Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL BUSINESS PLAN

MINYAK KELAPA MURNI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan

Dosen pengampu : Diana Ambarwati, S.Pd, M.M

Disusun oleh :

Nama : Aliyya Salsabila

NPM : 20130210181

Program Studi : Manajemen

Bidang Konsentrasi : Pemasaran

UNIVERSITAS ISLAM KADIRI


FAKULTAS EKONOMI
KEDIRI
2023
ABSTRAK

Minyak kelapa murni atau biasa disebut VCO (singkatan dari Virgin Coconut
Oil) yang telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan, saat ini mulai banyak dicari orang
untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan. Selain juga didukung tren yang
berkembang mengenai makanan kesehatan sekarang ini mulai mengarah kepada
bahan-bahan yang berasal dari alam dan murni. Apalagi bagi orang-orang yang
mempunyai ketergantungan tinggi terhadap obat-obat kimia dan merasa tidak ada
perubahan. Dalam banyak publikasi, VCO telah terbukti mampu mengatasi dan
membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti diabetes, darah tinggi,
hepatitis, maag, bahkan jantung koroner. Hal tersebut membuka suatu peluang usaha
untuk memproduksi VCO dan memasarkannya ke masyarakat, apalagi bahan baku
kelapa yang berkualitas mudah diperoleh dan murah. Proses pembuatannya juga
mudah dan tidak memerlukan peralatan yang rumit dan canggih, bahkan bisa
dilakukan sebagai industri rumah tangga. Selain menghasilkan VCO, hasil samping
dan limbah produksi VCO bisa dimanfaatkan juga sebagai peluang bisnis lain seperti:
sabut kelapa dibuat keset atau bahan baku jok mobil tempurung kelapa bisa diolah
menjadi peralatan rumah tangga dan bahan bakar arang air kelapa diolah menjadi nata
decoco ampas perasan santan sebagai bahan isian kayu lapis santan menjadi VCO
lapisan minyak di bawah VCO digunakan sebagai minyak goreng endapan minyak
kelapa bisa diolah menjadi makanan. Berhubungan dengan hal tersebut, maka kami
berusaha membuat usaha pembuatan VCO. Mengingat hal ini, selain memanfaatkan
kelapa yang berlimpah juga dapat menambah penghasil serta dapat menyerap tenaga
kerja walaupun hanya beberapa orang. Secara sederhana, jumlah modal untuk
memulai usaha ini sebesar Rp. 3.330.400 dengan biaya tetap perbulan sebesar Rp.
1.500.400 dan biaya variabel perbulan sebesar Rp.500.000 serta biaya investasi
sebesar Rp. 1.330.000.

Kata kunci: Vco, minyak kelapa murni

ii
DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 3
1.3 Tujuan ................................................................................................................. 3
1.4 Luaran Yang Diharapkan ................................................................................... 3
1.5 Manfaat ............................................................................................................... 3
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................................ 4
2.1 Kondisi Umum Lingkungan ............................................................................... 4
2.2 Peluang Pasar ..................................................................................................... 5
2.3 Analisis Biaya dan Pendapatan Usaha ............................................................... 6
BAB III METODE PELAKSANAAN ...................................................................... 10
3.1 Metode Pembuatan ........................................................................................... 10
3.2 Pengemasan ...................................................................................................... 11
3.3 Strategi Pemasaran ........................................................................................... 11
3.4 Desain Kemasan Produk .................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 12
LAMPIRAN ............................................................................................................... 13
Lampiran 1 : Model Business Canvas .................................................................... 13
Lampiran 2 : Nomor Induk Berusaha ..................................................................... 14
Lampiran 3 : Penjualan di Media Sosial ................................................................ 16
Lampiran 4 : Penjualan di Shopee .......................................................................... 17

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi pertanian yang cukup
besar dan dapat berkontribusi terhadap pembangunan dan ekonomi nasional.
Penduduk di Indonesia sebagian besar juga menggantungkan hidupnya dari sektor
pertanian. Sektor pertanian terdiri dari peternakan, perikanan dan kehutanan yang
memiliki potensi sangat besar dalam menyerap tenaga kerja di Indonesia. Salah satu
di antara komoditas pertanian dan perkebunan Indonesia adalah tanaman kelapa.
Tanaman kelapa merupakan tanaman perkebunan dengan area terluas di Indonesia,
lebih luas dibanding karet dan kelapa sawit, dan menempati urutan teratas untuk
tanaman budidaya setelah padi.

Besarnya potensi kelapa di Indonesia, peluang pengembangan agribisnis kelapa


dengan produk bernilai ekonomi tinggi sangatlah besar. Sarmidi (2009), menyatakan
bahwa tanaman kelapa merupakan tanaman serbaguna yang mempunyai nilai
ekonomi tinggi. Hampir seluruh bagian pohon, akar, batang, daun sampai buahnya
dapat digunakan untuk kebutuhan kehidupan sehari-hari. Minyak kelapa merupakan
produk utama yang dapat dikembangkan dari tanaman kelapa. Saat ini, berkembang
penelitian – penelitian baru mengenai minyak kelapa terutama minyak kelapa yang
dihasilkan tanpa proses penambahan bahan bahan kimia maupun pemanasan. Minyak
merupakan hasil dari proses tersebut dikenal dengan minyak kelapa murni (Virgin
Coconut Oil).

Virgin Coconut Oil (VC0) merupakan minyak kelapa murni yang terbuat dari
daging kelapa segar yang diolah dalam suhu rendah atau tanpa melalui pemanasan.
Kandungan yang penting dalam minyak tetap dapat dipertahankan, dan minyak
mempunyai warna lebih jernih dan dapat tahan selama dua tahun tanpa menjadi
tengik (Anonimous, 2005). Minyak kelapa murni (VCO) adalah minyak kelapa
bermutu tinggi yang memiliki kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah,
berwarna bening, berbau harum, daya simpannya lebih dari 12 bulan, tidak
mengandung kolestrol, dan asam lauratnya diubah menjadi monolaurin sehingga
bersifat anti virus (Rindengan, 2005).

1
Virgin Coconut Oil sangat baik untuk Kesehatan karena kandungan asam laurat
dan asam kaprilat yang cukup banyak yaitu masing-masing 50% dan 7%. Kedua
asam ini merupakan asam lemak jenuh rantai sedang yang mudah di metabolisme
oleh tubuh serta memiliki sifat anti mikroba dan antivirus. Selain itu VCO juga
terbukti berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol, membunuh bakteri, virus,
meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah obesitas jika rutin dikonsumsi. Selain
bermanfaat untuk kesehatan organ dalam dan mencegah berbagai macam penyakit
degeneratif, banyak literatur juga yang menunjukkan bahwa penggunaan Virgin
Coconut Oil sebagai kosmetik sangat baik untuk kesehatan kulit. Dilansir dari data
yang dirilis oleh IPB, Virgin Coconut Oil yang dioleskan ke permukaan kulit dapat
mengangkat sel kulit mati yang menumpuk, menghaluskan kulit dan mencegah
terbentuknya bintik hitam akibat paparan sinar matahari serta baik juga untuk
kesehatan kulit kepala karena penggunaan VCO juga terbukti dapat mengontrol
ketombe yang muncul pada kulit kepala dan memperbaiki rambut kusam.

Secara Online penjualan Produk Virgin Coconut Oil (VCO) juga terbilang
cukup laris, hal tersebut terbukti dari banyaknya produk Virgin Coconut Oil (VCO)
yang terjual di platform marketplace, salah satu contohnya adalah penjualan Virgin
Coconut Oil (VCO) di marketplace shopee. Pada platform ecommerce ini terjual
lebih dari 1000 pcs per bulan nya dan total bisa sampai puluhan bahkan ratusan ribu
produk Virgin Coconut Oil (VCO) yang terjual di sana. Penjualan Virgin Coconut Oil
cukup tinggi dan relatif stabil dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, bahkan
menunjukkan peningkatan pencarian produk yang signifikan pada kata kunci VCO di
tahun 2019 - 2020. Hal ini tentunya disebabkan oleh efek pandemi covid-19, dimana
permintaan VCO sebagai alternatif herbal untuk menjaga daya tahan tubuh serta
untuk menyembuhkan gejala akibat covid-19 cenderung tinggi. Memanfaatkan
banyak fitur yang disediakan shopee untuk mengoptimalkan penjualan Virgin
Coconut Oil (VCO) di platform ini, seperti mengoptimalkan kata kunci pada bagian
judul produk, menggunakan strategi harga coret, menggunakan fitur gratis ongkir dan
cashback xtra, bahkan jika diperlukan menggunakan fitur iklan berbayar yang sudah
lengkap disedikan oleh shopee. Selain melalui marketplace, penjualan Virgin Coconut
Oil juga bisa dilakukan melalui official website.

2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, permasalahan yang menarik untuk dikembangkan
adalah :

1.2.1 Bagaimana cara pengolahan Minyak Kelapa Murni yang baik ?


1.2.2 Bagaimana mendesain wadah agar memiliki tampilan yang menarik minat
konsumen ?
1.2.3 Bagaimana penyusunan strategi yang efektif dalam pemasaran produk
Minyak Kelapa Murni ?

1.3 Tujuan
Tujuan yag hendak dicapai dalam program kewirausahaan ini adalah :

1.3.1 Untuk mengetahui cara pengolahan Minyak Kelapa Murni yang baik
1.3.2 Untuk mendesain wadah agar memiliki tampilan yang menarik minat
konsumen
1.3.3 Untuk mengetahui penyusunan strategi yang efektif dalam pemasaran
produk Minyak Kelapa Murni

1.4 Luaran Yang Diharapkan


Luaran Yang Diharapkan dalam sebuah bisnis adalah :

1.4.1 Terciptanya produk minyak kelapa murni sebagai bahan pangan inovatif
yang berkhasiat
1.4.2 Terciptanya produk minyak kelapa murni kekinian yang inovatif dan
memiliki tampilan menarik
1.4.3 Meningkatkan daya kreativitas dan inovasi mahasiswa dibidang
kewirausahawan yang bermanfaat bagi masyarakat

1.5 Manfaat
Manfaat program kewirausahaan ini adalah :

1.5.1 Menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas di


bidang kewirausahaan
1.5.2 Menciptakan alternatif bahan pangan inovatif yang berkhasiat bagi manusia
1.5.3 Memberdayakan tanaman kelapa sebagai salah satu bahan alternatif pangan
yang berkhasiat bagi masyarakat

3
BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum Lingkungan

Tanaman kelapa (Cocos nucifera L) merupakan tanaman serbaguna atau


tanaman yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Seluruh bagian pohon kelapa dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan manusia, sehingga pohon ini sering disebut pohon
kehidupan (tree of life) karena hampir seluruh bagian dari pohon, akar, batang, daun
dan buahnya dapat dipergunakan untuk kebutuhan kehidupan manusia sehari-hari.
Kita perhatikan saja, daun muda dipergunakan sebagai pembungkus ketupat dan
sebagai bahan baku obat tradisional, daun tua dapat diayam dan dipergunakan sebagai
atap, sedang lidinya sebagai bahan pembuat sapu lidi. Batang kelapa dapat digunakan
sebagai bahan baku perabotan, mebel/furniture atau bahan bangunan dan jembatan
darurat. Akar kelapa dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan bir, atau bahan
baku pembuatan zat warna. Buah kelapa terdiri dari sabut, tempurung, daging buah
dan air kelapa. Berat buah kelapa yang telah masak kira-kira 2 kg per butir.

Buah kelapa dapat digunakan hampir pada seluruh bagiannya. Airnya untuk
minuman segar atau dapat diproses lebih lanjut menjadi nata de coco, atau kecap.
Sabut untuk bahan baku tali, anyaman keset, matras, jok kendaraan. Dari sabut
tersebut akan diperoleh serat matras 18%, serat berbulu 12% dan sekam/dedak atau
gabus 70%. Serat matras digunakan untuk bahan pengisi jok, penyaring dan matras.
Serat berbulu digunakan untuk sikat pembersih, sapu dan keset, sedang sekam/gabus
digunakan untuk media tanaman atau pupuk Kalium. Tempurungnya secara
tradisional dibuat sebagai gayung air, mangkuk, atau diolah lebih lanjut menjadi
bahan baku obat nyamuk bakar, arang, briket arang, dan karbon aktif. Daging
buahnya dapat langsung dikonsumsi atau sebagai bahan bumbu berbagai masakan,
atau diproses menjadi santan kelapa, kelapa parutan kering (dessicated coconut) serta
minyak goreng. Daging buah dapat pula diproses menjadi kopra. Kopra bila diproses
lebih lanjut dapat menghasilkan minyak goreng, sabun, lilin, es krim atau diproses
lebih lanjut sebagai bahan baku produk oleokimia seperti asam lemak (fatty acid),
fatty alcohol dan gliserin.

Produk yang akan dibuat yaitu Virgin Coconut Oil, akan dibuat dengan cara
pengolahan yang sehat dan produk murni. Virgin Coconut Oil sangat baik untuk
Kesehatan karena kandungan asam laurat dan asam kaprilat yang cukup banyak yaitu
masing-masing 50% dan 7%. Kedua asam ini merupakan asam lemak jenuh rantai

4
sedang yang mudah di metabolisme oleh tubuh serta memiliki sifat anti mikroba dan
antivirus. Selain itu VCO juga terbukti berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol,
membunuh bakteri, virus, meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah obesitas
jika rutin dikonsumsi. Selain bermanfaat untuk kesehatan organ dalam dan mencegah
berbagai macam penyakit degeneratif, banyak literatur juga yang menunjukkan
bahwa penggunaan Virgin Coconut Oil sebagai kosmetik sangat baik untuk kesehatan
kulit. Virgin Coconut Oil yang dioleskan ke permukaan kulit dapat mengangkat sel
kulit mati yang menumpuk, menghaluskan kulit dan mencegah terbentuknya bintik
hitam akibat paparan sinar matahari serta baik juga untuk kesehatan kulit kepala
karena penggunaan VCO juga terbukti dapat mengontrol ketombe yang muncul pada
kulit kepala dan memperbaiki rambut kusam.

2.2 Peluang Pasar


VCO saat ini mulai banyak dicari orang untuk menyelesaikan permasalahan
kesehatan. Selain juga didukung tren yang berkembang mengenai makanan kesehatan
sekarang ini mulai mengarah kepada bahan-bahan yang berasal dari alam dan murni.
Apalagi bagi orang-orang yang mempunyai ketergantungan tinggi terhadap obat-obat
kimia dan merasa tidak ada perubahan. Dalam banyak publikasi, VCO telah terbukti
mampu mengatasi dan membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti
diabetes, darah tinggi, hepatitis, maag, bahkan jantung koroner.

Tabel 1. Kondisi bisnis yang Sedang dijalankan

NO ASPEK KETERANGAN
1 STRENGTHNESS 1. Bahan baku mudah didapatkan
2. Terbuat dari bahan alami sehingga tidak mengandung
bahan kimia
2. Segmentasi jelas yakni kelompok pasar kesehatan
3. Memiliki banyak manfaat bagi kesehatan

2 WEAKNESS 1. Brand belum dikenal


2. Produk monoton
3. Persaingan pasar sangat ketat
4. Produk mudah ditiru

3 OPPORTUNITIES 1. Permintaan makanan kesehatan terus bertambah dari


tahun ke
tahun
2. Produk VCO menjadi salah satu obat alternatif

5
3. Perkembangan teknologi internet yang mendukung
sebagai media
Promosi

4 THREAT 1. Banyak pesaing yang sudah mempunyai brand terkenal


2. Munculnya pesaing-pesaing baru yang ingin ikut
bersaing
3. Selera dan daya beli konsumen menurun

2.3 Analisis Biaya dan Pendapatan Usaha


Tabel 2. Proyeksi Laba Rugi

Uraian Bulan Ke-


1 2 3 4 5 6
Harga Jual (Rp) 2.800.550 2.800.550 2.800.550 2.800.550 2.800.550 2.800.550
Biaya Variabel 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000
(Rp)
Biaya Overhead 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000
(Rp)
Biaya Tetap (Rp) 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000
Penyusutan Total 110.400 110.000 100.000 100.000 100.000 99.000
Biaya (Rp)
Laba (Rp) 690.150 690.550 700.550 700.550 700.550 701.550

Tabel 3. Analisis Biaya dan Pendapatan Usaha

1. Biaya Investasi

Jenis alat Satuan Harga


Alat pengupas tempurung kelapa 3 @ 30.000 Rp. 90.000
Mesin parut 2 @ 300.000 Rp. 600.000
Tangki ( galon ) 4 buah @ 40.000 Rp. 160.000
Baskom 3 @40.000 Rp. 120.000
Ember 3 @30.000 Rp. 90.000
Selang plastik @20.000 Rp. 20.000

6
Timbangan @ 160.000 Rp. 160.000
Corong 6 @ 15.000 Rp. 90.000
Total Biaya Rp.
Investasi 1.330.000

2. Biaya Operasional Perbulan

a. Biaya tetap (FC)


Biaya Tenaga Kerja 3 @ 400.000 = Rp. 1.200.000
Penyusutan Alat pengupas kulit (1/12 x 90.000) = Rp. 7.500
Penyusutan Alat pengupas tempurung (1/12 x 90.000) = Rp. 7.500
Penyusutan Mesin perut (1/12 x 600.000) = Rp. 50.000
Penyusutan Tangki ( galon ) (1/12 x 160.000) = Rp. 13.000
Penyusutan Baskom (1/12 x 120.000) = Rp. 10.000
Penyusutan Ember (1/12 x 90.000) = Rp. 7.500
Penyusutan Selang plastik (1/12 x 20.000) = Rp. 1.600
Penyusutan Timbangan (1/12 x 70.000) = Rp. 5.800
Penyusutan Corong (1/12 x 90.000) = Rp. 7.500
Listrik = Rp. 30.000
Air = Rp. 30.000
Telpon = Rp. 50.000
Kebutuhan administrasi = Rp. 30.000
Biaya lain-lain = Rp. 50.000
Total Biaya Tetap Perbulan = Rp. 1.500.400

b. Biaya Variabel (VC)


Biaya Bahan baku 100 @ 2.500 = Rp. 250.000
Biaya botol = Rp. 100.000
Biaya label = Rp. 100.000
Biaya lain-lain = Rp. 50.000
Total biaya variabel = RP. 500.000

Total biaya produksi = FC + VC


= Rp. 1.500.400 + Rp.500.000 = Rp. 2.000.400

3. Modal Usaha
Modal usaha = Biaya Investasi + Total Biaya Produksi
= Rp. 1.330.000 + Rp.2.000.400 = Rp. 3.330.400

7
4. Penentuan Harga Pokok Penjualan (HPP)
Kapasitas = 100 buah = 12.500 ml
Kemasan per botol = 250 ml
Jadi, kapasitas produksi perbulan = 12.500 / 250 = 50 botol

Dalam 1 bulan/25 hari kerja produksi menghasilkan :


HPP = Total biaya produksi
Total produksi
= Rp. 2.000.400 = Rp. 40.008
50

5. Penentuan Harga Jual


Dengan Keuntungan yang diinginkan 40%
= HPP + (% keuntungan x HPP)
= Rp. 40.008 + Rp. 16.000 = Rp. 56.011

Total Penjualan Perbulan = harga jual x kapasitas produksi


= Rp. 56.011 x 50
= Rp. 2.800.550 perbulan

6. Variabel Per Unit


= Biaya variabel
Kapasitas produksi
= Rp. 500.000 = Rp. 10.000
50

7. Perhitungan BEP
BEP ( Rp ) = Total Biaya Tetap
1 - Total Biaya Variabel
Total Penjualan

= Rp. 1.500.400
1 – Rp. 500.000
Rp. 2.800.550

= Rp. 1.846.646

BEP ( unit ) = Total Biaya Tetap


Harga jual / unit – Biaya Variabel / unit

= Rp. 1.500.400
Rp. 56.011– Rp. 10.000

= 33 botol

8
8. Analisis Keuntungan Per Tiga Bulan
Keuntungan/Tiga Bulan = Total penjualan/3 bulan-Biaya produksi/3
= (Rp. 56.011 x 50) - (Rp.2.000.400)
= Rp.800.150

9. Analisa Keuntungan Per Tahun


Keuntungan 3 bulan x 4 = Rp. 3.200.600

9
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Metode Pembuatan


Virgin Coconut Oil (VC0) merupakan minyak kelapa murni yang terbuat dari
daging kelapa segar yang diolah dalam suhu rendah atau tanpa melalui pemanasan.
Kandungan yang penting dalam minyak tetap dapat dipertahankan, dan minyak
mempunyai warna lebih jernih dan dapat tahan selama dua tahun tanpa menjadi
tengik . Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan minyak kelapa murni
Use Nature sebagai berikut :

Tabel 4. Alat dan Bahan

Alat Bahan
1. Alat pengupas kulit kelapa 1. Buah kelapa
2. Alat pengupas tempurung kelapa
3. Mesin parut
4. Tangki ( galon )
5. Baskom 2. Air
6. Ember
7. Selang plastik ukuran kecil
8. Timbangan
9. Corong

Cara pembuatan :
1. Dikupas kulit dan tempurung kelapa, air kelapa ditampung dalam wadah
bersih.
2. Daging kelapa segar ditimbang kemudian diparut dengan mesin parut.
3. Kelapa parut segera diperas dengan menggunakan air kelapa dengan
perbandingan berat 1:1.
4. Santan kelapa didiamkan dalam wadah transparan (galon) sampai terbentuk
dua lapisan, krim di atas dan air dibagian bawah.
5. Air dipisahkan dari krim dengan menggunakan selang kecil.
6. Krim didiamkan lebih lanjut (10 jam, suhu kamar) hingga berbentuk tiga
lapisan yaitu minyak (atas), blondo ( tengah, terkadang juga sebagian ada di
atas minyak) dan air (bawah).
7. Air dan blondo dipisahkan dari minyak. Minyak ini disebut VCO mentah.

10
8. Minyak tersebut kemudian di saring dengan dengan menggunakan kertas
saring kasar.
9. Minyak disaring lebih lanjut dengan kertas saring halus menggunakan corong.
10. Minyak hasil saringan terakhir disebut VCO.

3.2 Pengemasan
Kemasan yang digunakan ada 2 varian yaitu botol kaca dan kemasan botol
plastik. Keduanya memiliki berat bersih 250ml. Dengan model botol pipih yang tidak
memakan banyak tempat dan terlihat menarik dengan diberi desain kemasan.
Pengunaan kemasan botol bertujuan untuk memudahkan penyimpanan dan
melindungi minyak agar tidak tumpah.

3.3 Strategi Pemasaran


Hal selanjutnya yang harus dipikirkan adalah bagaimana memasarkan
produknya. Menghadapi persaingan yang ketat, setelah menghasilkan produksi
berkualitas maka perlu suatu strategi pemasaran. Pertama, ditentukan potensi pasar
yang tepat. Promosi produk dilakukan dengan melalui media sosial yaitu Instagram,
Whatsapp, dan Shopee. Pemasaran juga dilakukan dengan sistem Pre Order, karena
akan lebih ekonomis dan tidak ada produk yang mubazir. Potensi pasar yang lain
misalnya penderita sakit, maka perlu dicoba memasarkan produk di puskesmas,
menitipkan di apotik, di tempat praktek dokter dan tempat-tempat sejenis. Untuk
pemasaran yang lebih luas dilakukan penawaran bagi orang-orang yang bersedia
menjadi distributor terutama di daerah-daerah luar kota. Pendekatan personal juga
perlu dilakukan untuk menjelaskan tentang produk dan manfaatnya.

3.4 Desain Kemasan Produk

Gambar 1. Desain Logo Kemasan

11
DAFTAR PUSTAKA

Amin, Sarmidi. 2009. COCOPRENEURSHIP: Aneka Peluang Bisnis dari Kelapa.


Yogyakarta. Penerbit Lily Publiser.

Anonymous. 2005. Barang yang Dihasilkan Industri Besar dan Sedang di Jawa
Timur 2002. BPS Prop. Jawa Timur.

Rindengan, Barlina. 2005. Minyak Kelapa Murni : Pembuatan Dan Pemanfaatan.


Jakarta : Penebar Swadaya.

https://www.ukmindonesia.id/baca-deskripsi-posts/peluang-pasar-virgin-coconut-oil-vco/

http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/87463/MENGENAL-POHON-KELAPA/

12
LAMPIRAN

Lampiran 1 : Model Business Canvas

13
Lampiran 2 : Nomor Induk Berusaha

14
15
Lampiran 3 : Penjualan di Media Sosial (Instagram @use.naturee)

16
Lampiran 4 : Penjualan di Shopee

17

Anda mungkin juga menyukai