Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PEMANFAATAN DAN CARA

PEMBUATAN UNSUR GAS MULIA

OLEH :

 Icha Nur Azizah


 St.Munawarah
 Ihsan Anugrah
 Tegar Arya Palalloi

Tahun Pelajaran 2022/2023

KELAS XII MIPA 1


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“pemanfaatan dan cara pembuatan unsur Gas Mulia” ini dengan tepat waktu.
Penulisan makalah ini betujuan tidak lain adalah untuk memenuhi tugas kimia
kelas XII tentang kimia unsur.
Selain itu, karya ilmiah ini juga dibuat untuk meningkatkan rasa ingin tahu
pembaca dan penulis mengenai gas-gas golongan 8A yang jarang ditemui dan
langka. Dalam makalah ini, akan dibahas pemanfaatan dan cara pembuatan unsur
gas mulia beserta senyawanya dalam kehidupan sekitar.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada guru kimia kami yang
telah memberikan tugas ini, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
para anggota yang telah bekerja sama dengan baik untuk menyelesaikan makalah
tentang gas mulia ini sehingga kami dapat menampilkan yang terbaik kepada
pembaca.
Kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca karena makalah kami
belumlah sempurna. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih.

Camba, 05 November 2022

PENULIS

2
DAFTAR ISI

SAMPUL ............................................................................................................................
KATA PENGANTAR ........................................................................................................
2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
A. LATAR BELAKANG.............................................................................................
4
B. TUJUAN..................................................................................................................
4
C. MANFAAT.............................................................................................................
4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................
A. PEMANFAATAN GAS MULIA DAN SENYAWANYA.....................................
5
B. CARA PEMBUATAN GAS MULIA DAN SENYAWANYA..............................
9...............................................................................................................................
BAB III PENUTUP.............................................................................................................
A. KESIMPULAN.......................................................................................................
11
B. SARAN....................................................................................................................
11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang
memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam
bentuk monoatomik karena sifat stabilnya. Unsur-unsur yang terdapat dalam gas
mulia yaitu Helium (He), Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton (Kr), Xenon (Xe),
Radon (Rn). Gas-gas ini pun sangat sedikit kandungannya di bumi.
Gas Mulia terdapat dalam atmosfer bumi, untuk Helium terdapat di luar
atmosfer. Helium dapat terbentuk dari peluruhan zat radioaktif uranium dan
thorium. Semua unsur - unsur gas mulia terdiri dari atom -atom yang berdiri
sendiri. Unsur gas mulia yang terbanyak di alam semesta adalah Helium (banyak
terdapat di bintang) yang merupakan bahan bakar dari matahari. Radon amat
sedikit jumlahnya di atmosfer atau udara. Dan sekalipun ditemukan akan cepat
berubah menjadi unsur lain, karena radon bersifat radio aktif. Dan karena
jumlahnya yang sangat sedikit pula radon disebut juga sebagi gas jarang.

B. Tujuan

1. Diharapkan mampu mengetahui pemanfaatan gas mulia pada kehidupan


sekitar.
2. Diharapkan dapat mengetahu cara pembuatan gas mulia dan senyawanya.

C. Manfaat

Untuk mengetahui pemanfaatan dan cara pembuatan unsur gas mulia dan
senyawanya

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pemanfaatan Unsur Gas Mulia dan Senyawanya


Unsur-unsur gas mulia bersifat inert (sulit bereaksi) sehingga sebagian besar
dimanfaatkan sebagai gas dan lampu.

 HELIUM

Helium digunakan dalam kryogenik, sistem pernafasan lautdalam,untuk


mendinginkan magnet superkonduktor, dalam"helium dating", untuk
pengembangan balon, untukmengangkat kapal udara dan sebagai gas
pelindung untukpenggunaan industri (seperti "arc welding" dan penumbuhan
wafer silikon).

Kegunaan Helium:
 Untuk meng-ngelas.
 Sebagai gas pelindung alam dalam penumbuhan kristal-kristal silikon
dangermanium juga dalam memproduksi titanium dan zikronium.
 Sebagai pendingin reaktor nuklir.
 Sebagai gas yang digunakan di lorong angin.
 Memberi tekanan pada bahan bakar roket.

5
 Sebagai pengisi balon-balon raksasa yang memasang berbagai iklan.
Adapun campuran Helium dan Oksigen dapat digunakan sebagai udara
buatanuntuk para penyelam dan para pekerja lainnya yang bekerja di
bawah tekananudara tinggi. Ada juga kegunaan dari perbandingan antara
Helium (He) danOksigen (O₂) yang berbeda-beda adalah untuk kedalaman
penyelam yang berbeda-beda.

 NEON

Zat ini memberikan pancaran khas kemerahan jika digunakan ditabung


hampa (vacuum discharge tube) dan lampu neon.

Kegunaan Neon:
 Neon dapat digunakan untuk pengisi bola lampu di landasan
pesawatterbang. Karena Ne menghasilkan cahaya terang dengan intensitas
tinggi apabila dialiri arus listrik.
 Neon cair digunakan sebagai zat pendingin.
 Neon digunakan sebagai penangkal petir dan pengisi tabung-tabung
televisi.

 ARGON

6
Dalam Proses Industri, Argon digunakan dalam beberapa proses industri
temperatur tinggi, di mana unsur yang biasanya tidak bereaksi menjadi
bereaksi. Contohnya, atmosfer argon digunakan di tungku listrik grafit untuk
mencegah terbakarnya grafit.Sebagai Bahan pengawet - argon digunakan
untuk memindahkan oksigen dan udara yang mengandung embun di bahan
pembungkus untuk membuat isinya lebih tahan lama. Sebagai Penerangan -
lampu pijar diisi dengan argon untuk menjaga kawat pijar agar tahan pada
temperatur tinggi.

Kegunaan Argon:

 Pengisi bola lampu, karena Argon tidak bereaksi dengan filamen


walaupunpada temperatur tinggi.
 Pengisi tabung pemadam kebakaran

 KRIPTON

Banyak garis penyinaran kripton membuat gas kripton yang diionisasi


menimbulkancahaya keputih-putihan, yang membuat bohlam
yangmenggunakan kripton menjadiberguna untuk fotografi sebagai sumber
cahaya putih/lampu . Kripton juga digabungdengan gas lain untuk membuat
tanda-tanda bercahayayang cahayanya berwarnakuning kehijauan. Kripton

7
bersama argon digunakan sebagai pengisi lampufluoresen bertekanan rendah.
Kripton juga digunakan dalam lampu kilat untukfotografi kecepatan tinggi.

Kegunaan Kripton:
 Pengisi bola lampu blitz pada kamera.
 Kripton dapat digabungkan dengan gas lain untuk membuat sinar
hijau kekuningan yang dapat digunakan sebagai kode dengan
melemparkannya keudara.
 Dicampurkan dengan Argon untuk mengisi lampu induksi

 XENON

Xenon dipergunakan untuk mengisi lampu sorot, dan lampu berintensitas


tinggi lainnya, mengisi bilik gelembung yang dipergunakan oleh ahli fisika
untuk mempelajari partikel sub-atom.Xenon diperoleh dari destilasi udara cair.

Kegunaan Xenon:
 Xenon biasa digunakan untuk mengisi lampu blizt padakamera.
 Isotop-nya dapat digunakan sebagai reaktor nuklir.

 RADON

8
Radon dapat digunakan dalam terapi kanker karena bersifat radioaktif.
Radon jugadapat berperan sebagai sistem peringatan gempa, Karena bila
lepengn bumibergerak kadar radon akan berubah sehingga bisa diketahui bila
adanya gempa dariperubahan kadar radon.

B. Cara Pembuatan Gas Mulia dengan Senyawanya

Gas Helium

Helium (He) ditemukan terdapat dalam gas alam di Amerika Serikat. Gas helium
mempunyai titik didih yang sangat rendah, yaitu -268,8⁰C sehingga pemisahan
gas helium dari gas alam dilakukan dengan cara pendinginan sampai gas alam
akan mencair (sekitar -156⁰C) dan gas helium terpisah dari gas alam.

Gas Argon, Neon, Kripton, dan Xenon

Udara mengandung gas mulia argon (Ar), neon (Ne), krypton (Kr), dan xenon
(Xe) walaupun dalam jumlah yang kecil. Gas mulia di industri diperoleh sebagai
hasil samping dalam industri pembuatan gas nitrogen dan gas oksigen dengan
proses destilasi udara cair. Pada proses destilasi udara cair, udara kering (bebas
uap air) didinginkan sehingga terbentuk udara cair. Pada kolom pemisahan gas
argon bercampur dengan banyak gas oksigen dan sedikit gas nitrogen karena titik
didih gas argon (-189,4⁰C) tidak jauh beda dengan titik didih gas oksigen (-
182,8⁰C).

Untuk menghilangkan gas oksigen dilakukan proses pembakaran secara katalitik


dengan gas hidrogen, kemudian dikeringkan untuk menghilangkan air yang
terbentuk. Adapun untuk menghilangkan gas nitrogen, dilakukan cara destilasi
sehingga dihasilkan gas argon dengan kemurnian 99,999%.

9
Gas neon yang mempunyain titik didih rendah (-245,9⁰C) akan terkumpul dalam
kubah kondensor sebagai gas yang tidak terkonsentrasi (tidak mencair). Gas
kripton (Tb = -153,2⁰C) dan xenon (Tb = -108⁰C) mempunyai titik didih yang
lebih tinggi dari gas oksigen sehingga akan terkumpul di dalam kolom oksigen
cair didasar kolom destilasi utama. Dengan pengaturan suhu sesuai titik didih,
maka masing-masing gas akan terpisah.

Di tahun 1962, para ahli masih yakin bahwa unsur-unsur gas mulia tidak
bereaksi.Kemudian seorang ahli kimia kanada bernama Neil Bartlet berhasil
membuat persenyawaan yang stabil antara unsur gas mulia dan unsur lain, yaitu
XePtF6. Keberhasilan ini didasarkan pada reaksi: PtF6 + O₂ → (O₂)+ (PtF6) ⁻
PtF6 ini bersifat oksidator kuat. Molekul oksigen memiliki harga energi ionisasi
1165kJ/mol, harga energi ionisasi ini mendekati harga energi ionisasi unsur gas
mulia Xe= 1170 kJ/mol. Atas dasar data tersebut, maka untuk pertama kalinya
Bartlet mencoba mereaksikan Xe dengan PtF6 dan ternyata menghasilkan
senyawa yang stabil sesuai dengan persamaan reaksi: Xe + PtF6 → Xe+(PtF6)⁻
Setelah berhasil membentuk senyawa XePtF6, maka gugurlah anggapan bahwa
gas mulia tidak dapat bereaksi. Kemudian para ahli lainnya mencoba melakukan
penelitian dengan mereaksikan xenon dengan zat-zat oksidator kuat, diantaranya
langsung dengan gas flourin dan menghasilkan senyawa XeF₂, XeF₄, dan XeF6.
Reaksi gas mulia lainnya, yaitu krypton menghasilkan senyawa KrF₂. Radon
dapat bereaksi langsung dengan F₂ dan menghasilkan RnF₂. Hanya saja senyawa
KrF₂ dan RnF₂ bersifat (tidak stabil).

Senyawa gas mulia He, Ne, dan Ar sampai saat ini belum dapat dibuat mungkin
karena tingkat kestabilannya yang sangat besar.

10
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang
memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam
bentuk monoatomik karena sifatnya yang stabil. Gas mulia memiliki banyak
kegunaan, seperti helium yang dapat digunakan untuk mengisi balon udara dan
radon yang digunakan sebagai terapi kanker karena bersifat radioaktif.
Di alam, gas mulia berada dalam bentuk monoatomik karena bersifat tidak
reaktif. Oleh karena itu, ekstraksi gas mulia umumnya menggunakan pemisahan
secara fisis. Pengecualian adalah radon yang diperoleh dari peluruhan unsure
radioaktif.

B. Saran
Saran yang kami dapat berikan bagi pembaca yang ingin membuat
makalah tantang “Kimia Unsur” ini, untuk dapat lebih baik dari makalah yang
kami buat ini ialah dengan mencari lebih banyak refrensi dari berbagai sumber,
baik dari buku maupun dari internet, sehingga makalah anda akan dapat lebih baik
dari makalah ini. Mungkin hanya ini saran yang dapat kami sampaika semoga
dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://ilmu-pertama.blogspot.com/2014/03/v-
behaviorurldefaultvmlo.html

https://idoc.pub/documents/makalah-gas-mulia-kimia-j3nowxyj254d

https://warisanlighting.com/wp-content/uploads/2016/06/helium-
lamp-photo-6.jpg

https://3.imimg.com/data3/VK/NF/MY-4468328/neon-gas.jpg

http://www.chemistrylearner.com/wp-content/uploads/2018/08/
Argon-768x768.jpg

https://icdn.ensonhaber.com/resimler/diger/kok/2020/06/10/
kripton_9367.jpg

https://images-of-elements.com/radon.jpg

12
13

Anda mungkin juga menyukai