Anda di halaman 1dari 4

VIRGIN COCONUT OIL SEBAGAI PRODUK UMKM YANG DAPAT

MEMBACA PELUANG NICHE MARKET DI PASAR GLOBAL

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pemasaran Global

Dr. I Putu Gde Sukaatmadja, SE,. M.P

Nama: Ade Mela Dewi Dirayani

NIM: 1807521027

No Absen: 08

Kelas: EKM421 B

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2020
Menghadapi persaingan bisnis global yang semakin ketat, para pelaku usaha kecil
menengah (UKM) tidak hanya dituntut untuk memiliki modal yang cukup dan teknik
produksi yang baik saja. Tetapi juga harus memiliki manajemen pesaing yang baik serta
mampu membaca peluang yang ada di pasar global. Pasar global, sesuai namanya persaingan
bisnis yang dihadapi oleh pengusaha tidak hanya terbatas pada pasar lokal saja. Namun juga
melibatkan para pelaku usaha dari berbagai belahan dunia.

Indonesia merupakan sebuah Negara kepulauan yang memiliki lahan potensial untuk
pertanian. Salah satu komoditas pertanian yang dikembangkan di Indonesia adalah
perkebunan kelapa. Permintaan kelapa pun terus meningkat sejalan dengan perkembangan
teknologi dalam mengolahnya. Ini bisa menjadikan peluang bagi UKM di Indonesia untuk
pendayagunaan kelapa sebagai salah satu bisnis yang menjanjikan di pasar global. Hal ini
karena banyak Negara yang bukan Negara beriklim tropis, tidak memiliki kemampuan untuk
bertani kelapa di wilayahnya, maupun Negara yang masih membutuhkan kelapa dari Negara
Indonesia. Dengan kata lain masih banyak Negara yang membutuhkan impor kelapa dari
Indonesia. Adapun Negara yang mengimpor kelapa dari Indonesia adalah Amerika Serikat,
Belanda, China, Filipina, Papua New Guinea, Vietnam, Singapura, Korea Selatan, Jepang,
Jerman, Afrika Selatan, Rusia, Turki, Polandia, Kuwait, Uruguay, Malaysia dan Slovakia.

Kelapa mempunyai daya guna yang luas, karena selain sebagai bahan baku industri
pangan dan non pangan juga sebagai konsumsi rumah tangga. Pendayagunaan kelapa tidak
hanya sebagai minyak goreng tetapi ada beberpa produk olahan kelapa lain yang menjadi
mata dagang di pasar global antara lain, kelapa parut, santan segar, arang tempurung, gula
kelapa dan minyak kelapa murni atau yang dikenal dengan sebutan Virgin Coconut Oil
(VCO).

Produk olahan yang menurut saya dapat menjadi peluang niche market bagi UKM di
pasar global adalah Virgin Coconut Oil. Mari mengenali apa itu VCO, VCO adalah minyak
kelapa yang dibuat dari bahan baku kelapa segar, diambil minyaknya atau kernel-nya,
diproses dengan pemanasan terkendali atau tanpa pemanasan sama sekali serta tanpa bahan
kimia. VCO sendiri merupakan modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga
dihasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna
bening, berbau harum, serta mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu lebih dari 12
bulan.
Adapun proses produksi VCO yang dimulai dari pengupasan serabut kelapa, dibelah,
airnya dikeluarkan kemudian daging kelapa juga dipisahkan, dilanjut dengan pencucian,
kelapa diparut, tambahkan air dan peras menghasilkan santan, diamkan atau dipermentasi,
kemudan dilakukan penyaringan dan menghasilkan minyak kelapa murni atau Virgin
Coconut Oil.

Pembuatan minyak kelapa murni ini memiliki banyak keunggulan terutama bagi
usaha kecil menengah(UKM) yaitu:

1. Tidak membutuhkan biaya yang mahal, karena bahan baku mudah didapat
dengan harga murah

2. Pengolahan yang sederhana

3. Penggunaan energy yang minimal, karena tidak menggunakan bahan bakar,


sehingga kandungan kimia dan nutrisinya tetap terjaga terutama asam lemak
dalam minyak

Jika dibandingkan dengan minyak kelapa biasa atau sering disebut minyak goreng
(minyak kelapa kopra), VCO mempunyai kualitas lebih baik. Minyak kelapa kopra akan
berwarna kuning kecoklatan, berbau tidak harum, dan mudah tengik, sehingga daya
simpannya tidak bertahan lama (kurang dari dua bulan). Dari segi ekonomi, VCO mempunyai
daya jual yang lebih tinggi dibanding minyak kelapa kopra, sehingga UKM dengan bisnis
Virgin Coconut Oil perlu dikembangkan.

Kegunaan VCO antara lain adalah pengganti minyak kelapa sawit & minyak palem
(palma), pengganti butter untuk baking, bisa dijadikan produk kecantikan dari alam (minyak
pijat, make-up remover, mengurangi kerutan di wajah, perawatan rambut, mencegah bakteri
dan jamur di kulit, dan body scrub alami), serta untuk membantu program diet. Manfaat VCO
bagi kesehatan antara lain, dapat mengakselerasikan penurunan berat badan dan mencegah
kegemukan, mencegah dan mengurangi resiko sakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol,
liver, diabetes arterosklerosis, osteoporosis dan stroke, memperbaiki pencernaan dan
penyebaran vitamin-vitamin, juga asam-asam yang dapat dilarutkan lemak, mematikan virus
influenza, cacar air, herpes dan penyakit lainnya, serta melindungi tubuh dari penuaan dini.

Argumentasi saya dalam memilih VCO sebagai peluang UKM dipasar global adalah:

1. Di Indonesia, pohon kelapa sangat melimpah selain itu perawatannya yang


mudah membuat harga jual kelapa sangat murah apalagi jika belum diproses.
Sedangkan masih banyak Negara yang tidak memiliki pohon kelapa atau
masih membutuhkan impor kelapa dari Negara lain sehingga membuat daya
jual kelapa atau olahannya tinggi. Maka dari itu kelapa atau produk olahannya
berpotensi untuk bisnis yang mengglobal.

2. Mengapa produk VOC hal ini karena pembuatan VCO menjadi salah satu
alternative pengelolaan kelapa menjadi produk bernilai ekonomi. Selain itu
kegunaan dan manfaat produk serta keunggulan proses pembuatannya
menjadikan peluang bahwa VCO mampu menembus pasar global.

Anda mungkin juga menyukai