Anda di halaman 1dari 57

Nomor

Nama Indikator
Indikator

A.1 Kemampuan literasi


A.1 Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Mahir
A.1 Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Cakap
A.1 Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Dasar
A.1 Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Perlu Intervensi Khusus
A.1.1 Kompetensi membaca teks informasi
A.1.2 Kompetensi membaca teks sastra
A.1.3 Kompetensi mengakses dan menemukan isi teks (L1)
A.1.4 Kompetensi menginterpretasi dan memahami isi teks (L2)
A.1.5 Kompetensi mengevaluasi dan merefleksikan isi teks (L3)
A.2 Kemampuan numerasi
A.2 Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi Mahir
A.2 Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi Cakap
A.2 Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi Dasar
A.2 Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi Perlu Intervensi Khusus
A.2.1 Kompetensi pada domain Bilangan
A.2.2 Kompetensi pada domain Aljabar
A.2.3 Kompetensi pada domain Geometri
A.2.4 Kompetensi pada domain Data dan Ketidakpastian
A.2.5 Kompetensi mengetahui (L1)
A.2.6 Kompetensi menerapkan (L2)
A.2.7 Kompetensi menalar (L3)
A.3 Karakter
A.3.1 Beriman, Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
A.3.2 Gotong Royong
A.3.3 Kreativitas
A.3.4 Nalar Kritis
A.3.5 Kebinekaan global
A.3.6 Kemandirian
C.1 Proporsi GTK bersertifikat
C.2 Proporsi GTK penggerak
C.2.1 % guru penggerak
C.2.2 % KS/wakil KS penggerak
C.2.3 % pengawas penggerak
C.3 Pengalaman pelatihan GTK
C.3.1 Pengetahuan bidang studi (termasuk magang untuk SMK)
C.3.2 Pedagogi
C.3.3 Manajerial
C.5 Nilai uji kompetensi guru
C.5.1 Kompetensi pedagogik
C.5.2 Kompetensi profesional
C.6 Kehadiran guru di kelas
C.6.1 Kehadiran guru menurut laporan murid
C.6.2 Kehadiran guru menurut laporan kepala sekolah
C.8 Pemenuhan kebutuhan Guru
D.1 Kualitas pembelajaran
D.1.1 Manajemen kelas
D.1.2 Dukungan afektif
D.1.3 Aktivasi kognitif
D.1.4 Pembelajaran praktik vs teori
D.2 Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru
D.2.1 Belajar tentang pembelajaran
D.2.2 Refleksi atas praktik mengajar
D.2.3 Penerapan praktik inovatif
D.3 Kepemimpinan instruksional
D.3.1 Visi-misi sekolah
D.3.2 Pengelolaan kurikulum sekolah
D.3.3 Dukungan untuk refleksi guru
D.4 Iklim keamanan sekolah
D.4.1 Kesejahteraan psikologis murid
D.4.2 Kesejahteraan psikologis guru
D.4.3 Perundungan
D.4.4 Hukuman fisik
D.4.5 Kekerasan seksual
D.4.6 Narkoba
D.6 Iklim Kesetaraan Gender
D.6.1 Dukungan atas kesetaraan gender
D.8 Iklim Kebinekaan
D.8.1 Toleransi agama dan budaya
D.8.2 Sikap Inklusif
D.8.3 Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya
D.8.4 Komitmen kebangsaan
D.10 Iklim Inklusivitas
D.10.1 Layanan disabilitas
D.10.2 Layanan sekolah untuk murid cerdas dan bakat istimewa
D.10.3 Sikap terhadap disabilitas
D.10.4 Fasilitas dan Layanan Sekolah untuk Siswa Disabilitas dan Cerdas Berbakat Istimewa
E.1 Partisipasi warga sekolah
E.1.1 Partisipasi orang tua
E.1.2 Partisipasi murid
E.2 Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan mutu
E.2.1 Proporsi pembelanjaan peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan
E.2.2 Proporsi pembelanjaan non personil mutu pembelajaran
E.3 Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran
E.3.1 Proporsi pembelanjaan dana BOS secara daring
E.3.2 Indeks penggunaan platform SDS sumber daya sekolah - ketepatan waktu dan kelengkapan pelaporan
Nilai Sekolah Anda Capaian Perbandingan
Satuan Pendidikan Serupa di
Nilai Rata-Rata Kab/kota
Nasional
1.93 Mencapai kompetensi mininum 1.82 1.87
8.89% Mahir
60% Cakap
31.11% Dasar
0% Perlu Intervensi Khusus
64.33 Belum Tersedia 60.83 62.88
59.83 Belum Tersedia 57.65 59.24
65.02 Belum Tersedia 62.17 63.53
61.24 Belum Tersedia 58.16 59.82
60.89 Belum Tersedia 58.99 60.41
1.89 Mencapai kompetensi mininum 1.69 1.72
13.33% Mahir
37.78% Cakap
48.89% Dasar
0% Perlu Intervensi Khusus
53.24 Belum Tersedia 49.77 50.43
51.77 Belum Tersedia 48.26 48.98
51.12 Belum Tersedia 48.6 49.08
53.95 Belum Tersedia 49.82 50.52
52.9 Belum Tersedia 47.91 48.53
52.83 Belum Tersedia 49.54 50.28
53.22 Belum Tersedia 50.66 51.24
2.06 Berkembang 2.25 2.24
2.17 Berkembang 2.28 2.31
2 Berkembang 2.25 2.23
2 Berkembang 2.27 2.24
2 Berkembang 2.18 2.17
2 Berkembang 2.21 2.17
2 Berkembang 2.23 2.17
33.33% Kurang 27.2% 35.02%
Indikator Belum Relevan Indikator Belum Relevan 0%
Indikator Belum Relevan Indikator Belum Relevan 0
Indikator Belum Relevan Indikator Belum Relevan 0
Indikator Belum Relevan Indikator Belum Relevan
10 Merintis 15.33 13.49
0% Merintis 20.63% 14.02%
20% Merintis 19.87% 19.21%
10% Berkembang 5.5% 7.24%
57.33 Baik 41.9 45.39
52.71 Cukup 40.91 44.53
61.94 Baik 42.88 46.25
Data Terbaru Belum Tersedia Data Terbaru Belum Tersedia
Data Terbaru Belum Tersedia Data Terbaru Belum Tersedia
Data Terbaru Belum Tersedia Data Terbaru Belum Tersedia
Data Terbaru Belum Tersedia Data Terbaru Belum Tersedia 70.82% 11.21%
2.03 Terarah 1.98 1.97
2 Menerapkan 1.93 1.94
2.45 Konstruktif 2.07 2.13
1.67 Pasif 1.76 1.75
2 Terbatas 2.16 2.06
2.43 Membudaya 2 1.94
51.2 Aktif 47.23 47.61
56.57 Membudaya 49.25 49.8
53.24 Aktif 51.41 51.88
2.33 Berdampak 1.67 1.54
51.24 Terarah 46.85 46.55
50.95 Berorientasi 44.66 44.95
50.65 Terstruktur 44.21 44.77
2.57 Aman 2.32 2.43
2 Berkembang 1.95 1.99
2 Berkembang 1.97 1.99
3 Aman 2.68 2.68
2.63 Aman 2.36 2.53
2.38 Aman 2.13 2.24
3 Aman 2.57 2.83
2 Merintis 2.1 2.19
Data Terbaru Belum Tersedia Data Terbaru Belum Tersedia
2.5 Membudaya 2.27 2.3
2.5 Membudaya 2.06 2.07
2.5 Membudaya 2.27 2.32
2 Merintis 1.9 1.92
3 Membudaya 2.82 2.87
2.29 Membudaya 1.95 1.94
2.43 Akomodatif 1.9 1.93
2.43 Akomodatif 1.78 1.77
2 Mengakui 2.17 2.12
Data Terbaru Belum Tersedia Data Terbaru Belum Tersedia
1.5 Restriktif 1.71 1.67
53.81 Restriktif 53.94 53.31
70.39 Selektif 66.04 66.96
36.08% Belum Tersedia 37.2% 39.25%
0.12% Belum Tersedia 5.14% 5.51%
35.96% Belum Tersedia 32.06% 33.74%
0 Rendah 3.38 2.77
0% Rendah 3.38% 2.77%
Data Terbaru Belum Tersedia Data Terbaru Belum Tersedia
Perbandingan Rentang Nilai
Nilai Rata-Rata Provinsi Nilai Rata-Rata Nasional
1.74 1.8 1-3
0 - 100
0 - 100
0 - 100
0 - 100
59.14 60.58 0 - 100
55.11 57.14 0 - 100
60.78 61.92 0 - 100
55.92 57.76 0 - 100
57.89 58.8 0 - 100
1.64 1.67 1-3
0 - 100
0 - 100
0 - 100
0 - 100
48.85 49.52 0 - 100
47.31 48.13 0 - 100
48.18 48.55 0 - 100
48.88 49.67 0 - 100
47.01 47.68 0 - 100
48.66 49.25 0 - 100
49.95 50.59 0 - 100
2.1 2.15 1-3
2.13 2.17 1-3
2.09 2.15 1-3
2.14 2.19 1-3
2.06 2.11 1-3
2.06 2.1 1-3
2.05 2.13 1-3
20.92% 27.99% 0% - 100%
0% 0.02% 0% - 100%
0 0
0 0

12.65 16.26 0 - 100


15.85% 22.48% 0% - 100%
15.48% 20.6% 0% - 100%
6.62% 5.71% 0% - 100%
37.91 41.72 0 - 100
37.45 41.23 0 - 100
38.37 42.2 0 - 100

14.57% 64.27% 0% - 100%


1.89 1.96 1-3
1.88 1.9 1-3
1.96 2.08 1-3
1.7 1.75 1-3
2.01 2.09 1-3
1.86 1.98 1-3
45.35 48.06 0 - 100
47.45 50.05 0 - 100
49.46 52.3 0 - 100
1.51 1.64 1-3
44.35 47.71 0 - 100
43.04 45.62 0 - 100
42.65 45.14 0 - 100
2.32 2.38 1-3
1.96 1.98 1-3
1.94 1.98 1-3
2.65 2.71 1-3
2.44 2.44 1-3
2.11 2.19 1-3
2.6 2.67 1-3
2.06 2.12 1-3

2.22 2.29 1-3


2.03 2.08 1-3
2.2 2.26 1-3
1.88 1.93 1-3
2.78 2.87 1-3
1.9 1.97 1-3
1.86 1.94 1-3
1.74 1.81 1-3
2.1 2.15 1-3

1.65 1.7 1-3


51.47 54.52 0 - 100
63.62 66.94 0 - 100
44.63% 37.27% 0% - 100%
6.5% 5.36% 0% - 100%
38.13% 31.91% 0% - 100%
3.91 4.49 0 - 100
3.91% 4.49% 0% - 100%
Definisi Indikator

Persentase peserta didik berdasarkan kemampuan dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi beragam
Persentase peserta didik berdasarkan kemampuan dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi beragam
Persentase peserta didik berdasarkan kemampuan dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi beragam
Persentase peserta didik berdasarkan kemampuan dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi beragam
Persentase peserta didik berdasarkan kemampuan dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi beragam
Rata-rata nilai peserta didik dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi teks informasional (non-fik
Rata-rata nilai peserta didik dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi teks fiksi.
Rata-rata nilai peserta didik pada kemampuan menemukan, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan suatu ide atau informa
Rata-rata nilai peserta didik pada kemampuan membandingkan dan mengontraskan ide atau informasi dalam atau antar
Rata-rata nilai peserta didik pada kemampuan menganalisis, memprediksi, dan menilai konten, bahasa, dan unsur-unsur
Persentase peserta didik berdasarkan kemampuan dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat mate
Persentase peserta didik berdasarkan kemampuan dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat mate
Persentase peserta didik berdasarkan kemampuan dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat mate
Persentase peserta didik berdasarkan kemampuan dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat mate
Persentase peserta didik berdasarkan kemampuan dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat mate
Rata-rata nilai peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika pada konten b
Rata-rata nilai peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika pada konten a
Rata-rata nilai peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika pada konten
Rata-rata nilai peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika pada konten d
Rata-rata nilai peserta didik pada kemampuan memahami fakta, proses, konsep, dan prosedur.
Rata-rata nilai peserta didik pada kemampuan menerapkan pengetahuan dan pemahaman tentang fakta-fakta, relasi,
Rata-rata nilai peserta didik pada kemampuan menganalisis data dan informasi, membuat kesimpulan, dan memperluas
Rata-rata nilai karakter peserta didik berdasarkan nilai akhlak pada manusia, akhlak pada alam, akhlak bernegara, goton
Rata-rata nilai karakter peserta didik yang berkaitan akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, dan akhlak bernegara
Kesediaan dan pengalaman berkontribusi dalam kegiatan yang bertujuan memperbaiki kondisi lingkungan fisik dan ling
Komposit nilai karakter peserta didik berdasarkan nilai senang berpikir berbeda, menerapkan ide baru dalam memec
Komposit nilai karakter peserta didik berdasarkan nilai penelusuran informasi, analisis dan evaluasi informasi, serta r
Komposit nilai karakter peserta didik berdasarkan nilai minat terhadap budaya dari berbagai negara, dan kepedulian pad
Komposit nilai karakter peserta didik berdasarkan nilai melakukan perencanaan secara reflektif, dan pengelolaan emosi
Jumlah guru dan tenaga pendidikan di sekolah yang memiliki sertifikat dibagi dengan total guru dan tenaga pendidikan
Jumlah lulusan
GTK yang program
masuk guru penggerak
kedalam programdi guru
daerah yang diangkat
penggerak dibagimenjadi kepala sekolah dibagi jumlah lulusan program guru penggerak di daerah tsb
total guru.
Jumlah lulusan program guru penggerak di daerah yangtotal
diangkat
guru.menjadi pengawas sekolah dibagi jumlah lulusan program guru penggerak di daerah tsb
Provinsiguru yang lulus program
= SMA/SMK/SLB guru penggerak dibagi
Kab/Kota
Provinsi = =SMA/SMK/SLB
PAUD/SD/SMP.
Kab/Kota = PAUD/SD/SMP.
Nilai guru yang pernah mengikuti pelatihan pengetahuan bidang studi, pedagogi, manajerial, atau pelatihan lain dikali
Rata-rata persentase guru yang mengikuti pelatihan terkait pengetahuan bidang studi di seluruh sekolah.
Rata-rata persentase guru yang mengikuti pelatihan terkait pedagogi di seluruh sekolah.
Rata-rata persentase guru yang mengikuti pelatihan terkait pengetahuan manajerial di seluruh sekolah.
Rata-rata nilai uji kompetensi guru dalam hal kompetensi pedagogik dan profesional.
Total nilai uji kompetensi guru dalam hal kompetensi pedagogik dibagi total guru.
Total nilai uji kompetensi guru dalam hal kompetensi profesional dibagi total guru.
Rata-rata jumlah jam pelajaran kosong berdasarkan laporan kepala sekolah dan laporan peserta didik.
Nilai kehadiran guru berdasarkan laporan peserta didik dalam satuan waktu di survei lingkungan belajar.
Nilai kehadiran guru berdasarkan laporan kepala sekolah dalam satuan waktu di survei lingkungan belajar.
Jumlah formasi guru ASN yang diajukan dibagi jumlah formasi guru ASN yang dibutuhkan berdasarkan data dari Keme
Rata-rata nilai untuk kualitas pembelajaran manajemen kelas, dukungan afektif, aktvitasi kognitif, Pembelajaran praktik
Rata-rata nilai untuk keteraturan suasana kelas dan disiplin positif di survei lingkungan belajar.
Rata-rata nilai untuk dukungan afektif, perhatian dan kepedulian guru, dan umpan balik konstruktif di survei lingkungan
Rata-rata nilai untuk instruksi yang adaptif, panduan guru, aktivitas interaktif, pembelajaran literasi, pembelajaran nu
Nilai komposit dari pembelajaran praktik vs teori kepala sekolah, guru, dan peserta didik.
Nilai komposit guru terhadap tingkat aktivitas refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru.
Nilai komposit guru dan kepala sekolah terhadap aktivitas belajar yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ket
Nilai komposit guru dan kepala sekolah terhadap tingkat refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru atas praktik m
Nilai komposit guru dan kepala sekolah terhadap praktik pengajaran guru yang inovatif untuk meningkatkan kualitas p
Nilai komposit guru dan kepala sekolah terhadap tingkat kepemimpinan instruksional sekolah yang mendukung perbaik
Nilai komposit guru dan kepala sekolah terhadap penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah yang berpusat pada p
Nilai komposit guru dan kepala sekolah terhadap pengelolaan pengembangan kurikulum sekolah dengan berorientasi pad
Nilai komposit guru dan kepala sekolah terhadap program, sistem insentif, dan sumber daya yang mendukung refleksi
Nilai komposit nilai indeks rasa aman, perundungan, hukuman fisik, kekerasan seksual, dan narkoba.
Nilai rata-rata peserta didik terhadap kesejahteraan psikologis dan perasaan aman yang dirasakan di sekolah.
Nilai rata-rata kesejahteraan psikologis guru yang melingkupi perasaan terhubung dan perasaan senang mengajar di se
Nilai komposit nilai dari pengalaman perundungan peserta didik, konsepsi perundungan guru, efikasi diri perundunga
Nilai komposit nilai dari pengalaman hukuman fisik peserta didik, konsepsi hukuman fisik peserta didik, dan program
Nilai komposit nilai dari pengalaman kekerasan seksual peserta didik, konsepsi kekerasan seksual guru, efikasi diri k
Nilai komposit nilai dari pengalaman peserta didik terkait narkoba di sekolah, pengetahuan guru tentang narkoba, da
Nilai rata-rata terkait dukungan atas kesetaraan gender guru dan pimpinan sekolah.
Nilai rata-rata terkait dukungan atas kesetaraan gender guru dan pimpinan sekolah.
Nilai rata-rata guru, kepala sekolah, dan peserta didik terhadap iklim kebinekaan di sekolah.
Nilai rata-rata pimpinan sekolah dan guru terhadap toleransi agama dan budaya di sekolah.
Nilai rata-rata sikap inklusif peserta didik dan guru.
Nilai rata-rata terkait dukungan atas kesetaraan agama dan budaya guru dan pimpinan sekolah.
Nilai rata-rata terkait komitmen kebangsaan pimpinan sekolah dan guru.
Nilai rata-rata layanan disabilitas, CBI, sikap terhadap disabilitas, dan fasilitas sekolah disabilitas di sekolah.
Nilai rata-rata layanan sekolah yang melingkupi pengetahuan dan sikap tentang peserta didik dengan disabilitas.
Nilai rata-rata terhadap layanan sekolah yang melingkupi pengetahuan dan sikap tentang peserta didik cerdas dan ber
Nilai rata-rata sikap guru terhadap disabilitas berdasarkan aspek afektif, kognitif, dan perilaku di survei karakter.
Komposit indeks atas tingkat pengetahuan, sikap dan layanan pengajaran untuk anak CIBI di survei lingkungan belajar.
Nilai rata-rata partisipasi orang tua dan partisipasi peserta didik dalam pengelolaan sekolah.
Nilai komposit guru dan kepala sekolah terhadap Tingkat keterlibatan orang tua dalam proses perencanaan, pengemban
Nilai komposit guru dan kepala sekolah terhadap Tingkat keterlibatan peserta didik dalam proses perencanaan, penge
Jumlah persentase nilai pembelanjaan non personil untuk peningkatan mutu pembelajaran dan GTK di satuan pendidik
Persentase pembelanjaan sekolah untuk peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan dibagi total anggaran sekolah
Persentase pembelanjaan sekolah untuk non personil kegiatan pembelajaran dibagi total anggaran sekolah dalam satu
Nilai komposit dari pembelanjaan BOS secara daring dan penggunaan SDS.
Jumlah pembelanjaan dana BOS melalui SIPLah dibagi total anggaran dana BOS yang diterima dalam satu tahun anggar
Jumlah sekolah yang membuat laporan tepat waktu di platform SDS dan lengkap.
Definisi Capaian

Sebagian besar peserta didik telah mencapai batas kompetensi minimum untuk literasi membaca namun perlu upaya mendorong lebih banyak peserta didi
Peserta didik mampu mengintegrasikan beberapa informasi lintas teks; mengevaluasi isi, kualitas, cara penulisan suatu teks, dan bersikap reflektif terhadap
Peserta didik mampu membuat interpretasi dari informasi implisit yang ada dalam teks; mampu membuat simpulan dari hasil integrasi beberapa informasi
Peserta didik mampu menemukan dan mengambil informasi eksplisit yang ada dalam teks serta membuat interpretasi sederhana.
Peserta didik belum mampu menemukan dan mengambil informasi eksplisit yang ada dalam teks ataupun membuat interpretasi sederhana.
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
Sebagian besar peserta didik telah mencapai batas kompetensi minimum untuk numerasi namun perlu upaya mendorong lebih banyak peserta didik menja
Peserta didik mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah kompleks serta nonrutin berdasarkan konsep matematika yang dimilikinya.
Peserta didik mampu mengaplikasikan pengetahuan matematika yang dimiliki dalam konteks yang lebih beragam.
Peserta didik memiliki keterampilan dasar matematika: komputasi dasar dalam bentuk persamaan langsung, konsep dasar terkait geometri dan statistika,
Peserta didik hanya memiliki pengetahuan matematika yang terbatas (penguasaan konsep yang parsial dan keterampilan komputasi yang terbatas).
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
Peserta didik terbiasa menerapkan nilai-nilai karakter pelajar pancasila yang berakhlak mulia, bergotong royong, mandiri, kreatif dan bernalar kritis serta
Peserta didik memiliki kesadaran akan pentingnya berakhlak baik pada sesama manusia, alam, dan negara, serta sudah menerapkannya dengan baik dalam
Peserta didik memiliki kesediaan dan kemauan berkontribusi dalam kegiatan yang bertujuan memperbaiki kondisi lingkungan fisik dan sosial, serta sudah
Peserta didik memiliki kesenangan dan pengalaman untuk menghasilkan pemikiran, gagasan, serta karya yang baru dan berbeda, serta sudah diimplementa
Peserta didik terbiasa untuk menelusuri, menganalisis, dan mengevaluasi informasi, serta bertanggung jawab terhadap keputusan yang dibuat.
Peserta didik memiliki ketertarikan terhadap keragaman di berbagai negara serta memiliki kepedulian terhadap isu-isu global, dan sudah diterapkan dalam
Peserta didik terbiasa mengelola pikiran, perasaan, dan tindakan untuk mencapai tujuan belajar dalam kehidupan sehari-hari.
Satuan Pendidikan dengan proporsi guru bersertifikat pendidik kurang.
Satuan Pendidikan belum menjadi sasaran program guru penggerak.
Satuan Pendidikan belum menjadi sasaran program guru penggerak.
Satuan Pendidikan belum menjadi sasaran program guru penggerak.
Satuan Pendidikan belum menjadi sasaran program guru penggerak.
Satuan Pendidikan sedang merintis dalam keikutsertaan guru dalam pelatihan.
Satuan Pendidikan sedang merintis dalam keikutsertaan guru dalam pelatihan pengetahuan bidang studi.
Satuan Pendidikan sedang merintis dalam keikutsertaan guru dalam pelatihan pengetahuan pedagogik.
Satuan Pendidikan berkembang dalam keikutsertaan guru dalam pelatihan penguatan manajerial.
Satuan Pendidikan dengan rata-rata nilai UKG sudah baik.
Satuan Pendidikan dengan rata-rata nilai UKG Pedadogik cukup.
Satuan Pendidikan dengan rata-rata nilai UKG Profesional sudah baik.
Nilai indikator ini belum tersedia.
Nilai indikator ini belum tersedia.
Nilai indikator ini belum tersedia.
Nilai indikator ini belum tersedia.
Pembelajaran mengarah pada peningkatan kualitas yang ditunjukkan dengan suasana kelas yang mulai kondusif dan adanya dukungan afektif serta aktivasi k
Sebagian kelas suasananya kondusif untuk melangsungkan pembelajaran dan sejumlah guru berupaya aktif untuk melibatkan peserta didik dalam pengelol
Dukungan afektif berupa perhatian, kepedulian dan umpan balik untuk meningkatkan ekspektasi akademik secara konstruktif telah diberikan oleh guru.
Aktivasi kognitif dalam proses pembelajaran berupa menciptakan iklim pembelajaran terbuka dengan memberikan instruksi, panduan dan aktivitas yang inte
Pembelajaran sudah setara antara teori dan praktik, sarana dan prasarana yang terstandar mulai mendukung, serta pelibatan dunia kerja mulai dilakukan.
Guru aktif meningkatkan kualitas pembelajaran setelah melakukan refleksi pembelajaran yang telah lewat, mengeksplorasi referensi pengajaran baru, da
Guru belum secara intensif mencari referensi pengajaran melalui buku, seminar, diskusi, praktik baik guru lain, dll untuk meningkatkan kualitas pengajara
Proses refleksi telah secara rutin dan konsisten, ditindaklanjuti dengan pencarian sumber belajar baik dari buku, diskusi, praktek baik orang lain, maupu
Guru mulai aktif mencari cara, sumber, dan strategi pengajaran baru dalam rangka melakukan inovasi pembelajaran untuk meningkatkan ketertarikan, ke
Kepemimpinan instruksional yang visioner dengan mengacu pada visi-misi sekolah secara konsisten termasuk mengkomunikasikan visi-misi kepada warga
Visi-misi sekolah menjadi acuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program kerja sekolah serta dikomunikasikan kepada warga sekolah.
Perencanaan pembelajaran, praktik pembelajaran, dan praktik asesmen di satuan pendidikan berorientasi pada peningkatan hasil belajar peserta didik.
Sekolah sudah memiliki program, sistem insentif, dan sumber daya yang telah mendukung guru untuk melakukan refleksi dan perbaikan pembelajaran.
Satuan pendidikan memiliki lingkungan sekolah yang aman, terlihat dari kesejahteraan psikologis yang baik dan rendahnya kasus perundungan, hukuman
Peserta didik merasa aman dan nyaman ketika berada di lingkungan sekolah pada situasi-situasi tertentu saja.
Guru masih belum sepenuhnya merasa sebagai bagian dari satuan pendidikan sehingga mereka menikmati perannya sebagai seorang pendidik hanya pada s
Satuan pendidikan aman dari kasus perundungan. Kepala sekolah dan guru telah memiliki konsepsi yang tepat dan yakin dengan pengetahuan dan kemam
Satuan pendidikan aman dari kasus hukuman fisik. Kepala sekolah dan guru telah memiliki konsepsi yang tepat dan yakin dengan pengetahuan dan kemam
Satuan pendidikan aman dari kasus pelecehan seksual. Kepala sekolah dan guru sudah memahami dan meyakini konsep, definisi, bentuk, cara pencegah
Satuan pendidikan aman dari kasus penyalahgunaan narkoba.Kepala sekolah dan guru memahami pengertian narkoba dan contoh penyalahgunaan narkob
Satuan pendidikan mendukung kesetaraan hak-hak sipil antar kelompok gender. Dukungan tersebut seringkali didasari oleh alasan pragmatis dan cenderung
Nilai indikator ini belum tersedia.
Satuan pendidikan sudah mampu menghadirkan suasana proses pembelajaran yang menjunjung tinggi toleransi agama/kepercayaan dan budaya; mendapa
Satuan pendidikan mengakui, menghargai, menerima, mendukung dan merawat keragaman agama/kepercayaan dan budaya.
Satuan pendidikan mendukung dan mengakomodir semua peserta didik untuk mendapatkan pengalaman belajar yang berkualitas.
Satuan pendidikan mendukung kesetaraan hak-hak sipil antara kelompok agama/kepercayaan dan budaya mayoritas dan minoritas. Akan tetapi, dukungan ter
Satuan Pendidikan mengetahui lemahnya komitmen kebangsaan dan menindak pelanggaran tersebut dengan cara-cara yang demokratis, seperti bertukar pi
Satuan pendidikan sudah mampu menghadirkan suasana proses pembelajaran yang menyediakan layanan yang ramah bagi peserta didik dengan disabilitas
Satuan pendidikan sudah memiliki pengetahuan, sikap yang tepat, dan kemampuan untuk melaksanakan praktik pembelajaran khusus bagi peserta didik den
Satuan pendidikan sudah memiliki pengetahuan, sikap yang tepat, dan kemampuan untuk melaksanakan praktik pembelajaran khusus bagi peserta didik d
Peserta didik mulai menerima keberadaan, namun masih ragu untuk berteman akrab dengan peserta didik disabilitas.
Nilai indikator ini belum tersedia.
Satuan pendidikan sangat terbatas melibatkan orang tua dan peserta didik dalam berbagai kegiatan di satuan pendidikan.
Satuan pendidikan masih sangat terbatas melibatkan orang tua dalam berbagai kegiatan di satuan pendidikan.
Satuan pendidikan melibatkan peserta didik dalam beberapa kegiatan di satuan pendidikan khususnya berupa kegiatan akademik dan atau non-akademik.
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
Satuan pendidikan memiliki proporsi pembelanjaan dana BOS secara daring yang rendah.
Satuan pendidikan memiliki proporsi pembelanjaan dana BOS secara daring yang rendah.
Nilai indikator ini belum tersedia.
Waktu Pengkinian Level

November 2021 1
November 2021 1
November 2021 1
November 2021 1
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 1
November 2021 1
November 2021 1
November 2021 1
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
Oktober 2021 1
Oktober 2021 1
Oktober 2021 2
Oktober 2021 2
Oktober 2021 2
Oktober 2021 1
Oktober 2021 2
Oktober 2021 2
Oktober 2021 2
Desember 2015 1
Desember 2015 2
Desember 2015 2
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
Oktober 2021 1
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 2
November 2021 1
November 2021 2
November 2021 2
November 2020 1
November 2020 2
November 2020 2
November 2020 1
November 2020 2
November 2020 2
LK 1a:
Memilih Indikator yang sudah baik dan belum baik
Versi Ideal:
Unduh Profil Pendidikan dari Platform Rapor Pendidikan.
Pelajari indikator-indikator yang ada dan petakan indikator yang sudah baik (warna hijau) ke kolom “Hal yang S
berdasarkan dimensinya di Lembar Kerja 1a.
Kemdikbudristek telah menetapkan indikator prioritas (lihat slide berikut) bagi satuan pendidikan sebagai fo
indikator prioritas, maka indikator tersebut wajib menjadi sasaran utama penguatan.
Jika pada kolom "Hal yang Belum Baik" tidak terdapat indikator prioritas, maka Anda bisa melakukan prior
Pilih indikator yang ingin diintervensi dengan mempertimbangkan indikator prioritas dan indikator yang belum
sudah baik dan ingin lebih ditingkatkan, maka indikator tersebut tetap dapat dipilih.

Versi Sederhana:
Unduh Profil Pendidikan dari Platform Rapor Pendidikan
Tentukan Indikator yang akan diintervensi sesuai dengan pilihan satuan pendidikan

No Dimensi

Dimensi A (Output)
1 Mutu dan Relevansi hasil
belajar murid
Dimensi B (Output)
2 Pemerataan pendidikan
yang bermutu

Dimensi C (Input)
3 Kompetensi dan kinerja
GTK

Dimensi D (Proses)
4 Mutu dan relevansi
pembelajaran
Dimensi E (Input)
5
Pengelolaan sekolah yang
pastisipatif, transparan,
dan akuntabel

Catatan:
Sumber dari Q & A Rapor Pendidikan dan PBD SMK
tor yang sudah baik dan belum baik
Platform Rapor Pendidikan.
ng ada dan petakan indikator yang sudah baik (warna hijau) ke kolom “Hal yang Sudah Baik” dan yang belum baik (warna k
mbar Kerja 1a.
pkan indikator prioritas (lihat slide berikut) bagi satuan pendidikan sebagai fokus untuk meningkatkan kualitas layanan.
kator tersebut wajib menjadi sasaran utama penguatan.
lum Baik" tidak terdapat indikator prioritas, maka Anda bisa melakukan prioritisasi sesuai kebutuhan satuan Anda.
tervensi dengan mempertimbangkan indikator prioritas dan indikator yang belum baik dan dimasukkan di Lembar Kerja
ngkatkan, maka indikator tersebut tetap dapat dipilih.

Platform Rapor Pendidikan


diintervensi sesuai dengan pilihan satuan pendidikan

Hal yang sudah baik


Kemampuan literasi (A.1)

Kompetensi membaca teks informasi (A.1.1)


Kompetensi membaca teks sastra (A.1.2)
Kompetensi mengakses dan menemukan isi teks (L1) (A.1.3)
Kompetensi menginterpretasi dan memahami isi teks (L2) (A.1.4)
Kompetensi mengevaluasi dan merefleksikan isi teks (L3) (A.1.5)
Kemampuan numerasi (A.2)
Kompetensi pada domain Bilangan (A.2.1)
Kompetensi pada domain Aljabar (A.2.2)
Kompetensi pada domain Geometri (A.2.3)
Kompetensi pada domain Data dan Ketidakpastian (A.2.4)
Kompetensi mengetahui (L1) (A.2.5)
Kompetensi menerapkan (L2) (A.2.6)
Kompetensi menalar (L3) (A.2.7)
Karakter (A.3)
Nilai uji kompetensi guru (C.5)
Kompetensi profesional (C.5.2)

Dukungan afektif (D.1.2)

Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru (D.2)


Refleksi atas praktik mengajar (D.2.2)
Kepemimpinan instruksional (D.3)
Dukungan untuk refleksi guru (D.3.3)
Iklim keamanan sekolah (D.4)
Perundungan (D.4.3)
Hukuman fisik (D.4.4)
Kekerasan seksual (D.4.5)
Narkoba (D.4.6)

Iklim Kebinekaan (D.8)


Toleransi agama dan budaya (D.8.1)
Sikap Inklusif (D.8.2)
Komitmen kebangsaan (D.8.4)
Iklim Inklusivitas (D.10)
Layanan disabilitas (D.10.1)
Layanan sekolah untuk murid cerdas dan bakat istimewa (D.10.2)

Proporsi pembelanjaan non personil mutu pembelajaran (E.2.2)

r Pendidikan dan PBD SMK


Baik” dan yang belum baik (warna kuning dan merah) ke kolom “Hal yang Belum Baik”

ntuk meningkatkan kualitas layanan. Jika pada kolom "Hal yang Belum Baik" terdapat

sesuai kebutuhan satuan Anda.


dan dimasukkan di Lembar Kerja 1b. Jika satuan pendidikan memiliki indikator yang

Hal yang belum baik

Beriman, Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia (A.3.1)
Gotong Royong (A.3.2)
Kreativitas (A.3.3)
Nalar Kritis (A.3.4)
Kebinekaan global (A.3.5)
Kemandirian (A.3.6)

Proporsi GTK bersertifikat (C.1)


Pengalaman pelatihan GTK (C.3)
Pengetahuan bidang studi (termasuk magang untuk SMK) (C.3.1)
Pedagogi (C.3.2)
Manajerial (C.3.3)
Kompetensi pedagogik (C.5.1)

Kualitas pembelajaran (D.1)


Manajemen kelas (D.1.1)
Aktivasi kognitif (D.1.3)
Pembelajaran praktik vs teori (D.1.4)
Belajar tentang pembelajaran (D.2.1)
Penerapan praktik inovatif (D.2.3)
Visi-misi sekolah (D.3.1)
Pengelolaan kurikulum sekolah (D.3.2)
Kesejahteraan psikologis murid (D.4.1)
Kesejahteraan psikologis guru (D.4.2)

Iklim Kesetaraan Gender (D.6)

Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya (D.8.3)


Sikap terhadap disabilitas (D.10.3)
Partisipasi warga sekolah (E.1)
Partisipasi orang tua (E.1.1)
Partisipasi murid (E.1.2)
Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan mutu (E.2)
Proporsi pembelanjaan peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan (E.2.1)
Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran (E.3)
Proporsi pembelanjaan dana BOS secara daring (E.3.1)
(Lihat di Data Profil Sekolah, misal Aktivasi Kognitif)
Definisi Indikator:

Rata-rata nilai untuk instruksi yang adaptif, panduan guru, aktivitas interaktif, pembelajaran literasi, pembelajaran num
Definisi Capaian:
Aktivasi kognitif dalam proses pembelajaran berupa menciptakan iklim pembelajaran terbuka dengan memberikan instr
asi, pembelajaran numerasi, skor iklim pembelajaran terbuka di survei lingkungan belajar.

ngan memberikan instruksi, panduan dan aktivitas yang interaktif pada pembelajaran literasi dan numerasi yang dipraktekkan oleh
umerasi yang dipraktekkan oleh guru masih ber
LK 1b:
Memilih Indikator yang akan diintervensi
Tata cara memilih indikator yang akan diintervensi adalah sebagai berikut (sesuai urutan):
Pilih menu isu prioritas yang memiliki nilai kurang dan sedang
Pilih menu isu prioritas yang memiliki nilai baik tapi berada dibawah rata-rata satuan pendidikan serupa, kab/kota/provinsi/nasional
Pilih Indikator yang memiliki nilai kurang dan sedang tapi tidak termasuk dalam isu prioritas

NO
1
2
3
4
5
6
LK 1b:
Memilih Indikator yang akan diintervensi
Tata cara memilih indikator yang akan diintervensi adalah sebagai berikut (sesuai urutan):
Pilih menu isu prioritas yang memiliki nilai kurang dan sedang
Pilih menu isu prioritas yang memiliki nilai baik tapi berada dibawah rata-rata satuan pendidikan serupa, kab/kota/provinsi/nasional
Pilih Indikator yang memiliki nilai kurang dan sedang tapi tidak termasuk dalam isu prioritas

DAFTAR INDIKATOR YANG AKAN DIINTERVENSI


Karakter (A.3)
Iklim keamanan sekolah (D.4)
Iklim Kebinekaan (D.8)
Kualitas pembelajaran (D.1)
Iklim Kesetaraan Gender (D.6)
Proporsi GTK bersertifikat (C.1)
LK 2:
Identifikasi akar masalah
Versi Ideal:

Dari masalah yang akan diintervensi, cari akar masalah dari setiap masalah yang dipilih. Metode perumusan akar masalah dapat dilakukan
dengan cara yang beragam dari yang paling sederhana sampai penggunaan analisis data yang kompleks.
Akar masalah dari indikator level 1 dapat ditemukan dari indikator level 2 atau dimensi yang lain. Misalnya, masalah dari dimensi A, dapat
ditemukan dari indikator di dimensi D (proses) dan dimensi C dan E (Input)
Versi Sederhana:

Dari masalah yang sudah dipilih, langsung tentukan akar masalahnya

PERMASALAHAN AKAR MASALAH ( 1 )


OUTPUT PROSES
Karakter (A.3) terutama pada Nalar Kualitas pembelajaran (D.1), terutama pada:
Kritis (A.3.4) 1. Manajemen
Refleksi kelas (D.1.1);
dan perbaikan pembelajaran oleh guru (D.2),
terutama pada: instruksional (D.3), terutama pada:
Kepemimpinan
1. Visi-misi
Iklim keamanan sekolah (D.3.1);
sekolah (D.4), terutama pada:
1. Kesejahteraan psikologis murid (D.4.1);
yang dipilih. Metode perumusan akar masalah dapat dilakukan
analisis data yang kompleks.
au dimensi yang lain. Misalnya, masalah dari dimensi A, dapat

AKAR MASALAH ( 2 )
INPUT
1. Partisipasi murid (E.1.2);
2.
1. Proporsi
Proporsi pembelanjaan
pembelanjaan peningkatan
peningkatan mutu
mutu guru
guru dan
dan tenaga
tenaga
kependidikan
1. (E.2.1);
Partisipasi orang tua (E.1.1);
2. Partisipasi
Partisipasi murid
warga (E.1.2);(E.1), yaitu:
sekolah
1. Partisipasi orang tua (E.1.1);
LK 3:
Menentukan alternatif solusi dan memutuskan solusi yang dipilih
Versi Ideal:
Dari akar masalah yang sudah dirumuskan, silakan mengisi kolom Alternatif Solusi untuk menye
Pilih satu atau beberapa solusi yang diyakini paling efektif dan efisien, yaitu berdampak tinggi pa
Versi Sederhana:
Dari akar masalah yang sudah dirumuskan, tentukan solusi untuk menyelesaikan akar masalah y

NO MASALAH
1 Murid belum secara rutin dan
konsisten telah menelusuri,
menganalisis, dan mengevaluasi
informasi, serta bertanggung jawab
terhadap keputusan yang dibuat. (*)

{Karakter (A.3), terutama pada Nalar


Kritis (A.3.4.: dari "berkembang"
menuju "membudaya"}

{LIHAT Buku Saku : Buku Saku


Panduan Capaian Hasil AN.v7.pdf}
Keterangan :
* Capaian pada indikator Nalar Kritis (A.3.4)
Murid terbiasa untuk menelusuri, menganalisis, dan mengevaluasi informasi, serta bertanggung jawab te
LIHAT Buku Saku : Buku Saku Panduan Capaian Hasil AN.v7.pdf
atif solusi dan memutuskan solusi yang dipilih

dah dirumuskan, silakan mengisi kolom Alternatif Solusi untuk menyelesaikan akar masalah yang teridentifi
lusi yang diyakini paling efektif dan efisien, yaitu berdampak tinggi pada pencapaian tujuan dengan usaha a

dah dirumuskan, tentukan solusi untuk menyelesaikan akar masalah yang teridentifikasi.

AKAR PERMASALAHAN
Kualitas pembelajaran (D.1), terutama pada:
1. Manajemen kelas (D.1.1);
2. Aktivasi kognitif (D.1.3); dan
3. Pembelajaran praktik vs teori (D.1.4).

Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru (D.2),


terutama pada:
1. Belajar tentang pembelajaran (D.2.1);
2. Penerapan praktik inovatif (D.2.3)

Kepemimpinan instruksional (D.3), terutama pada:


1. Visi-misi sekolah (D.3.1);
2. Pengelolaan kurikulum sekolah (D.3.2)

Partisipasi murid (E.1.2);


Proporsi pembelanjaan peningkatan mutu guru dan
tenaga kependidikan (E.2.1)

Proporsi pembelanjaan dana BOS secara daring (E.3.1)

Proporsi GTK bersertifikat (C.1)


Pengalaman pelatihan GTK (C.3)
Kompetensi pedagogik (C.5.1)
alar Kritis (A.3.4)
menelusuri, menganalisis, dan mengevaluasi informasi, serta bertanggung jawab terhadap keputusan yang dibuat.
ku Panduan Capaian Hasil AN.v7.pdf
i yang dipilih

olusi untuk menyelesaikan akar masalah yang teridentifikasi.


erdampak tinggi pada pencapaian tujuan dengan usaha atau sumber daya paling rendah.

an akar masalah yang teridentifikasi.

ALTERNATIF SOLUSI
1. Melakukan pembahasan manajemen kelas di komunitas
belajar guru melalui pembahasan materi manajemen kelas
di Platform Merdeka Mengajar.
2. Guru mendiskusikan perkembangan karakter murid di
komunitas belajar.

3. Pelatihan guru topik Best Practices di PMM dan


merefleksikan implementasinya di Komunitas Belajar

4. Bechmarking ke sekolah lain terkait dengan pengelolaan


pembelajaran di kelas.
5. Kegiatan praktisi mengajar dengan mengundang guru
tamu dari DUDI dalam pelatihan mapel tertentu (tim
teaching dengan guru)

6. Workshop mengenai metode dan strategi pembelajaran


yang efektif dalam peningkatan kualitas pembelajaran
untuk peningkatan karakter bernalar kritis peserta didik.

7. Sosialisasi peran orang tua (parenting) dalam


mendukung pendidikan di sekolah untuk pembentukan
karakter siswa.
8. Pembentukan komunitas antara wali murid dan wali
kelas untuk kepentingan informasi kemajuan pendidikan di
sekolah.
9. Optimalisasi penggunaan platform prioritas (ARKAS,
SIPLAH, Tanya BOS) dalam menejemen pengelolaan
anggaran kegiatan.
9. Optimalisasi penggunaan platform prioritas (ARKAS,
SIPLAH, Tanya BOS) dalam menejemen pengelolaan
anggaran kegiatan.

bertanggung jawab terhadap keputusan yang dibuat.


entifikasi.
aha atau sumber daya paling rendah.

SOLUSI TERPILIH
1. Melakukan pembahasan manajemen kelas di komunitas
belajar guru melalui pembahasan materi manajemen kelas di
Platform Merdeka Mengajar.
2. Guru mendiskusikan perkembangan karakter murid di
komunitas belajar.

3. Pelatihan guru topik Best Practices di PMM dan merefleksikan


implementasinya di Komunitas Belajar

4. Optimalisasi penggunaan platform prioritas (ARKAS, SIPLAH,


Tanya BOS) dalam menejemen pengelolaan anggaran kegiatan.
5. Workshop mengenai metode dan strategi pembelajaran yang
efektif dalam peningkatan kualitas pembelajaran untuk
peningkatan karakter bernalar kritis peserta didik.

Catatan :
Teks warna biru : Tidak membutuhkan biaya
LK 4:
Menyusun Target dan Rencanan Kegiatan
1. Hasil Solusi Terpilih di LK 3, dimasukkan ke dalam kolom kegiatan di LK 4.
2. Tentukan target capaian untuk satu tahun di kolom target.
3. Tentukan rincian kegiatan dan dimasukkan ke dalam kolom sub kegiatan, tentukan koordinator pelaksananya serta waktu pelaksanaan.
4. Tentukan dukungan yang diperlukan untuk melaksanakan sub kegiatan di dalam kolom ‘sumber daya’.

KEGIATAN TARGET SUBKEGIATAN


Rapat koordinasi untuk analisis kebutuhan,
Workshop mengenai metode dan Jumlah peserta adalah keseluruhan guru di seperti judul mapel, guru tamu, waktu
strategi pembelajaran yang efektif sekolah. Membuat proposal
pelaksanaan, dan undangan
dan rencana untuk
pembelajaran.
Pelaksanaan pembelajaran
narasumber yang secara team
diperlukan.
dalam peningkatan kualitas teaching (guru berprestasi dan narsum
pembelajaran untuk peningkatan Tercapai 2 kali kegiatan dalam satu tahun. undangan)
karakter bernalar kritis peserta didik. Monitoring dan evaluasi
Meningkatnya pengetahuan dan
keterampilan guru tentang pengelolaan Rencana tindak lanjut hasil monev untuk
kelas untuk peningkatan karakter bernalar kegiatan selanjutnya
kritis siswa.
sananya serta waktu pelaksanaan.
’.

KOORDINATOR WAKTU WAKTU


SUMBER DAYA
PELAKSANA MULAI SELESAI
Kepala sekolah disesuaikan disesuaikan BOS
Manajemen
disesuaikan disesuaikan BOS
sekolah
tim guru disesuaikan disesuaikan BOS
Manajemen
disesuaikan disesuaikan BOS
sekolah
Manajemen
sekolah dan tim disesuaikan disesuaikan BOS
guru
Lembar Kerja 5: Contoh memilih kegiatan dalam RKT untuk dimasukkan dalam ke
1. Satuan pendidikan memilih kegiatan didalam RKT yang akan dibiayai pada tahun perencanaan tersebut
2. Kegiatan yang terpilih dimasukkan di format RKAS. Terdapat tiga pilihan format RKAS:
a. Jika satuan pendidikan sudah menerapkan ARKAS, dimasukkan ke dalam aplikasi tersebut
b. Jika satuan pendidikan menerapkan aplikasi RKAS diluar ARKAS, maka dapat menggunakan aplikasi yang ter
c. Jika satuan pendidikan belum menggunakan aplikasi, sekolah dapat menggunakan format RKAS manual dan

Program Sub Program Kegiatan Kode Rekening Uraian Kegiatan


07.Pengembangan standar 06.07. Berbagi praktik XX.XX.XX 1. Narasumber 1. Fee narasumber
Guru dan Tenaga
Dan lain-lain baik implementasi Mengundang narasumber
an dalam ke dalam format RKAS
rsebut

t
n aplikasi yang tersedia dan diharapkan dapat bermigrasi ke ARKAS
RKAS manual dan diharapkan dapat bermigrasi ke ARKAS

Volume Satuan Satuan Biaya Jumlah


2 orang 5,000,000 10,000,000

Anda mungkin juga menyukai