulasi. Apabila tidak terjadi implantasi,
dimulai.
14
b) Proses Pembentukan Keringat
Pada kulit manusia, setiap harinya mengeluarkan keringat kira-kira 225 ml.
Semua keringat yang dihasilkan berasal dari 2 juta kelenjar keringat yang tersebar
oleh hipotalamus. Hipotalamus merupakan sistem saraf pusat pengatur suhu tubuh
kelenjar keringat juga dipengaruhi oleh perubahan suhu lingkungan dan pembuluh
darah. Suhu pembuluh darah tinggi (karena suhu lingkungan tinggi) akan
urea, dan berbagai sisa zat metabolisme dari pembuluh kapiler darah.
keringat ke permukaan kulit dalam bentuk keringat. Keringat segera menguap dan
suhu tubuh turun sehingga normal kembali. Apabila keringat terlalu berlebihan,
15
kadar garam yang berada dalam darah bisa berkurang. Akibatnya, otot bisa
mengalami kekejangan atau mungkin bisa pula pingsan. Selain itu karena
pembuluh darah pada lapisan dermis mengembang, kulit wajah bisa menjadi
merah . keadaan ini dapat terjadi saat kita melakukan aktivitas fisik yang berat.
Namun, sebaliknya kulit kita dapat memucat bila pembuluh darah pada dermis
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pada manusia terjadi ekskresi dan
sekresi. Proses pengeluaran ekskresi melalui paru-paru, ginjal, hati, dan kulit sedangkan
16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/9951027/Laporan_Anfisman_Sekresi_dan_Ekskresi
http://dokumen.tips/search/?q=Jurnal+Fiswan+Sistem+Ekresi+Dan+Sekresi
http://www.biologiedukasi.com/2015/01/sistem-ekskresi-pengertian-ekskresi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Sekresi
http://www.gerbangilmu.com/2014/10/fungsi-hati-sebagai-alat-sekresi-dan.html
17