Anda di halaman 1dari 2

Pelatihan Pembuatan VCO (Virginity Coconut Oil) Dari Santan Kelapa

Jeneri Puspita Sari, Liza Nuri Rahmi Nasution, Putri Bungsu Berutu, Salwa Sabila,
Sri Yanti Tarihoran, Sauda Julia Intanna Hasibuan, Nirwana Anas.

Program Studi Tadris Biologi, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Abstrak
Virgin coconut oil adalah minyak yang diperoleh dari ekstraksi yang dilakukan dari buah kelapa segar
sehingga dihasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna
bening, berbau harum, serta mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan.
Dalam proses pembuatan VCO dapat diproses dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan
menggunakan cara tradisional dengan menggunakan peralatan maksimal untuk produksi skala
rumahan, tujuan dari pembuatan virgin coconut oil ini adalah untuk memberikan informasi pemanfaat
hasil kelapa yang berupa santan yang dapat diolah kembali menjadi minyak VCO yang memiliki nilai
jual yang tinggi dan memiliki kegunaan sebagai obat maupun sebagai kosmetik. Program kegiatan
yang dilaksanakan berupa sosialisasi atau pengenalan produk VCO yang dihasilkan baik dari khasiat
maupun kelebihan yang dimilikinya, dan juga ada demonstrasi dalam pembuatan VCO. Pelaksanaan
pengabdian masyarakat ini secara spesifik adalah upaya promotif bidang pengembangan usaha bisnis
untuk mewujudkan siswa siswi yang terampil dan produktif dalam menghasilkan suatu produk
kesehatan yang nantinya dapat dimanfaatkan baik untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat
sekitarnya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini, juga relevan dengan ilmu ekonomi dan bisnis,
dimana nantinya produk yang dihasilkan dapat dipasarkan sehingga ini bisa menjadi income atau
penghasilan tambahan bagi Masyarakat setempat. Respon peserta terhadap penyuluhan ini cukup
tinggi, ditunjukkan dengan angka kehadiran 80 % dari jumlah undangan.
Pendahuluan
Indonesia merupakan negara tropis dengan banyaknya tanaman kelapa. Indonesia juga merupakan
negara produsen kelapa utama di dunia. Minyak VCO merupakan minyak yang diperoleh dari kopra (daging
buah kelapa yang dikeringkan) atau dari perasan santannya. Kandungan minyak pada daging buah kelapa tua
diperkirakan mencapai 30%-35%, atau kandungan minyak dalam kopra mencapai 63-72%. Kebutuhan akan
Minyak VCO terpenuhi dengan adanya pemanfaatan lahan tanaman kelapa sekitar 3,712 juta hektar.
Kebutuhan Minyak VCO dari waktu ke waktu semakin meningkat seiring dengan semakin mahalnya minyak
jenis lain. Berbagai cara telah dilakukan untuk memperoleh hasil olahan minyak VCO, mulai dari cara
tradisional sampai dengan cara modern.

Untuk kosmetika, Minyak VCO murni sering digunakan pada minyak telon, handbody, atau pelembap
wajah. Selain itu, Minyak VCO murni juga mampu memperbaiki sistem pencernaan. Hal ini dikarenakan
asam lemak rantai menengah (MCFA) yang terkandung dalam VCO langsung dapat diserap melalui dinding
usus tanpa harus mengalami proses hidrolisis dan enzimatis sehingga langsung dimetabolisme dalam hati
untuk diproduksi menjadi energi. VCO juga dapat digunakan untuk memasak dan menggoreng. Minyak VCO
direkomendasikan dengan kuat oleh para dokter di Amerika sebagai ingredien dalam susu formula dan
sapihan.

1
Minyak VCO murni banyak digunakan dalam industri farmasi, kosmetika, susu formula, maupun
sebagai minyak goreng mutu tinggi. Minyak VCO murni dapat menanggulangi beragam penyakit pada
manusia. Untuk pengobatan penyakit, Minyak VCO murni digunakan untuk mengobati HIV-AIDS,
kanker, hepatitis, osteoporosis, diabetes, penyakit jantung, obesitas, dan berbagai penyakit yang
disebabkan oleh mikroba (Ahmad, 2006).
Untuk kosmetika, Minyak VCO murni sering digunakan pada minyak telon, handbody, atau pelembap
wajah. Selain itu, Minyak VCO murni juga mampu memperbaiki sistem pencernaan. Hal ini
dikarenakan asam lemak rantai menengah (MCFA) yang terkandung dalam VCO langsung dapat
diserap melalui dinding usus tanpa harus mengalami proses hidrolisis dan enzimatis sehingga
langsung dimetabolisme dalam hati untuk diproduksi menjadi energi. VCO juga dapat digunakan untuk
memasak dan menggoreng. Minyak VCO direkomendasikan dengan kuat oleh para dokter di Amerika
sebagai ingredien dalam susu formula dan sapihan, (Rindengan, 2007).
Mitra dalam Pengabdian pada masyarakat ini adalah Santri dan Santriwati Pondok Pesantren
Nurul Iman Silau Dunia yang dilaksanakan oleh mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara. Pelaksanaan pengabdian ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada Para Santri dan
Mahasiswa tentang pelatihan pembuatan VCO (Virginit Coconut Oil) yang memiliki nilai ekonomis
yang tinggi, pelatihan ini dilakukan dengan cara tradisional yang bertujuan agar setelah diberikan
pelatihan Para Santri dapat mengaplikasikan dengan baik dan mudah sehingga dapat menumbuhkan
jiwa entrepreneur di kalangan Para Santriwan dan Santriwati Pondok Pesantren Nurul Iman Silau Dunia.
Adapun yang menjadi tujuan dalam kegiatan pelatihan ini yaitu mengetahui, memahami proses
pengolahan, pengujian hasil, dan menganalisis biaya-biaya yang terjadi dalam proses pembuatan minyak
VCO dengan metode tradisional.
Minimnya ide kreativitas Para Santri yang bersifat positif membuat kondisi sekolah
membutuhkan suatu pemikiran transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memanfaatkan
potensi yang ada, sehingga melalui pelaksanaan kegiatan Pelatihan ini dapat menumbuhkan kembali
sikap intelektual di era Pandemic yang sudah ada, dimiliki oleh masyarakat dan dikembangkan lagi
dengan berbagai alternatif yang ada, dimana kegiatan ini akan mencetak dan menghasilkan Santri dan
Siswa yang unggul dengan segenap kemampuan dan keterampilan serta memberi manfaat kepada
masyarakat mengembangkan potensi lokal yang ada di desa dengan cara yang sederhana.

Program Ipteks yang ditawarkan berupa pelatihan dan pengembangan jiwa kewirausahaan
secara mandiri yang diarahkan untuk meningkatkan kemauan dan peran serta Santriwan dan
Santriwati khususnya di tengah masyarakat luas dan keluarga. Program pengembangan berupa
pembuatan VCO dengan cara sederhana dengan memanfaatkan bahan dasar alami yang aman buat
kesehatan dan murah serta mudah dikerjakan secara teknik sederhana.

Tujuan dilaksanakan pengabdian siswa siswi yaitu untuk meningkatkan keterampilan Santriwan
dan Santriwati melalui pembekalan cara pembuatan VCO dengan metode sederhana sehingga tidak
memerlukan biaya mahal. Serta peningkatan derajat kesehatan melalui pemahaman atau pengetahuan
banyaknya manfaat VCO. Manfaat dari pengabdian ini agar siswa siswi yang memerlukan
keterampilan untuk meningkatkan perekonomian mereka dapat mengaplikasikan pembuatan VCO.
Pada kegiatan Pengabdian Masyarakat ini, yang akan menjadi objek adalah anggota Santriwan dan
Santriwati Pondok Pesantren Nurul Iman Silau Dunia, Desa Silau Dunia, Kecamatan Silau Kahean,
Kabupaten Simalungun. Pondok Pesantren Nurul Iman Silau Dunia merupakan salah satu Yayasan
swasta Fokus dalam kegiatan ini adalah berusaha meningkatkan kreativitas terutama Santriwan dan
Santriwati dan untuk dapat mengembangkan potensi diri melalui peningkatan kreativitas di bidang
Teknologi Formulasi. Dengan diadakannya pengabdian ini diharapkan siswa siswi terampil dalam
membuat Virgin Coconut Oil (VCO) dengan cara sederhana sehingga akan tumbuh jiwa kreativitas
dan kewirausahaan bagi siswa Santri.

Anda mungkin juga menyukai